Anda di halaman 1dari 172

MATERI KULIAH

ABORTUS
Hari Paraton, Widohariado, Bambang Trijanto, A. Warsanto,
Budi Santoso
BATASAN
Berakhirnya kehamilan pada umur kehamilan < 20 minggu atau
berarti janin < 500 Gram (Williams, Obstetric: beberapa egara !r"pa
masih menggunakan de#nisi kurang dari $000 gram%
KLASIFIKASI
I. &enurut 'eng"l"ngan (enis :
$) *b"rtus +p"ntan : terjadi denghan sendirinya
2) *b"rtus 'r","katus : disengaja
a) *b"rtus -erapetikus : dengan alas an kehamilan
membahayakan ibunya atau janin cacat
b) *b"rtus 'r","katus .riminalis : tanpa alas an medis yang
sah
II. &enurut derajat / tingkat :
$) *b"rtus 0minens : ab"rtus yang membakat ditandi dengan
perdarahan per,aginam yang minimal, tetapi p"rti" uteri (kanalis
ser,ikalis% masih tertutup)
2) *b"rtus 0nsipiens : pembukaan ser,ik yang kemudian diikuti "leh
k"ntraksi uterus namun buah kehamilan belum ada yang keluar)
1) *b"rtus 0nk"mplet : biasanya ada pembukaan ser,iks, sebagian
hasil k"nsepsi sudah keluar (plasenta% sebagian masih tertahan
di dalam rahim) Biasanya diikuti perdarahan hebat)
2) 3missed *b"rti"n4 : tertahannya hasil k"nsepsi yang telah mati
dalam rahim selamat 5 6 minggu) 7itandai dengan tinggi 8undus
uteri yang menetap bahan mengecil) Biasanya tidak diikuti
tanda9tanda ab"rtus seperti perdarahan, pembukaan ser,ik)
5) *b"rtus :abitualis : adalah ab"rtus sp"ntan 1 kali atau lebih
secara berturut9turut)
;) *b"rtus 0n8eksi"us : *b"rtus : *b"rtus yang mengalami in8eksi)
ETIOLOGI
$) O,um pat"l"gi (Blighted Ovum)
!mbri" degenerasi yang kadang9kadang disertai pertumbuhan
plasenta abn"rmal
2) .r"m"s"m abn"rmal
&isalnya m"n"s"mia dan tris"mia
1) .elainan pada sel telur dan sperma
+permat"<"a maupun sel telur yang mengalami =aging pr"cess>
sebelum 8erti#kasi akan meningkatkan insiden ab"rtus
2) ."ndisi rahim yang tidak "ptimal
Gangguan c"ntr"l h"rm"nal dan 8act"r98akt"r end"krin lain yang
berhubungan dengan persiapan uterus dalam menghadapi pr"ses
implantasi dan penyediaan nutrisi janin: gangguan pada c"pus
luteum
5) 'enyakit ibu)
'enyakit kr"nis : hipertensi, diabetes mellitus, keganasan)
'enyakit 0n8eksi : toksoplasmosis, rubella, si#lis)
;) &alnutrisi
?) 0nk"mpatibilitas @hesus)
@eaksi antara @h dan anti @h menyebabkan pr"ses aut"imun"l"gik
sehingga terjadi erit"blast"sis 8etalis
6) Aapar"t"mi)
&akin dekat l"kasi pembedahan ke "rgan pel,is, kemungkinan
ab"tus meningkat)
B) Organ rep"duksi abn"rmal)
&i"ma uteri, ink"mpetensia ser,iks, septum uteri
$0) -rauma #sik dan jiCa
@asa 8rustasi, kepribadian prematur
$$) .eracunan
-embakau, alc"h"l, radiasi)
12. Cervix Incompeten
PATOFISIOLOGI
'erubahan pat"l"gi dimulai dari perdarahan pada desidua basalis yang
menyebabkan nekr"sis jaringan sekitar) +elanjutnya sebagian atau
seluruh janin akan terlepas dari dinding rahim) .eadaan in merupakan
benda asing bagi rahim sehingga merangsang k"ntraksi rahim untuk
terjadi ekspulsi) Bila ketuban pecah terlihat maserasi janin bercampur
air ketuban) +eringkali 8etus tak tampak dan in idisebut 3blighted
",um4
KOMPLIKASI
$) 'erdarahan : &engakibatkan anemi sy"k dan sy"k hip","lemik
2) 0n8eksi : *b"rtus in8eksi dan sepsis
GEJALA KLINIS
$) 'erdarahan
a) Berlangsung ringan sampai dengan berat
b) 'erdarahan per,aginam pada ab"rtus imminen biasanya ringan
berlangsung berhari9hari dan Carnanya merah kec"klatan
2) yeri
a) 3cramping pain. @asa nyeri seperti pada Caktu haid di daerah
suprasim#ser, pinggang dan tulang belakang yang bersi8at
ritmis)
1) Debris
a) &enunjukkan pr"ses in8eksi antra genital, biasanya disertai l"kia
berbau dan nyeri pada Caktu pemeriksaan dalam)
DIAGNOSIS,GEJALA KLINIS DAN PENATALAKSANAAN
Diagnosis Gejala Klinis Penatalasanaan
$) *b"rtus
0mminen
- (*da% amen"re
- (*da% tanda9tanda
hamil muda
- 'erdarahan
per,aginam, nyeri9
nyeri (cramping pain%
- E)- (pemeriksaan
dalam: "stium uteri
menutup
- 0stirahat F tirah
baring
- -"k"litik : is"Guprine
tiap 6 jam
- 'reparat
pr"gester"ne 29
1H$tab setiap 6 F $2
jam
- *ntipr"staglandin
500mg setiap 6 jam
2) *b"rtus
0nsipiens
- 'endarahan
per,aginam nyeri (his%
- E- : "stium uteri
menipis dan terbuka
ketuban men"nj"l
Buah kehamilan utuh
- .uret atu drip
"Gyt"cin bila
kehamilan lebih dari
$2 minggu
dilanjutkan
- &ethylerg"metthrine
maleat $tab, setiap 6
jam selama 5 hari
- *m"Gyciline 500 mg
setiap ; jam selama
5 hari
1) *b"rtus - 'endarahan - &emperbaiki
0nk"mplet per,aginam, nyeri dan
kadang F kadang
disertai sy"k
- E- : "stium uteri
terbuka didapat sisa
kehamilan / plasenta
keadaan umum
- ."s"ngkan isi uterus
(menghentikan
pendarahan%
- (ika kehamilan I $2
mgg : &is"pr"t"l $
tab setiap 6 jam
selama 5 hari
- Jegah in8eksi
*m"Gyciline 500mg
tiap 6 jam selama 5
hari
2) &issed
*b"rti"n
- 'endarahan dan
keluhan kehamilan
- 'emeriksaam #sik :
tinggi 8undus uteri
yang menetap dan
bahkan mengecil tidak
sesuai dengan umur
kehamilan
&@+ :
&engeluarkan jaringan
nekr"tis
- 'emeriksaan 8aal
hem"statis
- .ehamilan < $2 mgg
langsung kuretase
- .ehamilan I $2
mgg : &is"pr"t"l
$tab/intra ,aginal/
tiap ; jam/$ hari
dilanjutkan dengan
dr"p "Gyt"cin dan
kuretase
- 7isarankan untuk
m"nit"ring Dibrin"gen
+erum
5) *b"rtus 0n8eksi
a) *b"rtus
- 'erdarahan
per,aginam, nyeri dan
- 'erbaiki keadaan
umum : in8use
ink"mplet K
panas
- +ering disertai sy"k)
- E- : "stium uteri
tebuka, nyeri adneksa
dan Lu"r yang berbau
trans8use
- *ntipiretik :
cyl"mid"n 2 cci)m
- *ntibi"tic d"sis
tinggi:
*mpiciline, $
gr)i),/hari tiap 6 jam
selama 195 hari atau
am"Gyciline $ gr)i),
tiap 6 /hari selama 19
5 hari
- .urert setelah 19;
jam
;) *b"rtus +eptis -anda F tanda sepsis
pada umumnya
&@+ :
a) Dirst line :
- *mpicilline $ gr)i),
tiap ;jam
- Gentamyicine 60
mg)i)m tiap $2
jam
- &etr"nida<"le $
gr rek)sup tiap 6
jam
b) 7itambah
peng"batan sup"rtip
"ksigen,
pemasangan JE'
dan lain9lain
c) $2922 jam kemudian
dilakukan kuret,
"bser,asi selama
$2jam lagi) Bila
keadaan tidak
membaik, berikan
"bat 3sec"ndline4
(se8al"sp"rin
generasi 000%) Bila
$2jam berikutnya
keadaan tidak
membaik, dilakukan
-*: K B+O
DIAGNOSIS BANDING
$) .ehamilan ekt"pik
2) :ipermen"rrheae
1) *b"rtus &"la :idatid"sa
2) &i"ma uteri betangkai
DAFTAR PUSTAKA
$) Junningham) GD,;, &7) &ac7"nald ')J,&7,Garet )D,&7,*b"rti"n,
William Obstetrics 20
th
!diti"n, $BB?,*pplenti"n M Aange
J"nnectient p) 5?B F ;05
2) Bens"n @)J, 'em"ll &)A)!raly 'ernancy Jmplicati"n) 0n) :andb""k
"8 Obstetrics M Gynec"l"gy B
th
!diti"n, $BB2,@@ 7"nnellcy and +"ns
p)26692BB
1) +ai8udin *)B,@achmihadhi -).elainan 7alam lamanya .ehamilan) 0n)
0lmu .ebidanan, !disi 0E, hal 1291$2, Nayasan Bina 'ustaka, (akarta
$BB?
RADANG PANGGUL
Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto,
Budi Santoso
BATASAN
*dalah in8eksi dan radang pada genetalia interna / bagian atas,
meliputi end"metritis, sal#ngitis dan perit"nitis)
PATOFISIOLOGI
'enyakit ini merupakan 3ascending in8ecti"n4 yang apda
umumnya disebabkan "leh penyakit hubungan seksual, dengan
mikr"ba tersering Neiseseria gonorrhoeae, Chlamdia trachomatis
atau parasit !. vaginalis" mikr"ba end"gen juga mempunyyai peran
pada radang panggul" #$ vaginalis dan mikr"ba anaer"be %revotela
dan %eptostreptococcus. GOl"ngan gram negati,e seperti & coli juga
sering dijumpai pada radang panggul)
Beberapa 8act"r yang berpengaruh terjadinya radang panggul:
$) Barier #si"ligik terganggu
'enyebaran kuman ke dalam genetalia interna akan mengalami
beberapa hambatan:
- 7i "stium uteri, penyebaran kuman secara ascenden dapat
dihambat secara mekanik, bi"kemis dan imun"l"gis)
- 7i k"rnu
- 'ada saat haid terjadi deskuamasi end"metrium maka
kuman pada end"metrium ikut terbuang
- 'ada keadaan tertentu barier ini akan terganggu, misalnya
pasca persalinan, pasca ab"rtus, instrumentasi r"ngga
rahim atau adanya benda asing seperti *.7@
2) Eect"r "rganism
Eaginalis dapat menembus barier #si"l"gik dan bergerak sampai ke
dalam tuba 8al"pii beberapa kuman path"gen seperti & colii dapat
melekat dan terbaCa sampai mencapai tuba 8al"pii) +permat"<"a
juga dapat ber8ungsi sebagai ,ect"r kuman ) gonorrhoeae,
ureoplasma ureolitikum, C trachomatis serta kuman anaero'
lainna.
1) *kti,itas seksual
'ada saat k"itus, bila Canita "rgasme maka terjadi k"ntraksi uterus
yang dapat menarik permat"<"a dan kuman memasuki kanalisis
ser,ikalis)
2) 'eristiCa haid
'eri"de yang paling raCan terjadi radang panggul adalah pada
minggu setelah haid) Jairan haid dari jaringan nekr"tik merupakan
media yang baik untuk pertumbuhan kuman N. gomorrhoeae. 'ada
saat itu penderita dapat mengalami gejala sal#ngitis akut disertai
dengan panas badan "leh itu gejala ini disebut pula sebagai
3(e'rile )enses
GEJALA KLINIS
$) 'enderita mengeluh
a) yeri pada perut bagian baCah
b) 'erdarahan bercak / lucut / metr"ragia
c) 7emam
d) yeri c"itus
2) Gejala .linis yang dapat dijumpai
a) +uhu tubuh I 16
0
J
b) -akhikardia
c) yeri suprasim#sis, biasanya bilateral
d) Bila sudah terhadi iritasi perit"neum, dapat dijumpai 3reb"und
tenderness4)
e) &etr"ragia
8) &ual dan tanda ileus paralitik
!ARA PEMERIKSAAN
$) 7apat ditemukan pembengkakan di daerah barth"lini
2) Dlu"r purulen dengan sedikit bercak darah
1) 'ada end"metritis dapat dijumpai keluhan metr"ragia, nyeri tekan
pada k"rpus uteri
2) yeri daerah parametrium, dapat terasa lebih nyeri apabila
dilakukan gerakan gerakan pada ser,iks)
5) 'emeriksaan daerah adneksa terasa nyeri, terasa tebal dan tegang
akibat ketegangan "t"t "t"t perut)
;) 'emeriksaan daerah adneksa terasa nyeri, teraba masa pada
daerah adneksa, tegang, Luktuati dan
?) yeri tekan)
6) *bses yang pecah, memberikan gejala klinis berupa
a) yeri mendadak pada perut baCah
b) 7alam beberapa saat timbul gejala iritasi perit"neum berupa
nyeri perut menyeluruh
c) &ual dan muntah
d) 7istensi abd"men
e) +uhu tubuh dapat turun sesaat kemudian meningkat kembali
8) -anda tanda +0+@+ / sepsis)
DIAGONOSIS
7iagn"sis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan #sik, ginek"l"gik,
lab"rat"rium, O+G serta mikr"bi"l"gik
7iagn"sis radang panggung berdasakan criteria 30n8ecti"us 7isease
+"ciety 8"r Obstertrics and Gynec"l"gy4 O+* $B61 :
$) .etiga gejala klinis harus ada :
a) yeri tekan add"men, dengan atau tanpa reb"und
b) yeri pada pemeriksaan g"yang ser,iks
c) yeri adneksa
2) Bersama dengan satu atau lebih tanda diabCah ini :
a) 7itemukan dipl"c"ccus gram negati,e pada secret
end"ser,iks
b) +uhu I 16
0
J
c) Aek"sit I$0)000 per mm
1
d) .uld"sentesis: plus (K%
e) *bses pel,iks dengan pemeriksaan bimanual / O+G
Berdasarkan rek"mendasi 0n8ecti"n 7is) +"ciety 8"r Obstetrics and
Gynec"l"gy O+*, radang panggul dibagi menjadi 1
7erajat 0 : radang panggul ranpa penyulit, terbatas pada tuba dan
",arium dengan atau tanpa pel,i" perit"nitis
7erajat 00 : radang panggul dengan penyulit, didapatkan masa atau
abses pada kedua tuba ",arium dengan atau tanpa
pel,i"perit"nitis
7erajat 000 : radang panggul dengan penyebaran di luar "rgan
genetalia intema, didapatkan abses tub" ",arial
DIAGNOSIS BANDING
$) .ehamilan ekst"pik
2) *b"rtus sepik
1) -"rsi kista ",arii
2) @upture kista ",arii
5) !nd"metri"sis
;) *pendisitis
PEN"ULIT
$) +egera
a) 'embentukan abses dan perit"nitis
2) (angka panjang
a) *kibat kerusakan "rgan genetalia interna maupun jaringan
sekitarnya
b) 0n8eksi berulang, Canita yang pernah mengalami radang panggul
memiliki p"tensi ;9$0 kali terulangnya radang panggul
c) 0n8ertilitas akibat kerusakan cilia tuba 8al"pii, tuba menjadi kaku,
"bstruksi, phim"sis #mbria, perlengketan dengan jaringan sekitar
d) .ehamilan ekt"pik
e) yeri pel,ic khr"nik
PENATALAKSANAAN
#$Pengo%atan &a'at jalan
'eng"batan raCat jalan dilakukan pada radang panggul derajat 0
a) *ntibi"tic
- *mpicilline 500 mg tiap ; jam selama ? hari
- *moxcilline 500 mg tiap 6 jam selama ? hari
- +oxoccline $00 mg tiap $2 jam selama ? F $0 hari
- Clindamcine 100 mg tiap $2 jam selama ? F $0 hari
b) *nalgetik / antipiretik
- %aracetamol 500 mg / p)" tiap 6 jam
- )e(enamic acid 500 mg / p)" tiap 6 jam
($Pengo%atan &a'at ina)
'eng"batan raCat nap ditujukan untuk penderita radang panggul
derajat 00 dan 000)
a) *ntibi"tic
- 'ilihan 0, k"mbinasi beta laktam, amin"glik"sida dan
metr"nida<"le
*mpicilline $ g 0 i), tiap ; jam selama 59 ? hari
Gentamycine 60 mg t i), tiap $2 jam selama 5 F ? hari
&etr"nida<"le $ g / supp tiap $2 jam selama 5 F ? hari
- 'ilihan 00, pemberian se8al"sp"rin generasi 000
Je8"taGim $ g / i), tiap 6 jam selama 5 F ? hari
Je8triaG"ne $ g / i), tiap $2 jam selama 5 F ? hari
+alah satu tersebut di atas dik"mbinasikan dengan
gentamycine 60 mg / i),) tiap $2 jam dan metr"nida<"le $ g/
supp tiap $2 jam selama 5 9 ? hari
b) 'emberian cairan parenteral disesuaikan dengan kebutuhan
c) 'emeriksaan lab"rat"rium
- 7ilakukan pemeri"ksaan kultur darah dan lender ser,iks pada
saat penderit amasuk rumah sakit (&@+%
- 'emeriksaan lek"sit setiap 1 hari
- 'emeriksaan lab) Dungsi hati, 8ungsi ginjal, darah lengkap dan
urin lengkap
d) !,aluasi, apabila setelah 1 hari pemberian antibi"tic membaik
(nadi <B0 G / menit, nyeri (9%, suhu tubuh <1?)5
0
J maka
antibi"tic dilanjutkan selama 5 F ? hari, apabila keadaan tetap,
suhu I16
0
J, nadi IB0 G/menit, nyeri (K% lek"sit I $2)000 mm
1
maka antibi"tic diganti pilihan 00
e) !,aluasi setelah 1 hari penggantian antibi"tic dilanjutkan sampai
5 F ? hari) *pabila keadaan memburuk tindakan pembedahan
diperlukan pada kasus ini(histerekt"mi%
8) 'enderita dipulangkan apabila keluhan (9%, keadaan klinis sudah
n"rmal dengan parameter : nadi, suhu dan lek"sit n"rmal, nyeri
daerah pel,ic (9%
DAFTAR KEPUSTAKAAN
$) B"u<a !milia, &7)'hd, &un"< 'atricia &7)'h7) &"n"therapy ,ersus
c"mbinati"n therapy 8"r bacterial in8ecti"ns) -he medical clinic "8
n"rth *merica) *ntibi"tic therapy part 0) ,"l) 62) ");) n",)2000)
2) Jaer (ames !,'el,ic inLammat"ry disease, pel,ic pain diagn"sis and
management) Aippinc"tt William M Wilkins) !disi tahun 2000)bab)$B
ABSES TUBA*O+ARIUM
Hari Paraton, Widohariado, Bambang Trijanto, A.
Warsanto, Budi Santoso
BATASAN
*bses tuba ",arium adalah radang bernanah yang terjadi pada
",arium dan tuba, satu sisi atau keduanya
PATOFISIOLOGI
'enyebaran mikr"ba secara ascenden dari ,agina, uterus menuju
tuba dan parametrium) *Calnya terjadi sal#ngitis dengan atau tanpa
""8"ritis) &ekanisme pembentuka abses tuba ",arum masih sukar
ditentukan) 'ada saat terjadi sal#ngitis lumen tuba masih terbuka
mengeluarkan eksudat yang purulent dari #mbriae) :al ini akan
berakibat terjasdinya perit"nitis, ""8"ritis) -empat ",ulasi dapat
sebagai lubang masuknya mikr"ba ke ",arium) *bses dapat terbatas
pada tuba dan ",arium , namun dapat pula meluas melibatkan
jaringan sekitar, usus halus, usus besar, kandung kemih dan "mentum
GEJALA KLINIS
Gejala klinis sangat ber,ariasi mulai tanpa keluhan sampai dengan
keluhan yang ber,ariasi :
$) yeri pel,ik
2) 7emam
1) -anda abd"men akut
2) -eraba masa pada perut baCah disertai nyeri tekan
5) Debris pada ;0960P kasus
;) -akikrdia
?) &uual
6) &untah
B) 7apat pula disertai gejata ileus
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
$) Berdasarkan anamnesis adanya riCayat in8eksi dari daerah
panggul
2) 'emeriksaan lab"rat"rium : lek"sit"sis, peningkatan Aaju !ndap
7arah (A!7%
1) H98"t" abd"men dikerjakan apabila ada gejala ileus
2) 'emeriksaan rutin ginek"l"gi, ditemukan masa Luktuati8/kaku
pada adneksa atau cav.+ouglasi.nyeri tekan (K%
5) O+G dapat dilakukan : kecurigaan abses tuba ",arium, menilai
kemajuan peng"batan
DIAGNOSIS BANDING
$) *bses tuba ",arium yang utuh
a) -um"r ",arium terin8eksi
b) .ehamilan ekst"pik yang utuh / hemat"kel
c) *bses peri F appendikuler
d) &i"ma uteri
e) hidr"sal#ng
2) *bses tuba ",arium dengan keluhan
a) 'er8"rasi appendik
b) *bses di,ertikel pecah
c) 'er8"rasi usus
d) .ist"ma ",arium terpuntir / terin8eksi
PEN"ULIT
$) 0n8ertilitas, kehamilan ekst"pik
2) *pabila pecah, terjadi perluasan in8eksi, ileus, perit"nitis, sepsis
PENATALAKSANAAN
Berdasarkan 3C+C guideline (or treatment o( %I+
I$ Pengo%atan &a'at jalan )a-a a%ses t.%a o/a&i.0 1ang .t.2
tan)a gejala3
$) *ntibi"tic g"l"ngan *
Je8triaG"ne 250 mg / im) K d"Gycylline $00mg tiap $2 jam / p)"/
selama $2 hari
2) *ntibi"tik g"l"ngan B
a) OL"Gacine 200 mg tiap $2 jam / p)" K clindamycine 250 mg
tiap ; jam / selama $2 hari
b) OL"Gacine 200 mg tiap $2 jam / p)" K metr"nida<"le 500 mg
tiap $2 jam / selama $2 hari
II$ Pengo%atan &a'at ina) %agi a%ses t.%a o/a&i.0 -engan
gejala
$) *ntibi"tic g"l"ngan *
a) Je8"Gitine 2g tiap ;jam/i), K d"Gycyline $00 mg tiap $2 jam /
p)" atau
b) Je8"Gitine 2 g tiap $2 jam i), K d"Gycinen $00 mg tiap $2 jam
/ p)"
2) *ntibi"tik g"l"ngan B
Jlindamycine B00 mg tiap 6 jam /i), K gentamycine d"sis aCal 2
mg/kgBB/i), dilanjutkan $)5 mg/kgBB setiap 6 jam/i),
'ada umumnya peng"batan ini akanmemberikan angka
kesembuhan sekitar ?5P, kegagalan terapi k"nser,asi
dilanjutkan dengan terapi "perati8)
*ses tuba ",arium yang pecah merupakan kasus darurat,
dilakukan lapar"t"mi, dikerjakan :isterekt"mi, sal#ngi
O"8"rekt"mi, atauhanya pemasangan drain saja)
PROGNOSIS
*bses tuba ",arium yang utuh
$) 'ada umumnya pr"gn"sisnya bak
2) .emampuan 8ertilitas menurun
1) .emungkinan rein8eksi
*bses tuba ",arium yang pecah
$) .emungkinan terjadi sepsis berpeluang cukup besar, sehingga
memerlukan penanganan "perati8 segera
DAFTAR PUSTAKA
$) +"per 7a,id !, Genit"urinary 0n8ecti"n and +-7) ",ak>s
Gynec"l"gy $2
th
editi"n)') 22B F 22;) -ahun 200$
2) 7r"ugemueller W) 0n8ecti"n "8 the l"Cer and uuper genital tract)
J"mprehensi,e Gynec"l"gy edisi ke2)tahun200$)
LEIOMIOMA UTERI
4Mio0a .te&i , Fi%&oi-s5
Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto,
Budi Santoso
BATASAN
+uatu tum"r jinak lapisan mi"metrium rahim, dengan si8at :
$) ."nsistensi pada kenyal
2) Berbatas jelas dan memiliki pseud"kapsul
1) Bias s"liter atau multiple dengan ukuran mulai dari mikr"sk"pis
sampai I50 kg
Leta t.0o& %ias 3
$) +ubmukus
2) 0ntra mural
1) +ubserus
2) 0ntraligamenter
5) +er,ik
;) Bertangkai (pedunculated%
?) 'arasitic (Candering%
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
!ti"l"gi lei"mi"ma uteri belum dapat dijelaskan secara lengkap)
7iduga setiap tum"r berasal dari 3original single muscle cell, setiap
lei"mi"ma adalah m"n"cl"nal dan semua berasal dari satu pr"genit"r
mi"sit) 7isebutkan juga tum"r tersebut berasal dari 3totipotential
primitive cell atauimmature muscle cell dest dalam mi"metrium,
yang berpr"li8erasi akaibat rangasangan terus menerus "leh h"rm"ne
estr"gen, sehingga terbentuk tum"r yang terdiri dari jaringan "t"t,
jaringan ikat #brus dan banyak pembuluh darah)
-um"r sering ditemukan pad Canita masa repr"duksi, terutama
usia 20950 tahun, tum"r jarang ditemukan sebelum menarke dan
dapat mengalami regresi setelahmen"pause) -um"r bertambah besar
pada kehamilan dan pada pemberian h"rm"ne estr"gen)
+aat ini ada pandangan lain yang menyebutkan bahCa
path"genesis lei"mi"ma uteri adalah adanya trans8"rmasi
ne"plasmatik yang mungkin merupakan mutasi s"matic mi"metrium
n"rmal ke lei"mi"ma yang dipengaruhi "leh h"rm"ne estr"gen,
pr"gestr"n dan 8act"r pertumbuhan l"cal seperti : epidermal gro,th
(actor, insulin - like gro,th (actorl dan platelet.derived gro,th (actor,
$
@esept"r estr"gen dan pr"gester"ne banyak didapatan pada
lei"mi"ma uteri) Walaupun inisiat"r mutasi s"matic tidak helas, namun
e8ek mit"genik pr"gester"ne dapat meningkatkan perkembangan
mutasi s"matic) 'r"li8erasi mi"ma merupakan interaksi k"mplek dari
estr"gen, pr"gester"ne dan 8act"r pertumbuhan l"cal, namun
semuanya itu terjadi setelah adany ainisiasi dari tumor (ormation)
7iduga k"mp"nen genetic ikut berperan dan akhir9akhir ini telah dapat
diidenti#kasi mutasi pada 2 gen, yaitu :&G0BJ% dan :&G0BN% yang
muncul pada perkembangan mi"ma uteri)
GEJALA KLINIS
$) Bias tanpa gejalaQ
2) *tau timbul gejala berupa:
@asa penuh atau berat pada perut bagian baCah sampai teraba
benj"lan yangpadat kenyal
1) Gangguan haid atau perdarahan abn"rmal uterus (10P%
a) &en"ragi
b) &etr"ragi
c) dismen"re
2) gangguan akibat penekanan tum"r :
a) disuria / p"lakisuria
b) retensi urine
c) 3O,erL"C inc"ntinence4
d) ."nstipasi
e) Earises
8) !dena tungkai
!ARA PEMERIKSAAN , DIAGNOSIS
$) *namnesis tentang keluhan dan riCayat penyakit
2) 'alpasi abd"men : didapatkan tumir di daerah atas pubis atau
abd"men bagian baCah dengan k"nsistensi padat kenyal,
berdungkul, tidak nyeri, berbatas jelas, m"bil bila tidak ada
perlekatan
1) 'emeriksaan bimanual : tum"r tersebut menyatu atau
berhubungan dengan rahim
2) 'emeriksaan O+G pada kasus terpilih
5) .uret pemeriksaan '* pada kasus perdarahan
;) 'emeriksaan '* bahan "perasi
DIAGNOSIS BANDING
$) -um"r s"lid ",arium
2) *den"mi"s"s
1) .elainan baCaan rahim
2) -um"r s"lid r"ngga pel,is n"n ginek"l"gis
5) .ehamilan
;) &i"sark"ma
PEN"ULIT
$) 'erdarahan sampai anemia
2) -"rsi pada yang bertangkai
1) 0n8eksi
2) 7egenerasi merah (deegnerasi karneus% sampai nekr"tik
5) 7egenerasi ganas (mi"sark"ma%
;) 7egenerasi hialin dan degenerasi kistik
?) 0n8ertilitas
PENATALAKSANAAN
'enatalaksanaan tergantung pada :
$) Okuran tum"r
2) .eluhan atau k"mplikasi
1) Omur danparitas penderita
I$ U.&an 0io0a .&ang -a&i *#( 0ingg.
$) -anpa keluhan / k"mplikasi)
-idak tergantung umur dan paritas, hanya dilakukan
pengaCasan dengan pemeriksaan berkala setiap 1 F ; bulan
sekali) *pabila terjadi pembesaran atau timbul k"mplikasi
dipertimbangkan "perasi)
2) 7engan keluhan ) k"mplikasi perdarahan dilakukan :
a) ."reksi anemi dengan trans8use bila :b<6grP
b) .uret, dikerjakan bila :bI6grP, kecuali pada perdarahan
pr"8us)
c) -ujuan kuret :
- &enghentikan perdarahan
- 'emeriksaan '* menyingkirkan kemungkinan keganasan
atau penyakit lain) Bila tidak didapatkan keganasan,
tindakan selanjutnya tergantung pada umur paritas
penderita
d) Omur < 15 tahun dan masih menginginkan anak dilakukan
terapi k"nser,ati8, bila gagal dipertimbangkan "perasi
e) Omur I 15 tahun dengan jumlah anak I 2 dilakukan tindakan
"perasi)
II$ U.&an 0io0a le%i2 #( 0ingg.
7engan taupun tanpa keluhan / k"mplikasi, dilakukan tindakan
"perasi) Bila ada perdarahan dilakukan kuret dulu ntuk
menghentikan perdarahan dan pemeriksaan pat"l"gui anat"mi ('*%
setelah anemianya dik"reksi) Bila ada in8eksi diberi antibi"tic)
III$ Pengo%atan onse&/ati6
$) Bila anemi beri tablet <at besi tiap 6 jam / hari
2) 'emberian k"mbinasi ,itamin ,itamin sehari $ kali
1) &akanan -ingkat .al"ri -inggi pr"tein (-.-'%
2) 'engaCasan lanjutan secara berala setiap 19; bulan untuk
melihat besar tum"r dan keluhan
5) 7apat dipertimbangkan pemberian "bat9"bat bertujuan
mengurangi kadar estr"gen dan pr"gester"ne dalam darah
(min : Gn@: ag"nist%
I+$ Tin-aan o)e&asi
$) 'ada yang masih menginginkan naak,, bila mungkin dikerjakan
mi"mekt"mi:
a) +elama pengaCasan tum"r membesar lebih dari 6 cm
dengan O+G
b) .eluhan perdarahan dan nyeri tidak teratasi dengan "bat9
"bat
2) 'ada usia 15925 tahun dikerjakan histerekt"mi K unilateral
salping""8"rekt"mi)
1) 'ada usia I25 tahun dikerjakan jisterekt"mi K bilateral
salping""8"rekt"mi
INFEKSI +AGINA
Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto,
Budi Santoso
0) Eagin"sis bakteri
00) Eaginitis -rikh"m"niasis
000) Eul,",aginal kandidiasis
0n8eksi ,agina dapat bersi8at spesi#k yang disebabkan "eh
mikr"ba spesi#k, atau n"n spesi#k peningkatan jumlah p"pulasi n"rmal
8"r a yang disebabkan hilangnya suasana asam dlam ,agina
I$ +AGINOSIS BAKTERI
BATASAN
0n8eksi yang disebabkan "leh berkembang biaknya L"ra n"rmal
,agina akibat hilangnya kuman lakt"baksili yang mempr"duksi
hydr"gen per"ksida) 0n8eksi n"n9spesis#k ,aginitis ini dikenal pula
sebagai ,agin"sis bakteri
PATOFISIOLOGI
+uasana alkalis pada ,agina yang terjadi berulang sebagai akibat
seringnya melakukan k"itus atau pencucian ,agina dapat
menyebabkan kuman lakt"baksili yang memper"duksi hydr"gen
per"ksida lenyap) .uan yang sering tumbuh adlaah iGardnerlla
,aginalis, myc"plasma h"minis sedangkan kuman anaer"b hanya
ditemukan sekitar $P saja)
GEJALA KLINIS
.eluhan yang sering disampaikan penderita adalah :
$) .eutihan yang berbau terutama setelah melakukan k"itus
2) .eputihan yang kumat kumatan
DIAGNOSIS
$) .eputihan yang berbau amis
2) Warna putih F abu abu
1) Dl"ur menempel pada dinding ,agina (tipis%
2) ': ,agina I2)5 (2)5 F 5)?%
5) 'emeriksaan mikr"sk"pik ditemukan banyak 3/clue.cel
;) 'emberian .O: pada L""r akan memberikan bau khas amis
seperti bau ikan
PEN"ULIT
$) 'ada kehamilan berisik" terjadi ab"rtus, partus prematurus,
kh"ri"amni"nitis
2) !nd"metritis
1) *dneksitis
PENATALAKSANAAN
1. )etrinido0ole merupakan "bat pilihan pertama, d"sis : 500 mg
tiap $2 jam/p)" selama ? hari) (angka kesembuhan B5P%
2. )etrinida0ole 2 g/d"sis tunggal ($ kalisaja% (angka kesembuhan
62P%
1. Clindmcine 100 mg tiap $2 jam/p)" (? hari%
2. )etronida0ole per,aginam $ g tiap $2 jam (5 hari%
II$ +aginitis T&i72o0oniasis
BATASAN
0n8eksi ,agina yang disebabkan "leh parasit -rich"m"nas
,aginalis, merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks
(seGual -ransmittance 7isease R +-7%
PATOFISIOLOGI
'arasit !richomonas vaginalis. *ngka penularan pada pria sebesar
?0P terhadap k"ntak seksual tunggal dengan Canita yang in8eksi,
sedangkanpenularan pada Canita terhadap pria in8eksi lebih tinggi)
'arasit ini bersi8at anaer"b, mempunyai kemampuan mempr"duksi
hydr"gen yang dapat berikatan dengan "ksigen sehingga membuat
suasana anaer"b, ;0P menyebabkan timbulnya ,agin"sis bakteri
Gejala Klinis
$) +ebagian besar asimt"matis
2) Dlu"r yang berlebihan, purulen, bau (K%, pruritus
!ARA PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
$) 'ada kasus yang parah : dinding ,agina kemerahan dengan
bercak bercak putih
2) +er,iks seperti straCberry (c"lpitis macularis%
1) ': secret ,agina I 5
2) 7itemukan -rich"m"nas ,aginalis
5) 7apat pula ditemukan 3/clue cell seperti pada ,agi"n"sis bakter
PEN"ULIT
$) 'ada kehamilan dapat menyebabkan kh"ri"amni"nitis, kelahiran
premature)
PENATALAKSANAAN
$) &etr"nida<"le merupakan antimikr"ba pilihan pertama d"sis
tungaal 2 g / p)" atau 500 mg tiap $2 jam / p)" selama ? hari)
&empunyai e8ekti#tas sma sebesar B5P
2) 'eng"batan pasangan dengan "bat yang sama
1) *pabila menggunakan d"sis tunggal belum sembuh, diulang
dengan pemberian metr"nida<"le 2 G 500 mg/p)" selama ? hari
2) *pabila pemberian ulangan masih belum sembuh diberikan
metronida0ole 2 gr/d"sis tunggal selama 1 F 5 hari)
III$ +UL+O+AGINAL KANDIDIASIS
BATASAN
0n8eksi ,agina yang disebabkan "leh candida al'icans atau spesies
lain C. gla'rata, C. tropicalis
PATOFISIOLOGI
7iduga ?5P Cantia usia repr"duksi pernah mengalami in8eksi ini)
Aekt"baksili akan menghambat pertumbuhan jamur) Dact"r predisp"sisi
terjadinya in8eksi adlaah $%) 'enggunaan antibi"tic,2%) .ehamilan, 1%)
7iabetes mellitus (7&%
'enggunaa antibi"tic dapat menghilangkan lakt"bakisli, sehingga
suasana ,agina menjadi basis) .ehamilan dan 7&, menyebabkan
penurunan imunitas seluler sehingga kandida mudah berkembang
biak)
Gejala linis
$) .eputihan / Lu"r keputihan sperti kepala susu, gatal / pruritas di
daerah ,ul,a
2) yeri dan panas saat c"itus
!ARA PEMERIKSAAN , DIAGONISIS
$) Dlu"r yang sangat ber,ariasi pada umumnya berbentuk seperti
kepala susu dapat pula purulent
2) 0ritasi pada daerah ,ul,a
1) 'ustlapapular di daerah ,ul,a
2) 7inding ,agina kemerhana dengan bercak keputihan
5) +er,ik tidak ada kelainan =
;) ': secret ,agina pada umumnya n"rmal
?) 'emeriksaan mikr"sk"pis sediaan basah ditemukan 3buddin>,
mycelia (60P%
PENATALAKSANAAN
$) .asus ringan dapat diberikan g"l"ngan Dluc"na<"le $50 mg/p)"
d"sis tunggal, apabila tidak ada perbaikan dalam Caktu 1 hari,
diberikan peng"batan tambahan
2) 'ada kasus berat diberikan :
a) Jl"trima<"le $00mg / intra,ag) / d"sis tunggal selama ? hari
b) Jl"trima<"ple $00 mg / intra,ag)/tiap $2 jam selama 1 hari
c) Jl"trima<"le 500 mg/intra,ag)/d"sis tunggal
1) .rim hydr"c"rtis"ne $P dapat diberikan secara t"pical untuk
menghilangkan keluhan gatal dan perih
2) Ontuk kasus kr"nis / rekuren:
a) .et"c"na<"le 200 mg atau Luc"na<"le 200 mg / d"sis tunggal /
hari / hari samapi keluhan hilang, dilanjutkan dengan
.etd"c"na<"le $00 mg atau Dluc"na<"le $50 mg / minggu
selama ; bulan
DAFTAR PUSTAKA
$) +"per 7a,id !) ",aks Gynec"l"gy edisi H00 p)22B9225 tahun
2) Jarter (ames !, 'el,ic inLammat"ry disease, 'el,ic pain diagn"sis
and management) Aippinc"tt William 6c Wilkins, edisi tahun
2000)bab)0H
PROLAPSUS UTERI
Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto,
Budi Santoso
BATASAN
-urun atau keluarnya sebagian atu seluruh uterus dari tempat
asalnya melalui ,agina sampai mencapai atau meleCati intr"itus
,agina)
3Committee o( the International Continence 3ociet membagi
pr"lapsus uteri menjadi 2:
7erajat 0 : pada p"sisi berdiri atau mengedan p"sis ser,iks bagian
distal berada pada 0 cm di atas ring himen
7erajat 00 : pada p"sisi berdiri atau mengedan p"sisi ser,iks berada
pada le,el $ cm di atas atau $cm dibaCah ring hymen
7erajat 000 : pada p"sisi berdiri atau mengedan p"sisi ser,iks
distal meleCati lebih dari $ cm ring hymen tetapi
pen"nj"lanya tidak lebih dari panjang ,agina dikurangi 2
cm
7erajat 0E : seluruh "rgan uterus berada di luar ,agina
PATOFISIOLOGI
-erdapat kelemahan "t"t9"t"t penyangga "rgan pel,ic yaitu "t"t
dasar perl,ik) Ot"t yang berpengaruh menyangga uterus adalah
m.levato ani" muskulus initerdiri dari m.lliococcgeus (diaphragm
pel,ic% dan m.pu'ovisceral $ pu'ococcgeus. .elemahan ligament
daerah pel,ic juga berpengaruh pada pr"lapsus uteri)
Dakt"r pr"disp"sis pr"lapsus uteri
$) 'aritas tinggi dengan persalinan per,aginam
2) 'ernah melahirkan bayi makr"s"mi
1) Osia lanjut
GEJALA KLINIS
'enderita pada umumnya mengeluh apabila pr"lapsus uteri sudah
mencapai derajat 00
GEJALA
$) 'erasaan berat diperut bagian baCah, ada benj"lan di intr"itus
,agina pada saat duduk dan berdiri, perasaan ini hilang apabila
penderita pada p"sisi tidur)
2) 7apat pula disertai dengan gangguan berkemih, terutama pada
pr"lapsus uteri derajat 0E, karena uretha terlipat ke depan
1) ."nstipasi dikeluhkan pula apabila pr"lapsus uteri sudah
mencapai derajat 000 F 0E)
!ARA PEMERIKSAAN
'emeriksaan pr"lapsus uteri tidak hanya ditujukan pada uterus saja
melainkan harus melibatkan seluruh bagian yang meny"k"ng "rgan
pel,ic) 7ilakukan dengan 2 p"sisi:
$) '"sisi berdiri
a) 'enderita diminta untuk berdiri di lantai dan salah satu kaki
berada pada bangku (tinggi 20 cm%
b) -"nj"lan ser,iks akan tampak pada pr"lapsus uteri derajat 00
atau leb"h
c) 'emeriksaan rekt",aginal untuk mendeteksi adanya enter"kel
2) '"sisi lit"t"mi
a) 'emeriksaan rutin ginek"l"gi
b) 0nspkul", khusus melakukan e,aluasi dinding ,agina anteri"r,
p"steri"r dan lateral
DIAGNOSIS
'r"lapus uteri didiagn"sis berdasarkan pemeriksaan klinis dan
ginek"l"gis, 'erlu ditentukan adanya perlekatan pada gengtika interna,
masa tum"r uterus atau adneksa)
DIAGNOSIS BANDING
$) 'emanjangan ser,iks (el"ngated cer,iG%
2) +yst"kel
1) !nter"kel
2) @ekt"kele
5) .elemahan dinding ,agina lateral
PEN"ULIT
$) 'ada pr"lapsus uteri derajat 000 F 0E dapat disertai gangguan
berkemih dan apabila ini terjadi dapat dengan mudah terjadi
0n8eksi +aluran .emih (0+.%
PENATALAKSANAAN
$) 'r"lapsus uteri tanpa keluhan tidak memerlukan peng"batan
2) 'r"lapsus uteri derajat 0 F 00 dapat dilakukan penanganan dengan
latihan memperkuat "t"t9"t"t penunjang dasar pel,iks dengan
berlatih Kegel
1) 'ada pr"lapsus uteri 000 F 0E apabila penderita men"lak "perasi,
pemasangan pesarium dapat dilakukan
2) 'ada penderita pasca men"pause pemasangan pesarium
dilakukan dengan pemberian preparat estr"gen d"sis rendah :
a. Con4ugated estorogen 0)1 mg/hari atau =
'. !opical estriol setiap hari selama $ bulan dan dilanjutkan 2
kali/ minggu) 'reparat ini mulai diberikan 2 minggu sebelum
pemasangan pesarium
5) 'emberian preparat estr"gen untuk menghindari iritasi, in8eksi,
rasa nyeri dan timbulnya #stula ,esik" ,agina
;) 'enderita menggunakan pesarium harum dik"ntr"l setiap bulan
?) *pabila didapatkan keluhan ink"ntinensia stress, rekt"kel,
enter"kel, dilakukan "perasi histerekt"mi)
6) Operasi histerekt"mi pada pr"lapsus uteri dapat dikerjakan
melalui lapar"t"mi atau pendekatan per ,aginal) 'ada umumnya
disertai dengan k"lp"rati8 anteri"r / p"steri"r
DAFTAR PUSTAKA
$) Wall A) AeCis) 0nc"ntenence, pr"lapsed and dis"rder "8 the pel,ic
L""r) ",ak>s gynec"l"gy edisi $2)bab$2
2) Jard"s" A) ur"gynec"l"gy edisi 0, tahun $BB?, bab 2$ ):12$ 9 150
FISTULA URINARIUS
Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto,
Budi Santoso
BATASAN
*danya lubang yang menghubungkan traktus urinarius dengan ,agina
PATOFISIOLOGI
$) +ebgian besar #stula "bstetric terjadi karena pr"ses kemacetan
persalinan, baik sebagai akibat k"mpresi kepala janin pada jalan
lahir atau sebagai akibat k"mplikasi tindakan "perati8
per,aginam
2) Distula ginek"l"gi dapat terjadi akibat k"mplikasi pada "perasi
histerekt"mi, in#ltrasi keganasan atau pasca peng"batan radiasi
pada karsin"ma ser,iks ) k"rpus uteri
GEJALA KLINIS
Orine keluar melalui ,agina tanpa dapat dikendalikan )( sp"ntan %
'embagian #stula
$) Eesik" ,agin"
2) Oretr" ,agina
1) Eesik" uretr" ,agina
2) Oter" ,agina
5) Oreter" ,agina
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
$) *namnesisQ keluhan kencing terus menerus tak dapat ditahan
2) *da riCayat persalinan macet / kasep / tindakan "perati8
per,aginam atau pasca hinterekt"mi
1) 'emeriksaan ginek"l"gi rutin dapat diidenti#kasi #stula apabila
berdiameter besar (I2 mm%
2) 'emeriksaan inspekul" apabila diperlukan dengan bantuan
kateter l"gam melalui urethra dapat diidenti#kasi p"sisi,
diameter #stula
5) Distula dengan diameter kecil kadang sulit ditemukan
;) 7ilakukan test &ethylen biru) *pabila larutan methylen biru ke
luar melalui #stula berarti suatu :
a) Distula ,esik" ,aginal
b) Distula urethra ,aginal
c) Distula ,esik" urethra ,aginal
?) *pabila methylen biru tidak keluar melalui lubang #stula, berarti
suatu 5stula ureturo vaginal
6) 7apat disertai tanda iritasi kr"nis pada ,ul,a maupun paha
bagian dalam
DIAGNOSIS BANDING
$) 0nk"ntinensia urine
2) Oreter ekt"pik, diketahui sejak kecil, tidak ada riCayat persalinan
atau "perasi "bstetric/ginek"l"gi
PEN"ULIT
$) *pabila kapasitas buli9buli kecil, meskipun "perasi penutupan
#stula berhasil denghan baik tetapi penderita masih sering
berkemih karena daya tamping buli9buli yang kecil
2) *pabila daerah spinkter urethra rusak, meskipun #stula dapat
disembuhkan penderita masih mengeluh terjadinya ink"ntinensia
1) @etensi" pasca "perasi
PENATALAKSANAAN
$) +aat "perasi yang ideal adalah setelah 1 bulan pasca kejadian
#stula sehingga jaringan sekitar #stula sudah pulih seperti sedia
kala, tidak ada inLamasi jaringan dan sudah timbul sikatriks)
2) Distula dengan diameter 2 mm atau lebih kecil, dapat dilakukan
peng"batan k"nser,ati8 dengan pemasangan kateter urine
selama $09$2 hari
1) Operasi penutupan lubang #stula secara lapis demi lapis
2) 'eraCatan pasca "perasi dengan pemasangan kateter urine
selama $09$2 hari
5) 'ada penderita pasca men"pause, untuk membantu pr"ses
epitelialisasi diberikan tambahan preparat estr"gen, ethinl
estradiol 0)5 mg / hari dan atau estri"l krim / hari
;) *ntibi"tic diberikan selama 1 hari
o *mpicilline $ g tiap ; jam i), K gentamcine 60 mg tiap $2
jam i m
?) *ntiseptic urine pipemedik acid 266 mg $ hari p.o diberikan
sampai kateter dilepas
DAFTAR PUSTAKA
$) Wall AeCis A) 0nc"ntinence, pr"lapsed and dis"rder "8 the pel,ic
L""r) ",ak>s Gynec"l"gy edisi ke $2)p:;$B F ;?; tahun 2000
2) +tenche,er &"rt"n, *) J"mprehensi,e gynec"l"gy) !disi ke 2 tahun
200$
1) -app) *), Jard"<" A, Or"gynec"l"gy, $BB?
SINDROMA O+ARIUM POLI KISTIK 4SOPK5
Hari Paraton, Wdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi
Santoso
BATASAN
&erupakan kumpulan gejala klinis berupa ",arirum p"likitik
bilateral, "lig"men"rea atau amen"rea, in8ertilitas, "besitas, hirsutisme
dengan mani8estasi berupa an",ulasi kr"nis yang hiperandr"genik,
terjadi gangguan hubungan umpan balik dengan kadar estr"gen yang
selalu tinggi , sehingga tidak pernah terjadi peningkatan kadar D"llicle
+timulating :"rm"ne (D+:% yang cukup adekuat)
PATOFISIOLOGI
'enyebab pasti ",arium p"likistikmasih belum jelas, tetapi
beberapa te"ri telah dikemukakan sebagai dasar terjadi ",arium
p"likistik, yaitu antara lain : resistensi insulin dan peningkatan kadar
Auteini<ing :"rm"ne (A:% serum) .adar A: yang tinggi dapat
merangsang sintesis andr"gen, peningkatan kadar andr"stenedi"n di
peri8er diubah "leh jaringan lemak menjadi estr"gen, sedangkan kadar
test"ster"ne menekan sekresi +eG :"rm"ne Binding Gl"bulin (+:BG%
sehingga kadar test"ster"ne dan estradi"l bebas meningkat) .adar
estr"n dan estradi"l dapat memberikan umpan balik p"siti8 terhadap
A:, sehingga kadar A: leb"h meningkat lagi) .adar D+: tetap rendah
tetapi masih terjadi pertumbuhan 8"likel sampai stadium anthral
dengan penampang S 6 mm) terjadi penumpukan 8"kel kekcil berjajar
di tepi ",arium yang tidak pernah memebsar apalgi ",ulasi
peningkatan kadar test"ster"ne yang menyebabkan hirsutisme dan
atresia 8"likel karena suasana intra8"likel d"minan andr"gen)
Wanita dengan +O'. disertai hiperinsulin dapat dibagi menjadi 2
kel"mp"k, yaitu Canita gemuk ("besitas% dan tidak gemuk) 'ada
"besitas, terjadi penurunan sensiti,itas insulin, selain itu sel adip"se
mempr"duksi leptin secara berlebihan sehingga menyebabkan terjadi
peningkatan insulin, sedangkan Canita tidak gemuk terjadi gangguan
pasca pengikatan resept"r (p"st resept"r binding de8ect% sehingga
insulin tidak memicu aut"8"s8"rilasi tir"sin tetapi memicu 8"s8"rilasi
serin yang selanjutnya terjadi gangguan transduksi isyarat insulin)
.elainan in merupakan kelainan genetic
:iperinsulin dapat meningkatkan akti,itas andr"gen dengan cara :
$) 0nsulin beriktan dengan resept"r 0GD9$, yang mempunyai struktur
sama dengan resept"r insulin) 0katan ini bersama A: merangsang
sel teka untuk mempr"duksi h"rm"ne andr"gen)
2) 0nsulin menekan sintesis +:BG dan 0GDB'9$ sehingga estr"gen dan
andr"gen bebas meningkat
GEJALA KLINIS
$) 0n8ertilitas
2) Gangguan haid (Olig"men"rea, amen"rea, 'erdarahan Oterus
0s8ungsi"nal ('O7%
1) (eraCat
2) :irsutisme
5) Obesitas, dll
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
*namnesis :
7itanyakan tentang pr"blem kesulitan punya anak dan gangguan haid
PEMERIKSAAN FISIK
7itemukan jeraCat, hirsutisme, "besitas (diukur dengan B&0 : berat
badan)tinggi badan
2
I10kg/m
2
%
Ult&asonog&a8 3
O+G trans,aginal menjadi pilihan tepat untuk pencitraan ",arium
p"likistik, dengan criteria sebagai berikut :
$) E"lume ",arium T6 m
1
2) D"likel dengan ukuran I;mm sebanyak I $$
1) +tr"ma ",arium meningkat / menebal 50P
PEMERIKSAAN HORMONAL 3
$) 0sbah A: / D+: : I2)5
2) isbah gula darah puasa / insulin puasa : <2)5 (resistensi insulin%
&enurut kesepakatan ati"nal 0nstitute "8 :ealth F ati"nal 0nstitute "8
Jhild health and :uman 7e,el"pment 0: F 0J:7 (*pril $BB?% untuk
diagn"sis +O'. menggunakan criteria sebagai berikut:
.riteria &ay"r :
- *n",ulasi
- :iperandr"genemia
.riteria &in"r :
- @esistensi insulin
- :irsutisme
- Obesitas
- A: / D+: I 2)5
- O+G : terdapat ",arium p"likistik
.riteria minimal untuk diagn"sis +O'. adalah $ kriteria may"r yaitu
an",ulasi dan 2 kriteria minr yaitu A:/D+:/2)5 dan O+G terdapat
",arium p"likistik
PEN"ULIT
$) 7iabetes mellitus
2) :ipertensi
1) .anker end"metrium
2) .anker payudara
PENATALAKSANAAN
'ada Canita yang ingin punya anak ( in8ertiitas%
'rinsip peng"batan adlaah : induksi ",ulasi dan mengatasi kelainan
yang menyertai) Obesitas dan hiperinsulin diatasi dengan menurunkan
berat badan dan "lahraga) 0nduksi ",ulasi dapat dengan pemberian
medikament"sa, "perasi dan bila perlu menggunakan -eknik
@epr"duksi Bantuan (*@-%
Ontuk induksi ",ulasi sebagai pilihan pertama adalah cl"mi8en citrate
50mg/hari selama 5 hari dilakukan m"nit"ring dengan O+G ,agina, bila
tidak didapatkan ",ulasi, d"sis cl"mi8en citrate ditingkatkan
$00mg/hari selama 5 hari) +ebaiknya d"sis JJ tidak lebih dari
$00mg/hari karena d"sis yang lebih tinggi dpat menyebabkan terjadi
e8ek anti estr"gen pada ledir ser,iks) Bila terjadi ",ulasi peng"batan
dilanjutkan sampai terjadi k"nsepsi
'eng"batan dianggap gagal bila :
$) -idak terjadi ",ulasi dengan d"sis $00mg/hari
2) +etelah 29; siklus dengan siklus ",ulasi tetapi tidak terjadi
k"nsepsi
Bila ti-a o/.lasi -engan 7lo0i6en 7it&ate 3
Bila serum H nominal : dilakukan induksi ",ulasi dengan
g"nadr"t"pin d"sis rendah disertai m"nit"ring dengan O+G ,agina
Bila serum H tinggi dan tida! obesitas
1. -ekan kadar A: dengan pil .B k"mbinasi/yang mengandung
cypr"ter"n selama ; bulan selanjutnya dilakukan induksi ",ulasi
lagi
2. :7riling>/diathermi pada ",arium ) -indakan ini dilakukan dengan
lapar"sk"pi menggunakan kauter listrik tidak lebih 2 tempat
untuk tiap ",arium) 'asca diathermi ditunggu ",ulasi sp"ntan
atau diberi induksi ",ulasi
Bila o%esitas ata. te&-a)at &esistensi ins.lin 3
7iberikan 7insulin sensiti0ers yaitu &et8"rmin yang tersedia dalam
d"sis 500 mg dan 650 mg) "bat diminum bersama makan yang dapat
diberikan $ sampai 1 kali/hari, bila diperlukan dapat ditingkatkan
secara perlahan $ tablet/hari setiap $92 minggu sampai dicapai hasil
yang diharapkan) 7"sis maksimal yang dianjurkan :2500 mg/hari
!8ek samping yang dapat terjadi biasanya ringan and bersi8at
sementara, misalnya: diare, mual muntah, sedangkan k"ntaindikasi
adalah penderita dengan penyakit ginjal, penyakit hati berat gagal
jantung
9anita 1ang ti-a ingi ).n1a ana
7iberikan ': k"ntrasepsi k"mbinasi dengan tujuan :
1. &enekan 8ungsi ",arium sehingga pr"duksi test"ster"ne turun
2. &enekan sekresi A: sehingga sintesis test"ster"ne berhenti
3. !str"gen memicu sintesis +:BG hati sehingga mengikat lebih
banyak test"ster"ne
'ada Canita dengan hirsutisme sebaiknya diberikan cypr"ter"n acetat
agar dapat menghambat kerja andr"gen langsung pada target "rgan)
DAFTAR PUSTAKA
1. Ba<iad *, :estiant"r" *, +"ebijant" +) +indr"ma O,arium '"li .istik,
'r"tap 'r"gram 'endidikan 7"kter +pesialis ."nsultan Dertilitas
!nd"krin"l"gi @epr"duksi, ."legium Obstetri dan Ginek"l"gi
0nd"nesia, 200$)
2. +eibel &achelle &, (ac"bs :+) '"lycytic O,ary +yndr"me, 0n8ertility
a J"mprehensi,e teGt, 2
nd0
ed, *pplet"n and Aange, $2$9$11, $BB?
3. +amsulhadi) O,arium '"likistik dan permasalahannya, majalah
Obstetri dan Ginek"l"gi, ,"l) 6 ")2, B9$1 $BBB)
4. &uharram, Benart" (, .adarusman N, :estiant"r" *, jac"eb -U,
+indr"ma ",arium p"likistik &ajalah Obstetri dan Ginek"l"gi
0nd"nesia, ,"l922 ")2, 2$B9221,2000)
5. 7unai8 *, 0nsuline resisteance and the p"lycyic ",ary disease :
mechanics and implicati"ns 8"r path"genesis) !nd"crine @e,, ??29
600,$BB?
6. +per"V (, Glass @:, .ase &G *n",ulati"ns and p"lycytic ",ary, in
clin Gynec"l !nd"crin"l and 0n8ertil, ;
th
ed, William and Wilkins, 26?9
52$,$BBB)
INFERTILITAS
ila "e#ata, Samsulhadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra,
Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
.etidakmampuan pasangan suami9istri meCujudkan k"nspsi,
hamil, hingga melahirkan bayi meskipun mereka melakukan sanggama
secara teratur (291 kali seminggu% selama paling sedikit $2 bulan tanpa
pr"teksi
7ibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder :
0n8ertilitas primer : bila belum pernah hamil sama sekali
0n8ertilitas sekunder : bila sudah pernah hamil / punya anak dan
sekarang berusaha untuk hamil selama $2 bulan tanpa pr"teksi
PEN"EBAB,PATOFISIOLOGI 3
'enyebab in8erti#tas dapat berasal dari suami (20P%, istri (20P%
dan dari kedua pasangan atau penyebab yang belum diketahui (20P%)
7i egara sedang berkembang, in8eksi merupakan penyebab
terbanyak yang menyebabkan penyakit radang panggul, penyumbatan
tuba 8all"pii dll) +elanjutnya penyebab in8ertilitas dapat diabgi menjadi
5 8akt"r, yaitu :
$) +perma
2) +er,iks
1) Oterus
2) -uba 8all"pii dan perit"neum
5) O,ulasi
7engan mengenal 8act"r98akt"r yang dapat mempengaruhui 8ertilitas,
pert"l"ngan dapat diberikan kepada pasangan in8ertile agar menjadi
hamil dan dapat mempunyai anak)
GEJALA KLINIS
$) Belum mempunyai anak selama lebih $2bulan
2) *b"rtus berulang
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
#$ Unt. Pasangan
a) Drekuensi k"itus
b) Dact"r em"si/stres
c) Obat9"bat yg digunakan/t"ksin
d) @iCayat repr"duksi yang lalu
($ Unt. Ist&i
a) Omur
b) @iCayat penyakit radang panggul
c) 'enggunaan *.7@
d) '"la haid
e) 'ertumbuhan rambut/hairsutisme
8) Galakt"rea
g) Obesitas (B&0% kelainan baCaan
h) @iCayat "perasi pel,is
i) 7ismen"rea / dispareuni
j) -um"r adneksa
.elainan genitalia interna
Unt. s.a0i3
$) *pakah memiliki cirri9ciri seksual sekunder yang n"rmal T
2) 'ernahkah mendapat peng"batan karena penyakit menular
seksualT
Analisis s)e&0a3
'erc"nt"h semen,yang diper"leh melalui manstrubasi 292 hari sesudah
sanggama terakhir,diteliti dengan menggunakan mikr"sk"p)kriteria
W:O untuk e,aluasi semen n"rmal adalah sbb:
$) +permat"<"a:
a) ."nsentrasi I20G$0
;
/ml
b) &"tilitas I20P m"ti8 pr"gresi8
c) &"r8"l"gi I50Pbentuk n"rmal
d) Eiabilhas I;0P hidup
e) *glutinasi tidak ada
2) Jairan seminal
a) Gambaran dan ,"lume n"rmal
b) Eisk"sitas n"rmal
c) .urang dari $0; lek"sit/ml
La)a&oso)i*2iste&oso)i
&erupakan pr"sedur "perati8 yang memungkinkan melihat
uterus,tuba,",arium dan seluruh r"ngga panggul dan struktur lain
dengan memakai alat khusus (lapar"sk"p%)
0ndikasi lapar"sk"pi9hister"sk"pi:
$) Omur istriI 10 tahun
2) AaCan kaCin I 1 tahun tanpa ada kelainan yang jelas
1) Juriga ada 8act"r perit"neum (terjadi perlekatan%,yaitu bila ada:
@iCayat penyakit radang panggul,pernah memakai
*.7@,riCayat pernah "perasipanggul)
2) Juriga adanya end"metri"sis,yaitu bila ada Canita in8ertil
dengan keluhan dismen"rea,dispareunia,ada tum"r adneksa
atau uterus yang retr"Leksi ter#kasi)
Aapar"sk"pi9hister"sk"pi yang dikerjakan pada 8ase sekresiS hari ke
$B925 siklus haid)
Uji )as7a sangga0a 4UPS5
O'+ dikerjakan pada saat menjelang/sekitar ",ulasi)Aendir ser,iks
akan jernih dan encer saat disekitar ",ulasi karena saat itu kadar
estr"gen tinggi dan pekat saat pasca ",ulasi karena kadar
pr"gester"ne meningkat) O'+ juga digunakan untuk megnetahui
interaksi antara spermat"<"a dengan lender seriks)
:asil pemeriksaan :
Aender ser,iks baik : ,"lume banyak, jernih, sedikit mengandung sel,
daya membenang tinggi ($09$5cm%, ,isk"sitas rendah tidak pekt, bila
dikeringkan membentuk gambaran daun "akis (tes Dem%
O'+ baik : bila terdapat I20 spermat"<"a per lapngan pandang besar
yang akti8 bergerak
O'+ jelek : bila tidak terdapat spermat"<"a atau ada tetapi bergerak di
tempat atau mati) Bila kesalahan menentukan Caktu O'+) Ontuk itu
O'+ berikutnya harus diberi ethinyl estradi"l 50ug perhati atau setara
mulai hari ke 5 siklus haid selama 20 hari
Histe&osal)ingog&a8 4HSG5
:+G dikerjakan pada 8ase pr"li8erasi, 1 hari setelah haid bersih)
Uat Carna radi"9"pak disuntukkan melalui ser,iks ke dalam uterus
dengan direkam dengan 8"t" sinar9G, sehingga dapat melihat 8act"r
perit"neum atau keadaan pat"l"gi lain genitalia interna yang ampak
di r"ngga abd"men
Pe0e&isaan )anas %a-an %asal , Basal Bo-1 Te0)e&at.& 4BBT5
'emeriksaan BB- merupakan salah satu met"de untuk megetahui
ada ",ulasi) +iklus ",ulasi akan member gambaran BB- yang bi8asik)
'anas badan menurun saat ",ulasi, yang diikuti dengan peningkatan S
0,2
0
J yang terus dipertahankan $29$5 hari pasca ",ulasi sampai dating
siklus haid berikutnya) Bila terjaid BB- m"n"8asik (siklus an",ulasi%
selama 291 siklus berurutan, maka diperlukan e,aluasi lebih jauh untuk
mencari sebab gangguan ",ulasi tersebt) 'emeriksaan BB-
memerlukan disiplin tinggi dan edukasi yangbaik dari pasutri, karena
harus dikerjakan pada saat bangun tidur (basal% dan terus menerus
tiap hari dalam kurun Caktu lama (1 siklus atau lebih%
Bio)si en-a0et&i.0 4BEM5 3
3Omur4 end"metrium pasca ",ulasi dapat dikenali dengan B!&
melalui gambaran hist"pat"l"gi dengan criteria "yes, :ertig dan
@"de) B!& dilakukan 29W1 hari menjelang prakiraan hari pertama haid
siklus yang akan datang) B!& dikerjakan bila ada kecurigaan 7e8ek
Dase Auteal, Caktu BB- 8ase luteal sangat pendek kurang dari $2 hari)
*lur pemeriksaan dan penatalaksanaan pasangan in8ertile:
DAFTAR PUSTAKA
$) +amsulhadi) *lur 'emeriksaan pasangan in8ertile) 'r"tap Aab/+&D
Obstetri dan Ginek"l"gi @+O 7r) +"et"m" +urabaya, 2002)
2) +ai8uddin *b, 7jajaditaga, *Vandi B, Bim" 'eng"rganisasian dana
pengel"laan pelayanan in8erti#tas) @J 'OG09NB'+', $BB;)
1) +eibe8 &achelle &) 7iagn"stik e,aluati"n "8 an in8ertile c"uple,
0n8ertility a c"mprehensi,e teGt, 2
nd0
ed, *pplet"n M Aange, 192?,
$BB?)
ENDOMESTRIOSIS
ila "e#ata, Samsulhadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra,
Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
(aringan menyerupai end"metrium baik kelenjar maupun str"ma
yang berada di luar ka,um uteri) A"kasinya dapat berada disekutar
pel,ic, ligamentum latum, ligametum sakr"uterina, tuba 8al"pii, uterus,
",arium, usus, kandung kencing, dinding ,agina dll) 'enyakit ini
bersi8at jinak tetapi dapat mengadakan in,asi ke jaringan sekitar)
Bentuk ber,ariasi, bias berupa lesi tipikal, plaXue atau n"dul berCarna
hitam, c"klat gelap, kebiruan dll, atau berupa kista end"metri"ma)
PEN"EBAB DAN PATOFISIOLOGI3
Banyak te"ri yang menerangkan 8akt"r penyebab end"metri"sis,
antara lain : retr"grade menstruasi (+amps"n%) -rans8"rmasi cel"mic
epithelium, penyebaran lim8atik dll) amun ternyata masih banyak
pertanyaan yang belum terjaCab) 'ada penelitian9penelitian terakhir
telah ditemukan beebrapa hal yang mungkin dapat menjaCab
pertanyaan tersebut, meskipun belum tuntas benar dan masih ada
beberapa hal yang belum sepakat) -erdapat beberapa pendekatan
untuk menjelaskan pat"#si"l"gi end"metri"sis, yaitu :
$) Genetik : diduga banyak l"kus gen yang saling terkait dan
bersama 8akt"r lingkungan barulah 8en"tip end"metri"sis ini
muncul) Galact"se9$9ph"sphate uridyl trans8erase (G*A-% dan
Glutathi"n +9-rans8erase & $ (G+-&% $% adalah gen yang diduga
kuat berperan
2) Dakt"r lingkungan : di"Gin merupakan bahan p"lusi yang
sebagian masuk dari makanan) 7i"Gin diduga mempengaruhi
kerja "rgan repr"duksi, resept"r beberapa h"rm"ne repr"duksi
dan dapat menekan kegiatan sistim imun dan 8ungsi lim8"sit9-
1) Bi"l"gi kanker : sel end"metrium mampu mengadakan
pr"li8erasi, tumbuh dan megnadakan in,asi
2) 0mun"bi"l"gi : baik hum"ral maupun seluler
GEJALA KLINIS
$) yeri
2) 0n8ertilitas
1) -um"r ) pendesakan
.eluhan nyari berhubungan dengan haid) 7apat juga berupa nyeri
pel,ic sanggama, berkemih, de8ekasi, berak darah yang siklik, dll)
-ergantung dari l"kasi end"metri"sis tapi tidak pada stadiumnya)
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
$) *namnesis : setiap nyeri yang berhubungan dengan siklus haid
2) 'emeriksaan #sik / ginek"l"gi : c"l"k dubur didapatkan n"dul9
n"dul di daerah ka,urn d"uglasi dan sakr"uterina yang nyeri
1) O+G : bias didapatkan kista end"metri"ma
2) Aapr"sk"pi diagn"stic : merupakan pemeriksaan utama dan pasti
:ampir semua lesi end"metri"sis termasuk lesi yang minimal
dapat terlihat) +elain itu akan terliaht Carna dan stadium
end"metri"sis) 'eCarnaan dapat mendekan end"metri"sis akti8 atau
n"n akti8) Aesi akti8 berCarna merah, c"klat, kehitaman atau hem"ragik
sedangkan lesi n"n akti8 berCarna putih, kuning, abu9abu, Bila
memungkinkan dapat dilakukan bipsi untuk pemeriksaan hist"l"gy
yang berguna untuk melihat jumlah kandungan k"m"nen kelenjer atau
str"ma) Aesi akti8 banyak mengandung k"mp"nen kelenjar sedang lesi
nin d"metri"sis akti8 dan yang banyak mengandung k"mp"nen
kelenjar yang mempunyai resp"ns baik terhadap terapi h"rm"nal)
+aat lapar"sk"pi ditentukan klasi#kasi/stadium end"metri"sis yang
penting untuk menetapkan cara peng"batan yang tepat dan untuk
e,aluasi hasil peng"batan) 7i @+O 7r) +"et"m" +urabaya digunakan
cara klasi#kasi 3revised *merica 8ertilit 3ociet.(.lasi#kasi r*D+
terlampir%
DIAGNOSIS BANDING
$) *den"mi"sis
2) @adang pel,is dengan tum"r adneksa
PENATALAKSANAAN
'enanganan end"metri"sis lebih bersi8at simt"matis dan sangat
tergantung pada keluhan penderitaQ nyeri, tum"r atau in8ertilitas)
'enanganan end"metri"sis meliputi :
$) &edikament"sa
2) Operasi
1) ."mbinasi
En-io0et&iosis 0ini0al*&ingan, ati6
!liminasi lesi dengan eksisi atau k"agulasi kauter bip"lar) Aesi
yang terletak di daerah ,ital atau tidak dapat dilakukan k"agulasi
secara maksimal sebaiknya dilanjutkan dengan peng"abtan h"rm"nal)
'eng"batan lanjutan dengan h"rm"ne masih merupakan perdebatan,
setelah dilakukan eliminasi semua lesi) Beberapa ahli memberikan
tetapi h"rm"nal dengan : &edr"Gy 'r"""""""""""""""gester"ne
*cetate (&'*% $0mg/hari tiap 6 jam Bterutama untuk nyeri % atau
7ana<"l 200 mg/hari tiap 6 jam selama 19; bulan ) pada Canita yang
ingin punya anak dapat dilanjutkan dengan penanganan in8ertilitas)
En-o0et&iosis 0ini0al*&ingan, non ati6
.auterisasi lesi dan bila setelah tindakan masih megeluh nyeri
sebaiknya diberikan analgetika/antipr"stagladin
En-o0et&iosis se-ang*%e&at, ati6
'ada Canita yang ingin punya anak, saat lapar"k"pi dilakukan
k"agulasi atau bila didaptkan kista dilakukan aspirasi kista) +elanjutya
dilakukan peng"batan h"rm"nal selama 1 bulan) -ujuannya untuk
mengurangi pr"ses ,askularisasi pada ",arium, sehingaa kista tidak
mudah pecah) &udah mengupasnya, jumlah perdarahannya sedikit
dan kerusakan pada jaringan ",arium menjadi minimal) (enis sediaan
h"rm"nal yang dipilih adalah Gn@: ag"nist atau 7ana<", kemudian
dilakukan tindakan lapar"sk"pi "perati8 dan selanjutnya dilanutkan lagi
dengan peng"batan h"rm"nal 1 bulan) +etelah itu dilanjutkan
penanganan in8ertilitas selama $2 bulan)
'ada Canita yang tidak ingin punya anak dapat langsung dilakukan
tindakan "perati8 dan dilanutkan dengan peng"batan h"rm"nal
En-o0et&iosis se-ang*%e&at, non*ati6
+egera dilakukan tindakan "peratit8, kauterisasi atau kistekt"mi
7ari data didapatkan bahCa sebagian besar kehamilan terjadi pada $29
22 bulan pertama pasca peng"batan h"rm"nal terakhir) 0ni perlu
diperhatikan karena angka kekambuhan cukup tinggi 20P per tahun,
eperlu pertimbangan untuk dilakukan 8ertilisasi in#tr"
DAFTAR PUSTAKA
$) Ba<iad *, :estiant"r" *, +"ebijant" +) !nd"metri"sis, 'r"tap
'e"gram 'endidikan 7"kter +pesialis k"nsultas Dertilitas
!nd"krin"l"gi @epr"duksi, ."legium Obstetri dan Ginek"l"gi
0nd"nesia, 200$)
2) +eibe m&achelle &Q br"sesns 0*) !nd"metri"sis, 0n8ertility a
c"mprehensi,e teGt, 2
nd
ed, *pplet"n M Aange, $6B92$6, $BB?
1) +amsulhadi, 'enetlitian lanjut end"metri"sis yang perlu
dilaksanakan, D. Onair/@+O 7r +"et"m" +urabaya, 200$
2) *ttar !) Jurrent c"ncept and research in path"genesis "8
end"metri"sis) !nd"metri"sis "ne, :"t -"pic, *ugust $BBB
5) +tenche,er, 7r"egemueller, :erbst, &ishell) !nd"metri"sis and
*den"my"sis) J"mprehensi,e Gynec"l"gy, 2
th
ed, &"sby, 51$95;2,
200$)
AMENOREA PRIMER
ila "e#ata, Samsulhadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra,
Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
*men"re primer adlah tidak terjadi haid pada Canita usia $;
tahuun dengan terdapat tanda seks sekunder atau usia $2 tahun tanpa
ditemukan tanda seks sekunder
ETIOLOGI DAN PATHOFISIOLOGI
Ontuk terjadi haid maka hal9hal yang sangat penting adalah
saluran "utL"C4 yang ber8ungsi "rmal (yaitu patensi ,agina dan
end"ser,iks serta ca,um uteri%, end"metrium yang dapat meresp"ns
h"rm"n ster"id (ester"gen dan pr"gester"ne% dan hubungan aksis
:ip"talamus9hip"#se9O,arium yang n"rmal) Bila terdapat kelainan
pada tahp9tahap tersebut maka terdapat gangguan haid seperti
amen"re:
Den"tip amen"re primer dibagi atas empat kateg"ri, yaitu :
Grup 'ayudara Oterus
0
00
000
0E
-idak ada
*da
-idak ada
*da
*da
-idak ada
-idak ada
*da
Berdasarkan kateg"ri tersebut di atas, maka penyebab dari amen"er
primer adalah sebagai berikut:
G&.) I 4)a1.-a&a*, Ute&.s :5
-erjadi kegagalan ",arium mempr"duksi estr"gen, yang
disebabkan "leh gangguan p"r"s hip"talamus9hip"#se
(hip"g"nad"tr"prik hip"g"nadisme% atau gangguan pada ",arium
(hiperg"nad"tr"pik hip"g"nadisme%
:ip"g"nad"tr"pik hip"g"nadisme seperti pada :
$) +ekresi Gn@: yang tidak adekuat sekunder karena e8ek
neur"transmitter pada hip"talamus
2) +intesis Gn@: yang tidak adekuat dari hip"talamus
1) .elainan anat"mi c"ngenital pada sistim sara8 pusat
2) .egaglan hip"#se mempr"duksi g"nad"tr"pin, aden"ma,
mumps, ense8alitis, kernicterus pada bayi baru lahir, hip"tir"id
prepuberitas
:iperg"natr"pik hip"g"nadisme (3G"nadal Dailure4% seperti pada :
$) 25H0 (+indr"ma -urner%
2) 2;HH dengan kelainan salah satu kr"m"s"m H (lengan panjang /
pendek kr"m"s"m H hilang%
1) &"saik (H/HH,H/HH/HHH%
2) 2;HH atau 2; HN murni disgenesis g"nad
5. Defisiensi 17 hidroksilase dengan karyotiping 46XX
G&.) II 4Pa1.-a&a :,Ute&.s*5
$) *genesis uter",aginal c"ngenital (sindr"ma @.:%
2) +indr"ma insensi#tas andr"gen (-D+%
G&.) III 4Pa1.-a&a*, Ute&.s*5
$) 7e#siensi ensim $?)20 F desm"lase (ensim sintesis h"rm"ne
ster"id%
2. Defisiensi ensim 17 hidorylase dengan karyotiping 46X! "ensim sintesis
hormone steroid#
G&.) I+ 4Pa1.-a&a :, Ute&.s :5
+eperti pada amen"re sekunder, bias kelainan pada hip"alamus,
hip"#se, ",arium dan uterus)
Gejala lini
-idak pernah datang haid disertai abn"rmalitas tana seks sekunder
dan "rgan repr"duksi)
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN 3
Grup 0, dapat diberikan :
$) -erapi h"rm"n pengganti : !str"gen dan 'r"gester"n
2) ."rtis"l pada penderita 7e8) $? $hase selain terapi %&'
1) Operasi jika diperlukan terhadap kelainan / tum"r di "tak
Grup 00, dapat diberikan :
$) Eagin"plasty (+indr) @.:%
2) G"nadekt"mi (-D+%
1) .0! F tidak bias hamil
Grup 0E, dapat diberikan :
+eperti terapi 'enderita amen"re sekunder :
DAFTAR PUSTAKA
$) Brenner 'D) 'rimary *men"rrhea) 0n: *tlas "8 Jlinical Gynec"l"gy ,"l
000) +tenche,er &* ed) *pplet"n M Aange, $922, $BBB
2) +per"V A, Glass @:, .ase &G,*men"rrhea, in Jlin Gynec"l
!nd"crin"l and 0n8ertil, ;
th
ed, William and Wilkins, 22$9265,$BBB
II$ SEKSI ONKOLOGI
$) &"la :idatid"sa
2) .eganasan O,arium (enis !pitel
1) .ehamilan !kt"pik
2) .anker !nd"metrium
5) .anker +er,ik 0n,asi8
;) Aesi ra Ganas / 're in,asi,e 7isease +er,iks
MOLA HIDATIDOSA
&. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%oto
Poedjo Hartono, Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
BATASAN
*dalah suatu ne"plasma jinak sel tr"8"blas, terjadi kegagalan
pembentukan plasenta atau 8etus, dengan terjadinya ,ili yang
menggelembung sehingga menyerupai bentukan seperti buah anggur
PATFISIOLOGI
$) +uatu agenesis yang lengkap atau degenerasi dini dari system
,askularisasi buah kehamilan minggu ke 0009E
2) +irkulasi yang terus menerus tanpa adanya 8etus menyebabkan
sel tr"8"blas mempr"duksi cairan
1) .elainan pada kr"matin seks
Gambaran pat"l"gi yang dijumpai :
$) 7egenerasi hidr"pik ,ili)
2) Berkurang / hilang pembuluh darah pada ,ili
1) 'rli8erasi sel9sel tr"8"blas
GEJALA KLINIS
$) -anpa9tanda kehamilan muda disetai dengan perdarahanQ
perdarahan bisa berulang9ulang sehingga menimbulkan anemia
2) .eluhan subyektip maupun "byektip pada kehamilan muda yang
lebih hebat dari biasa miaslnya hiperemesis, sampai tanpa9tanda
t"ksemia
1) -idak dirasakan tanpa9tanda gerakan janin maupun
3ball"ttement4
2) -inggi 8undus rahm/besar rahim lebih besar dari usia kehamilan
atau lamanya amen"re)
5) .ista lutein yang dapat bilateral
;) .eluar gelembung m"la bersama dengan perdarahan
DIAGNOSIS
$) .linis
Berdasarkan anamnesis pemeriksaan klinis dan ginek"l"gis
2) Aab"rat"rium
'engukuran kadar h"rm"ne k"ri"nik g"nad"tr"pin (:JG%
7i lab"rat"rium Obstetri dan Ginek"l"gi @+O dr) +"et"m", saat ini
yang digunakan adalah pemeriksaan Gali &ainini (G&% test
dengan pemeriksaan urine secara titrasi sampai pengenceran
$/200 didapatkan hasil G& test yang p"siti8) 7iusulkan bila
8asilitas ada dengan mengukur kadar beta :JG
1) @adi"l"gi
-idak secara rutin dikerjakan (dikerjakan bila alat O+G rusak%
pada plain 8"t" abd"menpel,is tak ditemukan gamabran tulang
janin, melainkan 3sn"C st"rm appearance4 atau m"uth eaten 3/4
h"neyc"md appearance4)
2) Oltras"n"gra#
7itemukan gambaran 3sn"C st"rm4 atau gambaran seperti badai
salju
5) 'ungsi
-idak secara rutin dikerjakan
;) +"nde
-idak secara rutin dikerjakan, biasanya dilakukan sebagai
tindakan aCal pada kuret) Bila pada s"nde rahim ditemukan
tahanan, atau tidak teraba bagian9bagian janin, membantu
diagn"sis m"la hidatid"sa)
?) :ist"pat"l"gis
Gelembung9gelembung yang keluar atau dari hasil e,ekuasi,
bahan dikirim ke Aab) 'at"l"gi *nat"mi
DIAGNOSIS BANDING
$) .ehamilan kembar
2) *b"rtus iminens
1) ."ri" karsin"ma
KOMPLIKASI
$) 'erdarahan : dapat terjadi sp"ntan dengan ke luarnya
gelembung atau pada Caktu e,akuasi
2) 'er8"rasi : sp"ntan atau karena tindakan
1) !mb"li sel tr"8"blas : 'enderita sesak mendadak, kematian tinggi
2) .eganasan (terjadi k"ri" karsin"ma%
5) -ir"t"ksik"sis (jarang%
PENATALAKSANAAN
'ada prinsipnya ada 2 hal :
$) !,akuasi m"la hidatid"sa
2) 'engaCasan Aanjut
$) !,akuasi
a) 7ilakukan setelah pemeriksaan periapan selesai) (lab"rat"rium,
8aal hem"stasis, H98"t" t"raks dan lain9lain%
b) Bila m"la keluar sp"ntan dilakukan kuret atau kuret isap
Bila kanalis ser,ikalis belum terbuka dipasang laminaria dan 22
jam kemudian dilakukan kuret) &inimal $ minggu kemudian
dilakukan kuret ke 00, melihat, tanda9tanda in8eksi dan lain9lain)
.edua hasil bahan ker"kan dikirim ke Aab) 'at"l"gi *nat"mi
c) :ister"t"mi (sangat jarang dikerjakan %
d) :isterekt"mi dikerjakan pada Canita yang umurnya sudah
cukup dan jumlah anak cukup (Omur di atas 15 tahun, anak 19
2%)
2) 'engaCasan Aanjutan
+esudah e,akuasi dilakukan pengaCasan lanjutan baik klinis,
lab"rat"rium dan radi"l"gis)
.linis : .eluhan O-ama, juga ada :,B,!,+
: : 3hist"ry4, penderita pernah m"la
B : :bleeding4,adanya pendarahan
! : 3enlargement4,pembesaran rahim
+ : 3s"8t4,rahim masih tetap lunak
Aab"rat"rium :
'emeriksaan lanjutan dari G& titrasi setiap minggu sampai tiga minggu
berturut9turut tetap negatip, penderita dapat dipulangkan dengan
pemberian k"ntrasepsi, "ral pil atau 0O7, sampai $ tahun untuk yang
belum punya anak dan 2 tahun untuk yang sudah punya anak)
@adi"l"gis : c"ntr"l H D"t" t"raks ; bulan sekali
J"ntr"l ke '"liklinik &"la :idatid"sa (Onk"l"gi% :
- 1 bulan pertama setiap 2 minggu
- ; Bulan kemudian setiap $ bulan
- +ampai 2 tahun setiap 1 bulan
7iusulkan untuk pengaCasan lanjutan lab"rat"rium dengan mengukur
kadar beta sub unit :JG
&eth"treGate (&-H% pr"#laksis
Ontuk penderita di luar k"tamadya +urabaya, berhubungan
pengaCasan lanjut sering tidak teratur, maka ditentukan kebijakan
untuk memberikan meth"treGt (&-H% 'r"#laksis)
&-H (meth"treGat%
ama generic : *met"pterin
7"sis : 0,2 F 01 mg/kg BB/hari diberikan selama 5 hari, per"ral / injeksi
!8ek samping pemberian perenteral (injeksi% biasanya lebih ringan
daripada pemberian per"ral
!8ek samping pemberian &-H:
$) Gastr" 0ntestinal -ract (G0-%
- &ual9mual, muntah diare
- +t"matis
- 'erdarahan muk"sa saluran pencernaan sampai kadang9kadang
perdarahan dari saluran pencernaan
2) .ulit
- .adang9kadang timbul 3skin9rash4 hiperpigmentasi
1) 3B"nemarr"C4 :emat"ligik :
- 'enurunan :b dan pansit"penia
2) @ambut :
- @ambut r"nt"k
DAFTAR PUSTAKA
$) ",al !, @)et al)",ak>s -eGttb""k "8 Gynec"l"g, B
th
ed) -he William
and Wilkins J"mpany) Baltim"re O+* $B65,p)56?9;$6
2) (eVc"ate )'rinsiples "8 Gynec"l"gy 2
th
ed, ButterC"rth A"nd"n and
B"st"n) $B?5,p)2209210)
1) Buku ilmu .ebidanan) Nayasan Bina 'ustaka, (akarta $B62, hal 2009
2$2
2) Buku 0lmu .ebidanan Nayasan Bina 'ustaka, (akarta $B62, hal 2B59
101
KEGANASAN O+ARIUM JENIS EPITEL
&. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%oto
Poedjo Hartono, Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
BATASAN
e"plasma ganas ",arium yang berasal dari epitel sel"mik
PATOFISIOLOGI,ETIOLOGI
Belum jelas diketahui
-erutama terjadi apada daerah industry
7iduga partikel talk dan asbes melalui ,agina9uterus masuk r"ngga
perit"neum merupakan bahan perangsang pada ",arium untuk
menjadi ne"plasma) .ehamilan tampaknya mempunyai pengaruh
pr"teksi untuk terjadinya keganasan ",arium) Gambaran jenis
hist"pat"ligi (serus, end"metri"id, mucinus, mes"nephr"id dan
3undiV8ereniated4% tidak banyak mempengaruhi dalam penentuan
peng"batan
GEJALA KLINIK
'ada stadium aCal/masih setempat (stadium 0 M 00 % hampir tidak
didapatkan gejala klinis yang berarti, sehingga jarang penyakit ini
terdiagn"sis dalam stadium ini)
'ada stadium lanjut (stadium 000 M 0E% dapat berupa keluhan9keluhan :
$) 'enurunan berat badan, perut rasa tak enak9nyeri
2) Gangguan pencernaan F mual F muntah, sesak nyeri dada,
perdarahan per,aginam)
'erubahan #sik : anemis, peningkatan lingkar abd"men, benj"lan
diperut baCah, asites, ileus
DIAGNOSIS
$) 7icurigai pada Canita berumur antara 209;0, dengan pembesaran
",arium 5 cm atau lebih) Bila didapatkan derah9daerah yang s"lid
dari tumir tersebut, tum"r bilateral dengan perlekatan9perlekatan
pada "rgan ,isera dan "mentum, serta adanya asites,
memperbesar kemungkinan keganasan dari tumir tersebut)
&akin lanjut stadium yang terjadi, makin banyak didapatkan gejala9
gejala klinis
2) Aab"rat"rium
+ampai saat ini belum ditemukan pertanda tumir yang spesi#k
:uman 'lacenta Aact"gen (:)')A%,4Jarcin" !mbri" *ntigen4(J)!)*%
1) 'ungi abd"men
- 're "perati8 bila perlu dilakukan 8ungsi abd"men untuk
pemeriksaan klinis dan sit"l"gik untuk membdekan antara asites
maligna dan asite lainnya
- Bila didapat sel eks8"liati8 yang ganas, maka hal ini tak dapat
dipergunakan untuk menentukan asal keganasan
- 7ilakukan untuk tujuan simpt"matik (dek"mpresi% atau untuk
perbaikan hem"dinamik beberapa saat sebelum pembedahan
2) Aapar"sk"pi
7ilakukan lapar"sk"pi diagn"stic bila perlu untuk membedakan
dengan keadaan yang dapat menjadi diagn"sis banding atau untuk
pemastian ,isual dalam rangka persiapan pembedahan,
5) Oltras"n"gra# / J-9+can
-indakan ini dilakukan bila dipandang perlu untuk lebih meyakinkan
hasil pemeriksaan klinik
;) :ist"pat"l"gi
'emeriksaan histipat"l"gi dari hasil pembedahan dipergunakan
untuk penentuan de#niti,e adanya keganasan, jenis keganasan,
derajat di8erensil keganasa, kuas penyebaran keganasan, yang
berkaitan dengan penentuan stadium keganasan Caktu
pembedahan)
+ediaan p"t"ng beku hanya menentukan ada tidaknya keganasan)
DIAGNOSIS BANDING
$) -um"r rahim
2) .ehamilan ekt"pi k
1) .eberadangan adneksa
2) -um"r ",arium jinak
KOMPLIKASI
Omunya terjadi pada stadium lanjut, berupa :
$) *sites permagna, hip" priteinaemia
2) 0leus, akibat penyebaran tum"r ke usus
1) *nemia, kakeksida
PENATALAKSANAAN
$) 'embedahan
7ilakukan -"tal *bd"minal :ysterect"my (-*:% K bilateral +aping"
O)pharect"my (B+O% K "mentekt"mi, dan bila tumir telah tumbuh
di luar uterus dan andeksa diakukan pengangkatan sebanyak
mungkin dari masa tum"r tersebut, sehingga sisa tumir tidak lebih
besar dari $2 cm khusunya pada stadium klinis ia yang
masihmemerlukan "rgan repr"duksi, dengan ediaan p"t"ng beku
didapatkan keganasan, maka pada saat ituhanya dilakukan
pengangkatan adneks yang mengandung tum"r tersebut, sambil
melakukan pemeriksaan sit"l"gi cairan / pembilasan daerah para
c"l"n dan suddia8ragma dan bi"psy perit"neum / ,iscera yang
dicurigai
'enatalaksanaan selanjutnya bergantung pada jenis keganasan dan
tindakan di8erensiasi yang ditunjukkan)
Bila didapatkan tum"r dengan p"tensi malignitas yang rendah,
maka tidak diperlukan tindakan pembedahan lanjutan ataupun
peng"batan lainnya
@elapar"t"mi dilakukan bila pembedahan pertama tidak adekCat
dan penderita dapat serta berseid dibedah ulang, untuk dilakukan
tindakan sebagaimana mestinya)
2) .em"terapi/+it"stasik
'ada stadium 0 dan 00 setelah pembedahan adekCat diberikan
&elphalan 0,2 mg/kg/hari p)" untuk 5 hari setiap 29; minggu
sebanyak $6 seri
.egagalan denganpeng"batan ini dilanjutkan dengan pemberian
J*' (Jycl"ph"sphamide F *driamycine F platinum%
'ada stadium 000 setelah pemdedahan dengan sisa tum"r yang
minimal diberikan metaphalan dengan d"sis dan cara yang sama
sebanyak 22 seri
.egagalan dengan "abt ini dialnjutkan dengan pemberian J)*)'
'ada stadium 000 setelah pembedahan dengan sisa tum"r yang
banyak atau stadium 0E diberikan J)*)' dengan d"sis:
- +ikl"8"s8amid : 500 mg/m2 i),
- *driablastin : 20 mg/m2 i),
- 'latinum : 50 mg/m2 drip dengan hidrasi dan diuretika
7iberikan tiap 2$ hari bila keadaan memungkinkan , sampai 6 seri)
'emberian kem"terap dilaksanakna setelahmemenuhi persyaratan
'ada keadaan yang memerlukan pemberian kem"terapi gabungan
dengan t"ksisitas yang lebih rendah, dipertimbangkan pemberian
- &ephalan 0,2 mg/kg/hari p)" untuk 5 hari setiap 2 minggu
sebanyak 22 seri
- 'latinum 50 mg/m2/drip dengan hidrasi dan diuretika di antara
pemberian &ephalan, sebanyak 6 seri
1) @adiasi
'ada kegagalan peng"abtan dengan sit"statika, penderita
dik"nsultasikan ke bagian radi" terapi untuk petimbangan
pemberian radiasi)
2) 'embedahan 3+ec"nd A""k4
'ada kasus yang sama secara klinis tidak ditemukan tum"r lagi
setelah pemberian kem" terapi berakhir, maka dilakukan
pembedahan 3sec"nd l""k4 untuk mengetahui ada tidaknya sisa
tum"r intra abd"minal
:asil ekspl"rasi dan hist"pat"l"gi bi"psy tempat yang dicurigai
/diduga masih mengandung tumir, menentukan rencana
penanganan selanjutnya
5) Obat pemacu kekebalan
+elama masa peng"batan maupun e,aluasi pasca peng"batan
sampai 5 tahun diberikan "bat pemacu kekebalan secara berkala
'engaCasan lanjutan
$) Waktu peng"batan
+ecara klinis diikuti perubahan berat badan, ada tidaknya asites,
perubahan lingkar perut, perubahan besar tum"r yang tertinggal
dan angka status #sik penderita
2) 'asca peng"batan
7ilakukan peng"batan klinis berkala untuk mendeteksi
kemungkinan terajdi kekambuhan tum"r atau penyulit lain
DAFTAR PUSTAKA
$) J"pples"n &)et al)Gynaec"l"gical "nc"l"gy pr"t"c"ls "8
management) .ing Ge"rge E :"spital/@"yal 'rince *l8red :"spital
+ydney) $B61p)669$0B
2) J"pples"n &)Gynaec"l"gy Onc"l"gy) Dundamental 'rinciples M
Jlinical practice) Jhurchill Ai,ingst"ne) $B6$ pB;;9;?5
1) :"mesley :)7) +urgical debulking and sec"nd l""k lapar"t"my
*d,ances in "nc"l"gy ,"l) $ : $,p$59$B
2) 'ri,er &)+) O,arian malignancies) -he clinical care "8 adul8 and
ad"lescents Jhurchil li,ingst"ne) $B6,p$9$2$
5) -hiXpen ()- &anagement "8 patient Cith ",arian carcin"ma)
*d,ances in "nc"l"gy ,"l)$ :$,pB9$2
Y
KEHAMILAN EKTOPIK4KE5
Hari Paraton, Widohariado, Bambang Trijanto, A. Warsanto,
Budi Santoso
BATASAN
.ehamilan !kt"pik : ialah suatu kehamilan, dimana ",um yang
dibuahi, berimplamantasi dan tumbuh tdak ditempat yang n"rmal,
yaitu pada end"metrium di luar r"ngga rahim (termasuk kehamilan
ser,ikal dan kehamilan k"mual%
PEMBAGIAN
&enurut l"kasi,
$) .ehamilan tuba %B5P 9 B6P dari seluruh kehamilan ekt"pik%
a) 'ars interstitial
b) 'ars simika
c) 'ars ampula
d) 'ars in8undibula
e) 'ars #mbria
2) .ehamilan ekt"pik pada uterus
a) .ehamilan ser,iks
b) .ehamilan k"rnu
1) .ehamilan ",arium
2) .ehamilan intra ligamenter
5) .ehamilan abd"men
a) 'rimer
b) sekunder
;) .ehamilan k"mbinasi : kehamilan ekt"pik clan kehamilan dalam
rahim bersamaan
PATOFISIOLOGI
.ehamilan ekst"pik terutama akibat gangguan transp"rasi ",um
yang telah dibuahi dari tuba r"ngga rahim, disamping itu juga akibat
kelainan ",um yang dibuahi itu sendiri merupakan predisp"sisi untuk
kehamilan ekt"pik
'enyebab kehamilan ekst"pik, dapat dikel"mp"kkan menjadi :
$) Dakt"r &ekanik
a) +at#ngitis
b) 'erieketan perituba
c) .elainan pertumbuhan tuba
d) -indakan "perasi pada uba (beda mikr"%
e) 'enyempitan lumen tuba "leh karena tum"r
2) Dakt"r Dungsi"nal
a) &igrasi eksterna ",um
b) 'erubahan m"tilitas tuba
c) mer"k"k
1) Aain9lain
a) !nd"metri"sis
b) Dertillsasi 0n Eitr"
GEJALA KLINIS
Gejala klinis kehamilan ekst"pik amat beragam
Ke2a0ilan eto)i 1ang %el.0 te&gangg.
a) -erdapat gejala9gejala seperti kehamilan n"rmal yakni amen"re,
mual, muntah dan sebagainya
b) 'ada pemeriksaan #sik rahim membesar, adanya tum"r di
daerah andeksa
c) -rias klasik yang sering didapatkan: amen"re perdarahan dan
rasa sakit
Ke2a0ilan eto)i 1ang te&gangg.
Gejala9gejala akut abd"men akibat pecahnya kehamilan ekst"pik dan
gangguan hem"dinamik berupa hip","lemik akibat pendarahan, selain
gejala9gejala di atas
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSAAN
.ecurigaan .!
-est .ehamilan
Dakt"r @isik"
Gangguan :aid
@asa +akit
-um"r pad a*dneksa
'emeriksaan #sik
.easaan :em"dinamik
.adar :b/:emat"krit
+tabil
+tabil
- -akikardia
- :ip"tensi>
- .adar :b/:emat"krit
Obser,asi :
- .eadaan klinis
- .adar :b/:emat"krit O+G
+y"k
3*bd"minal 7istenti"n
(ada cairan bebas%
.ehamilan dalam .andungan
Aaparat"mi
+alping"st"mi
'arsial +alpingekt"mi
+alpinget"mi
+alpingi9""8"rekt"mi
'7
.e
K
9
Aaparask"pi
'ertimbangan
- (umlah anak
- Omur
- A"kasi .!
- Omur kehamilan/ besarnya tum"r
.! : .ehamilan !kt"pik
'7 : 'ungsi 7"uglas
O+G : Oltras"n"gra#
'ada beberapa kasus, menegakkan diagn"sis kehamilan ekt"pik tidak
mudah, "leh karena tampilan klinisnya sangat ber,ariasi, untuk hal9hal
tersebut bisa dilakukan Aaparask"pik 7iagn"stik, .adar .Cantitati8
:uman Jh"ri"n"c Gr"nad"tr"pine dan .adar 'r"gester"n (seperti
skema di baCah ini%
La)a&aso)i Diagnosis
A*'*@*+.O'0. 70*GO+0+
D+ Dertilitas sudah tidak diinginkan
D+ Dertilitas masih diinginkan
0-*.
@O'-O@
@O'-O@
0-*.
J"rnu
I ; cm
Z ; cm
0stmika
*mpularis
0stmika
*mpularis
Aaparask"pi
+alpingekt"mi
Aapar"t"mi
+alpingekt"mi
Gagal
Z ; cm
I ; cm
+egmental
@esecti"n
Aapar"t"mi
salpingekt"mi
Aapar"sk"pi
+alpingekt"mi
Gagal Gagal
Ka-a& K'antitati6 HCG dan Kadar Progesteron
(er)m 'rogesteron* +adar +,antitatif - ./0
'r"gester"n Z 5ng/ml
*tau kenaikan yang
12normal - ./0
'r"gester"ne 5 25ng/ml
1ta) - ./0 5 133.333 ml 45ml
5 < 'r"gester"n I ng/ml
O+G -rans,aginal
.ehamilan 0ntra uterin
7ilatasi dan .uretage
.ehamilan 0ntra Oterin
.ehamilan !kt"pik
Eilli (9%
Eilli (K%
.ant"ng .ehamilan
Z 2 cm
.ant"ng .ehamilan
I 2 cm
*b"rtus J"mpletus
- ./0 tetap5
- ./0
&-H
Operasi
.ehamilan !kt"pik
*b"rtus J"mpletus
O+G -rans,aginal
.ant"ng .ehamilan
I 2 cm
.ant"ng .ehamilan
Z 2 cm
&-H
Operasi
DIAGNOSIS BANDING
$) .eradangan panggul (pel,ic 0nLammat"ry 7isease R ')0)7%
2) *ppendisitis
1) *b"rtus
2) 'ecahnya k"rpus luteum atau .rista lutein
5) .ista terpuntir
KOMPLIKASI
."mplikasi kehamilan ekt"pik pada umumnya akibat pecahnya
kehamilan ekt"pik, sehingga terjadi perdarahan yang dapat
mengakibatkan kematian pendertia bila tidak segera mendapat
pert"l"ngan)
DAFTAR KEPUSTAKAAN
$) Junningham, D)G,&7,&ac7"nald ')J,&7,Garet )D,&7,!ct"pic
'regnancy, Williams Obstectics 20 Q $BB6 : ;0? F ;12
2) +tenche,er, 7r"egemuller, :erbst, &ishell : J"mprehensi,e
Gynec"l"gy 2
th
editi"n : !ct"pic 'regnancy Q 200$ : 221 F 2?6
1) +ai8uddin *)B : 0lmu .ebidanan !disi ke 1 Q yayasan Bina 'ustaka
sarC"n" 'raCir"hardj" Q (akarta $BB? : 121 F 1;$
KANKER ENDOMETRIUM
&. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%otoPoedjo
Hartono
Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
PRE+ALENSI
7i 0nd"nesia merupakan jenis keganasan ke 1 kanker ginek"l"gi
setelah kanker ser,iks dan kanker ",arium) 7i *merika dan negera
!r"pa menempati urutan atas dengan insidens 192 kali lebih sering
dibandingkan dengan egara berkembang) +ebagian besar
terdiagn"sis pada usia pasca men"pause, hanya 5P yang terdiagn"sis
pada usia di baCah 20 tahun dan hampir ?0P terdiagn"sis pada
stadium aCal
ETIOLOGI
.anker end"metrium banyak dikatikan dengan masalah h"rm"nal,
terutama disebabkan rangasngan yang terus menerus estr"gen pada
end"metrium, tanpa hamabtan pr"gester"ne)
FAKTOR RISIKO
$) On"pp"sed ) inadeXuate "pp"sed estr"gen therapy
2) Obesitas
1) :ipertensi
2) 7iabetes &ellitus
5) ulliparritas
;) !arly menarche dan late men"pause
?) Jhr"nic an",ulati"n, p"likistik ",arium
6) @iCayat keluarga kanker payudara, ",arium, c"l"rectal
B) 'enyakit hepar
$0) Granul"se cell tum"r ",arium
PEN!EGAHAN
&enghindari penggunan estr"gen terus menerus tanpa pr"gester"ne
&enjaga berat badan ideal
'enggunaan k"ntrasepsi "ral
'enangan dini perdarahan abn"rmal :
$) +imple hyperplasia
2) :yperplasia atipik
GEJALA
$) 'erdarahan per ,aginam terutama pasca men"pause
2) Dlu"r albus
1) yeri daerah pel,is
2) Gamabran 'ap smear yang abn"rmal
DIAGNOSIS
$) 7ilatasi dan kuretase
2) :ister"sk"pi / bi"psy
1) Oltra +"n"graphy (O+G%
GAMBARAN PATOLOGI
$) !nd"metr"id carcin"ma
2) 'apillary ser"us cardin"ma
1) Jlear cell carcin"ma
2) +Xuam"us cell carcin"ma
5) OndiVerentiated Jarcin"ma
;) &iGed type
?) &iscellan"us epithelial tum"r
STADIUM KLINIS KANKER ENDOMETRIUM
Sta-i.0 ; 3
.arsin"ma insitu, tidak ada in,asi ke str"ma atau mi"metrium
Sta-i.0 I 3
.arsin"ma terbatas pada k"rpus
0a : panjagn ka,um uterus 6 cm atau kurang
0b: panjang ka,um uterus lebih dari 6 cm
Sta-i.0 II 3
.arsin"ma mengenai k"rpus dan ser,ik
Sta-i.0 III 3
.arsin"ma meluas ke luar uterus tetapi elum ke luar panggul keci
Sta-i.0 I+ 3
.arsin"ma meluas panggul kecil atau sudah mengenai muk"sa
kandung kencing atau rectum) !dema bul"sa tidak termasuk ke dalam
stadium 0E
SURGI!AL STAGING
+tage 0 -erbatas pada c"rpus uteri
0* -erbatas pada end"men
0B 0n#ltrasi < 50P end"metrum
0J 0n#ltrasi I50P end"metrium
+tage 00 &eliputi c"rpus uteri dan ser,iks
00* -erbatas pada end"ser,iks
00B 0n#ltrasi pada str"ma ser,iks
+tage 000 +udah ada penyebaran ke pel,is
000* &encapai lapisan ser"sa dan atau adneGa dan atau +it"l"gi
cairan perit"neum (K%
000B &etastase ke Eagina
000J &etastase ke dinding pel,is clan atau kelenjar paraa"rta
+tage 0E &etastase jauh
0E* -um"r mencapai buli9buli dan atau rectum
0EB &etastase pada kelenjar suprakla,ikuler, paru, hepar,
tulang, "tak
PENATALAKSANAAN
HIPERPLASIA
:yperplasia +impel
$) 'r"gestian sekuensial
2) Oral pill
1) 'r"gestin d"sis tinggi
2) 0nduksi ",ulasi
5) :isterekt"mi
:iperplasia *tipik
&erupakan lesi pra kanker end"metrium
Ontuk penderita pasca men"pause dianjurkan histerekt"mi
'enggunan pr"gester"ne d"sis tingg masih bisa dipertimbangkan
!AR!INOMA ENDOMETRIUM
'enanganan pre "perati8 meliputi :
'enilaian klinis besar rum"t dan penyebarannya
@isik" "perasi pada pasien seperti usia, "besitas, hipertensi,
7iabetes mellitus (7&%
+tadium 0
:isterekt"mi dengan Bilateral +alping" O"ph"rect"my (B+O%, bila
perlu diberikan radiasi pasca "perasi
+tadium 00
:isterekt"mi radikal
:isterekt"mi dengan sebelumnya diberikan radiasi (brachi terapi%
'enilaian kelenjar pel,ic
.em"terapi
-erapi h"rm"ne
+tadium 00090E
7ebulking
@adiasi pasca "perasi
@adiasi saja
.em"terapi
-erapi h"rm"ne
DAFTAR PUSTAKA
$) Berek ("nathan +,:acker, e,ille D, '@actial Gynaec"l"gy Onc"l"gy
2000)
2) Brand"n () bank"Cski,*mi !):erme,Jich"las J)lambr"u,:ar"uld
!)D"G,!dCard !)Wallach,-he ("hns :"pkins &anual O8 Gynaec"l"gy
and Obstetrics,00 nd ed)2002)
1) +tenche,er, 7r"egemueller, :erbst, &ishell)J"mprehensi,e
Gynaec"l"gy)200$)
KANKER SER+IKS IN+ASIF
&. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%otoPoedjo
Hartono
Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
PRE+ALENSI
.anker ser,iks merupakan jenis keganasan tertinggi di 0nd"nesia
dan merupakan penyebab terbanyak kematian kanker ginek"l"gi di
dunia) 7iperkirakan di seluruh dunia setiap tahun ditemukan sekitar
500)000 kasus baru) .anker ser,ik merupakan hasil akhir dar lesipra
kenker yang berjalan pelan tetapi pr"gresi8, sehingga tedeksi dan
penanganan lesi pra kanker merupakan 8akt"r yang paling penting
untuk menurunkan angka kejadian kanker ser,iks)
ETIOLOGI
+eperti kanker kebanyakan keganasan lain, penyebab pasti kanker
ser,iks masih sulit ditemukan secara pasti, akan tetapi sangat erat
hubngannya dengan perilaku seksual)
+ampai saat ini in8eksi :uman 'apil"ma Eirus (:'E% terutama tipe $;
dan $6 dikatakan paling banyak berperan pada kejadian kanker ser,iks
yang penting, karena telah cukup banyak penelitian yang
membuktikan bahCa terdapat 2 jenis pr"tein / gen (!; clan !?% pada
:'E yang akan menghambat kerja pr"tein pada manusia (@b dan p51%
yang bertugas untuk mengatur pertumbuhan/pembelahan sel pada
jalur yang n"rmal, sehingga epitel ser,iks berkembang tidak
terkendali)
7isamping :'E, in8eksi :erpes +impleG Eirus (:'E% tipe 00 dan in8eksi
lain masuk :0E berp"tensi sebagai penyebab kanker ser,iks
FAKTOR RISIKO
&eskipun penyebab sulit untuk dideteksi, terdapat beberapa 8akt"r
risik" yang ebrperan penting pada kejadian kanker ser,iks antara lain :
$) 'erilaku seksual Canita maupun pria
a) *kti,itas seksual < 20 tahun
b) 'asangan seksual I $ "rang (multiple%
c) @entan terhadap '&+ ('enyakit &enular +eksual%
2) @iCayat kanker ser,iks pada ibu / saudara
1) &er"k"k
2) 7aya tahan tubuh yang rendah
a) :0E/*07+
b) 'enyakit menahun
5) 'aritas
;) .eadaan s"cial ek"n"mi dan pendidikan yang rendah
PERJALANAN PEN"AKIT
.anker ser,iks adalah penyakit yang pr"gresi8, mulai dari
perubahan intraepitel, yang pada akhirnya berkembang menjadi
kanker ser,iks in,asiks setelah $0 tahun atau lebih) -elah diketahui
bahCa permulaan pertumbuhan penyakit ini dimulai dariperbatasan
antara epitel ekt"ser,iks yang merupakan epitel skuamus dengan
epitel end"ser,iks yang merupakan epitel c"lumnar) 7aerah
pertemuan ini kemudian dikenal dengan daerah -rans8"rmasi
(-rans8"rmati"n U"ne%, atau disebut juga dengan s9uamocolumnar
4unction yang sangat raCan dan merupakan tempat aCal
perkembangan kanker ser,iks) 'ada perkembangan selanjutnya kanker
ser,iks menjalar kea rah luar (ekt"ser,iks% ataupun kea rah dalam
(end"ser,iks%) 'engamatan yang cermat pada 7aerah -rans8"rmasi ini
menjadi kunci keberhasilan penemuan aCal .anker +er,iks Oteri)
STADIUM KANKER !ER+I<
-erdapat dua cara untuk menyatakan +tadium .linis .anker +er,iks
Oteri, yang pertama ialah yang dianjurkan "leh D0GO (-he 0nternati"nal
Dederati"n "8 Gynec"l"gy and Obstetrics%, dan yang kedua ialah
anjuran "leh O0JJ (Oni"n 0nternati"nale J"ntre le Jancer %, yaitu
klasi#kasi -&(tum"r,n"des,metastase%) +ampai saat ini untuk kanker
ser,iks, penentuan stadium klinis D0GO lebih banyak digunakan)
Sta-i.0 Kane& Se&/is 0en.&.t FIGO
Ka&sino0a )&a in/asi/e
Sta-i.0 O Aarsin"ma 0n +itu ) karsin"ma intra epitel
Ka&sino0a in/asi6
Sta-i.0 I .arsin"ma hanya terbatas pada ser,iks (perluasan ke
uteris diabaikan%
+tadium 0a .arsin"ma pre klinis, diagn"sis dibuat berdasarkan
pemeriksaan mikr"sk"pik
+tadium 0a 0 0n,asi str"ma secara mikr"sk"pik minimal
+tadium $a 2 lesi ditentukan secara mikr"sk"pik dan dapat diukur
Batas atas in8asi tidak melebihi 5 mm basal epitel,
permukaan atau kelenjar, 7ari tempat asalnya, dan
dimensi kedua, dengan penyebaran h"ri<"ntal tidak
meleibih ? mm Aesi yang lebih besar dianggap
stadium lb)
+tadium lb Aesi dengan dimensi lebih besar dari stadium $a2,
secara klinis terlihat atau tidak
Sta-i.0 II .arsin"ma meluas melebihi ser,iks, tetapi belum
melebar ke dinding
.arsin"ma meliputi ,agina tetapi belum mencapai $/1
baCah
+tadium 0$a .arsin"ma belum jelas ke parametrium
+tadium 00b .arsin"ma sudah mencapai parametrium
Sta-i.0 III .arsin"ma sudah meluas ke dinding pel,iks
'ada pemeriksaan rectal, sudah tidak didapatkan
daerah bebas kanker antara tum"r dengan dinding
pel,iks
-um"r mencapai $/1 baCah ,agina
+emua kasus dengan hidr"ne8"sis atau n"n 8ungsi
ginjal
+tadium 000a Belum meluas ke dinding pel,iks
+tadium 000b &eluas ke dinding pel,iks, dan atau hid"rne8r"sis atau
n"n 8ungsi ginjal
Sta-i.0 I+ .arsin"ma sudah meluas melebihi pel,is atau secara
klinis sudah meliputi muk"sa kandung kemih atau
rectum
+tadium 0E* &eluas ke "rgan sekitar
+tadium 0Eb &eluas ke "rgan yang jauh
DIAGNOSIS
+eperti penyakit ginek"l"gi pada umumnya untuk menegakkan
diagn"sis perlu suatu pr"sedur yang meliputi Q anamnesis,
pemeriksaan #sik, pemeriksaan ginek"l"gis dan pemeriksaan
penunjang lain
ANAMNESIS
*namnesis meliputi anamnesis umum tentang identi#kasi diri,
keluarga, riCayat perkaCinan, persalinan dan pr"gram .B, hal9hal yang
menjadi 8akt"r risik" terjadi kanker ser,iks, serta anamnesis khusus
tentang keluhan utama dan gejala9gejala lain yang menyertai
TANDA DAN GEJALA
'ada lesi pra F kanker sering tidak ditemukan, atau kalau ada
berupa perdarahan setelah bersenggama, lek"re atau pengeluaran
cairan encer dari ,agina)
'ada karsin"ma in situ mungkin tidak tampak kelainan makr"spik atau
mungkin hanya berupa tukak super#cial kecil)
+ering gejala kelainan pada ser,iks muncul sebagai perdarahan
sesudah senggama, yang kemudian bertambah menajdi metr"ragia
dan selanjutnya dapat menjadi men"ragia)
'ada lesi in,asi,e ke luar cairan kekuning9kuningan terutama bila lesi
nekr"tik) Jairan ini berbau dan dapat bercampur dengan darah) Bila
terjadi perdarahan kr"nis, maka dapat timbul gejala9gejala anemia)
yeri pel,is atau hip"gastrium dapat disebabkan "leh tum"r yang
nekr"tik atau radang panggul) Bila muncul nyeri di daerah lumb"sacral
maka harus diingat kemungkinan hidr"ne8r"sis atau penyebaran ke
kelenjar para a"rta yang meluas ke akar sara8 lumb"scral) @asa nyeri
di daerah panggul dan tungkai baCah akiabt in#ltrasi tum"r ke sara8)
:al ini biasanya berasal dari pr"ses kanker di kelenjar getah bening
dan dinding panggul yang kemudian meluas megenai pleGus sacral)
yeri di epigastrium timbul bila penyebaran mengenai kelenjar getah
bening para a"rta yang lebih tinggi) Gejala hematuria atau perdarahan
perrektal timbul bila tum"r sudah mengin,asi ,esikaurinaria atau
rectum) Bengkak pada tungkai dan daerah inguinal diakibatkan "leh
"bstruksi saluran getah bening di daerah lumbal)
'ada stadium lanjut dapat menimbulkan gejala kaheksida, iritasi ,esica
urinaria and rectum, #stel ,esik",aginal atau rekt",aginal) Gejala lain,
dapat timbul akibat anak sebar di "rgan9"rgan dalam r"ngga
abd"men, paru9paru, tulang dan hati
yeri dengan l"kasi dan derajat ssuai dengan luas tum"r dapat
disebabkan "leh tum"r yang nekr"tik, radang panggul, atau
penekanan "leh tum"r ke saluran kencing / hid"rne8r"sis
!ARA PEMERIKSAN
7iagn"sis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan antara lain
$) 'emeriksaan sederhana dengan inspekul", pemeriksaan dalam
,agina (,aginal -"uch%
2) 'emeriksaan rectal (@ectal -"uch%
1) :ausan mulut rahim / 'ap smear / 'ap test
2) ."p"sk"pi
5) Bi"psi
;) 7ilatasi dan kuretase
?) ."nisasi
6) 'emeriksaan penunjang lain
(Aab"rat"rium,radi"l"gi,radi"l"gi,O+G,end"sk"pi%
PENATALAKSANAAN
+ampai dengan stadium 00a :0seterkt"mi radikal disertai dengan
pengambilan kelenjar getah bening pel,iks ("perasi @adikal Wertheim%
merupakan pilihan pertama, kadang perlu tambahan/aju,an sit"statika
atau radiasi, bergantung pada temuan saat "perasi dan hasil
pemeriksaan pat"l"gi
Ontuk stadium 00b sampai 000, peng"batan dengan penyinaran / radi"
terapi dan atau sit"statiska merupakan pilihan terbaik, sedangkan
untuk stadium akhir peng"batan paliati8 lebih dianjutkan
KRITERIA PENILAIAN
Berbeda dengan penyakit lainnya, pada penyakit ganas ) kanker
umumnya tidak dikenal istilah sembuh, karena belum ada satu cara
apaun yang dapat memastikan sudah tidakada lagi sel ganas di dalam
tubuh setelah dilakukan peng"abtan)
Oleh karena ini pengaCasan lanjutan pada kanker sangat penting dan
keberhasilan peng"batan dinyatakan dengan daya tahan hidup selama
1 atau 5 tahun) (1 F 5 Nears +ur,i,al @ates%
$) Ontuk resp"ns peng"batan baik "perasi, radiasi maupun
kem"terapi digunakan beberapa istilah: J"mplete @esp"nse, bila
secara klinis sudah tidak didapatkan tum"r
2) 'artial @esp"nse, bila terdapat pengurangan tum"r minimal 50P
1) " @esp"nse, bila pengurangan tum"r kurang dari 50P
2) 'r"gressi"n, bila setelah peng"batan justru bertambah besar
5) @esidi8, bila setelah resp"ns k"mplit penyakit muncul kembali
DAFTAR PUSTAKA
$) *bdullah &, +"ed"k" @)'eran +it"l"gi pada 'emeriksaan 'ap -est
dalam 7eteksi 7ini .anker +er,iks Oteri) $BB0)
2) *<i< &D, .amp"n" , +jamsudin +, 7jakaria &)&anual 'rekanker
dan .anker +re,iks Oterus) $BB5
1) Berek, ("nathan +,:acker,e,ille D,'ractical Gynaec"l"gy 2000)
2) Blumenthal ')7,Ga[kin A,&aier )&,@iseb"r"ugh ' 0ssue ini
Jer,ical Jancer +eeking *lternati,es t" Jyt"l"gy $BB2
5) Brand"n () Bank"Cski, *mi !) :earne, Jich"las J)Aambr"u, :ar"ld
!,D"G, !dCard !) Wallach, the ("hns :"pkins &anual O8 Gynecil"gy
and Obstetrics, 00 nd ed)2002)
;) Ga[kin A, Blumenthal '7, Brechin +(G) *lternati,es 8"r Jer,i,al
Jancer +creing and -reatment in A"C F @es"urces +etting) $BB?)
?) &cint"sh ) human 'apill"ma,irus and Jer,ical Jenter) 2000)
6) +tenche,er, 7r"egemueller, :erbst, &ishell) J"mprehensi,e
Gynec"l"gy) 200$)
LESI PRA GANAS , PRE IN+AI+E ISEASE !ER+I<
&. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%otoPoedjo
Hartono
Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
BATASAN
Aesi pra ganas / pre in,asi,e disease cer,iG merupakan perubahan
epitel ser,iks akibat suatu pr"ses penyakit yang ditandai dengan
perubahan mikr"sk"pik melipti maturasi, hiperkr"masi intise,
perubahan rasi" inti dan sit"plasma,pleim"rpisme,mit"sis dan
diskerat"sis, dalam berbagai derajat (ringan sedang dan berat% yang
mempunyai p"tensi untuk menjadi ganas
KLASIFIKASI
+ystem 'apanicula" membagi hasil pemeriksaan sit"l"gi ser,iks
menjadi :
Jlass 0, Jlass, 00, Jlass 000, Jlass 0E dan Jlass E
@ichard pada tahun $B;; membagi menjadi :
$) "rmal
2) 0nLammati"n
1) J0 0 (dysplasia ringan% F lesi meliputi sepertiga baCha epitel
2) J0 00 (dysplasia sedang% F lesi meliputi dua pertiga bagian epitel
5) J0 000 (dysplasia berat% F lesi meliabtkan sepertiga atas lapisan
epitel
;) Jancer
+istemBethesda ($BB6% membagi menjadi :
$) "rmal
2) Benign Jelluler Jhanges
1) *+JO+ (*typical +Xuam"us Jell "8 Ondetermined +igni#cance%
2) A+0A (l"C F grade +Xuam"us0ntraepithel Aesi"n%
5) :+0A (:igh F grade +Xuam"us 0ntraepithel Aesi"n%
;) Jarcin"ma
PATOFISIOLOGI
Aesi pra ganas ser,iks dimulai dari daerah trans8"rmasi
(trans8"rmati"n <"ne% yaitu bats epitel k"lumbar ke epitel skuamus
yang menjalani suatu pr"ses metaplasia skuamus) *kti,itas metaplasia
maksmual terjadi selama perkembangan 8etal, usia muda dan pada
kehamilan) +el yang secara akti8 mengalami pr"ses metaplasia sangat
rentang pada <at karsin"gen) .arsin"gen p"tensial yang berada di
lingkungan ,agina seperti :uman 'apill"ma Eirus (:'E% pada saat
pr"ses metaplasia berlangsung dapat menyebabkan mutasi atau
perubahan sel epitel n"rmal menjadi abn"rmal) .eganasan ser,iks
telah dibuktikan merupakan suatu hasil akhir dari lesi pra ganas yang
pr"gressi,e yang terjadi selama pr"ses metaplasia epitel di daerah
<"na trans8"rmasi ser,iks
ETIOLOGI
+ampai saat ini in8eksi :'E yang ditularkan melalui hubungan
seksual diduga sebagai 8akt"r penyebab lesi pra ganas dan kenker
ser,iks) -idak semua :'E mempunyai p"tensi untuk menyebabkan
kanker) :'E yang termasuk kel"mp"k risik" rendah hanya
menyebabkan J"ndil"ma acuminate yang tidak berp"tensi untuk
menjadi ganas) :'E tipe $;,$6,1$,11 dan 5$ termasuk sebagai
kel"mp"k rijik" tinggi yang berp"tensi untuk merubah sel epitel ser,ik
menjadi ganas
7iperkirakan pr"tein !; dan !? yang berasal dari 7* Eirus akan
menghambat akti,itas '51 dan retin"blast"ma yang merupakan
regulat"r siklus sel, sehingga pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali
DIAGNOSIS
$) :apusan ser,iks
2) ."lp"ski
1) Bi"psy
2) .uretase end"ser,iks
5) ."nisasi diagn"stic
;) 'emeriksaan :'E / :'E typing
'emeriksaan hapusan ser,iks / papsmear merupakan cara e8ekti8
untuk mendeteksi adanya J0)
$) Gambaran in8eksi, abn"rmal atipia atau dysplasia ringan maka
in8eksi di"bati dulu dan papsmear diulangi 2 minggu kemudian
2) :asil papsmear abn"rmak maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan
k"p"sk"pi
1) Gambaran k"lp"sk"pi abn"rmal maka dilakukan bi"psy dan kuretase
end"ser,ik
2) Gambaran k"p"sk"pi n"rmal atau abn"rmal, dengan sit"l"gi
abn"rmal / mencurigkan maka dilakukan k"nisasi diagn"stik
PENATALAKSANAAN
'rinsip peng"batan lesi pra ganas menghilangkan epitel ser,iks yang
abn"rmal bergantung pada derajat kerusakan yang ada, usia, paritas
serta 8ungsi "ran repr"duksi)
7ikenal beberapa pilihan )/ met"de peng"batan antara lain :
A%lasi , Pe&.saan Ja&ingan
$) !lectr"c"agulati"n diathermy
2) Jry"surgery
1) JO
2
Aaser
E=7isional , )enga0%ilan ja&ingan
$) J"ld kni8e c"ni<ati"n (k"nisasi%
2) JO
2
laser !Gcisi"n
1) A!!' (A""p !lectr"surgical !Gcisi"n 'r"cedures%
2) :isterekt"mi
DAFTAR PUSTAKA
$) Berek, ("nathan +, :acker, e,ille D, 'ractical Gynaec"l"gy
Onc"l"gy 2000)
2) Blumenthal ')7, Ga[kin A, &aier )&, @iseb"r"ugh ') 0ssues ini
Jer,ical Jancer +eeking *lternati,es t" Jyt"l"gy $BB2)
1) Brand"n j) Bank"Cski, *mi !) :earne, Jich"las J) Aambr"u, :ar"ld
!) D"G, !dCard !) Wallach, -he ("hns :"pkins &anual O8
Gynec"l"gy and Obstetrics, 00 nd ed) 2002
2) GaVkin A, Blumenthal '7, Brechin +(G) *lternati,es 8"r Jer,ical
Jancer +creening and -reatment in A"C9@es"urces +etting) $BB?
5) &cinth"sh ) :uman 'apill"ma,irus and Jer,ical Jancer 2000
;) +tenche,er, 7r"egemueller, :erbst,&ishell) J"mprehensi,e
Gynec"l"gy 200$)
III$ SEKSI PERINATOLOGI
$) 're !klamsia @ingan
2) 're !klamsia Berat
1) !klamsia
2) 'artus .asep
5) Aetak +ungsang
;) '"st 7ate
?) 'lasenta 're,ia
6) .etuban 'ecah 'rematur
B) 0nduksi 'ersalinan 7engan &is"pr"s"l
$0) 'enatalaksanaan 7iabetes &ellitus
Gestasi"nal (7&G%
PRE*EKLAMSIA RINGAN
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
-imbul hipertensi yang disertai pr"tein urine dan )tau edema setelah
kehamilan 20 minggu
PATOFISIOLOGI
'enyebabnya sampai sekarang belum jelas benar) 'enyakit ini
dianggapsebagai suatu 7)aladaptation sndrome dengan akibat
sautu ,as"spasme general dengan segala akibatnya)
Walaupun eti"pat"gensis preeklamsia belum jelas tetapi
pat"#si"l"ginya telah diketahui yakni suatu dis8ungsi/kerusakakn sel
end"tel ,askuler secara menyeluruh dengan penyebab multi8act"r
seperti : imun"l"gi, genetic, nutrisi (misalnya de#siensi kalsium% dan
lipid per"ksidasi) 'ath"genesis berlanjut dngan gangguan
keseimbangan h"rm"na pr"stan"id yaitu peningkatan ,as"k"nstrikt"r
(terutama tr"mb"<an% dan penurunan ,as"dilat"r (pr"stacycline%,
peningkatan sensiti,itas terhadap ,as"k"nstrikt"r, agregasi platelet
(tr"mb"genik%, k"agul"pati dan ater"geik) 'erubahan le,el seluler dan
bi"m"lekuler di atas telah dideteksi pada umur kehamilan $6 F 20
minggu, selanjutnya sekurang9kurangnya umur kehadmilan 22 minggu
dapat diikuti perubahan / gejala klinis seperti hipertensi, "edema dan
pr"teinuria)
*Calnya adalah de#siensi in,asi sel F sel tr"8"blas atas arteri spiralis
pada plasenta yagn dimediasa / dipengaruhi pr"ses imun"l"gis, dan
hal ini mengakiabtkan gangguan per8usi unit 8et"plasental
GEJALA KLINIS,S"MPTOM
$) .enaikan tekanan darah syst"le 5 10 mm:g atau diast"le 5 $5
mm:g (dari tekanan darah sebelum hamil% pada kehamilan 20
minggu atau lebih, atau syst"le 5 $20 ( < $;0 mm:g%) 7iast"le 5
B0 mm:g ( <$$0 mm:g %
2) 'r"tein urine 0,1 gr/lt dalam 22 jam atau secara kCalitati8 ( K K%
1) !dema pada :
- 'retibia
- 7inding perut
- Aumb"sakral
- Wajah / tangan
!ARA PEMERIKSAAN ,DIAGNOSIS
$) .ehamilan I 20 minggu
2) 'eningkatan tekanan darah (5 $20/B0 mm:g% dengan
pemeriksaan 2 G selang ; jam dalam keadaan istirahat) (untuk
pemeriksaan pertama dilakukan 2G setelah istirahat $0 menit %
1) !dema : edema tekan pada :
- -ungkai ( pre tibial %
- 7inding perut
- Aumb"sakral
- Wajah / tangan
2) 'r"tein urine I 0,1 gr/lt/22 jam
- .Calitati8 ( K K %
DIAGNOSIS BANDING
$) :ipertensi kr"nis
:ipertensi yang sudah ada sebelum 20 mingngu atau menetap
setelah ; minggu pasca persalinan
2. !ransient hpertension
-imbul hipertensi saja tanpa gejala yang lain dan hilang setelah
$0 hari pasca persalinan
PEN"ULIT
$) 'reeklamsia berat sampai dengan eklamsia
2) .egagalan pada "rgan9"rgan : hepar, ginjal, anak ginjal, paru,
jantung dan JE* ("tak%
1) (anin :
- 'rematuritas
- 0ntra Otirine Gr"Ch @etardatim (0OG@%
- GaCat janin
- .ematian (anin dalam rahim 0ntra Orine Deta 7eath (0O-7%
PENATALAKSANAAN
I$ Ra'at Jalan
$) Banyak istirahat (berbaring / tidur miring%
2) 7iet sedapat mungkin tinggi pr"tein, rendah kerb"hidrat
1) 7ilakukan pemeriksaan penilaian kesejahteraan janin pada
kehamilan 510912 minggu, dan diulangi sekurang9kurangya
dalam 2 minggu
a) O+G ( Oltras"n"gra#%
b) +- ("n +tress -est %
2) 'emeriksaan lab"rat"rium
a) 'JE, :b
b) *sam urat darah
c) -r"mb"sit
5) Obat9"batan yang diberikan
a) @"b"ransia, ,itamin k"mbinasi
b) *spirin d"sis rendah sehari $ kali (6?,5 mg%
;) .unjungan ulang $ minggu
II$ Ra'at Tinggal
$) Jriteria untuk @aCat tinggal bagi penderita preeclampsia
ringan
a) :asil penilaian kesejahteraan jain ragu9ragu atau jelek
(pemeriksaan pada kehamilan 5 10912 minggu%
b) .ecenderungan menuju gejala preeclampsia berat (timbul
salah satu / lebih gejala preeclampsia berat %
2) 'eng"abtan dan e,aluasi selama raCat tinggal
a) 'enderita tirah baring t"tal
b) Obat9"bat :
- @"b"rans"a, ,itamin k"mbinasi
- *spirin d"sis rendah sehari $ kali
c) 'emeriksaan lab"rat"rium
- Bh, 'JE
- *sam urat darah
- -r"mb"sit
- Dungsi ginjal / hepar
- Orine lengkap
d) 7ilakukan penilaian kesejahteraan janin
1) !,aluasi hasil peng"batan
'ada dasarnya e,aluasi peng"batan dilakukan berdasarkan
hasi dari penilaian kesejahteraan janin :
Bila didapatkan hasil :
a) (elek : terminasi kehamilan dengan +eksi" +esar (pada
kehamilan 5 10912 minggu%
b) @agu9ragu : dilakukan e,aluasi ulang dari +- $ hari
kemudian
c) Baik : penderita diraCat sekurang9kurangnya 2 hari , bila
kehamilan premature penderita dipulangkan dan raCat
jalan) 'ada kehamilan aterm dengan sk"r pel,ic yang
matang (55% dilakukan induksi dengan drip) OGyt"cin
(d"sis regiment%) Bila sk"r pel,ic belum matang (<5%
penderita dipulangkan dan raCat jalan, c"ntr"l 0 minggu
d) -erminasi kehamilan juga dikerjakan bila didapatkan
tanda9tanda dari impending !klamsia dari ibunya
DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar &) 7ikman)4:ipertensi dalam kehamilan 3+imp"sium !ra
baru peng"batan gagal jantung dan hipertensi +urabaya, 2 *gustus
$B62
2) *ngsar &) 7ikman 3'anduan 'engel"laan :ipertensi dalam
kehamilan di 0nd"nesia 3I satgas Gest"sis 'OG0 !disi 0, $B65
1) Juninngham &)7)m),&ac7"nald ')J), Gamt )D hypertensi,e
7is"rder in 'regnancy) William Obstetrics 20
th
!d ?$69?21, $BB?
2) 7achlan !)G)m *7ityCarman) -rapsila B) 'enatalaksanaan
'reeklampsia dan !klampsia) 'ental"ka +p* M +pOG 7inkes (aCa
-imur, &urnajati, AaCang 2002
5) 7ekker G)), 'reeslampsia Q :"C t" 0denti8y the :igh F @isk 'atient
2002
;) +ibbai B)& : &anagement *nd J"unseling 8"r patiens Cith pre
eclampsia rem"re 8r"m term) Jlinical and Gy nec"l"gy ,"l) 15 ")
2, 22;9215;, june $BB2
?) +mit ()*),da,ey 7)*)m7a,is )m Aind"C +)W : -he eVect sublingual
ni8edipine "n uter" placental bl""d L"C in hypertensi,e pregnancy)
British j"urnal "8 Obs) Gyn E"l B5,$2?;9$26$, 7esember $BB6)
PRE*EKLMPSIA BERAT
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
+uatu k"mplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
hipertensi 5 $;0/$$0 disertai pr"tein urine dan atau edema, pada
kehamilan 20 minggu atau lebih
PATOFISIOLOGI
Aihat preeklamsia ringan
GEJALA KLINIS,S"MPTOM
.ehamilan 20 minggu atau lebih dengan tanda9tanda :
$) 7esakan darah sist"lik 5 $;0 mm:g diast"lic 5 $$0 mm:g
7esakan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah
diraCat di @+ dan menjalani tirah baring
2) 'r"tein urine 5 5 gr / 22 jam atau kCalitati8 2 K ( K K K K %
1) Oliguri jumlah pr"duksi urine Z 500 cc / 22 jam atau disertai
kenaikkan kadar kreatinin darah
2) *danya gejala9gejala eklamsia impending : gngguan ,isus,
gangguan serebral, nyeri epigastrium, hiper reLeksia)
5) *danya sindr"ma :ellp (: : :emolsis, !A : &levaterd &n0mes, A'
: ;o, platelets %
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
$) .ehamilan 20 minggu atau lebih
2) 7idapatkan satu atau lebih gejala9gejala pre9eklampsia berat
(Gejala .linis%
DIAGNOSIS BANDING
.ehamilan dengan sindr"ma ne8r"tik
PEN"ULIT
$) !klamsia
2) .egagalan pada "rgan9"rgan : hepar, ginjal, anak ginjal, paru,
jantung and JE* (Jerebr" Eascular *ttack%
1) (anin :
a) 'rematuritas
b) 0ntra uterine Gr"Cth @etardati"n (0OG@%
c) GaCat janin
d) .ematian janin dalam rahim Oterine Detal 7eath (0OD7%
PENATALAKSANAAN
I$ Pe&a'atan onse&/ati6
Berdasarkan hasil penelitian di Bag) Obsertetri dan Ginek"l"gi @+O
7r) +"et"m" (tahun $BB5%, menyimpulkan peraCatan k"nser,ati8
pada kehamilan premature Z 12 minggu terutama < 10 minggu
memberikan pr"gn"sis yang buruk
7iperlukan lama peraCatan k"ser,ati8 sekitar ? F $5 hari
$) 0ndikasi
'ada umur kehamilan < 12 mgg (estimasi berat janin < g tanpa
ada tanpa F tanda impending !klmsia)
2) 'eng"batan
a) 7i kamar bersalin (selama 22 jam%
-irah baring
0n8use @A (@inger Aactate% yang mengandung 5P deGtr"se
;09$25 cc/jam
$0 gr &g+O
2
50P i)m)setiap ; jam, s/d 22 jam pasca
persalinan (kalau tidak ada k"ntra indikasi pemberian
&g+O
2
%
7iberikan antihipertensi :
Nang digunakan :
i8edipin 59$0 mg setiap 6 jam, dapat diberikan bersama
sama &ethyld"pa 250 F 500mg setiap 6 jam) i8edipin dapat
diberikan ulang sublingual 59$0 mg dalam Caktu 10 menit
pada keadaan tekanan sist"lik 5 $60 mm :g atau diast"lic
5 $$0 mm:g) (sukup $ kali saja%
7ilakukan pemeriksaan lab) -ertentu (8ungsi hepar dan ginjal
% dan pr"duksi urine 22 jam
."nsultasi dengan bagian lain
$) Bagian mata
2) Bagian jantung
1) Bagian lain sesuai dengan indikasi
b) 'eng"batan dan e,aluasi selama raCat tinggal di @uang
Bersalin (setelah 22 jam masuk ruangan bersalin%
-irah baring
Obat9"batan
- @"b"ransia : &ulti,itamin
- *spirin d"sis rendah 6?)5 mg sehari satu kali
- *ntihipertensi (i8edipin 59$0 mg setiap 6 jam &ethyld"pa
ata 250 mg tiap 6 jam %
- 'enggunaan *ten"l"l dan 'locker (7"sis @egimen% dapat
dipertimbangkan pada pemberian k"mbinasi
'emesiksaan lab
- :b, 'JE dan hapusan darah tepi
- *sam urat darah
- -r"mb"sit
- Dungsi ginjal / hepar
- Orine lengkap
- 'r"duksi urine per 22 jam (!sbach%) 'enimbangan BB
setiap hari pemeriksaan Aab dapat diulangi sesuai
dengan keperluan
7iet tinggi pr"tein, rendah karb"hidra
7ilakukan penilaian kesejahteraan janin termasuk bi"metri,
jumlah cairan ketuban, gerakan, respirasi dan ekstensi jain,
,el"simetri (resistensi%) Ombilikalis dan rasi" panjang 8emur
terhadap lingkungan abd"men
1) 'eraCatan k"nser,ati8 dianggap gagal bila
a) *da tanda9tanda impending eklampsia
b) .enaikan pr"gresi8 tekanan darah
c) *da +indr"ma help
d) *da kelainan 8ungsi ginjal
e) 'enilaian kesejahteraan janin jelek
II$ Pe&aa'tan ati6
$) 0ndiaksi
a) :asil penilaian kesejahteraan janin jelek
b) *da +indr"m :ellp
c) .ehamilan late preterm ( 5 12 minggu estimasi berat janin 5
2000 g%
*pabila peraCatan k"nser,ati8 gagal (lihat $)1%
2) 'eng"batan medicinal
a) +egera raCat inap
b) -irah baring miring ke satu sisi
c) 0n8use @A yang mengandung 5P deGtr"se dengan ;0 F $25
cc/jam
d) 'emberian anti kejang : g+O
2
Dosis a'al 3
&g+O
2
20P 2 gr) i) ,
&g+O
2
50P $0 gr i)m)
'ada b"k"ng kanan/kiri (masing9masing 5 gr%
Dosis .langan 3
&g+O
2
50P 5 gr)i)m) diulangi tiap ; jam setelah d"sisaCal
s/d ; jam pasca persalinan
S1a&at )e0%e&ian
a) @eLeksi patella ( K %
b) @espirasi I $; kali / menit
c) Orine sekurang9kurangnya $50 cc/; jam
d) :arus selalu tersedia calcium gluc"nas $ gr $0P (diberikan
i),) pelan9pelan pada int"ksikasi &g+O
2
%
2)5 *ntihipertensi dapat dipertimbangkan diberikan bila :
syst"le 5 $60 mm:g Fdiast"le 5 $20 mm:g, i8edipin 59
$0mg tiap 6 jam atau &ethyld"pa 250 mg tiap 6 jam %
1) 'eng"batan Obstetrik
a) +edapat mungkin sebelum peraCatan akti8 pada tiap penderta
dilakukan pemeriksaan 3Non 3tress !est
b) -indakan seksi" sesar dikerjakan bila :
3Non 3tress !est jelek
'enderita belum inpartu dengan sk"rpel,ik jelek (sk"r
Bish"p <5%
.egagalan drip "kt"sin
c) 0nduksi dengan drip "Gyt"cyn dikerjakan bila :
+- baik
'enderita belum inpartu dengan sk"r pel,ic baik (sk"r
Bish"p 5 5%
DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar &) dikman) 3:ypertensi dalam kehamilan 3+imp"sium !ra
baru peng"batan gagal jantung dan hipertensi +urabaya, 2 agustus
$B62
2) *ngsar &) 7iman 3'anduan 'engel"laan hipertensi dalam
kehamilan di 0nd"nesia 3)+atgas Gest"sis 'OG0 !disi 0, $B65
1) Junningham &)7),&ac)7"nal)')J), Gamt )D hypertensi,e 7is"rderd
in 'regnancy) William Obstetrics 20 th !d ?$69?21, $BB?)
2) 7achlan !)G, adityaCarman, -rapsila B) 'enatalaksanaan
'reeklampsia dan !klampsia) 'ental"ka +p* M +pOG 7inkes (aCa
-imur, &urnajati, AaCang 2002
5) 7ekker G)),'reeclampsia : :"C t" 0denti8y -he :igh F @isk 'atient,
2002
;) +ibai B)& : &anagement *nd J"unseling 8"r 'atient Cith pre
eclampsia rem"te 8r"m term Jlinical and Gynec"l"gy E"l) 15 ") 2,
22;9215, (une $BB2
?) +mith ()*),da,ey 7)*), 7a,is ), Aind"C +)W : -he eVect sublingual
ni8edipine "n uter" placental bl""d L"C in hypertensi,e pregnancy)
Briths ("urnal "8 Obs) Gyn, E"l) B5,$2?;9$26$, 7esember $BB6)
EKLAMPSIA
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
!klampsia adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua,
persalinan atau masa nia8s ditandi dengan timbulnya kejang atau
k"ma, sebelumnya sudah menunjukkan gejala9gejala pre9eklampsia
(hipertensi, edema, pr"teinura%
PATOFISIOLOGI
+ama dengan pre9eklampsia, dengan akibat yang lebih serius
pada "rgan9"rgan hati, ginjal, "tak, paru dan jantung, yakni terjadi
nekr"sis dan perdarahan pad "rgan9"rgan tersebut
GEJALA KLINIS,S"MPTOM
$) .ehamilan I 20 minggu, atau saat persalinan atau masa ni8as
2) -anda9tanda pre F ekslamsia (hipertensi, edema dan pr"teinuria%
1) .ejang9kejang dan / atau k"ma
2) .adang9kadang disertai dengan gangguan 8ungsi "rgan9"rgan
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
$) Berdasarkan gejala klinis di atas
2) 'emeriksaan lab"rat"rium
a) *da pr"tein dalam air seni
b) Dungsi "rgan, hepar, ginjal, jantung
c) Dungsi :emat"l"gi ) :em"status
1) ."nsultasi dengan disilin lain kalau dipandang perlu
a) .ardi"l"gi
b) Optalm"l"gi
c) eur"l"gi
d) *nestesi"l"gi
DIAGNOSIS BANDING $
.ehamilan disertai kejang "leh karena sebab F sebab yang lain
misalnya :
$) !pilepsy (anamnesis epilepsy K %
2) &eningitis / ense8alitis (pungsi lumbal%
Berdasarkan atas pengamatan kasus9kasus eklampsia selama $0 tahun
terakhir sejak $BB2 di @)+)O 7r) +"et"m" +urabaya maka guna
memudahkan dalam penatalaksanaannya eklampsia dibagi atas :
$) !klampsia klasik : pada umumnya penderita datang dengan
kesadaran dan hem"dinamika yang relati,e baik serta kalau
disertai k"mplikasi biasanya hanya "liguria
2) !klampsia krusial : pada dasarnya kesadaran penderita dan
hem"dinamika terganggu diserta k"mplikasi multi "rgan
-idak semua kasus eklampsia dapat dipisahkan secara tajam seperti
hal di atas, maka untuk mempermudah pengg"l"ngan tersebut dibuat
suatu skema sebagai berikut
EKLAMSIA
EKLAMPSIA
KLASIK
EKLAMPSIA
KRUSIAL
Z 2 .*A0
<B0/m
< $50/B0
Z20G/m
Z 1?,5
0
J
JO&'O+&!-0+
O@&*A
O@&*A
.!(*G
*70
-!.** 7*@*:
@!+'0@*+0
-!&'!@*-O@
.!+*7*@*
+-*-@O+ .*@70OAOG0
+-*-O+ '*@O
5 2 .*A0
5 B;/m
5$50/B0
526 G/m
516
0
J
&!O@O
'*N*: (*-OG
!7!&*'*@O
PEN"ULIT
0) 0bu :
$) 'erdarahan serebral
2) !dema paru
1) Gagal ginjal
2) 'ayah jantung
5) *blais" retinae
;) +indr"ma :ellp (:emolsis, elevated liver en0mes and lo,
platelets)
?) 70J (+issemined Intracascular Coagulopath) dan perdarahan
post par(um
00) *nak :
$) 'rematuritas
2) 0OG@ (Intra uterine #ro,th <etardation)
1) GaCat janin
2) .ematian janin dalam rahim
000) 'eraCatan selanjutnya adalah sebagai berikut :
$) 7ilakukan "bser,asi dari :
a) -ekanan darah
b) adi
c) +uhu rectal
d) 'ernapasan
e) -ingkat .esadaran
'ada $ jam pertama diperiksa tiap $5 menit untuk selanjutnya
tiap $ jam / $ kali
2) 'emeriksaan Aab (lihat pre9eklampsia%
+etelah persalinan dicatat tingkat kesadaran pada $5 menit, $
jam, dan ; jam) 'emberian antibi"tic (am"Gycilline K
cla,ulanic acid tiap 6 jam, cephal"sp"rine $k tiap 6 jam %
PENATALAKSANAAN
PRINSIP TERAPI
!.A*&'+0* .A*+0. :
&engutamakan 'emberian *nti ."n,ulsan
!.A*&'+0* .@O+0*A :
&engutamakan .eselamatan 0bu (3li(e saving)
Te&a)i Ela0)sia
$) 0n8use @d5
2) Dur"semid 2 ampul i),
1) 7"giGin/Jedilanid $ ampul i),
2) Bila perlu pemberian m"rphin inj
5) 'ertimbangan pemberian ,as"dilat"r (d"pamine% untuk per8usi
jaringan
;) -erapi suparti8
a) *ntibi"tic (ampicilline, cephal"sp"rine%
b) 7e<amethas"ne $ amp i)E tiap ; jam
?) +etelah $, 2, 1 e,aluasi tanda ,ital
a) &gs" d"sis penuh
b) -erminasi
!klampsia krusial , dilakukan sc : -erutama janin hidup estimasi
berat janin$60092000 gr !klampsia klasik persalinan per,aginam
(pr"staglandin, drip "ksit"sinQ diharapkan persalinan selesai
dalam Caktu 22 jam %
6) ."nsultasi
a) eur"l"gi :
Bila tanda perdarahan "tak
b) .ardi"l"gi
c) *nestesi :
d) &ata
B) Jt scan kepala buila kejang 5 2G
$0) Bila edema "tak dipertimbangkan pemberian manit"l
O%at*o%at .nt. antiejang3
&g+O
2
(magnesium +Ol8at%
7"sis aCal 2 gr20P i), pelan9pelan selama 1 menit atau lebih, disusul
$0 gr 50P i)m (selanjutnya lihat pr"sedur pada preeclampsia berat%
+ebagai anti kejang pada eklampsia p"st partum dapat dipikirkan
pemberian 'henyl hydant"in $00 mg parenteral (diencerkan dalam 25
cc dan diberika dalam Caktu 5 menit % diulang tiap ; jam)
+etelah pemberian kurang leb"h 295 jam berikutnya (terutama pada
eklampsia krusial% dilakukan penilaian tanda ,ital bila leb"h $0
dilakukan terminasi kehamilan) 'da eklampsia klasik diutamakan
persalinan per,aginam dengan induksi
$) 50 mikr"gram pr"staglandin pada 8"rnik p"steri"r sebanyak 2 kali
bila 'el,ic +c"re ('+% <5
2) 7rip "Gyt"cin bila 'el,iks +c"re ('+% 5 5 sk"r dari 7vital sign=
a) -ekanan darah
+k"r +ist"le 7iast"le
$) Berat 52009<$00 5$009<50
2) +edang $209200 B09$$0
1) @ingan $009$20 509B0
b) adi
+k"r
$) 5 $20 G/menit
2) $009200 G/menit
1) 609$60 G/menit
c) -emperature
+k"r
$) 5 20
0
J
2) 16,5 F 20
0
J
1) Z 16,2
0
J
d) 'ernapasan
+k"r
$) 20 /menit, atau < $; G/menit
2) 0reguler, 7a'normal pattern
1) 2B920 G/menit
2) $;926 G/menit
e) -ingkat kesadaran
+k"r
$) GJ+ 192
2) GJ+ 59?
1) GJ+ 5 6
Bila sk"r t"tal atau lebih, saat yang "ptimal untuk mengakhiri
persalinan ) tindakan persalinan)
Bila sk"r t"tal B atau ada nilai ($% sebanyak dua atau lebih, dim"h"n
k"nsul pada staaa8 untuk penentuan terminasi atau tidak
Bila sk"r 6 atau kurang, persalinan ditunda, kalau selama ; jam tidak
ada perbaikan maka persalinan per,aginam dipertimbangkan untuk
ruginya serta cenderung perabd"minal)
DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar &) dikman) 3:ypertensi dalam kehamilan 3+imp"sium !ra
baru peng"batan gagal jantung dan hipertensi +urabaya, 2 agustus
$B62
2) *ngsar &) 7iman 3'anduan 'engel"laan hipertensi dalam
kehamilan di 0nd"nesia 3)+atgas Gest"sis 'OG0 !disi 0, $B65
1) Junningham &)7),&ac)7"nal)')J), Gamt )D hypertensi,e 7is"rderd
in 'regnancy) William Obstetrics 20 th !d ?$69?21, $BB?)
2) 7achlan !)G, adityaCarman, -rapsila B) 'enatalaksanaan
'reeklampsia dan !klampsia) 'ental"ka +p* M +pOG 7inkes (aCa
-imur, &urnajati, AaCang 2002
5) 7ekker G)),'reeclampsia : :"C t" 0denti8y -he :igh F @isk 'atient,
2002
;) +ibai B)& : &anagement *nd J"unseling 8"r 'atient Cith pre
eclampsia rem"te 8r"m term Jlinical and Gynec"l"gy E"l) 15 ") 2,
22;9215, (une $BB2
?) +mith ()*),da,ey 7)*), 7a,is ), Aind"C +)W : -he eVect sublingual
ni8edipine "n uter" placental bl""d L"C in hypertensi,e pregnancy)
Briths ("urnal "8 Obs) Gyn, E"l) B5,$2?;9$26$, 7esember $BB6)
PARTUS KASEP
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
'artus kasep adalah sautu keadaan persalinan yang mengalami
kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul k"mplikasi ibu
maupun anak)
PATOFISIOLOGI
'enyebab kemacetan dapat karena
$) Dakt"r panggul : kesempitan jalan lahir
2) Dakt"r anak : .elainan baCaan
1) Dakt"r tenaga : .ekuatan pend"r"ng : his, tenaga mengenaj
2) Dakt"r pen"l"ng : 'impinan yang salah
'ersalinan n"rmal rata9rata berlangsung tidak lebih dari 22 jam
dihitung aCal pembukaan sampai anak lahir
*pabila terjadi perpanjangan dari 8ase laten (primi : 20 jam, multi : $2
jam% 8ase akti8 (primi :$)2 cm per jam, multi $ \ cm per jam % atau kala
pengeluaran (primi : 2 jam, multi : $ jam%, maka kemungkian akan
timbul partus kasep
."mplikasi yang dapat terjadi karena persalinan lama :
I%. 3
$) .elelahan karena 3intake4 kal"ri yagn kurang
2) 7ehidrasi karena cairan yang masuk kurang
1) &ete"risme karena gangguan elektr"lit
2) 'enekanan lama pada jalan lahirQ edema ,ul,a r"bekan jalan lahir,
in8eksi, #sula
5) *ncaman rupture uteri (@O0% sampai dengan rupture uteri
;) 'erdarahan setelah melahirkan
?) +y"k sampai dengan meninggal dunia
Janin 3
$) GaCat janin sampai dengan kematian janin
2) 0n8eksi
GEJALA KLNIS,S"MPTOM
$) 0bu
a) .elelahan F dehidrasi F .eadaan Omum (.O% lemah F nadi
meningkat, tekanan darah menurun, turg"r kulit menurut, his
melemah, pr"duksi urine menurun
b) &ete"rismus
c) 0n8eksi : suhu meningkat ( I 1?,;
0
J% nadi meningkat, ketuban
keruh dan berbau
d) !dema pada jalan lahir
2) -anda9tanda r"bekan rahim
a) 7iaCali adanya bandi
b) 'erdarahan per,aginam
c) Bagian9bagian janin mudah diraba
d) 7enyut jantung janin pada umumnya negati,e
e) :is menghilang
8) Bagian terendah janin muda did"r"ng
1) (anin :
a) GaCat janin : denyut jantung janin meningkat atau menurun,
cairan ketuban keruh
b) -rauma pada janin : karena terlalu lama di jalan lahir atau karena
tindakan
c) .ematian janin
!ARA PEMERIKSAAN
$) .eadaan umum 0bu :
a) 7ehidrasi
b) 'anas
c) &ete"risme
d) +y"k
e) *nemia
8) Oliguria
2) 'alpasi
a) :is lemah atau hilang
b) Gerak janin tidak ada
c) (anin mudah diraba
1) *uskultasi
7enyut jantung janin :
- -akikardi / bradikardi
- 0reguler
- egati,e (bila anak sudah mati%
0E) 'emeriksaan ddalam
$) .eluardari ketuban berCarna keruh dan berbau ebrcampur
mek"nium
2) Bagian terendah anak sukar digerakkan bila rahim belum r"bek,
tetapi mudah did"r"ng bila rahim sudah r"bek, disertai
keluarnya darah
1) +uhu rectal I]1?,;
0
J
DIAGNOSIS BANDING
.ehamilan /persalinan dengan in8eksi ekstra genital :
$) +elisih rectal dan aksiler tidak lebih dari 0,5
0
J
2) .etuban biasanya masih utuh
PEN"ULIT
$) 0bu :
a) 0n8eksi sampai sepsi
b) *sid"sis dan gangguan elektr"lit
c) 7ehidrasi, sy"k kegagalan 8ungsi "rgan9"rgan
d) @"bekan jalan lahir
e) @"bek pada buli9buli, ,agina, rahim dan rectum
2) *nak :
a) GaCat janin dalam rahim sampai meninggal
b) Aahir dalam as#ksia sehingga dapat menimbulkan cacat "tak
menetap
c) -rauma persalinan :
'atah tulang dada, lengan, kaki, kepala karena pert"l"ngan
persalinan dengan tindakan
PENATALAKSANAAN
'eraCatan bertujuan :
0) &emperbaiki keadaan umum ibu
$) ."reksi cairan (@ehidrasi%
2) ."reksi keseimbangan asam basa
1) ."reksi keseimbangan elektr"lit
2) 'emberian kal"ri
5) 'emberantasan in8eksi
;) 'enurunan panas
00) &engakhiri persalinan tergantung
$) +ebab kemacetan
2) *nak hidup/mati (dalam Caktu 2 F 1jam %
+ebaiknya perbaiki dulu keadaan ibu dengan cepat, kemudian
dilanjutkan tindakan mengakhiri persalinan
A-$I$ Pe&%aian ea-aan .0.0 i%.
$) 'asang in8use set /4'lood trans(usion set yang cukup adekuat (")
$; F $6% dan kateter urine (ditampung%
2) Beri cairan dan kel"ri serta elektr"lit
a) "rmal saline : 500cc
b) 7eGtr"se 59$0P : 500cc
7alam $92 jam pertama selanjutnya tergantung
a) Orine pr"duksi
b) B( plasma (bila perlu%
Jairan dapat diberikan menurut kebutuhan
1) ."reksi asam basa dengan pengukuran JO
2
darah dan p: (bila
perlu%
2) 'emberian antibi"tic spectrum luas secara parenteral
7eri,ate :
a) *mpicilline $gr/hari i), tiap 6 jam selama 2 hari, dilanjutkan
500mg/hari per)"s)tiap ; jam selama 1 hari dan Gentamycine ;09
60 tiap 6 jam sehari selama5 hari, atau Jephal"sp"rine generasi
000 $ gr tiap 6 jam, sehari selama 5 F ?hari
b) &etr"nida<"le 0 gram rectal sup"si"ra per hari tiap $2 jam,
selama 5 9? hari)
5) 'enurunan panas :
a) *ntipiretika parenteral Gyll"mid"n 2 cc)i)m
b) ."mpres basah
A-$II$ Penga2i&an Pe&salinan
-ergantung k"ndisi ibu saat itu
Bila: Pe0%.aan lenga)
+yarat9syarat peraslina per,aginam terpenuhi maka persalinan
dilakukan per,aginam dengan mempercepat kala 00 (Eaccum /
D"rcep atau per8"rasi krani"klasi%
Bila : Pe0%.aan %el.0 lenga)
+yarat per,aginam tidak terpenuhi dilakukan seksi" sesar
7ilakukan pemasangan drain untuk kasus yang terin8eksi (ketuban
keruh, berbau, keadaan umum (.O% lemah, dll%
DAFTAR PUSTAKA
$) :ariadi, 7ikatat 'erkuliahan 'ersalinan 'at"l"gis 7ist"sia, $BB$
2) Driedman !*, Dailure t" 'r"gress in Aab"r in &anagement "8 :@'
ed),by ("hn -) ^ueenan 1
rd
!d, BlackCell +cienti#c 'ublicati"n,
B"st"n, $BBB2, 5$19522
1) *rulkumaran +, @atnam ++, @a" .B, -he &anagement "8 Aab"r
Orient Aangemen Atd),&adras $BB;
2) &anaging J"mplicat"ns in 'regnancy and Jhild birth * Guide 8"r
&idCi,es and d"ct"rs) 7epartement "8 @epr"ducti,e :ealth M
@esearch W:O 2000
5) 0lmu kebidanan !dit"r :ani8a W),ed) .etig, Nayasan Bina 'ustaka
+arC"n" 'raCirahardj", (akartta, $BBB
LETAK SUNGSANG
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
$) 7isebut letak sungsang apabila janin terlihat membujur dalam
rahim dengan b"k"ng pada bagian baCah
2) -ergantung dari bagian janin yang terendah, dapat dibedakan :
a) Aetak b"k"ng
b) Aetak b"k"ng kaki
c) Aetak kaki
PATOFISIOLOGI
Dakt"r98akt"r penyebab terjadinya letak sungsang antara lain :
$) Gangguan ak"m"dasinya, misalnya pada kelainan bentuk rahim,
tum"r rahim, kehamilan ganda, plasena pada k"rnu, ekstensi
tungkai janin, "lig"hidramni"n)
2) Gerakan janin yang bebas, misalnya pada hidramni"n, janin
kecil/premature, grandemulti gra,ida
1) Gangguan #ksasi kepala pada pintu atas panggul, misalnya pada
plasenta precia, tum"r panggul, kesempitan panggu, anense8alus
/ hidr"se8alus
GEJALA KLINIS,S"MPTOM
$) 'ada persalinan letak sungsang, kepala yang merupakan bagian
janin dengan diameter terbesar, lahir paling akhir
2) !,aluasi tentang kemungkinan dispr"p"rsi kepala F panggul lebih
sukar
1) 'ersalinan per,aginam dapat berupa :
a) 'ersalinan sp"ntan
b) !kstraksi partial (manual Faid%
c) !kstrasi t"tal
2) &"rbiditas / m"rtalitas janin lebih tinggi dibandingkan persalinan
letak kepala
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
Pe0e&isaan 8si
$) 'alpasi
Ae"p"ld 0 : kepala / 3ball"ttement 3di 8undus
Ae"p"ld 00 : terba punggung di satu sisi, bagian kecil di sisi lain
Ae"p"ld 000 clan 0E : b"k"ng teraba di bagian baCah rahim
2) 'eriksa dlaam :
'ada letak b"k"ng teraba tuber isciadica, sacrum dan anus>
'ada ketuban pecah mungkin terlihat mec"neum
'ada letak sungsang kaki terba b"k"ng dan kaki, sedangkan
pada letak kaki teraba satu atau kedua kaki
Pe0e&isaan Pe0%ant.
$) Oltras"n"gra# 7iperlukan untuk :
2) ."n#ramsi letak janin apabila pemeriksaan #sik tidak jelas
1) &enentukan letak plasenta
2) &enentukan kemungkinan adanya caat baCaan
5) H9ray pel,imetri / &@0
1) H98"t" (Bila perlu dan bila tidak diputuskan lahir +ecti" Jaesaria (+J%
- &enentukan p"sisi tungkai baCah (Drank Breech%
- ."n#rmasi letak janin
- &enentukan habitus kepala janin
- &enentukan kemungkinan kelainan baCaan anak (:idr"se8alus,
*nense8alus%
PEN"ULIT
0bu dan janin termasuk risik" tinggi
I%.3
- @isik" +J dengan segala penyulit +ecti" Jaesari" (+J%
- -rauma jalan lahir
Janin 3
$) 'enyulit pertama adalah :
*kibat prematuritas : kelainan baCaan dan trauma persalinan
2) *sphiGia karena k"mpresi tali pusat sering terjadi karena th"raG9
abd"men dijepit pel,is
1) .emacetan bahu/kepala
- .elainan baCaan terjadi pada 2/1 kasus letak sungsang
- 'ersiten sungsang dapat mempunyai a'normal neurolog
PENATALAKSANAAN
#$Antenatal
a) .eCaspadaan terhadap kasus letak sungsang sudah dimulai sejak
kehamilan 22 minggu)
b) Bila pada kehamlan 26910 minggu masih didapatkan letak
sungsang, maka dilakukan ultras"n"gra# untuk mencari
keungkinan adanya kelainan letak plasenta (plasenta pre,ia%,
cacat baCaan atau kelainan bentuk rahim
c) *pabila pada pemeriksaan O+G tidak ditemukan kelainan, maka
dic"ba/dilakukan ,ersi luar ke letak kepala (tanpa paksaan %
Jatatan : tidak didapatkan suatu k"ntra indikasi untuk tindakan
,ersi luar (EA%
d) 'enderita dimnta c"ntr"l seminggu kemudian
e) *pabila bersi luar gagal, penderita dimnta c"ntr"l seminggu
kemudian dan dic"bba ,ersi luar (EA% sekali lagi, bila gagal maka
EA tidak dilakukan lagi
($Pe&salinan
a) 'ada kasus ,ersi luar berhasil, maka penatalaksanaan persalinan
seperti pada letak kepala)
b) 'ada kasus ,ersi luar gagal/ janin tetap letak sungsang, maka
penatalaksanaan persalinan lebih Caspada
c) 'ersalinan diakhiri dengan seksi" sesar apabila :
a% 'ersalinan per,aginam diprakirakan sukar / berbahaya (8et"
'el,ic 7isp"rp"si atau sk"r Uatuchni *ndr"s kurang dari $1%
b% -ali pusat menumbung pada
- 'rimigra,ida
- &ultigra,ida ( .ala 0%
c% 7idapatkan suatu kemacetan persalinan / dist"sia
Nang dimaksud dist"sia dalam hal ini adalah A
- Dase laten lebih dari $2 jam
- 3pr"tracted acti,e phase
- 3sec"ndary arrest "8 dilatati"n
- :pr"l"nged sec"nd stage 3 (R$ jam mengejan b"k"ng tidak
lahir%
d% .ehamilan premature (!stimate Detal Weight (!DG%2000 g atau
lebih %/0ntra Oterine Gr"Cth @!tardianti"n (0OG@%
1) 'ada dasarnya "Gyt"cin drip pada letak sungsang tidak dianjurkan
"leh karena beraksi kemungkinan adanya Jephal"pe,ic
7ispr"p"rti"ns (J'7% / Det" 'el,ik 7ispr"p"rti"n (D'7% sulit
!atatan 3
+k"r Uachtuchni *ndr"sa (U*% :
0 $ 2
'aritas
'ernah sungsang
!DW
Osia .ehamilan
+tati"n
7ilatasi
'rimi
-idak
I 1;10
I 1B mg
< 9 1
2
&ulti
0G
1;2B91$?;
16 mg
92
1
9
9 2G
< 1$?;
< 1?
9$ atau I
2
S1a&at 3
U)* sk"r hanya berlaku utnuk kehamilan aterm atau !stimate
Detal Weiht (!DW% di atas 2500 gram
+k"r kurang dari 1 : persalinan perabd"man
+k"r 2 : perlu e,aluasi lebih cermat
+k"r lebnih dari 5 : persalinan per,aginam
E/al.asi 3
1. %erinatal mor'idit $ mortalit pada kasus dengan penyulit
persalinan
2) 0nsedens Bayi Berat Badan @endah
1) 0nsidens 'r"lapsus tali pusat, plasenta pre,ia, kelainan janin,
kelainan uterus/tum"r F tum"r
2) 0nsidens kehamilan ganda yang letak sungsang
5) +J @ate letak sungsang dengan indikasi
DAFTAR PUSTAKA
$) Brenner, W! &anagement at breech presentati"n, in adCances in
clinical "bstetrics and gynec"l"gy, !dited by :)( Os"8eley) ')B5,
Wiiliams M Eilkins, Baltim"re, $B62
2) Junninghan, &ac 7"nald, Jant),*)William Obstetric, 2$
st
ed)
*pplet"n M Aange, 20$$
1) Driedman, *cker, +achs, Obstetrical 7ecisi"n &aking) +ec"nd ed)
&anly Graphic *sian !diti"n $BB6
2) :ankis, Gary 7E, Jlark +te,e A, Junningham, D Garry, Gilstrap Aarry
J, Operati, ObstetricQ *pplet"n M Aangel $BB5 Q p $B$ 9 206
PENATALAKSANAAN KEHAMILAN LE9AT 9AKTU
4KL95
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
.ehamilan leCat Caktu (.AW%, adalah kehamilan yang brlangsung
22 mnggu atau lebih dihitung dari :ari 'ahlaCan :aid -erakhir (:':-%
yang diikuti ",ulasi 2 minggu kemudian
PATOFISIOLOGI
'enyebab gaCat janin baik yang antepartum maupun intrapartum
bukan insu#siensi plasent atetapi akibat penekanan tali pusat karena
"lig"hidramni"n) 'eran sebenarnya insu#siensi plasenta masih belum
jelas) GaCat, janin pada .AW intrapartum tidak ditandai dengan
deselerasi lambat yang merupakan cirri khas insu#siensi plasenta
tetapiditandai dengan deselerasi memanjang dan ,ariable serta
gambaran saltat"ty baseline pada kardi"t"k"gra8y dan penurunan
diameter tali pusat pada Oltras"n"gra8y (O+G%
+ampai saat ini tanda9tanda penuaan plasenta secara hit"l"gis
tidak ditemukan yang didapatkan adalah ap"pt"sis plasenta meningkat
secara bermakna pada usia kehamilan 2$ sampai 22 minggu)
+ebaliknya peneltiti lain mendapatlanm peningkatan secara bermakna
eritr"p"etin plasma tali pusat yang menandakan penurunan "ksigenasi
janin (penurunan tekanan "ksigen parsial merupakan satu9satunya
perangsang eritr"p"etin%
GEJALA KLINIS,S"MPTO0
2 &inggu setelah 'rakiraan 'ersalinan (''% belum lahir
!ARA PEMERIKSANAAN
*namnesis, hari pertama hadi terakhir (:':-% dan '', O+G pada
kehamilan muda, O+G jumlah air ketuban *mni"tic Dluid 0ndeG (*D0%
DIAGNOSIS BANDING
.eliru menentukan usia kehamilan
PEN"ULIT
- Olig"hiramni"nQ &ec"nium *spirati"n +yndr"me (&*+%,
&akr"s"mia, 0nsu#siensi 'lasenta masih diperdebatkan
PENATALASANAAN
Penatalasanaan ante)a&t.0
&eskipun tidak terjadi penyulit yang dapat diketahui pada ibu,
beberapa janin yang bertahan lebih dari 22 minggu dalam rahim
menghadapi bahaya yang pr"gresi8 bahkan sampai kematianQ sehingga
lebih menguntungkan melahirkannya pada 22 minggu, bahkan
beberapa senter melakukan terminasi kehadmilan pada usia kehamilan
2$ minggu
*da sedikitnya 5 kesulitan yang dapat timbul :
$) Omur kehamilan tidak selalu diketahui dengan pasti (sekiatr 50P
:':- tidak tepat%
2) +angat sulit menentukan janin yang akan mengalami m"biditas
atau pun m"rtalitas (sekitar $0P%
1) +ebagian besar janin dalam keadanaan baik
2) 0nduksi persalinan tidak selalu berhasil
5) +ecti"n Jaesatia (+J% akan meningkatkank m"rbiditas tidak
hanya pada persalinan ini tetapi juga pada kehamilan berikutnya)
&engingat hal tersebut,, maka penatalaksanaan ditujukan untuk
menurunkan angka kematian perinatal serendah mungkin (telah
dilaksanakan dengan hasil baik di'arkland &em"rial :"spital% dengan
membagi BO&0A menjadi 2 yaitu :
0) Omur kehamilan pasti, bila ada criteria dibaCah ini
$) -es kehamilan yang p"siti8 ; minggu setelh hari pertama haid
terakhir (:':-%
2) 'emeriksaan bimanual pertama pada umur kehamilan $0 minggu
1) 7enyut (antung (anin (7((% dengan d"pler pada umur kehamilan $2
minggu atau 10 minggu atau lebih sejak 7(( terdengar dengan
7"ppler) 7(( terdengar stet"sk"p 7elee
2) Gerakan janin terasa pada minggu ke $;9$6 minggu
5) Omur kehamilan yang telah dipastikan dengan pemeriksaan O+G
sebelum 26 minggu
7imulai dengan pemeriksanaan .esejahteraan (anin (.(% pada
kehamilan 2$922 minggu dengan tampilan bi"#sik (terutama jumlah
cairan ketuban R *mni"tic Dluid 0ndeG (*D0% dan kardi"t"k"gra#% dan
ibu dianjurkan untuk membandingkan jumlah gerakan janin tiap $2
jam) -erminasi dilakukan saat usia kehamilan 22 minggu
00) Omur kehamilan tidak pasti
7ilakukan pemeriksan kardi"t"k"gra# 2 G dan O+G $ G tiap $
minggu sampai sk"r pel,ic membaik (I;% dan gerak janin menurun
-erminasi dilakukan bila :
$) :asil pemeriksaan tampilan bi"#sik memburuk (terutama bila *D0
kurang $0 cm %
2) Gerkan janin menurun
1) Bila ada penyulit ibu yang lain, kehamilan dianjurkan diterminasi
pada umur kehamilan yang lebih aCal)
-erminasi dilakukan dengan diberikan mis"pr"st"l _ tablet tiap ;9
6 jam per"ral ataupun per,aginam dengan memperhtikan syarat,
indikasi, indikasi k"ntra, penyulit dan lain9lain atau drip "ksit"risn bila
sk"r pel,ic I ;
+ecti"n Jalsaria (+J% dilakukan bila ada indikasi k"ntra yang
abs"lute *mni"tic Dluid 0ndeG (*D0% < 5 cm atau gaCat janin, keadaan
khususmisalnya post ,ork up in8ertile dengan usia lebih dari 15 tahun
Penatalasanaan int&a)a&t.0
7ilakukan pemantauan kardi"t"k"gra# secara intermiten pada
kasus yagn dengan tampilan bi"#sik yang buruk
Penatalasanaan )ost )a&t.0
Bekerja sama dengan seksi e"nat"l"gi, dilakukan tindakan
resusitasi seperlunya teruama dengan ketuban yang mek"neal dan
pencarian tanda9tnda p"stmatur serta penghitungan nilai 7ub"Cit<
DAFTAR PUSTAKA
$) Junningham, D)G),et al) 2661. >illiams O'stetrics.(2$
st
ed%) eC
N"rk: &cGraC9:ill 0nc)
2) 7Ci 'rasety" W), :ari 'arat"n) 200) %er'andingan ?e'erhasilan
%ematangan 3erviks pada Induksi %ersalinan I'u :amil aterm
antara )isoprostp per oral dosis @6 mcg dan 2@ mcg di <3A +r
soetomo. *rsip +&D / Aab "bstetric Ginek"l"gi @+O 7r +"et"m" / D.
Onari +urabaya)
1) :ermant" -)() $BBB) )isoprostol, o'at *4ai' a'ad 2$) +eminar
0lmiah dan !tika, 'OG0 cabang +urabaya dan temu alumni Obs Gin
D. Onair) +urabaya: :ilt"n
2) :ermant" -)()2002) !mpat tahun bersama mis"pr"st"l) -he years "8
cer,ical diapering and lab"r inucti"ns ineGpensi,ely) +urabaya
:ilt"n: pertemuan 0lmiah 'OG0 +urabaya
5) .ing, ( J) $BB0) 'r"l"nged 'regnancy) 7alam ^ueenan, ()-](ed%)
)anagement o( :igh <isk %regnanc. B"st"n : BlackCell +ciensti#
'ublicati"ns
;) @esnik, @),Jalder, *)$BBB) '"st9-ern 'regnancy) 7lam Jreasy, @,
@esnik, @..](eds%) )aternal 8etal )edicine. (24ed%) 'hiladephia:
W)B) +aunders J"mpany
?) +ai8udin *) )et a) 2000) .ehamian AeCat Waktu (p"st
date/'"stterm%) Buku *cuan nasional %elaanan ?esehatan
)aternal dan Neonatal) 10591$0) (akarta: NB'+'
6) +anche<9@am"s, A), .aunit<, *)&)2000) &is"pr"st"Q D"r Jer,ical
@ipening and Aab"r 0nducti"ns : * +ystemtic @e,ieC "8 the Aiteratur)
Clin O'stet #necol = 2191,pp2?59266)
B) +ugeng, '),:ermant" -)(),:ari 'arat"n $BBB) %er'andingan
?e'erhasilan Induksi %ersalinan antara 3erviks dan Induksi
%ersalinan antara )isoprostol intravaginal dengan peroral. *rsip
+&D / Aab Obstentri Ginek"l"gi @+O) 7r) +"et"m" / D. Onir
+urabaya
$0) Uakaria, hermant" -)(), hari 'arat"n) $BBB) %er'andingan
?e'erhasilan Induksi %ersalinan antara )isoprostol dan drip
oksitosin pada penderita ang dilakukan terminasi di <3A +r.
3oetomo 3ura'aa. *rsip +&D / Aab Obstetri Ginek"l"gi @+O 7r)
+"et"m" / D. Onair +urabaya)
PLASENTA PRE+IA
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
+uatu keadaan insersi plasenta tidak di 8undus uteri, melainkan di
segmen BaCah @ahim (+B@%, sehingga menutupi sebagian atau
seluruh "stium uteri inemim pada kehamilan 26 minggu atau lebih
PATOFISIOLOGI
Berdasarkan derajat penutupan Ostium Oteri 0nterna (OO0% maka
plasenta pre,ia dibagi menjadi :
$) -"talis
2) Aateralis
1) &arginalis
2) Aetak rendah
(bila tepi baCah plasenta sampai dengan 192 cm dari OO0%
'erdarahan pada plasenta precia terjadi pada kehamilan 26
minggu atau lebih karena saat itu mulai terbentuknya +B@ (dari bagian
isthmus uteri%, sehingga bagian plasenta didaeah tersebut lepas
'lasenta di +B@ menyebabkan bagian terendahanak tidak bisa
masuk ke pintu atas panggul ('*'% (kepala L"ating/ .elainan letak %
Bila terjadi retensi" plasenta pada plasenta pre,ia (yang lahir
per,aginam % ingat akan plasenta akreta
GEJALA KLINIS,S"MPTOM
$) .ehamilan 26 minggu / lebi h
2) 'erdarahan per,aginam
+i8at : 9 tidak nyeri
- 7arah segar
- Berulang
1) .eadaan umum penderita sesuai dengan banyaknya perdarhan
yang terjadi (anemia dan sy"k%
2) +ering disertai kelainan letak janin
5) Bagian terendah masih tinggi
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
$) *namnesis hamil 26 minggu atau lebih dengan perdarahan
per,aginam
+i8at perdarahan : 9 tidak nyeri
- Berulang
- &erah segar
2) Gejala klnis sama dengan di atas
1) &enentukan letak plasenta dengan
a) Oltras"n"graphy (O+G%
0nspekul" : menentukan asal perdarahan untuk menyingkirkan
kemungkinan yang bukan plasenta precia (trauma, ,arises
,agina, ca p"rti", p"lip end"ser,iks%
0nspekul" dilakukan bila perdarhan sudah berhenti
b) 'eriksa dalam (,aginal -"uch R E-%
7+O (d"uble set F up% yaitu E- di kamar "perasi dengan
persiapan "perasi seksi" sesar
0ngat : jangan E- di kamar bersalin untuk kasus F kasus yang
diduga plasenta pre,ia
DIAGNOSIS BANDING,!AUSA
$) +"lusi plasenta
2) .ehamilan dengan :
a) -rauma pada ,agina
b) Earises yang pecah
c) Ja +er,iks
d) '"lip end"ser,iks
PEN"ULIT
'enyulit
$) 0bu :
a) *nemia dan +y"k
b) @etensi" plasenta / plas)akreta
c) 0n8eksi
d) @uptura uteri
2) (anin
a) *s#ksia
b) 0OD7( 0ntra Oterin Detal 7ead%
c) 'rematur
PENATALAKSANAAN
+emua penderita yang datang dengan perdarahan ante partum tidak
b"leh dilakuakn E- di Eerband .amer (E.% kecuali:
$) .emungkinan plasenta pre,ia sudah disingkirkan
2) 7iagn"sis s"lusi"plasenta sudah ditegakkan
'enanganan kasus9kasus dengan kecurigaan plasenta precia sbb:
I$ Penanganan Ati6
-ujuan : segera melahirkan anak(terminasi pesalinan%
Jara :
$) Aangsung seksi" sesar tanpa 7+O
-anpa 7+O dengan memperhatikan .O $bu
-unggu persiapan "perasi sampai memungkinkan untuk
dilakukan seksi" ( atas k"nsultasi dengan *nastesi%
-indakan ini dilakukan pada :
a) GaCat janin dengan perkiraan berar janin I $500 gr
b) 'erdarahan akti8 dan banyak dengan e,aluasi bertahap)
(perdarahan pr"8use I 500 cc dalam 10%
c) :b ; gr P atau kurang, bayi hidup,!stimate Detal Weight
(!DW% 5 $500 gr, perdarahan terus
7alam hal tersebut di atas 7+O dapat menyebabkan
perdarahan yang membahayakan keselamatan janin) +elama
"perasi seksi" sesar, harus ditentukan apa diagn"sis pasti)
*pakah
- 'lasenta pre,ia t"talis
- 'lasenta pre,ia lateralis dan berapa pemubkaan ser,iks
2) 37"ubel set up
a) 7ilakukan pada :
- .ehamilan aterm
- .ehamilan 'remature dengan !DW I 2000 gram
- 'eraCatan k"ns,ati8 gagal)
Nakni :
'erdarahan masih merembes ke luar dari ,agina
'erdarahan bercak akan tetapi menyebabkan penurunan
:b I 2 gr P dengan pemeriksaan serial 1 Gtiap ; jam
b) 'ada 7+O ditentukan :
- Bila plasenta precia t"tali seksi" sesar
- Bila plasenta pre,ia laterali amni"t"mi
-erminasi dengan seksia" sesar dilakukan apabila :
+etelah $2 jam tidak terjadi persalinan dan persyaratan
persalinan per,aginam tidak terpenuhi (E-%
-idak perdarahan lagi
-erjadi gaCat janin
+etelah terjadi persalinan per,aginam :
- 7ianjurkan pemberian uter"t"nik pr"#laksis
Bila terjadi reteni" plasenta, ingat plasent *kreta dan
harus dilakukan penatalaksanaan di O).:
9 plasenta manual
9 histerekt"mi
- Bila tidak terba plasenta saat 7+O, dilakukan inspekul"
untuk meliaht asal perdarahan, bila perdarahan berasal
dari OO0, tetap dilakukan amni"t"m" (dengan anggapan
kemungkinan suatu plasenta letak rendah, ,asa pre,ia
yang pecah%) *pabila pada inspekul" tidak dijumpai
perdarahan : lakukan pemeriksaan O+G untuk
menentukan letak plasenta dan keadaan janin
II$ Pe&a'atan Konse&/ati6
$) -indakan ini dilakukan pada :
a) Bayi premature (!DW < 2000 gr%
b) 7(( (K%
c) 'erdarahan sedikit atau berjenti
Bila :b rendah (anemis%, tidak sesuai dengan jumlah darah yang
keluar, dipertimbangkan anemia kr"nis)
2) Jara peraCatan k"nser,ati8
a) Obser,asi selama 22 jam di .amar Bersalin
b) .eadaan Omum penderita diperbaiki, transu# darah diusakah :b
I $0 gr P
c) 7iberikan k"rtik"ster"id untuk maturitas paru janin, menjaga
kemungkinan peraCatan k"nser,ati8 gagal) +untikan diberikan
intra muskuler 2 G selang 22 jam dengan d"sis F de<amethas"ne
$; mg / hari atau betamethas"ne $2 mg / hari i),
d) Bila perdarhan berhenti, penderita pindah ke ruang bersalin tirah
baring selama 2 hari , kemudian m"bilisasi
e) Obser,asi : :b setiap hari
-ensi, adi, 7((, perdarahan setiap ; jam
8) 'eraCatan k"nser,ati8 gagal bila terjadi perdarahan ulang ( R
penanganan akti8%
g) 'enderita dipulangkan bila tidak terjadi perdarahan ulang setelah
dilakukan m"bilisasi) +ebelum pulang dilakukan O+G untuk
memastikan letak plasenta dan inspekul" untuk menentukan
kelainan pada ser,iks ,agina
h) asehat Caktu pulang :
- 0stirahat
- 7ilarang k"itus / manipulasi ,agina
- &asuk @umah +akit (&@+% bila terjadi perdarahan lagi
- 'eriksa ulang *nte atal Jare (*J% 0 minggu kemudian
-"k"litik telah banyak digunakan pada beberapa senter
untuk uterus yang secara te"ritis dapat mengakibatkan
pelepasan plasenta dan perdarahan) .egunaan t"k"litik
pada penderita plasenta precia belum dibuktikan dengan
penelitian yang adekuat)
'enderita pulang dipertimbangkan pada :
- -inggal dalam jangkauan 10 menit dari rumah sakit ada
angg"ta keluarga yang menjaga selama 22 jam
- &ampu memperhankan tirah baring di rumah
- &engerti risik" yang menyertai pada peraCatan raCat
jalan
Berdasarkan pemeriksanaan O+G persalinan direncanakan
sebagai berikut :
- Bila plasenta menutup Ostium Oteri 0nterna 0OO0%, ditunggu
aterm) .emudian dialkukan O+G ulang) Bila hasl tetap,
maka persalinan direncanakan seksi" sesar
- Bila plasenta di +egmen baCah @ahim (+B@% tapi tidak
menutup OO0, ditunggu inparu, bila perdarahan lagi 7+O)
- Bila plasenta letak n"rmal ditunggu inpartu, persalinan
diharapkan n"rmal
DAFTAR PUSTAKA
$) Jhunninghan DG,Gant D, Ae,en" .(, Gilstrap 000 AJ, :auth (J,
Censtr"m .07, William Obstetrics 2$
st
ed) 0nternati"nal !diti"n)
&cGraC F hill) 200$ p) ;1095
2) ^ueenan (-) &anagement "8 :igh F @isk 'regnancy, 1
rd
ed) B"st"n
BlackCell +cienti#c 'ublicati"ns) $BB2, p)2B19B$
1) - Dle"scher *J, &anning D*, (eanty ') @"mer" @, +"n"graphy in
"bstetrics and Gynec"l"gy, 5
th
ed) -"ky" 'rentice F hall internati"nal
inc) $BB;)p/$B29200
2) +ai8udin *B, *driaans< G, Wikj"sastr" G:, Wasp"d" 7, (akarta,
yayasan Bina 'ustaka +arC"n" 'raCir"haddj" 2000)p)$2;29;
KETUBAN PE!AH PREMATUR 4KPP5
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
.etuban pecah, $ jam kemudian tidak diikuti tanda9tanda aCal
persalinan
PATOFISIOLOGI
$) ."ri" amni"ntiis, menyebabkan selaput ketuban jadi rapuh
2) 0nk"mpetensia ser,iks, yakni kanalis ser,iks yang selalu terbuka
"leh karena kelainan pada ser,iks uteri (akiabt persalinan atau
tindakan kuret%
1) .elainan letak, sehingga tiadk ada bgian terendah anak yang
menutup 'intu atas panggul ('*'% yang dapat megnurangi
tekanan terhadap membrane bagian baCah
2) -rauma, yang menyebabkan tekanan intra uterin (intra amni"tic%
mendadak meningkat
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
Bila air ketuban keluar banyak dan mengandung mek"nium / ,erniks
maka diagn"sis dengan inspeksi mudah ditegakkan, tapi bila ke lua
cairan sedikir, maka diagn"sis harus didasarkan pada :
$) *namnesis :
a) .apan ke luar cairan
b) Warna
c) Bau
d) *dakah partikel9partikel di dalam cairan (lagun" ,erniG%
2) 0nspeksi
a) AeQuar cairan per,aginam
1) 0nspekul"
a) Bila 8undus ditekan atau bagian terendah dig"yangkan keluar
cairan dari "stium uteri dan terkumpul pada 8"rniks p"teri"r
2) 'eriksa 7alam
a) *da cairan dalam ,agina
b) +elaput ketuban sudah tak ada lagi
5) 'emeriksaan Aab :
a) .ertas lakmus : reaksi basa (lakmus merah berubah jadi biru %
- ."rik"ster"id untuk merangsang maturasiparu)
(Betametas"n $2 mg)0),, 2G selang 22 jam %
b) &ikr"sk"pik
- -ampak lanug", ,erniks kase"sa (tidak selalu dikerjakan%
Bila dengan cara di atas ternayta ketuban sudah pecah, maka diambil
ketentuan sebagai berikut :
$) +aat ketuban pecah ditentukan berdasarkan anamnesispasti
tentang kapan ketuban pecah =
2) .alau anamnesis tidak pasti, maka saat ketuban pecah adalah
saat penderita masuk .amar Bersalin
DIAGNOSIS BANDING
$) Jairan dalam ,agina bisa urine/Lu"r albus
2) 3hind Cater4 and 38re Cter rupture "8 the membrane 3 pada keud
akeadaan ini tidakada perbedaan penatalaksanaannya
PEN"ULIT
$) 0n8eksi intra uterin,,kematian perinatal
&eningkat dari $?P menjadi ;6P apabila ketuban sudah pecah 26
jam anak belum lahir
2) -ali pusat menumbung
1) 'ersalinan 'reterm
2) 3*mni"tic Band +yndr"me4, yakni kelainan baCaan akibat ketuban
pecah sejak hamil muda
PENATALAKSANAAN
0) .'' dengan kehamilan *-!@&
$) 7iberikan antibi"tic
2) Obser,asi suhu rectal tidak meningkat
7itunggu 22 jam, bila belum ada tanda9tanda inartu, dilakukan
terminasi
1) Bila saat datang sudah lebih dari 22 jam
-idak ada tnda9tanda inpartu , dilakukan terminasi
00) .'' dengan kehamilan '@!&*-O@7
$) !DW I $500 gram
a) *mpicilline $ gr/hari tiap ;jam, im/i, selama 2 ahri dan
Genyamycine ;0960 mg tiap 69$2 jam sehari selama 2 hari
b) ."rtik"ster"id untuk merangsang maturasi paru)
(etamethas"ne $2 mg) i),, 2G selang 22 jam %
c) Obser,asi 2 G 22 jam laQai belum inpartu segera terminasi
d) Obser,asi, suhu tiap 1 jam, bila ada kecenderungan meningkat
I 1?,;
0
J segera terminasi
2) !DW kurang dari $500 gr (< $500 g%
a) Obser,asi 2 G 22 jam
b) Obser,asi suhu rectal tiap 1 jam
c) 'emberian *ntibi"tik / k"rtik"eter"id
+ama dengan diatas%
d) E- selama "bserasi tidak dilakukan, kecuali ada his/inpartu
e) Bila - rectal meningkat I1?,;
0
J segera terminasi
8) Bila 2 G 22 jam cairan jumlah tidak keluar
O+G : bagaimana jumlah air ketuban
- Bila jumlah air ketuban cukup kehamilan dilanjutkn,
peraCatan di ruangan s/d 5 hari
- Bila jumlah air ketuban minimal segera terminasi
g) Bila 2 G 22 jam cairan ketuban minimal segera terminasi
h) Bila k"nser,ati8, sebelum pulang penderita diberi nasehat :
- +egera kembalike @+ bila ada tanda9tnda demam atau
keluar cairan lagi
- -idak b"leh k"itus
- -idak b"leh manipulasi ,aginal
-eminasi persalinan yang dimaksud di atas adalah :
$) 0nduksi persalinan dengan memakai drip "Gyt"cin (5u/500 cc 75P%,
bila persyaratan klinis (O+G dan +-% memenuhi
2) +eksi" sesar : bila persyaratan untuk drip "Gyt"cin tidak terpenuhi
(ada k"ntra indikasi%, atau drip "Gyt"cin gagal %
000) .'' yang dilakukan 0nduksi
$) Bila $2 jam belum ada tanda9tnda aCal persalinan dengan atau
belum ke luar dari 8ase laten, induksi dinyatakan gagal dan
persalinan diselesaikan dengan seksi" sesar
2) Bila dengan 2 b"t"l (`5 u/500 cc 7P% dengan tetesan maGimum,
belum inpartu atau belum ke luar dari 8ase laten, induksi
dinyatakan gagal, persalinan diselesaikan dengan seksi" sesar)
0E) .'' yang sudah inpartu
$) !,aluasi, setelah $2 jam harus keluar dari 8ase laten
Bila termnasi dengan seksi" sesar bila ada k"ntra indiaksi untuk
drip "Gyt"cin (e,aluasi klinis O+G M +-%
2) Bila pada 8ase laten didapat tanda9tanda 8ase laten memanjang
maka diakukan akselerasi persalinan dengan drip "Gyt"cin atau
terminasi dengan seksi" sesar bil ada k"ntra inikasi trip
"Gyt"cin)
!ATATAN
$) !,aluasi persalinan setelah amsuk 8ase akti8, sesuai dengan
persalinan yang lain (kur,a Driedman%
2) 'da keadaan ketuban pecah pda 8ase laten (inpartu%, maka
penatalaksanaan seperti .'' inpartu, dihitung mulai saat
pecahnya ketuban
DAFTAR PUSTAKA
$) Junningham, Gant, Ae,en", Gilstrap 000, hauth, Censtr"m, William
Obstetrics ) 2$
st
ed),200$
2) Driedman, *cker, +achs) Obstetrical 7ecisi"n &aking, +ec"nd !d)p
$?0 &anly, Graphic*sian !diti"n, $BB6
1) .ebijakan 'elayanan Obstetri dan Ginek"l"gi Aab / O'D .ebidanan
kandungan D. Onair / @+O7 7r) +"et"m" +urabaya, $B62
INDUKSI PERSALINAN DENGAN MISOPROSTOL
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
&ekanisme kerja m"lekuler pr"staglandin dalam mematangkan
ser,iks sampai saat ini masih belum jelas
Bebrapa usulan sebagai berikut :
$) &em"dulasi kegiatan #br"blast dan selanjutnya mengendalikan
si8at9si8at bi"#sik dan bi"kimia matriks ekstraseluler
2) &enginduksi pr"duksi asam hyalur"nat "leh #br"blast ser,iks
sehingga meningkatkan hidrasi dan mengubah k"mp"sisi
glik"asamin"glikan/pr"te"glikan)
1) +ebagai bahan kem"tatik yang menyebabkan in#ltrasi lek"sit dan
makr"8ag ke str"ma ser,iks
Ka&ate&isti 0iso)&ostol
&empunyai struktur kimia &ethyester pr"staglandin !$ (methyl ii,
$;9dihydr"Gy F $; methyl9B "G"pr"st9$19en9$9"ate%, berikatan secara
selekti8 dengan resept"r pr"stan"id !'2 dan !'1, dan metab"lit
akti8nya adalah asam mis"pr"st"l
*da 2 kemasan yaitu 200 mcg(0nd"nesia% dan $00 mcg,
dipasarkan untuk pencegahan/peng"batan tukak lambung
*bs"rpsi cepat dan e8ekti8 baik secara "ral, ,aginal maupun rectal)
'ada penggunaan per,aginam terjadi peningkatan bertahap
maksimum ;09$20 menit dan pada menit ke 220 masih ;0P kadar
puncak) *da kemungkinan akumulasi pada kadar lebih dari 200 mcg
setiap 69$2 jam) 'enelitian lain menyatakan bahCa k"nsentrasi plasma
maksimal dicapai 12 menit setelah pemberian sedangkan pada
per,aginam dicapai 60 menit, yang berbeda adalah pada pember"an
per,aginam terjadi perpanjangan k"nstrasi dalam serum sehingga
peningkatan t"nus bertahan lebih lama
+angat muah/bandingkan dengan pr"st"n!2, mudah disimapan
dan dipindahkan tanpa (pendingin% sehingga cepat saji, merupakan
"bat untukpematangan ser,iks dan perangsang mi"metrium yang
e8ekti8
Kea0anan
7isbanding dengan c"ntr"l, mis"pr"st"l menimbulkan takhisist"le dan
hiperstimulasi dua kali lebih banyak ) meskipun hal ini juga tergantung
d"sis dan cara pemberian pemberian per"r"l dan d"si" 25 mcg
mengurangi hiperstimulasi) -idak ada perbedaan jumlah bayi yang
diCat di 0JO dan yang mempunyai sk"r *pgar yang rendah,
dibandikan dengan kel"mp"k c"ntr"l
Ke%e&2asilan
&eningkatkan sk"r pel,ic secara bermakna pada pemberian "ral
ataupun per,aginam tedapat peningkatan yang bermakna jumlahj
pasien yang meahirkan per,aginam dalam $2 jam dan jumlah pasien
yang melahirkan dalam 22 jam) 'enggunaan mis"pr"st"l juga telah
memeprpendek Caktu antara pasang pertama sampai melahirkan
dalam 5 jam dan inter,al mulai induksi sampai melahirkan
Da0)a Te&2a-a) anga %e-a sesa&
0nduksi &is"pr"st"l dengan aman dpat menurunkan angka beda
sesar disbanding induksi dengan "bat lain) *ngka persalinan dengan
bedah sesar secara bermakna lebih rendah pada pemberian per"ral
O&al ata. /aginal
'emberian mis"pr"st"l secara "ral ternyata secara e8ekti8 dapat
mematangkan ser,iks dan menginduksi persalinan pada ketuban
"pecah premature) Bila dibandingkan dengan pemberian per,aginam,
maka jumlah pasien yang melahirkan dalam Caktu $2 dan 22 jam,
lama pasang sampai persalinan danya takhisist"le dan hiperstimulasi,
rendahnya sk"r *pgar dan peraCatan di 0JO, tidak berbeda secara
bermakna) 'emberian per,aginam lebih e8ekti8 disbanding permbeian
"ral atau k"mbinasu "ral dan ,aginal tetapi hiperstimulasi dan
takhisist"le dilap"rkan lebih banyak pada pemberian per,aginam
Pe0atangan se&/is se7a&a )olilinis
.arena sebagian besar pasien mengalami persalinan dan
kebutuhan adanya pemantauan janin maka pematangan secara
p"liklinik tidak direk"mendaiskan
7"sis
&eskipun angka penyulit dengan d"sis 25 mcg lebih rendah dan
e8eti,itasnya sama denga penyulit yang lebih renadh tetapi secara
teknis sulit mendapatkan d"sis 25 mcg) 7"sis 50 mcg, tiap 6 jam
mngkin dapat digunakan sebagai jalan tengah sambil menunggu
masuknya mis"pr"st"l d"sis $00 mcg
Pengg.naan .nt. %eas %e-a2 sesa&
&engingat datanya masih belum cukup, maka pemberian
mis"pr"st"l untuk kasus bekas beda sesar sampai saat ini tidak
dianjurkan)
P&ose-.& )engg.naan 0iso)&ostol .nt. in-.si )e&salinan 3
$) Buat p"sedur tetap penggunan mipr"st"l, termasuk pr"sedur bila
ada penyulit
2) 'ertindik yang dimengerti dan disetujui, pertindik ini juga berisi
in8"rmasi mengenai staus "V9labelnya
1) 'emeriksaan kardi"t"k"gra#Qsebelumnya harus n"rmal
2) :arus dengan syarat, indikasi dan indikasi k"ntra yang jelasQ dan
bukan untuk akselerasi)
'eriksa sendiri hasil rekanan kerdi""gra# dan sk"r pel,is
5) 7"sis 25950 mcg tiap ; sampai 6 jam per,aginam maksimal 2 G
pemberian) 'emberian "ral lebih dianjurkan dengan d"sis yang sama
;) (angan melakukan manipulasi lain misalnya pemberian uter"t"nika
lain ataupun ekspresi kristeller
In-iasi )e0%e&ian 0iso)&ostol
+emua keadaan yang memerlukan termiansi kehamilan misalnya
kehamilan leCat Caktu, intra Oteine Detal 7eath (0OD7%
preeklasmsia/eklamsia, .'' dan kehamialn dengan penyakit tertentu
misalnya diabetes mellitus, .', astma dan lain9lain
PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS
GESTASIONAL 4DMG5
Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
7iabetes &elitus Gestasi"nal dide#nisikan sebagai gangguan
int"leransi gluk"sa berbagai tingkat yang muncul atau terdiagn"sis
pertama kai saat kehamilan) Gestasi"nal juga menunjukkan bahCa
kelainan ini diinduksi "leh kehamilan dan harus dibedakan dengan
Canit adiabetes yang hamil yang disebut sebagai 7iabetes &elitus
'ragestasi"nal (7iabeetes mendahului kehamilan%Q ."nsensus '!@.!0
dan Buku *ccuan asi"nal asi"nal '.& nampaknya kurang
membedakan 2 hal tersebut di samping menyebut int"leransi
karb"hidrat ringan sebagai -"lerasni Gluk"sa -erganggu sedang yang
berat sebagai 7iabetes &eilluts, termin"l"gy ini kurang dikenal dalam
klasi#kasi kepustakaan Onstetri Q yang adalah subklasi#kasi *$ dan *2)
-abel $) .lasi#kasi 7iabetes &elitus Gestasi"nal (William Obstetric edisi
2$%
.las +aat terjadi Gluk"sa 'lasma
'uasa
Gluk"sa 2
jam ''
-erapi
*$
*2
:amil
:amil
< $05 mg/dl
I $05 mg/dl
< $20 mg/dl
I $20 mg/dl
7iet
-erapi
.lasi#kasi 7& pragestasi"nal yang sering digunakan adalah klasi#kasi
White yang menenkankan adanya gangguan end9prgan terutama
mata, ginjal dan jantung mempunyai dampak bermakna terhadap
keluaran kehamilan
&embedakan 7& yang terjadi akibat kehamilan dan yang mendahului
kehamilan akan berdampak pula pada pembicaraan mengenai e8ek
samping) 'ada 7&G 8rekuensi kelainan baCaan janin, kematian janin
dalam rahim sama dengan p"pulasi hamil n"rmal) +ebagai catata:
."nsensus 'erkeni dan Buku *cuan 'elayanan .esehatan &aternal dan
e"natal tidak membedakan 7&G dan 7&'g)
PATOFISIOLOGI
&etab"lisme karb"hidrat Canita hanmi dan tidka hami sangat
berbeda yang ditandai dengan adanya hip"klikemua puasa,
hiperglikemia p"stprandial yang memanjang dan hiperinsulinisme
terutama pada trimester tiga) !8ek kehamilan yang memperberat
diabeter mellitus bila telah diderita bu hamil ataupun menimbulkan
diabetes gestasi"nal disebut sebagai e8ek diabet"genic)
-ujuan mekanisme ini adalah untuk mempertahankan suplai
gluk"sa pe"stprandial unduk janin) &ekanisme ini juga esuai dengan
adanya resistensi peri8er terhadap insulin yang ditandai adanya
peningkatan resp"ns insulin terhadap gluk"sa baik jumlah maupun
lamanya pengurangan uptake gluk"sa peri8er dan penekanan resp"ns
glucag"n)
'enelitian terakhir membuktikan bahCa 7&G terjadi akibat
k"mbinasi resistensi insulin dan sekresi insulin yang berkurang dengan
Caktu paruh insulin yang tidak berubah) @esitensi insulin ini terutama
diakibatkan "leh h"rm"ne ."rtis"l, 'r"grester"n, hJ+, 'r"laktin dan
!stradi"l) +ekresi insulin pada kehamilan n"rmal dan 7&G meningkat
selama kehamilan dan mencapai puncaknya pada trimester tiga tetapi
jumlahnya lebih sedikit pada 7&G) 7ibandingkan dengan Canita tidak
hamil, puncak plasma insulin selama --GO tercapai lebih lambat dan
aterjadi perbedaan resp"ns insulin pda 8ase $ selain juga hipertr"pi,
hyperplasia dan hipersekresi sel B pancreas juga didapatkan
k"nsentrasi asam lemak bebas, trigliserida dan kh"lester" pda Canita
hamil puasa yang lebih tinggi yang disebut Dreinkel dkk sebagai
a77ele&ate- sta&/ation)
@endahnya aut"antib"dy 0J*, 0** dan G*7 menunjukkan tidak
ada kerusakan sel B pancreas "leh aut"antib"dy, dan banyak ahli
berpendpat bahCa ibu hamil dengan 7&G nampaknya merupakan 8ase
aCal pr"ses 0nsulin 7ependent 7iabnetes &ellitus (077&%)
'erubahan metab"lism karb"hidrat ini seharusnya menyebabkan
penapisan ataupun diagn"sis 7&G tidak sama dengan Canita yang
tidak hamil
!ARA PEMERIKSAAN,DIAGNOSIS
7iagn"sis yang masih sering dipakai adalah m"di#kasi +ulli,an
&ahan dengan --GO beban $00 b bukan ?5 g seperti yang dianjurkan
untuk Canita tidak hamil mengingat adanya perubahan h"rm"m
selama kehamilan) 7&G dikatakan p"siti8 bila dijumpai 2 angka sama
atau lebih) ilai yang dianggap standar adalah a-a& g.la ).asa
#;>0g,-l, # ja0 #?;0g,-l,( ja0 #@>0g,-l -an A ja0 #B>
0g,-l$ Bila hasil penapisan I $65 mg/dl atau puasa I $;5 mg/dl
7iagn"sis dapat langsung dibuat tanpa --GO
PEN"ULIT
.elainan baCaan (anin (.B(% tidak meningkat pad a7&G, .B(
meningkat pada 7& 'ragestasi"anl karena kadar gula darah yang
tinggi perik"nsepsi dapat berpengaruh terhadap "rgan janin yang
sedang tumbuh yang "leh Dreinkel disebut sebagai (uel mediated
teratogenesis.
