Anda di halaman 1dari 17

Case Report

KATARAK SENILE MATUR ODS


Disusun oleh
ALAM AKBAR
2009!0002
"e#$i#$in%
&r' Ret( Su%iarti) Sp'M
KE"ANITERAAN KLINIK O*TALMOLO+I
RSUD KOTA BAN,AR
*AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESE-ATAN
UNI.ERSITAS MU-AMMADI/A- ,AKARTA
2001
STATUS PASIEN
I. Identitas
Nama : Ny. K
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Iu !umah "angga
#!$ : %& Juli '(%&
II. Anamnesa
Keluhan Utam a
Penglihatan kedua mata menurun sejak ) * ulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke !$U+ Banjar dengan keluhan penglihatan kedua mata menurun
sejak * ulan yang lalu. Keluhan terseut dirasakan semakin ertamah semenjak ,
ulan terakhir. Pasien mengaku a-alnya penglihatannya seperti tertutup a-an yang
semakin lama semakin teal sehingga menyulitkannya untuk melihat dan seringkali
silau ila melihat .ahaya yang erleihan dan sekarang ini kedua mata tidak dapat
melihat/ hanya dapat melihat .ahaya. Keluhan mata merah/ gatal/ erair/ rasa
mengganjal/ sakit kepala/ perasaan erat pada ola mata disangkal pasien. Pasien juga
menyangkal adanya ri-ayat trauma.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan seperti ini seelumnya. !i-ayat
penggunaan ka.amata disangkal. !i-ayat diaetes melitus diangkal dan ri-ayat
hipertensi tidak terkontrol.
Riwayat Penyakit Keluarga
"idak ada keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini. !i-ayat diaetus
melitus dan hipertensi dalam keluarga pasien lupa.
Riwayat Pengobatan
Pasien menyangkal pernah menggunakan oat aik oral maupun topikal
Riwayat Alergi
!i-ayat alergi disangkal.
PEERIKSAAN !ISIK
Status Generalis
" Keadaan umum : Baik
" Kesadaran : 0ompos mentis
" "ekanan darah : %1(2%(( mm3g
" Nadi : ** 42menit
" Perna5asan : '' 42menit
" $uhu : A5eris
STATUS OFTALMOLOGIS
#$U%AR DE&TRA #$U%AR SINISTRA
% 2 'ISUS % 2
6rto5oria KEDUDUKAN (#%A
ATA
6rto5oria
Baik ke segala arah PER)ERAKAN (#%A
ATA
Baik ke segala arah
"idak ada kelainan PA%PE(RA "idak ada kelainan
"idak ada kelainan $#N*UN)TI'A TARSA%IS
IN!ERI#R
"idak ada kelainan
"idak ada kelainan $#N*UN)TI'A TARSA%IS
SUPERI#R
"idak ada kelainan
"idak ada kelainan $#N*UN)TI'A (U%(I "idak ada kelainan
Anikterik/ Injeksi 789/
3iperemis 789
SK%ERA Anikterik/ Injeksi 789/
3iperemis 789
Jernih/ Arkus $enilis 7:9 K#RNEA Jernih/ Arkus $enilis 7:9
+alam KAERA #KU%I
ANTERI#R
+alam
0oklat/ ;amaran kripta
aik
IRIS 0oklat/ ;amaran kripta
aik
$entral/ Bulat/ , mm/
isokor/ !0 7:9
PUPI% $entral/ Bulat/ , mm/
isokor/ !0 7:9
Keruh/ Iris $hado- 789 %ENSA Keruh/ Iris shado- 789
"idak dilakukan $#RPUS 'ITREU "idak dilakukan
Normal 7Palpasi9 TENSI# #$U%I Normal 7Palpasi9
RESUE
$eorang -anita 65 tahun datang ke poli klinik mata !$U+ Banjar dengan keluhan
penglihatan kedua mata menurun sejak * ulan. Keluhan terseut dirasakan semakin
ertamah semenjak , ulan terakhir. Pasien mengaku a-alnya penglihatannya seperti
tertutup a-an yang semakin lama semakin teal sehingga menyulitkannya untuk melihat dan
sekarang ini kedua mata tidak dapat melihat/ hanya dapat melihat .ahaya. Keluhan lain
disangkal oleh pasien. !i-ayat hipertensi tidak terkontrol.
Pada pemeriksaan 5isik ditemukan pasien dalam keadaan umum aik dengan kesadaran
komposmentis. "+ : %1(2%(( mm3g/ Nadi : ** 42menit/ Perna5asan: '' 42menit/ $uhu:
A5eris. Pada pemeriksaan mata ditemukan <isus yang menurun 76+$ : % 2 9/ gamaran
lensa 6+$ keruh/ shado- iris 78289/ pemeriksaan lain dalam atas normal.

DIA)N#SA KER*A
" Katarak $enilis #atur 6+$
REN$ANA PENATA%AKSANAAN
- Small Incision Cataract Surgery (SICS) 6+$ : pemasangan =ensa Intra 6.ular
7I6=9 dengan anestesi lo.al
PR#)N#SA
>uo ad ?itam : onam
>uo ad @ungtionam : duia ad onam
>uo ad $anationam : duia ad onam
KATARAK SENI%IS
Katarak adalah Kelainan pada lensa erupa kekeruhan lensa yang menyeakan tajam
penglihatan penderita erkurang. Kata katarak erasal dari Aunani katarraktes 7air terjun9
karena pada a-alnya katarak dipikirkan seagai .airan yang mengalir dari otak ke depan
lensa. $edangkan katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terjadi akiat proses lanjut
usia2 degenerasi 7iasanya diatas 5( tahun9/ yang mengakiatkan lensa mata menjadi keras
dan keruh. Kedua mata dapat terlihat dengan derajat kekeruhan yang sama atau ereda.
Pada katarak senilis akan terjadi degenerasi lensa se.ara perlahan8lahan/ nu.leus lensa
mata akan menjadi leih padat dan erkurang kandungan airnya/ lensa akan menjadi keras
pada agian tengahnya (otic !one) sehingga tajam penglihatan akan menurun se.ara
erangsur8angsur sampai tinggal proyeksi sinar saja. +engan ertamah usia lensa juga mulai
erkurang keeningannya.
Perubahan lensa +ada usia lan,ut
%. Kapsul
#eneal dan kurang elasti. 7%2& dianding anak9/ mulai presiopia/ entuk lamel
kapsul erkurang atau kaur/ dan terlihat ahan granular
'. Bpitel C makin tipis
$el epitel 7germinati59 pada eDuator ertamah esar dan erat / engkak dan
<akuolisasi mitokondria yang nyata
,. $erat lensa :
=eih irregular/ pada korteks jelas kerusakan serat sel/ ro-n s.leroti. nu.leus/ sinar
ultra<iolet lama kelamaan meruah protein nukleus 7 histidin/ tripto5an/ metionin/
sistein/ tirosin9 lensa/ sedang -arna .oklat protein lensa nukleus mengandung histidin
dan tripto5an disanding normal. Korteks tidak er-arna karena:
Kadar asam askorat tinggi dan menghalangi 5otooksidasi
$inar tidak anyak menguah protein pada serat muda
+ikenal , entuk katarak senil/ yaitu katarak nuklear/ kortikal/ dan kupuli5orm.
Katarak Nuklear
Inti lensa de-asa selama hidup ertamah esar dan menjadi sklerotik. =ama
kelamaan inti lensa yang mulanya menjadi putih kekuningan menjadi .okelat
dan kemudian menjadi kehitaman. Keadaan ini diseut katarak runesen atau
nigra. 6leh karena seraut8seraut lensa yang terentuk terleih dahulu selalu
terdorong kearah tengah/ maka seraut8seraut lensa agian tengah akan
menjadi leih padat 7nukleus9/ mengalami dehidrasi/ penimunan ion .al.ium
dan s.lerosis. Pada nukleus ini kemudian terjadi penimunan pigmen. Pada
keadaan ini lensa menjadi kurang hipermetrop.
Katarak Kortikal
Pada katarak kortikal timul .elah C .elah diantara seraut serat lensa yang
erisi air dan penimunan ion 0a sehingga lensa menjadi leih teal/ leih
.emung dan terjadi miopisasi akiat peruahan indeks re5raksi lensa. Pada
keadaan ini penderita seakan8akan mendapatkan kekuatan aru untuk melihat
dekat pada usia yang ertamah.
Katarak Ku+uli-orm
Katarak kupuli5orm dapat terlihat pada stadium dini katarak kortikal atau
nuklear. Kekeruhan dapat terlihat di lapis korteks posterior dan dapat
memerikan gamaran piring. #akin dekat letaknya terhadap kapsul makin
.epat ertamahnya katarak. Katarak ini sering sukar diedakan dengan
katarak komplikata.
Kekeruhan lensa dengan nukleus yang mengeras akiat usia lanjut yang iasanya mulai
terjadi pada usia leih dari 6( tahun. Pada katark senilis seaiknya singkirkan penyakit mata
lokal dan penyakit sistemik seperti +iaetes mellitus yang dapat menyeakan katarak
komplikata.
Katarak senilis se.ara klinik diagi dalam & stadium :
Katarak insi+iens
Pada stadium ini terlihat hal8hal erikut :
#ulai dari tepi ekuator erentuk jeriji menuju korteks
anterior dan posterior 7katarak kortikal9. ?akuol mulai terlihat
didalam korteks.
Katarak suskapular posterior/ kekeruhan mulai terlihat
anterior suskapular posterior .elah terentuk antara serat
lensa dan korteks erisi jaringan degenerati5 7enda
morgagni9 pada katarak insipiens.
Kekeruhan ini mulai menimulkan poliopia/ karena indeks re5raksi yang tidak sama
pada semua agian lensa. Bentuk ini kadang8kadang menetap untuk -aktu yang lama.
Katarak Immatur
Kekeruhan yang elum mengenai seluruh lapisan lensa/
sehingga masih ditemukan agian8agian yang jernih. Pada
katarak immatur dapat menyeakan ertamahnya <olume
lensa akiat meningkatnya tekanan osmotik ahan lensa yang
degenerati5. Pada keadaan lensa yang .emung akan dapat menimulkan hamatan
pupil/ sehingga terjadi ;laukoma sekunder.
Katarak matur
Pada katarak matur kekeruhan telah mengenai seluruh masa
lensa. Kekeruhan ini isa terjadi akiat deposisi ion 0a yang
menyeluruh. Bila katarak immatur atau katarak intumesens
tidak dikeluarkan maka .airan lensa akan keluar sehingga
lensa kemali pada ukuran yang normal. Akan terjadi
kekeruhan seluruh lensa yang ila lama akan menyeakan kalsi5ikasi lensa. Bilik
mata depan akan erukuran kedalaman normal/ tidak terdapat ayangan iris pada
lensa yang keruh/ sehingga uji ayangan iris negati5.
Katarak .i+ermatur
Katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut dapat
menjadi keras atau lemek atau men.air. #asa lensa
erdegenerasi keluar dari kapsul lensa sehingga lensa menjadi
menge.il/ er-arna kuning dan kering. Bila proses katarak
erjalan lanjut disertai dengan kapsul yang teal maka korteks
yang erdegenerasi dan .air tidak dapat keluar/ maka korteks akan memperlihatkan
entuk seagai sekantong susu disertai dengan nu.leus yang terenam didalam
kortekslensa karena leih erat/ stadium katarak ini diseut katarak morgagni. Pada
stadium ini juga terjadi degenerasi kapsul lensa sehingga ahan lensa atau korteks
lensa yang .air keluar dan masuk kedalam ilik mata depan. Akiat ahan lensa
keluar dari kapsul/ maka akan timul reaksi jaringan u<ea erupa u<eitis. Bahan lensa
ini juga dapat menutup jalan keluar .airan ilik mata sehingga menimulkan
glaukoma 5akolitik. Pada stadium hipermatur akan terlihat lensa yang leih ke.il
normal/ yang akan mengakiatkan iris tremulans dan ilik mata depan teruka. Pada
ujian ayangan iris terlihat positi5 -alaupun seluruh lensa telah keruh/ sehingga pada
stadium ini diseut uji ayangan iris pseudopositi5. Bayangan iris yang terentuk pada
kapsul lensa anterior yang telah keruh dengan lensa yang menge.il
Perbedaan stadium katarak senilis
Insi+iens Immatur atur .i+ermatur
Kekeruhan !ingan $eagian $eluruh #asi5
(esar lensa Normal =eih esar Normal Ke.il
$airan lensa Normal Bertamah
7air masuk9
Normal Berkurang
7air:massa lensa
keluar9
Iris Normal "erdorong Normal "remulans
$#A Normal +angkal Normal +alam
Sudut bilik mata Normal $empit Normal "eruka
789 ;laukoma 8 U<eitis/ ;laukoma
'isus 7:9 E EE EEE
(ayangan iris 789 7::9 789 7:289
)e,ala Klinik
Katarak erkemang se.ara perlahan dan tidak menimulkan nyeri disertai
gangguan penglihatan yang mun.ul se.ara ertahap.
a9 Penglihatan kaur dan erkaut
9 @oto5oia
.9 Penglihatan ganda
d9 Kesulitan melihat di -aktu malam
e9 $ering erganti ka.amata
59 Perlu penerangan leih terang untuk mema.a
g9 $eperti ada titik gelap didepan mata
;ejala Klinis katarak menurut tempat terjadinya sesuai anatomi lensa :
a. Katarak Inti2Nu.lear
#enjadi leih raun jauh sehingga mudah melihat dekat/ dan untuk melihat dekat
melepas ka.a matanya
Penglihatan mulai ertamah kaur atau leih menguning/ lensa akan leih
.oklat
#enyetir malam silau dan sukar
. Katarak Kortikal
Kekeruhan putih dimulai dari tepi lensa dan erjalan ketengah sehingga
mengganggu penglihatan
Penglihatan jauh dan dekat terganggu
Penglihatan merasa silau dan hilangnya penglihatan kontra
.. Katarak $us.apular
Kekeruhan ke.il mulai dia-ah kapsul lensa/ tepat jalan sinar masuk
+apat terlihat pada kedua mata
#engganggu saat mema.a
#emerikan keluhan silau dan "alo atau -arna sekitar sumer .ahaya
#engganggu penglihatan
Pengobatan Katarak Senilis
"idak ada satupun oat yang dapat dierikan untuk katarak senilis ke.uali tindakan edah.
"indakan edah dilakukan ila telah ada indikasi edah pada katarak senilis/ seperti: katarak
telah mengganggu pekerjaan sehari8hari -alaupun katarak elum matur/ katarak matur/ dan
katarak yang telah menimulkan penyulit glaukoma. Katarak senilis iasanya erkemang
lamat selama eerapa tahun. Apaila diindikasikan pemedahan/ maka ekstraksi lensa akan
memperaiki ketajaman lensa.
Persiapan operasi katarak :
%. "idak ada in5eksi pada mata/ seperti : Keratitis/ konjungti<itis/ le5aritis/ hordeolum
dan kalaFion.
'. "ekanan ola normal atau tidak ada glaukoma.
,. Keadaan umum harus aik.
&. "idak atuk/ terutama saat pemedahan.
5. @ungsi retina harus aik/ yang diperiksa dengan tes proyeksi sinar/ dimana penderita
dapat menentukan semua arah sinar yang menyinari.
Pemeriksaan seelum operasi :
%. ;ula darah.
'. "ekanan +arah.
,. Blektrokardiogra5i.
&. !i-ayat alergi oat.
5. Pemeriksaan rutin medik lainnya dan ila perlu konsultasi untuk keadaan 5isik
praedah.
6. "ekanan ola mata.
1. Uji Anel.
*. Uji ultrasonogra5i s.an A untuk mengukur panjang ola mata. Pada pasien tertentu
kadang8kadang terdapat peredaan lensa yang harus ditanam pada kedua mata.
+engan .ara ini dapat ditentukan ukuran lensa yang akan ditanam untuk mendapat
kekuatan re5raksi pas.aedah.
G. Kelengkungan kornea dapat menentukan kekuatan lensa intraokuler yang akan
ditanam. Keratometri yaitu mengukur kelengkungan kornea dan ersama pemeriksaan
ultrasonogra5i dapat menentukan kekuatan lensa yang akan ditanam.
Bedah katarak senilis diedakan dalam entuk ekstraksi lensa intrakapsular dan
ekstrakapsuler.
Ekstraksi %ensa Intraka+suler /I$$E0
Bkstraksi jenis ini merupakan tindakan edah yang umum dilakukan pada katarak senil. lensa
eserta kapsulnya dikeluarkan dengan memutus Fonula Hinn yang telah mengalami
degenerasi. Penyulit pada saat pemedahan yang dapat terjadi adalah :
Kapsul lensa pe.ah sehingga lensa tidak dapat dikeluarkan ersama8sama kapsulnya.
Pada keadaan ini terjadi ekstraksi lensa ekstrakapsuler tanpa ren.ana karena kapsul
posterior akan tertinggal.
Prolaps adan ka.a pada saat lensa dikeluarkan.
Pada saat ini pemedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan.
Ekstraksi lensa Ekstraka+suler /E$$E0
+ilakukan dengan meroek kapsul anterior lensa dan mengeluarkan nu.leus lensa dan
korteks. Untuk memperlunak lensa sehingga mempermudah pengamilan lensa melalui
sayatan yang ke.il/ digunakan gelomang suara er5rekuensi tinggi 75akoemulsi5ikasi9.
"ermasuk kedalam golongan ini ekstraksi linear/ aspirasi dan irigasi. Pemedahan ini
dilakukan pada pasien katarak muda/ pasien dengan kelainan endotel/ ersama8sama
keratoplasti/ implantasi lensa intra okular/ kemungkinan akan dilakukan edah gloukoma/
mata dengan presdiposisi untuk terjadinya prolaps adan ka.a/ seelumnya mata mengalami
alasi retina/ mata dengan sitoid makular edema/ pas.a edah alasi/ untuk men.egah
penyulit pada saat melakukan pemedahan katarak seperti prolaps adan ka.a.
Katarak ekstraksi ekstrakapsular dilakukan pada katarak senile ila tidak mungkin dilakukan
intrakapsular misal pada keadaan terdapatnya anyak sinekhia posterior ekas suatu u<eitis
sehingga ila kapsul ditarik akan mengakiatkan penarikan kepada iris yang akan
menimulkan perdarahan. Bkstrakapsular sering dianjurkan pada katarak dengan myopia
tinggi untuk men.egah mengalirnya adan ka.a yang .air keluar/ dengan meninggalkan
kapsul8kapsul posterior untuk menahannya. Pada saat ini ekstrakapsular leih dianjurkan
pada katarak senilis untuk men.egah degenerasi ma.ula pas.a edah. Penyulit yang dapat
timul pada pemedahan ini yaitu dapat terjadinya katarak sekunder.
Small In1ision $atara1t Surgery /SI$S0
$I0$ adalah teknik dengan irisan yang ke.il menggunakan lensa intraokuler yang isa dilipat
75ordale9 atau yang tidak isa dilipat 7rigid9. Irisan terseut kemudian dijahit dan iasanya
hanya memerlukan % jahitan.
!ako-ragmentasi dan !akoemulsi-ikasi
+engan irigasi atau aspirasi 7atau keduanya9 adalah teknik ekstrakapsular yang menggunakan
getaran ultrasoni. untuk mengangkat nu.leus dan korteks melalui insisi limus yang ke.il
sehingga mempermudah penyemuhan luka pas.a operasi
Penyulit yang mungkin timul pada -aktu melakukan operasi katarak :
%. Perdarahan
'. prolaps iris
,. Prolaps adan siliar
Penyulit yang timul setelah operasi adalah :
%. Pada hari pertama dapat timul peradangan.
'. Udara yang dimasukkan untuk mementuk 06A masuk keelakang iris sehingga
06A menjadi dangkal.
,. Prolaps iris.
&. Alasi retina apaila prolaps ini diiarkan pada hari keempat sampai kelima dapat
menyeakan 06A dangkal.
5. $esudah prolaps iris/ ila diiarkan pada hari keempat sampai kelima/ dapat
menyeakan 06A dangkal/ kemudian dapat timul alasi retina akiat adan siliar
kedepan.
Pada perjalanan katarak dapat terjadi penyulit. Aang tersering adalah glaukoma/ yang terjadi
karena proses :
%. @akotopik
'. @akolitik
,. @akotoksik
Penglihatan setelah +embedahan katarak
Bila lensa yang keruh telah dikeluarkan/ maka diperlukan lensa pengganti untuk memusatkan
sinar kedalam mata. Jenis lensa pengganti dapat erupa lensa a5akik atau ka.amata yang
terletak didepan mata/ lensa kontak/ lensa intraokular.
#acamata asca$e%a"
Ka.amata ini sangat sederhana/ aman dipergunakan dan tidak mahal. #emakai ka.amata
ini memerlukan penyesuaian dahulu akiat dari si5at lensa yang memperesar ayangan
,(I/ penglihatan seakan8akan melihat dekat.
Ka.amata ini sangat teal dan erat/ ahan plastik dapat dipergunakan untuk mengurangi
erat ka.amata.
Lensa kontak
=ensa kontak dengan ukuran tertentu dapat digunakan seagai pengganti lensa mata
untuk melihat jauh. #enggunakan lensa kontakdapat memerikan kesukaran/ seperti :
penyimpanagan yang selamanya harus ersih/ steril pemakaiannya/ menyimpan lensa
harus dalam keadaan ersih.
=ensa ini sulit dipakai pada lansia/ terutama lansia dengan tremor/ parkinson arthitis. Pada
keadaan tertentu lensa ini tidak dapat dipergunakan seperti mata sakit/ merah/ erair dan
silau.
=ensa kontak lemut yang dapat dipakai lama selama %' jam ataupun ' C & minggu.
=ensa kontak seagai lensa pengganti dikeluarkan akan leih erman5aat untuk
penglihatan akan tetapi dalam pemasangannya akan sukar.
Lensa tanam intraokular
Penderita yang telah menjalani pemedahan katarak iasanya akan mendapatkan lensa uatan
seagai pengganti lensa yang telah diangkat. =ensa uatan ini merupakan lempengan plastik
yang diseut lensa intraokular/ iasanya lensa intraokular dimasukkan ke dalam kapsul lensa
di dalam mata. 6perasi katarak sering dilakukan dan iasanya aman. $etelah pemedahan
jarang sekali terjadi in5eksi atau perdarahan pada mata yang isa menyeakan gangguan
penglihatan yang serius.
Untuk men.egah in5eksi/ mengurangi peradangan dan memper.epat penyemuhan/ selama
eerapa minggu setelah pemedahan dierikan tetes mata atau salep.
Untuk melindungi mata dari .edera/ penderita seaiknya menggunakan ka.a mata atau
pelindung mata yang teruat dari logam sampai luka pemedahan enar8enar semuh.
Pemasangan lensa ke dalam mata ini memerikan eerapa keuntungan seperti :
"idak perlu diersihkan
+ilakukan satu kali pada saat pemedahan
$egera dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan karena lensa intraokular
menggantikan kedudukan lensa katarak yang dikeluarkan/
Pemasangan lensa intraokular tidak dianjurkan pada :
%. Anak yang terlalu ke.il 7 dia-ah , tahun 9
'. U<eitis menahun
,. !etinopati diaetik proli5erati5 erat
&. ;laukoma neo<askular
Perbandingan +emakaian lensa koreksi setelah +embedahan
=ensa tanam =ensa kontak Ka.amata
=uas pandangan
Pemesaran enda
Benda melengkung
Pemakaian '& jam2hari
=ihat serentak ' mata
Penglihatan kedalaman
Kerja erdeu
+ipasang
Penyulit pemakaian
Pasien tremor
3ailitasi peglihatan
Aman pakai
Penampilan -ajah
Penuh
Normal
"idak
Aa
Aa
*5 I
dapat
saat edah
tidak ada
dapat
segera
sedang
tidak eruah
Penuh
1 C %( I
tidak
tidak
kadang
5( I
tidak dapat
saat kerja
harus ersih
tidak dapat
' ulan
kurang
iasa
"eratas
'5 C ,( I
ya
tidak
tidak
,( I
tidak dapat
saat kerja
erat
sukar
' ulan
aik
ka.amata teal

Di-erential Diagnosa 2
8 =eukokoria
8 @iroplasti retrolensa
8 Alasi retina
8 #emrana pupil iris persistans
8 6klusi pupil
8 !etinolastoma
Perawatan Pas1a (edah
$egera setelah pemedahan/ pasien akan dieri :
6at pengurang rasa sakit
Antiiotik
Pelindung untuk menutup mata
$elanjutnya dieri :
6at tetes mata steroid/ untuk mengurangi reaksi radang akiat tindakan edah
6at tetes yang mengandung antiiotik
#ata akan ditutup selama paling lamat % minggu. Untuk mendapatkan ka.a mata pas.a
edah seaiknya menunggu * minggu.
"erdapat eerapa hal yang oleh dan tidak oleh dilakukan setelah pemedahan.
Aang oleh dilakukan :
#emakai dan meneteskan oat seperti dianjurkan
#emakai penutup seperti yang dinasehatkan
#elakukan pekerjaan yang tidak erat
Aang tidak oleh dilakukan
#enggosok mata
Bungkuk terlalu dalam
#enggendong yang erat
#ema.a yang erleihan
#engedan keras -aktu uang air esar
Beraring sisi mata yang aru diedah
"erkena air
Prognosis
Prognosis penglihatan untuk pasien anak8anak yang memerlukan pemedahan tidak seaik
prognosis untuk pasien katarak senilis. Adanya amliopia dan kadang8kadang anomali sara5
optikus atau retina mematasi tingkat pen.apaian pengelihatan pada kelompok pasien ini.
Prognosis untuk peraikan ketajaman pengelihatan setelah operasi paling uruk pada katarak
kongenital unilateral dan paling aik pada katarak kongenital ilateral inkomplit yang
proresi5 lamat.

DA!TAR PUSTAKA
Ilyas/ $idharta/ 3ilman "aim/ $aman !/ dkk. '(('. Ilmu &enyakit Mata untuk %okter umum
%an ma"asis'a ke%okteran/ (%isi ke%ua. Jakarta : $agung $eto.
Ilyas/ $idarta. '((%. Atlas Ilmu &enyakit Mata. Jakarta : $agung $eto.
Ilyas/ $idharta. '((6. Ilmu &enyakit Mata/ Cetakan ketiga. Jakarta : Balai Peneritan @KUI.
?aughan/ +aniel/ "aylor Asury/ dan Paul !iordan8B<a. '((6. O)talmologi Umum* (%isi
(mat $elas. Jakarta : K+".

Anda mungkin juga menyukai