Anda di halaman 1dari 9

MATERI 7 MANAJEMEN KEUANGAN

Oleh :
I G. N. SATRIA BRAMANTHA RAHMANDA P.
ABSEN: 18
NIM: 1306205148
FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNI!ERSITAS UDA"ANA
2014
PENGANGGARAN MODAL
Pendahuluan
Investasi berarti pengeluaran dana saat ini dengan harapan memperoleh hasil
atau keuntungan di masa dating. Dilihat dari dimensi waktu, investasi dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1) Investasi jangka pendek (satu tahun atau kurang), yaitu investasi pada aktiva laner
(modal kerja), seperti: kas, piutang, inventory, surat!surat berharga
2) Investasi jangka panjang (lebih dari satu tahun), yaitu investasi pada asset riil,
seperti: tanah, bangunan, peralatan kantor, kendaraan, asset riil lainnya, dan
investasi pada asset "inanial seperti: investasi pada sahan dan obligasi
Dalam manajemen keuangan, investasi jangka panjang dikaitkan dengan
penganggaran modal atau capital budgeting. #engertian modal dan capital mengau
pada aktiva tetap yang dipergunakan dalam proses produksi atau aktivitas pokok
perusahaan. #erusahaan memutuskan untuk melakukan investasi saat ini dengan
harapan mendapat keuntungan di masa yang akan datang.
$eara umum investasi jangka panjang menyangkut salah satu dari klasi"ikasi berikut:
1) Investasi penggantian aktiva tetap, seperti: gedung, mesin!mesin, kendaraan dan
sebagainya
2) Investasi perluasan (ekspansi)
%) Investasi penambahan produk baru, dapat berupa perluasan atau diversi"ikasi
produk sudah ada
&) Investasi jangka panjang lainnya tidak termasuk dalam salah satu dari klasi"ikasi di
atas. 'isalnya, investasi pada peralatan pengendalian polusi, investasi untuk
keamanan, eksplorasi sumber alam dan sebagainya
Menaksir Aliran Kas
(liran kas sangat penting dalam analisis investasi, bukan laba yang dilaporkan
menurut atatan akuntansi, hal ini disebabkan karena:
a) )aba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas masuk bersih
b) #ara investor dan manajemen lebih tertarik mengetahui aliran kas bersih yang
benar!benar akan diterima
#royeksi atau menaksir aliran kas, di samping akurasi, juga penting diperhatikan
masalah relevansi. *ntuk estimasi aliran kas yang relevan, diperlukan perhatian atas
hal!hal penting berikut ini:
a) +stimasi aliran kas harus atas dasar setelah pajak, karena, yang menjadi hak dan
dapat dinikmati oleh pemilik perusahaan adalah aliran kas bersih setelah pajak
b) ,aksirlah aliran kas atas dasar incremental atau selisih. 'isalnya, untuk renana
pelunuran produk baru mungkin akan mengakibatkan pengurangan penjualan
produk lama. Dengan demikian perlu diperhatikan penurunan penjualan produk
lama karena pelunuran produk baru dalam menaksir kas
) #emisahan aliran kas karena keputusan investasi dan keputusan pendanaan
(pembelajaan). (liran kas karena keputusan pembelanjaan seperti, pembayaran
bunga, angsuran pokok pinjaman, dan pembayaran deviden tidak perlu
diperhatikan. -ang dianalisis dalam penilaian investasi adalah pro"itabilitas investasi
(liran kas dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1) (liran kas permulaan (initial ash "low)
2) (liran kas operasional (operational ash "low)
%) (liran kas pada akhir umur proyek. investasi (terminal ash "low)
Aliran Kas Permulaan
(liran kas permulaan (intial cash flow) atau juga diistilahkan capital outlays juga
disebut investment: adalah merupakan aliran kas keluar perusahaan pada awal suatu
proyek, yang pada umumnya nilainya sebesar nilai proyek yang akan dibiayai. *ntuk
menentukan aliran kas permulaan perlu diidenti"ikasi aliran kas yang berhubungan
dengan pengeluaran investasi. *ntuk proyek!proyek yang besar, aliran kas permulaan
tidak hanya terjadi pada awal periode, tetapi bisa beberapa kali/ pada tahun1, tahun 2
dan sebagainya.
Aliran Kas Operasional
(liran kas operasional (operational cash flow) juga diistilahkan dengan aliran kas
masuk bersih atau Proceeds. 0ebanyakan ara yang dipergunakan untuk
menyesuaikan taksiran rugi laba yang disusun berdasarkan prinsip!prinsip akuntansi
dan menambahkannya dengan biaya!biaya yang si"atnya tunai (penyusutan). 1ara
yang sering dijumpai dalam menaksir aliran kas operasional atau proceeds ini adalah
menggunakan rumus:
Aliran Kas masuk bersih = laba setelah pajak + penusutan
#enggunaan ara tersebut ukup tepat apabila pengakuan terhadap penghasilan
dan biaya menurut akuntansi tidak banyak berbeda dengan terjadinya penerimaan dan
pengeluaran kas. 0alaupun bisa menyesuaikan laporan akuntansi menjadi pola aliran
kas karena persyaratannya memenuhi, maka yang sering menjadi persoalan adalah
kalau proyek tersebut dibelanjai dengan (sebagian) pinjaman. 'asalah sebearnya
timbul karena diampurkannya keputusan pembelanjaan dengan hasil investasi proyek
tersebut. *ntuk lebih memperjelas hal ini, berikut disajikan suatu ontoh,
'isalkan ada suatu investasi yang dibelanjai dengan 1223 modal sendiri, senilai
122 juta, umur ekonomisnya 2 tahun tidak mempunyai nilai sisa. 0alau penyusutan
dilakukan dengan metode garis lurus, maka penyusutan per tahunnya adalah 4p 52
juta. ,aksiran laba rugi per tahun adalah sebagai berikut:
Penghasilan Rp 150 juta
Biaya-biaya: Tunai Rp 70 juta
Penyusutan Rp 50 juta
Total biaya Rp 120 juta
Laba sebelum pajak Rp 30 juta
Pajak 50 Rp 15 juta
Laba setelah pajak Rp 15 juta
Aliran Kas bersih/ proceeds= Rp 65 juta
(Rp 15 juta + Rp 50 juta)

$ekarang kalau misalkan proyek tersebut dibelanjai dengan 1223 pinjaman
(ontoh ini hanya untuk menyederhanakan saja, karena mungkin tidak pernah ada
proyek yang dibelanjai dengan 1223 pinjaman). 0atakana bahwa bunga pinjama
adalah 223 per tahun. ,aksiran laba rugi menjadi sebagai berikut:
Penghasilan Rp 150 juta
Biaya-biaya: Tunai Rp 70 juta
Penyusutan Rp 50 juta
Rp 120 juta
Laba sebelum bungan !an pajak Rp 30 juta
Bunga Rp 20 juta
Laba sebelum pajak Rp 10 juta
Pajak "50# Rp 5 juta
Laba setelah pajak Rp 5 juta
P$o%ee!s & laba setelah pajak ' penyusutan
& Rp 5 juta ' Rp 50 juta
& Rp 55 juta
*ntuk keperluan penaksiran operational cash flow atau proceeds, ara semaam
ini membuat kesalahan dalam hal menampur!adukan ash "low karena keputusan
pembelanjaan (yaitu pembayaran bunga) dan ash "low karena keputusan investasi
(penghasilan, pengeluaran biaya tunai, pajak). *ntuk itu ara menaksir aliran kas
operasional yang benar adalah:
Aliran kas operasional =
(Proceeds)
aba setelah pajak + pen!usutan + bun"a
(1# pajak)
Dengan memperhatikan rumus tersebut maka:
#roeeds 6 4p 5 juta 7 4p 52 juta 7 rp 22 juta (1 8 2,52)
6 4p 95 juta
#erhatikan bahwa hasil perhitungan tersebut, yaitu 4p 95 juta, adalah sama
dengan hasil yang diperoleh kalau menganggap bahwa investasi tersebut dibelanjai
dengan modal sendiri. 0alau misalnya investasi tersebut dibelanjai dengan 523 hutang
dan 523 modal sendiri, maka kalau digunakan ara seperti diatas, aliran kas masuk
bersihnya juga tetap 4p 95 juta.
Dalam menaksir aliran kas operasional juga perlu ditentukan periode waktu yang
diperkirakan. *mur ekonomis suatu proyek investasi merupakan jangka waktu dimana
proyek itu dapat memberikan man"aat ekonomis. $emakin epat perubahan teknologi,
semakin pendek umur ekonomis yang ditaksir dapat dinikmati oleh investasi tersebut.
:erikut ini disajikan beberapa ara yang dapat digunakan untuk menaksir aliran
kas operasional.
'isalkan, sebuah perusahaan memiliki laporan perhitungan laba rugi per"orma
sebagai berikut.
Pen!apatan penjualan Rp 1(5 juta
Biaya tunai:
Biaya )a$iabel Rp *0 juta
Biaya tunai tetap Rp 10 juta
Penyusutan Rp 15 juta
Laba sebelum bunga !an pajak Rp 30 juta
Bunga Rp 5 juta
Laba sebelum pajak Rp 25 juta
Pajak (0 Rp 10 juta
Laba setelah pajak Rp 15 juta
:erdasarkan data tersebut, taksiran aliran kas operasional. proceeds
Aliran kas operasional Aliran kas operasional
& "1-1#"+B,-T# . "T / ,ep# & +0T ' ,ep ' "1 . T#"bunga#
& "1 . 01(#"(5 juta# ' ""01(# / 15 juta# & 15 juta ' 15 juta ' "1 . 01(#"5 juta#
& 33 juta & 33 juta

Aliran kas operasional
& "1 . T#"+B-T# ' ,ep
& "1 . 01(#"30 juta# ' 15 juta
& 33 juta
Aliran kas operasional
& "1 . T#"+BT# ' "1 . T#"bunga# ' ,ep
& "1 . 01(#"25 juta# ' "1 . 01(#"5 juta# ' 15 juta
& 33 juta
Aliran Kas pada Akhir !mur "n#estasi
(liran kas pada akhir umur investasi (terminal Cash Flow) umumnya terdiri dari
cash flow nilai sisa (residu) investasi tersebut, dan pengambilan modal kerja. $ebagai
misal, nilai buku dari suatu aktiva tetap adalah 4p 12 juta. ,etapi saat dijual, laku
seharga 4p 12 juta. :erarti perusahaan memperoleh laba sebesar 4p 2 juta (laba ini
sebenarnya merupakan apital gain). 0alau misalkan perusahaan dikenakan pajak 223
atas apital gain tersebut, maka aliran kas dari nilai sisa ini adalah 4p 12 juta 8 (4p 2
juta ; 2,2) 6 4p 11,92 juta.
$ontoh menaksir aliran kas
$ontoh %&
$uatu proyek memerlukan investasi sebesar 4p 1.222 juta, dan ditaksir memberikan
kas masuk bersih sebesar 4p 222 juta setiap tahun. Investasi sebesar 4p 1.222 juta
tersebut terdiri dari aktiva tetap yang ditaksir berusia ekonomis < tahun sebesar 4p <22
juta, dan modal kerja sebesar 4p 222 juta. 'isalkan aktiva!aktiva tetap tersebut ditaksir
mempunyai nilai sisa 52 juta pada akhir tahun ke <. (kan tetapi, dengan adanya proyek
tersebut mengakibatkan berkurangnya penjualan dari produk lama sehingga
menyebabkan penurunan aliran kas produk lama sebesar 4p 52 juta per tahun. Dengan
demikian taksiran aliran kas adalah sebagai berikut:
-nitial %ash 2lo3 Rp 14000 juta
5pe$ational %ash 2lo3 "tahun ke-1 67! ke-8#
Pe$ tahun "Rp 200 juta . Rp 50 juta#
Rp 150 juta
Te$minal %ash 2lo3:
9o!al ke$ja Rp 200 juta
:ilai sisa Rp 50 juta
Rp 250 juta
Dimana initial cash flow merupakan aliran kas keluar, sedangkan operational
cash flow dan terminal cash flow merupakan aliran kas masuk
$ontoh '
'isalkan suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesin lama
dengan mesin baru yang lebih e"isien. =ilai buku mesin lama adalah 4p <2 juta dan
masih bisa dipergunakan dalam & tahun lagi, tanpa nilai sisa. 'esin baru harganya 4p
122 juta dengan umur ekonomis & tahun tanpa nilai sisa. (nggap perusahaan memakai
penyusutan dengan metode garis lurus. 0alau mesin baru dipakai perusahaan bisa
menghemat biaya operasi tunai per tahun sebesar 4p 25 juta. 'isalkan mesin lama
kalau dijual saat ini masih laku 4p <2 juta, tari"" pajak yang dikenakan, baik untuk laba
operasional maupun apital gains, sebesar %23. :agaimana penaksiran aliran kasnya>
#enaksiran aliran kas yang digunakan adalah dengan menggunakan taksiran
selisih (incremental). 0alau perusahaan mengganti mesin lama dengan mesin baru,
maka perlu tambahan investasi sebesar 4p 122 juta 8 4p <2 juta 6 4p &2 juta. ,aksiran
operasional ash "low per tahun adalah:
Tambahan keuntungan ka$ea
penghematan biaya ope$asional
Rp 25 juta
Tambahan penyusutan:
9esin ba$u Rp 30 juta
9esin lama Rp 20 juta
Rp 10 juta
Tambahan laba sebelum pajak Rp 15 juta
Tambahan pajak Rp (15 juta
Tambahan laba setelah pajak Rp 1015 juta
Tambahan kas masuk be$sih
"Rp 1015 juta ' Rp 10 juta#
Rp 2015 juta
Dengan demikian, maka renana penggantian mesin tersebut akan
mengakibatkan penambahan investasi (yang tersebut kas keluar) 4p &2 juta, dan
memberikan tambahan kas masuk operasional setiap tahun 4p 22,5 juta selama &
tahun. 0arena dalam hal ini tidak ada nilai sisa, maka tidak ada terminal cash flow.

Anda mungkin juga menyukai