Oleh: Abu Bakar Ash-Shiddiq (1306449302) Andhika Priotomo Rahardjo (1306449334) Auto Hartanto (1306449656) Dimas F. Pratama (1306449340) Keyren Julianto (1306449321)
Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok 2014 Abstrak
Dewasa ini, masyarakat modern tak lepas dengan teknologi terutama perangkat elektronik. Perangkat elektronik membutuhkan sumber daya untuk tetap menyala sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-harinya. Agar perangkat elektronik selalu mudah dibawa pergi, sehingga diciptakan batere sebagai sumber daya perangkat electronic untuk tetap berfungsi. Tetapi, muncul masalah baru untuk batere alkaline, karena tidak praktis dan mengharuskan penggunanya untuk selalu mengganti batere alkaline yang baru bila batere yang lama telah habis terpakai. Sehingga, batere lithium-ion, yang berfungsi sebagai batere yang dapat diisi ulang, pun diciptakan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Baterai lithium-ion lazim digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti ponsel, MP3 player, laptop, dan lainnya. Baterai ini bisa diisi ulang dan memiliki kepadatan energi yang tinggi dibandingkan jenis baterai lain disamping bobotnya yang lebih ringan. Baterai lithium-ion memiliki kemampuan penyimpanan energi tinggi per satuan volume. Energi yang tersimpan merupakan jenis energi elektrokimia. Energi elektrokimia merupakan jenis energi listrik yang berasal dari reaksi kimia yang dalam hal ini terjadi di dalam baterai