Anda di halaman 1dari 26

JOURNAL READING

Comparative Effectiveness
of Empiric Antibiotics for
Community-Acquired
Pneumonia

Dokter pembimbing :
Dr. Chatarina Rini Pratiwi, Sp.A

Oleh :
Azza Zuhria Diannisa
012075455




Latar Belakang

Streptooccus pneumoniae
bakteri penyebab yang paling
sering dari Pneumonia
Komunitas
dalam hal klinis hal ini jarang
terjadi untuk mengidentifikasi
patogen tertentu
Ketidaktentuan tentang bakteri penyebab dan pola kerentanan antimikroba
yang memberikan kontribusi untuk penggunaan empiris antibiotik broad
spectrum seperti sefalosporin generasi ketiga
Pneumonia Komunitas adalah
penyebab umum dan serius dari
rumah sakit pada anak-anak
Pedoman PID dan IDSA
merekomendasikan penggunaan
narrow spektrum sebagai lini
pertama
Ada bukti ilmiah untuk
mendukung bahwa rekomendasi
berbasis konsensus ini sama
efektifnya dengan menggunakan
antibiotik spektrum luas
TUJUAN:
membandingkan efektivitas antibiotik
empiris dengan antibiotik narrow
spectrum versus antibiotik broad
spectrum untuk anak-anak yang
dirawat di rumah sakit dengan
uncomplicated Pneumonia
Komunitas
Studi kohort retrospektif
Populasi 785 jiwa dari bulan 1 Januari 2010
sampai 31Desember 2010 di 4 rumah sakit
Amerika Serikat
Sample : 492 jiwa yang memenuhi kriteria
inklusi dari bulan 1 Januari 2010 sampai
31Desember 2010 di 4 rumah sakit Amerika
Serikat


Anak-anak dengan usia 2 bulan
sampai usia 18 tahun

yang termasuk dalam gejala
uncomplicated pneumonia

menerima antibiotik sebelum
datang ke rumah sakit dan
antibiotik diberikan dalam 2 hari
pertama rawat inap


Pneumonia dengan kondisi
kronis, berat, berulang atau
membutuhkan intensif
perawatan dalam waktu 2 hari
Yang termasuk dalam gejala
complicated pneumonia
Penyebab pneumonia karena
staphylococcal
Pasien menerima pengobatan
monoterapi macrolide
Menerima antibiotik
carbapenem, nitrofurantoin, dan
gentamisin
tidak menerima terapi antibiotik
dalam 2 hari pertama rumah
sakit atau yang hanya menerima
1 hari terapi antibiotik

KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI
ALUR PENELITIAN

Anak-anak dengan usia 2 bulan sampai usia 18 tahun dengan diagnosis
pneumonia di 4 rumah sakit antara
1 Januari 2010 sampai 31Desember 2010

Dipilih secara acak dari catatan medis

kemudian diperiksa kembali untuk memperoleh data tentang tanda-tanda
dan gejala, hasil laboratorium dan pemeriksaan radiologis:
1. diagnosis pneumonia dalam 48 jam pertama rawat inap
2. demam dalam waktu 48 jam pertama masuk atau hasil leukosit yang
abnormal
3. bukti penyakit pernapasan (misalnya, batuk atau peningkatan kerja
pernapasan
4. rontgen dada menunjukkan pneumonia (misalnya, infiltrat atau
konsolidasi).













Lama rawat inap di rumah sakit, diukur dalam jam
Kontrol kembali dalam waktu 7 hari
Durasi demam diukur dalam jam dari waktu datang ke IGD
sampai saat terakhir diukur demamnya
Durasi suplemen oksigen diukur dalam jam dari waktu
datang ke IGD sampai oksigen dihentikan secara permanen
Biaya farmasi standar harian dan keseluruhan biaya,
mencontohkan hasil biaya rata-rata lamanya rawat inap
karena biaya kamar adalah penggerak utama dari biaya








Karakteristik demografis pasien diperoleh dari database PHIS
Diagnosis dengan asma ditentukan dari International Klasifikasi
Penyakit, Revisi Kesembilan
Diagnosis dengan bronchiolitis atau infeksi virus ditentukan dari
diagnosis untuk bronchiolitis atau Infeksi virus pernapasan
bawah atau tes uji positif virus pernapasan
Uji kultur darah ditentukan dari Database PHIS
Dikatakan demam bila temperatur 38 C dalam 48 jam
pertama masuk
Dikatakan takipnea bila respiration rate > 90 persentil untuk
semua umur.
Hasil nilai leukosit normal bila < 5000 atau >15000 sel per mL







Analisis

SAS versi 9.2 (SAS Institute,
Cary, NC), dan nilai P < 0,05
dianggap statistik signifikan
HASIL
DISKUSI

Dalam studi ini peneliti menemukan bahwa terapi
narrow spektrum itu tidak kalah dengan antibiotik
spektrum luas di semua hasil pengukuran termasuk
lamanya rawat inap, durasi oksigen, durasi demam,
standar biaya harian farmasi dan biaya keseluruhan,
atau kontrol kembali dalam waktu 7 hari
Hasil ini mendukung penelitian baru-baru ini yang
diterbitkan oleh PIDS / IDSA, yang
merekomendasikan penggunaan empiris dari
aminopenicillins pada pasien anak dengan
Pneumonia Komunitas yang dirawat di rumah sakit
Ambroggio et al membandingkan b-laktam monoterapi
dengan b-laktam ditambah macrolide dengan 12% dari total
kohort menerima aminopenicillin dengan sisanya menerima
sefalosporin generasi kedua atau ketiga. Kontrol kembali
tidak berbeda secara statistik antara 2 kelompok
Newman et AL juga menunjukkan hasil yang sama antara
pasien yang diobati dengan aminopenicillin dan ceftriaxone.
Kegagalan pengobatan yang jarang terjadi dan secara statistik
tidak berbeda antara 2 kelompok
Alasan studi menggunakan penisilin sebagai
terapi antibiotik lini pertama untuk Pneumonia
Komunitas.
1. Penisilin menyediakan cakupan yang tepat
untuk patogen yang paling menonjol,
Streptococcus pneumoniae.
2. pengobatan pasien dengan sistem saraf non
pusat infeksi pneumokokus resisten
penisilin dengan penisilin tidak ada kaitan
nya dengan kegagalan pengobatan
terapi antibiotik empiris dipengaruhi oleh banyak
faktor.
paparan antibiotik sebelumnya dapat
mempengaruhi untuk antibiotik empiris
penelitian ini difokuskan pada rejimen antibiotik
empiris yang paling umum untuk Pneumonia
Komunitas, tidak mengevaluasi antibiotik selain
yang termasuk dalam studi kami (misalnya,
ditargetkan terapi stafilokokus)

terapi broad spektrum luas tidak
diperlukan dalam uncomplicated
Pneumonia dan pasien dapat
dengan aman diobati dengan
antibiotik narrow spectrum
Judul : Comparative Effectiveness of Empiric
Antibiotics for Community-Acquired Pneumonia
Judul : terdiri atas 9 kata
AnalisisPICO :
Population : 785 anak-anak dengan diagnosis Pneumonia Komunitas
diambil dari 4 rumah sakit
Intervention : dibagi 2 kelompok pengobatan yaitu diberi antibiotik
narrow spektrum atau antibiotik broad spectrum
Comparison : antibiotik narrow spectrum atau antibiotik broad
spectrum dibandingkan dengan lamanya rawat inap, durasi demam,
durasi pemberian oksigen, kontrol kembali, biaya standar haria
farmasi, keseluruhan biaya
Outcome : lamanya rawat inap secara signifikan lebih pendek untuk
kelompok narrow spektrum 43 jam dibandingkan dengan kelompok
broad spektrum 49 jam



Critical apraisal
judul
Comparative
Effectiveness of
Empiric
Antibiotics for
Community-
Acquired
Pneumonia
positif
Ditulis cetak
tebal
Tidak ada
singkatan
negatif
Tidak jelas
menunjukkan
variabel
yang diteliti
Judul kurang
informatif
Metode

Positif:
Sampel penelitian jelas, berikut kriteria inklusi
dan eksklusinya
Intervensi antar kelompok jelas
Outcome yang diukur jelas
Ukuran sampel jelas
Negatif:
-
Negatif :
-
Positif:
Disertai tabel yang disajikan sesuai dengan
format penulisan jurnal internasional (tanpa garis
vertikal dan horisontal dalam) dengan no urut dan
judul tabel dan penjelasan isi tabel
Disertai hasil uji statistik
Negatif :
-
Positif:
Ada uji pembanding dari penelitian sebelumnya
Ada disebutkan kelemahan penelitian
BUKTI VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini
dilakukan secara acak?
Ya
Apakah pengamatan pasien dilakukan
secara cukup panjang dan lengkap?
Ya
Apakah semua pasien dalam kelompok
yang diacak, dianalisis?
Ya
Apakah pasien dan dokter tetap blind
dalam melakukan terapi, selain dari terapi
yang diuji?
Tidak
Apakah kelompok terapi dan kontrol
sama?
Tidak
BISA DITERAPKAN
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita terdapat
perbedaan bila dibandingkan dengan
yang terdapat pada penelitian
sebelumnya?
Tidak
Apakah terapi tersebut mungkin dapat
diterapkan pada pasien kita?
Ya
Apakah pasien memiliki potensi yang
menguntungan atau merugikan bila
terapi tersebut diterapkan?
Menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai