Anda di halaman 1dari 43

Mengetahui bagaimana tata cara wudhu yang benar adalah perkara yang sangat penting

dikarenakan wudhu adalah ibadah yang sangat agung dan merupakan syarat sah
ibadah shalat seseorang. Di samping itu wudhu mempunyai keutamaan yang sangat
banyak dan itu dicapai dengan niat yang ikhlas dan berwudhu yang benar.
TATA CARA WUDHU
Pembahasan Pertama: Pengertian Wudhu
! "# $%&'() $*% +,-.!/ 01!/ ,!23!/ 4.&! "5/+ $6789! :;<9! "# :;=! >;=6?@!
;6A B 2C6?! 4./
Menggunakan air pada anggota tubuh yang empat wajah, kedua tangan, kepala dan kedua
kaki- menurut sifat (tatacara ed) tertentu dalam syari dalam rangka beribadah kepada !llah
"aaala. (!l-#i$h al-Muyasar, hlm %%)
Pembahasan Dedua: Deutamaan+Deutamaan Wudhu
&udhu mempunyai keutamaan yang sangat banyak, diantaranya apa yang kami sebutkan
dalil-dalinya dibawah ini'
(asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda '
EF 8
F
;*
G
H
I
1
G
JF KI A
G
LI )F MG
N
(
I
A
G
?
O
PG EF 2FQ
G
.G LI )F EN ;RG;S
G
T
G
JI .G
G
T
G
:G &U
N
&N
I
! LG Q
G
PI V
G
#
G
V
G
U
O
&G A
G
LI )
G
Barangsiapa yang membaguskan wudhu keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampai
keluar dari bawah kukunya. (HRW XusYim no. )*+)
dalam hadits yang lain (asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
B
O N
! Z
O
[
F
4G
G
[
F
Z
G
,I 1
G
2N\G ]
I
1
G
>
N
&^
N
RG _
O
`
N
:G &U
N
&N
I
! a b
N
C
F
Q
I
3N#
G
/I 1
G
a b
N
FCI 3N#
G
V
N
U
O
&G ?
G
RG 2cPG 1
G
LI )F _
I
d
N
e
I
)F ;)
G

:G ;]
G
;\G Rf1
G
LI )F g
N
T
N
2I RG $
N
3GhF;=
G
i
O
! $F e
O
jG
I
! kN !&G 7I 1
G
4N
G
JI KG ?F#
N
Z
O
[
F
4N
N
&@
N
8
G
/G B
O
F ! 2NCI G !2l=
O
KG )
N
,O 1
G
/G
Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan sampai selesai atau
menyempurnakan wudhu kemudian membaca doa : Aku bersaksi tidak ada ilah
sesembahan! yang berha" disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwasanya
#uhammad adalah hamba Allah dan utusan-$ya% melainkan akan dibukakan baginya
delapan pintu surga yang dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki.
Dalam sebuah riwayat ' Aku bersaksi tidak ada ilah sesembahan! yang berha" disembah
kecuali Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-$ya dan aku bersaksi bahwasanya
#uhammad adalah hamba Allah dan utusan-$ya mHRW XusYimn
Dalam sebuah hadits dimana ,tsman berkata,
o
N
2fKG RN Z
G
L
F
3I ?
G
6G p
I
8
G

O
%G _
O
`
N
!q
G
5G "rF&U
N
/N &G KI h
G
V
G
U
O
&G A
G
LI )
G
>
G
;s
G
/G !q
G
5G "rF&U
N
/N &G KI h
G
V
N
U
O
&G ?
G
RG _@/ 43 B! % "
O
C
F
e
O
! JN RI 1
G
8
G
4F C
F
h
I
t
G
LI )F u
G
2O^
G
A
G
;)
G
4N
G
B
O N
!
G
*
G
v
G
4N Q
G
*
I
h
G
;=
G
\
F
3#F
Aku melihat &asulullah shallallahu alaihi wasallam berwudhu seperti wudhuku ini dan
&asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang berwudhu seperti
wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat tidak berkata-kata di jiwanya khusyu'!% maka Allah
akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.' (HRW wuxhari no. -+. dan XusYim no.
*)%)
Pembahasan Detiga: yzarat+szarat Wudhu
&udhu mempunyai syarat-syaratnya yang sebagiannya merupakan syarat-syarat ibadah yang
lainnya juga yaitu /slam, berakal, tamyyi0, niat, menggunakan air yang suci, menghilangkan
apa yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit seperti tanah, cat, atau yang lainnya.
msiYahxan Yihat ar+RauduY Xurbi{: |}~ aY+XuYaxhs aY+ihz: ||n
PeneYasannza seara singxat
|W sYam
/ni adalah syarat sahnya ibadah termasuk wudhu menurut kesepakatan (ijma) ulama. Di
antara dalilnya adalah firman !llah "aaala,
4F F&@
N

G
7
F
/G BF ;7
F
!/
N
*
G
p
G
_
I
\N h
O
1
G
Z
O
[
F
_
I
\N A
N
;^
G
*
G
h
G
_
I
\N e
I
)F g
G
CG^
I
A
N
,I 1
G
_
I
\N 6G e
G
)
G
;)
G
/G
(an tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka na)kah-na)kahnya
melainkan karena mereka ka)ir kepada Allah dan &asul-$ya. mat+Taubah: n
W weraxaY
1rang gila tidak diterima wudhunya karena dia orang yang tidak berakal.
(asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda '
g
G
^F 6I RG ?
O
PG ,
F
&e
N
jI =
G

I
! L
F
G /G _
G
F?
G
KI RG ?
O
PG
f
C
F
'O ! L
F
G /G
G
^F 3I ?
G
Q
I
RG ?
O
PG _
F
rF;e
O
! L
F
G $c `
G
-
G
`
G
LI G _
N

G
^
G

I
! G #F8
N
(iangkat pena dari tiga orang% dari orang yang tidur sampai dia bangun% dari anak kecil
sampai dia baligh% dari orang gila sampai dia berakal. mHRW Abu Daud no. **+2 at+
Tirmidi no. -*)% dan bnu Xaah no. )2*-)
W Tamzii mmamu membedaxan zang baix dan zang buruxn
!nak kecil yang belum tamyyi0 tidak sah wudhunya.
W iat
"entang hal ini (asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda '
F ;3Oe
f
;7
F
>
N
;=
G
I 9
G
! ;=
G
h
O
[
F
*esungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya. (HRW wuxhari no. - dan XusYim no.
-.23)
W Xenggunaxan air zang sui
"idak boleh berwudhu dengan air yang najis, bahkan wajib untuk berwudhu dengan air yang
suci.
W XenghiYangxan aa zang daat menghaYangi samainza air xe xuYit
&ajibnya untuk menghilangkan sesuatu yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit agar
apat tercapai kesempurnaan wudhu.
Pembahasan Deemat: ardhu+ardhu Wudhu
Menurut pendapat yang benar bahwasanya wajib dan fardhu mempunyai makna yang sama
tidak ada perbedaan. #ardhu-fardhu wudhu ada enam yaitu' mencuci wajah termasuk bagian
wajah berkumur-kumur dan istinsya$, mencuci kedua tangan sampai siku, mengusap kepala
seluruhnya dan termasuk bagian kepala kedua telinga, membasuh kedua kaki, tartib
(berurutan), muwaalaat (berkesinambungan4tidak teputus). (5ilakan lihat kitab Duruus al-
Muhimmah li 6aammatil ,mmah, 5yaikh /bnu 7aa0 &ahimahullah)
Dalilnya firman !llah "aaala'
L
F
3I CG6I d
G

I
!
G
[
F
_
I
d
N

G
.N 8
I
1
G
/G _
I
d
N
@F /:N
N
7
F
!&KN Q
G
)
I
!/G
F
#F!
G
=
G
!
G
[
F
_
I
d
N
RG2FRI 1
G
/G _
I
d
N
5G &.N /N !&
N
QF v
I
;#
G
F -'O !
G
[
F
_
I
?
N
=
I
s
N
!t
G
[
F
!&e
N
)
G
LG RqF
O
! ;\G R1
G
;RG
+ahai orang-orang yang beriman% jika kalian hendak berdiri mengerjakan shalat% basuhlah
wajah-wajah kalian% kemudian tangan-tangan kalian sampai siku% kemudian usaplah kepala-
kepala kalian% kemudian basuhlah kaki-kaki kalian sampai kedua mata kaki. maY+Xaidah:
n
Di antara perkara yang hukumnya wajib adalah seseorang berwudhu secara tartib, yaitu
berwudhu sesusi dengan runtutan yang diperintahkan !llah dan (asul-8ya. 7egitu juga
diantara perkara yang wajib adalah al-Muwaalaat yaitu berkesinambungan dalam berwudhu
sampai selesai tidak terhenti atau terputus.
Pembahasan DeYima: Tata ara Wudhu
|W iat
9aitu berniat di dalam hatinya untuk berwudhu menghilangkan hadats atau dalam rangka
untuk mendirikan shalat. hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari ,mar bin
:haththab radhiyallahu anhu, beliau berkata, (asulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda,
F ;3Oe
f
;7
F
>
N
;=
G
I 9
G
! ;=
G
h
O
[
F

*esungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya. (HRW wuxhari no. - dan XusYim no.
-.23)
8iat adalah syarat sah wudhu dan mandi (mandi janabah) menurut pendapat yang
benar, ini pendapatnya mayoritas ulama dari kalangan shahabat dan tabiin, dalilnya
berdasarkan hadits yang telah disebutkan di atas.
8iat tempatnya di hati tidak perlu diucapkan.
7erkata 5yaikhul /slam /bnu "aimiyyah rahimahullah'
_
I
\
F
sF;*
G
A
f
;7
F
$
N
3Oe
f
! 4N A
I
1
G
G .I 1
G
4F hF;Q
G
F7
F
_
I

O
d
G
?
G
RG _
I

G
/G 4F C
F

I
^
G
7
F
&G h
G
,I
F
#
G
:F ;=
G

G
6N
I
!
F
;*
G
A
f
;7
F
N
I
^
G

I
! ;\G

KG )
G
$
N
3Oe
f
!/G
(an niat tempatnya dihati menurut kesepakatan para ulama% jika berniat dalam hatinya
dan tidak diucapkan dengan lisannya cukup,sah sebagai niat menurut kesepakatan mereka.
mXamu ataa:|}||n
W Tasmizah mmembaa BasmallahnW
Disyariatkan ketika seseorang hendak berwudhu untuk membaca basmalah, hal ini
berdasarkan dalam sebuah hadits, dimana (asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
4F 3I
G
G
G
;6G A
G
B
O
F ! _
G
@
I
!
F
p
N
q
I
RG _
I

G
LI =
G
F :G &U
N
/N Z
G
/G 4N
G
:G &U
N
/N Z
G
LI =
G
F
G
-
G
%G Z
G

Tidak ada shalat tidak sah! orang yang shalat tanpa berwudhu dan tidak ada wudhu tidak
sah! wudhunya seseorang yang tidak menyebut nama Allah. (HRW Abu Daud no. -2-,
bnu Xaah no. %.3, dan at+Tirmidi no. )+ dan dihasankan oleh 5yaikh al-!lbani di /rwa
no. ;- dari shahabat !bu <urairah radhiyallahu 6anhu)
Huxum membaa Basmallah xetixa berudhu
"entang hal ini para ulama berbeda pendapat, dikarenakan perbedaan dalam menentukan
shahih dan tidaknya hadits tentang masalah ini.
=umhur (mayoritas ulama) berpendapat membaca basmalah ketika berwudhu hukumnya
sunnah. 5ebagian ulama yang lain berpendapat hukumnya wajib dan sebagian yang lain
berpendapat bukan sunnah. &allahu alam bish shawwab adapun kami cenderung kepada
pendapat jumhur yang mengatakan hukumnya sunnah membaca (>? @ABC) ketika berwudhu.
Dalilnya adalah dari hadits diatas yang menunjukkan wajibnya dan hal itu dipalingkan oleh
sebuah ayat. !llah "aaala berfirman,
L
F
3I CG6I d
G

I
!
G
[
F
_
I
d
N

G
.N 8
I
1
G
/G _
I
d
N
@F /:N
N
7
F
!&KN Q
G
)
I
!/G
F
#F!
G
=
G
!
G
[
F
_
I
d
N
RG2FRI 1
G
/G _
I
d
N
5G &.N /N !&
N
QF v
I
;#
G
F -'O !
G
[
F
_
I
?
N
=
I
s
N
!t
G
[
F
!&e
N
)
G
LG RqF
O
! ;\G R1
G
;RG
+ahai orang-orang yang beriman% jika kalian hendak berdiri mengerjakan shalat% basuhlah
wajah-wajah kalian% kemudian tangan-tangan kalian sampai siku% kemudian usaplah kepala-
kepala kalian% kemudian basuhlah kaki-kaki kalian sampai kedua mata kaki. (al-Maidah'D)
!llah tidak menyebutkan pada ayat ini membaca (>? @ABC) ketika berwudhu. 7egitu juga pada
hadits-hadits yang menerangkan tentang wudhunya (asulullah tidak disebutkan membaca (
>? @ABC) ini menunjukkan hukumnya adalah sunnah.
7erkata /bnu Eudamah rahimahullah'
;\h/27 >;=d! "*h/ k;CK?@Z! 23pVA g=K3# t % ,[/
-ika shahih hadits! itu maka dibawa kemakna atas penekanan sunnahnya dan peniadaan
kesempurnaan tanpanya. mXugni:|}n
5yaikh al-!llamah Muhammad bin 5halih al-,tsaimin rahimahullah merajihkan sunnah
membaca (>? @ABC) ketika berwudhu myzarhuY Xumti{:|}nW +allahu a'lam bish shawwab.
Dibaca setelah ia berniat untuk berwudhu sebelum melakukan seluruhnya dan yang dibaca
adalah (>? @ABC) sesuai dengan hadits. +allahu a'lam.
huxum membaa basmaYYah xetixa berudhu di tYiet
5yaikh /bnu ,tsaimin rahimahullah mengatakan dibaca di dalam hati. !dapun 5yaikh /bnu
7aa0 rahimahullah pernah ditanya dengan pertanyaan' F!pakah seseorang terputus berd0ikir
sama sekali ketika berada di hammaam (wc) walau di dalam hatinyaG Maka beliau menjawab,
: ;7 L7 R6! 2C 3! >;s/
: E&Kh/ u;=
O
K! "# E/d=! ;=h[/ E3v/ u;=
O
K! "# ,;d)/ ,;) gp "# /) ^;7 pq
f
!
:&U&! Q3?R _ !t[ ;\7 "AVR 4h# :&U&! 2e $3=Q?! Z[ 4h;KC@ B ;
l
=36A ,;Q;7 B! pt
W 8&\=j! 2e 2p) $e@/ _6! g51 67 2e $C.!/ ;\h9 u;=
O
K! M8;T
n ;7 L7! 3! /;?# } m
(.ikir di dalam hati disyariatkan pada setiap waktu dan tempat. /ada saat di wc atau
selainnya. (imakruhkan pada saat di wc dan yang semisalnya berd.ikir menyebut nama
Allah dengan lisannya sebagai pengagungan terhadap Allah -subhaanah- kecuali ketika
berwudhu% dia harus mendatangkannya membacanya 0ed! apabila tidak mudah baginya
berwudhu di luar wc1 dikarenakan membaca bismillah ketika berwudhu hukumnya wajib
menurut sebagian ulama dan sunnah muakad menurut jumhur mayoritas ulama!.
mataaa{: }n
W Xembasuh xedua teYaax tanganW
Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali hal ini berdasarkan banyak hadits, di
antaranya,
g
G
T
G
I 1
G
_
O
`
N
c !
O
)
G
o
G
-
G
`
G
;=
G
\N
G
Q
G

G
#
G
4F rF;h
G
[
F
LI )F 4F RI 2GRG
G
G
G

G
#
I
V
G
#
G
:c &U
N
&G 7
F
;G G ,G ;=
G
i
I
N 1
G
8
G
4N h
O
1
G
,G ;*
O
G L
F
7I ,G ;=
G
i
I
N
G
&I )
G
,G !
G
=
I
PN LI G
G Q
G
)
G
_
O
`
N
;`
l
-
G
`
G
L
F
3I ^
G
#
G

I
=F
I
!
G
[
F
4F RI 2GRG/G ;`
l
-
G
`
G
4N \G .I /G g
G
Q
G
v
G
_
O
`
N

G
i
G
e
I
?
G
@
I
!/G G
G
e
I
?
G
@
I
!/G
G
=
G
<
I
=
G
A
G
_
O
`
N
:F &U
N
&G
I
! "#F 4N e
G
3=F RG
V
G
U
O
&G A
G
LI )
G
>
G
;s
G
/G !q
G
5G "rF&U
N
/N &G KI h
G
V
N
U
O
&G ?
G
RG _@/ 43 B! % "
O
C
F
e
O
! JN RI 1
G
8
G
>
G
;s
G
_
O
`
N
;`
l
-
G
`
G
g
c
.I 8
F
g
O
p
N
g
G
Q
G
v
G
_
O
`
N
4F @F 1
I

G
7
F
4F C
F
h
I
t
G
LI )F u
G
2O^
G
A
G
;)
G
4N
G
B
O N
!
G
*
G
v
G
4N Q
G
*
I
h
G
;=
G
\
F
3#F o
N
2fKG RN Z
G
L
F
3I ?
G
6G p
I
8
G

O
%G _
O
`
N
!q
G
5G "rF&U
N
/N &G KI h
G
Dari <umran bekas budaknya ,tsman bin !ffan- beliau pernah melihat ,tsman meminta air
untuk wudhu, lalu beliau (,tsman) menuangkan air xe xedua teYaax tangannza dari
adah tersebut maxa dibasuhYah mdiuin sebanzax tiga xaYi, beliau lantas mencelupkan
tangan kanannya ke dalam air tersebut kemudian berkumur-kumur, istinsya$ (memasukkan
air ke dalam hidung) dan istinsyar (mengeluarkannya). :emudian beliau membasuh
wajahnya sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya sampai sikunya sebanyak tiga
kali, kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasuh (mencuci) setiap kakinya
sebanyak tiga kali. :emudian beliau berkata ' Aku melihat &asulullah shallallahu alaihi
wasallam berwudhu seperti wudhuku ini dan &asulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda : Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat
tidak berkata-kata di jiwanya khusyu'!% maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang
telah lalu.' (HRW wuxhari no. -+. dan XusYim no. *)%)
"erkadang dilakukan sebanyak dua kali atau satu kali.
Huxum membasuh teYaax tangan ada ermuYaan berudhu
Hara ulama ijma (sepakat) tentang hukumnya sunnah membasuh kedua telapak tangan dalam
permulaan berwudhu sebagaimana yang dinukilkan oleh /bnul Mund0ir dan al-/mam an-
8awawi rahimahullah.
7erkata al-/mam /bnul Mund0ir rahimahullah'
$e@ :&U&! :!2?7! "# LR23! gQv ,1 _6! g51 L) 4e *Kh L) gp =.1
Telah ijma' sepakat! setiap orang dari kalangan ahlu ilmi para ulama! yang kami hapal
darinya bahwa membasuh kedua telapak tangan pada permulaan wudhu hukumnya sunnah.
mAY+Ausath:|n
Huxum menzeYa+nzeYa ari emari tangan dan xaxi xetixa berudhu
Disyariatkan untuk menyela-nyela jari jemari tangan dan kaki ketika berwudhu, hal ini
berdasarkan pada sebuah hadits dimana
;=
l
rF;%G ,G &d
N
A
G
,I 1
G
Z
O
[
F

F
;
G
e
I
?F@
I
ZF ! #F b
I
F;7G/G
F
7
F
;%G 9
G
! LG 3I 7G g
I

f
T
G
/G :G &U
N
&N
I
! b
F
C
F
@
I
1
G
*empurnakanlah dalam berwudhu% sela-selalah jari jemari% bersungguh-sungguh dalam
beristinsyak memasukkan air kedalam hidung dengan tarikan na)as 0ed! kecuali dalam
keadaan berpuasa. (HRW Ashabus yunan dan sanadnya shahih. <adits ini tercantum pada
shahihul musnad 5yaikh Mu$bil rahimahullah no -2.D).
!dapun tentang hukumnya para ulama berselisih pendapat. 5ebagian ulama berpendapat
hukumnya sunnah menyela-nyela jari jemari tangan dan kaki ketika berwudhu. 5ebagian
yang lain bependapat wajib. !dapun kami pribadi cenderung kepada pendapat yang
mengatakan hukumnya sunnah. 7erkata !sy-syaikh !l-!llamah !bdullah al-7assam
rahimahullah' *ampainya air kejari jemari kaki tanpa disela-sela% dengan ini sampailah
pada batasan wajib meratanya air keanggota wudhu 0ed!1 maka yang tersisia tinggal yang
hukumnya sunnah atas kehati-hatian dalam hal itu. mTaudihuY Ahxaam:||}n
W Xadmadhah mberxumur+xumurn stinsza mmemasuxxan air xe daYam hidung
dengan menghirunzan dan istinszar mmengeYuarxan air dari hidungnW
Dalil tentang hal ini dalam banyak hadits di antaranya,
9ang diriwayatkan oleh <umran tentang praktek wudhu (asulullah shallallahu alaihi
wasallam yang dilakukan oleh ,tsman bin !ffan sampai pada

G
i
G
e
I
?
G
@
I
!/G G
G
e
I
?
G
@
I
!/G
G
=
G
<
I
=
G
A
G
_
O
`
N
:F &U
N
&G
I
! "#F 4N e
G
3=F RG g
G
T
G
I 1
G
_
O
`
N
FI..Beliau lantas mencelupkan tangan kanannya ke dalam air tersebut kemudian berkumur-
kumur% istinsya" memasukkan air ke dalam hidung! dan istinsyar mengeluarkannya!2
mHRW wuxhari dan XusYimn
Dalam hadits yang lain (asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda%

I
i
N
e
I
3GF _
O
`
N
:;) 4F *F h
I
1
G
"#F g
I
6G jI 3G
I
#
G
_
I
p
N
2NPG 1
G
V
G
U
O
&G A
G
!t
G
[
F

-ika salah seorang dari kalian berwudhu maka hendaknya dia menghirup air ke hidung
lalu mengeluarkannya. (HRW wuxhari dan XusYim dari !bu <urairah radhiyallahu anhu)
7erkumur-kumur, istinsya$ dan istinsyar dilakukan terkadang sebanyak tiga kali atau dua kali
atau satu kali.
Huxum berxumur+xumur dan istinsyaq mmemasuxxan air xe daYam hidungn xetixa
berudhu
Hara ulama berselisih pendapat tentang hal ini, /nsya !llah pendapat yang rajih (tepilih) yang
kami pribadi cenderung kepadanya bahwasanya berkumur-kumur dan istinsya" hukumnya
wajib. 7erdasarkan sebuah hadits (asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

I
=F <
I
=
G
#
G
G V
I
U
O
&G A
G
!t
G
[
F

-ika kamu berwudhu maka berkumurlah. (HRW Abu Daud no. -** dishahihkan oleh
5yaikh al-!lbani di shahih !bi Dawud no.-%-)W Dan ini mad0habnya /bnu !bi Jaila,
<ammad, /shaa$ dan masyhur dari /mam !hmad.
ara berxumur+xumur dan istinsyaq mmemasuxxan air xe daYam hidungn
7erkumur-kumur dan istinsya" (memasukkan air ke dalam hidung) dengan tangan kanan
kemudian istintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri. 5ebagaimana dalam
sebuah hadits,
_
O
`
N
c !
O
)
G
o
G
-
G
`
G
!q
G
5G g
G
6G #
G

G
Q
I
3N
I
! EF 2F3G7
F

G
i
G
h
G
/G G
G
e
I
?
G
@
I
!/G
G
=
G
<
I
=
G
#
G
4N =
G
#
G

G
=
G
#
G
e
G
=
I
3N
I
! EN 2GRG g
G
T
G
I V
G
#
G
4F 3I
G
[
F

N

N
e
I
h
G
0

&
N
.N LN KI h
G
/G
EN 8
N
&\N -
N
!q
G
\G #
G
_@/ 43 B! % BF ! >
F
&@
N
8
G
8
F
&\N -
N

G
[
F

G

N
e
I
RG ,I 1
G
EN
O
@
G
LI )
G
: >
G
;s
G

(ari Abdi 3hoir berkata : *uatu ketika kami duduk-duduk sembari melihat Ali yang sedang
berwudhu. 4alu Ali memasukkan tangan kanannya% memenuhi mulutnya dengan air!
kemudian berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkan air dengan
menggunakan tangan kirinya. (ia melakukan hal itu sebanyak tiga kali lantas mengatakan%
siapa yang suka untuk melihat tatacara wudhunya &asulullah shallallahu alaihi wasallam
maka inilah si)at wudhunya beliau. (HRW ad+Darimi dari !bdi :hair, 5yaikh al-!lbani
mengatakan sanadnya shahih di al-Misykat -4;.)
Mayoritas ulama berpendapat menggabungkan cidukan air untuk berkumur-kumur dan
istinsya". 5ebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari shahabat !bdullah bin
Kaid yang mencontohkan wudhunya (asulullah shallallahu 6alaihi wasallam' (sampai pada)
;`
l
-
G
`
G

G
Ft
G
g
G
6G *
G
#
G
c 2GPF !/G

p
G
LI )F G
G
e
I
?
G
@
I
!/G
G
=
G
<
I
=
G
#
G
Berkumur-kumur dan beristinsya" memasukkan air kehidung! dari satu telapak tangan
dilakukan sebanyak tiga kali. mHRW wuxhari dan XusYimn
W Xembasuh aahW
Membasuh wajah adalah mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala menuju ke bagian
bawah kumis dan jenggot sampai pangkal kedua telinga, hingga mengenai persendian yaitu
bagian wajah yang terletak antara jengot dan telinga.
<al ini berdasarkan firman !llah "aaala '
L
F
3I CG6I d
G

I
!
G
[
F
_
I
d
N

G
.N 8
I
1
G
/G _
I
d
N
@F /:N
N
7
F
!&KN Q
G
)
I
!/G
F
#F!
G
=
G
!
G
[
F
_
I
d
N
RG2FRI 1
G
/G _
I
d
N
5G &.N /N !&
N
QF v
I
;#
G
F -'O !
G
[
F
_
I
?
N
=
I
s
N
!t
G
[
F
!&e
N
)
G
LG RqF
O
! ;\G R1
G
;RG
+ahai orang-orang yang beriman% jika kalian hendak berdiri mengerjakan shalat% basuhlah
wajah-wajah kalian% kemudian tangan-tangan kalian sampai siku% kemudian usaplah kepala-
kepala kalian% kemudian basuhlah kaki-kaki kalian sampai kedua mata kaki. (al-Maidah'D)
Dan dalam banyak hadits diantaranya hadits yang diriwayatkan dari <umran maula (bekas
budaknya) ,tsman menuturkan bahwa ,tsman meminta air wudhu lalu menyebutkan sifat
wudhu 8abi shallallahu alaihi wasallam 2 sampai pada!
;`
l
-
G
`
G
4N \G .I /G g
G
Q
G
v
G
_
O
`
N
3emudian mencuci wajahnya sebanyak tiga kali.. mHRW wuxhari dan XusYimn
Huxum membasuh aah xetixa udhu
Hara ulama ijma (sepakat) tentang wajibnya membasuh wajah didalam berwudhu.
5ebagaimana dinukilkan oleh /mam !t-"hahawi, !l-Maawardi, /bnu (usd, /bnu Eudamah
dan !n-8awawi.
AabiYa seserang hendax membasuh aah dan ada aahnza ada enggtnza
Pertama: AabiYa engtnza Yebat tidak dibasuh kecuali yang 0hohir (bagian
luar4permukaan jenggot) darinya.
Dedua: AabiYa engtnza tiis, mayoritas ulama berpendapat wajib membasuhnya dan
membasuh kulitnya, mereka berdalil pada keumuman ayat
#aka basuhlah wajah-wajah kalian mAY+Xaidah : nW
W Xembasuh xedua tangan samai xe sixuW
!llah 5ubhaanahu wataaala berfirman
L
F
3I CG6I d
G

I
!
G
[
F
_
I
d
N

G
.N 8
I
1
G
/G _
I
d
N
@F /:N
N
7
F
!&KN Q
G
)
I
!/G
F
#F!
G
=
G
!
G
[
F
_
I
d
N
RG2FRI 1
G
/G _
I
d
N
5G &.N /N !&
N
QF v
I
;#
G
F -'O !
G
[
F
_
I
?
N
=
I
s
N
!t
G
[
F
!&e
N
)
G
LG RqF
O
! ;\G R1
G
;RG
+ahai orang-orang yang beriman% jika kalian hendak berdiri mengerjakan shalat% basuhlah
wajah-wajah kalian% kemudian tangan-tangan kalian sampai siku% kemudian usaplah kepala-
kepala kalian% kemudian basuhlah kaki-kaki kalian sampai kedua mata kaki. (al-Maidah'D)
Dan ([) pada ayat ini bermakna (bersama ') ), maka wajib untuk memasukkan siku dalam
penyucian kedua tangan.
Dan sebuah hadits yang diriwayatkan dari <umran Maula (bekas budaknya) ,tsman
menuturkan bahwa ,tsman meminta air wudhu lalu mempratekkan sifat wudhu 8abi
shallallahu alaihi wasallam 2 sampai pada!
;`
l
-
G
`
G
L
F
3I ^
G
#
G

I
=F
I
!
G
[
F
4F RI 2GRG/G
mencuci kedua tangannya sampai kesiku sebanyak tiga kali2 mHRW wuxhari dan XusYimn
Membasuh tangan sampai siku dilakukan terkadang sebanyak tiga kali atau dua kali atau satu
kali.
Huxum membasuh xedua tangan samai sixu xetixa berudhu
Hara ulama sepakat (ijma) tentang wajibnya mencuci kedua tangan sampai ke siku.
5ebagaimana dinukilkan oleh oleh !t-"hahawi, /bnu !bdil 7ar, /bnu <a0m, /bnu (usyd,
/bnu Eudamah dan !n-8awawi.
W Xengusa xeaYa seYuruhnza termasux teYingaW
<al ini berdasarkan firman !llah "aaala '
L
F
3I CG6I d
G

I
!
G
[
F
_
I
d
N

G
.N 8
I
1
G
/G _
I
d
N
@F /:N
N
7
F
!&KN Q
G
)
I
!/G
F
#F!
G
=
G
!
G
[
F
_
I
d
N
RG2FRI 1
G
/G _
I
d
N
5G &.N /N !&
N
QF v
I
;#
G
F -'O !
G
[
F
_
I
?
N
=
I
s
N
!t
G
[
F
!&e
N
)
G
LG RqF
O
! ;\G R1
G
;RG
+ahai orang-orang yang beriman% jika kalian hendak berdiri mengerjakan shalat% basuhlah
wajah-wajah kalian% kemudian tangan-tangan kalian sampai siku% kemudian usaplah kepala-
kepala kalian% kemudian basuhlah kaki-kaki kalian sampai kedua mata kaki. (al-Maidah'D)
Dan sebuah hadits yang diriwayatkan dari <umran Maula (bekas budaknya) ,tsman
menuturkan bahwa ,tsman meminta air wudhu kemudian berwudhu2 sampai pada!
4F @F 1
I

G
7
F
G Q
G
)
G
_
O
`
N
kemudian mengusap kepalanya mHRW wuxhari dan XusYimn
huxum mengusa xeaYa xetixa berudhu
Hara ulama sepakat (ijma) tentang wajibnya mengusap kepala ketika berwudhu.
5ebagaimana dinukilkan oleh !t-"hahawi, /bnu !bdil 7ar, /bnu (usyd, /bnu Eudamah dan
!n-8awawi dan yang lainnya. &ajib mengusap seluruh kepala berdasarkan ayat diatas dan
karena inilah yang dilakukan oleh (asulullah shallallahu alaihi wasallam dalam banyak
hadits yang menerangkan sifat wudhu (asullullah shallallahu alaihi wasallam. Dan ini
mad0habnya /mam Malik, !hmad, !l-Ma0ini yang masyhur dari mereka. Mengusap seluruh
kepala untuk laki-laki dan wanita, sebagaimana disebutkan oleh /bnu"aimiyyah mXamu
ataa : |nW
:edua telinga termasuk kepala, hal ini berdasarkan sebuah hadits di mana (asulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda '
0
F
1
I

O
! LG )F ,
F
;h
G
t
N
9
N
!
3edua telinga termasuk bagian dari kepala. (HRW bnu Xaah no **% dan dishahihkan
5yaikh !l-!lbani di dalam shahih /bnu Majah ' %3+ dan /rwa ' ;*)
!dapun tentang hukumnya para ulama berbeda pendapat hal ini dikarenakan perbedaan
dalam menentukan shahih dan tidaknya hadits di atas, sebagian ulama mengatakan wajib
mengusap telinga seperti /mam !hmad dan sebagian lagi berpandangan sunnah. /nsya !llah
pendapat yang raajih (terpilih) pendapat yang mengatakan hukumnya wajib berdasarkan
dalil-dalil yang ada. 7erkata !sy-5yaikh !l-!llamah !bdul 6!0i0 bin 7aa0 &ahimahullah'
5ardhu-)ardhu wudhu ada enam 2 disebutkan di antaranya!2 mengusap seluruh kepala
dan dan termasuk bagian kepala% kedua telinga. (Duruusul Muhimmah Jiaamatil ,mmah '
D), beserta syarhnya)W
Laranya yaitu mengusap kepala dengan kedua tangan dari depan menuju ke belakang sampai
ke tengkuk kemudian mengembalikannya ke tempat awal kemudian memasukkan jari
telunjuk ke dalam telinga dan ibu jari di belakang daun telinga (bagian luar) dan digerakkan
dari bawah daun telinga sampai ke atas.
"entang hal ini sebagaimana hadits-hadits yang telah lalu penyebutannya yang menjelaskan
tentang sifat wudhu (asulullah dan sebuah hadits dari !bdullah bin !mr, beliau menuturkan
tentang sifat wudhu (asulullah shallallahu alaihi wasallam'
4F 3I h
G
t
N
1
N

F
5F ;H
G

G
G 4F 3I )
G
;\G 7I
F
7
F
G Q
G
)
G
/G 4F 3I h
G
t
N
1
N
#F L
F
3I ?
G
PG ;COQ
O
! 4F 3I 6G CG%I [
F
g
G
T
G
I V
G
#
G
4F @F 1
I

G
7
F
G Q
G
)
G
_
O
`
N
2 3emudian beliau mengusap kepala beliau lalu memasukkan kedua jari telunjuk beliau ke
dalam telinga dan mengusap bagian luar telinga dengan kedua ibu jari tangan beliau. mHRW
Abu Daud no -%+, An+asa{i no -*2, bnu Xaah no *)) dan dishahihkan oleh /bnu
<ibban)
ara mengusa imamahnza
Ada dua ara :
Dengan mengusap imamahnya saja hal ini berdasarkan hadits '
4F 3I *
O
T
N
/G 4F ?F)
G
;=
G
F
G
G N Q
G
=
I
RG _@/ 43 B! % "
O
C
F
e
O
! JN RI 1
G
8
G
>
G
;s
G
4F 37
F
1
G
LI G /
c
=
I
G L
F
7I
F
*
G
6I .G LI G $
G
=
G

G
@
G
"7
F
1
G
LI G
Dari !bi 5alamah dari =afar bin 6!mr, dari bapaknya berkata ' *aya melihat &asulullah
shallallahu alaihi wasallam mengusap imamah dan kedua sepatu beliau. (HRW wuxhari no
)2+)
Dan cara mengusapnya seperti mengusap kepala sebagaimana pendapatnya sebagian ulama di
antaranya al-/mam !hmad.
Mengusap ubun-ubunnya dan imamahnya hal ini berdasarkan hadits Mughirah bin
5yubah, beliau menuturkan '
L
F
3I *
O
(
N

I
!
G
G /G $F )
G
;=
G
6F
I
!
G
G /G 4F ?F3G%F ;e
G
7
F
G Q
G
=
G
#
G
V
G
U
O
&G A
G
+_@/ 43 B! %+
O
C
F
e
O
! ,O 1
G
W
Bahwasanya $abi berwudhu lalu mengusap ubun-ubun dan imamah serta kedua khu)nya.
mHRW XusYimn
!dapun peci maka tidak disyariatkan mengusap peci menurut pendapat yang benar dan ini
pendapatnya kebanyakan ulama, mereka berdalil karena tidak dinukilkan dari 8abi
shallallahu alaihi wasallam. &allahu alam bish shawwab
}W Xembasuh xedua xaxi samai mata xaxiW
<al ini berdasarkan #irman !llah "aala '
L
F
3I CG6I d
G

I
!
G
[
F
_
I
d
N

G
.N 8
I
1
G
/G _
I
d
N
@F /:N
N
7
F
!&KN Q
G
)
I
!/G
F
#F!
G
=
G
!
G
[
F
_
I
d
N
RG2FRI 1
G
/G _
I
d
N
5G &.N /N !&
N
QF v
I
;#
G
F -'O !
G
[
F
_
I
?
N
=
I
s
N
!t
G
[
F
!&e
N
)
G
LG RqF
O
! ;\G R1
G
;RG
6ai orang-orang yang beriman% apabila kamu hendak mengerjakan shalat% maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku% dan sapulah kepalamu dan basuh! kakimu
sampai dengan kedua mata kaki2 msW AY Xaidah : n
Dan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh ,tsman di dalam shahih 7ukhari dan Muslim
'
;`
l
-
G
`
G
g
c
.I 8
F
g
O
p
N
g
G
Q
G
v
G
_
O
`
N
2kemudian mencuci kedua kakinya sebanyak tiga kali.

Huxum membasuh xedua xaxi xetixa udhu
Membasuh kedua kaki sampai mata kaki hukumnya wajib. Dalilnya hadits sangat banyak
tentang sifat wudhunya 8abi shallallahu alaihi wasallam. Dan berdasarkan hadits /bnu
,mar, beliau berkata, (asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
8
F
;e
O
! LG )F k
F
;^
G
I
G
F g

RI /G
7elakalah tumit-tumit yang tidak terkena basuhan air wudhu -ed! dari api neraka. mHRW
wuxhari no -D- dan XusYim no )*-)
~W At+Tartiib
Membasuh anggota wudhu satu demi satu dengan urutan yang sebagaimana !llah dan rasul-
8ya perintahkan. <al ini berdasarkan dalil ayat dan hadits yang menjelaskan tentang sifat
wudhu. Dan juga berdasarkan hadits '
4F 7
F
B
O N
! 1
G
2G7G ;=
G
7
F
1
N
2G7I 1
G
#ulailah dengan apa yang Allah mulai dengannya. (HRW XusYim no ---;)
<ukumnya wajib tartiib (berurutan) dalam berwudhu menurut pendapat yang terpilih (/nsya
!llah) dan ini Mad0habnya ,tsman, /bnu !bbas dan riwayat dari !li bin !bi "halib
radiyallahu anhum. Dan dengannya Eatadah, !bu "saur, 5yafii, /sha$ bin (ahawaih
berpendapat, dan pendapat ini masyhur dari /mam !hmad. Dan pendapat ini yang dipilih
oleh /bnu "aimiyyah, /bnul Eayyim, 5yaikh as-5adi, /bnu 7aa0 dan /bnu ,tsaimin
rahimahullah jamiaan.
|W AY XuaaYaat mberxesinambungan daYam berudhu samai seYesai tidax terhenti
atau terutusn
<al ini berdasarkan sebuah hadits '
I .
F
8
I
! >
G
;^
G
#
G
+_@/ 43 B! %+

C
F
e
O
! EN
G
'G 7I V
G
#
G
4F )F 2Gs
G

G
G
c
*
N
H
N
G UF &I )
G

G

G
?
G
#
G
V
G
U
O
&G A
G
-
l
.N 8
G
,O 1
G
k
F
;S
O
(
G

I
! LN 7I
N
=
G
N L

O
%G _
O
`
N
G .G
G
#
G
W
G
:G &U
N
/N LI QF PI V
G
#
G
Dari ,mar bin :haththab menuturkan bahwasanya seseorang berwudhu, bagian kuku pada
kakinya tidak terkena air wudhu, maka (asulullah shallallahu alaihi wasallam
memandangnya maka berkata ' 3embalilah% baguskanlah wudhumu ulangi 0ed!% kemudian
orang tersebut kembali berwudhu kemudian shalat. mHRW XusYim no )*%)
Hendapat yang raajih (terpilih) insya !llah yang mengatakan hukumnya wajib, dalilnya
seperti yang telah disebutkan di atas. :alau sendainya bukan wajib tentu cukup dengan
membasuh bagian yang tidak terkena air saja setelah terhenti atau terputus, tetapi (asulullah
shallallahu alaihi wasallam menyuruh untuk mengulangi wudhunya ini menunjukkan
muwaalat (berkesinambungan) hukumnya wajib. Dan pendapat yang mengatakan wajib
mad0habnya /mam Malik, pada sebuah riwayat dari /mam !hmad, !l-!u0ai, Eatadah dan
dengannya /bnu ,mar berpendapat.
||W Dadixr seteYah udhu
"entang hal ini (asulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Z
O
[
F
4N
N
&@
N
8
G
/G B
O
F ! 2NCI G !2l=
O
KG )
N
,O 1
G
/G B
O N
! Z
O
[
F
4G
G
[
F
Z
G
,I 1
G
2N\G ]
I
1
G
>
N
&^
N
RG _
O
`
N
:G &U
N
&N
I
! a b
N
C
F
Q
I
3N#
G
/I 1
G
a b
N
FCI 3N#
G
V
N
U
O
&G ?
G
RG 2cPG 1
G
LI )F _
I
d
N
e
I
)F ;)
G
:G ;]
G
;\G Rf1
G
LI )F g
N
T
N
2IRG $
N
3GhF;=
G
i
O
! $F e
O
jG
I
! kN !&G 7I 1
G
4N
G
JI KG ?F#
N
Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu dan sampai selesai atau
menyempurnakan wudhu kemudian membaca doa: Aku bersaksi tidak ada ilah
sesembahan! yang berha" disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwasannya
#uhammad adalah hamba Allah dan utusan-$ya% melainkan akan dibukakan baginya
delapan pintu surga yang dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki.
Dalam sebuah riwayat ' Aku bersaksi tidak ada ilah sesembahan! yang berha" disembah
kecuali Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-$ya dan aku bersaksi bahwasannya
muhammad hamba Allah dan utusannya mHRW XusYimn
Catatan :
"idak boleh seseorang berlebih-lebihan dalam mengunakan air ketika berwudhu. <al ini
menyelisihi petunjuk (asulullah shallahu alahi wasallam, sebagaimana dalam sebuah hadits
!nas 7in Malik berkata '
2f=
N

I
;7
F
V
N
U
O
&G ?
G
RG/G c!2G)
I
1
G
$F Q
G
=
I
T
G

G
[
F

F
;'O ;7
F
a g
N
QF ?
G

I
RG ,G ;p
G
/I 1
G
g
N
QF
I
RG _@/ 43 B! % "

C
F
e
O
! ,G ;p
G
$abi shallallahu alaihi wasallam mandi dengan satu sha' sampai lima mud dan berwudhu
dengan satu mud. mHRW Xutaaun aYaihin
- shaa M * mud
- mud M gabungan telapak tangan orang dewasa yang sedang (tidak besar dan kecil)
Pembahasan Deenam: yunnah+yunnah udhu
-. 5iwak
). Mencuci kedua telapak tangan pada awal wudhu.
5ebagaimana yang telah diriwayatkan dari ,tsman bin !ffan tentang wudhu 8abi shallallahu
alaihi wasallam.
%. Mendahulukan anggota wudhu yang kanan dari yang kiri.
*. Melakukan sebanyak tiga kali kecuali kepala, mengusap kepala di lakukan hanya sekali.
+. Menyela-nyela jenggot
D. Menggosok-gosok
3. Menyela-nyela jari jemari tangan dan kaki
;. Membaca doa setelah berwudhu
.. 5halat dua rakaat setalah berwudhu
!llah berfirman, artinya, 6ai orang-orang yang beriman% apabila kamu hendak
mengerjakan shalat% maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku% dan
sapulah kepalamu dan basuh! kakimu sampai dengan kedua mata kaki2 (E5. al-Maaidah'
D)
(asulullah bersabda kepada 6!isyah (tentang wanita haidh), 3erjakanlah seperti yang
dikerjakan oleh orang yang mengerjakan haji kecuali berthawa) di Baitullah hingga kamu
bersuci. (Mutaffa$ 6alaihi)
Dalam hadits yang lain (asulullah bersabda, Tidak boleh menyentuh al-8ur'an kecuali
orang yang suci. (<(. al-<akim)
5eperti kita ketahui bahwa setiap syariat !llah selalu dipenuhi dengan keutamaan yang sangat
banyak. Demikian juga dengan syariat wudhu ini. 7anyak sekali hadits-hadits (asulullah
yang menjelaskan keutamaan wudhu, antara lain'
-. "anda bagi umat Muhammad ketika dipanggil pada hari :iamat kelak. (asulullah
bersabda dalam hadits !bu <urairah, *esungguhnya umatku akan dipanggil pada hari
3iamat dengan bertanda bulatan putih pada dahinya! dan belang putih pada kakinya!
bekas wudhu. (Mutafa$ 6alaih)
). !llah akan memberikan ampunan dosa yang telah lalu, jika seseorang berwudhu sesuai
dengan wudhu (asulullah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh ,tsman, (asulullah
bersabda, Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini lalu dia mengerjakan shalat dua
rakaat% yang pada keduanya dia tidak berbicara pada dirinya sendiri% niscaya Allah
akan memberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosa yang telah lalu. (Mutafa$
6!laihi)
%. !llah akan memberikan ampunan atas dosa yang terjadi antara wudhu dengan shalat
yang berikutnya.(asulullah bersabda, Tidaklah seorang #uslim berwudhu lalu dia
menyempurnakan wudhunya tersebut% kemudian mengerjakan shalat melainkan Allah
akan memberikan ampunan kepadanya atas dosa yang terjadi antara wudhu itu dengan
shalat yang berikutnya.(<(. Muslim)
*. &udhu akan menjadi kafarat (penebus) dosa yang lalu, selama tidak melakukan dosa
besar. (asulullah bersabda, Tidaklah seorang #uslim yang telah tiba waktu shalat
wajib% lalu dia menyempurnakan wudhu% kekhusyuan% dan rukuknya% melainkan itu akan
menjadi ka)arat penebus! bagi dosa-dosa yang telah lalu% selama dia tidak melakukan
dosa besar. (an itu berlaku selamanya. (<(. Muslim)
+. Dengan wudhu akan meraih surga. (asulullah bersabda, Tidaklah seorang #uslim
berwudhu lalu dia menyempurnakan wudhunya kemudian mengerjakan shalat dua
rakaat dengan hati yang khusyu dan wajah yang khudu tunduk!% melainkan telah
diwajibkan baginya *urga. (<(. Muslim)
D. !kan keluar dosa dari setiap anggota wudhu. (asulullah bersabda, -ika seorang hamba
#uslim atau #ukmin berwudhu lalu membasuh wajahnya% akan keluar dari wajahnya
setiap dosa yang dilakukan kedua matanya bersamaan dengan keluarnya air atau
tetesan air yang terakhir. -ika dia membasuh tangannya% akan keluar dari kedua
tangannya setiap dosa yang pernah diperbuat oleh kedua tangannya itu bersama air
atau tetesan air yang terakhir. -ika dia membasuh kedua kakinya% akan keluar setiap
dosa yang pernah diperbuat oleh kedua kakinya bersama dengan air atau tetesan air
yang terakhir% sehingga dia akan keluar dalam keadaan benar-benar bersih dari dosa.
(<(. Muslim)
(asulullah juga bersabda, Barangsiapa berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya
maka kesalahan-kesalahannya akan keluar dari tubuhnya sampai-sampai dari bawah
kuku-kukunya. (<(. Muslim)
3. Meninggikan derajat.(asulullah bersabda, #aukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang
dengannya Allah menghapus dosa dan meninggikan derajat. Hara sahabat menjawab,
FMau ya (asulullah.N 7eliau bersabda, 9aitu menyempurnakan wudhu pada saat yang
tidak disukai menyulitkan!% banyak melangkah ke masjid% dan menunggu shalat setelah
shalat. :tulah ar-ribath perjuangan!% dan itulah ar-ribath. (<(. Muslim)
Wudhu ang yemurna
5etelah mengetahui keutamaan wudhu, kita hendaknya mengetahui bagaimana tata cara
wudhu yang sempurna. Dalam hadits <umran bekas budak ,tsman, beliau berkata' F7ahwa
,tsman bin !ffan meminta diambilkan air wudhu kemudian dia berwudhu dengan membasuh
kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali. :emudian dia berkumur-kumur dan ber-istintsar
(mengeluarkan air yang dihirup ke hidung). :emudian dia membasuh wajahnya tiga kali.
:emudian dia membasuh tangan kanannya hingga siku sebanyak tiga kali. :emudian dia
membasuh tangan kiri seperti itu pula. :emudian dia mengusap kepalanya. :emudian dia
membasuh kaki kanannya hingga mata kaki sebanyak tiga kali. :emudian dia membasuh
kaki kiri seperti itu pula. :emudian ,tsman berkata' !ku melihat (asulullah dulu berwudhu
seperti yang kulakukan tadi. :emudian (asulullah bersabda, Barangsiapa yang berwudhu
seperti caraku berwudhu ini kemudian bangkit dan melakukan shalat dua raka'at dalam
keadaan pikirannya tidak melayang-layang dalam urusan dunia niscaya dosa-dosanya yang
telah berlalu akan diampuni. (<(. Muslim)
yHAT ARDHU
Hengertian 5halat &ajib4#ardhu, <ukum, (ukun, 5yarat 5ah, "ujuan Dan :ondisi 7atal
5holat
!. Definisi O Hengertian 5holat #ardhu 4 &ajib Jima &aktu
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu
perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai
dengan persyaratkan yang ada.
7. <ukum, "ujuan dan 5yarat 5olat &ajib #ardhu 6!in
<ukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau
akil baligh serta normal tidak gila. "ujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan
munkar.
,ntuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu '
-. 7eragama /slam
). Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
%. 7erusia cukup dewasa
*. "elah sampai dakwah islam kepadanya
+. 7ersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
D. 5adar atau tidak sedang tidur
5yarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini '
-. Masuk waktu sholat
). Menghadap ke kiblat
%. 5uci dari najis baik hadas kecil maupun besar
*. Menutup aurat
L. (ukun 5halat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni '
-. 8iat
). Hosisi berdiri bagi yang mampu
%. "akbiratul ihram
*. Membaca surat al-fatihah
+. (uku 4
D. /tidal
3. 5ujud
;. Duduk di antara dua sujud .. 5ujud kedua
-2. "asyahud
--. Membaca salawat 8abi Muhammad 5!&
-). 5alam ke kanan lalu ke kiri
-%.tumakninah
D. 9ang Membatalkan !ktiPitas 5holat :ita
Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu
membatalkan shalat kita, contohnya seperti '
-. Menjadi hadas 4 najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
). 7erkata-kata kotor
%. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
*. Qerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tumaninah.
Waxtu yhaYat ardhu
&aktu sholat
5halat Jima &aktu adalah shalat fardhu (shalat wajib) yang dilaksanakan lima kali sehari.
<ukum shalat ini adalah #ardhu 6!in, yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang
telah menginjak usia dewasa (pubertas), kecuali berhalangan karena sebab tertentu.
5halat Jima &aktu merupakan salah satu dari lima (ukun /slam. !llah menurunkan perintah
sholat ketika peristiwa /sra Miraj.
F5esungguhnya solat itu diwajibkan atas orang-orang yang beriman menurut waktu-waktu
yang tertentuN ( E.5. !n-8isa '-2% )
FDirikanlah solat ketika gelincir matahari hingga waktu gelap malam dan dirikanlah solat
subuh sesungguhnya solat subuh itu adalah disaksikan (keistimewaannya)N. ( E.5. !l-/sra '
3; ).
Dari sudut fi$ih waktu shalat fardhu seperti dinyatakan di dalam kitab-kitab fi$ih adalah
sebagai berikut '
5hubuh, terdiri dari ) rakaat Waktu Subuh &aktunya bermula dari terbit fajar sidi$
sehingga terbit matahari (syuruk). #ajar sidi$ ialah cahaya putih yang melintang
mengikut garis lintang ufuk di sebelah "imur. Menjelang pagi hari, fajar ditandai
dengan adanya cahaya yang menjulang tinggi (Pertikal) di hori0on "imur yang disebut
Ffajar kid0ibN. Jalu kemudian menyebar di cakrawala (secara hori0ontal), dan ini
dinamakan Ffajar shiddi$N. 5ecara astronomis 5ubuh dimulai saat kedudukan
matahari sebesar sR di bawah hori0on "imur sampai sebelum piringan atas matahari
menyentuh hori0on yang terlihat (ufuk Mari). Di /ndonesia khususnya Depag
menganut kriteria sudut 5 sebesar )2R di bawah horison "imur.
7agi pemula ' &aktu 5hubuh diawali dari munculnya fajar shaddi$, yakni cahaya
putih yang melintang di ufuk timur. &aktu shubuh berakhir ketika terbitnya matahari.
Khuhur, terdiri dari * rakaat .Waktu Zuhur Disebut juga waktu istiwa (0awaal)
terjadi ketika matahari berada di titik tertinggi. /stiwa juga dikenal dengan sebutan
Ftengah hariN (midday4noon). Hada saat istiwa, mengerjakan ibadah shalat (baik
wajib maupun sunnah) adalah haram. &aktu 0huhur tiba sesaat setelah istiwa, yakni
ketika matahari telah condong ke arah barat. &aktu Ftengah hariN dapat dilihat pada
almanak astronomi atau dihitung dengan menggunakan algoritma tertentu. 5ecara
astronomis, waktu Khuhur dimulai ketika tepi FpiringanN matahari telah keluar dari
garis 0enith, yakni garis yang menghubungkan antara pengamat dengan pusat letak
matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa). 5ecara teoretis, antara istiwa dengan
masuknya 0huhur membutuhkan waktu ),+ menit, dan untuk faktor keamanan,
biasanya pada jadwal shalat, waktu 0huhur adalah + menit setelah istiwa (sudut 0R).
7agi pemula ' &aktu Khuhur diawali jika matahari telah tergelincir (condong) ke arah
barat, dan berakhir ketika masuk waktu !shar.
:husus pada hari =umat, Muslim laki-laki wajib melaksanakan 5halat =umat di
masjid secara berjamaah (bersama-sama) sebagai pengganti 5halat Khuhur. 5halat
=umat tidak wajib dilakukan oleh perempuan, atau bagi mereka yang sedang dalam
perjalanan (musafir).
!shar, terdiri dari * rakaat. Waktu Ashar Menurut ma0hab 5yafii, Maliki, dan
<ambali, waktu !shar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang
benda itu sendiri. 5ementara mad0ab /mam <anafi mendefinisikan waktu !shar jika
panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. &aktu
!shar dapat dihitung dengan algoritma tertentu yang menggunakan trigonometri tiga
dimensi. 5ecara astronomis ketinggian matahari saat awal waktu ashar dapat
berPariasi tergantung posisi gerak tahunan matahari4gerak musim. Di /ndonesia
khususnya Depag menganut kriteria waktu !shar adalah saat panjang bayangan M
panjang benda S panjang bayangan saat istimewa.
7agi pemula ' &aktu !shar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi
panjang benda itu sendiri. :husus untuk mad0ab /mam <anafi, waktu !hsar dimulai
jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. &aktu
!shar berakhir dengan terbenamnya matahari.
Maghrib, terdiri dari % rakaat.Waktu Maghrib &aktunya bermula apabila matahari
terbenam sampai hilangnya cahaya merah di langit 7arat. 5ecara astronomis waktu
maghrib dimulai saat seluruh piringan matahari masuk ke hori0on yang terlihat (ufuk
Mari) sampai kedudukan matahari sebesar mR di bawah hori0on 7arat. Di /ndonesia
khususnya Depag menganut kriteria sudut m sebesar -;R di bawah horison "imur.
7agi pemula ' &aktu Maghrib diawali dengan terbenamnya matahari, dan berakhir
dengan masuknya waktu /sya.
/sya, terdiri dari * rakaat.Waktu Isya &aktu /sya didefinisikan dengan ketika
hilangnya cahaya merah (syafa$) di langit 7arat, hingga terbitnya fajar shaddi$ di
Jangit "imur. 5ecara astronomis, waktu /sya merupakan kebalikan dari waktu 5ubuh.
5ecara astronomis /sya dimulai saat kedudukan matahari sebesar iR di bawah hori0on
7arat sampai sebelum posisi matahari sebesar )2R di bawah hori0on "imur.
7agi pemula ' &aktu /sya diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafa$) di langit
barat, dan berakhir hingga terbitnya fajar shaddi$ keesokan harinya.
!kibat pergerakan semu matahari )%,+R ke ,tara dan )%,+R ke 5elatan selama periode -
tahun, waktu-waktu tersebut bergesar dari hari-kehari. !kibatnya saat waktu shalat juga
mengalami perubahan. oleh sebab itulah jadwal waktu shalat disusun untuk kurun waktu
selama - tahun dan dapat dipergunakan lagi pada tahun berikutnya. 5elain itu posisi atau
letak geografis serta ketinggian tempat juga mempengaruhi kondisi-kondisi tersebut di atas.
ADA
!d0an adalah panggilan (T?UVW?) bagi umat /slam untuk menunaikan ibadah shalat, khususnya
shalat wajib lima kali sehari semalam. 5ecara bahasa ad0an berarti Fpemberitahuan atau
seruanN (T?UVW?X YZ[\?).
,lama fi$ih menyatakan bahwa ad0an berarti Fpemberitahuan atau seruan sebagai pertanda
masuknya waktu shalat dengan bacaan yang telah ditentukanN. !d0an merupakan panggilan
kepada jamaah untuk melaksanakan shalat lima waktu dan memperlihatkan syiar ajaran
/slam.
Hara mufassir seperti /mam al-Eurthubi mengatakan bahwa ad0an dengan kandungan kata-
katanya yang pendek mengandung masalah akidah. :arena itu ad0an dimulai dengan
mengagungkan !llah 5&".(]^__`a __>aM !llah Maha 7esar). Dua kali syahadat pertama
mengandung tauhid dan meniadakan sekutu dengan-8ya. Dua kali syahadat kedua
mengandung pengakuan atas kerasulan 8abi Muhammad 5!&. 5eruan selanjutnya mengajak
untuk mentaati perintah !llah 5&". dengan mendirikan shalat sebagai bukti mengiringi
pengakuan terhadap kerasulan 8abi Muhammad 5!&. sebab ibadah shalat itu tidak akan
diketahui oleh manusia kalau bukan melalui (asulullah 5!&. 5eruan selanjutnya mengajak
pada kemenangan (bZcW?) yang langgeng. :emenangan di sini menjadi syarat akan janji dari
!llah 5&". kepada umat-8ya. Hengulangan kalimat tauhid satu kali terakhir merupakan
penguat (Ud`efW?) atas kemenangan dan semua yang dijanjikan oleh !llah 5&". tersebut.
,ntuk 5halat =ena0ah dan shalat sunnah lainnya -seperti 5halat 6/dul #itri dan 6/dul !dha
(5halat 6/d), 5halat :usuf dan :husuf (5halat Qerhana) serta 5halat /stis$a, tidak
dikumandangkan ad0an namun diganti dengan kalimat FghiBj kZlW?N.
/bnu Eudamah (ahli fi$ih Mad0hab <anbali) mengemukakan bahwa di samping berfungsi
sebagai panggilan untuk melakukan shalat berjamaah, ad0an juga dianjurkan untuk
dikumandangkan kepada bayi yang baru lahir. (asulullah 5!&. sendiri melakukannya
kepada cucunya, <asan bin !li bin !bi "halib, yang baru saja dilahirkan oleh #atimah a0-
Kahra (<(. !bu Dawud dan at-"irmid0i dari !bi (afim pada riwayat /mam !hmad bin
<anbal tertulis <usain bin !li bin !bi "halib). Dalam riwayat lain juga dikatakan bahwa
siapa saja yang melahirkan anak agar mengumandangkan ad0an di telinga kanan bayi dan
i$amah di telinga kirinya agar ia terbebas dari godaan jin dan penyakit (<(. /bnu as-5anni).
(asulullah 5!&. mengatakan bahwa sewaktu ad0an berkumandang syetan lari, tetapi
kembali lagi setelahnya. :emudian syetan akan lari lagi ketika mendengar suara i$amah dan
kembali lagi setelahnya. Di saat inilah syetan menggoda manusia sehingga shalat ada yang
khusyu dan ada yang tidak (<(. al-7ukhari dari !bi <urairah).
7agi orang yang mendengar suara ad0an dikumandangkan, disunnahkan pula membaca
sebagaimana yang dibaca oleh muad0in dengan suara pelan, kecuali ketikaFgdn___o
p
qpNatau F
rdfs
p
h
p
dtu
p
Nempat kali. 5aat itu pendengar disunnahkan membacaF>BCv
w
x ky
w
z vX {yu vN (tidak ada
daya dan tidak ada pula kekuatan kecuali hanya dari !llah) sebanyak empat kali (<(. al-
7ukhari dari !bu 5aid al-:hudri).
5etelah ad0an selesai, baik muad0in maupun orang yang mendengarnya disunnahkan pula
membaca doa '
?U|}n o
p
i~ g }
p
B
p
W
t
? k Z
p
ln W?X
p
g in Bf
n
W? k y
p
[t UnW? n
p
@
n
~ s
w
Wa
p

?|y
t
}~ ot i
p
Bi| B
p
i
p
~
t
h
p
Ct?X
p
g
p
s
p
dt cpW
t
?X
p
g
p
s
p
dtA y
p
W
t
B

.~ qpUt [p X
p
W
n
B
F9a Allah Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan%
berikanlah kepada $abi #uhammad karunia dan keutamaan serta kedudukan yang terpuji
yang telah ;ngkau janjikan untuknya.
(asulullah 5!&. bersabda bahwa yang membaca doa ini akan memperoleh syafaatnya pada
hari kiamat (<(. al-7ukhari dari =abir bin !bdullah). Hada riwayat lain akhir doa ditambah F
pBh
p
dt} W
t
?
~
s
t
q
~
v
p

p

n
x

N yang artinya Fsesungguhnya ngkau tidak akan mengingkari janjiN (<(. al-
7ukhari dari =abir bin !bdullah).
,lama fi$ih berbeda pendapat tentang hukum mengumandangkan ad0an. !da yang
mengatakan fardlu kifayah dan ada yang mengatakan sunnah. 7agi yang mengatakan fardlu
kifayah dasarnya adalah mayoritas pendapat kalangan sahabat, seperti !bu 7akar as-5hiddi$
(+3%-D%*), !bdul !0i0, /mam Malik, !tha bin !bi (abah (wafat --* <.43%% M.) dan
Mujahid. /bnu Mund0ir seorang sahabat 8abi 5!&. mengatakan bahwa ad0an dan i$amah
merupakan fardlu kifayah bagi setiap jamaah baik ketika tidak bepergian maupun ketika
bepergian. Mereka berpedoman kepada perintah 8abi 5!&. '
.@
t
`
~
U~u
p
a
p
@
t

~
W
p
t

p d~_s
t

p
k
~
Z
p
ln W? ]
p
p u
p
?
p
x
F-ika telah datang waktu shalat, maka ad.anlah salah seorang di antara kamu. ringkasan
dari <(. al-7ukhari dengan bacaan yang panjang dari Malik al-<uwairis).
:ata perintah (]i?) yang berbunyi Ft
w
d~sN di sini dipahami untuk mewajibkan (y__jysW).
!d0an termasuk sarana mensyiarkan ajaran /slam, sehingga ad0an menjadi fardlu (kifayah)
seperti jihad. /mam Malik juga mengatakan hukumnya adalah fardlu kifayah bagi shalat
jamaah di masjid.
/mam as-5yafii dan /mam !bu <anifah berpendapat bahwa ad0an itu sunnah, bukan wajib.
!ndaikata ad0an wajib, itu hanya ditujukan kepada penduduk yang tidak bepergian,
sedangkan bagi musafir tidak wajib.
Herempuan tidak diwajibkan mengumandangkan ad0an dan i$amah (<(. al-7aiha$i dengan
sanad shahih dari /bnu ,mar dan <(. al-7ukhari dari !sma binti 9a0id yang mendengar
langsung ucapan (asulullah 5!&). "etapi /mam as-5yafii dan /mam !hmad bin <anbal
membolehkan perempuan ad0an hanya untuk kalangan mereka saja (mereka ad0an, i$amah
dan menjadi imam). =ika mereka melakukannya hukumnya adalah bolehm jika tidak juga tidak
apa-apa (<(. !hmad bin <anbal).
5ejak masa (asulullah 5!&. sampai masa pemerintahan ,mar bin al-:hattab (-%-)% <.4
D%*-D** M.) ad0an untuk shalat =umat dikumandangkan satu kali, yakni setelah imam naik
mimbar untuk berkhotbah, sementara i$amah dikumandangkan setelah imam selesai
berkhotbah dan akan melakukan shalat berjamaah. Hada masa ,tsman bin 6!ffan (D**-D+D
M.), saat itu umat /slam semakin bertambah banyak sebagai hasil penaklukan yang dilakukan
,mar bin al-:hattab ke berbagai daerah. ,tsman berinisiatif menambah ad0an menjadi dua
kali. !d0an pertama dilakukan di tempat suara bisa terdengar lantang. 5etelah itu muad0in
diam sejenak. !d0an kedua dilakukan setelah imam naik mimbar untuk berkhotbah.
5elain 5halat 5hubuh, tidak diperbolehkan ad0an sebelum masuk waktu shalat. :arena yang
dikehendaki ad0an adalah memberitahukan masuk waktu shalat.
!dapun 5halat 5hubuh, maka boleh ad0an sebelum masuk waktunya. Hendapat ini juga
dikatakan oleh Malik, al-!u0ai, !bu 9usuf dan penduduk 5yam (5yiria). 5edangkan !bu
<anifah dan al-"sauri mengatakan tidak boleh ad0an sebelum masuk waktu shalat. Dasarnya
adalah sabda 8abi 5!&. '
.Y

y
t
f
~

t
i
p
Y

a
~
r~ Ctx

p ~ f
n
u
p
?y
t
C~]
p

t
?X
p
?y
t
s
~

p
...

dts
p
C

p ~ v
|
Z
p
C

n x ]}[ rCa r[ BVW?X i]fW?X @siX B^W? ?X


FBahwa sesungguhnya Bilal ad.an pada malam hari ... maka makanlah dan minumlah
sehingga :bnu <mmi #aktum ad.an. (<(. al-7ukhari, Muslim, at-"irmid0i, an-8asai dari
/bnu ,mar).
!pabila dalam satu masjid ada dua muad0in, maka disunnahkan salah satunya ad0an sebelum
fajar dan yang lain ad0an setelah fajar. :arena 7ilal ad0an sebelum fajar dan /bnu ,mmi
Maktum ad0an setelah fajar.
5ebagian teman kami menyatakan apabila dalam suatu daerah telah berlaku adat dimana
ad0an untuk 5halat 5hubuh dilakukan setelah fajar, maka sebaiknya tidak dilakukan ad0an
sebelum fajar, agar mereka tidak terbujuk dengan ad0annya.
Mengenai lafadh ad0an, apabila ad0an 5hubuh maka ditambah tastwib setelah mengucapkan
Fb

Z
p
cpW? s
p
[p
n
u
p
N yakni mengucapkan FY

y
t
V
n
W? rp i ] dtp k
~
Z
p
ln Wa
p
N dua kali.
Dasarnya adalah sabda 8abi 5!&. kepada !bu Mahd0urah '
' ~ s
t
z
~
...

^tl W? k Z
p

p
p B`
p
t x

X
p
.b

Z
p
cpW? s
p
[p
n
u
p
.Y

y
t
__V
n
W? rp __i ] __dtp k
~
Z
p
__ln Wa
p
.Y

y
t
__V
n
W? rp __i ] __dtp k
~
Z
p
__ln Wa
p
XX? y__Ca ?X
kXo}
p
Ca r[ B^u rC?X BVW?X
F#ari menuju kebahagiaan. (an apabila dalam *halat *hubuh2 ;ngkau katakan : *halat
itu lebih baik daripada tidur. (<(. !bu Dawud, an-8asai dan /bnu <ibban dari !bu
Mahd0urah).
TATA CARA yHAAT ARDHU wRDAyARDA A+URA DA HADyT
XHADAP DwAT DAAX yHAAT
5ebelum kita melakukan ibadah shalat, diwajibkan berwudhu terlebih dahulu
7erdiri menghadap ke :iblat. Menghadap kiblat adalah merupakan salah satu syarat di antara
syarat-syarat shalat. /badah shalat tidak sah hukumnya bila dilakukan dengan tidak
menghadap kiblat, kecuali karena riwayat yang menerangkan kebolehan tidak menghadap
kiblat dalam shalat khau) (shalat yang dilakukan dalam keadaan perang) serta shalat na)ilah
yang dilakukan di atas binatang (kendaraan) yang dikendarai dan di dalam perahu. 1rang
yang melakukan shalat di atas punggung binatang yang dikendarai boleh menghadap ke arah
mana saja yang dituju oleh binatang yang dia kendarai. <al ini pernah dilakukan oleh
(asulullah 5!&. sebagaimana diterangkan dalam hadits sebagai berikut '
p B
p
dn^

V
n
W? n a
p
' t W
p

~
dtX
p
C

t
p
jn y
p
qp B}
p

~
_dtu
p
f_s
p
u ?
p
s
p
[p s

l
p
~ > B~ jt X
p
@
n

p
_
p
?y
t
W

y
p
q
~
B}
p
Vp_te
p

p
^C! : || U}ua ?X.
i]fW?X @siX
FBahwasanya $abi *A+. pernah melakukan shalat di atas punggung! binatang yang
menjadi kendaraan beliau ke mana saja binatang itu menghadap. (alam peristiwa itulah
diturunkan )irman Allah *+T. : #aka kemana pun kamu menghadap di situlah wajah
Allah al-Ba"arah =! : >>?.N
6&. Ahmad% #uslim dan at-Turmud.i.
Mengenai hal ini tidak ada perselisihan di antara para ulama, yang menjadi perselisihan
adalah mengenai manakah yang wajib' menghadap ainul 3a'bah (bangunan :abah itu
sendiri) atau menghadap arahnya.
Qolongan 5yafiiyah dan <anabilah berpendapat bahwa yang wajib adalah menghadap ke
ainul 3a'bah. 5edangkan golongan <anafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa yang
wajib adalah menghadap ke arah :abah, apabila orang yang melakukan shalat itu tidak
melihat :abah.
!pabila orang yang melakukan shalat itu melihat :abah, menurut ijma ulama shalatnya
hanya sah jika dilakukan dengan menghadap tepat ke ainul 3a'bah.
Qolongan pertama menyatakan' F1rang yang melihat :abah harus menghadap tepat ke
ainul 3a'bah, sedang orang yang tidak melihatnya harus menyengaja dalam hati menghadap
tepat ke ainul 3a'bah, seraya menghadap ke arahnyaN.
Dalil - dalil Qolongan 5yafiiyah dan <anabilah'
!. Dalil yang berupa al-:itab adalah pengertian yang tersurat dalam firman !llah 5&". '
Y

?]
p
o
p
W
t
? U

t }
p
W
t
? ]
p

p

p

p
jt X
p
{

y
p

p
^C! : | .
F#aka palingkanlah mukamu ke arah #asjidil 6aram. al-Ba"arah =! : >@@.
5egi pengambilan dalil dari ayat ini adalah bahwa yang dimaksud dengan ]W? adalah arah
yang dituju dan merupakan a0imuth kiblat bagi orang yang melakukan shalat. Maka nyatalah
bahwa menghadap ke ainul 3a'bah adalah wajib.
7. Dalil yang berupa as-5unah adalah hadits yang diriwayatkan dalam sahih al-7ukhari dan
sahih Muslim
dari ,samah bin Kaid (!. bahwa ia berkata'
p dt^pW
t
Bd^

V
n
W?
p
p p B}n W
p
' {
p
B__z
p
X
p
.g __^pht
p
W
t
?

__^pz __ r

__dtfph
p
`
t

p
s
n
__
p

p
]
p
p B}n s
p

p
-~ V
t
i
p
]
p
p f
n
u
p

l
p
~ @
t
W
p
X
p
-B
p
s

`
~
dtu ?y
p
p B[p p

.g
~
s
p
^tW
t
?
F*etelah $abi *A+. memasuki Baitullah% beliau berdo'a di segala penjuru Baitullah itu% dan
beliau tidak melakukan shalat sebelum keluar dari dalamnya. *etelah keluar beliau
melakukan shalat dua rakaat di hadapan 3a'bah% lalu beliau bersabda : :nilah kiblat.
Mereka -Qolongan 5yafiiyah dan <anabilah- menyatakan' F:ata-kata (asulallah 5!&. ini
memberikan faedah hashr (pembatasan). Maka nyatalah bahwa tidak ada kiblat kecuali
ainul 3a'bah.N
L. Dalil yang berupa $iyas adalah bahwa sikap (asulallah 5!&. yang sangat mengagungkan
:abah merupakan hal yang diterangkan dalam riwayat yang mencapai derajat mutawatir.
5edang shalat adalah termasuk syiar agama yang paling agung. :etergantungan sahnya shalat
dengan menghadap ainul 3a'bah% akan menambah kemuliaan ibadah shalat. 1leh karena itu
menghadap ainul 3a'bah merupakan keharusan yang disyariatkan.
Mereka -Qolongan 5yafiiyah dan <anabilah- juga menyatakan ' F!danya :abah sebagai
kiblat merupakan hal yang sudah diputuskan (tidak perlu dipermasalahkan), sedang adanya
sesuatu selain :abah sebagai kiblat merupakan hal yang diragukan. Demikian pula
memelihara kehati-hatian dalam melakukan shalat adalah merupakan hal yang diwajibkan.
1leh karena itu wajib menggantungkan sahnya shalat pada perbuatan menghadap ainul
3a'bah.
DaYiY + daYiY Yngan XaYixizah dan Hanaizah :
Qolongan Malikiyah dan <anafiyah menguatkan pendapat mereka dengan mengemukakan
dalil al-:itab, as-5unah, perbuatan sahabat dan dalil ma'"ul.
a. Dalil yang berupa al-:itab adalah pengertian yang tersurat dalam firman !llah 5&". '
Y

?]
p
o
p
W
t
? U

}
p
W
t
? ]
p

p

p

p
jt X
p
{

y
p

p
F#aka palingkanlah mukamu ke arah #asjidil 6aram.
!llah 5&". tidak berfirman ' ]__g^hW?(arah :abah). Maka sebenarnya orang yang
menghadap ke arah tempat Masjidil <aram berada, berarti dia telah melakukan apa yang
diperintahkan, baik mengarah tepat ke ainul 3a'bah atau tidak.
b. Dalil yang berupa as-5unah adalah sabda (asulallah 5!&. '
do ru ' i]fW? {BzX k]] Ca r[ i]fW?X jBi rC? ?X.g

s
p
^tz

t
}
p
W
t
?X
p

t
}
p
W
t
? rp dtCp Bi
p
FArah di antara Timur dan Barat adalah kiblat.Diriwayatkan oleh /bnu Majah dan !t-
"urmud0i dari !bi <urairah, at-"urmud0i berkata ' F<adits ini nilainya hasan sahih.N
Dan sabda beliau '
d^__W? j]a.
t
fin a
~
rt i B
p
C

Bp i
p
X
p
B
p
z

B
p
i
p

t
p
?
t

t
p

s
p
^ti~ ]
p
o
p
W
t
?X
p
-Y

]
p
o
p
W
t
?

t
p
g

s
p
^tz U~

t }
p
W
t
?X
p
-U

t }
p
W
t
?

t
p

s
p
^tf
~
dt^pW
t
?
p
B[y]i B^w[ rC? r[ V_VA
FBaitullah adalah kiblat bagi orang-orang yang berada di dalam #asjidil 6aram% #asjidil
6aram adalah kiblat bagi penduduk orang-orang yang berada di! Tanah 6aram dan Tanah
6aram adalah kiblat bagi penduduk bumi di antara umatku% baik di Timur maupun di
Barat.(itakhrijkan oleh al-Baiha"i di dalam 3itab *unannya dari :bnu Abbas dan
keadaan hadits ini mar)u'.
c. Dalil yang berupa perbuatan sahabat adalah bahwa konon jamaah Masjid Euba sedang
melakukan
5halat 5hubuh di Madinah dengan menghadap ke 7aitul Ma$dis, membelakangi :abah.
Jalu dikatakan kepada mereka' F5ebenarnya kiblat itu telah dipindahkan ke :abah.N Maka
mereka berputar di tengah-tengah shalat, tanpa mencari petunjuk. 8abi 5!&. tidak
menyalahkan mereka.
:emudian masjid mereka disebut rdfs^W?X Ui(masjid yang mempunyai dua kiblat).
Mengetahui ainul 3a'bah tidak dapat dilakukan kecuali dengan rumus-rumus ilmu ukur
yang memerlukan pemikiran yang mendalam. Maka bagaimana mungkin mereka dapat
mengetahui pada saat melakukan shalat dengan tepat tanpa difikirkan, apalagi pada saat
malam gelap gulitaG
d. Dalil yang ma'"ul (rasional) ' sebenarnya penentuan secara tepat mengenai ainul 3a'bah
itu tidak dapat dilakukan dari lokasi yang dekat dari kota Mekkah sekalipun. Maka
bagaimana mungkin hal itu dapat dilakukan di lokasi yang paling jauh di permukaan bumi
ini, baik di "imur maupun 7arat. 5eandainya menghadap ke ainul 3a'bah itu wajib, niscaya
wajib pula menyatakan ketidaksahan shalat seseorang semenjak dahulu, karena penduduk
bumi baik di "imur maupun 7arat mustahil dapat berdiri tepat menghadap ainul 3a'bah
yang bangunannya dua puluh hasta lebih (S-)--) M
)
. "entulah sebagian dari mereka telah
menghadap ke arah :abah, tidak tepat ke ainul 3a'bah. :arena ternyata umat bersepakat
akan sahnya shalat mereka masing-masing, maka kita tahu bahwa bagi orang yang jauh dari
:abah, ketepatan menghadap keainul 3a'bah tidak wajib. !llah berfirman dalam surat al-
Ba"arah =! : =AB '
B
p
h
p
At X
~
v
n
x

B| c
t
p >
~
?
~
s

p
~ v
p
FAllah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
AT ywUX yHAT
5ebagaimana yang telah kita maklumi bersama bahwa kebiasaan sebagian kaum
muslimin ketika akan wudlu mengucapkan nawaitul wudlCa, ketika akan sholat
mengucapkan ushollD, ketika akan puasa mengucapkan nawaitu shaumaghodin dan
seterusnya.
Melafadhkan niat wudlu bukanlah hakekat wudlu, melafadhkan niat sholat bukanlah
hakekat sholat dan melafadhkan niat puasa ketika akan puasa bukanlah hakekat puasa. =adi
semua itu ada di luar mahiyah (hakekat) yang diniatkan. :arena melafadhkan niat sholat
adalah kata-kata yang diucapkan di luar sholat, tidak mengurangi atau melebihi perbuatan
yang diniatkan. <al ini dapat kita cermati dari sebuah hadits riwayat !n-8asai bahwa !bu
Musa !l-!syari berkata '
B__p ' ~ s
t

p
.z
t

W
t

BCpX
p

?p W t A X
p
X
p
^

p
W ]t c
t
? @
n
~ s
w
Wa
p
' {
~
y
t

~
dp
p
y[~ Ut p ~ f
~
ht }
p

p
e
p
n y
p
fp
p
> ? {
p
y
t
A~
p
~ dtqpa
p

dt
p
rt i rp `
t
]
p
qp
t
p X
p
{
p
Bz
p
.?
p
`
p
X
p
?
p

p
C

y[~ Ut qp
p
f
~
ht } A
p
> ?
n
^

p

Aku pernah datang kepada &asululloh *A+. (an beliau berwudlu% kemudian aku
mendengar beliau berdo'a dengan berkata : 9a Allah% ampunilah dosaku% luaskanlah
bagiku dalam rumahku% berkahilah aku dalam ri.kiku. #aka aku bertanya : +ahai $abi
Allah% aku mendengar engkau berdo'a dengan do'a-do'a tersebut. 4alu beliaupun bersabda
: Apakah do'a itu dapat mengurangi sebagian dari wudlu itu E-
=adi doa yang dilakukan 8abi 5!&. adalah di luar wudlu. Jafadh niat yang kita
ucapkan ketika akan sholat adalah di luar sholat. :arena hakekat sholat adalah '
.g
p
yl~
t
i
p

p
?]
p

p
C

dtst f
n
WBC

}
p
fpfp_
t
i~ X
p
]

dt^

t
f
n
WBC

o
p
fpfpc
t
i~ {

Bh
p

t
a
p
X
p
{

?y
p
z
t
a
p
F<capan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan
syarat-syarat tertentu.N )
8iat merupakan inti dari setiap perbuatan. 5ebab baik dan tidaknya perbuatan itu
tergantung pada niatnya. 5ebagaimana sabda 8abi Muhammad 5!&. '
.y
p
p Bi
p

it ?

~
W B}
p

n
x

X
p
Bdn_V

WBC

{
~
B}
p
[t
p
?
t
B}
p

n
x

*egala perbuatan hanyalah tergantung niatnya. (an setiap orang tergantung apa yang
diniatinya .%
Demikian halnya dalam sholat, niat adalah rukun yang pertama, akan tetapi karena
niat tempatnya di dalam hati maka disunahkan mengucapkan niat tersebut dengan lisan untuk
membantu gerakan hati.
5ebagaimana pernyataan 5yeikh Kainuddin !l - Malibariy '
.p s
t

p
W
t
? ~ B
p
s

W? Up[ B
p
d~W ]

dt^

t
f
n
W?
p
^tz
p
y
p
p B}
p
C

~
rn A~ X
p
(an sunnah mengucapkan yang diniatkan sebelum takbir% gunanya agar bacaan dapat
menolong hati.*
8abi sendiri pernah melafadhkan niat sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits '
.B u
p
X
p
k
|
]
p
}t [~
p
dt_^nW
p
' {
~
y
t

~
dp

sW? {
p
y
t
A~
p
~ ht } A
p
{
p
Bz
p

pa
p
rt [p
F(ari shahabat Anas r.a. berkata : *aya mendengar &asululloh *A+. mengucapkan
4abbaika aku sengaja mengerjakan umroh dan haji .+
Melafadhkan niat termasuk amalan lidah. "iap-tiap perbuatan atau perkataan yang keluar dari
orang mukallaf senantiasa ditulis oleh malaikat. Herkataan yang baik ditulis sebagai amal
baik dan perkataan yang buruk ditulis sebagai amal buruk, sebagaimana firman !llah 5&". '
.Udt_f[p dtz
p
tUpW
p
v
n
x

y
t
z
p
rt i
~
cs
t
p Bi
p
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas
yang selalu hadir.D
Maka apabila kita mengucapkan '
WBh
p
qp >

Bh
p
`
p

p

p
Cpt a
p
]

lt h
p
W
t
? p ]t
p
s

p
a
~
.
Aku akan melakukan sholat Ashar empat roka'at karena Allah Ta'FlF.
/ni adalah kata-kata yang baik, disamping akan dicatat oleh malaikat, akan diterima oleh
!llah 5&", sebagaimana firman-8ya '
~ d_
n
W? @
~
s
p
W
t
? U~h
p
lt p dtW
p
x

3epada-$yalah naik perkataan-perkataan yang baik.


XADAT TAA DAAX yHAAT
Mengangkat tangan di dalam shalat pada empat tempat adalah termasuk 5unnah <aiat
yakni 5unnah yang seandainya ditinggalkan tidak perlu melakukan 5ujud 5ahwi. mpat
tempat itu adalah '
-. Hada saat takbiratul ihram
). Hada saat takbir untuk ruku
%. Hada waktu berdiri dari ruku
*. Hada waktu berdiri dari tasyahud awwal
5yeh Kaenuddin !l-Malibariy dalam kitabnya #athul-Muin menjelaskan perihal
mengangkat tangan dalam shalat yaitu kedua tangan dalam keadaan terbuka dan jari-jarinya
sedikit renggang antara yang satu dengan yang lainnya. /bu jari sejajar dengan putik daun
telinga, sedangkan ujung-ujung jari yang lain sejajar dengan pucuk telinga. "elapak tangan
sejajar dengan bahu. Menurut beliau cara seperti inilah yang disunahkan.
!dapun hadits-hadits yang menerangkanperihalmengangkat tangan antaralain '

p
?
p
x

X
p

y
t
`
~
] sW ]
p
^n`
p
?
p
x

X
p
-kp Z
p
ln W?
p
fpfp
t
? ?
p
x

dt^p V
t
i
p
X
p

t
u
p
tUpp ~
p
]t p p B`
p
@
p
s
n
A
p
X
p
dts
p
[p >
~
? s
n

p

n
^

V
n
W? n a
p
]
p
}
p
[~ r

Ct? r

[p
.

y
t
`
~
] W? rp i ~ A
p
a
t

p
F(ari :bnu <mar bahwa $abi *A+ mengangkat kedua tangannya sejajar kedua
bahunya apabila beliau memulai shalat% ketika takbir untuk ruku' dan ketika mengangkat
kepalanya dari ruku'.N
(<.(. 7ukhari Muslim)
. dtp
~
a
~
p X
t
]~
~
B}
p

p Bo
p
~ f
n
u
p
' {
p
Bz
p
rt W
p
]
p
}
p
[~ r

Ct? tUu
p
y
p
ot p ]

ty
p
o~ W
t
? r

Ct WBi
p
rt [p @

st }~ WX
p
F#enurut riwayat :mam #uslim dari #alik bin Al-6uwairits seperti hadits :bnu <mar%
tetapi ia berkata : *ehingga kedua tangannya sejajar dengan ujung-ujung telinganya.N
X
p

t
__u
p
tUp__p
p
__
p

p
X
p
]
p
__^n`
p
g __Cpy
t
f
~

t
}
p
W
t
? k Z
p
__ln W? W
p
x

Y
p
Bz
p
?
p
x

p B`
p
~
n
a
p
@
p
s
n
A
p
X
p
dts
p
[p >
~
? s
n

V
n
W? r

[p

WB
p
C

a
p
r

Ct?

s[p rt [p
rt __i T
t

p
tUpp ~
p
]t p v
p
X
p
-

y
t
`
~
] W? rp i
p

p
?
p
x

~ h~ Vplt pX
p

p
`
p
]t p t a
p
p?
p
a
p
X
p
~ qpT
p
?]
p
z p z
p
?
p
x


p
W
p

p

t
i ~ Vplt pX
p
dt^p V
t
i
p
w B^W? ?X .]
p
^n`
p
X
p

p
W
p
`
p
tUpp
p

p
r

dtfph
p
`
t
]n W? rp i Y
p
Bz
p
?
p
x

X
p
-U[ Bz
p
y
p
~ X
p
qZ
p

p
F(ari Ali bin Abi Thalib dari $abi *A+ bahwa apabila beliau berdiri untuk melakukan
shalat )ardlu beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya sejajar dua bahunya. Beliau
juga melakukan yang demikian ketika selesai membaca Al-8ur'an! dan hendak ruku'.
(emikian pula ketika beliau bangkit dari ruku'. Beliau tidak mengangkat kedua tangannya
sama sekali di dalam shalat ketika sedang duduk. (an apabila beliau berdiri dari dua rakaat
tasyahud awwal! beliau mengangkat kedua tangannya serta membaca takbir.
(<.(. !l-7ukhari)
DA TTAH
Doa iftitah menurut ,lama <anafiah, 5yafiiyyah dan <anabilah hukumnya sunnah,
sementara menurut ulama Malikiyah adalah makruh.
Doa iftitah dibaca setelah takbirotul ihrom dan sebelum taawud0 untuk membaca surat al-
#atihah.
Menurut /mam !th-"hobariy dalam kitab Al-<ddah bahwa seorang yang sholat disunnahkan
membaca '
.Z
|
dt a
p
X
n
k
|
]
p

t
C~ > ? p Bo
p
^t_A~ X
n
?]| dt`
p
> U~}t o
p
W
t
?X
p
?]| dt^

`
p
]t ^p_`
t
?
p
>
~
?
p
)
Allah #aha Besar dan segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. (an #aha *uci
Allah pada waktu pagi dan petang.
<adits tersebut diriwayatkan oleh /mam Muslim dari /bnu ,mar r.a. yang mengatakan'

{
p
B
p

p
.Z
|
dt a
p
X
n
k
|
]
p

t
C~ > ? p Bo
p
^t_A~ X
n
?]| dt`
p
> U~}t o
p
W
t
?X
p
?]| dt^

`
p
]t ^p_`
t
?
p
>
~
?
p
Y

y
t

p
W
t
? rp i

j~
p
{
p
Bz
p

t
x

> ? {

y
t
A~
p

p
i
p
s

l
p

~
r~ ot p B}
p
Vp_dtCp
r~ Ct? {
p
Bz
p
.T

B}
p
n W? ~ ?y
p
Cta
p
B
p
W
p
t o
p
f
~
B
p
W
p
~ ^t

[p ' {
p
Bz
p
> ? {
p
y
t
A~
p
Bp Bpa
p
Y

y
t

p
W
t
? rp i

j~
p
{
p
Bz
p
?
p
`
p
X
p
?
p
`
p
g
p
}
p
s`
p

~
B
p
W
t
? r

i
p
> ? {
~
y
t
A~
p
.
p
W {
~
y
t

~
p > ? {
p
y
t
A~
p
~ ht } A
p

~
V
t
i~ rn ~ f
~
`
t
]
p
qp B}
p

p
]
p
}
p
[~ %
3etika kami sholat beserta &asulullah s.a.w tiba-tiba ada salah seorang laki-laki yang
mengucapkan : Allah #aha Besar dan segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya% maka
&asulullah bersabda : *iapa yang mengatakan kalimat begini dan beginiE Grang laki-laki itu
menjawab : *aya% wahai &asullullah. $abi bersabda: Aku heran akan kalimat itu% karena
kalimat itu pintu-pintu langit terbuka. :bnu <mar berkata : Aku tidak pernah meninggalkan
kalimat itu semenjak aku mendengar &asullullah s.a.w. berkata demikian.
/mam Muslim meletakkan hadits ini dalam bab k a
p
]
p
W
t
?X
p
Y

?]
p
ut \

?
t
k ]
p
dt^

t
qp rp dtCp {
~
B
p
~Bi
p
apa yang diucapkan di antara takbiratul ihrom dengan bacaan Al-5atihah!.
Jalu dilanjutkan membaca'

p
>
t
qB}
p
i
p
X
p
p Bdpot i
p
X
p

t
~
~
X
p
qZ
p

p
n x

rp dt` ]

t
}~ W
t
? rp i Bpa
p
Bi
p
X
p
B}| st i~ Bc
|
dtVu
p
p t
p
?
t
X
p
?y
p
n W? ]
p

p
t s
n
W
p

jt X
p
~ t jn X
p

.rp dt} st }~ W
t
? rp i Bpa
p
X
p
~ ]t i a
~

p
W C

X
p
~ W
p

p
t]

p
v
p
rp dt} W
p
Bh
p
W
t
? *

Aku hadapkan wajahku pada (.at yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan
berserah diri. (an aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. *esungguhnya sholatku%
ibadahku% hidupku dan matiku hanya untuk Allah /enguasa Alam *emesta. Tidak ada sekutu
bagi-$ya. (ari itulah aku di suruh meng-;sakan-$ya! dan aku termasuk orang-orang yang
berserah diri.
(oa tawajjuh ini diriwayatkan oleh /mam Muslim dan !hmad bin <ambal dari shahabat !li
bin !bi "holib.
Di samping itu ada yang membaca doa iftitah berdasarkan hadits riwayat 7ukhori dan
Muslim dari !bu <urairah, bahwa (asululloh 5!& apabila beliau bertakbir untuk sholat,
beliau berhenti sebentar sebelum membaca (surat !l-#atihah). Maka aku berkata'
F&ahai (asululloh, bukanlah engkau berhenti di antara takbir dan membacaG !pa yang kau
ucapkan GN Maka (asulullah 5!& menjawab '
F!ku mengucapkan '
rp i ~ dpCt
p
?
t
~ y
t

n
W?
n
Vp~ B}
p
`
p
p BpB
p
p rt i
t
V

p @
n

sW?
p
.

t
}
p
W
t
?X
p

t
}
p
W
t
? rp dtCp p Ut [p BCp B}
p
`
p
p BpB
p
p rp dtCpX
p

t
VdtCp Ut [ BCp @
n

sW?
p
.]
p
^pW
t
?X
p

s
t

n
W?X
p
T

B}
p
W
t
BC

p BpB
p
p rt i
t
Vs
t

t
a
p
@
n

sW?
p
.

pUnW? +

F9a !llah jauhkanlah saya dari kesalahan saya, sebagaimana ngkau menjauhkan
antara "imur dan 7arat. 9a !llah bersihkan saya dari semua kesalahan saya sebagaimana
bersihnya kain putih dari daki. 9a !llah basuhlah aku dari kesalahanku dengan air, salju dan
dengan air embun.N
5etelah menukil beberapa macam doa iftitah, /mam !n-8awawiy di dalam kitabnya F!l-
!d0karN mengatakan' FDoa-doa iftitah tersebut disunnahkan untuk dibaca seluruhnya bagi
orang yang sholat sendirian dan bagi imam yang mendapatkan persetujuan makmum untuk
memanjangkan sholatnya. !dapun bagi imam yang tidak mendapatkan persetujuan makmum,
maka ia tidak boleh memanjangkan bacaan. /a boleh memilih sebagian dari doa iftitah itu,
7aginya yang terbaik adalah membaca' rdt} st }~ W
t
? rp i Wyz W? ...
p

jt X
p
~ t jn X
p
F+ajjahtu wajhiya ....ila "aulihi minal muslimin.N
Demikian pula bagi orang yang shalat sendirian yang memilih membaca ringan.
XXwACA yURAT ATHAH DA yURAT+yURAT PDD
RUDU
(uku termasuk rukun sholat yang harus dilaksanakan, yaitu membungkukan badan
sehingga dua telapak tangan memegang lutut dengan jari-jari merenggang satu samalainnya.
Mujahid meriwayatkan dari /bnu ,mar r.a. bahwa 8abi saw. bersabda '
?]W? U^[ j]a .~
p
p e
t
i
p
X

Ut [~

`
~

p

~
e
t
p f
w
u
p

t

~
it ? @
n

~

p
h
p
C

B
p
a
p
t ]

t
a
p
@
n

~

p
dtfp^p`
t
~ s[p
p
dtfpu
p
?
p
t p
p
p ht `
p

p
?
p
x

Apabila kamu ruku' maka letakkan kedua telapak tanganmu pada kedua lututmu%
kemudian keluarkan renggangkan! jari-jarimu dan diamlah sehingga setiap anggota
badan menempati posisinya. 6.&. Abdur&o..H"!.
Dalam ruku disunnahkan membaca @dhW? C Bo^Atiga kali, berdasarkan pernyataan
/bnu Masud '
Up
p
__A
p
?
p
x

X
p
-~B__pta
p

p
__W X
p
~ [~ y
t
`
~
~ @
n
qp Ut
p

p
?]n i
p

p
Z
p

p
@

dt h
p
W?
t

p
C
p
p Bo
p
^tA~ [ y
t
`
~
~ {
p
B
p

p
@
t
`
~
U~u
p
a
p

p
`
p

p
?
p
x

' {
p
Bz
p

n
^

V
n
W? n a
p

X? y_CaX

hB W? yh_i r_C? r_[ _j]a .~Bpt a


p

p
W X
p
~~y
t
~ A~ @
n
qp Ut
p

p
?]n i
p

p
Z
p

p
s[t
p
?
t

p
C
p
p Bo
p
^tA~ y
t
~ A~ {
p
B
p

.jBi rC?X BVW?X i]fW?X X? yCaX @si gcu r[ j]aX .jBi rC?X i]fW?X
*esungguhnya $abi saw. bersabda :Apabila salah seorang dari kalian ruku' dan berkata
di dalam ruku'nya I#aha *uci Tuhanku 9ang #aha Agung! tiga kali maka telah sempurna
ruku'nya dan itu adalah minimalnya. 4alu apabila dia sujud dan berkata di dalam sujudnya
: I#aha *uci Tuhanku yang #aha 4uhur! tiga kali maka telah sempurna sujudnya dan itu
adalah minimalnya.6adits ini ditakhrijkan dari :bnu#as'Cd &.A. oleh Asy-*yF)i'i% Abu
(Fud% At-Tirmid.i% :bnu #Fjah. (an ditakhrijkan dari 6ud.ai)ah &.A. oleh #uslim% Abu
(Fud% At-Tirmid.i% An-$asFi dan :bnu #Fjah!.
Dalam hadits lain dari 6,$bah bin 6!mir (]iB[ rC g^[) r.a. berkata 'ketika turun ayat
@

dt h
p
W
t
?
p
C
p
@

At BC

t ^
p

p
:$6s!&! t __W
p

~
B__}n s
p

p
-@
t

~
[ y
t
__`
~
~ __ B_p y
t
s
~
h
p
jt

sW? {
~
y
t
__A~
p
{
p
B_z
p
__s[t
p
?
t

p
__C
p
@
p
__At ?

^_A
p

:9! jBi rC?X X? Xa ?X .@


t
`
~
y
t
~ A~ Bp y
t
s
~
h
p
jt \
p

Bz
p

#aka bertasbihlah dengan menyebut! $ama Tuhanmu yang #aha Besar. 8.*. Al-
+H"i'ah ?B! : J@% (asulullah saw. bersabda ' F=adikanlah ayat itu dalam ruku kalianN.
:emudian ketika turun ayat ' N5ucikanlah 8ama "uhanmu yang Maha "inggiN. 8.*. Al-AlH
AJ! : >%8abi saw. bersabda ' N=adikanlah ayat ini di dalam sujud kalianN. 6.&. Abu (Fud
dan :bnu #Fjah.
Dalam riwayat yang lain !bu DFud menambahkan '
.B
|
Z
p

p
U}t o
p
C

X
p
s[t
p
?
t

p
C
p
p Bo
p
^tA~ ' {
p
Bz
p
Up
p
A
p
?
p
x

X
p
B
|
Z
p

p
U}t o
p
C

X
p
@

dt h
p
W?
t

p
_C
p
p Bo
p
^tA~ ' {
p
Bz
p

p
`
p

p
?
p
x

> ? {
~
y
t
A~ ]
p
pB
p

Adalah &asulullah saw. apabila ruku' beliau membaca I#aha *uci Tuhanku 9ang #aha
Besar dengan pujian-$ya! tiga kali% dan ketika sujud beliau membaca I#aha *uci
Tuhanku 9ang #aha Tinggi dengan pujian-$ya! tiga kali.N
Dalam riwayat yang lain dari 6!isyah r.a. berkata '
ds[ cfi .
t
W]t c
t
? @
n
~ s
w
W?
p
U}t o
p
C

X
p
@
n
~ s
w
W?
p
pBo
p
^tA~ y
t
~ A~ X
p
[ y
t
`
~
~ {
~
y
t

~
p > ? {
~
y
t
A~
p
p B`
p

Adalah &asulullah saw. membaca di dalam ruku' dan sujudnya I#aha *uci ;ngkau 9a
Allah dan dengan memuji ;ngkau 9a Allah ampunilah aku.N6.&. BukhFri-#uslim
Dalam riwayat yang lain dari !bu <urairah r.a. berkata '
]

ht
p
X
p
i B
p
[ X
p
]

l
p
CpX
p
h }t A
p

p
W
p

p

p
p C
p
p
t
a
p
X
p
~ V
t
i
p

p
C

X
p
~ }t s
p
At a
p

p
W
p
X
p
~ ht `
p

p

p
W
p
@
n
~ s
w
Wa
p
' {
p
Bz
p

p
`
p

p
?
p
x

V
n
WBpB`
p

hBW? j]a.rp dt} W


p
Bh
p
W
t
?
p
>

i Upz
p
C

t s
n

p
fpAt ? Bi
p
X
p
]

p
CpX
p
Adalah $abi saw. ketika ruku' beliau membaca I9a Allah aku ruku' ke hadirat-#u% aku
berserah diri kepada-#u% aku beriman kepada-#u% ;ngkau adalah Tuhanku% tunduk
kepada-#u pendengaranku% penglihatanku% tulang-tulangku% rambutku% kulitku% apa-apa
yang diangkat oleh kakiku semua badanku! adalah bagi Allah Tuhan sekalian alam!. 6.&.
Asy-*yF)i'i.

(alam hal ini :mam *yF)i'i berkata : Aku suka dalam ruku'ku setelah membaca tasbih%
membaca do'a tersebut.
{TDA
5alah satu rukun shalat adalah itidal yakni berdiri kembali setelah ruku seperti semula.
=umhur ulama termasuk empat mad0hab berpendapat bahwa pada saat itidal kedua
tangannya dilepas ke arah samping. 8amun !hmad bin <anbal dalam masalah ini
mempunyai dua pendapat, yaitu bisa memilih antara bersedekap atau melepas tangan.
!bu <anifah menyatakan bahwa ketika itidal, bagi imam disunahkan membaca
p
} A
p
~Up} u
p
rt }
p
W >
~
?dan bagi mamum membaca U~}t o
p
W
t
?
p
W
p
B
p
VCn
p

Hendapat beliau didasarkan hadits 8abi saw. '
. __^

p
rt __i Y
p
Un
p
qp Bi
p
~ W
p
]
p
cp
~
g
p
Z
p
}
p
W
t
? {
p
y
t
z
p
~ W
~
y
t
z
p
p
p
?X
p
rt i
p
~
n

p
U~}t o
p
W
t
?
p
W
p
B
p
VCn
p
@
n
~ s
w
Wa
p
' ?y
t
W
~
y
t

p
~Up} u
p
rt }
p
W >
~
?
p
} A
p
' Y
~
Bi
p
\

?
t
{
p
Bz
p
?
p
x

.k]]C

? r[ ds[ cfi
Apabila imam membaca IAllah menerima pujian dari orang yang memuji-$ya!% maka
bacalah I9a Allah Tuhan kami% bagi-#u0lah segala pujian!. #aka barang siapa yang
ucapannya bertepatan dengan ucapan #alaikat% ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lewat.
6.&. Al-Bukhoridan #uslim dariAbi6urairah r.a.!
5ementara !sy-5yafii, /bnu 5irin dan /sha$ berpendapat bahwa baik imam maupun
mamum seyogyanya membaca kedua d0ikir tersebut dengan dasar sabda 8abi saw. yang
berlaku umum '
.]yoW
t
? rC WBi r[ ds[ cfi .s

p
a
~
y
t
}~ f
~
ta
p

p
B}
p
`
p
?y
t
s

p
*halatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.
6.&. Al-Bukhori dan #uslim dari #alik bin al-6uwairits r.a.!
Demikian pula ada hadits yang menyatakan'
s
t

~
dps
t

p
~Up} u
p
rt }
p
W >
~
?
p
} A
p
' Y
~
Bi
p
\

?
t
{
p
Bz
p
?
p
x

~T
p
?
p
X
p
rt }
p
.k]]C

? r[ Vz ?UW? ?X .~Up} u
p
rt }
p
W >
~
?
p
} A
p
Apabila imam mengucapkan IAllah menerima pujian dari orang yang memuji-$ya!%
maka hendaklah orang yang dibelakang imam ma'mum! mengucapkan IAllah menerima
pujian dari orang yang memuji-$ya!. 6.&. ad-(aro"uthni dari Abi 6urairah r.a.!N.
Di samping itu mereka mengatakan bahwa kedua ucapan itu merupakan rangkaian yang
tidak bisa dipisahkan karenanya harus dibaca oleh setiap orang yang sholat.
7acaan lengkapnya berdasarkan hadits dari !bdullah bin !bi !ufa adalah '
B__i
p
T
~
__
t
i X
p

t
p
?
t
T
~
__
t
i X
p
?y
p
__n W? T
~
__
t
i U~__}t o
p
W
t
?
p
__W
p
B
p
VCn]
p
~ Up} u
p
rt }
p
W >
~
?
p
} A
p
{
~
y
t

~
p

y
t
`
~
] W? rp i ~ A
p
a
t

p

p

p
?
p
x

V
n
WBpB`
p

U}uaX BVW?X @siX B^W? ?X.U~ht Cp

dt
p
rt i p
t

Adalah $abi saw. Apabila mengangkat kepalanya dari ruku' beliau membaca IAllah
menerima pujian dari orang yang memuji-$ya% 9a Allah %bagi-#u-lah segala pujian
sepenuh langit% bumi dan sepenuh segala kehendak-#u sesudah itu. 6.&. Al-Bukhori%
#uslim% An-$asa'i dan Ahmad r.a.!.

yUUD
5ujud adalah meletakkan dual utut, dua tangan, kemudian wajah di atas bumi (tempat sujud).
Demikian itu menurut jumhuru lama selain Mad0hab Maliki, dengan dasar hadits 8ail bin
<ijrb erkata '
.X? yCa ?X . dtfp^p`
t
~
p
^tz
p
tUp
p

p
p
p
p ?
p
x

X
p
tUp
p
^tz
p
dtfp^p`
t
~
p
p X
p
Up
p
A
p
?
p
x

> ? {
p
y
t
A~
p
~ ta
p

p
Aku melihat &asulullah saw. Apabila sujud% beliau meletakkan kedua lututnya sebelum
kedua tangannya. (an apabila beliau bangkit dari sujud% maka beliau mengangkat kedua
tangannya sebelum kedua lututnya. 6.&. Abu(aud!
5ebagian ulama pendukung Mad0hab Malik mereka menyatakan bahwa musholli 4
orang yang sholat meletakkan kedua tangannya terlebih dahulu, baru kedua lututnya. Dan
ketika bangun dari sujud ia mengangkat kedua lutut terlebih dahulu baru kedua tangannya.
<al ini didasarkan hadits dari !bi <urairah yang menyatakan bahwa (asulullah 5!&.
bersabda '
i]fW?X jBi rC?XX? yCa j]a . dtfp^p`
t
~ @
n

~
tUpp t p dpW
t
X
p
]~ dth ^pW
t
?
~
]~ ^tpB}`
p

t
]~ ^tp Z
p

p
@
t
`
~
U~u
p
a
p
Up
p
A
p
?
p
x

Apabila salah seorang di antara kalian sujud% maka janganlah menderum duduk! seperti
menderumnya onta% maka letakkanlah kedua tangannya kemudian kedua lututnya. 6.&.
Abu (aud% :bnu #ajah dan At-Tirmid.i!
Menghadapkan jari-jari kaki ke arah kiblat termasuk kewajiban di waktu sujud.
!bdullah bin !bbas r.a. menyatakan '
X? y_CaX @s_iX B ^W? ?X . _f
p
^tj
p
X
p
h C

B
p
a
p
?]
p
_
t
a
p
X
p
_dtfp^p`
t
~ X
p
tUp_p T B p [t a
p
g h
p
^t_A
p
_s
p
[p Up~ _t p t a
p
]
p
_i
p
a
p

n
^

V
n
W? n
p
a
p
.jBi rC?X BVW?X i]fW?X
Bahwa $abi *A+. memerintahkan agar orang yang sujud menggunakan tujuh anggota
yakni kedua tangannya% kedua lututnya% kedua jari-jari kakinya dan dahinya. 6.&. Al-
Bukhori% #uslim% At-Tirmid.i% An-$asa'i dan :bnu #ajah &.A.!
=ari-jari tangan ketikas ujud, saling merapatkan dihadapkan ke arah kiblat.
5ebagaimana pernyataan !isyah r.a. '
.Vz ?UW? ?X .g s
p
^tW
t
Bp B
p
q ~ h
p
C

B
p
a
p

p
p X
p
Up
p
A
p
?
p
x

p B`
p

n
^

V
n
W? n
p
a
p
Adalah $abi saw. 3etika sujud% beliau meletakkan jari-jarinya ke arah kiblat. 6.&. Ad-
(aro"uthni!
Disunnahkan dalam sujud membaca doa ' .U}t o
p
C

X
p
s
p
[t
p
?
t

p
C
p
p Bo
p
^tA~ %
#aha *uciTuhanku 9ang #ahaTinggi. Tiga kali
5ebagaimana hadits riwayat !bu Daud yang telah disebut di dalam ruku.
!dapun yang lebih sempurna di samping membaca tasbih, juga membaca doa yang
dinyatakan oleh !li bin !bi "holib '
~
p
y
n
__
p
X
p
~ __
p
s
p
p __s
n
W __

jt X
p
Up
p
__A
p
__C
p
p __
t
a
p
X
p
~ __V
t
i
p

p
C

X
p
~ }t s
p
At a
p

p
W
p
X
p
~ Ut
p
A
p

p
W
p
@
n
~ s
w
Wa
p
' y
t
~ A~ {
~
y
t

~
p p B`
p

n
^

V
n
W? n
p
a
p

.@si ?X .rp dtWBp W


t
? r~
p
ut a
p
>
~
?
p

p
B^pfp
p
qy
n
z
~
X
p
Wy
t
o
p
C

~]
p
l
p
CpX
p
~ h
p
}t A
p

n

p
X
p
Adalah $abi saw. 3etika sujud% membaca I9a Allah% kepada-#u aku sujud% berserah diri
dan beriman. ;ngkau adalah Tuhanku. +ajahku sujud kepada penciptanya% (.at 9ang
#erupakannya% melengkapi dengan mata dan telinganya% dengan upaya dan kekuatan dari-
$ya. #aha *uci Allah sebaik-baik pencipta!. 6.&. #uslim!
!s-5yafi/ menyatakan di dalam karyanya !l-,mm agar orang yang sholat ketika sujud
bersungguh-sungguh dalam berdoa. <al ini sesuai hadits 8abi 5!&. dari !bu <urairah '
BVW?X X? yCaX @si ?X.@
t

~
W
p
p B
p
fpt ~ t a
p
r }
p

p
T

B[p UW? rp i dt ?X
t
]~ `
t
e
p

p
Uj

BA
p
y
p
~ X
p
C
p
rt i U~^th
p
W
t
? ~ y
t

~
p Bi
p
~ ]
p
z
t
a
p

*edekat-dekat keadaan hamba manusia! dari Tuhannya adalah ketika sujud. #aka
perbanyaklah do'a pada waktu sujud% sehingga pantas untuk terkabulnya do'a kalian.
6.&. #uslim% Abu (aud dan An-$asa'i!
<anya saja dimakruhkan membaca !l-Euran di kala ruku maupun sujud, sebagaimana
keterangan /bnu !bbas r.a. '
BVW?X X? yCay}si ?X .?U|j

BA
p
X
t
a Bh| ` ?
p
a
p
]
p
z
t
a
p
t a
p
~ dt

' {
p
Bz
p

n
^

V
n
W? n
p
a
p

*esungguhnya $abi saw. bersabda : Aku dilarang membaca Al-8ur'an! ketika ruku'
maupun sujud. 6.&. #uslim% Abu (aud dan An-$asa'i!
DUDUD D ATARA DUA yUUD
5abda 8abi saw '
ds[ cfi.?U|j

BA
p
rn }
p

t
qp f
w
u
p
Ut ~ At ? @
n

~
B| WBj
p
rn }
p

t
qp f
w
u
p
t
p
t ? @
n

~
?U|j

BA
p
rn }
p

t
qp f
w
u
p
Ut ~ At ? @
n

3emudian sujudlah sehingga diam tuma'ninah! dalam sujud% kemudian bangkitlah


sehingga diam dalam duduk% lalu sujudlah sehingga diam dalam sujud. 6.&. Al-Bukhori
dan #uslim!.
5unnah duduk iftirosy yakni duduk di atas telapak kaki kiri, sedangkan telapak kaki
kanan ditegakkan.

n
^

VpWB
n
a
p
g
p

p
B[p rt [p d^W? ?X.Vp}t d~W? ~ s
p
jt ]

^~l V
t
pX
p
]
p
t d~W? ~ s
p
jt


~
]

fpc
t
p p B`
p
(ari Aisyah &.A. bahwa $abi saw. membentangkan kaki kirinya dan menegakkan kaki
kanannya. (<.(. !l-7aiha$i).
:esunnahan duduk iftirosy juga dilakukan pada saat duduk istirahat, duduk tasyahhud
awwal dan duduk tasyahhud akhir yang diikuti oleh sujud sahwi. :edua telapak tangan
diletakkan di atas kedua paha yang dekat dengan kedua lutut sehingga ujung jari sejajar
dengan ujung lutut dalam keadaan jari terbentang tidak mengepal.
Disunnahkan membaca d0ikir sebagaimana diriwayatkan dari 5aid bin =ubair dari
/bnu !bbas '

n
^

VpWB
n
a
p
.@`BoW
t
?X X? yCa j]a .Vz
t

~
t ?X
p
Ut ?X
p
Vht
p
t ?X
p
]t ^~jt ?X
p
V}t u
p
t ?X
p
W ]t c
t
? @
n
~ s
w
Wa
p
' r

dtqpUpt n W? rp dtCp {
~
y
t

~
p p B`
p

Bahwa $abi saw. pada waktu duduk di antara dua sujud membaca I9a Allah ampunilah
aku% rahmatilah aku% tamballah kekurangan dari aku% angkatlah aku% berilah aku hidayah
dan anugerahilah aku ri.ki!. (<.(. !bu Dawuddan !l-<akim)
Dalam riwayat !l-7aiha$i dari /bnu !bbas berbunyi '
.Ut ?y
p
Vz
t

~
t ?X
p
Vht
p
t ?X
p
]t ^~jt ?X
p
V}t u
p
t ?X
p
W ]t c
t
?
p
' {
p
Bz
p
k Upt n W? rp i ~ A
p
a
t

p

p

p
?
p
x

p B`
p
Adalah $abi saw. Apabila beliau mengangkat kepala dari sujud berdo'a I9a Allah
ampunilah aku% rahmatilah aku% tamballah kekurangan dari aku% angkatlah aku%
anugerahilah aku ri.ki dan berilah aku hidayah!.
Dalam hadits yang panjang !l-7aiha$i juga meriwayatkan dari /bnu !bi !ufa tentang
seseorang yang memohon diajari doa oleh 8abi saw. di antaranya beliau bersabda '
.V

[p
~
[t ?X
p
VB[p X
p
Vz
t

~
t ?X
p
Ut ?X
p
V}t u
p
t ?X
p
W ]t c
t
B}n ~ s
w
Wz
~

3atakanlah I9a Allah ampunilah aku% rahmatilah aku% berilah aku hidayah% anugerahilah
aku ri.ki% berilah aku kesehatan dan maa)kanlah kesalahanku!.
5edangkan dalam riwayat at-"irmid0i ada perkataan VB[p X
p
]t j

a
p
X
p
(an berilah aku pahala
dan berilah aku kesehatan.
/mam !n-8awawi dalam mengomentari hadits-hadits itu menyatakan sebaiknya
untuk kehati-hatian menggabungkan riwayat-riwayat tersebut. 5edangkan /mam !bu <anifah
berpendapat tidak ada bacaan tertentu yang disunnahkan ketika duduk di antara dua sujud.
5yeikh Kainuddin !l-Malibari menyatakan bahwa duduk di antara dua sujud dan itidal itu
tidak perlu diperpanjang sebab bukan perbuatannya itu sendiri yang dimaksudkan, tetapi
secara syara hal itu sebagai pemisah saja, maka cukup dilakukan ala kadar pendeknya saja
DUDUD UTUD TAyAHHUD yHAWAT DA DA
Duduk untuk tasyahhud awwal pada rokaat kedua bagi sholat yang lebih dari dua rokaat
(selain 5holat 5hubuh) adalah sunnah. 5abda 8abi saw. '
B__
|
Z
p

p
Up__
p
[p X
p
_Vp}t d~W? _s
p
[p __Vp}t d~W?X
p
]
p
_t d~W? _f^p`
t
~ _s
p
[p ]
p
_t d~W
t
? ~Up__p
p
p X
p
U
p
f
n
sW Uph
p
z
p
?
p
x p B`
p
> ? {
p
y
t
A~
p
n a
p
]
p
}
p
[~ r

Ct? rt [p
@si ?X . h ^~_t e
~
C


p
B
p
a
p
X
p
rp dt }t p X
p
(ari :bnu <mar ra. bahwa &asulullah saw. apabila beliau duduk untuk tasyahhud% beliau
meletakkan tangan kirinya di atas lutut kiri dan yang kanan di atas lutut kanan. Beliau
menggenggam lima puluh tiga dan beliau berisyarat dengan jari telunjuknya. (<.(.
Muslim).
Dalam hadits lain dikatakan '
Udt}
p
u~ C

a
p
rt [p

VpW? kp Z
p

p
p
p
y
p
~
n
a
p
U[ Bn W? ?
p
__
p
__Vp}t d~W? p __l
p
pX
p
]
p
t d~W?
t
sjt

s
p
[p
p
s
p
j
p
r

dtfph
p
`
t
]n W?
p
s
p
j
p
?
p

p
' {
p
B
p

p
.X? yCaX B^W
t
? ?X . qUph
p

t
i
p
s
p
[p Uph
p
z
p
X
p
]
p

~
?
t
p l
p
pX
p
]
p
t d~W? ~ s
p
jt

Y
p
Unz
p
k ]
p
dt
p
?
t
g h
p
`
t
]n W?
p
s
p
j
p
(ari Abi6umaid ra. bahwasanya ia pernah mensi)atkansholat$abi saw. lalu ia berkata :
Apabila $abi duduk sesudah dua roka'at% beliau duduk di atas kaki yang kiri dan
menegakkan kaki kanannya. (an apabila beliau duduk pada roka'at terakhir% beliau
meletakkan kaki kirinya lebih depan dari pada kaki kanannya dan beliau duduk di atas
tempat duduknya di bumi. (<.(. !l-7ukhori dan !bu Daud).
7acaan tasyahhud yang utama menurut !sy-5yafii adalah sebagaimana hadits dari
/bnu !bbasra. '
Y
~
Z
p
__n Wa
p
.__>

~ B^pd___
n
W? ~ ?y
p
s
p
__ln W? ~ B`
p

p
B^p}~ W
t
? ~ Bdno f
n
Wa
p
' {
~
y
t

~
p p B
p

]t
~
W
t
? rp i kp
p
y
t
W? BVp}~ s

h
p
~ B}`
p
Up
p
f
n
W? BVp}~ s

h
p
~ > ? {
p
y
t
A~
p
p B`
p
{
~
y
t
__A~
p
?U|_}n o
p
i~ n a
p
U~
p

t
a
p
X
p

~
>? v
n
x

p Wx

t a
p
U~
p

t
a
p
.rp dto WBln W? > ? B^p[ s[p X
p
BVpdts
p
[p Y
~
Z
p
n Wa .~ q
~
B`
p
]
p
CpX
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p

V
n
W? B
p
a
p

p
dts
p
[p

@siX hBW? ?X .> ?


Adalah &asulullah saw. #engajarkan bacaan tasyahhud sebagaimana beliau mengajariku
membaca surat Al-8ur'an. Beliau membaca Isegala penghormatan% keberkahan% sholawat
dan kebaikan bagi Allah. #udah-mudahan keselamatan dicurahkan kepadamu wahai $abi.
(emikian pula rohmat Allah dan keberkahan-$ya. #udah-mudahan keselamatan dicurahkan
kepada kami dan hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan aku bersaksi bahwa #uhammad utusan Allah. 6.&. Asy-*ya)i':dan #uslim!.
Menurut !bu <anifah, bacaan yang utama adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh /bnu
Masud '
U~
p
__
t
a
p
.rp dto WBln W? > ? B^p[ s[p X
p
BVpdts
p
[p Y
~
Z
p
n Wa .~ q
~
B`
p
]
p
CpX
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p

V
n
W? B
p
a
p

p
dts
p
[p Y
~
Z
p
n Wa
p
.~ B^pd
n
W?X
p
~ ?y
p
s
p
ln W?X
p
>

~ Bdno f
n
Wa
p

.@siX B^W? ?X .~ W
~
y
t
A~
p
X
p
> ? U~^t[p ?U|}n o
p
i~ n a
p
U~
p

t
a
p
X
p

~
>? v
n
x

p Wx

t a
p

5edangkan tasyahhud menurut /mam Malik adalah seperti riwayat dari ,mar bin !l-
:hoththob di mana beliau mengajarkan jamaah dalam bacaan tasyahhudyakni '
__> ? B__^p[ __s[p X
p
BVpdts
p
[p Y
~
Z
p
n Wa .~ q
~
B`
p
]
p
CpX
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p

V
n
W? B
p
a
p

p
dts
p
[p Y
~
Z
p
n Wa
p
.>

~ ?y
p
s
p
ln W? >

~ B^pd
n
W? >

~ Bdp` ?
n
Wa >

~ Bdno f
n
Wa
p

.d^W?X @`BoW
t
?X WB}W
t
? ?X .~ W
~
y
t
A~
p
X
p
> ? U~^t[p ?U|}n o
p
i~ n a
p
U~
p

t
a
p
X
p

~
>? v
n
x

p Wx

t a
p
U~
p

t
a
p
.rp dto WBln W?
Menurut ulama 5yafiiyyah disunnahkan pula membaca sholawat 8abi setelah
membaca tasyahhud awwal dengan mengucap ' U}n o
p
i~ s[p

p
@
n
~ s
w
Wa
p


:aab bin 6!jroh berkata '
.d^W?X X? yCa ?X .U}n o
p
i~ s[p

p
@
n
~ s
w
Wa
p
' qZ
p

p
{
~
y
t

~
p > ? {
p
y
t
A~
p
p B`
p


Adalah&asulullah saw.berkata di dalam sholatnya : I9a Allah semoga keselamatan tetap
pada #uhammad!. 6.&. Abu (aud dan al-Baiha"i!.
!dapun setelah membaca tasyahhudakhir maka diwajibkan membaca sholawat 8abi
dengan dasar firman !llah swt. '
B}| dtst qp ?y}~ s

A
p
X
p
dts
p
[p ?ys

p
?yV
~
i
p
rp W
n
? B
p
a
p
Bp

V
n
W? s
p
[p p ys

l
p
~ ~ fp
p
i
p
X
p
>
p
? n x

W
*esungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-$yabershalawat untuk $abi. 6ai orang-orang
yang beriman% bershalawatlah kamu untuk $abi dan ucapkanlah salam
penghormatankepadanya. 8.*.Al-Ah.Hb KK! : ?B.
/mam 5yafi/ berkata ' F!llah memerintahkan membaca sholawat kepada 8abi-8ya.
Menurut dhahirnya perintah ini menunjukkan hukumnya wajib. "idak ada tempat yang lebih
utama di mana membaca sholawat itu wajib kecuali pada waktu sholat.N
6!isyah ra. menyatakan bahwa 8abi saw. bersabda '
.d^W?X @`BoW
t
?X WB}W
t
? ?X.
n
s
p
[p k Z
p
ln WBC

X
p

y
t
~
~
C

v
n
x k
|
Z
p

p
>
~
?
~
^p
t
pv
p
Allah tidak menerima sholat kecuali dengan bersuci dan membaca sholawat kepadaku.
Menurut Mad0hab !sy-5yafi/ bahwa yang lebih utama dalam bersholawat pada
tasyahhud akhir di mana 8abi 5!&. ditanya '

B_CpX
p
@
p
dt ?]
p
Ctx

s[p X
p
@
p
dt ?]
p
Ctx

s[p p dts
n
B}
p
`
p
U}n o
p
i~ {

s[p X
p
U}n o
p
i~ s[p

p
@
n
~ s
w
Wa
p
' ?y
t
W
~
y
t
z
~
' {
p
B
p

p

p
dts
p
[p s

l
p

~
p dt`
p


.@siX B^W
t
? ?X.Udt

i
p
Udt} u
p

p

n
x

.@
p
dt ?]
p
Ctx

s[p X
p
@
p
dt ?]
p
Ctx

s[p p `
t

p
BCp B}
p
`
p
U}n o
p
i~ {

s[p X
p
U}n o
p
i~ s[p

Bagaimana kami bersholawat kepada ;ngkauE #aka $abi menjawab : 3atakanlah I9a
Allah semoga keselamatan dicurahkan atas $abi #uhammad saw. dan atas keluarga $abi
#uhammad sebagaimana telah ;ngkau curahkan keselamatan kepada $abi :brohim dan
keluarga $abi :brohim. (an semoga keberkahan dicurahkan atas $abi #uhammad dan atas
keluarga $abi #uhammad sebagaimana telah ;ngkau curahkan keberkahan kepada $abi
:brohim dan keluarga $abi :brohim. ;ngkaulah (.at 9ang #aha Terpuji dan #aha #ulia.
6.&. Al-Bukhori% #uslim dan Abu (aud!.
Dalam riwayat /mam Muslim dari !bi Masud al-!nshori bacaan sholawat itu adalah '
{

__s[p p `
t

p
BCp B}
p
`
p
U}n o
p
i~ {

s[p X
p
U}n o
p
i~ s[p
t

BCpX
p
@
p
dt ?]
p
Ctx

s[p p dts
n
B}
p
`
p
U}n o
p
i~ {

s[p X
p
U}n o
p
i~ s[p

p
@
n
~ s
w
Wa
p


.Udt

i
p
Udt} u
p

p

n
x

rp dt} W
p
Bh
p
W
t
? .@
p
dt ?]
p
Ctx

I9a Allah semoga keselamatan dicurahkan atas $abi #uhammad dan keluarga $abi
#uhammad sebagaimana telah ;ngkau curahkan keselamatan kepada keluarga :brohim.
(an semoga keberkahan dicurahkan kepada $abi #uhammad dan keluarga #uhammad
sebagaimana telah ;ngkau curahkan keberkahan kepada keluarga :brohim. (i seluruh alam
semesta ;ngkaulah (.at 9ang #aha Terpuji dan #aha #ulia.
5etelah selesai membaca tasyahhud, sholawat atas 8abi dan keluarganya, maka
disunnahkan membaca doa untuk kepentingan agama dan dunianya, sedangkan yang lebih
utamaadalah untuk kepentinganakhiratnya.
Dari !bi <urairah ra. berkata '

dt__ }
p
W
t
? g __Vpf
t
rt __i X
p
B__}
p
}
p
W
t
?X
p
B__dpot }
p
W
t
? g __Vpf
t
rt __i X
p

B__V
n
W?

?
p
__[p rt __i X
p
]

^t
p
W
t
?

?
p
[p rt i
p
C


~
y
t
[~ a
p

@
n
~ s
w
Wa
p
'y[~ Ut p > v
~
y
t
A~
p
p B`
p

ds[ cfi .{

Bjn UnW?
Adalah &asulullah saw. berdo'a : I9a Allah aku berlindung kepada-#u dari siksa kubur%
dari siksa neraka% dari )itnah hidup dan mati% dan dari kejahatan )itnah dajjah si
pendusta!. 6.&. Al-Bukhori dan #uslim!.
!li bin !bi "holib mengatakan bahwa 8abi saw. berdoa di antara tasyahhuddan
salam '
-]~

p __}~ W
t
? p __
t
a
p
X
p
Y
~
U__
p
}~ W
t
? p
t
a
p
-V

i C

@
~
s
p
[t a
p
p
t
a
p
Bi
p
X
p
~
t
]
p
At a
p
Bi
p
X
p
~ t ]
p
At a
p
Bi
p
X
p
~ V
t
s
p
[t a
p
Bi
p
X
p
~ ]t
n
a
p
Bi
p
X
p
~ it Unz
p
Bi
p
W ]t c
t
? @
n
~ s
w
Wa
p

.@si ?X .p
t
a
p
v
n
x

p Wx


9a Allah ampunilah dosaku yang dulu dan yang akhir yang aku tampakkan dan
sembunyikan% yang aku melampaui batas dan yang ;ngkau lebih mengetahui daripadaku.
;ngkau 9ang #aha #endahulukan dan 9ang #aha #engakhirkan% Tiada Tuhan selain
;ngkau.
!bu 7akar !s-5hiddi$ pernah memohon kepada 8abi saw. agar beliau mengajari
doakepadanya yang akan ia baca ketika sholat. Maka 8abi saw. bersabda ' F7acalah '
.@
~
__dtu ]n W? ~ y
t
c
~
p W
t
? p
t
a
p

p

n
x

-V

}t u
p
t ?X
p

p
UV
t
[ rt i k
|
]
p
c
t
i
p
W ]t c
t
B
p
p
t
a
p
v
n
x

p y
t

W? ]~ c
t
p v
p
X
p
?]| dt`
p
p
B}| s
t

~
c
t
p ~ }t s
p

@
n
~ s
w
Wa
p

.ds[ cfi
9a Allah% sungguh aku telah menganiaya diriku sendiri dengan banyak% padahal tiada yang
dapat mengampuni dosa selain ;ngkau. #aka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-#u
dan rahmati aku% sesungguhnya ;ngkau 9ang #aha /engampun lagi #aha /enyayang.
6.&. Al-Bukhori dan #uslim!.
/mam !n-8awawi mengatakan bahwa kata ?]| dt___`
p
p
adalah dengan huruf pada
sebagian banyak riwayat, namun ada juga riwayat yang menyebut ?
|
]dt_^

`
p
p
adalah dengan huruf
. 1leh sebab itu sebaiknya diucapkan kedua-duanya?]| dt___^

`
p
p
?]| dt`
p
p
B}| s
t

~
. /mam !l-7ukhori
menyatakan bahwa doa tersebut diucapkan antara tasyahhud dan salam.
RADA AR TUUD PADA yAAT TAyAHHUD
5alah satu sunnah shalat ketika membaca tasyahhud pada waktu sampai kata >? v
w
x
adalah mengangkat jari telunjuk ke arah $iblat, dengan niat meng-sakan !llah 5&". dan
ikhlas (pasrah) kepada-8ya. <ikmah yang terkandung di dalamnya adalah merupakan
ungkapan bahwa sesungguhnya yang disembah hanyalah "uhan 9ang Maha sa. 5ehingga
dengan perbuatan itu orang yang shalat dapat mengumpulkan dalam meng-sakan !llah
5&". antara ucapan, perbuatan dan keyakinan. Demikian pernyataan 5yeikh 5yamsuddin
Muhammad :hotib 5yarbini dalam #ughnil #uhtFj.
<al ini antara lain didasarkan pada hadits riwayat Muslim sebagai berikut'
'{
p
Bz
p
~
n
a
p
X

Bh
p
}~ W
t
? r

ut ]n W?U^t[p r

Ct

s[p rt [p

a
p
.
t
B
p
p p ]
p
l
p

t
? B}n s
p

p
-k Z
p
ln W?

lo
p
W
t
BC


~
^p[t a
p
B
p
a
p
X
p
]
p
}
p
[~ r~ Ct > ? U~^t[p


}t d~W?
t
~ c
n
`
p

p
p X
p
k Z
p
ln W?
p
s
p
j
p
?
p
x

p B`
p
'{
p
Bz
p
~ Vplt p > v
~
y
t
A~
p
p B`
p
p dt`
p
X
p
'~ s
t

p
.~ Vplt dp

sWv
~
y
t
A~
p
p B`
p
B}
p
`
p
t Vpt x

'{
p
B
p

t d~W
t
?
p
s[p t d~W?
t
~ c
n

p
h
p
p X
p
X
p
.Y
p
B
p
Ct\

?
t
sqp fW
n
? h ^~t e
~
C


p
B
p
a
p
X
p
.B
p
s
n
`
~
~ h
p
C

B
p
a
p
p ^pz
p
X
p
. }t d~WB
t

p
s[p

W
(iriwayatkan dari Ali bin Abdurrahman al-#u'awi% beliau bercerita bahwa pada suatu
saat :bnu <mar &.A. melihat saya sedang mempermainkan kerikil ketika shalat. *etelah
saya selesai shalat% beliau menegur saya% lalu bersabda: Apabila kamu shalat maka
kerjakan sebagaimana yang dilaksanakan &asulullah dalam shalatnya!. *aya bertanya:
Bagaimana cara &asulullah *A+ berbuatE :bnu <mar berkata: Apabila $abi *A+.
duduk dalam shalat maka beliau meletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanan
dan menggenggam semua jemarinya. 3emudian berisyarat dengan jari telunjuknya yakni
yang dekat dengan ibu jari dan meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya.
Menurut ,lama 5yafiiyah dan <anabilah bahwa ketika orang yang shalat itu duduk
untuk membaca tasyahhud baik awwal maupun akhir, disunnahkan meletakkan dua
tangannya di atas dua pahanya. "angan kanan diletakkan di atas paha yang kanan dan tangan
kiri diletakkan di atas paha yang kiri. 5etelah bacaan orang yang tasyahhud telah sampai pada
kata >? vx , maka orang itu supaya memberi isyarat dengan mengangkat jari telunjuk dan tidak
menggerak-gerakannya. <al ini didasarkan kepada hadits 8abi Muhammad 5!&. yang
diriwayatkan oleh /mam Muslim dari /bnu 6,mar (.!. '
g CpB^p_n WBC


p
B
p
a
p
X
p
rp dt }t p X
p
B
|
Z
p

p
Up
p
[p X
p
}t d~W
t
B

f^p`
t
~ s[p }t d~W
t
? ~Upp
p
p X
p

n
^

V
n
W? n a
p

W
Bahwa $abi *A+. meletakkan tangan kanannya di atas lutut kanannya dan menyimpulkan
bilangan ?K dan memberi isyarat dengan jari telunjuknya.
Demikian pula berdasarkan hadits riwayat !hmad, !bu Daud, !n-8asi dan /bnu
Majah dari !bdullah bin !0-Kubair (.!. '
.B
p
`
~
] o
p
~ v
p
X
p
B[p p ?
p
x

h ^~_t e
~
C

]~ dt

V
n
WBpB
p
`
Bahwa $abi *A+. memberi isyarat dengan jari telunjuknya ketika berdo'a dan tidak
menggerakkannya.
8amun ,lama Malikiyah menghukumi sunnah dalam menggerak-gerakkan jari
telunjuk ke kanan dan kiri dari awal sampai akhir tasyahhud
<al ini didasarkan pada riwayat !hmad, !n-8asi dan !bu Daud dari &ail bin <ajar
yang mensifati shalat (asulullah 5!&. lalu beliau menyatakan'
.B
p
C

y[~ Ut p B
p
`
~
] o
p
~ ~ f
~
_ta
p
]
p

p
~ h
p
^~_t a
~
@
n

~
3emudian $abi *A+. mengangkat jari telunjuknya dan aku melihat beliau menggerak-
gerakkannya sambil berdo'a.
"erhadap hadits ini !l-7aiha$i memberi komentar bahwa kemungkinan yang dimaksud
dengan tahrik adalah memberi isyarat bukan menggerak-gerakkan jari telunjuk sehingga
tidak bertentangan dengan hadits /bnu Kubair.
yAAX
5alam termasuk rukun sholat dengan dasar hadits 8abi 5!&.
(
w
s[ r[ hBW? ?X) @
~
dts_t f
n
W?
p
B
p
s
~
_dts_ot qpX
p
]~ _dt^

t
_f
n
W?
p
B
p
}~ t]

_ot qpX
p
T
~
y
t
~ y
~
W
t
?
p
k Z
p
ln W? b~ Bfpc
t
i
F3unci sholat adalah wudlu% yang mengharamkannya adalah takbir dan yang
menghalalkannya adalah salam.N (<(. !sy-5yafii dari 6!li).
Disunnahkan menoleh ke kanan dan ke kiri hingga kelihatan pipinya. Menurut jumhur
ulama dalam menoleh sambil mengucapkan __> ? g
~
__}
p
ut
p
X
p
@
t
__
~
dts
p
[p Y
~
Z
p
__n W?
p
.5edang menurut ulama
Malikiyah di tambah ~ q
~
B__`
p
]
p
CpX
p
. 5alam pertama adalah yang wajib menurut 5yafiiyah dan
Malikiyah, sedangkan menurut <anafiyah dan <anabilah adalah wajib hukumnya
mengucapkan ) (dua) kali salam.
Dalil kesunnahan menoleh adalah hadits dari 5aad bin !bi &a$as yang berkata '

n
^

_V
n
W?
p
a
p
~ V
t
`
~
(@si ?X) .Up ~ BdpCp ]
p
~ f
n
u
p

B
p
p rt [p X
p
V_dt} p rt [p @
~
s

_
p
~
FAku melihat $abi *A+ mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri beliau% sehingga
kelihatan pipinya yang putih.N (<(. Muslim).
,capan salam menurut jumhur ulama antara lain berdasarkan hadits dari 5aad bin
!bi &a$as dengan redaksi '
> ? {

y
t
A~
p
Unp
p
fo
p
c
t

p

p
a
p
~ V
t
`
~
.> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
WB}
p
rt [p X
p
V_dt} p rt [p @
p
s
n
A
p
?
p
x


(@si ?X)
FAku melihat kedua pipi &asulullah *A+ ketika mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri
beliau% seraya mengucap : > ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
.N (<(. Muslim)

,lama Malikiyah dalam mengucapkan salam antara lain mendasarkan hadits dari &ail
bin <ijr '

_V
n
W?
p
i
p
~ dts
n

p
.~ q
~
B`
p
]
p
CpX
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
WB}
p
rt [p X
p
~ q
~
B`
p
]
p
CpX
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
V_dt} p rt [p @
~
s

p
~ p B
p

p

(XX? yCa ?X)
Aku pernah sholat bersama $abi *A+% maka beliau mengucapkan salam ke arah kanannya ?
p
~ q
~
B`
p
]
p
CpX
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W dan ke arah kirinya ~ q
~
B`
p
]
p
CpX
p
> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
N (<(. !bu Daud).
Menurut ,lama 5yafiiyah dan <anabilah, permulaan bacaan salam dalam keadaan
menghadap $iblat dengan mengucap @
t
_
~
dts
p
[p Y
~
Z
p
_n W?
p
kemudian menoleh dan menyempurnakan
ucapan > ? g
~
}
p
ut
p
X
p
.
Hernyataan tersebut berdasar hadits dari !isyah (.! '

n
^

_V
n
W? n ?
p

W? W
p
?
~
_dt} p

_jt X
p
T
p
B
p
_s
t
q k
|
Upu ?X
p
g
|
}
p
_dts_t qp k Z
p
ln W? @
~
s

_
p
~ p B`
p
(g} rC? ?X) .B
|
_dt
p
r

}
p
t
p
?
t
*esungguhnya $abi *A+ mengucapkan salam satu kali yang )ardhu! dalam keadaan
menghadapkan muka beliau lalu menoleh condong! ke arah kanannya. (<(. /bnu
:hu0aimah).
yakni pada permulaan salam (@
t

~
dts
p
[p Y
~
Z
p
n W?
p
) sehingga ucapan (> ? g
~
}
p
ut
p
X
p
) adalah ketika beliau
menoleh.
Dalam kitab karyanya B`? /mam !n-nawawi meriwayatkan hadits dari kitab /bnus-
5unni dari !nas (.! berkata '
> ? {
~
y
t
A~
p
p B`
p
V

[p t
t
a
p
@
n

sW?
p
@
~
dtu ]n W? r~ ut ]n W?
p
>? v
n
x

p Wx

t a
p
U~
p

t
a
p
' {
p
Bz
p
@
n

~
}t d~W
t
? UdpC

~ fp
p
_^tj
p

p

p
i
p
~ qp Z
p

p
p z
p
?
p
x

.p p o
p
W
t
?X
p
@
n

p
W
t
?
Adalah &asulullah *A+ apabila beliau telah menyelesaikan sholatnya% beliau menyapu
dahinya dengan tangan kanannya% kemudian beliau mengucapkan : Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah 9ang #aha /engasih dan /enyayang. 9a Allah hilangkan dariku
kecemasan dan kesusahan.
<adits tersebut juga diriwayatkan oleh !l-7a00ar, !th-"hobroni dan /bnu 6!ddi yang
kesemuanya berasal dari !nas (!.
UUT D DAAX yHAT
:ata $unut berasal dari p Vpz
p
yang berarti taat kepada !llah, merendahkan diri kepada-
8ya dan mengakui kehambaannya. Eunut juga berarti memanjangkan berdiri dan doa di
dalam sholat.
5edangkan yang dimaksud $unut pada kajian ini adalah membaca doa ("unut) setelah
ruku pada rokaat ke dua dalam sholat 5hubuh dan rokaat terakhir dalam sholat &itir. ,ntuk
sholat &itir doa $unut di baca mulai pertengahan ke dua sampai akhir bulan (omadlon.
Menurut mad0hab 5yafiiy dan Malikiy $unut disunnahkan pada sholat 5hubuh.
Hendapat ini juga di dukung oleh !l-!u0aiy, /bnu !bi Jaila dan !l-<asan bin 5holih.
7ahkan menurut mad0hab 5yafiiy termasuksunnah ab'ad, sekiranya meninggalkan $unut,
baik di sengaja maupun karena lupa, disunnahkan sujud *ahwi, yakni sujud dua kali sebelum
mengakhiri sholat (salam).
5edangkan menurut mad0hab <anafiy $unut hanya ada pada sholat &itir setelah membaca
surat sebelum ruku. !dapun $unut 8abi di dalam sholat 5hubuh, menurut mereka telah di
mansukhkan secara ijma berdasarkan pernyataan /bnu Masud'
~ `
p
]
p
qp @
n

~
?]| t
p
]

t cpW
t
? k Z
p

p
p Vp_z
p
Y
~
Z
p
n W? dts
p
[p ~
n
a
p
*
F7ahwa 8abi saw, $unut di dalam sholat 5hubuh selama satu bulan kemudian beliau
meninggalkannya.N
8amun apabila kita membaca hadits riwayat !d-Daro$uthniy dari !nas bin Malik dan
hadits ini juga menjadi salah satu dasar bagi mad0hab 5yafiiy, ternyata 8abi saw senantiasa
melakukan $unut shubuh'
> ? {
~
y
t
A~
p
{
p
?p Bi
p
Bdp_
t
UW? p
p
B
p
f
n
_u
p

^t_l W? k Z
p

p
~ V
~
_
t
p + .
F5enantiasa (asululloh saw melakukan $unut 5hubuh sehingga beliau wafat.N
/mam !bu Daud juga meriwayatkan hadits dari !nas bin Malik'

t
p '
p
A~ ~
n
a
p
fpVpz
p

^t_l W? k Z
p

p
c

sW? {
~
y
t
A~ ]
p
{
p
Bz
p
.

y
t
`
~
] W? Upht Cp {
p
Bz
p

y
t
`
~
] W? Upht Cp X
t
?
p

y
t
`
~
] W?
p
^tz
p
' ~ W
p

p
dt
p
.@
t
h
p
p {
p
B
p

p
]

_dt dpC

' Un
p
i~ D .
F7eliau (!nas bin Malik) ditanya apakah (asululloh saw membaca $unut di dalam
sholat 5hubuh. 7eliau menjawab' 9a. :emudian beliau ditanya lagi' sebelum ruku atau
setelah ruku G 7eliau menjawab' 5etelah ruku. #usaddad (perowi hadits) berkata' "idak
lama (setelah ruku).N
<adits yang senada dengan hadits tersebut juga dikeluarkan oleh !l-7ukhoriy (*2;.) dalam
bab Al-#agho.iy dan #uslim (D33) dalam bab Al-#asajid. :eduanya diriwayatkan dari !nas
bin Malik. <adits tersebut juga dikemukakan oleh /mam !hmad dalam kitab Musnadnya
(-D)4 %) dan !l-7aiha$iy dalam kitab As-*unanul 3ubro ()2-4 )).
:emudian lafad0 $unut yang masyhur adalah sebagaimana pernyataan !l-<asan bin !li r.a
bahwa beliau berkata'
p dtW
n
y
p
qp rt }
p
dt
t
VW
n
y
p
qpX
p
p dt
p
B[p rt }
p
dt

V
t
d

B
p
[X
p
p tUpp rt }
p
dt Ut ? @
n

sW?
p
' ]

q
t
y

W
t
? y
t
V
~
z
~
rn ~ W
~
y
t
z
~
a
p
B}
p
s
p

sW? {
p
y
t
A~
p

t
V}
p
s
n
[p
~?X
p

p
.p dtW
p
Bh
p
qpX
p
BVpCn
p
p `
t

p
B^pqp t dW
p
?X
p
rt i
p
{

p v
p
~
n
x

X
p

p
dts
p
[p
t
t
~v
p
X
p

t
qp
p

p
p dtp z
p
Bi
p
]n
p
VzX
p
p dt
p
[t a
p
B}
p
dt W
t

BCpX
p

W?

V
n
W? s
p
p
[p >
~
? s
n

p
X
p
' ]
p
p jt X
p
rt i

B
p
V
n
W? p?p X
p
.p tpB
p
[ rt i
p

h p v
p
X
p
'

p
dt^pW
t
?X
p

?]
p
^t
n
W? p?p X
p
.g
~

p
}t p W
t
? 3
F(asulullah saw mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang aku baca di dalam
sholat &itir (yang artinya) ' 9a !llah berilah aku petunjuk hingga tergolong orang yang :au
beri petunjuk. 5elamatkanlah aku sehingga aku berada di antara orang-orang yang :au
selamatkan. Heliharalah aku sehingga termasuk di antara orang-orang yang :au pelihara.
7erkatilah pada sesuatu yang :au berikan kepadaku. Heliharalah aku dari bahaya yang :au
tetapkan ("urunnya). 5esungguhnya ngkaulah yang menentukan dan tidak ada orang yang
menentukan sesuatu terhadap ngkau. "idak akan menjadi hina orang yang kau lindungi.
ngkau ya "uhan kami 9ang Maha 5uci dan Maha "inggi.N (<.(. /mam Jima). /mam !th-
"hobroniy dan !l-7aiha$iy menambahkan ' FDan tidak akan menjadi mulia orang yang :au
palingkan.N/mam !n-8asaiy menambahkan dari segi yang lain pada akhir $unut ' FDan
semoga rohmat !llah atas 8abi dst.N
Menurut sebagian ahli ilmu, sebelum membaca sholawat di dahului dengan bacaan'

p
dtW
p
? ~ y
t
q
~
a
p
X
p

p
]~ c_
t
fp_At a
p
p dtp z
p
Bi
p
s
p
[p U~}t o
p
W
t
?
p
s
p

p
; .
FMaka kepunyaan ngkaulah segala puji atas apa yang ngkau putuskan, aku memohon
ampunanMu dan aku bertaubat kepadaMu.N
5ementara menurut Dr. &ahbah !0-Kuhailiy bahwa bacaan sholawat dalam $unut,
sebagaimana yang biasa kita ucapkan adalah'
.@
p
s
n
A
p
X
p
^

ot
p
X
p
W? s
p
[p X
p

i
~
?
t

V
n
W? U}n o
p
i~ BpUd_A
p
s
p
[p >
~
? s
n

p
X
p
.
FDan semoga !llah mencurahkan rahmat dan keselamatan kepada pimpinan kita 8abi
Muhammad yang ummi, keluarganya dan para shahabatnya.N
Doa $unut di atas adalah doa $unut yang di ajarkan oleh 8abi saw kepada cucu
beliau !l-<asan untuk dibaca pada sholat &itir. 8amun dalam riwayat !l-7aiha$iy dari /bnu
!bbas r.a bahwa beliau berkata'
> ? {
~
y
t
A~
p
p B`
p
.

^t_l W? k Z
p

p
rt i y
t
V
~
_
~
W
t
? C

y
t
[~ Ut p T
|
B[p p BVp_}~ s

_h
p
~ -2
F!dalah (asululloh saw mengajarkan doa kepada kita agar dibaca pada waktu $unut
dari sholat 5hubuh.N
1leh karena itu maka doa $unut di atas dapat dibaca baik pada waktu $unut 5hubuh
maupun &itir.
Herlu diketahui pula bahwa menurut pendapat yang dipilih di kalangan ulama bahwa $unut
itu tidak dibatasi doanya. Doa apa saja yang dibaca ketika hal itu telah memenuhi
pengertian $unut berarti sudah cukup. <anya saja yang a)dhol adalah bacaan yang tersebut
dalam sunnah 8abi.--
7agi imam disunnahkan mengucapkan Allohummahdina dan seterusnya dengan
la)ad. jama'. !pabila imam mengucapkan Allohummahdini dengan la)ad. mu)rod maka
hukumnya makruh. Demikian menurut /mam !n-8awawiy. <al ini dikaitkan dengan sabda
8abi saw'
@
t
~ pBp Ut
p

p

p
h
p

p
t

p
@
t
~ pX
t
~ k y
p
[t UpC

~
p
c
t
p
~
dp
p
Bi| y
t
z
p
U^t[p Y
n
~ p v
p
.
F=anganlah seorang hamba mengimami orang banyak lalu ia berdoa yang khusus
untuk dirinya saja tanpa mengikutkan mereka. =ika ia berbuat demikian, maka berarti ia telah
mengkhianati mereka.N (<(. !bu Daud dan !t-"irmid0iy).
/mam !n-8awawiy selanjutnya menyatakan apabila mamum yang berada di
belakang imam dengan bacaan "unut sir, maka ia membaca "unut dengan sir pula. =ika
imamnya membaca jahr, sedangkan mamum mendengarnya maka cukup baginya
mengamini doa $unut imam, dan ia membaca bersama imam kalimat-kalimat yang
mengandung pujian.-)
Hara pendukung mad0hab 5yafiiy berselisih pendapat tentang mengangkat tangan
pada doa $unut dan menyapukannya ke muka setelah selesai $unut. !da tiga pendapat
mengenai masalah tersebut. Hertama, pendapat yang lebih shohih yaitu disunnahkan
mengangkat dua tangan dan tidak menyapukannya ke muka. :edua, mengangkat ke dua
tangan dan menyapukannya ke muka. :etiga, tidak mengangkat tangan dan tidak
menyapukannya.-%
Disunnahkan menurut mad0hab 5yafiiy, <anafiy dan <ambaliy membaca $unut di
dalam sholat-sholat fardhu apabila ada bencana di kalangan kaum muslimin. <anya saja
mad0hab <ambaliy mengharuskan pada sholat 5hubuh dan mad0hab <anafiy pada sholat
jahriyah (keras bacaannya). Eunut ini di kenal dengan nama "unut $a.ilah
D!#"!( H,5"!:!
Drs. <. Mughni Jabib, M5/. http'44www.kemenagkabcilacap.com. Diakses tanggal )
Desember )2-%

Anda mungkin juga menyukai