Ekosistem 1.Pengertian Ekosistem Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 1914). Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan- tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. 2.Komponen Ekosistem Lingkungan ekosistem terdiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik, ini berati komponen penyusun ekosistem juga terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen penyususn ekosistem terdiri dari : 1.Komponen Biotik Lingkungan Biotik adalah lingkungan yang terdiri dari satuan (komunitas) makhluk hidup (biotik), misalnya berbagai macam tumbuhan, dan hewan.
Satuan makhluk hidup ini terdiri dari : *Individu : Satuan/sekelompok makhluk hidup dari suatu jenis makhluk hidup tertentu, misalnya tawon, bison, kijang, kambing, burung, pohon kurma, bunga matahari, dsb. *Populasi : Sekelompok individu sejenis dalam areal tertentu, misalnya dalam satu lubang pohon terdapat sarang lebah berserta lebahnya, dalam satu areal padang rumput terdapat sekelompol bison, dalam satu areal sungai nil terdapat sekelompok kuda nil, dalam satu areal kebun terdapat sekelompok pohon salak, dsb. Kepadatan populasi adalah besarnya populasi persatuan luas. Faktor yang mempengaruhi kepadatan populasi : *Natalitas (kelahiran) *Mortalitas (kematian) *Migrasi (imigrasi dan emigrasi) *Komunitas : Kumpulan populasi yang menempati areal tertentu atau sekelompok makhluk hidup yang terdiri dari beberapa populasi yang saling berinteraksi pada suatu tempat dan waktu tertentu, misalnya dalam satu areal padang rumput terdapat sekelompok bison, zebra, dan kuda. Contoh lain dalam satu areal ladang terdapat tanaman tumpang sari yang terdiri dari kacang- kacangan, cabe, tomat, terong, terumbu karang. *Ekosistem : Hubungan timbal balik atau saling menguntungkan/ketergantungan yang kompleks, antara komunitas dengan lingkungannya pada suatu tempat tertentu, misalnya : oInteraksi antara padang rumput, kerbau dan burung jalak. oInteraksi padang rumput, bison dan harimau, areal kebun, pohon mangga dan benalu *Biosfer : Tempat ekosistem di lapisan/muka bumi, misalnya padang rumput, ladang, hutan, laut Pengelompokan makhluk hidup : *Berdasrakan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi : oOrganisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri, contoh yang memanfaatkan energi matahari (melalui proses fotosintesis = Fotoautotrof) : tumbuhan hijau daun, yang memanfaatkan energi kimia (kemoautotrof) : bakteri oOrganisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, dikelompokkan : +Herbivora (pemakan tumbuhan), contoh :sapi, domba, kelinci +Karnivora (pemakan daging), contoh : harimau, burung elang, singa +Omnivora (pemakan tumbuhan dan daging), contoh tikus, manusia *Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi : oTumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai oTumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut oTumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus * Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi : o Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi o Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau o Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus *Berdasarkan cara memperoleh makanan di dalam ekosistem, dibedakan menjadi : oProdusen (penghasil), yaitu organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri, misalnya tumbuhan yang mempunyai khlorofil (hijau daun), misalnya dalam ekosistem perairan komponen biotik produsennya berbagai jenis alga dan fitoplankton. oKonsumen (pemakai), yaitu organisme yang tidak menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme lain, misalnya : +Sapi, Kerbau, Bison mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau daun, disebut konsumen tingkat I +Harimau memangsa bison, disebut konsumen tingkat II +Dst. oDekomposer (pengurai), adalah komponen biotik yang beran menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati atau hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai ini, unsur hara dalam tanah yang telah diserap oleh tumbuhan akan diganti kembali dari hasil penguraian organisme pengurai. *Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi : oautotrof (tumbuhan), dan ofagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme. *Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut : oPlankton : terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air. +Fitoplankton adalah tumbuhan renik yang biasanya mengapung di permukaan air atau di melayang di kolom air. Fitoplankton memiliki Klorofil yang memungkinkan organisme ini melakukan fotosintesis. Dalam rantai makanan di alam fitoplankton berperan sebagai produsen. +Fito Plankton memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya. Bahan bahan itu antara lain nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) dan Silikat (Si). +Jenis Jenis Fito plankton yang dibudidayakan diantara lain Diatome, Chlorella sp. Spirulina sp. dan lain lain. +Zoopankton :organisme mikroskopis yang habitatnya melayang-layang di air dan merupakan organisme laut yang menjadi makanan utama bagi ikan-ikan laut berukuran sedang dan keci, dan zoopankton ini mendapatkan energi tubhnya dari memangsa Fitoplankton yg ukurannya lebih kecil dari pada zoopankton, dan biasanya memiiki aat gerak yg berfungsi baik oNekton : hewan yang aktif berenang dalam air (tawar, atau laut), misalnya ikan. Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air (water column) baik di perairan tawar maupun laut. Kata nekton diberikan oleh Ernst Haeckel tahun 1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya berenang (the swimming) yang meliputi (biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluid locomotion, locomotor physiology).Ilmunya disebut Nektology dan orangnya disebut sebagai nektologis. Nekton (hewan) laut sebagian besar terdiri dari tiga kelas : + Vertebrata, bentuk kontribusi terbesar, hewan-hewan ini juga didukung oleh tulang atau tulang rawan. + Moluska, merupakan hewan seperti cumi-cumi dan kerang. + Crustacea, adalah hewan seperti lobster dan kepiting. oNeuston : organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat Pada permukaan air, misalnya serangga air. oPerifiton : merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong. oBentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis. Contoh lain kerang, remis, bulu babi, bintang laut, cambuk laut, terumbu laut. 1.Komponen Abiotik Lingkungan Abiotik adalah lingkungan yang terdiri dari satuan (komunitas) komponen tak hidup, misalnya udara (gas nitrogen, gas oksigen, gas karbon dioksida), air, tanah, cahaya matahari, suhu, iklim. Lingkungan abiotik ini sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. * Gas Oksigen dalam udara, peranan bagi kehidupan manusia dan hewan untuk pernapasan. Dalam paru-paru oksigen di ubah menjadi energi yang dibutuhkan untuk mengangkut protein, karbohidrat, lemak, mineral ke seluruh tubuh yang membutuhkan. * Gas karbon doiksida dalam udara, peranan bagi kehidupan tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat/zat gula sebagai sumber makanan tumbuhan tersebut. Masih ingat pada proses fotosintesis pada hijau daun, bertemunya di klorofil antara air yang diserap oleh akar dan karbon dioksida yang diserap hijau daun (sebagai pernapasan tumbuhan) dengan bantuan sinar matahari akan menghasilkan karbo hidrat dan gas oksigen. * Air dalam lingkungan mempunyai peran untuk kelangsungan hidup organisme. * Topografi dan Tanah dalam lingkungan, dari bentuk fisik suatu daerah (topografi) dan kondisi tanah akan menentukan jenis tumbuhan dan hewan yang hidup dilingkungan tsb. Kesuburan tanah juga akan mempengaruhi tumbuhan yang hidup disana dan secara tak langsung akan mempengaruhi penyebaran hewan. * Cahaya/energi sinar matahari mempunyai pengaruh ekosistem secara global karena diperlukan pada proses fotosintetis. * Suhu mempunyai pengaruh pada aktivitas tumbuhan dan hewan.