Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

IMPLEMENTASI WEBSITE SEBAGAI SARANA INFORMASI UNTUK


UKM SILAT


Disusun Oleh :
Maulana Akhsan (4611412010)
Imam Ahmad Ashari (4611412015)
Ahmad Asif Qolbi (4611412026)
Nur Fatihah A. M. (4611412030)



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini kebutuhan akan akses informasi dan kemudahan dalam
berkomunikasi menjadi satu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Menyikapi hal
tersebut, sudah menjadi kebutuhan yang mendesak terutama bagi setiap lembaga atau
organisasi untuk memberikan akses informasi secara cepat dan tepat kepada masyarakat atau
anggotanya.
Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara
cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang
saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi
pesanpesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar
individu atau komputer.
Demikian halnya dengan UKM silat di UNNES , sudah menjadi suatu kewajiban bagi
pengelola atau pengurus UKM, dalam hal ini pengurus UKM silat untuk memberi
kemudahan dalam mengakses informasi bagi anggota-anggotanya. Dengan
mempertimbangkan hal tersebut diatas maka kami memberikan usulan untuk pembuatan
website UKM SILAT.









1.2 RUMUSAN MASALAH
UKM silat merupakan salah satu UKM di UNNES yang kurang keterkaitannya dengan
IMK salah satunya adalah tidak adanya website di UKM tersebut dengan tidak adanya
website berati ukm tersebut kurang up to date terhadap informasi didalam UKM tersebut.
1.3 BATASAN
1. UKM Silat adalah Sebuah unit kegiatan mahasiswa yang bernaung dibawah Universitas
Negeri Semarang.
2. Tempat perkumpulan seluruh mahasiswa universitas yang mempunyai kemauan dan
kemampuan dalam bidang pencak silat.
3. Dari hasil survey yang kami lakukan terhadap beberapa UKM di UNNES , penulis
memilih 3 UKM yaitu UKM SILAT, UKM S.A,R, UKM MAHAPALA.
4. Dari ke 3 UKM yang kami kunjungi kami memilih UKM SILAT sebagai objek kami
untuk membuat projek pembuatan website UKM.
1.4 TUJUAN
Beberapa tujuan pembuatan website UKM SILAT ini antara lain :
1. Memberikan informasi yang terkait dengan UKM secara langsung lewat media informasi
website.
2. Mempermudah cara promosi atau memperkenalkan UKM silat untuk para mahasiswa
baru di UNNES.
3. Sebagai media Komunikasi antar anggota UKM.
1.5 MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari pembuatan website UKM SILAT ini
antara lain :
1. Informasi bisa diakses oleh berbagai pihak sehingga profil UKM bisa lebih cepat dikenal.
2. Menghemat tenaga dan waktu.
3. Dapat memudahkan Komunikasi antar anggota khususnya dan masyarakat pada
umumnya.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 UKM
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Yaitu lembaga tinggi kegiatan ekstra kulikuler
mahasiswa yang berkedudukan di tingkat Universitas dengan tugas pokok melaksanakan
kegiatan ekstra kulikuler sesuai bidangnya. Bidang yang dimaksud antara lain : UKM
Kesejahteraan, UKM Seni, UKM Keolahragaan, UKM Penelitian, UKM Pramuka, dll
Organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (PT) merupakan kelengkapan non-struktural
yang terdapat pada masing-masing Perguruan Tinggi
Ukm mahapala : Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Negeri Semarang
( MAHAPALA UNNES ) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) yang
menampung bakat, minat dan kegemaran mahasiswa di bidang kepencintaalam dan
konservasi lingkungan. Mahapala Unnes dahulunya merupakan Mahapala IKIP Semarang
yang berdiri pada 31 Maret 1976. Mahapala Unnes merupakan kumpulan dari Mapala
Mapala jurusan di IKIP yang memiliki visi dan misi sama untuk berbakti kepada Alam.
Unit SAR Universitas Negeri Semarang (UNIT SAR UNNES) merupakan salah
satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menampung bakat, minat dan kegemaran
mahasiswa di bidang Kemanusiaan .
Ukm silat Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) yang menampung bakat, minat dan kegemaran mahasiswa di bidang bela
diri.









2.2 Website
Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat.
Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang
saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi
pesanpesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar
individu atau komputer.
Tahapan Membangun Situs Web

1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi
Pada tahap ini dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan
mengalokasikan beberapa subset kebutuhan software tersebut. Pandangan sistem ini penting
ketika software harus berhubungan dengan elemen-elemen lain seperti software, manusia,
dan database. Rekayasa dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada
tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak.
2. Planning (Perencanaan)
Pada tahap ini yaitu untuk menentukan tujuan dari software yang akan dibuat,
melakukan analisis kebutuhan dna pengumpulan data yang diperlukan. Proses pengumpulan
kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada kebuthan software. Untuk
memahamai sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi,
tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan.
3. Designing (Desain)
Desain software sebenarnya merupakan proses multi langkah yang berfokus pada
empat atribut yang berbeda, yaitu struktur data, arsitektur software, representasi interface,
dan detil (algoritma) procedural. Jadi pada tahap ini proses mendesain harus berdasarkan
kebutuhan sehingga sesuai dengan yang diharapkan sebelum memulai pengkodean.
4. Scripting (Pemograman)
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Dalam tahap
ini adanya pembuatan kode. Jika desain dilakukan secara lengkap, pembuatan kode dapat
diselesaikan secara mekanis.

5. Testing (Pengujian)
Proses pengujian berfokus pada logika internal software untuk memastikan bahwa
semua pernyataan sudah diuji, dan pada fungsi eksternal yaitu mengarahkan pengujian
untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa dengan input yang terbatas
akan didapatkan hasil actual yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
6. Maintenance (Pemeliharaan)
Software mungkin akan mengalami perubahan setelah diserahkan kepada pelanggan.
Perubahan bisa terjadi karena kesalahan-kesalahan tertentu, karena software harus diubah
untuk mengakomodasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya, atau
karena pelanggan perlu melakukan pengembangan fungsional atau unjuk kerja.
Pemeliharaan software mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak
dilakukan dengan membuat yang baru.















BAB III
METODE KEGIATAN
3.1 SURVEY
Dalam kegiatan survey menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu dalam penelitian
kuantitatif sumber data dipilih dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Proses pengumpulan
data mengutamakan perspektif emic (mementingkan bagaimana responden memandang dan
menafsirkan dunia sekitarnya). Pada survey yang telah dilakukan oleh kelompok penulis saat
UNNES FAIR, ada sekitar 50 UKM yang ada di event tersebut. Dari hasil survey tersebut,
penulis mencatat bahwa terdapat sekitar 80% UKM yang mempunyai hubungan dengan IMK,
sisanya kurang berhubungan dengan IMK. Dari beberapa UKM yang tidak berkaitan dengan
IMK, penulis mengambil 3 UKM yang tidak berkaitan dengan IMK, yaitu UKM Silat, UKM
Mahapala, dan UKM SAR.
3.2 PENGAMATAN
Untuk memudahkan dalam kegiatan operasional penelitian, pada pelaksanaannya
digunakan pendekatan metode deskriptif analitik dengan ditunjang oleh penggunaan alat bantu
analisis berupa suatu sistem basis data berbasis teknologi piranti lunak komputer (Database
Management System) untuk penyusunan direktori yang akan dilakukan sehingga proses
pemasukkan data (input data) dan editing menjadi lebih cepat. Manfaat lain dari penggunaan alat
bantu ini adalah untuk memudahkan dapat menambah atau mengubah-ubah informasi direktori
yang disusun, apabila suatu saat yang akan datang data dan informasinya bertambah atau
memerlukan modifikasi.
Pengumpulan data melalui teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data yang
diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dengan analisis dokumen ini diharapkan data yang
diperlukan menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat dijadikan sumber antara lain foto,
laporan penelitian, buku-buku yang sesuai dengan penelitian, dan data tertulis lainnya.Setelah
hasil survey dikumpulkan, penulis memilih UKM Silat karena UKM tersebut tidak memiliki
sebuah system informasi website sebagai sarana penunjang kegiatan di UKM Silat.

3.3 OBSERVASI
Dalam metode observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung tentang kondisi di
lapangan, baik yang berupa keadaan fisik maupun perilaku yang terjadi selama berlangsungnya
penelitian. Dalam pengertian sempit observasi berarti pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena yang diselidiki.
Penulis melakukan observasi pada beberapa UKM yang kurang berkaitan dengan IMK.
Yaitu UKM Silat. Dari hasil observasi penulis terhadap UKM Silat, pada kegiatan UKM Silat,
mereka mempunyai fasilitas yang cukup memadai namun untuk teknologi informasi masih
mengalami kekurangan.
3.4 WAWANCARA
Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pembahasan ruang
lingkup dalam proposal kegiatan survey di lokasi UKM. Dalam metode wawancara dengan cara
bertanya langsung kepada responden baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Seperti halnya
dalam teknik pengumpulan data dengan observasi, maka dalam wawancara ini pun hasilnya
dicatat dan direkam untuk menghindari terjadinya kesesatan. Di samping itu peneliti juga
menggunakan teknik recall yaitu menggunakan pertanyaan yang sama tentang suatu hal dengan
maksud memperoleh kepastian jawaban dari responden. Apabila hasil jawaban pertama dan
selanjutnya sama, maka data dapat disebut sudah maksimal.
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis yang langsung mendatangi ruang
UKM Silat, maka penulis mendapatkan sebuah informasi langsung dari sumbernya yaitu dari
pihak UKM Silat.






DAFTAR PUSTAKA

Dewanto, I. Joko. (2006). Web Desain (Metode Aplikasi dan Implementasi). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Rachmawati. [Online]. Tersedia: http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/527/jbptunikompp-
gdl-rachmawati-26318-5-unikom_r-i.pdf. [29September 2012, 17.35 WIB].
Saleh, Abdul Rahman. (2010). Membangun Perpustakaan Digital: Step by Step. Jakarta:
Sagung Seto.
Saputro, Hendra W. (2007). Pengertian Website dan Unsur-
unsurnya.[Online].Tersedia:http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/0
1/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html. [29 September 2012, 17.30 WIB].
Suyanto, Asep Herman. (2007). Step by Step: Web Design Theory and Practices.
Yogyakarta: Andi Offset.
. 2012. Definisi dan Pengertian Web Menurut Para Ahli. [Online].
Tersedia: http://www.sambureki.com/definisi/definisi-dan-pengertian-web-
menurut-para-ahli.html. [29 September 2012, 17.32 WIB].

Anda mungkin juga menyukai