Disusun oleh ALAM AKBAR 2009!0002 "e#$i#$in% &r' Ret( Su%iarti) Sp'M KE"ANITERAAN KLINIK O*TALMOLO+I RSUD KOTA BAN,AR *AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESE-ATAN UNI.ERSITAS MU-AMMADI/A- ,AKARTA 2001 STATUS PASIEN I. Identitas Nama : Ny. K Umur : 65 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Bangsa : Indonesia Pekerjaan : Iu !umah "angga #!$ : %& Juli '(%& II. Anamnesa Keluhan Utam a Penglihatan kedua mata menurun sejak ) * ulan yang lalu. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke !$U+ Banjar dengan keluhan penglihatan kedua mata menurun sejak * ulan yang lalu. Keluhan terseut dirasakan semakin ertamah semenjak , ulan terakhir. Pasien mengaku a-alnya penglihatannya seperti tertutup a-an yang semakin lama semakin teal sehingga menyulitkannya untuk melihat dan seringkali silau ila melihat .ahaya yang erleihan dan sekarang ini kedua mata tidak dapat melihat/ hanya dapat melihat .ahaya. Keluhan mata merah/ gatal/ erair/ rasa mengganjal/ sakit kepala/ perasaan erat pada ola mata disangkal pasien. Pasien juga menyangkal adanya ri-ayat trauma. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan seperti ini seelumnya. !i-ayat penggunaan ka.amata disangkal. !i-ayat diaetes melitus diangkal dan ri-ayat hipertensi tidak terkontrol. Riwayat Penyakit Keluarga "idak ada keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini. !i-ayat diaetus melitus dan hipertensi dalam keluarga pasien lupa. Riwayat Pengobatan Pasien menyangkal pernah menggunakan oat aik oral maupun topikal Riwayat Alergi !i-ayat alergi disangkal. PEERIKSAAN !ISIK Status Generalis " Keadaan umum : Baik " Kesadaran : 0ompos mentis " "ekanan darah : %1(2%(( mm3g " Nadi : ** 42menit " Perna5asan : '' 42menit " $uhu : A5eris STATUS OFTALMOLOGIS #$U%AR DE&TRA #$U%AR SINISTRA % 2 'ISUS % 2 6rto5oria KEDUDUKAN (#%A ATA 6rto5oria Baik ke segala arah PER)ERAKAN (#%A ATA Baik ke segala arah "idak ada kelainan PA%PE(RA "idak ada kelainan "idak ada kelainan $#N*UN)TI'A TARSA%IS IN!ERI#R "idak ada kelainan "idak ada kelainan $#N*UN)TI'A TARSA%IS SUPERI#R "idak ada kelainan "idak ada kelainan $#N*UN)TI'A (U%(I "idak ada kelainan Anikterik/ Injeksi 789/ 3iperemis 789 SK%ERA Anikterik/ Injeksi 789/ 3iperemis 789 Jernih/ Arkus $enilis 7:9 K#RNEA Jernih/ Arkus $enilis 7:9 +alam KAERA #KU%I ANTERI#R +alam 0oklat/ ;amaran kripta aik IRIS 0oklat/ ;amaran kripta aik $entral/ Bulat/ , mm/ isokor/ !0 7:9 PUPI% $entral/ Bulat/ , mm/ isokor/ !0 7:9 Keruh/ Iris $hado- 789 %ENSA Keruh/ Iris shado- 789 "idak dilakukan $#RPUS 'ITREU "idak dilakukan Normal 7Palpasi9 TENSI# #$U%I Normal 7Palpasi9 RESUE $eorang -anita 65 tahun datang ke poli klinik mata !$U+ Banjar dengan keluhan penglihatan kedua mata menurun sejak * ulan. Keluhan terseut dirasakan semakin ertamah semenjak , ulan terakhir. Pasien mengaku a-alnya penglihatannya seperti tertutup a-an yang semakin lama semakin teal sehingga menyulitkannya untuk melihat dan sekarang ini kedua mata tidak dapat melihat/ hanya dapat melihat .ahaya. Keluhan lain disangkal oleh pasien. !i-ayat hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan 5isik ditemukan pasien dalam keadaan umum aik dengan kesadaran komposmentis. "+ : %1(2%(( mm3g/ Nadi : ** 42menit/ Perna5asan: '' 42menit/ $uhu: A5eris. Pada pemeriksaan mata ditemukan <isus yang menurun 76+$ : % 2 9/ gamaran lensa 6+$ keruh/ shado- iris 78289/ pemeriksaan lain dalam atas normal.
DIA)N#SA KER*A " Katarak $enilis #atur 6+$ REN$ANA PENATA%AKSANAAN - Small Incision Cataract Surgery (SICS) 6+$ : pemasangan =ensa Intra 6.ular 7I6=9 dengan anestesi lo.al PR#)N#SA >uo ad ?itam : onam >uo ad @ungtionam : duia ad onam >uo ad $anationam : duia ad onam KATARAK SENI%IS Katarak adalah Kelainan pada lensa erupa kekeruhan lensa yang menyeakan tajam penglihatan penderita erkurang. Kata katarak erasal dari Aunani katarraktes 7air terjun9 karena pada a-alnya katarak dipikirkan seagai .airan yang mengalir dari otak ke depan lensa. $edangkan katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terjadi akiat proses lanjut usia2 degenerasi 7iasanya diatas 5( tahun9/ yang mengakiatkan lensa mata menjadi keras dan keruh. Kedua mata dapat terlihat dengan derajat kekeruhan yang sama atau ereda. Pada katarak senilis akan terjadi degenerasi lensa se.ara perlahan8lahan/ nu.leus lensa mata akan menjadi leih padat dan erkurang kandungan airnya/ lensa akan menjadi keras pada agian tengahnya (otic !one) sehingga tajam penglihatan akan menurun se.ara erangsur8angsur sampai tinggal proyeksi sinar saja. +engan ertamah usia lensa juga mulai erkurang keeningannya. Perubahan lensa +ada usia lan,ut %. Kapsul #eneal dan kurang elasti. 7%2& dianding anak9/ mulai presiopia/ entuk lamel kapsul erkurang atau kaur/ dan terlihat ahan granular '. Bpitel C makin tipis $el epitel 7germinati59 pada eDuator ertamah esar dan erat / engkak dan <akuolisasi mitokondria yang nyata ,. $erat lensa : =eih irregular/ pada korteks jelas kerusakan serat sel/ ro-n s.leroti. nu.leus/ sinar ultra<iolet lama kelamaan meruah protein nukleus 7 histidin/ tripto5an/ metionin/ sistein/ tirosin9 lensa/ sedang -arna .oklat protein lensa nukleus mengandung histidin dan tripto5an disanding normal. Korteks tidak er-arna karena: Kadar asam askorat tinggi dan menghalangi 5otooksidasi $inar tidak anyak menguah protein pada serat muda +ikenal , entuk katarak senil/ yaitu katarak nuklear/ kortikal/ dan kupuli5orm. Katarak Nuklear Inti lensa de-asa selama hidup ertamah esar dan menjadi sklerotik. =ama kelamaan inti lensa yang mulanya menjadi putih kekuningan menjadi .okelat dan kemudian menjadi kehitaman. Keadaan ini diseut katarak runesen atau nigra. 6leh karena seraut8seraut lensa yang terentuk terleih dahulu selalu terdorong kearah tengah/ maka seraut8seraut lensa agian tengah akan menjadi leih padat 7nukleus9/ mengalami dehidrasi/ penimunan ion .al.ium dan s.lerosis. Pada nukleus ini kemudian terjadi penimunan pigmen. Pada keadaan ini lensa menjadi kurang hipermetrop. Katarak Kortikal Pada katarak kortikal timul .elah C .elah diantara seraut serat lensa yang erisi air dan penimunan ion 0a sehingga lensa menjadi leih teal/ leih .emung dan terjadi miopisasi akiat peruahan indeks re5raksi lensa. Pada keadaan ini penderita seakan8akan mendapatkan kekuatan aru untuk melihat dekat pada usia yang ertamah. Katarak Ku+uli-orm Katarak kupuli5orm dapat terlihat pada stadium dini katarak kortikal atau nuklear. Kekeruhan dapat terlihat di lapis korteks posterior dan dapat memerikan gamaran piring. #akin dekat letaknya terhadap kapsul makin .epat ertamahnya katarak. Katarak ini sering sukar diedakan dengan katarak komplikata. Kekeruhan lensa dengan nukleus yang mengeras akiat usia lanjut yang iasanya mulai terjadi pada usia leih dari 6( tahun. Pada katark senilis seaiknya singkirkan penyakit mata lokal dan penyakit sistemik seperti +iaetes mellitus yang dapat menyeakan katarak komplikata. Katarak senilis se.ara klinik diagi dalam & stadium : Katarak insi+iens Pada stadium ini terlihat hal8hal erikut : #ulai dari tepi ekuator erentuk jeriji menuju korteks anterior dan posterior 7katarak kortikal9. ?akuol mulai terlihat didalam korteks. Katarak suskapular posterior/ kekeruhan mulai terlihat anterior suskapular posterior .elah terentuk antara serat lensa dan korteks erisi jaringan degenerati5 7enda morgagni9 pada katarak insipiens. Kekeruhan ini mulai menimulkan poliopia/ karena indeks re5raksi yang tidak sama pada semua agian lensa. Bentuk ini kadang8kadang menetap untuk -aktu yang lama. Katarak Immatur Kekeruhan yang elum mengenai seluruh lapisan lensa/ sehingga masih ditemukan agian8agian yang jernih. Pada katarak immatur dapat menyeakan ertamahnya <olume lensa akiat meningkatnya tekanan osmotik ahan lensa yang degenerati5. Pada keadaan lensa yang .emung akan dapat menimulkan hamatan pupil/ sehingga terjadi ;laukoma sekunder. Katarak matur Pada katarak matur kekeruhan telah mengenai seluruh masa lensa. Kekeruhan ini isa terjadi akiat deposisi ion 0a yang menyeluruh. Bila katarak immatur atau katarak intumesens tidak dikeluarkan maka .airan lensa akan keluar sehingga lensa kemali pada ukuran yang normal. Akan terjadi kekeruhan seluruh lensa yang ila lama akan menyeakan kalsi5ikasi lensa. Bilik mata depan akan erukuran kedalaman normal/ tidak terdapat ayangan iris pada lensa yang keruh/ sehingga uji ayangan iris negati5. Katarak .i+ermatur Katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut dapat menjadi keras atau lemek atau men.air. #asa lensa erdegenerasi keluar dari kapsul lensa sehingga lensa menjadi menge.il/ er-arna kuning dan kering. Bila proses katarak erjalan lanjut disertai dengan kapsul yang teal maka korteks yang erdegenerasi dan .air tidak dapat keluar/ maka korteks akan memperlihatkan entuk seagai sekantong susu disertai dengan nu.leus yang terenam didalam kortekslensa karena leih erat/ stadium katarak ini diseut katarak morgagni. Pada stadium ini juga terjadi degenerasi kapsul lensa sehingga ahan lensa atau korteks lensa yang .air keluar dan masuk kedalam ilik mata depan. Akiat ahan lensa keluar dari kapsul/ maka akan timul reaksi jaringan u<ea erupa u<eitis. Bahan lensa ini juga dapat menutup jalan keluar .airan ilik mata sehingga menimulkan glaukoma 5akolitik. Pada stadium hipermatur akan terlihat lensa yang leih ke.il normal/ yang akan mengakiatkan iris tremulans dan ilik mata depan teruka. Pada ujian ayangan iris terlihat positi5 -alaupun seluruh lensa telah keruh/ sehingga pada stadium ini diseut uji ayangan iris pseudopositi5. Bayangan iris yang terentuk pada kapsul lensa anterior yang telah keruh dengan lensa yang menge.il Perbedaan stadium katarak senilis Insi+iens Immatur atur .i+ermatur Kekeruhan !ingan $eagian $eluruh #asi5 (esar lensa Normal =eih esar Normal Ke.il $airan lensa Normal Bertamah 7air masuk9 Normal Berkurang 7air:massa lensa keluar9 Iris Normal "erdorong Normal "remulans $#A Normal +angkal Normal +alam Sudut bilik mata Normal $empit Normal "eruka 789 ;laukoma 8 U<eitis/ ;laukoma 'isus 7:9 E EE EEE (ayangan iris 789 7::9 789 7:289 )e,ala Klinik Katarak erkemang se.ara perlahan dan tidak menimulkan nyeri disertai gangguan penglihatan yang mun.ul se.ara ertahap. a9 Penglihatan kaur dan erkaut 9 @oto5oia .9 Penglihatan ganda d9 Kesulitan melihat di -aktu malam e9 $ering erganti ka.amata 59 Perlu penerangan leih terang untuk mema.a g9 $eperti ada titik gelap didepan mata ;ejala Klinis katarak menurut tempat terjadinya sesuai anatomi lensa : a. Katarak Inti2Nu.lear #enjadi leih raun jauh sehingga mudah melihat dekat/ dan untuk melihat dekat melepas ka.a matanya Penglihatan mulai ertamah kaur atau leih menguning/ lensa akan leih .oklat #enyetir malam silau dan sukar . Katarak Kortikal Kekeruhan putih dimulai dari tepi lensa dan erjalan ketengah sehingga mengganggu penglihatan Penglihatan jauh dan dekat terganggu Penglihatan merasa silau dan hilangnya penglihatan kontra .. Katarak $us.apular Kekeruhan ke.il mulai dia-ah kapsul lensa/ tepat jalan sinar masuk +apat terlihat pada kedua mata #engganggu saat mema.a #emerikan keluhan silau dan "alo atau -arna sekitar sumer .ahaya #engganggu penglihatan Pengobatan Katarak Senilis "idak ada satupun oat yang dapat dierikan untuk katarak senilis ke.uali tindakan edah. "indakan edah dilakukan ila telah ada indikasi edah pada katarak senilis/ seperti: katarak telah mengganggu pekerjaan sehari8hari -alaupun katarak elum matur/ katarak matur/ dan katarak yang telah menimulkan penyulit glaukoma. Katarak senilis iasanya erkemang lamat selama eerapa tahun. Apaila diindikasikan pemedahan/ maka ekstraksi lensa akan memperaiki ketajaman lensa. Persiapan operasi katarak : %. "idak ada in5eksi pada mata/ seperti : Keratitis/ konjungti<itis/ le5aritis/ hordeolum dan kalaFion. '. "ekanan ola normal atau tidak ada glaukoma. ,. Keadaan umum harus aik. &. "idak atuk/ terutama saat pemedahan. 5. @ungsi retina harus aik/ yang diperiksa dengan tes proyeksi sinar/ dimana penderita dapat menentukan semua arah sinar yang menyinari. Pemeriksaan seelum operasi : %. ;ula darah. '. "ekanan +arah. ,. Blektrokardiogra5i. &. !i-ayat alergi oat. 5. Pemeriksaan rutin medik lainnya dan ila perlu konsultasi untuk keadaan 5isik praedah. 6. "ekanan ola mata. 1. Uji Anel. *. Uji ultrasonogra5i s.an A untuk mengukur panjang ola mata. Pada pasien tertentu kadang8kadang terdapat peredaan lensa yang harus ditanam pada kedua mata. +engan .ara ini dapat ditentukan ukuran lensa yang akan ditanam untuk mendapat kekuatan re5raksi pas.aedah. G. Kelengkungan kornea dapat menentukan kekuatan lensa intraokuler yang akan ditanam. Keratometri yaitu mengukur kelengkungan kornea dan ersama pemeriksaan ultrasonogra5i dapat menentukan kekuatan lensa yang akan ditanam. Bedah katarak senilis diedakan dalam entuk ekstraksi lensa intrakapsular dan ekstrakapsuler. Ekstraksi %ensa Intraka+suler /I$$E0 Bkstraksi jenis ini merupakan tindakan edah yang umum dilakukan pada katarak senil. lensa eserta kapsulnya dikeluarkan dengan memutus Fonula Hinn yang telah mengalami degenerasi. Penyulit pada saat pemedahan yang dapat terjadi adalah : Kapsul lensa pe.ah sehingga lensa tidak dapat dikeluarkan ersama8sama kapsulnya. Pada keadaan ini terjadi ekstraksi lensa ekstrakapsuler tanpa ren.ana karena kapsul posterior akan tertinggal. Prolaps adan ka.a pada saat lensa dikeluarkan. Pada saat ini pemedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan. Ekstraksi lensa Ekstraka+suler /E$$E0 +ilakukan dengan meroek kapsul anterior lensa dan mengeluarkan nu.leus lensa dan korteks. Untuk memperlunak lensa sehingga mempermudah pengamilan lensa melalui sayatan yang ke.il/ digunakan gelomang suara er5rekuensi tinggi 75akoemulsi5ikasi9. "ermasuk kedalam golongan ini ekstraksi linear/ aspirasi dan irigasi. Pemedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda/ pasien dengan kelainan endotel/ ersama8sama keratoplasti/ implantasi lensa intra okular/ kemungkinan akan dilakukan edah gloukoma/ mata dengan presdiposisi untuk terjadinya prolaps adan ka.a/ seelumnya mata mengalami alasi retina/ mata dengan sitoid makular edema/ pas.a edah alasi/ untuk men.egah penyulit pada saat melakukan pemedahan katarak seperti prolaps adan ka.a. Katarak ekstraksi ekstrakapsular dilakukan pada katarak senile ila tidak mungkin dilakukan intrakapsular misal pada keadaan terdapatnya anyak sinekhia posterior ekas suatu u<eitis sehingga ila kapsul ditarik akan mengakiatkan penarikan kepada iris yang akan menimulkan perdarahan. Bkstrakapsular sering dianjurkan pada katarak dengan myopia tinggi untuk men.egah mengalirnya adan ka.a yang .air keluar/ dengan meninggalkan kapsul8kapsul posterior untuk menahannya. Pada saat ini ekstrakapsular leih dianjurkan pada katarak senilis untuk men.egah degenerasi ma.ula pas.a edah. Penyulit yang dapat timul pada pemedahan ini yaitu dapat terjadinya katarak sekunder. Small In1ision $atara1t Surgery /SI$S0 $I0$ adalah teknik dengan irisan yang ke.il menggunakan lensa intraokuler yang isa dilipat 75ordale9 atau yang tidak isa dilipat 7rigid9. Irisan terseut kemudian dijahit dan iasanya hanya memerlukan % jahitan. !ako-ragmentasi dan !akoemulsi-ikasi +engan irigasi atau aspirasi 7atau keduanya9 adalah teknik ekstrakapsular yang menggunakan getaran ultrasoni. untuk mengangkat nu.leus dan korteks melalui insisi limus yang ke.il sehingga mempermudah penyemuhan luka pas.a operasi Penyulit yang mungkin timul pada -aktu melakukan operasi katarak : %. Perdarahan '. prolaps iris ,. Prolaps adan siliar Penyulit yang timul setelah operasi adalah : %. Pada hari pertama dapat timul peradangan. '. Udara yang dimasukkan untuk mementuk 06A masuk keelakang iris sehingga 06A menjadi dangkal. ,. Prolaps iris. &. Alasi retina apaila prolaps ini diiarkan pada hari keempat sampai kelima dapat menyeakan 06A dangkal. 5. $esudah prolaps iris/ ila diiarkan pada hari keempat sampai kelima/ dapat menyeakan 06A dangkal/ kemudian dapat timul alasi retina akiat adan siliar kedepan. Pada perjalanan katarak dapat terjadi penyulit. Aang tersering adalah glaukoma/ yang terjadi karena proses : %. @akotopik '. @akolitik ,. @akotoksik Penglihatan setelah +embedahan katarak Bila lensa yang keruh telah dikeluarkan/ maka diperlukan lensa pengganti untuk memusatkan sinar kedalam mata. Jenis lensa pengganti dapat erupa lensa a5akik atau ka.amata yang terletak didepan mata/ lensa kontak/ lensa intraokular. #acamata asca$e%a" Ka.amata ini sangat sederhana/ aman dipergunakan dan tidak mahal. #emakai ka.amata ini memerlukan penyesuaian dahulu akiat dari si5at lensa yang memperesar ayangan ,(I/ penglihatan seakan8akan melihat dekat. Ka.amata ini sangat teal dan erat/ ahan plastik dapat dipergunakan untuk mengurangi erat ka.amata. Lensa kontak =ensa kontak dengan ukuran tertentu dapat digunakan seagai pengganti lensa mata untuk melihat jauh. #enggunakan lensa kontakdapat memerikan kesukaran/ seperti : penyimpanagan yang selamanya harus ersih/ steril pemakaiannya/ menyimpan lensa harus dalam keadaan ersih. =ensa ini sulit dipakai pada lansia/ terutama lansia dengan tremor/ parkinson arthitis. Pada keadaan tertentu lensa ini tidak dapat dipergunakan seperti mata sakit/ merah/ erair dan silau. =ensa kontak lemut yang dapat dipakai lama selama %' jam ataupun ' C & minggu. =ensa kontak seagai lensa pengganti dikeluarkan akan leih erman5aat untuk penglihatan akan tetapi dalam pemasangannya akan sukar. Lensa tanam intraokular Penderita yang telah menjalani pemedahan katarak iasanya akan mendapatkan lensa uatan seagai pengganti lensa yang telah diangkat. =ensa uatan ini merupakan lempengan plastik yang diseut lensa intraokular/ iasanya lensa intraokular dimasukkan ke dalam kapsul lensa di dalam mata. 6perasi katarak sering dilakukan dan iasanya aman. $etelah pemedahan jarang sekali terjadi in5eksi atau perdarahan pada mata yang isa menyeakan gangguan penglihatan yang serius. Untuk men.egah in5eksi/ mengurangi peradangan dan memper.epat penyemuhan/ selama eerapa minggu setelah pemedahan dierikan tetes mata atau salep. Untuk melindungi mata dari .edera/ penderita seaiknya menggunakan ka.a mata atau pelindung mata yang teruat dari logam sampai luka pemedahan enar8enar semuh. Pemasangan lensa ke dalam mata ini memerikan eerapa keuntungan seperti : "idak perlu diersihkan +ilakukan satu kali pada saat pemedahan $egera dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan karena lensa intraokular menggantikan kedudukan lensa katarak yang dikeluarkan/ Pemasangan lensa intraokular tidak dianjurkan pada : %. Anak yang terlalu ke.il 7 dia-ah , tahun 9 '. U<eitis menahun ,. !etinopati diaetik proli5erati5 erat &. ;laukoma neo<askular Perbandingan +emakaian lensa koreksi setelah +embedahan =ensa tanam =ensa kontak Ka.amata =uas pandangan Pemesaran enda Benda melengkung Pemakaian '& jam2hari =ihat serentak ' mata Penglihatan kedalaman Kerja erdeu +ipasang Penyulit pemakaian Pasien tremor 3ailitasi peglihatan Aman pakai Penampilan -ajah Penuh Normal "idak Aa Aa *5 I dapat saat edah tidak ada dapat segera sedang tidak eruah Penuh 1 C %( I tidak tidak kadang 5( I tidak dapat saat kerja harus ersih tidak dapat ' ulan kurang iasa "eratas '5 C ,( I ya tidak tidak ,( I tidak dapat saat kerja erat sukar ' ulan aik ka.amata teal
Di-erential Diagnosa 2 8 =eukokoria 8 @iroplasti retrolensa 8 Alasi retina 8 #emrana pupil iris persistans 8 6klusi pupil 8 !etinolastoma Perawatan Pas1a (edah $egera setelah pemedahan/ pasien akan dieri : 6at pengurang rasa sakit Antiiotik Pelindung untuk menutup mata $elanjutnya dieri : 6at tetes mata steroid/ untuk mengurangi reaksi radang akiat tindakan edah 6at tetes yang mengandung antiiotik #ata akan ditutup selama paling lamat % minggu. Untuk mendapatkan ka.a mata pas.a edah seaiknya menunggu * minggu. "erdapat eerapa hal yang oleh dan tidak oleh dilakukan setelah pemedahan. Aang oleh dilakukan : #emakai dan meneteskan oat seperti dianjurkan #emakai penutup seperti yang dinasehatkan #elakukan pekerjaan yang tidak erat Aang tidak oleh dilakukan #enggosok mata Bungkuk terlalu dalam #enggendong yang erat #ema.a yang erleihan #engedan keras -aktu uang air esar Beraring sisi mata yang aru diedah "erkena air Prognosis Prognosis penglihatan untuk pasien anak8anak yang memerlukan pemedahan tidak seaik prognosis untuk pasien katarak senilis. Adanya amliopia dan kadang8kadang anomali sara5 optikus atau retina mematasi tingkat pen.apaian pengelihatan pada kelompok pasien ini. Prognosis untuk peraikan ketajaman pengelihatan setelah operasi paling uruk pada katarak kongenital unilateral dan paling aik pada katarak kongenital ilateral inkomplit yang proresi5 lamat.
DA!TAR PUSTAKA Ilyas/ $idharta/ 3ilman "aim/ $aman !/ dkk. '(('. Ilmu &enyakit Mata untuk %okter umum %an ma"asis'a ke%okteran/ (%isi ke%ua. Jakarta : $agung $eto. Ilyas/ $idarta. '((%. Atlas Ilmu &enyakit Mata. Jakarta : $agung $eto. Ilyas/ $idharta. '((6. Ilmu &enyakit Mata/ Cetakan ketiga. Jakarta : Balai Peneritan @KUI. ?aughan/ +aniel/ "aylor Asury/ dan Paul !iordan8B<a. '((6. O)talmologi Umum* (%isi (mat $elas. Jakarta : K+".