Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jantung adalah organ sistem Cardiovaskuler yang mempunyai tugas
memompakan dan mengatur aliran darah ke seluruh tubuh dan darah
merupakan alat pernafasan sel, sehingga apabila ada gangguan pada jantung
akan menyebabkan ketidaklancaran suplai oksigen dan zat makanan ke dalam
sel, bila keadaan ini terus berlangsung lama akan menyebabkan kematian dari
sel atau jaringan.
Gangguan atau penyakit pada sistem cardiovaskuler baik yang disebabkan
bawaan, infeksi maupun pola hidup yang salah seperti merokok, stress,
kebiasaan makan tinggi lemak, garam, minuman beralkohol dan lain-lain,
dapat dialami oleh berbagai tingkat usia baik laki-laki maupun perempuan.
alah satu gangguan pada sistem cardiovaskuler adalah decompensatio cordis
atau gagal jantung.
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisologis berupa kelainan fungsi
jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau
disertai peninggian volume diastolik secara abnormal !"rif #ansjoer dkk,
$%%%&'(').
Gagal jantung ini berdampak gangguan terhadap sistem lain pada tubuh,
kehidupan sehari-hari dan menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
secara cepat dan tepat, oleh karena itu perlu perawatan yang optimal dan
komprehensif melalui pendekatan proses keperawatan agar mutu pelayanan
yang diberikan meningkat dan dapat mengurangi komplikasi, resiko kambuh
ulang dan menurunkan angka kematian yang disebabkan penyakit
decompensatio cordis.
1. Tujuan Penulisan
*. +ujuan ,mum
#ampu menerapkan teori ke dalam praktek asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami gangguan sistem cardiovaskuler dengan
penyakit decompensatio cordis
(. +ujuan -husus
.enulis dapat &
a. #engkaji, menganalisa masalah-masalah dan merumuskan
diagnosa keperawatan pada klien dengan decompensatio cordis
b. #enyusun rencana keperawatan pada klien dengan decompensatio
cordis
c. #empraktekan asuhan keperawatan sesuai perencanaan
d. #engevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan
e. #endokumentasikan asuhan keperawatan yang telah diberikan
f. #engindentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek di
lapangan
*
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi
badan untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh pada keadaan tertentu
sedangkan tekanan pengisian kedalam jantung masih cukup tinggi.
!oeparman /.0 // $%12, $%( ).
Gagal jantung adalah keadaan patopisiologi dimana jantung
sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk
metabolisme jaringan !yilvia " .rice, .atopisiologi $%%3 & 31().
Gagal jantung merupakan suatu keadaan patopisiologi berupa
kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan kemampuannya
hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolic secara abnormal
!#ansjoer, -sk *44$5 '(').
Gagal jantung merupakan suatu keadaan dimana serambi kiri dan
atau kanan dari jantung tidak mampu untuk memberikan keluaran yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan menyebabkan terjadinya
kongesti pulmonal dan sistemik ! #aryllin 6 0oengoes, rencana asuhan
keperawatan *444 5 3*).
0ari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
penyakit gagal jantung merupakan suatu keadaan 7 kondisi patofisiologis
dimana jantung !ventrikel kiri dan 7 kanan ) sebagai pompa tidak mampu
lagi memompakan darahnya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan jaringan dalam melakukan metabolisme sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik.
B. Etiologi
Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis
penyakit jantung congenital maupun didapat.#ekanisme fisiologi yang
(
menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang
meningkatkan beban awal,beban akhir atau menurunkan kontratilitas
miokardium.
ebab-sebab gagal pompa jantung secara menyeluruh &
a. -elainan mekanis
$) .eningkatan beban tekanan
a. entral !stenosis aorta dsb)
b. .eriper !hipeertensi sistemik )
*) .eningkatan beban volume !regurgitasi katup,peningkatan beban
awal ,dsb )
() 8bstruksi terhadap pengisian ventrikel !stenosis mitral atau
trikuspidalis)
') +amponade pericardium
3) 9estriksi endokardium atau miokardium
:) "neurisma ventrikel
2) 0is-sinergi ventrikel
b.-elainan #iokardium
$) .rimer
- -ardiomiopati
- #iokarditis
- -elainan metabolic
- +oksisitas !alcohol dsb )
- .resbikardia
*) -elainan dis-dinamik sekunder !sekunder terhadap kelainan mekanis )
- -ekurangan oksigen !penyakit jantung koroner )
- -elainan metabolic
- /nflamasi
- .enyakit sistemik
- .enyakit ..8#
'
c. ;erubahnya irama jantung atau urutan konduksi
- <enti jantung
- =ibrilasi
- +akhikardi atau bradikardi yang berat
- Gangguan konduksi
'. -lasifikasi gagal jantung
ecara simtomatologis gagal jantung dibagi menjadi ( yaitu&
a). Gagal jantung kiri
Gangguan fungsi pompa ventrikel kiri

Curah jantung kiri dan tekanan akhir diastolic ventrikel kiri

;endumgan pada atrium kiri, tekanan dalam atrium kiri

;endungan pada vena pulmonalis, tekanan pada vena pulmonalis

;endungan paru !edema paru) tekanan pasak paru

;endungan pada arteri pulmonalis, tekanan rata-rata pada arteri


pulmonalis

;eban sistolik pada ventrikel kanan


Gejala klinis
-eluhan berupa &
o ;adan lemah
o Cepat lelah
3
o ;erdebar-debar
o esak nafas
o ;atuk
o "noreksia
o -eringat dingin
o +achicardi
o 0yspnoe
o 9onchi basah paru dibagian basal
o ;unyi jantung (
o tenosis aorta
o /nfark myokard
o 0ll
". Gagal jantung kanan
Gangguan fungsi pompa ventrikel

Curah jantung kanan menurun dan tekanan akhir diastolic ventrikel kanan
meningkat

;endungan pada atrium kanan dan tekanan dalam atrium kanan meningkat

;endungan pada vena sistemis, tekanan pada vena sistemis !vena kava
meningkat)

<ambatan arus balik vena !venous return ) dan menyebabkan bendungan


sistemis
Gejala klinis&
o 6dema kaki
:
o "cites
o <epato jugular refluksi
o >ausea
o .erasaan tidak enak pada epigastrium
o .eningkatan tekanan vena jugularis
o <opatomegali dan nyeri tekan
o "noreksia
o .eningkatan ;;
o .ulsasi vena jugularis
;. Gagal jantung kiri kanan !kongestif kronik)
;ila gangguan jantung kiri dan kanan pada satu waktu terjadi bersama,
maka keadaan ini disebut gagal jantung kongestif, yang umumnya ditandai
dengan adanya bendungan paru dan bendungan sistemik pada waktu yang
bersamaan.
Gejala klinis
Gejala klinis yang timbul merupakan kumpulan gejala dan tanda-tanda
gagal jantung kiri ?kanan. emua gejala tersebut terjadi pada waktu yang
bersamaan dan timbul lambat laun secara kronik.
>ew york health association !>@<") membuat klasifikasi fungsional
dalam ' kelas yaitu&
$. -elas $, ;ila pasien dapat melakukan aktifitas berat tanpa keluhan.
*. -elas *, ;ila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari
aktifitas sehari-hari tanpa keluhan.
(. -elas (, ;ila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa
keluhan.
'. -elas ', ;ila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas
apapun dan harus tirah baring.
2
. PATO!I"IOLO#I
-elainan intrinsic pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal
jantung akibat penyakit jantung iskemik, mengganggu kemampuan
pengosongan ventrikel yang epektif. -ontraktilitas ventrikel kiri yang
menurun mengurangi curah sekuncup dan meningkatkan volume residu
ventrikel. 0engan meningkatnya 60A !volume akhir diastole ventrikel ) maka
terjadi pula peningkatan tekanan akhir diastolic ventrikel kiri !. BA06=)
0erajat peningkatan tekanan tergantung dari kelenturan ventrikel. 0engan
meningkatnya BA06=,maka terjadi pula peningkata n tekanan atrium kiri
!B"=) karena atrium dan ventrikel berhubungan langsung bersama diastole.
.eningkatan B". diteruskan kebelakang kedalam anyaman vascular paru-
paru,jika tekanan hidrostatik dari anyaman kapiler melebihi tekanan osmotic
vascular,maka akan terjadi transudasi cairan kedalam interstisial,jika
kecepatan transudasi cairan melebihi kecepatan drainase limposit,maka akan
terjadi edema interstisial..eningkatan tekanan lebih lanjut dapat
mengakibatkan cairan merembes ke dalam alveoli dan terjadilah edema paru-
paru.
+ekanan arteri paru-paru dapat meningkat sebagai respon terhadap
peningkatan kronis tekanan vena paru.<ipertensi pulmoner meningkatkan
tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan dimana akhirnya akan terjadi kongesti
sistemik dan edema.
9espon -ompensatorik
ebagai respon terhadap gagal jantung ada tiga mekanisme primer yang dapat
dilihat&
$. #eningkatnya aktivitas adrenergic simpatik
#enurunnya curah sekuncup pada gagal jantung akan
membangkitkan respon simpatik kompensatorik . #eningkatnya aktivitas
adrenergic simpatik merangsang pengeluaran katekolamin dari syaraf-syaraf
adrenergic jantung dan medulla adrenal. 0enyut jantung dan kekuatan
kontraksi akan meningkat untuk menambah curah jantung,juga terjadi
1
vakontriksi arteri periper untuk menstabilkan tekanan arteri dan redistribusi
volume darah dengan mengurangi aliran darah keorgan-organ yang rendah
metabolismenya.
*. .eningkatan beban awal melalui aktifasi system rennin Cangiotensin C
aldosteron.
"ktifasi system rennin angiotensin aldosteron menyebabkan retensi
natrium dan air oleh ginjal, meningkatkan volume ventrikel dan regangan
serabut. .eningkatan beban awal ini akan menambah kontraktilitas
miokardium sesuai dengan hokum starling.
$. <ypertropi ventrikel
9espon konpensatorik terakhir pada gagl jantung adalah hypertropi
miokardium 7 bertambah tebalnya dinding. <ypertropi meningkatkan jumlah
stukomer dalam sel-sel miokardium, tergantung dari jenis beban
haemodinamik yang mengakibatkan gagal jantung, sarkomer dapat bertambah
secara pararel 7 serial.
D. !A$TOR RE"I$O TER$ENA #A#AL JANTUN#%
<ipertensi
/nfark #iokard
"ritmia
"nemia
=ebris
6mboli paru
tress
/nfeksi
E. $O&PLI$A"I
-omplikasi dari dekompensasi kordis adalah&
yok kardiogenik
6pisode +romboemboli
%
6fusi dan tamponande perikardium
!. PE&ERI$"AAN PENUNJAN#
$. .emeriksaan 6-G untuk melihat ada tidaknya infark miocardial akut,
dan guna mengkaji kompensasi seperti hipertropi ventrikel
*. 6chocardiografi dapat membantu evaluasi miokard yang
iskemik7nekrotik pada penyakit jantung koroner
(. =ilm D-9ay +horak untuk melihat adanya kongesti pada paru dan
pembesaran jantung
'. 6cho-cardiogram, gated pool imaging dan kateterisasi arteri pulmonal
untuk menyajikan data tentang fungsi jantung
#. PENATALA$"ANAAN
.ada dasarnya pengobatan penyakit dekompensasi kordis adalah&
$. .emenuhan kebutuhan oksigen
.engobatan faktor pencetus
/stirahat
*. .erbaikan suplai oksigen mengurangi kongesti
.engobatan dengan oksigen
.engaturan posisi pasien demi kelancaran nafas
.eningkatan kontraktilitas myocardial !obat-obatan inotropis
positif)
.enurunan preload !pengobatan sodium, diuretik, obat-obatan
dilatasi vena)
.enurunan afterload ! 8bat-obatan dilatasi arteri, inhibitor
"C6)
(. /ndikasi pengobatan
-elas / non farmakologis
-elas // dan /// 0iuretik, digitalis, vasodilator
$4
-elas /A -ombinasi diuretik digitalis
'. +herapi non farmakologis
0iet rendah garam
;atasi cairan
#engurangi ;;
#enghindari alkohol
#anajemen stress
"ktivitas fisik
H. $ON"EP A"UHAN $EPERA'ATAN
$. .engkajian
a. "ktivitas dan istirahat
Gejala & #engeluh lemah. Cepat lelah, pusing, rasa berdenyut dan
berdebar, mengeluh sulit tidur !ortopneu, dispneu paroksimal noktural,
keringat malam hari)
+anda & +akikardi, perubahan tekanan darah, pingsan karna kerja, takipneu,
dispneu.
b. irkulasi
Gejala & menyatakan memiliki riwayat demam reumatik, hipertensi,
kongenital, kerusakan arterial septal, trauma dada, sesak, batuk dengan
atau tanpa sputum, riwayat anemia, syok hipovolemia.
+anda & Getaran sistolik pada apek, bunyi jantung $ keras, takikardi,
irama tidak teratur, fibrilasi arterial.
c. /ntegritas ego
+anda & menunjukan kecemasan, gelisah, pucat, berkeringat, gemetar, takut
akan kematian.
d. #akanan7cairan
Gejala & #engeluh terjadi perubahan berat badan, sering penggunaan
diuretik
$$
+anda & 6dema umum, hepatomegali dan asites, pernafasab payah dan
terdengar mengi.
e. >eurosensoris
Gejala & mengeluh kesemutan, pusing
+anda & kelemahan
f. .ernafasan
Gejala & mengeluh sesak, batuk noktural7menetap
+anda & takipneu, bunyi nafas krekels, mengi, gelisah
g. -eamanan
Gejala & .roses infeksi atau sepsis, riwayat operasi
+anda & kelemahan tubuh
h. .enyuluhan pembelajaran
Gejala & menanyakan tentang keadaan penyakitnya
+anda & menunjukan kurang informasi
I. ANALI"A DATA
>o. 0ata 6tiologi #asalah
$. 0 & -lien mengeluh sesak,
kelelahan
08 & - 9 & *1E7menit
- > & 1*E7menit
- klien tampak pucat
.erikarditis,temponade?infark
-ontraktilitas menurun
.emendekan miokard
.engisian ventrikel kiri
menurun
Gagal pompa ventrikel
=orward failure
.enurunan curah
jantung
$*
.enurunan curah jantung
*. 0 & klien mengeluh sesak,
batuk kering dan kelelahan
08 & - 9& *1E7menit
--lien tampak pucat
-+erdapat retraksi dada
dan nafas dangkal
kontraktilitas menurun
pemendekan miokard
gangguan irama jantung
turbulensi
backward failure
kongesti vas. pulmonal
gangguan pertukaran gas
Gangguan
pertukaran gas
(. 0 & klien mengeluh sesak,
dispneu pada saat beraktivitas
08 & -keluar keringat dingin
-klien tampak lemah
kontraktilitas menurun
pemendekan miokard
gangguan irama jantung
turbulensi
backward failure
kongesti vas. pulmonal
gangguan pertukaran gas
/ntoleransi aktivitas
/ntoleransi
aktivitas
'. 0 & klien mengeluh cepat
lelah
08 & -kulit teraba dingin
.erikarditis,temponade?infark
-ontraktilitas menurun
.erubahan
perfusi jaringan
$(
-C9+ F( detik
-klien tampak sianosis .emendekan miokard
.engisian ventrikel kiri
menurun
.erubahan perfusi jaringan
3. 0 & klien mengeluh badan
terasa berat
08 & -+0 & $(47%4 mm<g
-terdapat oedema di kaki
.erikarditis,temponade?infark
-ontraktilitas menurun
.emendekan miokard
.engisian ventrikel kiri
menurun
Gagal pompa ventrikel
=orward failure
.enurunan curah jantung
9enal flow
.elepasan 9""
9etensi >a dan air
8edema
9esiko kelebihan volume
9esiko
kelebihan
volume cairan
$'
cairan
J. DIA#NO"A $EPERA'ATAN
$. .enurunan curah jantung b.d kegagalan jantung dalam melakukan
pemompaan
*. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membrane kapiler-alveolus
(. /ntoleransi aktivitas bd ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan
kenutuhan dari penurunan curah jantung
'. .erubahan perfusi jaringan b.d penurunan curah jantung
3. 9esiko kelebihan volume cairan b.g kongersti vaskuler pulmonalis dan
perpindahan cairan ke ekstravaskuler
$. RENANA A"UHAN $EPERA'ATAN
No D(. $e). Tujuan Inter*ensi Rasional
1. .enurunan
curah
jantung b.d
kegagalan
jantung
dalam
melakukan
pemompaan
etelah dilakukan
tindakan
keperawatan $E*'
jam tidak terjadi
penurunan curah
jantung, dengan
kriteria hasil&
-sesak klien
berkurang saat
beraktivitas
-99 dalam batas
normal $:-
*'E7menit
->adi
G$44E7menit
-tensi dalam batas
- -aji ++A
- Jelaskan pada klien
tentang pentingnya
istirahat jika dada terasa
sesak atau berat
- "njurkan klien untuk
beristirahat dalam
posisi semi fowler
- -olaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat digitalis
-takikardi dan
perubahan tekanan
darah menunjukan
kegagalan
kompensasi jantung
untuk memenuhi
kebutuhan jaringan
- /stirahat fisik harus
dipertahankan untuk
memperbaiki
efisiensi kontraksi
jantung dan
menurunkan
kebutuhan konsumsi
oksigen miokard
- posisi semi fowler
$3
normal
-wajah tidak
pucat
dapat memudahkan
pengambilan oksigen
- untuk
meningkatkan
kontraksi jantung
*. Gangguan
pertukaran
gas b.d
perubahan
membran
kapiler-
alveolus
etelah dilakukan
tindakan
keperawatan $E*'
jam, diharapkan
pertukaran gas
efektif dengan
kriteria hasil &
- 99& $:-
*'E7menit
- +idak ada
retraksi
dada
- +idak ada
nafas
dangkal
- -aji pernafasan
klien
- ;eri posisi semi
fowler
- -oreksi
keseimbangan
asam basa
- Batih nafas
dalam
- ;atasi intake
cairan
- -olaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian obat
dan oksigen
-,ntuk mengetahui
tingkat efektifitas
fungsi pertukaran
gas
-#eningkatkan
ekspansi paru
-#encegah asidosis
yang dapat
memperberat fungsi
pernafasan
-,ntuk
merelaksasikan klien
sehingga
memperlancar
pernafasan
-#embantu
mencegah terjadinya
retensi cairan dengan
menghambat "0<
-#eningkatkan
kontraktilitas jantung
sehingga mencegah
gangguan pertukaran
gas
(. .erubahan
perfusi
etelah dilakukan
tindakan
--aji status mental
klien
-#engetahui derajat
hipoksia pada otak
$:
jaringan b.d
penurunan
curah
jantung
keperawatan $E*'
jam, diharapkan
perfusi jaringan
klien membaik
dengan kriteria
hasil&
-+idak ada
sianosis
-C9+ G ( detik
--aji warna kulit
terhadap sianosis7pucat
--aji adanya kongesti
hepar pada abdomen
kanan atas
--aji ++A, periksa lab&
<b, <t, ;,>, C,
sesuai pesanan
-.ucat7sianosis
menunjukan tidak
adekuatnya perfusi
jaringan
-ebagai dampak
gagal jantung kanan
bila berat akan
ditemukan adanya
kongesti
-,ntuk mengetahui
keadekuatan fungsi
dan vaskularisasi
secara keseluruhan
'. 9esiko
kelebihan
volume
cairan b.d
kongesti
vaskuler
pulmonalis
dan
perpindahan
cairan ke
ekstravaskul
er
etelah dilakukan
tindakan
keperawatan $E*'
jam, volume
cairan klien dapat
seimbang dengan
kriteria hasil&
-tidak terdapat
oedema
--aji tekanan darah
--aji distensi vena
jugularis
.antau eliminasi urin
dan catat jumlah dan
warna
-+imbang ;;
-Bakukan latihan gerak
pasif
-6valuasi kadar >a, <b,
<t
+ebagai cara untuk
mengetahui
peningkatan jumlah
cairan yang
diketahui dengan
peningkatan tekanan
darah
-.eningkatan cairan
dapat membebani
fungsi ventrikel
kanan yang dapat
dilihat dari vena
jugularis
-ketidakseimbangan
antara intake dan
output
mengindikasikan
adanya retensi
$2
--elebihan ;; yang
ekstrim diketahui
akibat terjadinya
penimbunan cairan
ekstra seluler
-#eningkatkan
venus return dan
mendorong
berkurangnya
oedema perifer
-0ampak dari
peningkatan volume
cairan akan terjadi
hemodelusi sehingga
<b dan <t turun
3. /ntoleransi
aktivitas b.d
ketidakseim
bangan
antara
suplai
oksigen dan
kebutuhan
dari
penurunan
curah
jantung
etelah dilakukan
tindakan
keperawatan $E*'
jam, diharapkan
tidak terjadi
gangguan
intoleransi
aktivitas dengan
kriteria hasil&
--lien mampu
melakukan "0B
secara mandiri
tanpa mengeluh
sesak
--lien nyaman
dan rileks
--aji keadaan umum
klien
--aji tingkat
kemampuan aktivitas
klien
-"njurkan klien untuk
memperbanyak hemat
energi
-;erikan lingkungan
tenang,nyaman dengan
membatasi pengunjung
-;antu klien dalam
memenuhi "0B sesuai
kebutuhan
--aji ++A sebelum dan
sesudah aktivitas
-#engetahui kondisi
klien
-#engetahui sejauh
mana kemampuan
aktivitas klien
-#engurangi beban
jantung
-#emberikan waktu
klien untuk
beristirahat
-,ntuk memenuhi
kebutuhan diri klien
-#elihat dampak
dari aktivitas yang
sudah dilakukan
terhadap jantung
$1

BAB III
$%
TINJAUAN $A"U"
A. Pengkajian
9uang .erawatan & 9uang 0( ($'741
>o. 9ekam #edik & 3$':'$7%2:43
+anggal masuk 9 &$4 #ei *4$'
+anggal pengkajian & $* #ei *4$'
.ukul & $$.44 H/;
$. .engumpulan data
$.$. /dentitas
a. /dentitas klien
>ama & +n. 6
,mur & :( +ahun
"gama & /slam
.ekerjaan & ;uruh
.endidikan & 0
uku ;angsa & unda7/donesia
;ahasa yang digunakan & unda, /ndonesia
tatus & #enikah
"lamat & -p. +egal -awung, 9+79H 4*741
0iagnosa #edis & 0ocomp Cordis
*4
b . /dentitas .enanggung Jawab
>ama & +n. 0
,mur & 3' +ahun
.ekerjaan & ;uruh
<ubungan keluarga & "dik
"lamat & -p. +egal -awung, 9+79H 4*741
$.*. 9iwayat -esehatan
a. -eluarga ,tama & -lien mengeluh sesak
b. 9iwayat kesehatan sekarang
.ada saat dilakukan pengkajian pada tanggal $* #ei *4$', klien
mengeluh sesak, sesak bertambah berat apabila klien beraktivitas dan
berkurang apabila klien beristirahat, sesak seperti tertekan benda
berat, sesak disertai keringat dingin diseluruh tubuh, respirasi
*2E7menit, sesak mengakibatkan aktivitas sehari-hari klien terganggu.
c . 9iwayat kesehatan dahulu
9iwayat alergi & -lien mengatakan tidak memiliki
riwayat alergi
9iwayat perawatan di 9 &-lien mengatakan sebelumnya
pernah dirawat di 9, Cibabat Cimahi pada tahun *4$* dengan
diagnosa yang sama.
9iwayat operasi & -lien mengatakan tidak memiliki
riwayat operasi.
*$
c. 9iwayat kesehatan keluarga
-lien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang pernah
menderita penyakit yang sama dengan klien juga tidak ada yang
menderita penyakit menular seperti +;, <epatits, dll.
$.( .sikososial ? piritual
a. .engkajian .sikologis
tatus 6mosional & -lien tampak gelisah, cemas, menghadapi
penyakit yang diderita
-onsep diri
/deal diri & -lien mengatakan ingin cepat sembuh.
.eran & -lien berperan sebagai kepala rumah
tangga.
<arga diri & -lien mengatakan dirinya dapat
berinteraksi dengan masyarakat.
/dentitas diri & -lien adalah bapak dari ' orang anak.
Cara ;erkomunikasi & -lien menggunakan bahasa sunda
dan /ndonesia dalam berkomunikasi
b. .enkajian osial
<ubungan sosial & -lien mampu menjalin hubungan baik
dengan perawat dan keluarganya.
.ola <idup & .ola hidup klien sederhana terlihat
sederhana, terlihat dari penampilan klien.
**
-eluarga & -eluarga klien sangat mendukung untuk
kesembuhan klien.
c. istem nilai kepercayaan & -lien adalah seorang muslim, selama klien
dirawat klien taat melakukan ibadah sholat, klien juga selalu berdoIa
untuk kesembuhannya.
$.' "ctivity 0aily Biving
>o .ola "ktivitas 0i 9umah 0i 9umah akit
$
*

(
'
3
.ola >utrisi
a. #akan
- =rekuensi
- Jenis
-porsi
b. #inum
- Jenis
- ;anyaknya
- -eluhan
.ola 6leminasi
a. ;";
- =rekuensi
- Harna
- -onsistensi
b. ;"-
- =reJuency
- Harna
.ola +idur
a.iang
Bama tidur
-ualitas tidur
b.#alam
Bama tidur
-ualitas tidur
.ersonal <ygene
(E7hari
>asi ,sayur, lauk pauk
$ porsi habis
"ir putih dan teh
$*44 C $:44 cc7hari
+idak ada keluhan
*hari7$E
-uning jernih
Bembek
'-3E7hari
$444-$344 cc7hari
-uning jernih
+idak pernah tidur siang
+idak tidur
2-1 jam
>yenyak
(E7hari
;ubur, sayur daging
rendah garam
$ porsi habis
"ir putih
'44 C :44 cc7hari
+idak ada keluhan

elama di 9 belum
pernah ;";
elama di 9 belum
pernah ;";
elama di 9 belum
pernah ;";
(-'E7hari
(44-$444 cc7hari
-uning jernih
*-( jam
>yenyak
3 jam
>yenyak
*(
- #andi
=rekwensi
- 8ral <yegene
=rekwensi
-Cuci rambut
=rekwensi
*E7hari
*E7hari
(E7minggu
$E7hari
$E7hari
elama di 9;elum
pernah cuci rambut
3
:
"ktivitas
.ola kebiasaan yang
mempengaruhi
kesehatan
- #erokok
- #inuman keras
- -etergantungan obat
-liem bisa melakukan
aktivitas sehari-hari
secara mandiri
+idak merokok
+idak mengonsumsi
+idak memiliki
ketergantungan
0ibantu oleh keluarga
dan perawat karena
mengeluh sesak dan
mudah lelah saat
melakukan aktivitas
+idak merokok
+idak mengonsumsi
+idak memiliki
ketergantungan
$.3 .emeriksaan fisik
$.3.$ .emereiksaan ,mum
-esadaran & Compos #entis
+ekanan darah & $(4714 mm<g
>adi & 14E7menit
9espirasi & *2E7menit
uhu & (3,2K CL
$.3.* .emeriksaan persystem
a. istem .englihatan
.osisi mata simetris, konjungtiva an anemis !merah muda), sklera
berwarna kemerahan, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan pada
*'
kelopak mata, reflek pupil !M) terhadap cahaya, mata dapat digerakkan
keatas, kebawah, ke kiri, dan kekanan, ada bintik putih pada kornea
b. istem .endengaran
;entuk dan ukuran telinga simetris antara kiri dan kanan , ujung
pina sejajar dengan sudut mata. 0aun telinga elastis tidak ada nyeri
tekan dan tidak terdapat serumen, fungsi pendengaran klien baik, tidak
menggunakan alat bantu dengar.
c. istem wicara
-lien dapat berbicara dengan baik, tidak mengalami gangguan
wicara.
d. istem .ernafasan
;entuk hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pernapasan cuping hidung,
respirasi *2E7menit, sesak kadang-kadang batuk tanpa sputum, klien
terpasang oksigen binasal ( liter.
;etuk dada simetris, tidak ada lesi tidak ada oedema, pada inspeksi
pengembangan dada simetris, tidak terdapat otot tambahan pada saat
inspirasi dan ekspirasi, vokal fremitus !M), suara nafas vesikuler.
e. istem kardiovaskuler
;entuk dada simetris, konjungtiva an anemis !merah muda),
tekanan darah $(4714 mm<g, nadi 14E7mnt, denyut nadi teraba lemah,
tidak terdapat distensi vena jugularis, kulit pucat, suhu (3,2KC, C9+ *
detik, ekstremitas teraba dingin, sesak dan nyeri dada bila klien
*3
melakukan aktivitas, nyeri seperti tertekan, dengan skala 3 !skala $-
$4), nyeri hilang timbul dengan lama sekitar $-3 menit, bunyi jantung
reguler.
f. istem >eurologi
a. +est nervus cranialis
$. >ervus olfaktory & klien mampu membedakan bau-bauan
seperti kayu putih
*. >. 8ptikus & klien dapat melihat benda-benda disekitar
dalam jarak normal
(. >. 8kulomotorikus & klien dapat membuka mata melihat
keatas, mengangkat kedua alis, kontak terhadap cahaya.
'. >. +rokhlear & klien dapat menggerakkan mata kebawah
3. >. +rigeminal & klien dapat mengunyah dan ada reflek
mengedip
:. >. "bdusen & klien mampu melirik ke kiri dan ke kanan
serta mengikuti arah telunjuk
2. >. =asialis & klien dapat tersenyum dan mengerutkan
dahi
1. >. "kustikus & klien dapat mendengar dengan baik,
menjawab pertanyaan tanpa alat bantu
%. >. Glosofaringeal & klien dapat menelan
$4. >. Aagus & uvula bergerak ke atas saat klien bilang
NaahO
*:
$$. >. "ccesorius & klien mengatakan menahan saat kepala
dimiringkan ke kanan dan di putar ke arah depan.
$*. >. <ypoglosal & klien dapat menggerakkan lidah
b. 9eflek-reflek
9eflek patella MM
9eflek bisep MM
9eflek trisep MM
9eflek achiles MM
9eflek babinsky MM
9eflek pupil MM
c. -ekuatan otot
-iri kanan
3 3 ekstremitas atas
3 3 ekstremitas bawah
g. istem pencernaan
bentuk mulut simetris, keadaan lembaba berwarna merah muda,
tidak ada kesulitan menelan, tidak ada stomatitis, gigi klien gtersisa (
dibagian depan bawah.
;entuk perut simetris, tidak asites, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan, bising usus 1E7mnt.
h. istem imunologi
+idak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
*2
i. istem endokrin
+idak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
j. istem urogenital
+idak ada nyeri tekan, tidak ada distensi kandung kemih.
k. istem integrumen
-eadaan kulit lembab tampak pucat, ekstremitas atas dan bawah
teraba dingin, tidak ada tanda-tanda radang pada kulit, keadaan kulit
bersih, tidak ada oedema.
l. istem muskuloskeletal
-lien mampu mengankat tangan dan ketika diberi beban, klien
mampu menahannya, kekuatan otot
-iri kanan
3 3 ekstremitas atas
3 3 ekstremitas bawah
-lien terpasang infus 9B 344 cc pada tangan sebelah kanan, klien
mengeluh mudah lelah ketika melakukan aktifitas.
$.: .emeriksaan .enunjang
a. +gl & $4 mei *4$'
.ukul & $%.$2 H/;
>ama +est <asil =lag ,nit >ilai >ormal #etode
*1
$. <6#"+8B8G/
0arah rutin
<emoglobin
Beukosit
<ematokrit
+rombosit
$*,4
$$.344
'4
*$:.444
P
P
g7dB
7mm
(
Q
7
mm
(
$(,4R$:,4
'444R$4.444
'4R34
$34.444R''4.444
.ectrophotometer
/mpedance
/mpedance
impedance
*. -/#/" -B/>/-
!darah)
Glukosa darah
sewaktu
:1 #gQ G$'4 God pap
b. >ama & +n. 6
>o. =oto & 31%'
+gl & $4 mei *4$'
+horaE fhoto
Cor besar, -ontur normal
.ulmo bercak halus perihilar kanan, apikal jernih.
-esan & bronkhiolitis deEtra
c. Bab &
+gl & $* mei *4$'
.ukul & $4.3( H/;
>ama +est <asil =lag ,nit >ilai >ormal metode
*%
-/#/" -B/>/- !darah)
Glukosa darah sewaktu
,reum
%4
'%
P
P
#gQ
#gQ
G$'4
*4R'4
God pap
6nzimatic rate
$.2 .6>"+"B"-">"">
>ama 8bat &
8ral &
- -J9 $E$
- 8;< (E$
/njeksi &
- =urosemid $E*
- "moEsan (E$
- 0eEametason (E$
- 9anitidin (E$
- CeftriaEone
.emberian 8
*
( liter
/nfus 9B 344 cc
#emberikan posisi semi fowler
BAB I,
(4
PE&BAHA"AN
I. ANALI"A DATA
>o. 0ata 6tiologi #asalah
$. 0 & -lien mengeluh sesak,
kelelahan
08 & - 9 & *1E7menit
- > & 1*E7menit
- klien tampak pucat
.erikarditis,temponade?infark
-ontraktilitas menurun
.emendekan miokard
.engisian ventrikel kiri
menurun
Gagal pompa ventrikel
=orward failure
.enurunan curah jantung
.enurunan curah
jantung
*. 0 & klien mengeluh sesak,
batuk kering dan kelelahan
08 & - 9& *1E7menit
--lien tampak pucat
-+erdapat retraksi dada
dan nafas dangkal
kontraktilitas menurun
pemendekan miokard
gangguan irama jantung
turbulensi
backward failure
kongesti vas. pulmonal
Gangguan
pertukaran gas
($
gangguan pertukaran gas
(. 0 & klien mengeluh sesak,
dispneu pada saat beraktivitas
08 & -keluar keringat dingin
-klien tampak lemah
kontraktilitas menurun
pemendekan miokard
gangguan irama jantung
turbulensi
backward failure
kongesti vas. pulmonal
gangguan pertukaran gas
/ntoleransi aktivitas
/ntoleransi
aktivitas
II. DIA#NO"A $EPERA'ATAN
$. .enurunan curah jantung b.d kegagalan jantung dalam melakukan
pemompaan
*. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membrane kapiler-alveolus
(. /ntoleransi aktivitas bd ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan
kenutuhan dari penurunan curah jantung
III. PERENANAAN $EPERA'ATAN
No D(. $e). Tujuan Inter*ensi Rasional
1. .enurunan
curah
jantung b.d
kegagalan
etelah dilakukan
tindakan
keperawatan $E*'
jam tidak terjadi
- -aji ++A
- Jelaskan pada klien
tentang pentingnya
istirahat jika dada terasa
-takikardi dan
perubahan tekanan
darah menunjukan
kegagalan
(*
jantung
dalam
melakukan
pemompaan
penurunan curah
jantung, dengan
kriteria hasil&
-sesak klien
berkurang saat
beraktivitas
-99 dalam batas
normal $:-
*'E7menit
->adi
G$44E7menit
-tensi dalam batas
normal
-wajah tidak
pucat
sesak atau berat
- "njurkan klien untuk
beristirahat dalam
posisi semi fowler
- -olaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat digitalis
kompensasi jantung
untuk memenuhi
kebutuhan jaringan
- /stirahat fisik harus
dipertahankan untuk
memperbaiki
efisiensi kontraksi
jantung dan
menurunkan
kebutuhan konsumsi
oksigen miokard
- posisi semi fowler
dapat memudahkan
pengambilan oksigen
- untuk
meningkatkan
kontraksi jantung
*. Gangguan
pertukaran
gas b.d
perubahan
membran
kapiler-
alveolus
etelah dilakukan
tindakan
keperawatan $E*'
jam, diharapkan
pertukaran gas
efektif dengan
kriteria hasil &
- 99& $:-
*'E7menit
- +idak ada
retraksi
dada
- +idak ada
nafas
- -aji pernafasan
klien
- ;eri posisi semi
fowler
- -oreksi
keseimbangan
asam basa
- Batih nafas
dalam
- ;atasi intake
cairan
- -olaborasi
dengan dokter
dalam
-,ntuk mengetahui
tingkat efektifitas
fungsi pertukaran
gas
-#eningkatkan
ekspansi paru
-#encegah asidosis
yang dapat
memperberat fungsi
pernafasan
-,ntuk
merelaksasikan klien
sehingga
memperlancar
((
dangkal pemberian obat
dan oksigen
pernafasan
-#embantu
mencegah terjadinya
retensi cairan dengan
menghambat "0<
-#eningkatkan
kontraktilitas jantung
sehingga mencegah
gangguan pertukaran
gas
(. .erubahan
perfusi
jaringan b.d
penurunan
curah
jantung
etelah dilakukan
tindakan
keperawatan $E*'
jam, diharapkan
perfusi jaringan
klien membaik
dengan kriteria
hasil&
-+idak ada
sianosis
-C9+ G ( detik
--aji status mental
klien
--aji warna kulit
terhadap sianosis7pucat
--aji adanya kongesti
hepar pada abdomen
kanan atas
--aji ++A, periksa lab&
<b, <t, ;,>, C,
sesuai pesanan
-#engetahui derajat
hipoksia pada otak
-.ucat7sianosis
menunjukan tidak
adekuatnya perfusi
jaringan
-ebagai dampak
gagal jantung kanan
bila berat akan
ditemukan adanya
kongesti
-,ntuk mengetahui
keadekuatan fungsi
dan vaskularisasi
secara keseluruhan
I,. I&PLE&ENTA"I $EPERA'ATAN
N
O
Hari-tgl
No D(
$e)
I.)le.entasi E*aluasi Paraf
('
$. enin
$*mei
*4$'
Jam& 4%.44
H/;
$ #engkaji ++A
#enjelaskan pada
klien tentang
pentingnya
istirahat bila dada
terasa berat7sesak
#engatur posisi
semi fowler
#emberikan
oksigen binasal (
liter ? furosemid
& klien mengatakan sesak
8 & - klien tampak sesak
-99 & *2E7mnt, >0 &
14E7mnt
" & masalah belum teratasi
. & intervensi dilanjutkan
* enin $*
mei *4$'
Jam& $$.44
H/;
*
#engkaji
pernafasan klien
#engatur posisi
semi fowler
#elatih teknik
napas dalam
#emberikan obat
8;<
& klien mengeluh sesak, kadang-
kadang batuk
8 & - klien tampak sesak
- 99& *3E7mnt
- klien tampak kadang-kadang
batuk
" & masalah belum teratasi
. & lanjutkan intervensi
( enin $*
mei *4$'
Jam &$*.$3
(
#engkaji keadaan
umum klien
#engkaji
kemampuan
& klien mengeluh sesak saat
melakukan aktivitas
8 & - keluar keringat dingin
-"0B dibantu
- sebelum beraktivitas&
(3
aktivitas klien
#enganjurkan
klien untuk
memperbanyak
tirah baring
#emberikan
lingkungan tenang
dan membatasi
pengunjung
#embantu klien
dalam melakukan
"0B
#engkaji ++A
sebelum dan
sesudah melakukan
aktivitas
+0& $(4714 mm<g
>0& 14E7mnt
99& *3E7mnt
-sesudah aktivitas&
+0& $(4714mm<g
>0& 13E7mnt
99& *1E7mnt
" & masalah belum teratasi
. & intervensi dilanjutkan
,. ATATAN PER$E&BAN#AN
NO Hari-Tgl atatan Perke./angan Paraf
(:
$ elasa
$(mei *4$'
Jam 4%.44
H/;
& klien mengatakan sesaknya berkurang
8 & - 99 & **E7mnt, >0 & 14E7mnt, +0 & $(4714mm<g
-klien terpasang oksigen binasal ( liter
" & masalah teratasi sebagian
. & intervensi dilanjutkan
-kaji ++A
-jelaskan pada klien tentang pentingnya
beristirahat
-atur posisi semi fowler
- beri oksigen binasal ( liter dan furosemid
/ & - mengkaji ++A
-menjelaskan pada klirn tentang pentingnya istirahat
-mengatur posisi semi fowler
-memberi oksigen binasal ( ltr
6 & - klien mengatakan sesak nya berkurang, klien tidak
pucat
-99 & **E7mnt,>0& 14E7mnt,+0& $(4714 mm<g
9 & tujuan sebagian besar tercapai
* elasa $(
mei *4$'
Jam $$.44
H/;
& klien mengatakan sesak dan batuknya berkurang
8 & - klien terlihat tidak batuk-batuk lagi
-99& **E7mnt
-klien terpasang oksigen binasal ( ltr
" & masalah teratasi sebagian
. & intervensi dilanjutkan
(2
-atur posisi semi fowler
-latih nafas dalam
-beri 8bat 8;<
/ & - mengatur posisi semi fowler
-melatih nafas dalam
- membei obat 8;<
6 & -klien mengatakan sesaknya berkurang
-batuknya sudah tidak ada
-99 & **E7mnt
-klien terpasang oksigen binasal ( ltr
9 & tujuan sebagian besar tercapai
( elasa $(
mei *4$'
jam $*.$3
H/;
& klien mengeluh sesaknya berkurang pada saat
melakukan aktifitas
8 & -tidak keluar keringat dingin
-sebelum beraktifitas
+0& $(4714mm<g
>0& 2%E7mnt
99& **E7mnt
-sesudah beraktifitas
+0& $(4714mm<g
>0& 14E7mnt
99& *4E7mnt
-"0B mampu sedikit-sedikit sendiri
" & masalah teratasi sebagian
(1
. & intervensi dilanjutkan
-kaji keadaan umum pasien
-kaji kemamppuan aktivitas klien
-"njurkan klien untuk memperbanyak tirah baring
-bantu klien memenuhi "0B
-kaji ++A sebelum dan sesudah aktifitas
/ & -mengkaji keadaan umum klien
-mengkaji kemampuan aktifitas klien
-menganjurkan klien memperbanya tirah baring
-membantu klien memenuhi "0B
-mengkaji ++A sebelum dan sesudah aktivitas
6 & -klien mengatakan sesaknya berkurang saat
melakukan aktivitas
-"0B mampu sedikit-sedikit semdiri
-tidak keluar keringet dingin
-sebelum beraktifitas&
+0& $(4714mm<g
>0& 2%E7mnt
99& *4E7mnt
-sesudah beraktifitas&
+0& $(4714mm<g
>0& 14E7mnt
99& *$E7mnt
(%
9 & masalah sebagian besar teratasi
'4

Anda mungkin juga menyukai