OLEH: KELOMPOK 4 KELAS: TINGKAT I REGULER B ANGGOTA: 1. ARSENIA NIGA DOSANTOS 2. ANDI KASMETAN 3. FLAVIANUS ASUAT 4. KASIAH KALE DIPA 5. MARIA SURYATI ANDI 6. SOLEMAN MAULAU 7. YULIA STELAMARIS KASENG
POLTEKKES KEMENKES KUPANG JURUSAN GIZI 2012-2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1 TINJAUAN PUSTAKA Nanas, nenas, pineapple atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolovia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan. Buah nanas memiliki rasa yang sangat enak dan segar, kandungan gizinya pun tidak kalah bagus dengan buah lain, akan tetapi perlu diperhatikan dalam mengonsumsi makanan tidak boleh berlebihan karena akan mengakibatkan hal yang kurang baik. Khasiat dari buah nanas yaitu salah satunya sebagai antioksidan alami, dengan mengonsumsi sari buah nanas akan meningkatkan protein dalam tubuh. Nanas juga dapat digunakan untuk mengurangi dehidrasi, mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, mencegah katarak, dan penghalau stress. Efek samping dari buah nanas yaitu: nanas muda berpotensisebagai arbotivum atau sejenis obat yang dapar menggugurkan kandungan. Kareina itu ibu hamil dilarang untuk mengonsumsi nanas karena dapat berakiat fatal pada janin dalam kandungannya. Nanas juga memicu rematik, didalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alcohol. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout, penderita rematik gout dan radang sendiri dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas. Selain itu, nanas juga berpotensi meningkatkan gula darah. Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi, jadi bagi penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan. Buah nanas juga menimbulkan rasa gatal bila sehabis dimakan, oleh Karen itu disarankan agar sebelum dimakan, potongan buah nanas terlebih dahulu direndam pada air garam.
Dalam proses pembuatan selai nanas ini, buah nanas dicampur dengan gula pasir. Oleh karena itu disini juga akan dibahas tentang kandungan gizi, dan manfaat dari gula putih itu sendiri. Kandungan gizi pada gula putih yaitu: Energi: 394 kkal Kabohidrat: 94 gram Kalsium: 5 mg Fosfor: 1 mg Besi: 0,1 mg
1.2 TUJUAN PENULISAN Agar para mahasiswa mengetahui cara pengolahan nanas yang baik dan benar serta mengatahui kandungan gizi yang terdapat pada nanas sendiri dan mengetahui hasil olahan dari nanas.
BAB II PRAKTIKUM A. ALAT DAN BAHAN Alat: Konfor (1 buah) Wajan (1 buah) Bleder (1 buah) Talenan (1 buah) Pisau (2 buah) Sutel ( 1 buah) Piring ceper besar (1 buah) Gelas (1 buah) Sendok makan (2 buah) Wajan (1 buah) Bahan: Nanas 200 gram Gula pasir 200 gram Garam secukupnya B. PROSEDUR KERJA Buah nanas dikupas kemudian direndam dalam air garam Setelah direndam beberapa menit, nanas di angkat dan dipotong kotak-kotak untuk diblender. Setelah diblender, nanas ditimbang beratnya, lalu siapkan gula pasir sebanyak berat nanas tadi. Setelah itu, masak nanas yang sudah diblender tadi, dalam wajan kemudian tambahkan gula pasir dan masak hingga mengental. setelah dimasak sampai kental, angkat dan dinginkan. C. GAMBAR PROSES PEMBUATAN SELAI NANAS 1. Nanas yang sudah dikupas dari kulitnya.
2. Nanas yang sudah dipotong
3. Proses perendaman nanas dengan air garam.
4. Proses memotong nanas untuk diblender
5. Nanas yang akan diblender
6. Nanas yang sudah diblender, dimasak dengan ditambahkan gula pasir. Proses memasak berlangsung hingga hasilnya mengental.
7. Selai nanas yang sudah jadi.
BAB III PEMBAHASAN Pemilihan buah nanas yang tidak bagus mengakibatkan selai yang dihasilkan juga tidak sesuai, karena nanas yang seharusnya diolah yaitu nanas yang sudah matang, sehingga akan menghasilkan selai nanas yang sesuai. Buah nanas yang akan diolah sebenarnya tidak memalui proses pemblenderan, karena akan merusak serat-serat yang terdapat pada buah nanas itu sendiri. Sebaiknya nanas diparut sehingga tidak menghilangkan kandungan serat yang terdapat. Selai nanas yang dihasilkan awalnya memiliki rasa yang enak sesuai dengan rasa selai pada umumnya, akan tetapi karena terlalu banyak menggunakan gula pasir jadi pada saat memasak, sehingga setelah selainya dingin mengakibatkan terjadinya perubahan tekstur pada selai itu sendiri dan rasanya bukan lagi seperti memanak selai melaikan sperti memakan gula pasir. Juga pada saat proses memasak nanas tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, setelah nanas dirasakan sudah mengental sebaiknya langsung diangkat. Karena bila dibiarkan lebih lama lagi akan mengakibatkan selai nanas yang dihasilkan akan mengeras seperti batu.
BAB IV PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil praktikum dan pembahasan, dapat disimpulkan yaitu untuk membuat selai nanas yang baik dan benar perlu diperhatikan bahan dasarnya dan teknik pengolahan yang tepat agar selai nanas yang dihasilkan tidak mengeras.
3.2 SARAN Disarankan jika ingin memperoleh selai nanas dengan hasil yang memuaskan harus memilih buah nanas yang matangnya sudah pas karena akan sangat memperngaruhi hasil olahan. Juga diperharikan pada saat memasak agar tidak menggunakan waktu yang terlalu lama.
DAFTAR PUSTAKA K.A Buckle, R.A Edward, G.H Fleet, M. Wootton.1987. Ilmu Pangan. UI Press Jakarta. Mustamin. 2000. Ilmu Bahan Makanan. PAM Gizi Depkes, Makassar. Tien R. Muchtadi, Sugiyono. 1996. Petujuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan Bahan Makanan. IPB, Bogor. Agung. 2013/04.http://indextrondosoul-farm.blogspot.com/defenisi-dan-kandungan- gizi-dalam-nanas.html.12/06/2013. Agung,Ady. 2013/01.http://id.wikipedia.org/wiki/nanas.12/06/2013