Anda di halaman 1dari 31

Dwi Aprilawati

DEFINISI OF HEALTH ( WHO ) :



A STATE OF COMPLETE PHYSICAL,
MENTAL, AND SOCIAL WELL BEING AND
NOT THE ABSENCE OF DISEASES OR
INFIRMITY
SALING TERKAIT ANTARA TIGA VARIABEL :
HOST, AGENT, ENVIRONMENT

Masalah Gizi Menurut Siklus Kehidupan

WUS KEK WUS KEK
BUMIL KEK BUMIL KEK
(KENAIKAN (KENAIKAN BB BB
RENDAH) RENDAH)
BBLR BBLR
BALITA KEP BALITA KEP
REMAJA & REMAJA &
USIA SEKOLAH USIA SEKOLAH
GANGGUAN GANGGUAN
PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
USIA LANJUT USIA LANJUT
KURANG GIZI KURANG GIZI
IMR, perkembangan
mental terhambat,
risiko penyakit kronis
pada usia dewasa
Proses
Pertumbuhan
lambat, ASI
ekslusif kurang,
MP-ASI tidak benar
Kurang makan,
sering terkena
infeksi, pelayanan
kesehatan kurang,
pola asuh tidak
memadai
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
Tumbuh
kembang
terhambat
Produktivitas
fisik berkurang/rendah
Pelayanan
kesehatan tidak
memadai
MMR
Konsumsi Kurang
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai
Konsumsi tidak
seimbang
Gizi janin
tidak baik
Masalah gizi Jumlah penderita IQ lost Total IQ lost
BBLR + 400 ribu/th
Potensi IQ
-
Gizi kurang 3.5 juta/th
-
-
Gizi buruk 1.5 juta /th
10 13 19.5 juta
Gangguan akibat kekurangan
Yodium (GAKY)
- CEBOL
- GONDOK

9000
10 juta

10 50

140 juta
Masalah gizi Jumlah penderita
Dampak
Anemi gizi besi
- BALITA

8.5 juta

IQ lost 5 10

Total IQ lost 40 85 juta
- Usia produktif 51.8 juta MENURUNKAN PRODUKTIVITAS 20 30%
Kurang Vitamin A sub
klinis
10 juta anak - Merusak sistem kekebalan
- Meningkatkan risiko kematian
Masalah gizi usia
dewasa
Gizi lebih
+ 10 juta orang
dewasa
Penyakit tidak menular/degeneratif (diabet,
jantung, dll)
MASALAH INTAKE GIZI % RUMAH TANGGA KETERANGAN
Kalori (,< 70% AKG) 48.9 AKG 2.150 Kkal
Protein (<70% AKG) 25.9 AKG 46.2 gram
JUMLAH MASALAH GIZI SERTA DAMPAKNYA


Masalah Gizi Dewasa di Indonesia
10/7/2014
Template copyright 2005
www.brainybetty.com
6
KERANGKA KONSEP YANG DIPERKENALKAN UNICEF
KURANG GIZI
Makan
Tidak Seimbang
Penyakit Infeksi
Tidak Cukup
Persediaan Pangan
Pola Asuh Anak
Tidak Memadai
Sanitasi dan Air
Bersih/Pelayanan
Kesehatan Dasar
Tidak Memadai
Kurang Pendidikan, Pengetahuan dan Keterampilan
Kurang pemberdayaan wanita
dan keluarga, kurang pemanfaatan
sumberdaya masyarakat
Pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan
Krisis Ekonomi, Politik,
dan Sosial
Dampak
Penyebab
langsung
Penyebab
Tidak langsung
Pokok Masalah
di Masyarakat
Akar Masalah
(nasional)
Status Kesehatan
&
Gizi
Lingkungan
Gambar. Bagan Bloomm
Genetik/keturunan
Pelayanan Kesehatan
Perilaku
Faktor Yang Berkaitan dengan Peningkatan Mutu
SDM

Peningkatan Kualitas SDM
Peningkatan
Produktivitas
Perbaikan Gizi,
tumbuh kembang
fisik & mental anak
Investasi Sektor
Sosial (Gizi, Kes,
Pendidikan)
Kemiskinan
Kurang
Ekonomi
Meningkat
Sumber : Martorell 1992



KESEHATAN
MENINGKAT
Kurang Gizi


KONSUMSI ZAT GIZI
PENDAPATAN KEADAAN GIZI
INFEKSI
KETAHANAN FISIK
PRODUKTIVITAS
Indikator yang digunakan untuk pengukur
tinggi rendahnya kualitas SDM antara lain
indeks kualitas hidup atau yang lebih dikenal
dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dan Indeks Kemiskinan Manusia (IKM)
Negara
IPM Peringkat IKM Peringkat
Singapura 88.4 28 6.3 6
Brunei 87.2 31 - -
Malasia 79.0 58 - -
Thailand 76.8 74 12.9 24
Philipine 75.1 85 14.8 28
Vetnam 68.8 109 19.9 39
Indonesia 68.2 112 17.9 33
Cambodia 55.6 130 42.8 73
Myanmar 54.9 131 25.7 45
Laos 52.5 135 40 66
FAKTOR FAKTOR YANG MENENTUKAN
PENGGUNAAN ZAT GIZI

1. SIFAT BIOKIMIA PERORANGAN ( GENETIK )
2. FAKTOR SOSIAL BUDAYA ( KEBIASAAN MAKAN )
3. KONDISI SEHAT SAKIT
4. POLUSI

Zat gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari
bahan makanan yang dikonsumsi, mempunyai
nilai yang sangat penting (tergantung dari
macam-macam bahan makanannya)
untuk memperoleh energi guna melakukan
kegiatan fisik sehari-hari

Kebutuhan zat gizi dipengaruhi :
Ukuran tubuh (tinggi, berat)
Usia
Jenis kelamin
Kondisi tubuh
Iklim dan kondisi lingkungan
Tingkat aktivitas

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEADAAN GIZI TENAGA KERJA :
Kondisi Fiasiologis : hamil , menyusui
Kondisi Tergantung : anemia besi , obesitas
Kondisi tempat kerja :
Lembur
Shift Kerja
Risiko Lingkungan Kerja

Jenis kegiatan (ringan, sedang, berat)
Faktor tenaga kerja
Faktor lingkungan kerja

PENGGOLONGAN AKTIVITAS
Fungsi Pangan

1. Fungsi Primer
untuk memenuhi kebutuhan zat zat gizi
tubuh sesuai dengan jenis kelamin, usia ,
aktifitas fisik

2. Fungsi Sekunder
memiliki penampilan dan cita rasa yang baik

3. Fungsi Tertier
mempunyai fungsi fisiologis tertentu didalam tubuh
Zat gizi dikelompokkan berdasarkan
1. Berdasarkan Fungsi
sebagai sumber energi ( Karbohidrat , lemak )
untuk pertumbuhan dan mempertahankan
jaringan tubuh ( Protein )
sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam
tubuh ( Mineral / Vitamin )
2. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh
( zat gizi makro dan zat gizi mikro )
3. Berdasarkan sumbernya ( Hewani dan Nabati )


Zat zat gizi saling berinteraksi satu
sama lain, kehadiran suatu zat gizi
secara berlebihan ataupun
kekurangan akan mempengaruhi
ketersediaan , penyerapan maupun
metabolisme zat gizi yang lain


Diperlukan upaya keseimbangan
( balance ) zat-zat gizi yang
dikonsumsi , semakin bervariasi atau
beranekaragaman menu , semakin
tercapai keseimbangan dalam
interaksi antara zat gizi

Kerja
aktivitas badan dan pikiran sesorang untuk menghasilkan
barang atau untuk memelihara kelangsungan hidup

Gizi kerja
penyediaan dan pemberian masukan zat gizi kepada
tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan selama berada di tempat kerja guna
mendapatkan tingkatkebutuhan dan produktivitas kerja

yang harus di perhatikan dalam
penyediaan gizi kerja
Menu harus bervariasi dengan kandungan gizi
seimbang
Menarik , rasa enak dan sesuai
Dapat mencukupi kebutuhan kalori dengan
porsi yang dapat dihabiskan
Bahan makanan yang disediakan dipilih yang
biasa dimakan
MASALAH GIZI KERJA
Kurangnya perhatian pengusaha pada pekerja
Diberikannya uang makan ? atau menyediakan
makanan ?
Uang ( berapa jumlahnya ) ?
Makanan ?
Bagaimana cara menyediakan makanan
Apa dan kapan makanan diberikan
Keracunan makanan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai