Anda di halaman 1dari 1

Peradaban manusia dengan seiring bertambahnya waktu semakin mengutamakan

efektivitas dan efisiensi. Kehidupan yang terus mengalami perubahan kompleks menjadi
penyebabnya. Menurut Himes (1976) masyarakat cenderung mengalami: memudarnya fungsi
kekerabatan dan semakin mengenal spesialisasi dalam pemenuhan keperluan hidup. Perubahan
demikian mendorong masyarakat untuk membentuk organisasi. Hal ini berdasarkan pada
manusia yang menjadi tumpuan untuk mengkoordinasikan sejumlah kepentingan. Perkembangan
tersebut mendorong organisasi menjadi alat sosial yang ampuh dan dapat diandalkan untuk
menggabungkan sumberdaya dan sumber manusia seperti menjalin manusia sebagai pemimpin,
kelompok orang (tenaga ahli dan buruh) dengan sarana produksi dan bahan mentah menjadi hasil
yang bernilai untuk kehidupan (Etzioni 1982). Organisasi semakin dipercaya dapat melayani
serta memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat yang lebih efisien dan efektif dibandingkan
pengelompokan manusia lain seperti keluarga atau kelompok persahabatan. Secara fungsinya
organisasi dapat dijadikan sebagai saluran membentuk kegiatan berencana, saluran usaha
perorangan memenuhi kepentingannya atau sekelompok orang untuk menjalin kerjasama
memenuhi kepentingan, saluran untuk mempengaruhi kepentingan orang banyak, dan wadah
membentuk rencana baru yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat yang lebih luas untuk
mendorong perubahan sosial. Dengan demikian, organisasi dapat didefinisikan perkumpulan
orang atau asosiasi yang telah mempunyai batas, tata norma, susunan kewenangan dan system
hubungan, yang eksistensinya relatif kontinyu, dan anggota-anggotanya terikat dalam kegiatan
yang pada umumnya berkaitan dengan suatu tujuan bersama (Bierstedt 1982).

Daftar Pustaka
Bierstedt. 1982. The Social Order, Bombay : Tata Mcgraw Hill Publishing
Etzioni, A. 1982. Organisasi-organisasi Modern. Jakarta: UI Press
Himes (1976). The Study of Sociology An Introduction. Ilinois : Scott, Foresman and Co

Anda mungkin juga menyukai