.ejala gastrointestinal
$,3,/
E7,#.#8, I()#$(,'
a. Stres
-ekha"atiran tentang pekerjaan, kesehatan sekolah, atau keluarga dapat
membuat pikiran menjadi aktif di malam hari, sehingga sulit untuk tidur. #eristi"a
kehidupan yang penuh stres, seperti kematian atau penyakit dari orang yang di+intai,
per+eraian atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan insomnia.
b. -e+emasan dan depresi
0al ini mungkin disebabkan ketidakseimbangan kimia dalam otak atau karena
kekha"atiran yang menyertai depresi.
+. 1bat-obatan
)eberapa resep obat dapat mempengaruhi proses tidur, termasuk beberapa
antidepresan, obat jantung dan tekanan darah, obat alergi, stimulan 2seperti 3italin4
dan kortikosteroid.
d. -afein, nikotin dan alkohol. -opi, teh, +ola dan minuman yang mengandung kafein
adalah stimulan yang terkenal. 5ikotin merupakan stimulan yang dapat menyebabkan
insomnia. 6lkohol adalah obat penenang yang dapat membantu seseorang jatuh
tertidur, tetapi men+egah tahap lebih dalam tidur dan sering menyebabkan terbangun
di tengah malam.
e. -ondisi Medis
!ika seseorang memiliki gejala nyeri kronis, kesulitan bernapas dan sering buang
air ke+il, kemungkinan mereka untuk mengalami insomnia lebih besar dibandingkan
mereka yang tanpa gejala tersebut. -ondisi ini dikaitkan dengan insomnia akibat
artritis, kanker, gagal jantung, penyakit paru-paru, gastroesophageal reflu7 disease
2.83D4, stroke, penyakit #arkinson dan penyakit 6l9heimer.
f. #erubahan lingkungan atau jad"al kerja
-elelahan akibat perjalanan jauh atau pergeseran "aktu kerja dapat menyebabkan
terganggunya irama sirkadian tubuh, sehingga sulit untuk tidur. 3itme sirkadian
bertindak sebagai jam internal, mengatur siklus tidur-bangun, metabolisme, dan suhu
tubuh.
g. :)elajar: insomnia
0al ini dapat terjadi ketika 6nda kha"atir berlebihan tentang tidak bisa tidur
dengan baik dan berusaha terlalu keras untuk jatuh tertidur. -ebanyakan orang dengan
kondisi ini tidur lebih baik ketika mereka berada jauh dari lingkungan tidur yang biasa
atau ketika mereka tidak men+oba untuk tidur, seperti ketika mereka menonton ;V
atau memba+a
3,<
.
F'57#" R&),5# I()#$(,'
0ampir setiap orang memiliki kesulitan untuk tidur pada malam hari tetapi resiko
insomnia meningkat jika terjadi pada ,
$. =anita
#erempuan lebih mungkin mengalami insomnia. #erubahan hormon selama
siklus menstruasi dan menopause mungkin memainkan peran. Selama menopause,
sering berkeringat pada malam hari dan hot flashes sering mengganggu tidur.
(. >sia lebih dari /% tahun
-arena terjadi perubahan dalam pola tidur, insomnia meningkat sejalan
dengan usia.
3. Memiliki gangguan kesehatan mental
)anyak gangguan, termasuk depresi, ke+emasan, gangguan bipolar dan post-
traumati+ stress disorder, mengganggu tidur.
?. Stres
Stres dapat menyebabkan insomnia sementara, stress jangka panjang seperti
kematian orang yang dikasihi atau per+eraian, dapat menyebabkan insomnia kronis.
Menjadi miskin atau pengangguran juga meningkatkan risiko terjadinya insomnia.
&. #erjalanan jauh 2!et lag4 dan #erubahan jad"al kerja
)ekerja di malam hari sering meningkatkan resiko insomnia.
$,?
2.1 D,'8(#),)
>ntuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap,
a. #ola tidur penderita.
b. #emakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
+. ;ingkatan stres psikis.
d. 3i"ayat medis.
e. 6ktivitas fisik
f. Diagnosis berdasarkan kebutuhan tidur se+ara individual.
Sebagai tambahannya, dokter akan melengkapi kuisioner untuk menentukan pola tidur
dan tingkat kebutuhan tidur selama $ hari. !ika tidak dilakukan pengisian kuisioner, untuk
men+apai tujuan yang sama 6nda bisa men+atat "aktu tidur 6nda selama ( minggu.
#emeriksaan fisik akan dilakukan untuk menemukan adanya suatu permasalahan yang
bisa menyebabkan insomnia. 6da kalanya pemeriksaan darah juga dilakukan untuk
menemukan masalah pada tyroid atau pada hal lain yang bisa menyebabkan insomnia.
!ika penyebab dari insomnia tidak ditemukan, akan dilakukan pemantauan dan
pen+atatan selama tidur yang men+angkup gelombang otak, pernapasan, nadi, gerakan mata,
dan gerakan tubuh
&
.
K",7&",' D,'8(#)7,5 I()#$(,' N#(9O"8'(,5 :&"!')'"5'( PPDGJ
;
0al tersebut di ba"ah ini diperlukan untuk membuat diagnosis pasti,
a. -eluhan adanya kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur, atau kualitas tidur
yang buruk.
b. .angguan minimal terjadi 3 kali dalam seminggu selama minimal $ bulan.
+. 6danya preokupasi dengan tidak bisa tidur dan peduli yang berlebihan terhadap
akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hari.
d. -etidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur menyebabkan penderitaan
yang +ukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan.
e. 6danya gangguan ji"a lain seperti depresi dan an7ietas tidak menyebabkan diagnosis
insomnia diabaikan.
f. -riteria @lama tidurA 2kuantitas4 tidak diguankan untuk menentukan adanya gangguan,
oleh karena luasnya variasi individual. Bama gangguan yang tidak memenuhi kriteria
di atas 2seperti pada @transient insomniaA4 tidak didiagnosis di sini, dapat dimasukkan
dalam reaksi stres akut 2'?3.%4 atau gangguan penyesuaian 2'?3.(4
2.< T'7'.'5)'('
1. N#( F'"$'5#7&"'+,
'. T&"'+, T,(85'* L'5=
;erapi tingkah laku bertujuan untuk mengatur pola tidur yang baru dan
mengajarkan +ara untuk menyamankan suasana tidur. ;erapi tingkah laku ini
umumnya direkomendasikan sebagai terapi tahap pertama untuk penderita
insomnia.
;erapi tingkah laku meliputi ,
$. 8dukasi tentang kebiasaan tidur yang baik.
(. ;eknik 3elaksasi.
Meliputi merelaksasikan otot se+ara progresif, membuat biofeedba+k,
dan latihan pernapasan. *ara ini dapat membantu mengurangi ke+emasan
saat tidur. Strategi ini dapat membantu 6nda mengontrol pernapasan, nadi,
tonus otot, dan mood.
3. ;erapi kognitif.
Meliputi merubah pola pikir dari kekha"atiran tidak tidur dengan
pemikiran yang positif. ;erapi kognitif dapat dilakukan pada konseling tatap
muka atau dalam grup.
?. -ontrol stimulus
;erapi ini dimaksudakan untuk membatasi "aktu yang dihabiskan untuk
beraktivitas.
&. 3estriksi ;idur.
;erapi ini dimaksudkan untuk mengurangi "aktu yang dihabiskan di
tempat tidur yang dapat membuat lelah pada malam berikutnya
3,&
.
:. G'%' *,!=+ !'( +&(8#:'7'( !, "=$'*
)eberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia ,