Sistem endokrin mirip dengan sistem saraf karena induknya di hipotalamus. Perbedaan Sistem Endokrin dan Sistem Saraf No Pembeda Sistem Saraf Sistem Endokrin 1.
2.
3.
4.
5.
Mekanisme kontrol
Sel target
Aksi yang dihasilkan
Onset aksi
Durasi aksi neurotransmitter dilepaskan untuk stimulasi saraf pake sistem kabel (akson- akson atau neuron-neuron)
otot-otot somatik otot rangka otonom otot polos dan otot jantung kelenjar saraf lain ex. sistem piramida: UMN dan LMN
kontraksi otot sekresi kelenjar
milidetik (cepat)
biasanya pendek sinyal kimia dibawa ke jaringan target melalui darah
beberapa atau hampir seluruh sel tubuh ex. sel tulang, sel ovarium
mengubah aktivitas metabolik
detik sampai ber-jam2, atau berhari-hari ex. orang yang berhaji minum obat penunda menstruasi untuk melancarkan ibadahnya
biasanya panjang Menyebabkan gangguan hormon terjadi lbh lama. ex.DM, hipertiroid (hormon) lbh lama pulihnya drpd kejang (saraf) Apa itu sistem endokrin? Sekelompok kelenjar yang tidak mempunyai duktus ekskretorius (saluran keluar) untuk melepaskan sekretnya Semua kelenjar tersebut mensekresi sinyal kimia atau hormon Aksi hormon akan mengubah metabolisme jaringan target Jaringan target biasanya terletak jauh dari kelenjar endokrinnya. Istilah lain: -autokrin: sekret disalurkan untuk dirinya sendiri -parakrin: sekret dsalurkan untuk sel-sel disekitarnya
Jenis Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan Jenis Kelenjar Hormon yang dihasilkan Pengaturan Pusat 1. Hipotalamus
2. Hipofisis Anterior
3. Hipofisis Posterior
Pengaturan Perifer 1. Kelenjar Tiroid 2. Kelenjar Paratiroid 3. Kelenjar Adrenal a. Korteks b. Medula 4. Pankreas Endokrin 5. Gonad a. Testis b. Ovarium 6. Plasenta 7. Kelenjar Timus 8. Kelenjar Pineal 9. Kelenjar Lain a. Ginjal b. Saluran Pencernaan c. Hati
1. KELENJAR PITUITARI (HIPOFISIS SEREBRI) Merupakan cabang dari cerebrum Mempunyai diameter 1 cm dan berat 0,5-1 mg Mempunyai 2 bagian: a. Pituitari Anterior : Adenohipofisis Ada 3 bagian : pars tuberalis, pars intermedia, pars distalis Embriologi Berasal dari penonjolan (evaginasi) ke atas dari Kantong Rathke (ektoderma) Klasifikasi Klasik : 1) Kromofob: 50% dari keseluruhan sel, nonsekresi, agranular 2) Kromofil : -asidofil (35%), mensekresi GH dan Prolaktin -basofil (15%), mensekresi glikoprotein (FSH, LH, TSH), polipeptida (ACTH, MSH) Modern : 1) Somatotrof : sekresi GH 2) Mamotrof :sekresi prolaktin 3) Tirotrof : sekresi TSH 4) Gonadotrof : sekresi LH dan FSH 5) Kortikotrof (Adrenokortikom Lanotrof) : sekresi ACTH, MSH
3) Pituitari Posterior: Neurohipofisis Ada 3 bagian : eminentia mediana, infundibulum, pars nervosa Embriologi Berasal dari pertumbuhan ke bawah infundibulum dari diencephalon (neurectoderma) AKSIS HIPOTALAMO-HIPOFISiAL (AKSIS H-H) Merupakan hubungan antara sistem saraf (hipotalamus) dan sistem endokrin (hipofisis) Analogi kerja: -Tim orkestra adalah kelenjar endokrin -Konduktor adalah hipofisis -Otaknya konduktor adalah hipotalamus Mempunyai 2 sistem kontrol : sistem vaskular dan sistem saraf
Vaskuler Saraf Berada di antara eminentia mediana (hipotalamus) dan hipofisis anterior
Disebut sistem portal H-H
Membawa hormon hipofisiotropik yang dihasilkan oleh sel neurosekretori di hipotalamus a. Releasing Hormone b. Inhibitory Hormone (PIH, GHIH) Berada di antara nukleus paraventrikuler & nukleus supraoptik (hipotalamus) dan hipofisis posterior Disebut traktus nervus H-H
Mensekresi dan membawa hormon ADH & Oksitosin dari hipotalamus ke hipofisis posterior
Sistem kerja H-H Amplifikasi kaskade Contoh: Hipotalamus : TRH (ukuran dlm nanogram) Hipofisis (Ant) : TSH (ukuran dalam mikrogram) Kelenjar target : Tiroksin (ukuran dalam miligram) Ada 2 macam nukleus di aksis H-H Nukleus Magnoseluler Nukleus Parvoseluler Hormon yang disekresi : ADH dan Oksitosin
Traktus Neurovaskuler Berkaitan dengan transpor hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus menuju hipofisis anterior. Hormon ditranspor melalui sistem vena porta hipotalamus. circulus a. cerebri (circulus willisi) a. hypophysialis superior plexus primarius (anyaman kapiler di dalam hypothalamus yang menghasilkan regulator hormone)
vena portae hypophysialis plexus secundarius (anyaman kapiler ke dua di dalam pituitari anterior yang menghasilkan regulator hormon di hypothalamus dan hormon pituitari)
KELENJAR TIROID Mempunyai berat normal 30 g, terletak di leher dan mempunyai 2 lobus yang dihubungkan oleh isthmus di bagian anterior menuju trakea Embriologi berasal dari usus (gut endoderm) Mulai berfungsi sejak 10 minggu perkembangan fetus dalam rahim Merupakan daerah yang kaya vaskularisasi, menerima 80-120 Ml darah/menit Terdiri atas 2 sel : a. Sel Folikuler, memproduksi 2 hormon tiroid yaitu hormon tiroksin/T4 dan triiodotironin/T3. Berasal dari endodermal b. Sel Parafolikuler (terletak di antara folikel), memproduksi hormon kalsitonin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah. Berasal dari ektodermal KELENJAR PARATIROID Kelenjar berukuran kecil, berbentuk seperti kacang, dan terletak di posterior kelenjar tiroid Terdiri atas 2 jenis sel : a. Chief cell : sebagian besar sel, berbentuk poligonal dengan sitoplasma asidofilik, mensekresi hormon paratiroid (PTH), berfungsi meningkatkan kadar kalsium dalam darah (meningkatkan aktivitas osteoklas) dan menurunkan kadar fosfat dalam darah. NB: Fungsi PTH dan kalsitonin bersifat antagonis b. Oxyphil cell : jumlahnya lebih sedikit, ukurannya lebih lebar dengan sitoplasma asidofilik. Fungsinya tidak diketahui. KELENJAR ADRENAL 1. Terdapat sepasang glandula suprarenalis, yang masing-masing melekat di polus superior ginjal, dibalut lemak perirenal 2. Bentuk piramidal pipih, saat dewasa, masing-masing berukuran tinggi 3-5 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal kurang dari 1 cm, serta berat 3.5-5 gr (saat lahir separuhnya) 3. Selama perkembangan embrional, kelenjar Adrenal berdiferensiasi menjadi dua bagian dengan fungsi yang berbeda, yaitu regio besar di bagian perifer (80-90% bagian) disebut cortex dan bagian kecil central disebut medula. 4. Kedua regio tsb. sangat kaya vaskularisasi . Cortex berasal dari mesoderma, medulla berasal dari crista neuralis (ectoderm) 5. Dalam perkembangannya, ada bagian sel2 tertentu dari medula yang masuk ke endoderma dan tertutup oleh endoderma. Medula tetap bekerja secara saraf, terbukti dengan menghasilkan hormon katekolamin. 6. Cortex adrenal dibagi 3 lapisan, zona glomerulosa (Aldosteron & mineralokortikoid), zona fasciculata (Glucocorticoid dan sebagian androgen), dan zona reticularis memproduksi hormon Glucocorticoid dan sebagian androgen. Sedangkan medula memproduksi katekolamin, NE, epinefrin, dan sebagian kecil dopamin. 7. kapsul tersusun oleh jar. Ikat padat irregular 8. kapsul membentuk septa/trabeculae 9. Stroma terdiri dari fibra reticularis & fibroblast
KELENJAR PANKREAS Mempunyai 2 bagian : a. Eksokrin : terdiri atas sel-sel acini (99%), berfungsi mensekresi enzim dan cairan Pencernaaan b. Endokrin : terdiri atas pulau Langerhans/pancreatic islet (1%), berfungsi mensekresi: Sel A (17%) : Glukagon Sel B (70%) :insulin Sel D (sedikit) : somatostatin Sel F (sisanya) : polipeptida
KELENJAR MAMMARIA Terdiri atas lobus-lobus kelenjar dan jaringan adiposa. Ukuran payudara ditentukan oleh banyaknya kandungan lemak. Terdapat ligamentum Cooper yang menyokong payudara Teknik memeras payudara dilakukan pada sinus lactiferous. Apabila ibu menyusui tidak memberikan ASI kepada bayinya, maka sinus akan teregang sehingga timbul nyeri. KELENJAR PINEAL terletak di otak, sebelah posterior dari hypothalamus. Kelenjar ini menghasilkan hormon MELATONIN, yang pengeluarannya di atur oleh irama sircadian siang dan malam. Apabila terdapat banyak cahaya yang masuk (siang), produksi melatonin mengalami penurunan drastis. Sebaliknya produksi melatonin meningkat selama hari gelap, melatonin disepakati sebagai pengatur jam biologi tubuh (siklus siang-malam) dan memacu aktivitas tidur TESTIS Pada bangunan yang disebut sel-sel intertisial/ INTERSTITIAL ENDOCRINOCYTES menghasilkan testosterone. Testosteron berfungsi merangsang pertumbuhan dan memelihara tanda-tanda kelamin laki-laki dan mengatur produksi sperma LH or ICSH memacu sekresi testosteron. FSH menstimulasi pembentukan sel sperma. Inhibin menghambat aktivitas FSH di hipofisis anterior OVARIUM FOLIKEL OVARII menghasilkan estrogen, sedang CORPUS LUTEUM menghasilkan estrogens & progesterone. Estrogens dan progesterone merangsang perkembangan dan memelihara tanda-tanda kelamin wanita, mengatur siklus menstruasi, menyiapkan endometrium untuk implantasi embrio, dan menjaga kehamilan PLASENTA PLACENTA di dalam uterus wanita hamil, merupakan organ endokrin juga. Pada awal kehamilan, plasenta menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG), yang bekerja menjaga CORPUS LUTEUM di mana corpus luteum sebagai penghasil progesterone selama kehamilan. Sedang, pada kehamilan akhir plasenta mengambil alih corpus luteum sebagai penghasil progesterone. Progesterone berfungsi menjaga endometrium selama kehamilan. Apabila tidak hamil, progesteron akan menurun dan terjadi menstruasi.