SURABAYA Fakta Hukum: Bahwa Kota Surabaya merupakan pusat industri, perdagangan, perkantoran, dan pendidikan. Tersedianya berbagai fasilitas tersebut membuat arus urbanisasi dari desa ke kota semakin meningkat. Dengan adanya tekanan tingkat kepadatan penduduk di kota maka berakibat pada pertambahan kawasan pemukiman dan perumahan. tentunya dengan bertambahnya penduduk dan pemukiman maka kebutuhan manusia terhadap penggunaan fasilitas dan aksesibilitas menghasilkan suatu bahan buangan berupa limbah-limbah yang mengganggu lingkungan. Bahwa saat ini kota Surabaya mengupayakan berbagai bentuk usaha dalam memperbanyak dan mengembangkan ruang terbuka hijau yang di rasa masih kurang. ini dapat kita lihat data yang didapat dari BPS pada tahun !"! jumlah penduduk kota Surabaya .##.$% jiwa dan pada tahun !" penduduk kota Surabaya men&apai '."#.!!! jiwa, yang kemungkinan akan bertambah setiap tahunnya seiring dengan perkembangan infrastruktur, sarana dan prasarana yang ada di kota Surabaya. Bahwa Kota Surabaya sebagai kota metropolis di jawa timur harus memperhatikan tata ruang agar terjadi keseimbangan antara kepadatan penduduk dan ruang terbuka hijau atau publi& ser(i&e. Keseimbangan itu di harapkan akan memberikan kenyamanan dan lingkungan yang sehat bagi penduduk kota Surabaya dalam menjalankan aktifitas kesehariannya. Bahwa ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota yang untuk saat ini ada di kota Surabaya hanya sebatas kebun binatang, taman flora, hutan mangro(e, dan taman ke&il lainnya di rasa kurang dalam meng-&o(er tingkat polusi udara kota Surabaya yang terus meningkat. Bahwa hutan kota bertujuan sebagai ameliorasi iklim, fungsi kerekayasaan, keuntungan ekonomi, fungsi estetika dan sebagai konser(asi keanekaragaman hayati. )meliorasi iklim dari hutan kota adalah mempengaruhi elemen utama iklim yaitu sebagai penahan radiasi matahari, menurunkan suhu pada siang hari agar tidak terlalu panas dan pada malam harinya dapat lebih hangat, mengurangi pergerakan angin, dan meningkatkan kelembaban udara. *ungsi kerekayasaan hutan kota adalah sebagai penahan dan penyaring partikel padat dari udara. +dara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan manusia. Bahwa dalam upaya pengembangan hutan kota oleh pemerintah kota Surabaya akan dilakukan perluasan dengan menambah porsi hutan kota yang ren&ananya akan terletak di sebelah utara hutan pakal " ,ke&amatan pakal-. .aka dengan kebutuhan kota Surabaya tersebut, Dinas pertanian mengajukan permohonan untuk pembebasan lahan sebagai penunjang untuk perluasan tersebut. Pembebasan lahan tersebut memerlukan studi kelayakan yang meliputi dari aspek lokasi, aspek lingkungan, aspek sosial ekonomi, aspek flora dan fauna, aspek hukum dan aspek teknis yang akan disusun berdasarkan data dan informasi yang akurat baik data yang bersumber dari data sekunder dan data primer. Bahwa pada tahap awal, hutan kota ren&ananya akan dibangun di atas lahan seluas /,$ hektare di ke&amatan Pakal. 0ahan tersebut merupakan bekas tanah kas desa ,BTKD- milik Pemkot Surabaya. +sai pembangunan tahap pertama, Pemkot beren&ana membebaskan "! hektar tanah di kawasan tersebut serta /,$ hektare lahan yang dikelilingi tanah BTKD untuk dijadikan hutan kota. Sehingga total ada tanah seluas ' hektar yang dijadikan hutan kota. Berdasarkan Keputusan 1alikota Surabaya 2o. "%%.3$4#/43'/.".4!"!, dibentuk suatu tim persiapan untuk pengembangan kawasan konser(asi sumber daya alam kota Surabaya. 