Anda di halaman 1dari 3

CHAPTER 6

PROCESS COSTING
Perhitungan Biaya per Departemen
Process costing biasanya digunakan untuk industri yang memproduksi produk yang
homogen secara terus menerus (misal: batu bata, tepung jagung, kertas dll).
Digunakan juga pada pada perusahaan yang meng-konversi bahan baku menjadi produk
yang homogen (contoh: aluminium batangan, kertas tissue toilet bahan bakar, oli pelumas
dll), serta
Prosess costing digunakan juga pada perusahaan perakitan seperti pada perusahaan
Panasonic, Compac, eneral electric dll.
Dapat juga digunakan pada perusahaan utilitas se-perti produksi air, gas air dll
Laporan Biaya Produ!i
!erupakan kertas kerja yang menampilkan jumlah biaya yang diakumulasikan dan
dibebankan ke produksi selama periode ternetu. "aporan biaya produksi dibuat untuk tiap
departemen. #sumsi: #verage cost $lo% atau &'&( cost $lo% )onsep akumulsi process costing
diilustrasikan dengan laporan biaya produksi dan ayat jurnal umum terkait yang diperlukan untuk
mencatat pembebanan ke departemen produksi untuk biaya yang terjadi selama periode
berjalan dan untuk mentrans$er biaya dari satu departemen ke departemen lain dan akhirnya ke
persediaan barang jadi.
Pro"e!! Co!ting dengan A!um!i A#iran Biaya Rata$Rata
"angkah *: !enghitung equivalent unit
"angkah +: !enghitung total cost dan average cost per equivalent unit.
"angkah ,: !embuat laporan biaya produksi
CHAPTER %
THE COST O& '(ALIT) AND ACCO(NTING &OR PROD(CTION LOSSES
The Cost of Quality
-iaya kualitas meliputi biaya untuk mendapatkan kualitas dan biaya akibat kualitas tidak
terpenuhi. .ipe biaya kualitas yaitu *. -iaya pencegahan, merupakan biaya untuk mencegah
kegagalan produk dan biaya untuk mendisain produk dan sistem produksi yang berkualitas tinggi,
+. Appraisal costs (-iaya penilaian) yaitu biaya untuk mendeteksi kegagalan produk, biaya untuk
inspeksi material, produksi (dalam proses dan produk jadi) dan biaya untuk mendapatkan in$ormasi
tingkat kepuasan pelanggan, ,. Failure costs (-iaya kegagalan) yang meliputi biaya apabila terjadi
kegagalan produk. -iaya kegagalan meliputi Internal failure costs yaitu biaya kegagalan produk
selama dalam proses (spoilage, re%ork dll) dan External failure costs yaitu biaya yang terjadi
setelah produk dijual (garansi, complaint, penurunan penjualan dll).
Total Quality Management
#gar perusahaan bisa bertahan dalam persaingan bisnis, harus bisa menyediakan produk yang
berkualitas dengan harga yang /menarik0. .otal 1uality !anagement adalah peningkatan kualitas
dengan cara meningkatkan kualitas seluruh proses dan aktivitas. )arakteristik .1! antara lain
2eluruh aktivitas bisnis bertujuan melayani pelanggan, baik internal maupun eksternal, .op
manajemen berperan akti$ dalam peningkatan kualitas, 2eluruh pega%ai terlibat secara akti$ dalam
peningkatan kualitas, !emiliki system untuk mengidenti$ikasi masalah, membangun pemecahan
masalah dan tujuan peningkatan kualitas, dan menganggap karya%an sebagai asset yang bernilai
tinggi dan memberikan pelatihan terus-menerus kepada karya%an.
Accounting for ro!uction "osses in a #ob $r!er Cost %ystem
- Accounting for %crap
-ahan sisa meliputi sisa material , material yang rusak dan tidak bisa dikembalikan ke vendor,
material yang rusak akibat kesalahan pekerja 3 mesin. 4ika nilai scrap tidak material: pada %aktu
terjadi scrap tidak di catat, dan saat dijual dapat dicatat sbb:
NAMA : INDRA SAPUTRA
KURNIAWAN
NIM : 125100301111003
KELAS : AKUNTANSI BIAYA (C)
*. Penjualan scrap dicatat sebagai penjualan bahan sisa.
- Accounting for %poile! &oo!s
2poiled goods (spoilage) merupakan kerusakan pada produk yang sudah selesai seluruhnya atau
selesai sebagian yang tidak bisa diperbaiki karena secara teknis tidak bisa atau tidak ekonomis.
%poilage &oo!s dapat disebabkan oleh pelanggan sehingga biaya spoilage dibebankan kepada
pelanggan. Perumusannya:
C(2 5 .otal Cost 6 harga 'ual %poile! &oo!s Inventory
- Accounting for (e)or*
#da + jenis yaitu (e)or* Cause! by Customer , merupakan biaya re%ork yang dibebankan pada
customer (debet ke 7ork in Process). 4enis yang kedua yaitu (e)or* Cause! by Internal Failure+
merupakan biaya pengerjaan kembali yang dibebankan pada perusahaan.
#ccounting $or Productioan "osses in a Process costing 2ystem
- 'nternal &ailure, yaitu biaya produk yang rusak yang menjadi beban perusahaan. 4ika produk yang
rusak bisa dijual, maka hasil penjualannya di debet ke %poile! &oo!s Inventory. Dirumuskan
(&(8 Control 5 Total cost produk rusak 6 %poile! &oo!s Inventory).
CHAPTER *
COSTING B)$ PROD(CTS AND +OINT PROD(CTS
Poduk sampingan adalah produk yang nilainya kecil dibandingkan dengan main pro!uct (produk
utama) dan dihasilkan secara simultan dengan produk lain (produk utama). Produk gabungan
adalah produk-produk yang dihasilkan dari satu proses. 2plit-o$$ point ( .itik Pisah -atas) adalah
titik pemisahan pro!u* sampingan sebagai unit-unit individual. -iaya gabungan dide$inisikan
sebagai biaya yang muncul dari produksi secara simultan atas ebrbagai produk dalam proses yang
sama. !etode !enghitung -iaya Produk 2ampingan sebagai berikut:
*. Pengakuan pendapatan kotor
+. Pengakuan pendapatan bersih
,. !etode biaya penggantian
9. !etode harga pasar
!etode #lokasi -iayaProduksi -ersama ke Produk gabungan
#. -y-product ti!a* men!apat alokasi joint cost
*. :ilai by-product sebesar gross revenue, disajikan sebagai pendapatan lain, menambah sales
revenue, mengurangi C(2 main product, mengurangi total pro!uction cost main pro!uct.
-. -y-product men!apat alokasi joint cost
*. (eplacement cost metho!; by-product mendapat alokasi joint cost sebesar harga beli-nya.
+. Mar*et value ,reversal metho!-; Perumusannya:
- <stimasi nilai by-product pada titik split-o$$ 5 8arga jual 6 (operating pro$it = marketing dan
administrative <>penses = estimasi production cost a$ter split-o$$)
- :ilai by-product 5 estimasi pada titik split-o$$ = actual production cost a$ter split-o$$.
Dalam metode harga pasar perhitungan biaya gabungan terdapat dempat jenis, yaitu:
*. Produk gabungan yang dapat dijual pada titik pisah batas. !etode ini mengggunakan total harga
pasra dari setiap produk, yaitu jumlah unit yang diproduksi dikalikan harga jual per
unit.-erdasarkan metode ini, setiap produk gabungan menghasilkan presentase laba kotor yang
sama, dengan asumsi unti dijual tanpa pemrosesan lebih lanjut.
+. Produk abungan yang tidak dapat dijual pada titik pisah batas. Produk ini tidak memiliki harga
pasar, maka produk tersebut tidak memerlukan pemrosesan tambahan sebelum dapat dijual.
Dasar untuk mengalokasikan biaya gabungan adalah harga pasra hipotesis pada titik pisah
batas. ?ntuk memperoleh dasar alokasi, biaya pemrosesan lebih lanjut dikurangi harga pasar
$inal untuk mendapatkan harga pasar hipotesis
?ntuk metode -iaya rata-rata per unit, metode ini berusaha mengalokasikan biaya gabungan ke
produk gabungan sedemikian rupa sehingga setiap produk menerima alokasi biaya gabungan per
unit dalam jumlah yang sama, yang disebut biaya rata-rata per unit. -iaya ini diperoleh dengan cara
membagi total biaya gabungan dengan total jumlah unit yang diproduksi.
Pada metod rata-rata tertimbang, metode ini didasarkan pada $aktor pembobotan atribut seperti
ukuran unit, tingkat kesulitan, %aktu yang diperlukan untuk memproduksi unit tersebut dll.-arang
jadi dari semua jenis dikalikan dengan semua $aktor pembobotan guna menghitung dasar untuk
mengalokasikan biaya gabungan.

Anda mungkin juga menyukai