Anda di halaman 1dari 1

Saliva memainkan peran yang penting dalam berbagai proses biologis

yang terjadi di dalam rongga mulut, diantaranya sebagai pelumas, pengunyahan dan
penelanan makanan, aksi pembersihan dan pelindung dari karies gigi. Selain itu,
fungsi saliva juga menjadi sangat penting sejak akhir-akhir ini karena saliva juga
dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit oral dan sistemik. Beberapa biomaker
atau penanda yang dijumpai di dalam saliva digunakan dapat untuk mendiagnosa
antaranya DNA.
DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan
berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara
seluler. DNA terdapat pada nukleus, mitokondria dan kloroplas. Perbedaan
di antara ketiganya adalah: DNA nukleus berbentuk linear dan berasosiasi sangat erat
dengan protein histon, sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular
dan tidak berasosiasi dengan protein histon. Selain itu, DNA mitokondria dan
kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan sifat-sifat yang berasal dari
garis ibu.
DNA terdapat pada seluruh jaringan dan cairan tubuh. Oleh karena itu DNA
genom dapat diisolasi dari semua bahan biologis yang mengandung sel berinti, seperti
darah, semen, rambut, tulang, liur dan lain-lain. Bahan yang paling sering digunakan
untuk tujuan isolasi DNA adalah darah dan rambut beserta akarnya, karena kedua
bahan tersebut relatif mudah diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai