Anda di halaman 1dari 5

Malaysia mulai operasi besar-besaran

pendatang tanpa izin


Minggu, 1 September 2013 10:19 WIB | 7878 Views
Pewarta: N. Aulia Badar

Duta Besar RI Untuk Malaysia, Herman Prayitno. KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau
dan melakukan koordinasi dengan pihak Malaysia dengan membentuk tim satuan tugas.
(ANTARA FOTO/Aulia Badar)
Kita inginkan setiap terjadi penangkapan itu dilaporkan ke KBRI
Berita Terkait
Banyak menteri di Malaysia keturunan Indonesia
Universitas Brawijaya buka kampus ketujuh di
Hongkong
Malaysia tangkap 2.406 pendatang ilegal
Jumhur tidak lolos sebagai peserta konvensi Demokrat
TKI diimbau bekerja di Asia Pasifik
Galeri Terkait

TKI Ilegal Diamankan

Lisensi MVNO untuk Telkom
Video Terkait

Jasad Nurul Tiba di Tanah Air

Janji Maksimalkan ...
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia pada Minggu mulai menggempur
kawasan persembunyian pendatang tanpa izin (PATI) dalam operasi terpadu besar-besaran di
seluruh negara.

Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pihaknya sudah
mengenal pasti semua lokasi persembunyian itu namun enggan merinci kawasan-kawasan
terkait.

Ahmad Zahid seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur mengatakan untuk
menampung semua PATI yang ditahan menyusul dilancarkannya operasi ini, Kementerian
Dalam Negeri (KDN) menyediakan depo khusus di Kantor Imigrasi seluruh negeri.

Operasi itu melibatkan petugas imigrasi, Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Kantor Pendaftaran
Negara (JPN), RELA, Kantor Pertahanan Umum dan pihak berwenang setempat.

"Kita melakukan gerakan besar-besaran ini karena pihak berwenang tidak mau berkompromi lagi
dengan mereka karena waktu secukupnya sudah diberikan," katanya.

"KDN sudah berbicara dengan semua duta dan perwakilan negara terkait, mereka tahu kita akan
laksanakan tindakan ini secara serius sehingga 100 persen pendatang tanpa izin bisa diberkas,"
katanya.

Berdasar hasil pengusutan pihak berwenang, hingga saat ini hampir setengah juta PATI masih
berada di Malaysia.

"Sebagian diyakini sudah meninggalkan negara sebelum Idul Fitri karena mereka tahu KDN
tidak akan beri peringatan dan akan ambil tindakan serius," katanya.

Sebelumnya dilaporkan, operasi besar-besaran memberantas pendatang tanpa izin di seluruh
negara akan dilaksanakan mulai 1 September untuk memastikan kesejahteraan pekerja asing
terjaga.

Ahmad Zahid mengatakan operasi itu juga bertujuan mencegah majikan menggaji pendatang dan
memperlakukan mereka sesuka hati.

Ia mengatakan, dalam operasi itu pemerintah juga akan memperkenalkan kartu khusus pekerja
asing dengan warna berbeda berdasarkan bidang pekerjaan seperti sektor perladangan diberi
warna hijau dan sektor jasa rumah makan warna merah dan setiap pekerja tidak boleh bertukar
sektor pekerjaan sesuka hati.

Sementara itu, ribuan pekerja Indonesia di Malaysia yang tidak memiliki kelengkapan
dokumentasi berpotensi terjaring operasi Pekerja Asing Tanpa Izin (PATI) yang akan digelar
secara serentak oleh Pemerintah Malaysia pada 1 September 2013.

Berdasarkan data yang diterima ANTARA, terdapat sekitar 200 ribu WNI yang menguruskan
paspornya saat pemutihan PATI (6P) tapi belum mendapatkan izin kerja dari Pemerintah
Malaysia.

Terkait rencana operasi PATI tersebut, pihak KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau dan
melakukan koordinasi dengan pihak Malaysia dengan membentuk tim satuan tugas.

"Kita inginkan setiap terjadi penangkapan itu dilaporkan ke KBRI," kata Duta Besar Republik
Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno saat menanggapi rencana operasi PATI yang
dilakukan oleh Pemerintah Malaysia tersebut.

Dalam hal ini, pihak KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau dan melakukan koordinasi
dengan pihak Malaysia dengan membentuk tim satuan tugas.

"Kita inginkan setiap terjadi penangkapan itu dilaporkan ke KBRI," kata Duta Besar Republik
Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno saat menanggapi rencana operasi PATI yang
dilakukan oleh Pemerintah Malaysia tersebut.

Menurut dia, sebenarnya Pemerintah Malaysia telah secara rutin melakukan penertiban para
PATI tersebut seperti yang terjadi di Johor ataupun Tawau.

Tentu dalam hal ini, kata dia, mereka yang ingin bekerja di Malaysia agar tertib aturan dengan
memenuhi hal-hal yang dipersyaratkan oleh negara ini terhadap para pekerja asing.

"Kami imbau agar supaya yang datang ke Malaysia untuk bekerja dengan dokumen yang
lengkap dan melalui perusahaan jasa pengirim tenaga kerja yang telah mendapatkan izin dari
pemerintah," ungkapnya.

Dubes Herman berharap operasi tersebut tidak menimbulkan kepanikan serta berjalan dengan
tertib dan lancar



Pendatang tanpa izin
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Lompat ke: pandu arah, cari
Pendatang tanpa izin
[1]
(PTI) atau pendatang haram merupakan golongan orang yang masuk
atau tinggal di sesebuah negara secara haram. Secara haram bermaksud tidak mengikut undang-
undang imigrasi, contohnya memasuki negara tujuan tanpa permit dan bukan dengan melalui
pintu masuk utama.
Sebab
Perang
Penyatuan semula keluarga
Kemiskinan
Perkembangan populasi
Bahaya
PTI mendedahkan diri mereka serta rakyat tempatan terhadap bahaya, antaranya termasuklah
perhambaan,
pelacuran,
perkosaan, dan
kematian.
Cara menceroboh
Terdapat beberapa cara PTI menceroboh masuk sesebuah negara. Antaranya:
Melalui sempadan pencerobohan ini berlaku bagi negara-negara yang mempunyai
sempadan daratan atau sungai dengan negara jiran.
Melalui perairan PTI memasuki sesebuah negara dengan menaiki kapal yang
kemudiannya berhenti di persisiran (tidak berlabuh) dan para penumpangnya (PTI) akan
berenang untuk tiba di pantai atau daratan.
Melalui pintu utama PTI memasuki sesebuah negara sebagai pelancong. Namun mereka
kekal tinggal di negara tersebut melebihi tarikh visa yang diberikan.
Melalui perkahwinan

Anda mungkin juga menyukai