Penyakit hati merupakan penyebab utama kesakitan dan
kematian di Uni Eropa
Oleh: Michael Carter, 16 April 2013 Penyakit hati adalah penyebab dari beban penyakit yang besar di seluruh Uni Eropa, para peneliti melaporkan hal ini dalam The Journal of Hepatology. Para peneliti menghitung bahwa 170,000 kematian setiap tahun disebabkan oleh sirosis hati, dengan 47,000 dari ini disebabkan oleh kanker hati. Penyebab utama dari penyakit hati adalah konsumsi alkohol yang berlebihan, infeksi virus dan obesitas yang semuanya dapat dicegah dan diobati.
Tim peneliti internasional ingin membangun pemahaman yang jelas mengenai prevalensi dan insiden penyakit hati dan penyebabnya di Uni Eropa. Mereka mengidentifikasi 260 studi terpisah yang berfokus pada penyakit hati di negara Uni Eropa. Semua studi dipublikasikan dalam lima tahun terakhir.
Data yang dikumpulkan oleh World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa 2% dari semua tingkat kematian di Uni Eropa, 170,000 kasus disebabkan oleh sirosis hati. Wilayah dengan tingkat kematian terkait sirosis yang tertinggi adalah di daerah Eropa tenggara dan timur laut. Namun, para peneliti mencatat bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam tingkat kematian yang dicatat yang disebabkan oleh sirosis di Inggris dan Irlandia selama sepuluh tahun terakhir.
Kanker hati, terutama karsinoma hepatoseluler, menyebabkan 47,000 kematian setiap tahunnya. Pada tahun 2008, kejadian kanker hati di antara laki-laki adalah 11 per 100,000 orang dan 4 per 100,000 perempuan. Kejadian kematian akibat kanker hati adalah terendah di Belanda dan tertinggi di Italia.
Kelebihan konsumsi alkohol telah diidentifikasi sebagai penyebab utama kematian terkait hati. Memang, para penulis mencatat Eropa adalah daerah dengan konsumsi alkohol terberat di dunia. Di Prancis, 69% dari kasus kanker hati dikaitkan dengan konsumsi alkohol berat. Kejadian kematian terkait penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol bervariasi, dari yang rendah 3 per 100.000 orang di Latvia menjadi 47 per 100.000 di Hungaria.
Namun, inisiatif promosi kesehatan di Norwegia dan Swedia menunjukkan bahwa beban kematian hati yang berhubungan dengan alkohol dapat dikurangi. Namun demikian, para peneliti menulis beban penyakit hati yang disebabkan oleh penggunaan alkohol adalah signifikan dibandingkan dengan penyebab lainnya. Selain itu, beban kesehatan umum, isu-isu terkait sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan konsumsi alkohol juga bermakna.
Infeksi virus juga diidentifikasi sebagai penyebab utama dari penyakit hati.
Insiden virus hepatitis A berkisar antara 0,55-1,5 per 100.000 orang. Namun, wabah hepatitis A bertanggung jawab untuk peningkatan sementara 10 kali lipat dalam insiden di beberapa negara, termasuk Republik Ceko dan Latvia pada tahun 2008. Wabah hepatitis A kecil juga diamati pada beberapa populasi tertentu, dan pada 2002-2003, wabah infeksi di Finlandia yang awalnya terfokus hanya pada orang yang menyuntikkan obat kini sudah menyebar ke populasi umum.
Dalam kebanyakan kasus, penyakit yang disebabkan oleh hepatitis A adalah ringan dan sementara. Yang lebih serius adalah infeksi virus hepatitis B (HBV).
Kejadian tahunan HBV di Uni Eropa berkisar antara 0,2 kasus per 100.000 di Islandia menjadi 11,2 kasus per 100.000 di Prancis. Tingkat kematian akibat HBV adalah 2,5 per 100.000 di Prancis, dengan kejadian serupa dengan yang diamati di Spanyol.
Tapi ada juga beberapa kabar baik. Kampanye vaksin dan inisiatif promosi kesehatan lainnya berarti bahwa tingkat infeksi HBV baru menurun di sebagian besar negara. Meskipun demikian, penulis menyatakan keprihatinan bahwa banyak infeksi HBV yang tidak terdiagnosis.
Kejadian tahunan dari virus hepatitis C (HCV) di Uni Eropa diperkirakan 6,19 infeksi per 100.000 orang, dengan prevalensi infeksi bervariasi dari 0,13% sampai 3,25%. Pengguna narkoba suntik yang terbukti memiliki beban penyakit tertinggi, dengan prevalensi mencapai 60% di Prancis. Di Italia, 82% dari pengguna narkoba suntik mencari pengobatan ditemukan memiliki HCV.
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/ Penyakit hati merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di Uni Eropa Antara 10 dan 20% dari orang dengan infeksi HCV kronis mengembangkan sirosis hati dan 7% mengembangkan kanker hati. Para peneliti mencatat bahwa pasien yang didiagnosis dengan hepatitis C menunjukkan peningkatan morbiditas, tingkat rawat inap juga lebih tinggi dan tingkat kematian tiga kali lebih tinggi dari populasi. Biaya pengobatan HCV juga disorot oleh penulis, yang mempercayai bahwa pasien yang sekarang terinfeksi HCV kronis akan mewakili beban penyakit berat di tahun-tahun mendatang .
Virus Hepatitis Delta (HDV) hanya dapat menginfeksi pasien yang juga memiliki HBV. Hal ini terkait dengan kelanjutan penyakit yang lebih agresif dan hasil yang lebih buruk. Prevalensi tertinggi terlihat di Afrika, Brasil, Eropa timur dan Mediterania, Timur Tengah dan sebagian Asia. Prevalensi koinfeksi HDV di antara pasien yang terinfeksi HBV di Uni Eropa bervariasi antara sekitar 4% dan 7%, tetapi tingkat yang lebih tinggi terlihat pada individu adalah pendatang dari daerah dengan infeksi yang endemis.
Meningkatnya masalah obesitas di Eropa juga terbukti berkontribusi terhadap beban penyakit hati di Uni Eropa. Sekitar 50% orang dewasa di Uni Eropa memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, faktor risiko untuk perkembangan penyakit hati berlemak yang tidak disebabkan oleh alkohol (non alcoholic fatty liver disease/NAFLD). Sebuah studi di Rumania menemukan bahwa seperlima dari orang dewasa memiliki NAFLD, dan prevalensi di antara pasien dengan diabetes tipe 2 telah dicatat setinggi 70%. Beberapa studi di pengaturan Uni Eropa yang berbeda menunjukkan bahwa NAFLD terkait dengan peningkatan yang bermakna dalam risiko mortalitas.
Data yang dikaji dalam studi ini dengan jelas menunjukkan beban penyakit hati yang signifikan di Eropa, para peneliti berkomentar. Penyakit hati yang terkait dengan kematian di wilayah ini setara dengan penyakit yang dianggap menjadi masalah kesehatan masyarakat utama. Mereka berharap temuan mereka akan menjadi dorongan untuk perencanaan dan pelaksanaan strategi yang akan memperbaiki masalah ini dan akhirnya dapat menyelamatkan nyawa.
Ringkasan: Liver disease a major cause of illness and death across the EU: action needed to save lives
Sumber: Blachier M et al. The burden of liver disease in Europe: a review of the available epidemiological data. Journal of Hepatology 58: 593-608, 2013. 2