Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna diantara makhluk yang lainnya.
Dalam kehidupannya di bumi ini mereka membutuhkan berbagai macam kebutuhan. Sehingga,
dibutuhan ilmu ekonomi untuk merealisasikan secara islami. Dalam hal ini, kepuasan manusia
tidak hanya diukur dari materi saja tetapi ada berbagai hal yang mereka butuhkan dalam
mealngsungkan kehidupannya.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Oleh karena
itu manusia dan ekonomi tidak dapat di pisahkan, karena secara otomatis manusia adalah
penggerak dari kegiatan ekonomi itu sendiri dan manusia pun akan mendapatkan hasil dari
kegiatan ekonomi yang ia lakukan. Dalam berjalannya kegiatan ekonomi dikehidupan sehari-hari
ada beberapa faktor penggerak kegiatan ekonomi yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan
ekonomi, yaitu kebutuhan ekonomi yang sifatnya tidak terbatas, kelangkaan, pilihan, dan konsep
ekonomi.
Perekonomian dapat berkembang dan mengikuti perkembangan zaman layaknya manusia,
hal tersebut terjadi karena berkembangnya peradaban manusia yang disini adalah sebagai pelaku
ekonomi. Dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan terus berkembang merupakan faktor
utama dari berkembangnya kegiatan ekonomi.










BAB II
PEMBAHASAN

Hubungan Manusia dan Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai makhluk sosial dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah
kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas
kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah
kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain adalah sebagai berikut :
Faktor Ekonomi
Faktor Lingkungan Sosial Budaya
Faktor Fisik
Faktor Pendidikan
Sedangkan faktor penggerak kegiatan ekonomi yang sangat mempengaruhi manusia sebagai
makhluk sosial dalam menjalankan kegiatan ekonomi tersebut adalah :
1. Kebutuhan ekonomi, sifatnya tidak terbatas.
2. Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas. Dalam hal kelangkaan ini masih ada
beberapa jenis kelangkaan yaitu kelangkaan sumber daya alam, kelangkaan sumber daya
manusia, kelangkaan sumber daya modal, kelangkaan sumber daya pengusaha. Contoh kasus
pada kelangkaan adalah : saat kita memiliki anggaran sebesar 300.000 setiap bulan dan kita
memiliki berbagai macam kebutuhan hidup selama satu bulan.Pada saat seperti ini kita harus
cermat dalam mengguakan anggaran tersebut, karena kita memiliki keterbatasan/kelangkaan
sumber daya berupa uang. Sehingga jika kita dapat mengupayakan mengelola sumber daya
modal tersebut dengan baik kita dapat menabung dan membeli barang yang lebih berguna untuk
kita.
3. Pilihan ( Alternatif)/Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu.
4. Konsep ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan keinginan (want).
Dalam menjalani kehidupannya, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia
tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang
dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Jenis, macam aneka ragam definisi
atau pengertian dari tiap-tiap kebutuhan manusia selama hidupnya di dunia :
A. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan
sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok /
sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua
kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya
menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik,
pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori
mewah.
3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan
berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder.
Contohnya adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi,
jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.

B. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat
1. Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau
tubuh seseorang. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur,
buang air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan
sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani,
beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.

C. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu
1. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara
mendesak. Contoh adalah kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat
kecelakaan, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di
masa yang akan datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat,
membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya.

D. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya
1. Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi
Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara
pribadi. Contohnya adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi
contoh lainnya.
2. Kebutuhan Sosial / Kolektif
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum,
penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-
lain.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia harus berusaha diantaranya dengan
bekerja. Banyak orang berpandangan bahwa seseorang akan semangat bekerja apabila dia di beri
gaji yang tinggi. Artinya, semakin besar gaji yang diberikan maka semakin giat dalam bekerja.
Pandangan inilah yang disebut makhluk fisiologis. Padahal, islam memamdang manusia secara
keseluruhan/utuh bukan hanya sekedar fisiknya saja.
sebagaimana dijelaskan oleh Abraham Maslow yang terkenal dengan teori kebutuhan maslow
yaitu:
1. Aktualisasi
2. Harga diri
3. Social
4. Keamanan
5. Kebutuhan fisiologis
Dalam teori ini kebutuhan fisiologis menempati posisi terbawah, sedangkan masih banyak lagi
kebutuhan yang dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup, sebagaimana terlihat dalam
teori kebutuhan di atas.
Dalam islam, teori kebutuhan ini memiliki kekurangan yaitu menghilangkan konsep
wahyu dalam kehidupan manusia. Padahal, tanpa adanya wahyu sebagai ujung tombak maka
kehidupannya akan sering dirundung masalah, bahkan ketika usaha yang dibangun mengalami
kemunduran maka yang terjadi adalah stress. Jadi, semua itu harus didasarkan kepada keikhlasan
yang kuat. Dengan ikhlas inilah maka manusia akan mencapai tingkat ihsan. Sebagaimana Allah
menjelaskan dalam al-Qur;an :
sesungguhnya Aku menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Ku.
Maka dari itu, hal yang perlu dilakukan adalah mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya. Dengan cara, memberikan training minimal seminggu sekali. Tujuannya, memotivasi
mereka untuk mengeluarkan potensi puncak yang tersimpan dalam dirinya. Sebaiknya memilih
presentator yang islami dan mahir dalam memotivasi seseorang. Sehingga, ketika
mempresentasikan/memotivasi itu bisa dimasukkan nilai-nilai keislaman dalam bekerja.



Manusia sebagai makhluk ekonomi memiliki ciri- ciri yaitu:
Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri
2.Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien ( selalu memikirkan perbandingan
antara apa yang dikeluarkan dengan apa yang akan dihasilkan).
3.Cenderung memilih suatu kegiatan yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang
diinginkan.
Ketiga kecenderungan ini disebabkan karena kebutuhan atau keinginan manusia yang selalu
bertambah sedangkan sumberdaya / pemuas kebutuhan sifatnya terbatas. Adapun faktor yang
mempengaruhi perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah:

A.Faktor Intern:
1.Sikap dan gaya hidup
2.Selera
3.Pendapatan
4.Intensitas kebutuhan
B.Faktor Ekstern
1.lingkungan
2.Adat istiadat
3.Kebijakan pemerintah
4.Mode / Trend
5.Kemajuan teknologi dan kebudayaan
6.Keadaan alam

Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga
minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
1. Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
2. Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
2. Motif , disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang
lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:intrinsik
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif memperoleh keuntungan
3. Motif memperoleh penghargaan
4. Motif memperoleh kekuasaan
5. Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai