Anda di halaman 1dari 1

Nama: Fathiyah Hakim Sagitaningrum

NPM: 1206253786

Penetrasi pada aspal digunakan untuk mengetahui tingkat kekerasan aspal. Aspal dengan penetrasi
tertentu dapat digunakan untuk konstruksi jalan tertentu sesuai spesifikasi beban yang ditanggung
(dari volume kendaraan) dan iklim dari tempat pembuatan jalan. Adapun klasifikasi yang ada sesuai
dengan nilai penetrasi pada aspal semen adalah sebagai berikut:
1. AC pen 40/50, yaitu AC dengan penetrasi antara 40-502.
2. AC pen 60/70, yaitu AC dengan penetrasi antara 60-703.
3. AC pen 85/100, yaitu AC dengan penetrasi antara 85-1004.
4. AC pen 120/150, yaitu AC dengan penetrasi antara 120-1505.
5. AC pen 200-300, yaitu AC dengan penetrasi antara 200-300.
Sedangkan untuk aspal keras yang digunakan untuk bahan pembuatan aspal semen. Aspal keras
yang digunakan untuk aspal semen berkisar pada penetrasi 60 atau 80 dan jenis-jenisnya adalah
sebagai berikut:
1. Aspal penetrasi rendah 40 / 55, digunakan untuk kasus: Jalan dengan volume lalu lintas
tinggi, dan daerah dengan cuaca iklim panas.
2. Aspal penetrasi rendah 60 / 70, digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu lintas
sedang atau tinggi, dan daerah dengan cuaca iklim panas.
3. Aspal penetrasi tinggi 80 / 100, digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu lintas
sedang / rendah, dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
4. Aspal penetrasi tinggi 100 / 110, digunakan untuk kasus : Jalan dengan volume lalu lintas
rendah, dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
Aplikasi dari mengetahuinya titik lembek pada aspal adalah mengetahuinya temperatur maksimal
dimana aspal dapat diratakan di jalan. Apabila titik lembek dilampaui oleh temperatur lokasi dimana
jalan dibuat, aspal akan bergelombang karena rusak. Hal ini dikarenakan definisi dari titik lembek
adalah temperatur dimana aspal berubah dari keras menjadi lembek.
Aplikasi dari mengetahuinya flash point dan titik bakar dari aspal adalah untuk menentukan
temperatur maksimal aspal dapat dibakar untuk hot mix yang biasanya dipakai. Dalam pencampuran
aspal untuk membuat hot mix, temperatur flash point tidak boleh dilampaui, hal ini akan membuat
aspal terbakar, dimana flash point merupakan temperatur saat aspal tepat terbakar. Sedangkan
untuk titik bakar, aspal akan terbakar selama lebih dari lima detik yang berarti aspal akan rusak sifat
fisis dan kimianya sehingga aspal menjadi rusak, walaupun dari saat temperatur flash point.
Aplikasi dari mengetahuinya berat jenis adalah untuk mengetahui karakteristik aspal dalam
membuat hot mix dan mix design aspal. Hal ini mempengaruhi perhitungan karena akan
mempengaruhi jumlah agregat kasar, agregat halus, dan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai