Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Penatalaksanaan anak dengan leukemia
Sub Pokok Bahasan : Pemberian kemoterapi pada anak dengan leukemia
Sasaran : Orang tua anak dengan leukimia
Hari/Tanggal : Senin, 9 April 2012
Waktu : 13.00 13.20 WIB
Tempat : Ruang rawat inap RS. F
Penyuluh : Tim Kelompok 1

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan, Orang tua mampu mengerti
dan memahami pemberian kemoterapi pada anak dengan leukemia.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan, orang tua diharapkan
mampu:
- Memahami pengertian kemoterapi
- Memahami tujuan kemoterapi.
- Memahami prinsip kerja kemoterapi.
- Memahami efek samping dan cara penanganannya.

III. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

IV. MEDIA PENYULUHAN
1. LCD Projector
2. Leaflet

V. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan kemoterapi
3. Prinsip kerja kemoterapi
4. Efek samping dan cara penanganannya

VI. PELAKSANAAN KEGIATAN

No.
Tahapan dan
Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan
(5 menit)
- Mengucapkan salam
- Menjelaskan tujuan dan
materi yang akan
disampaikan
- Menjawab salam
- Memperhatikan dan
mendengarkan
2. Inti (10 menit) - Menanyakan kepada orang
tua apa yang diketahui
tentang kemoterapi.

- Menjelaskan pengertian
kemoterapi.

- Menjelaskan tujuan
kemoterapi.

- Menjelaskan prinsip kerja
kemoterapi.

- Menjelaskan efek samping
kemoterapi dan
penanganannya.
- Memperhatikan dan
mendengarkan


- Memperhatikan dan
mendengarkan

- Memperhatikan dan
mendengarkan

- Memperhatikan dan
mendengarkan

- Memperhatikan dan
mendengarkan
3. Penutup (5 menit) - Member kesempatan
orang tua untuk bertanya
- Evaluasi pemahaman
orang tua
- Memberikan kesimpulan
dari materi yang telah
- Bertanya

- Menjelaskan kembali

- Mendengarkan dan
memperhatikan
disampaikan
- Mengucapkan terima
kasih atas perhatian yang
telah diberikan oleh
peserta
- Mengucapkan salam

- Menjawab salam

VII. SUMBER
1. Bambang Permono. http://www.pediatrik.com diakses pada tanggal 4 april 2012
2. http://www.spesialis.info/?hasil-diagnosa-leukemia-limfositik-akut,577 diakses
tanggal 2-04-2012 pukul 11.00 wib.
3. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Tips/Keluarga/mengatasi.efek.samping.kemo
terapi/001/005/193/3/3 diakses tanggal 8 april 2012

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi merupakan terapi kanker yang melibatkan penggunaan zat kimia
ataupun obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh/menghabisi sel-sel kanker
dengan cara meracuninya. Kemoterapi telah digunakan sebagai standard protocol
pengobatan kanker sejak tahun 1950.
Kemoterapi disebut perawatan sistemik karena obat memasuki aliran darah, dan
dapat membunuh sel-sel kanker diseluruh tubuh. Kemoterapi juga dapat dimasukan
secara langsung kedalam cairan sekitar otak dan sumsum tulang belakang (spinal
cord) melalui tabung yang dimasukan kedalam otak atau punggung yang disebut
intrathecal chemotherapy.

B. Tujuan Kemoterapi
1. Pengobatan
2. Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi
3. Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup.
4. Mengurangi komplikasi akibat metastase

C. Prinsip Kerja Kemoterapi
Prinsip kerja kemoterapi adalah membunuh sel-sel yang cepat berkembangg biak
(terutama sel-sel kanker) dengan merusak atau mengganggu proses pembelahan sel.


D. Efek Samping dan Penanganannya
1. Rambut rontok/menipis
Bersifat sementara. Rambut akan tumbuh kembali jika obat dihentikan.

2. Mual-Muntah
Makan dan minum sedikit tapi sering.
Minum setiap muntah.
Hindari makanan yang berbau, berminyak, berlemak, berbumbu, pedas, terlalu
manis, panas, dan beraroma sitrus.
Makan makanan yang dingin, kering dan pada temperatur ruangan.
Minum teh beraroma mint atau jahe.

3. Sembelit
Berikan makanan tinggi serat, missal sayuran dan buah-buahan.
Minum banyak
Biasanya jika lebih dari 3 hari tidak berak, akan diberikan obat oleh dokter

4. Diare
Hindari makanan yang pedas/asam.
Beri minum banyak dan makanan yang lunak.
Jika mencret lebih dari 1 hari akan diberikan obat oleh dokter.

5. Mielosupresi (menekan produksi darah)
Mielosupresi berupa penurunan sel darah merah (anemia), darah putih, trombosit
(pendarahan), dan leukosit (rentan terhadap infeksi).
Mengatasi Anemia:
Minum obat suplemen besi dan eritropentin.
Tidur cukup
Kurangi aktivitas berat
Makan cukup yang mengandung zat besi seperti sayur hijau, hati, dan daging
merah.
Minum cukup dan hindari kopi.
Mengatasi rentan terhadap infeksi:
Hindari situasi yang meningkatkan terkena infeksi, seperti orang sakit, orang
yang baru vaksinasi, dan keramaian.
Untuk mencegah infeksi, biasakan anak cuci tangan dengan sabun antiseptik dan
air mengalir sebelum makan.
Makanlah hanya makanan yang telah dimasak matang.
Mengatasi pendarahan:
Lakukan sikat gigi perlahan jangan menggunakan dental floss dan mouthwash
yang mengandung alkohol untuk mencegah gusi berdarah.
Hindari anak batuk atau buang ingus terlalu keras untuk sehingga tidak terjadi
mimisan.
Banyak minum.
Gunakan lipbalm jika bibir kering, jangan dikelupas.
Hindari mengedan saat BAB.
Hindari aktivitas yang berbahaya.
Hindari makanan mentah atau keras dan konsumsi makanan yang berprotein
tinggi, seperti ayam, keju, dan telur.
Pakaikan anak sepatu yang nyaman di pakai dan baju longgar.

6. Kelelahan atau Fatigue
Aktivitas ringan
Tidur cukup dan jangan terlalu banyak.
Bantu anak jika tidak mampu melakukan sesuatu.
Makan cukup dan bergizi serta hindari makanan terlalu banyak lemak.
Lakukan aktivitas yang disukai anak.

7. Perubahan kulit: kering, gatal
Jaga kebersihan kulit
Gunakan pelembab yang tidak mengandung alcohol
Pakai baju yang longgar

8. Mengatasi Sariawan
Kumur air garam/baking soda, jangan gunakan mouthwash yang mengandung
alkohol.
Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin, asam dan pedas.
Banyak minum dan makan makanan dingin atau pada suhu ruangan.
Sikat gigi minimal 4 kali sehari dengan menggunakan sikat lembut.

Anda mungkin juga menyukai