Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi / Darah Tinggi


Sub Pokok Bahasan : Senam Hipertensi
Hari / Tanggal : Minggu,08 Desember 2013
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Masyarakat RT 06 / RW 02 kel. lubang buaya, kec. Cipayung
Jakarta Timur
Tempat : Lapangan samping pos RT 06 / RW 02 Kel. Lubang Buaya Kec.
Cipayung Jakarta Timur

A. Latar Belakang
Hipertensi yang lebih dikenal sebagai darah tinggi merupakan penyakit yang mendapat
perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik
jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka
panjang yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan
bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat
pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota
yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan),
kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan
darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan
menurun drastis.

B. Tujuan
1. Tujuan Intuksional Umum
Setelah dilakukan senam selama 30 menit, Masyarakat RT 06 / RW 02 kel. Lubang
buaya kec.Cipayung Jakarta Timur dapat menjelaskan kembali tentang hipertensi dan
senam Hipertensi atau Darah tinggi dengan benar
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian hipertensi / Darah Tinggi dengan benar
b. Menjelaskan pengertian senam Hipertensi / Darah Tinggi
c. Manfaat senam hipertensi
d. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi / Darah tinggi
e. Menjelaskan hal-hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi / Darah Tinggi

C. Kisi Kisi Materi
1. Pengertian Hipertensi
2. Pengertian senam Hipertensi / Darah Tinggi
3. Manfaat Senam Hipertensi
4. Cara senam Hipertensi
5. Hal-hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

D. Metode
Ceramah, Diskusi, Praktik

E. Media
Flipchard, Video Senam

F. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan
Penyuluhan
Tugas Penyuluhan Respon Masyarakat Waktu
1. Pembukaan a. Menyampaikan
salam
b. Perkenalan
c. Menyampaikan
tujuan
d. Kontrak waktu
e. Tes awal
a. Menjawab salam
b. Mendengarkan
c. Memberi respon
5 Menit
2. Kegiatan Inti a. Menjelaskan
pengertian
Hipertensi
b. Menjelaskan
pengertian senam
hipertensi
c. Menjelaskan
a. Mendengarkan dengan
seksama
b. Memberikan pertanyaan

15 Menit
manfaat senam
hipertensi
d. Mempraktikan
cara senam
hipertensi
e. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
f. Tanya jawab
3. Penutup a. Menarik
kesimpulan
b. Mengucap salam
penutup
a. Mendengarkan dan
mencatat
b. Menjawab salam
5 Menit
G. Kepanitiaan/ Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :

H. Setting Tempat Penyuluhan



I. Rencana Evaluasi Kegiatan
1. Apakah pengertian dari hipertensi?
2. Sebutkan pengertian senam hipertensi!
3. Sebutkan Manfaat senam hipertensi!
4. Sebutkan bagaimana Cara senam Hipertensi
5. Sebutkan Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

J. Evaluasi Hasil
1. Mampu Menjelaskan pengertian hipertensi dengan benar
2. Mampu Menjelaskan pengertian senam Hipertensi / Darah Tinggi
3. Mampu Menjelaskan Manfaat hipertensi / Darah tinggi
4. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi / Darah tinggi
5. Mampu Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

K. Referensi
Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic
Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.

Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit Jantung.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.

www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&It
emid=3 - 23k - (online 11 Juni 2007).

http://www.indomedia.com/intisari/1999/september/hipertensi.htm (online 31
Juli 2007)

Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita Hipertensi.
http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id
=5393. (online 11 Juni 2007).


L. Tanda Tangan Pengesahan




Jakarta, 05 Desember 2013


Pembimbing / Penguji




( )
Lampiran Materi

PENYAKIT HIPERTENSI/DARAH TINGGI
(Senam Hipertensi)

A. Pengertian hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu periode.
Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat
menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. Udjianti, 2010.
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolic 90 mmHg.
Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg,
sedangkan tekanan darah 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah
diantara normotensi dan hipertensi disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas
Hipertensi). Batasan WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

B. Pengertian senam hipertensi
Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam, karena dapat
merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang menguntungkan
dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya hal ini merupakan usaha preventif /
pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di
dalam tubuh dalam waktu tertentu.

C. Manfaat senam hipertensi
Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut :
Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak yang
berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan
beberapa bagian tubuh lainnya, seperti: Pinggang, Paha, Pinggul, Perut dan lain-lain.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup
melakukan kegiatan kegiatan atau olahraga lainnya. Bila seseorang mempunyai motivasi
untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu program penurunan berat badan.
D. Cara Senam Hipertensi
Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk itu, perlu
Senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap dan tidak boleh
memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat dilakukan perlahan sesuai
kemampuan.Menurut Niniek Soetini SSt Ft, Fisioterapis Siloam Hospitals Surabaya,
contoh latihan yang bisa diterapkan setiap hari adalah sebagai berikut:
Pemanasan:
1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan arah
kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi kedua kaki
dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan
punggung.

I nti :
GERAKAN - GERAKAN TANGAN
1. Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2. Gerakan tangan membuka dan menyilang
3. Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4. Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan menyilang
5. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6. Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan lain
sebagainya

GERAKAN - GERAKAN KAKI
1. Berjalan di tempat
2. Berbaris
3. Melangkah satu atau dua langkah
4. Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
5. Mengangkat lutut
6. Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
7. Gerakan cha cha cha
8. Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya


Pendinginan :
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya dan
tahan dengan hitungan sama.

E. Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
Untuk mencapai tekanan darah normal, selain melakukan senam secara rutin dengan
takaran cukup, beberapa hal di bawah ini juga perlu mendapat perhatian:
1. Jika kelebihan berat badan
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan mengalami
hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan terus meningkat dengan
bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot badan merupakan strategi sangat
efektif dlam mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah. Bila kita
berhasil menurunkan bobot badan 2,5 5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat
diturunkan sebanyak 5 mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan
perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium)
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam jangka
waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi juga lebih besar. Karena
itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300 mg (satu sendok teh) setiap hari.
Dalam banyak penelitian diketahui, pengurangan konsumsi garam menjadi setengah
sendok teh per hari, dapat menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan
darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium (potassium)
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini menurunkan
tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang terbuang bersama air
kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3 - 5 kali dalam
sehari, seseorang bisa mencapai asupan potasium yang cukup.

4. Batasi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para peminum berat
mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar ketimbang mereka
yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah, kalau mereka menghilangkan
kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan turun.

F.Referensi
Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic
Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit
Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola
Makan.
www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&Itemid=3
- 23k - (online 11 Juni 2007).
http://www.indomedia.com/intisari/1999/september/hipertensi.htm (online 31 Juli
2007)
Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita Hipertensi.
http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=5393.
(online 11 Juni 2007).
http://sem

Anda mungkin juga menyukai