5nstansi yang memiliki kewajiban dalam pelaksanaan konser(asi di Kota Surabaya adalah Balai Besar Konser(asi Sumber Daya )lam 6awaTimur. Tugas dari Balai Besar Konser(asi Sumber Daya )lam 6awaTimur adalah sebagai berikut7 Penyelenggaraan KSD) hayati dan ekosistemnya Pengelolaan kawasan &agar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam dan taman buru Koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung Konser(asi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konser(asi berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa proyek pengerjaan hutan kota di Ke&amatan Pakal yang pengerjaannya sempat terhenti sejak !"!, pas&a peletakan batu pertama, pada tahun !" mulai dilanjutkan. Saat itu, pelaksana proyek sedang melakukan tahapan pemadatan tanah . Isu Hukum ". )pakah pembangunan hutan kota dapat menjadi dasar kewenangan bagi pemerintah kota surabaya untuk mengambil kebijakan dalam pengadaan hak atas tanah8 . Bagaimana mekanisme pengadaan hak atas tanah yang dilakukan oleh pemerintah kota surabaya terkait dengan pembangunan hutan kota8 Dasar Hukum ". +ndang-+ndang Pokok )graria . +ndang-+ndang 2o. Tahun !" tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan +ntuk Kepentingan +mum '. +ndang-+ndang 2o. / Tahun !!9 tentang Penataan :uang 3. Peraturan Pemerintah 2o. /' Tahun !! tentang ;utan Kota $. Peraturan Presiden 2o. 9" Tahun !" tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan +ntuk Kepentingan +mum /. Peraturan Daerah Kota Surabaya 2o. 9 Tahun !! tentang Pengelolaan ;utan Kota :uang Terbuka ;ijau Analsa: !" Hutan K#ta S$%a&a Unsur K$'$ntn&an Umum Dalam P$rs'$kt( Hukum P$n&a)aan Hak Atas Tana* Sebagai salah satu upaya pembangunan dalam kerangka pembangunan nasional yang diselenggarakan Pemerintah adalah pembangunan untuk Kepentingan +mum. Pembangunan untuk Kepentingan +mum tersebut memerlukan tanah yang pengadaannya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip yang terkandung dalam +ndang-+ndang Dasar "#3$ dan hukum tanah nasional, antara lain prinsip kemanusiaan, keadilan, kemanfaatan, kepastian, keterbukaan, kesepakatan, keikutsertaan, kesejahteraan, keberlanjutan, dan keselarasan sesuai dengan nilai-nilai berbangsa dan bernegara. ;ukum tanah nasioal mengakui dan menghormati hak masyarakat atas tanah dan benda yang berkaitan dengan tanah, serta memberikan wewenang yang bersifat publik kepada negara berupa kewenangan untuk mengadakan pengaturan, membuat kebijakan, mengadakan pengelolaan, serta menyelenggarakan dan mengadakan pengawasan yang tertuang dalam pokok-pokok Pengadaan Tanah sebagai berikut7 ". Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin tersedianya tanah untuk Kepentingan +mum dan pendanaannya. . Pengadaan tanah untuk Kepentingan +mum diselenggarakan sesuai dengan7 a. :en&ana Tata ruang 1ilayah< b. :en&ana Pembangunan 2asional4Daerah< &. :en&ana Strategis< dan d. :en&ana Kerja setiap instansi yang memerlukan tanah. '. Pengadaan Tanah diselenggarakan melalui peren&anaan dengan melibatkan semua pemangku dan pengampu kepentingan. 3. Penyelenggaraan Pengadaan Tanah memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan kepentingan masyarakat. $. Pengadaan Tanah untuk Kepentingan +mum dilaksanakan dengan pemberian ganti rugi yang layak dan adil. Berdasarkan Pasal " angka / +ndang-+ndang 2o. Tahun !" tentang Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, bahwa yang dimaksud dengan kepentingan umum adalah kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sehingga bertujuan menyediakan tanah bagi pelaksaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, negara, dan masyarakat dengan tetap menjamin kepentingan pihak yang berhak. P$m%an&unan *utan k#ta m$ru'akan %a&an )ar 'rns' k$'$ntn&an umum +an& t$r)a'at 'a)a Un)an&,Un)an& s$*n&&a '$m$rnta* k#ta sura%a+a m$m'un+a )asar k$-$nan&an +an& .$las untuk m$laksanakan '$n&a)aan *ak atas tana* s$%a&a nstrum$n *ukum '$m%an&unan *utan k#ta ) k$/amatan Pakal" +nsur kepentingan umum dalam pembangunan hutan kota merupakan pengembangan kawasan konser(asi di Kota Surabaya sebagai perwujudan upaya perlindungan serta pelestarian flora dan fauna serta aspek peningkatan kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakat kota surabaya. Berdasarkan Peratutan Pemerintah 2o. /' Tahun !! tentang ;utan kota, ;utan Kota adalah pepohonan yang berdiri sendiri atau berkelompok atau (egetasi berkayu di kawasan perkotaan yang pada dasarnya memberikan dua manfaat pokok bagi masyarakat dan lingkungannya, yaitu manfaat konser(asi dan manfaat estetika. Sesuai dengan peruntukannya, ;utan Kota dapat dibangun dalam beberapa bentuk, diantaranya7 :uang hijau pertanaman kota :uang hijau rekreasi kota :uang hijau stadion olah raga :uang hijau pemakaman :uang hijau pertanian :uang jalur hijau ,green belt- :uang hijau taman hutan raya :uang hijau kebun binatang :uang hijau hutan lindung :uang hijau areal penggunaan lain ,)P0- :uang hijau kebun raya :uang hijau kebun dan halaman di lingkungan perumahan, perkantoran, pertokoan, pabrik, terminal dan, sebagainya. Pembangunan hutan kota dapat menjadi pendukung alamiah kehidupan warga surabaya yang tinggal di kota metropolis, tingkat kesejahteraan masyarakat surabaya semakin layak dengan adanya penyokong kesehatan alamiah serta adanya segi hiburan tersendiri yang dapat menjadi &iri khas kota surabaya. ;utan Kota mempunyai beberapa peranan penting di antaranya 7 ". 5dentitas Kota ;utan Kota dapat menggambarkan identitas kota melalui koleksi jenis tanaman dan hewan di areal ;utan Kota tersebut yang merupakan simbol atau lambang suatu kota. . Pelestarian Plasma 2utfah ;utan Kota dapat dijadikan tempat koleksi keanekaragaman hayati yang tersebar di seluruh wilayah tanah air kita. Kawasan ;utan Kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan konser(asi, karena pada areal tersebut dapat dilestarikan flora dan fauna se&ara e=-situ. '. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari +dara Tajuk pohon yang ada di areal ;utan Kota dapat membersihkan partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi melalui proses jerapan dan serapan, sehingga udara kota menjadi lebih bersih. Partikel padat yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian akan terjerap ,menempel- pada permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan mempunyai permukaan yang kasar. Sebagian lagi akan terserap masuk ke dalam ruang stomata daun. Selain di daun, maka partikel padat ini juga akan menempel pada kulit batang, ranting, dan &abang. 3. Penyerap dan Penjerap Partikel Timbal dan Debu 5ndustri ;utan Kota dengan jenis-jenis tanaman yang sesuai mempunyai kemampuan untuk menyerap dan menjerap partikel timbal dan debu industri. Sumber utama timbal yang men&emari udara berasal dari kendaraan ber motor. $. Peredam Kebisingan Pohon dapat meredam suara dengan &ara mengabsorpsi gelombang suara oleh daun, &abang, dan ranting. 6enis tumbuhan yang paling efektif untuk meredam suara adalah yang mempunyai tajuk tebal dengan daun yang rindang. Dedaunan tanaman dapat menyerap kebisingan sampai #$> ,?rey and Deneke, "#9%-. Dengan menanam berbagai jenis tanaman dengan berbagai strata yang &ukup rapat dan tinggi akan dapat mengurangi kebisingan, khususnya kebisingan yang sumbernya berasal dari bawah. /. .engurangi Bahaya ;ujan )sam .enurut Smith ,"#%$-, pohon dapat membantu mengatasi dampak negatif hujan asam melalui proses fisiologis tanaman yang disebut proses gutasi, yang menghasilkan beberapa unsur-unsur seperti @a, 2a, .g, K, dan bahan organik seperti glutamin dan gula ,Smith, "#%"-. .enurut ;enderson et al. ,"#99- bahan inorganik diturunkan ke lantai hutan dari tajuk daun lebar maupun daun jarum melalui proses through fall dengan urutan K A @a A .g A2a. ;ujan yang mengandung ;SB3 atau ;2B' jika tiba di permukaan daun akan mengalami reaksi. Pada saat permukaan daun mulai basah, maka asam seperti ;SB3 akan bereaksi dengan @a pada daun membentuk garam @aSB3 yang bersifat netral. )danya proses intersepsi dan gutasi oleh permukaan daun akan sangat membantu dalam menaikkan p;, sehingga air hujan menjadi tidak berbahaya lagi bagi lingkungan. 9. Penyerap Karbon-monoksida ,@B- .ikroorganisme dan tanah pada lantai hutan mempunyai peranan yang baik dalam menyerap gas @B. 5nman et al. dalam Smith ,"#%"- mengemukakan, tanah dengan mikroorganismenya dapat menyerap gas @B dari udara yang semula konsentrasinya sebesar "! ppm menjadi hampir mendekati nol dalam tiga jam. %. Penyerap Karbon-dioksida ,@B- dan Penghasil Bksigen ,B- ;utan ,termasuk di dalamnya ;utan Kota- merupakan penyerap gas @B dan penghasil B yang &ukup penting, selain fitoplankton, ganggang, dan rumput laut di samudera. @ahaya matahari akan dimanfaatkan oleh tumbuhan di areal ;utan Kota melalui proses fotosintesis untuk merubah gas @B dan air menjadi karbohidrat dan oksigen. #. Penahan )ngin )ngin ken&ang dapat dikurangi 9$-%!> oleh suatu penahan angin berupa ;utan Kota ,Panfilo( dalam :obinette, "#%'-. "!. Penyerap dan Penapis Bau Tanaman dapat menyerap bau se&ara langsung atau menahan angin yang bergerak dari sumber bau ,?rey dan Deneke, "#9%-. )kan lebih baik hasilnya jika ditanam tanaman yang menghasilkan bau harum yang dapat menetralisir bau busuk dan menggantinya dengan bau harum, seperti &empaka, dan tanjung. "". .engatasi Penggenangan Daerah yang sering digenangi air perlu ditanami dengan jenis tanaman yang mempunyai kemampuan e(apotranspirasi tinggi, yaitu tanaman berdaun banyak sehingga luas permukaan daunnya besar dan mempunyai banyak stomata ,mulut daun-. ". .engatasi lntrusi )ir 0aut 5ntrusi air laut dapat diatasi dengan upaya peningkatan kandungan air tanah melalui pembangunan hutan lindung kota pada daerah resapan air dengan tanaman yang mempunyai daya e(apotranspirasi yang rendah. Dengan dibentuknya ruang-ruang terbuka hijau tersebut, maka dapat disusun suatu jaringan :T; kota sebagai pendukung ekosistem lingkungan perkotaan yang berfungsi meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, bersih, sehat, dan indah. 0" M$kansm$ P$n&a)aan Hak Atas Tana* Ol$* P$m$rnta* K#ta Sura%a+a T$rkat P$m%an&unan Hutan K#ta Tanah memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar kehidupan manusia bergantung pada tanah. .engingat sangat pentingnya tanah tersebut dalam kehidupan manusia serta terbatasnya jumlah tanah yang ada, maka sangat wajar jika semakin hari harga tanah akan semakin naik. Kegiatan pembangunan sebagaimana halnya di 5ndonesia terutama sekali pembangunan di bidang materil baik di kota maupun di desa banyak sekali memerlukan tanah sebagai tempat penampungan kegiatan pembangunan dimaksud. Pengadaan berbagai proyek pembuatan dan pelebaran jalan semuanya memerlukan tanah sebagai tempat penampungan dan sebagai sarana utamanya. +saha-usaha pengembangan perkotaan baik berupa perluasan dengan membuka tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota maupun usaha-usaha pemekarannya sesuai dengan tata kota senantiasa membutuhkan tanah untuk keperluan tersebut. )da berbagai kepentingan yang berkaitan dengan persoalan tanah dalam pembangunan. Di satu pihak pembangunan sangat memerlukan tanah sebagai sarana utamanya, sedang di lain pihak sebagian besar dari warga masyarakat memerlukan juga tanah tersebut sebagai tempat pemukiman dan tempat mata pen&aharian. Bilamana tanah tersebut diambil begitu saja dan dipergunakan untuk keperluan pemerintah, maka jelas kita harus mengorbankan hak asasi yang seharusnya jangan sampai terjadi dalam negara yang menganut prinsip-prinsip rule of law akan tetapi bilamana ini dibiarkan saja maka usaha-usaha pembangunan akan ma&et. *ungsi dan peranan tanah dalam berbagai sektor kehidupan manusia memiliki 3 ,empat- aspek yang sangat strategis, yaitu aspek ekonomi, politik, hukum, dan aspek sosial. .enurut ;. 5dham, keempat aspek tersebut merupakan isu sentral yang paling terkait sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengambilan proses kebijakan hukum pertanahan yang dilakukan oleh pemerintah. Demikian pentingnya peranan ,kegunaan- tanah dalam rangka pembangunan sehingga pada akhirnya mengharuskan masyarakat untuk mengorbankan hak- hak pribadinya demi berlangsungnya pembangunan. Dalam rangka pengelolaan tanah, Salah satu prinsip dasar yang diletakkan oleh pemerintah adalah untuk sebesar mungkin kemakmuran rakyat, yaitu dengan &ara meletakkan kepentingan nasional diatas kepentingan indi(idu sekalipun ini tidak berarti kepentingan indi(idu atau golongan tertentu dapat dikorbankan begitu saja untuk kepentingan umum. ;al ini terlihat se&ara tegas dalam berbagai ketentuan dalam +ndang-+ndang 2omor $ Tahun "#/! tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok )graria ,++P)-, yaitu7 ". Pasal / +ndang-+ndang Pokok )graria, menunjukkan bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial. Dalam pemakaian sesuatu hak atas tanah harus memperhatikan kepentingan masyarakat seperti juga dalam bunyi Pasal '' ++D "#3$, yaitu Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara, dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. 1alaupun Pasal '' ayat ,'- ++D "#3$ tidak men&antumkan dengan tegas kata-kata fungsi sosial, namun harus di tafsirkan bahwa fungsi sosial dari hak milik primair diartikan hak milik itu tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat. Dengan demikian pengertian fungsi sosial dari pada tanah adalah jalan komprorni atau hak mutlak dari tanah seperti tersebut dalam penjelasan +ndang-+ndang Pokok )graria. Bahwa keperluan tanah tidak saja diperkenankan semata-mata untuk kepentingan pribadi, kegunaannya harus disesuaikan dengan keadaannya dan sifat dari haknya sehingga bemanfaat, baik untuk pribadi maupun bemanfaat untuk masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan hak atas tanah dalarn Pasal / +ndang-+ndang Pokok )graria berarti bukan saja hak milik tetapi sernua hak atas tanah dalam arti hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha dan hak pakai mempunyai fungsi sosial, dengan ini berati semua hak atas tanah dapat mengisi kepentingan nasional dari rakyat untuk kemakmuran rakyat. . Pasal $ +ndang-+ndang Pokok )graria, memberikan batasan terhadap berlakunya hukum adat dengan kepentingan nasional dan negara yang berdasarkan atas persatuan bangsa. Dari redaksi Pasal $ +ndang-+ndang Pokok )graria pengertian hukum adat mempunyai arti yang tersendiri, dimana terdapat pembatasan terhadap hukum adat tersebut. Pembatasan tersebut adalah7 a. ;ukum adat tidak boleh bertentangan dengan sosialisme 5ndonesia. b. ;ukum adat tidak boleh bertentangan dengan negara dan kepentingan nasional yang berdasarkan persatuan bangsa. &. ;ukum adat tidak boleh bertentangan dengan kesatuan ,per+ndang-+ndangan lainnya-. d. ;ukum adat harus mengindahkan unsur-unsur yang berdasarkan pada agama. Sedemikian ketatnya pembatasan terhadap hukum adat walaupun di dalam Pasal ' +ndang-+ndang Pokok )graria membuat suatu pengakuan yang tegas terhadap hak ulayat dan hak-hak yang serupa yang tunduk pada hukum adat. 2amun demikian pengakuan tersebut bila ditinjau dari segi yuridis fomal adalah merupakan suatu kemajuan tentang kedudukan hak ulayat dalam +ndang-+ndang Pokok )graria, jadi dengan adanya pengakuan terhadap hak ulayat se&ara fomal ini akan dapat mengisi pembangunan nasional disatu pihak dan kepentingan umum se&ara bersama dilain pihak. Dengan demikian peme&ahan pemasalahan hak ulayat untuk turut serta dalam pembangunan se&ara serius dan menyeluruh dapat terlaksana dalam dimensi yuridis dengan memperhatikan aspek-aspek sosial, politik, ekonomi dan kultural agar supaya hal yang demikian tidak akan berkembang menjadi suatu keresahan yang dapat menggangu stabilitas masyarakat. '. Pasal "% +ndang-+ndang Pokok )graria. Pasal ini mengatur tentang pen&abutan hak atas tanah untuk kepentingan umum. Pasal ini berbunyi7 Untuk kepentingan umum, temasuk kepentingan bangsa dan Negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut, dengan memberi ganti kerugian yang layak dan menurut cara yang diatur dengan Undang-Undang. 6ika kita amati bunyi pasal ini, maka memungkinkan negara untuk men&abut hak atas tanah untuk kepentingan sosial. Ketentuan pen&abutan hak ini merupakan ketentuan yang memungkinkan negara untuk melaksanakan politik dan strategi pertahanan keamanan. Dalam pen&abutan hak atas tanah untuk kepentingan umum sebagaimana yang kemudian diatur +ndang-+ndang 2o. Tahun !" tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan +ntuk Kepentingan +mum, maka pen&abutan hak dimaksud hanya memungkinkan bilamana ada suatu kepentingan umum yang benar-benar menghendakinya. Untuk m$m'$r#l$* tana* +an& akan )&unakan untuk k$'$ntn&an umum1 '$m$rnta* )a'at m$lakukan 0 2t&a3 /ara1 +atu P$l$'asan *ak )an P$n/a%utan *ak. +ntuk lebih jelas mengenai kedua &ara perolehan tanah oleh pemerintah diatas, maka berikut ini akan dijabarkan satu persatu. !" P$l$'asan Hak Atas Tana* Berdasarkan +ndang-+ndang 2o. Tahun !", dasar pelepasan hak atas tanah merupakan aCas kesepakatan. Pelepasan atau penyerahan hak atas tanah adalah kegiatan melepaskan hubungan hukum antara pemegang hak atas tanah dengan tanah yang dikuasainya dengan memberikan ganti kerugian atas dasar musyawarah. Terdapat musyawarah yang terjadi se&ara sukarela antara kedua belah pihak sehingga ter&apainya kesepakatan antara lembaga pertanahan dengan pihak yang berhak tersebut menyebabkan pemilik tanah melepaskan hak atas tanahnya kepada pemerintah. @ara memperoleh tanah yang diatur dalam Keppres ini juga bema&am-ma&am, yaitu dengan &ara jual-beli, tukar- menukar, atau &ara lain yang disepakati se&ara sukarela oleh pihak-pihak yang bersangkutan dan dilaksanakan bedasarkan prinsip penghomatan terhadap hak atas tanah. .usyawarah pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, dilaksanakan langsung antara pemegang hak atas tanah yang bersangkutan dan instansi Pemerintah yang memerlukan, yang dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Pengadaan Tanah. a. )da suatu tindakan yang menghapus hubungan hukum antara tanah dengan pemiliknya< b. )da musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan, perbuatan pelepasan tanah tidak boleh dipaksakan. &. ;arus ada kepentingan umum< d. ;arus ada ganti rugi yang layak Penjelasan mengenai pembatasan tentang pembangunan apa saja yang dapat menggunakan prosedur ini, diantaranya untuk7 a. 6alan umum, saluran pembuangan air< b. 1aduk, bendungan dan bangunan pengairan lainnya temasuk saluran irigasi< &. :umah Sakit +mum dan Pusat-pusat Kesehatan .asyarakat< d. Pelabuhan atau bandar udara atau teminal< e. Peribadatan< f. Pendidikan atau sekolahan< g. Pasar +mum atau Pasar 5npres< h. *asilitas pemakaman umum i. *asilitas pemakaman umum *asilitas keselamatan umum seperti antara lain tanggul penanggulangan bahaya banjir, lahar dan lain-lain ben&ana< j. Pos dan telekomunikasi< k. Sarana olah raga< l. Stasion penyiaran radio, tele(isi beserta sarana pendukungnya< m. Kantor Pemerintah< n. *asilitas )ngkatan Bersenjata :epublik 5ndonesia. Perihal ganti kerugian dalam rangka pengadaan tanah, diberikan untuk7 a. hak atas tanah< b. bangunan< &. tanaman< d. benda-benda lain, yang berkaitan dengan tanah. )dapun bentuk ganti kerugian dalam rangka pengadaan tanah, dapat berupa7 a. uang< b. tanah pengganti< &. pemukiman kembali< d. gabungan dari dua atau lebih untuk ganti kerugian sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf &< dan e. bentuk lain yang disetujui oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Bagi penggantian terhadap bidang tanah yang dikuasai dengan hak ulayat diberikan dalam bentuk pembangunan fasilitas umum atau bentuk lain yang bemanfaat bagi masyarakat setempat. Dasar dan &ara perhitungan ganti kerugian ditetapkan atas dasar7 a. harga tanah yang didasarkan atas nilai nyata atau sebenarnya, dengan memperhatikan nilai jual obyek Pajak Bumi dan Bangunan yang terakhir untuk tanah yang bersangkutan< b. nilai jual bangunan yang ditaksir oleh instansi Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab di bidang bangunan< &. nilai jual tanaman yang ditaksir oleh instansi Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab di bidang pertanian. 0" P$n/a%utan Hak Atas Tana* Pen&abutan ;ak )tas Tanah merupakan upaya terakhir apabila pengadaan hak atas tanah gagal dilaksanakan. Dalam mekanisme ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan dari Presiden, pengambilan tanah se&ara paksa yang dilakukan oleh 2egara dengan tujuan untuk kepentingan umum yang mengakibatkan hak atas tanah menjadi hapus tanpa yang bersangkutan melakukan perbuatan hukum melalui prosedur yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dlemen pen&abutan ;ak )tas Tanah meliputi7 a. Dilaksanakan berdasar pada kepentingan umum b. Pembayaran ganti kerugian &. Prosedur yang diatur dalam ++ Berbagai ma&am keberadaan status tanah pada Ke&amatan Pakal menyebabkan konsekuensi yuridis yang berbeda. Status tanah tersebut menjadi bukti kepemilikan yang masih dipergunakan oleh masyarakat Ke&amatan Pakal, dari beberapa status tanah tersebut adalah ?irik, Easan, dan Petok D. Sebelum lahir dan berlakuknya +ndang-+ndang Poko )graria, pemahaman ?irik ialah merupakan tanda bukti hak atas tanah. 2amun setelah lahirnya ++P) hanya sertipikat hak atas tanah yang diakui sebagai tanda bukti hak atas tanah sehingga tidak memiliki kekuatan hukum sebagai bukti kepemilikan atas tanah. Dalam Surat Ddaran ,SD- Ditjen Pajak tertanggal 9 .aret "##' 2omor SD-"$4P6./4"##' jo Eurisprudensi .ahkamah )gung tanggal "# *ebruari "#/! 2omor '34K4Sip4"#/! ditegaskan bahwa ?irik, Petok dan sejenisnya bukan merupakan tanda bukti kepemilikan hak atas tanah. ;al tersebut diperkuat dengan dengan +ndang-+ndang 2omor " Tahun "##3tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang menyebutkan bahwa girik dikenal sebagai DKBP4KP.PBB 3." dan hanya merupakan surat keterangan pembayaran atau pelunasan pajak bumi dan bangunan, bukan tanda bukti kepemilikan tanah. .engenai tanah Easan yang berasal dari tanah adat yang setelah ++P) dikon(ersi menjadi hak milik. Tanah yang tunduk dengan hukum adat yang merupakan tanah Bekas ;ak 5nonesia yang sifatnya turun temurun seperti tanah Easan. Status tanah yasan merupakan tanah hak yang tunduk pada hukum adat. Tanah tersebut merupakan bagian dari hak ulayat masyarakat setempat. Dengan demikian hak yasan tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari hak ulayat. Keberadaan hak ulayat sepenuhnya didasarkan pada pengakuan baik dari masyarakat yang bersangkutan maupun dari masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan kata lain, keberadaan hak ulayat tersebut tidak pernah didaftarkan se&ara formal, sehingga se&ara yuridis tidak dapat dibuktikan.