PASIEN DENGAN RESIKO PRILAKU KEKERASANMENGGUNAKAN SKOR AGRESSION SELF CONTROL DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2A GEDE ARYA BAGUS ARISUDHANA HOSLIMA DANIENTI SAMSUL ARIFIN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM PROGRAM STUDI PROFESI NERS 2013 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Gangguan kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sosial di dunia ang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hampir 1% penduduk dunia menderita psikotik selama hidup mereka. Prevalensi gangguan psikotik di Indonesia adalah tiga sampai lima perseribu penduduk. Berbagai terapi dalam mengatasi gangguan jiwa telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah terapi senam. alam sebuah studi, sebanak !" pasien depressi yang diberikan beberapa terapi, didapatkan hasil bahwa dari semua terapi yang dilakukan, terapi olahraga memiliki pengaruh yang #ukup signi$ikan terhadap penurunan tingkat depressi dari pada yang tidak diberi terapi olahraga %aley, &""&'. (aulkner dan )parkes %1***' yang melakukan sebuah uji tentang pengaruh senam sebagai terapi pasien ski+o$renia, dan didapatkan hasil bahwa dengan rentang 1" minggu dapat membantu mengurangi halusinasi dengar dan meningkatkan pola tidur yang lebih baik. ari uraian teori diatas penulis sangat tertarik untuk melakukan analisis pada jurnal penelitian yang berjudul ,Pengaruh Terapi Senam Aerobik Low-Impact terhadap Skor Agression Self-Control Pada Pasien Dengan Resiko Perilaku ekerasan- ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. JURNAL .erlampir. 2. TEORI TERKAIT alam sebuah studi , sebanyak !" pasien depresi yang diberikan beberapa terapi , didapatkan hasil bahwa dari semua terapi yang dilakukan, terapi olahraga memiliki pengaruh yang signi$ikan terhadap penurunan tingkat depresi daripada yang tidak diberi terapi olahraga %daley, &""&'. (aulkner dan )parkes %1***' melakukan sebuah uji tentang pengaruh senam sebagai terapi pasien ski+o$renia, dan didapatkan hasil bahwa dengan rentang 1" minggu dapat membantu mengurangi halusinasi dengar dan meningkatkan pola tidur yang lebih baik. Beberapa penelitian tentang aktivitas $isik / terapi olahraga terhadap gangguan kejiwaan membuktikan bahwa aktivitas $isik tersebut dapat meningkatkan keper#ayaan pasien terhadap orang lain %0ampbell / (o1#ro$t, &""2', dan juga membantu mengontrol kemarahan pasien %Hassmen, 3oivula / 4utela, &"""'. BAB III ANALISA JURNAL Penelitian yang berjudul ,Pengaruh Terapi Senam Aerobik Low- Impact terhadap Skor Agression Self-Control Pada Pasien Dengan Resiko Perilaku ekerasan- yang dilakukan oleh Harki Isnuur 5khmad, Handoyo dan .ulus )etiono pada tanggal !1 6uli &""* 7 18 5gustus &""*, selama periode tersebut didapatkan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 9" orang. :esponden dalam penelitian ini adalah pasien dengan resiko perilaku kekerasan di :uang )akura :)4 Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pada perubahan skor Pre-Test dan Post-Test Agression Self-Control yang lebih besar pada kelompok yang diberikan terapi senam Aerobik Low-Impact. )enam aerobik ini dilakukan dengan gerakan yang terstruktur, ritmik dengan iringan musik yang semangat. .erapi senam yang e$ekti$ dilakukan &; ! kali seminggu dengan durasi &";!" menit. .ehnik penilaiannya mengguanakan lembar observasi !i"e-Point Rating Scale Aggression Self- Control adalah salah satu skala out#ome kesehatan psikososial yang terdapat di #ursing $utcomes Classification, skor Aggression Self-Control digunakan untuk mengukur kemampuan #ontrol diri terhadap adanya kemungkinan tindakan untuk melakukan penyerangan, perlawanan, dan perusakan se#ara $isik. Scor Aggression Self-0ontrol diukur dengan && poin penilaian, total skor &&;11" dengan < kriteria %I=>5 =ut#omes Proje#t, &""!'. Hasil penelitian ini mendukung teori sebelumnya yaitu teori aley %&""&' yang menjelaskan dalam sebuah studi , sebanyak !" pasien depresi yang diberikan beberapa terapi , didapatkan hasil bahwa dari semua terapi yang dilakukan, terapi olahraga memiliki pengaruh yang signi$ikan terhadap penurunan tingkat depresi daripada yang tidak diberi terapi olahraga. )elain itu ada juga teori dari (aulkner dan )parkes %1***' yang melakukan sebuah uji tentang pengaruh senam sebagai terapi pasien ski+o$renia, dan didapatkan hasil bahwa dengan rentang 1" minggu dapat membantu mengurangi halusinasi dengar dan meningkatkan pola tidur yang lebih baik. Beberapa penelitian tentang aktivitas $isik / terapi olahraga terhadap gangguan kejiwaan membuktikan bahwa aktivitas $isik tersebut dapat meningkatkan keper#ayaan pasien terhadap orang lain %0ampbell / (o1#ro$t, &""2', dan juga membantu mengontrol kemarahan pasien %Hassmen, 3oivula / 4utela, &"""'. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN a' 5da pengaruh perubahan skor Pre-Test dan Post-Test Agresion Self Control yang lebih besar pada kelompok yang diberikan terapi senam Aerobik Low-Impact. b' )enam aerobik merupakan salah satu terapi yang e$ekti$ untuk menyalurkan energi yang tertahan pada pasien jiwa. )enam aerobik ini tidak hanya membantu merasa lebih baik, tetapi juga dapat membantu untuk tidur lebih nyaman, menghilangkan stress dan memberikan saat yang menyenangkan selama melakukan latihan. #' .erapi senam aerobik dengan mengandalkan penyaluran energy yang tertahan dan penyerapan oksigen yang seimbang dapat meningkatkan endorphin %analgetik alami dalam tubuh' yang memiliki e$ek relaksan sehingga dapat mengurangi risiko prilaku kekerasan se#ara e$ekti$. d' 3e#emasan dan kemarahan terbukti dapat dikurangi dengan melakukan gerakan ritmik pada beat tertentu setelah melakukan olahraga aerobik. 2. SARAN Pihak :umah )akit 6iwa atau pelayanan kesehatan jiwa lainnya sekiranya dapat menerapkan terapi senam aerobik se#ara teratur dengan iringan musik yang semangat pada pasien dengan resiko prilaku kekerasan. 3arena hasil penelitian menunjukkan dengan melakukan senam aerobik se#ara teratur, dapat menurunkan tingkat depresi, meningkatkan kemampuan sosial dan interaksi serta a$ek positi$ pada pasien gangguan jiwa khususnya pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan.