Anda di halaman 1dari 28

Pembimbing: Dr.Firmansyah, Sp.

B

Disusun Oleh: Buyung Berli, S.Ked.

Nama : Tn.F.L.
Umur : 75 tahun
Alamat : Jl. Kawi-kawi bawah no.57 A
RT 06 / RW 08, Johar Baru, JAKPUS
Pekerjaan : Pensiunan Karyawan Swasta
Agama : Kristen Protestan
Status : Menikah
Tgl msk RS : 04 Agusutus 2014
Tgl operasi : 05 Agustus 2014
Tgl keluar : 07 Agustus 2014

Autoanamnesa


Keluhan Utama:
Ada benjolan di perut bagian bawah sebelah kanan


Keluhan Tambahan:
benjolan membesar sejak 4 bulan yang lalu.

OS. mengeluh ada benjolan di perut bagian bawah
sebelah kanan yang dirasakan sejak 6 tahun yang
lalu, benjolan tersebut dirasakan membesar sejak
4 bulan yang lalu. Benjolan berbentuk bulat
seperti bola tenis. Pada saat berdiri benjolan
terlihat jelas, pada saat berbaring benjolan terlihat
kurang jelas.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Sakit Magh Tahun 2008

Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada



Ku/kes : Tss/CM
TTV :
TD : 160/80 mmHg, N:80x/m,
RR:18x/m, S: 36,2 C
Kepala : Normocephal,
Rambut: Berwarna hitam, distribusi merata,
tidak mudah dicabut
Mata : Conjuntiva Anemic (-/-),
Sklera Ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+),

Telinga : Normotia, lubang telinga lapang,
sekret (-/-), serumen (-/-),
pendengaran baik.
Hidung : septum deviasi (-),
hipertrofi konka (-),, discharge (-).
Mulut: mukosa bibir basah,
Bibir tidak sianosis,
Tonsil T1-T1 tidak hiperemis,

Paru :
Inspeksi : simetris statis dan dinamis,
Palpasi : fremitus taktil sama kanan dan kiri,
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler pada
kedua lapang paru, Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)

Jantung:
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung kanan : Linea sternalis dextra ICS V
Batas jantung kiri : linea midclavikularis sinistra ICS V
Pinggang jantung : linea parasternal sinistra ICS II
Auskultasi : bunyi jantung I & II reguler, M (-), G (-)

Abdomen :
Inspeksi : datar, sikatrik (-), benjolan (+) kanan bawah,
Palpasi : supel, nyeri tekan (-),
Hepar : tidak ada pembesaran
Lien : tidak ada pembesaran
Perkusi : tympani seluruh kuadran.
Auskultasi : bising usus (+) normal


Ekstremitas :
Akral hangat, edema (-) .sianosis (-)
STATUS LOKALIS a/r: inguinalis medial
Inspeksi: benjolan ukuran 4x3x2 cm
Palpasi : konsistensi kenyal, permukaan licin,
NT (-),


HIM
LAB :
Darah Rutin ( 21 juli 2014)
Hemoglobin : 14,3 gr/dl (13-16 gr/dl)
Leukosit : 6.300 /UL (5.000-10.000/UL)
Trombosit : 234.000/UL (150.000-350.000/UL)
Hematokrit : 42 % (40-54%)

Kimia klinik
Ureum : 25 mg/dL
Kreatinin : 0,89 mg/dL
Bleeding time : 3 (1-6)
Clotting time : 12 (6-11)
SGOT : 28
SGPT : 26
Gula darah nuklear : 144 mg/dl
Gula darah 2 jam PP : 164 mg/dl




Sinus,Diapraghma, Cor :
Normal
Pulmo: kedua hilus tak
melebar, melebar,
Corakan Bronchovaskuler
kedua Paru normal. Tak
Tampak infiltrat pada
parenchym.
Tulang dan Jaringan
lunak baik.
Kesan: tidak tampak
kelainan pada foto
thorax.

Diagnosis
Hernia Inguinalis Medialis Dextra

Tindakan Bedah : Hernioraphy + MESH

Farmakologi :
IVFD RL 30 tpm
Captopril 1x25 mg
Amlodipin 1x10 mg
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
Inj. Ketorolac 3x1 amp
Inj. Ranitidin 3x1 amp

Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam

1.Anamnesa:
OS laki-laki 75 tahun, mengeluh ada benjolan di perut
bagian bawah sebelah kanan yang dirasakan sejak 6
tahun yang lalu, benjolan tersebut dirasakan
membesar sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan berbentuk
bulat seperti bola tenis. Pada saat berdiri benjolan
terlihat jelas.

2.Pemeriksaan Status lokalis a/r
inguinalis medialis:
(I): benjolan ukuran 4x3x2 cm
(Pa): bentuk bulat, konsistensi
kenyal, permukaan licin, NT (-),
mobile.

3.Diagnosa:
Hernia Inguinalis Medialis

Tindakan Bedah : Hernioraphy + MESH
Farmakologi :
IVFD RL 30 tpm
Captopril 1x25 mg
Amlodipin 1x10 mg
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
Inj. Ketorolac 3x1 amp
Inj. Ranitidin 3x1 amp
Definisi
hernia adalah prostrusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga
yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut
menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
muskulo aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas
cincin, kantong, dan isi hernia.
(Menurut Syamsuhidayat),

Hernia inguinalis adalah suatu keadaan keluarnya jaringan
atau organ tubuh dari suatu ruangan melalui suatu
lubang atau celah keluar di bawah kulit atau menuju
rongga lainnya (kanalis inguinalis).
a. Usia
Pada Anak anak penyakit ini disebabkan karena
kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk
menutup seiring dengan turunnya testis.
berusia lanjut disebabkan oleh melemahnya
jaringan penyangga usus atau karena adanya
penyakit yang menyebabkan peningkatan tekanan
dalam rongga perut.
b. Jenis Kelamin
Hernia yang sering diderita oleh laki laki biasanya
adalah jenis hernia Inguinal.
Penyebab lain kaum adam lebih banyak terkena
penyakit ini disebabkan karena faktor profesi, yaitu
pada buruh angkat atau buruh pabrik. Profesi
buruh yang sebagian besar pekerjaannya
mengandalkan kekuatan otot mengakibatkan
adanya peningkatan tekanan dalam rongga perut
sehingga menekan isi hernia keluar dari otot yang
lemah tersebut
c. Penyakit penyerta
Penyakit penyerta yang sering terjadi pada hernia
adalah seperti pada kondisi tersumbatnya saluran
kencing, baik akibat batu kandung kencing atau
pembesaran prostat, penyakit kolon, batuk kronis,
sembelit atau konstipasi kronis dan lain-lain.
Kondisi ini dapat memicu terjadinya tekanan
berlebih pada abdomen yang dapat menyebabkan
keluarnya usus melalui rongga yang lemah ke dalam
kanalis inguinalis.

d. Keturunan
Resiko lebih besar jika ada keluarga terdekat yang
pernah terkena hernia.
e. Obesitas
Berat badan yang berlebih menyebabkan tekanan
berlebih pada tubuh, termasuk di bagian perut. Ini
bisa menjadi salah satu pencetus hernia.
Peningkatan tekanan tersebut dapat menjadi
pencetus terjadinya prostrusi atau penonjolan
organ melalui dinding organ yang lemah.
f. Kehamilan
Kehamilan dapat melemahkan otot di sekitar perut
sekaligus memberi tekanan lebih di bagian perut.
Kondisi ini juga dapat menjadi pencetus terjadinya
hernia.


Berdasarkan Terjadinya:
a) Hernia Bawaan atau Kongenital
b) Hernia dapatanatau akuisita (didapat).

Berdasarkan sifatnya
a).Hernia reponibel/reducible
b).Hernia ireponibel
c). Hernia strangulata atau inkarserata
(terperangkap)



Berdasarkan letaknya Hernia Inguinalis terbagi:
1. Hernia inguinalis indirek (lateralis)
2. Hernia inguinalis direk (medialis)

Ciri-Ciri Hernia Inguinalis Direk (Medialis)
Disebut pula Hernia Inguinalis Medialis
Menonjol melalui segitiga Hesselbach
Batas segitiga ini adalah sebagai berikut
Inferior : lig inguinale
Lateral : A.epigastrium inferior
Medial : bagian lat m.recti abdominal

HIM :
Terletak diatas ligamentum inguinalis
Medial terhadap vasa epigastrika inferior
Jika dimasukkan kemudian pasien disuruh valsava
dengan tangan di cincin eksternus teraba tekanan
pada sisi medial dan hernia timbul lagi (finger test)
Bentuk hernia biasanya bulat.


Operasi merupakan tindakan paling baik dan dapat
dilakukan pada:
- Hernia reponibilis
- Hernia irreponibilis
- Hernia strangulasi
- Hernia incarserata
Tujuan operasi hernia:
- Reposisi isi hernia
- Menutup pintu hernia
- Mencegah residif dengan memperkuat dinding
perut

Anda mungkin juga menyukai