Anda di halaman 1dari 7

Kumpulan Game Ice Breaking dalam pembelajaran

Siapa Dia?

Langkah-langkah :

* Minta semua peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran
* Minta seorang peserta untuk memperkenalkan nama dan satu hal lain mengenai dirinya
dalam bentuk satu kalimat pendek (menyebut, hobi, atau tempat tinggal,), misal: Nama saya
Retno, hobi baca buku.
* Mintalah peserta kedua untuk mengulang kalimat peserta pertama, baru kemudian
memperkenalkan dirinya sendiri, misal : teman saya Retno, hobi baca buku, saya Rahnat,
hobi main catur.
* Peserta ketiga harus mengulang kalimat 2 peserta sebelumnya sebelum memperkenalkan
diri, demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh gilirannya.
* Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dan apa yang dikatakan 2 peserta lainnya,
maka ia harus menanyakan langsung pada yang bersangkutan: siapa nama Anda? atau
siapa nama Anda dan apa hobi Anda?

===========================================

Kisah Angka-Angka

Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara santai dan
menghapuskan kekakuan.

Langkah-langkah :

* Mintalah seluruh peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai selesai (habis)
* Minta setiap peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan baik, jika perlu
lakukan pengujian dengan menyebut secara acak beberapa angka dan minta peserta yang
disebut nomornya untuk menyahut ya!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan
tanyakan ia nomor urut berapa.
* Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar benar mengingat nomor urutnya masing
masing.
* Setelah yakin, jelaskan bahwa Anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita
tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah angka angka. Peserta
yang disebut angka atau nomor urutnya diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan
namanya keras keras kepada seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan
hukuman ramai ramai oleh peserta lain.
* Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut?, jika perlu ulangi sekali
lagi dan berikan contoh.
* Mulai bercerita, misalnya : saudara saudara, latihan ini sebenarnya sudah direncanakan
sejak lima bulan yang lalu, tapi karena beberapa hal, barulah tiga bulan yang lalu ada
kejelasan dan kemudian dipersiapkan oleh delapan orang panitia .. dst. Atau cerita
lain yang Anda karang sendiri pada saat itu ( yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan
angka angka nomor urut peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit ).
* Lakukan sampai separuh peserta tersebut nomornya atau seluruhnya (bergantung kepada
kecepatan Anda dan peserta dan sesuai dengan waktu yang tersedia)
* Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan ini dan dapat digunakan
untuk apa saja dalam kegiatan latihan, termasuk perasaan perasaan peserta sendiri.
* Simpulkan

===========================================

Mencari Jodoh

Langkah-langkah :

* Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diberikan ,
misal : Bersama Membangun Kepedulian. Kalimat yang dibuat sebanyak setengah dari
jumlah peserta, kalau peserta 20 orang, harus disediakan 10 kalimat.
* Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di kertas, satu kertas berisi
kalimat Bersama Membangun dan satu kertas berisi kata Kepedulian.
* Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
* Bagikan kertas kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah peserta (apabila
peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan pemandu sendiri )
* Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing masing dan membaca isinya yaitu
sepotong kalimat yang belum lengkap.
* Minta peserta untuk mencari pasangannya masing masing agar kalimat itu menjadi
lengkap.
* Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti kalimat tersebut.
* Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan memperkenalkan pasangannya
dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang lain.

===========================================

Berdirilah Jika

Langkah-langkah :

* Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu pemandu berdiri di tengah.
* Jelaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap pemandu mengucapkan kalimat,
peserta mengucapkan kalimat, peserta diminta berdiri apabila kalimat itu sesuai dengan
dirinya; misal : Keluarga saya adalah keluarga pedagang.. ; Saya seorang perempuan
yang berani bicara di depan publik. dsb.
* Ucapkan kalimat kalimat yang relevan dengan keadaan peserta (jangan sampai ada
peserta yang tidak pernah berdiri), contoh contoh kalimat misalnya :

- Saya adalah petugas lapangan

- Saya lahir di pedesaan

- Saya lahir di kota besar

- Saya memiliki hobby membaca, dsb

* Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan nama, asal, dan hal lain yang
berkenaan dengan dirinya secara singkat.

Game untuk menghangatkan, kerjasama dan komunikasi

=========================================

1. Menghitung Mundur

Dalam pendampingan terhadap kelompok belajar di tengah masyarakat atau siswa, kita sudah
biasa menganggap bahwa masyarakat atau siswa hanyalah penerima informasi, dan bukan
pemberi atau sumber informasi. Mengubah kebiasaan atau cara pandang yang sudah lama
kita miliki, merupakan hal sulit. Kita biasanya selalu menggunakan kacamata kita. Kita
menggunakan bahasa, simbol, gambar, informasi dan teknologi yang berasal dari
kebudayaan kita. Kita tidak memperhatikan apa kesulitan yang dialami masyarakat atau
siswa untuk menerima halhal yang tidak biasa bagi mereka. Sebenarnya, program yang kita
kembangkan perlu dinilai menurut kacamata masyarakat atau siswa, berdasarkan apa yang
mereka butuhkan, dengan cara yang mudah diterima mereka.

Langkah langkah :

* Minta peserta untuk berdiri mambentuk suatu lingkaran. Setiap peserta menghitung secara
bergiliran mulai dari 1 sampai 50 (atau sejumlah peserta)
* Pada saat menghitung, minta peserta memenuhi peraturan : setiap angka tujuh atau
kelipatan tujuh, angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk tangan.
* Apabila ada peserta yang salah melaksanakan tugasnya, maka permainan dimulai dari awal.
* Sesudah 3 4 ronde, permainan tahap 1 selesai
* Permainan tahap 2 dimulai dengan cara yang sama seperti di atas, tetapi hitungannya
dimulai dari angka 50 mundur terus sampai dengan angka 1. Peraturan yang diterapkan juga
sama, yaitu setiap angka tujuh atau angka kelipatan tujuh , angka itu tidak disebutkan,
melainkan diganti dengan tepuk tangan.
* Setelah 3-4 ronde, permainan selesai.
* Minta peserta untuk mendiskusikan : (1) Manakah yang lebih baik banyak terjadi
kesalahan, cara 1 atau cara 2 ? (2) Mengapa demikian ? (3) Kira-kira, apa hubungannya
permainan ini dengan cara kerja kita dalam kelompok belajar atau di tengah tengah
kehidupan masyarakat kita ( apakah mudah mengganti kebiasaan pendekatan dari atas dengan
yang dari bawah ) ?.

=========================================

2. Memahat Patung

Permainan ini bisa dipakai untuk menyadarkan peserta bahwa manusia tidak bisa dibentuk
sedemikian rupa oleh orang lain.

Langkah langkah :

* Minta beberapa orang peserta untuk tampil ke depan;
* Minta satu orang untuk menjadi pemahat patung, satu orang lainnya menjadi patung itu
sendiri.
* Minta pemahat patung untuk mulai bekerja menjadikan patung itu sesuai dengan
keinginannya dengan cara membimbing posisi kepala, kaki, tangan, tubuh patungnya (misal :
tangan kanan ke atas, tangan kiri memegang kepala, lutut kanan bertumpu di lantai, kepala
belok ke kiri, dsb)
* Minta patung untuk menuruti semua posisi yang diminta oleh pemahat (selama proses,
pemahat dan patung tidak boleh saling berbicara)
* Setelah selesai, ajukan pertanyaan kepada para pemahat : Apakah menyenagkan membuat
patung sesuai keinginannya sendiri ?
* Ajukan juga pertanyaan kepada para pemahat : Apakah menyenagkan untuk dibentuk
sedemikian rupa oleh orang lain ?
* Kemudian diskusikan bersama peserta : Apakah manusia bisa dibentuk sedemikian rupa
oleh orang lain ? Apakah anak anak bisa ? Apakah orang dewasa bisa ? Bagaimana
tanggapan peserta tentang permainan ini ?

=========================================

3. Memasukan Spidol ke Botol

Langkahlangkah :

* Jelaskan kepada peserta bahwa sebelum membahas modul, akan dimulai dengan permainan
memasukkan pensil ke dalam botol. Sebelum permainan dimulai siapkan terlebih dahulu
sebuah botol yang bisa dimasuki pensil. Sebuah pensil yang diikat oleh 4 utas tali rapia,
dengan panjang masing masing 2 meter. Tali rapia tersebut harus bisa ditarik ke empat arah
yang berbeda.

* Mintalah 8 orang peserta sebagai sukarelawan, sedangkan peserta lain menjadi pengamat.
* Tugaskan 8 orang peserta tersebut untuk berpasangan (menjadi 4 pasang), pasangan
pasangan tersebut berdiri membentuk lingkaran dimana di tengah tengah lingkaran
diletakkan sebuah botol. Salah seorang dari setiap pasangan ditutup matanya dan bertugas
untuk memegang tali rapia yang mengikat pensil. Pasangan yang tidak ditutup matanya,
berdiri di belakang yang ditutup matanya dan memberikan perintah (aba aba) untuk
memasukkan pensil tersebut ke dalam botol.
* Apabila peserta belum berhasil memasukkan pensil ke dalam botol, mintalah mereka untuk
mencoba beberapa kali sampai berhasil.
* Setelah selesai permainan, tanyakan kepada peserta :

* Mengapa mereka memilih pasangannya masing masing?

* Cukup mudahkah atau susah untuk memasukkan pensil ke dalam botol?
* Kalau mudah apa saja faktor yang mempengaruhi hal tersebut menjadi mudah?
* Apabila susah, apa saja yang membuat hal tersebut menjadi susah?
* Apa yang dirasakan oleh pasangan yang matanya ditutup?
* Adakah interaksi atau komunikasi antara pasangan yang satu dengan pasangan yang lain?
* Tanyakan kepada para pengamat, apa yang mereka amati selama proses permainan
berlangsung?

Dari pertanyaan tersebut temukan kata kunci dari peserta : untuk dapat berhasil memasukkan
pensil ke dalam botol, memerlukan kerjasama di antara mereka, tanpa kerjasama akan sulit
untuk mencapai tujuan bersama.

* Bahas bersama peserta faktorfaktor yang bisa mempengaruhi dan menghambat kerjasama.

Game untuk menghangatkan, kerjasama dan komunikasi

=========================================

1. Badai Berhembus (The Great Wind Blows)

Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserta latihan
bergerak tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun team yang baik dan
menjadikan para peserta lebih mengenal satu sama lain.

Langkah-langkah :

* Aturlah kursi kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di kursi
yang telah disediakan.
* Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan bertindak
sebagai angin.
* Pemandu sebagai angin akan mengatakan angin berhembus kepada yang memakai misal
: kacamata (apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).
* Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai angin ikut
berebut kursi.
* Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk. Orang
inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.
* Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai angin harus
mengatakan angin berhembus kepada yang . (sesuai dengan karakteristik peserta,
misal : baju biru, sepatu hitam, dsb)

=========================================

2. Lempar spidol

Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan kekakuan antar
peserta dan pemandu dan antar peserta sendiri . Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini
adalah perlunya sikap hatihati dan cepat tanggap.

Langkahlangkah :

* Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-masing.
* Minta peserta bertepuk tangan ketika Anda melemparkan spidol ke udara, dan pada saat
spidol Anda tangkap lagi dengan tangan, semua peserta serta merta diminta berhenti bertepuk
tangan. Ulangi sampai beberapa kali.
* Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga bersenandung. (
bergumam ) : Mmmmm.!.
* Ulangi proses ke3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat gerakannya, kemudian
akhiri dengan satu anti klimaks : spidol Anda tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan
tangan seperti akan melambungkannya ke atas (gerk tipu yang cepat !). amati : apakah
peserta masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?
* Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama kemudian simpulkan.

=========================================

3. Sepatu Lapangan :

Permainan ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama Tim, bahwa dalam sebuah Tim
setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam masing-masing
pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum memutuskan pendapat apa yang terbaik
menurut kelompok.

Langkah langkah :

* Bagilah peserta ke dalam kelompok kelompok kecil ( 5 6 orang ), 1 orang akan menjadi
pembicara kelompok.
* Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan tentang sepatu lapangan apa yang cocok
untuk bekerja di lapangan dan peralatan apa lagi yang dibutuhkan (waktunya sekitar 5
menit)
* Mintalah pembicara kelompok untuk mengingat pendapat yang berbeda dan pendapat yang
sama dari setiap orang di kelompoknya masing-masing.
* Mintalah pembicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi ini seklaigus
memperkenalkan nama anggota kelompoknya dan apa pendapat orang orang tersebut
mengenai topik diskusi di atas.
* Setelah semua kelompok selesai, kemudian diskusikan : Apakah pembicara telah
menyampaikan pendapat semua anggota kelompoknya secara tepat ? Apa yang dikurangi?
Apa yang ditambah ? Apa yang tidak tepat.

=========================================

4. Kompak

Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja
dalam Tim.

Langkahlangkah :

* Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
* Bagilah peserta ke dalam 5 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.
* Mintalah masing masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari
masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah tengah kelompoknya.
* Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di antara teman-teman dalam
kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA. Yang berdiri di tengah harus
menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kea rah
mana saja.
* Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab
atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa bisa akan memakan
korban, maka jika yang di tenagh menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan
bertanggungjawab untuk menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu
seterusnya, dan minta siapa yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran .

=========================================

5. Bercermin

Langkahlangkah :

* Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1 orang
menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.
* Bayangan harus mengikuti gerak gerik orang yang berdandan.
* Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan yang
sama.
* Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini.

=========================================

Oleh : Akhmad Sudrajat
Sumber :
http://akhmadsudrajat.wordpress.com
14 komentar:

Anda mungkin juga menyukai