.ematian janin yang tiba9tiba pada sekitar 12 91; minggu
kehamilan sudden unexplained (etal demise lebih sering terjadi pada
7& 'ragestasi"nal tidak pada 7&G tanpa penyulit (preeklamsia% atau
subklas *2) Anexplained 8etal +emise$+eath ini diduga akibat
kegagalan transp"rt "ksigen yang disebabkan sedema ,illi yang
diinsuksi tekanan "sm"tic tinggi dari hiperglikemia) Osmoti+all%
indu+ed ,inous edema dan memang lebih sering terjadi pada yang
makr"s"mia dan hidramni"n
'ertumbuhan janin terhambat juga jarang terjadi pada 7&G
kecuali dengan penyulit atau diet yang terlalu ketat karena tidak
terjadi kelainan ,askuler pada 7&G
'enyulit yang terjadi pada 7&G dapat diabgi menjadi 2 yaitu jangka
pendek yaitu makr"s"mia dengan segala kahibatnya da ibu dan janin )
anak (+ecti" Jaesaria (+J% meningkat, trauma persalinan,
hip"glikemia, hip"kalsemua, p"lisitemua dan jaundice% serta jangka
panjang yaitu atimbulnya 7& menetap dan "besitas pada ibu maupun
anak beberap tahun kemudian)
&akr"s"mia disini berdiri khas yaitu dep"sisi lemak banyak di bagu
dan badan (,iser"megali% sehingga memudahkan terjadinya dist"sia
bahu) &akr"s"mia diakibatkan hiperinsulin janin9akibat hiperglikemia
ibu F yang pada gilinya berakibat pertumbuhan s"matic yang
berlebihan (:ip"tesis 'edersen%)
Banyak bukti yang menyatakan bahCa insulin dan insulin Flike gr"Cth
8act"r (0GD F $ dan 00% merupakan 8akt"r pertumbuhan janin dengan
merangsang di8erensiasi dan di,isi sel)
PENATALAKSANAA
&erupakan dasar penanganan medis 7&G (bukan dengan
pemberian insulin pr"#laksis%) *7* menganjurkan dimulai dengan
200092500 kal"ri/hari (15kal/kg% dengan 509;0P karb"hidrat tinggi
serat, $0920P pr"tein dan 25910P lemak) Bila didaptkan kadar gula
puasa I $05mg/dl dan 2 jam pp I $20 mg/dl pemberian insulin harus
dilakukan dengan target a-a& g.la ).asa @;*?; 0g,-l -an ( ja0
)) C#(; 0g,-l)target yang berbeda dibandingkan Canita tidak hamil
'emantuan dilakukan dengan pemeriksaan setidak tidaknya $
minggu sekali (k"n,ensi"nal% dengan pemeriksaan kdar gula puasa
dan 2 jam pp) 'emantauan dengan :b *lc dan gluk"sa urine tidak
dianjurkan (lebih cc"k untuk 7&'g%
Olah raga dalam batas tertentu (senam hamil% tetap dianjurkan
sebgai aju,an yang mempermudah pengendalian kadar gulanya) O%at
Anti-ia%etes O&al ti-a -ianj.&an a&ena -a)at 0ele'ati
)lasent a-an -a)at 0e&angsang )an7&eas janin se2ingga
0ena0%a2 e0.nginan 0a&oso0ia$
'ada O+G perkiraan berat janin lebih diutamakan dari pda
pencarian .elainan BaCanaan (anin (.B(% karena kejadian makr"s"mia
jauh lebih sering disbanding angka kbj
-erminasi kehamilan dilakukan atas indiaksi ibu (gula darah sulit
dikendalikan, timbul k"mplikasi lain%,janin( kesejahteraan janin
menurun atau taksiran berat janin lebih dari 2 kg% atau indikasi Caktu
(I 16 minggu%) +J dilakukan atas indikasi "bstetric dan menyusui teap
dianjurkan pada ibu9ibu dengan 7&G
-indak lanjut pasca salin merupakan hal yang sangat penting
karena e8ek janka panjang 7&G yaitu timbulnya diabetes nyata
dengan melakukan --GO ?5 g ; minggu pasca salin) 7ikatakan
sebagai Gangguan -"leransi Gluk"sa bila kadar gluk"sa plasma leb"h
atau sama dengan $$0 mg/dl dan kurang dari $2;mg/dl dan 2 jam pp
lebih atau sama dengan $20mg/dl dan kurang dari 200mg/dl)
7ikatakan 7iabetes bila lebih atau sama dengan $2;mg/dl dan lebih
atau sama dengan $200mg/dl) ADA ta2.n #??D merek"mendasikan
criteria baru yang lebih 0en1e-e&2anaan kriteria lama dengan
hanya $ G pemeriksaan tanpa tahapan penapisan dan diagn"sis)
Bila ditemukan kelainan harus segera diterapi termasuk 3edukasi
penderita) 'ada bayi dan anak9anak juga harus dilakukan pemantauan
akan tanda9tanda "bestitas dan atau gangguan t"leransi gluk"sa)
DAFTAR PUSTAKA
$) *dam (&D) $BBB) Beberapa .etidaksepakatan pada 7iabetes
&ellitus Gestasi"nal) 7alam *sdie :*:, Wiy"n" ') (eds%) askah
Aengkap 'ertemuan 0lmiah -ahunan asi"nal !nd"krin, ("gjakarta
2) *merican 7iabetes *ss"ciati"n) Jlinical 'ractice @ec"mmendati"ns
$BBB) Destati"nal 7iabetes &ellitus) 7iabetes care ,"l 22
(suplpl)$%)http://CCC/diabetes)"rg/diabetescare/supplement $BB/+
1) Jarr 7B, Gabbe +) $BB6 Destati"nal 7iabetes : 7etecti"n)
&anagement, and 0mplicati"n Jlinical 7iabetes)
$;:$http:/CCC)diabetes)"rg/clinicaldiabetes//, $;n 0 j9
8B6/pg2)htm)2)
2) Junningham D)G),Gant D, Ae,en", .)()et a)200
5) Williams "bstetrics 2$
st
edQ eC N"rk : &cGraC :ill
;) :ermant" -)()m *gus *badi $BB$ luaran 'erinatal kehamilan
dengan 7iabetes &ellitus Gestasi"nal) 'enelitian untuk tugas akhir
''7+ 0)
?) :ermant" -)() 2002) 7iabetes &ellitus Destasi"nal) 7ari +ulli,an B)
&ahan sampai 'erkeni) 7ari G"ld standarat sampai ."nssus)
Grhabnik: +urabaya 7iabetes Opdate Ei
6) :ermant" -)() 2002 sekali lagi tentang 7iabetes &ellitus
Gestasi"nal *n 0n,isibel 7isease) Batu: '0- H000, 'OG0
B) ."nsensu '!@.!0 tentang 7iabetes &ellitus Gestasi"nal $BB?
$0) .uhl J) $BB6) !ti"l"gy and 'arh"genesis "8 Destati"nal 7iabetes)
7iabetes JareQ2$(+uppl 2% htt ://CCC)diabetes)"r diabetescare/su
lement2B6/b$B)htm
$$) &""re -)@)$BB)7iabetes n 'regnancy 7lam Jreasy @., @esnik @)
(eds%) &eternal F Detal &edicina (2
th
ed%)'hiladelphia: W)B)
+aunderas J"mpany)
$2) +ai8udin *)B)et al 2000) 7iabetes &ellitus Gestasi"nal (7&G% uku
*cuan asi"nal 'elayanna .!sehatan &aternal dan e"natal) 2B09
2BB jakartaNB'+'
III$ SEKSI KESEHATAN REPRODUKSI
$) 'erdarahan Oterus 7is8ungsi"nal
2) *lat k"ntrasepsi dlaam @ahim (*.7@/0O7%
1) ."ntrasepsi 0mplan (susuk .B%
2) -ubekt"mi
PERDARHAN UTERUS DISFUNGSIONAL
4D1s6.n7tional Ute&ine Blee-ing5
ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang
Su!a$utra,
Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
'erdarahan Oteris 7is8ungsi"nal ('O7% adalah perdarahan
abn"rmal yang terjadi di dalam atau di luar haid, "leh karena
gangguan 8ungsi mekanisme kerja p"r"s hip"talamus9hip"#sis9
",arium9end"metrium tanpa disertai kelainan "rganic genital
PATOFISIOLOGI
'O7 dapat terjadi pada sikus ",ulat"rik maupun pada keadaan dengan
8"likel persiten
Pa-a sil.s Ano7.lato&i$ 'erdarahan dapa terajdi pada
pertengahan hadi ataupun bersama dengan haid) 'erdarahan ini
disebabkan k"rpus luteum persiten dengan kadar estr"gen yang
rendah, sedangkan pr"gester"ne terus terbentuk
Pa-a sil.s Ano/.lato&i, perdarahan dapat terjadi pada
pertengahan haid ataupun bersamaan dengan haid) 'erdarahan ini
disebabkan k"rpus luteum presisten dengan kadar estr"gen yang
rendah) +edangkan pr"gestern terus menerus)
Aadar estr"gen tinggi maka end"metrium mengalami pr"li8erasi
berlebihan (hiperplasi% kadar pr"gester"ne rendah maka tebalnya
end"metrium tersebut tidak iikuti dengan pembentukan penyangga
yang baik, kaya pembuluh darrah dan kelenjar) (aringan ini rapuh,
mudah melepaskan bagian permukaan, danmenimbulkan perdarahan)
'erdarahan disatu tempatbaru sembuh, timbul perdarahan di tempat
lain, sehingga perdarahan tidak terjadi secara bersamaa)
(adi dasar perdarahan pada kasus an",ulat"rik ini disebabkan)
$) !nd"metrium yang tebal dan rapuh
2) 'elepasan end"metrium yang tidak bersamaa>
1) -idak ada k"lapus jaringan
'O7 pada keadaan 8"likel persiten, erring dijumpai pada
masaperimen"pause, jarang pada masa repr"duksi) Oleh karena
pengaruh estr"gen yang terus menerus, end"metrium mengalai
hiperplasi, baik jenis simple hiperplasi, aden"matus maupun atipik)
(enis aden"matus dan atipik merupakan pembakal keganasan (pre
cancer"us%, sehingga perlu penanganan khsusus)
GAMBARAN KHUSUS
$) 'erdarhan dapat terjadi setiap Caktui adlam siklus haid
2) 'erdarahan dapat bersi8at sedikit9sedikit terus menerus atau
banyak dan berulang9ulang
1) 'aling serng dijumpai pada masa menarke atau masa
perimen"pause)
ETIOLOGI
'enyebab 'O7 ini sukar diketahui dengan pasti
'O7 sering dijumpai pada :
$) +indr"ma p"likistik ",arii
2) Obesitas
1) 0maturitas p"r"s hip"talamik hip"#se ",arium missal pada masa
menarke
2) *n",ulasi terlambat (late an",ulati"n % misalnya pada pra
men"pause
5) Gangguan kejiCaan
DIAGNOSIS
Ana0nesis
+angat penting untuk melakukan anamnesis cermat, perlu
ditanyakan usia menarke, siklus hadis setelah menarke, lama dan
jumlah darh hadis, selain itu perlu ditanyakan apula latar beakang
kehidupan keluarha serta latar belakang em"si"nalnya penggunaan
"bet .B dan terapi h"rm"nl lain, riCayat penyakit, yang berhubngan
dengan penyakit dalam (0ntern%
PEMERIKSAAN
Pe0e&isaan U0.0
'emeriksaan umum dini ditujukan untuk megnetahui
kemungkinan kelainan yang menjadi sebab perdarahan) 'erhatikan
kemungkinan penyakit metab"lic, penyakit sistematuk lain atau
penyakit menahun termasuk kelainan hem"stasis
Pe0e&isaaan Gineologi
$) 7ilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kelainan "rganic
yang dapat menyebabkan perdarahan abn"rmal: misalnya : p"lip
ser,iks, ulkus, perlukaan er"si, radang, tum"r, ab"rtus, keganasa
dll
2) Ontuk menegakkan diagn"sis pada gadis tak perlu dilakukan
kuret
1) 'ada Canita yang sudah menikah, sebaiknya dilakukan kuret
untuk menegakkan diagn"sis)
2) 'da pemeriksaan hist"l"gy, biasanya didapatkan end"metrium
hiperplasis O+G ,aginal jika memungkinkan dilakukan untuk :
kemungkinan hasil tebal end"metrium kelainan path"l"gis di
ca,um uteri)
DIAGNOSIS BANDING
+emua kelainan yang dapt menimbulkan perdarhan abn"rmal uterus)
PENATALAKSANAAN
P&insi) Pengo%atan
$) &embuat diagn"sis 'O7, dengan menyingkirkan kemungkinan
kelainan "rganic
2) &enghentikan perdarahan
1) &egnatur haid supaya n"rmal kembali
2) Bila anemis (:b <6 grP% diberi trans8use
Meng2entian )e&-a&a2an
$) .uret (tidak perlu &@+, kecuali bila akan ditrans8usi%
7ilakukan untuk penderita yang sudah kaCin
2) Obat9"bat (pri"ritas pilihan, menurut n"m"r urut%
a$ Este&ogen
Biasanya dipilih estr"gen alami seperti est"ge k"nyugasi
(c"njugated estr"gen% misalnya !stradi"nal Ealerat) !str"gen
jenis ini lebih menguntungkan, karena tidak membenani hati dan
tidak meningkatkan kadar rennin maupun gangguan pembekuan
darah) (enis estr"gen yang lain !tinil !stradi") !str"gen jenis ini
dimetab"lisme di hati, sehingga lebih mengganggu 8ungsi hati)
7"sis
- Bila perdarahan banyak (pr"8us%: &@+, diberikan etinil estradi"
0,05 mg/"ral tiap 6 jam
- Bila perdarahan tidak banyak , dapat diberikan:
BenG"at estradi"nal 20 mg i)m
!stradi"l k"nyugasi 2,5 mg per "ral ?9$0 hari
%$ Pil Ko0%inasi
-ujuan merubah end"metrium menjadi reaksi pseud"desidual
7"sis
- Bila perdarahan banyak %pr"8us% dapat diberikan 2 G $ selama
?9$0 hari, kemudian dilanjutkan $ G $ selama 19; siklus
7$ P&ogeste&on
-ujuan pemberian pr"gestr"n ini untuk memberikan
keseimbangan pengaruh pemberian estr"gen
'r"gester" yang dipilih jenis pr"gester" yang me"lekulnya
menyerupai pr"gester"ne alami) -ermasuk dalam jenis ini
&edr"Gy 'r"gester"n *cetate (&'*% dan dipr"gester"n)
'r"gester"ne yang andr"genic (deri,ate test"ster"ne% tidak
banyak digunakan, karena mempunyai e8ek andr"genic (ance,
tumbuh bulu, dsb% serta dapat menurunkan :7A k"lester"l
7"sis :
&'* $0920 mg perhari selama ?9$0 hari atau "rethister"n 2H5
mg, ?9$0 hari)
Bila ada k"ntra indikasi pemberian estr"gen, dapat di"berikan
injeksi $00 mg i)m 'r"gester"n dengan tujuan untuk ketahann
end"metrium dan merangsang k"ntraksi ritmik pada ,as"m"t)
Ontuk keperluan in dapat digunakan 7ep"t &ed"Gy 'r"gester"n
*cetate (7&'*%
-$ Sen1a'a Anti)&ostaglan-in
'enggunaan senyaCa antipr"staglandin terutama pada
penderita dengan k"ntra indikasi pemberian estr"gen dan
pr"gester"ne, misalnya kegagalan 8ungsi atau keganasan)
Mengat.& 2ai-
+egera setelah perdarahan berhenti, dilanjutkan terapi untuk
mengatur haid) Ontuk mengatur haid dapat diberikan
$) 'il "ral selam 19; bulan
2) 'rpgester"n 2 G 5 mg selam $0 hari dimulai pad ahari ke $29$5
haid
DAFTAR PUSTAKA
$) Ae"n +per"V, et al) Jlinical Gynaec"l"gic !nd"crin"l"gy M 0n8ertility
William M Wilkins, Baltim"re )/ A"nd"n, 2
th
editi"n, $B6B
2) Bens"n @alph J, et al) Jurrent Obstetric M Gynaec"l"gic) 7iagn"sis
and -ratment, *pplet"n Eentury / !ast arCalk, J"nnecticut, 5
th

editi"n, $BB2, p)$2B9$5$
1) Ba<iat ali, et al) !nd"krin"l"gi9Ginek"l"gi) .el"mp"k studi
end"krin"l"gi repr"duksi 0nd"nesia, (akarta, $BB$
2) Nen +amuel +)J, et al) @epr"duksi !nd"crin"l"gy) 'hysi"l"gy and
Jlinical &anagement) W)B) +audners J"mpany, 'hiladelphia, 2
nd

etidit"nsY, $B6;, p)2B092B$
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
4AKDR5
ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang
Su!a$utra,
Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
*.7@ adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa
rep"duksi dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan
MA!AM,JENIS
$) *.7@ inert / n"n medisinalis terdiri dari bahan dasar p"lietilen tanpa
tambahan bahan bi"kti8)
J"nt"h : *.7@ Aippes l""p
2) *.7@ medisinalis, yaitu *.7@ terdiri dari bahan dasar p"lietilien
ditambah <at bi"akti8 sperti h"rm"ne pr"gester"ne atau l"ga
Ju(tembaga%
J"nt"h : 9 'r"gesteasert (tidak ada di 0nd"nesia%
- *.7@ J""per -160 *, ",a -
!a&a e&ja
$) &enyebabkan perubahan pada end"metrium, yang berakibat :
a) &elemahkan sperma
b) &enghambat nidasi
2) &ingkatkan pergerakan saluran telur dengan akkibat sampai hasil
pembuahan terlalu dini di dalam r"ngga sperma
1) 'engaruh <at bi"akti8 Ju adalah :
a) &elemahkan sperma
b) &ematikan sel9sel end"metrium yang menghambat nidasi
c) 'erubahan pada lender ser,iks yang menghambat penetrasi
sperma
'engaruh <at bi"akti8 pr"gester"ne
a) &enghambat ",ulasi
b) &empengaruhi end"metrium yang berakibat menghamabt nidasi
c) &empengaruhi lender ser,iks
Da1a g.na
&empunyai kemampuan untuk mencegah kehamilan B;9B6P)
Aama penggunaan *.7@ bergantung pada jenis untuk *.7@ inert
dapat digunakan sampai men"pause bila tidak ada indikasi untuk
mengeluarkan *.7@ tersebut)
Ontuk *.7@ medisinalis bergantung pad abahan bi"akti8 yang
digunakan : *.7@ pr"gestasert diganti setiap tahun, *.7@ J""per
-160 * janka Caktu pemakaian $0 tahun, n",a t selama 5 tahun
Penga&.2 )a-a &a2i0
$) &eningkatkan sekresi end"metrium dengan gejala klini 3Lu"r4
2) &eningkatkan k"ntraksi mi"metrium (peningkatan pr"staglandin%,
dengan gejala klinis sakit perut baCah sampai ke pinggang
(cramping%
1) &eningkatkan k"ntraksi mi"metrium (peningkatan pr"staglQandin%,
dengan gejala klinis sakit perut baCah sampai ke pinggang
2) &eningkatkan perdarahan pada Caktu haid karena pengaruh
hiperemi dan peningkatan pr"staglandin, peningkatan akti,itas
#brin"litic (hitamin, plasmin%
-ransl"kasi 0ntra Oterine 7e,ice (0O7%m tanpa ada keluhan A bahaya
dapat di"timbulkan dengan adanya transl"kasi 0ntra Oterine 7e,i,e
(0O7% ialah adanya in8eksi (perit"nitis karena adanya bakteri yang di
baCah serta "leh 0ntra Oterine 7e,ice (0O7%
0O7 masuk ke dalam "rgan sekitar seperti ,esica urinaria/c"l"n
kehamilan dengan 0O7 insitu dapat berakibat ab"rtus, partus imatur,
partus prematrur, mapun dapat terjadi amni"nits
pengaruh, sistematik yang ditimbulkan "leh Ju>kemungkinan alergi
terhadap Ju
!ARA PENGGUNAAN
In-iasi
$) 'ada 8ase penjarangan kehamilan
2) 'ada dase penghentian kehamilan (dianjurkan 0O7 inerat%
Peringatan
:ati9hari 0O7 tidak b"leh dipasang pada Canita dengan :
$) 7ugaan hamil
2) 0n8eksi panggul
1) 'erdarahan per,aginam belum diketahui penyebabnya
&asalah kesehatan, 0O7 pilihan pertama pada Canita dengan :
$) :aid lama dan banyak disertai rasa nyeri
2) @isik" tinggi terhadap 0n8eksi saluran .emih (0+.% dan 'enyakit
:ubungan +eksual (':+%
1) *nemia
2) .elainan anat"mi uterus
5) .elainan katup jantung
;) Gangguan pembekuan darah
Waktu 'emasangan
$) Waktu pemasangan pasca persalinan
a) +ebelum pulang dari rumah sakit
b) 29; minggu pasca persalinan
2) Waktu pasca *b"rtus
a) 'emasangan langsung : pasca kuret
b) $92 minggu pasca kuret
1) Waktu inter,al: daur haid hari ke 2 atau 5
!ARA PEMASANGAN IUD
$) Juci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
2) 'akai sarung tangan sterik
1) 'eriksa genitalia eksterna dan interna
2) Aepas sarung tangan
5) &asukkan lengan 0O7 Jut 160* didalam kemasannya
;) 'akai kembali sarung tangan
?) 'asang speculum dan lihat ser,iks
6) Osap ,agina dan seri,ks dengan larutan antiseptic
B) (epit ser,iks dengan tenakulum
$0) &asukkan s"nde uterus dengan cara 3n" t"uch tenciXue4
$$) .eluarkan s"de dan ukur kedlaam uterus pada tabung inserter
$2) &asukkan tabung inserter ke adlam uterus dan lepaskan lengan
0O7 dengan tehnik 3CithdraCl4
$1) .eluarkan pend"r"ng 0O7 dan tabung inserter did"r"ng kembali ke
ser,iks sampai batas leher biru
$2) Aepaskan tenakulu
$5) .eluarkan inserter sebagian, p"t"ng benang 0O7 keluarkan seluruh
inserter
$;) .eluarkan speculum
$?) @endam seQuruh peralatan yang digunakan dalam larutan kl"rin
0,5P selama $0 menit
$6) Juci tangan
PENGOBATAN AKIBAT EFEK SAMPING
$) Dlu"r albus, dikurangi dengan memperbaiki gi<i aksept"r (gi<i
cukup pr"tein dan ,itamin %
2) +akit perut baCah dan sakit di pinggang dapat diberi "bat anti
pr"staglandin
1) &en"ragi dikurangi dengan :
a) &emperbaiki gi<i
b) 'emberian "bat hem"statika (asam amin" kapr"at, asam
tranekssamat%
c) *sam me8enamat
Bila tidak men"l"ng dan menyebabkan aksept"r menderita anemia,
maka sebaiknya 0O7 dilepas -ransl"kasi 0O7, setelah diagn"sis dibuat
berdasarkan pemeriksana :
$) !kspl"rasi dalam rahim
2) O+G
1) :ister"sk"pi
2) H 8"t" dengan laparask"pi atau laparat"mi
0O7 dengan kehamilan, dianjurkn agar 0O7 dilepas, dengan syarat tali
ampak dan dengan tarikan ringan 0O7 dapat dikeluarkan) -idak
diperkenankan melakukan ekspl"rasi dalam rahim untuk mengelurkan
0O7) Bila 0O7 tidak dikeluarkan, perlu "bser,asi yang baik selama
kehamilan, bila ada tanda9tanda in8eksi dini dalam rahim segera akhrii
kehamilan)
DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar 0) 'elathian penyegaran 0O7, 0mplant, 'anduan pencegahan
in8eksi untuk pelayanan 0O7 dan 0mplant) 'OG0, B..B, (:'0!GO)
$BB2
2) :atcher @)* J"ntraceptice -echn"l"gy 0r,ing 'ublisher 0nc) eC N"rk,
$B?6
1) :ates ,an O+) *)*) 'r"gress in J"ntrace"tice deli,ery system ,"l) 00)
0O7 'ath"l"gy and &anagement &)-)')'ress A-7) Aancaster $B60
2) +per"V (, Glass @:, .ase G, $BBB) -he 0ntrauterine 7e,ice (0O7% in
clinical Gynec"l"gyc !nd"crin"l"gy and 0n8ertility) B?59BB;
5) Uatuchni, G)0) 0ntrauterine J"ntracepti"n *d,ances and Duture
'r"spects, :arper M @"C 'ublisher, 'hladeplphia $B62
KONTRASEPSI IMPLAN
4SUSUK KB5
ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang
Su!a$utra,
Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
."ntrasepsi implant ialah cara mencegah kehamilan dengan
memasukkan h"rm"ne pr"gestin ke dalam tubuh Canita secara terus
menerur, melalui batang silatsik berisi h"rm"ne tersebut yang ditanam
didalam lapisan lemak dibaCah kulit
PATOFISIOLOGI
Fa&0aologi
0mplan yang ada di 0nd"nesia adalah n"rlpan yang dibuat "leh
pabrik Aeiras Dinlandia) irplan terdiri dari enam batang silatisk
(masing9masing batang mempunyai panjang 12 mm dan diameter 2,2
mm0 yang berisi h"rm"ne le,"n"rgestrel 1; mg setiap batang) 7ari ke
ennam bang tersebut dilepaskan le,"n"rgestrelQ 0,05090,060 mg/hari
ke dalam tubuh pada tahun pertama kemudian menjadi 0,01090,015
mg/hari padalima tahun selanjutnya) .adar rata9rata di dalam plasma
sebesar 0,10 nan"gram/mlQ kadar ini cukup untuk mencegah k"nsepsi
dan dicapai 22 jam setelah insersi
Berbeda dengan k"ntrasepsi suntikan atau minipil) "rplan
memberikan pr"gestin dalam d"sisi yang lebih rendah dengan kadar
yang k"nstan) Bila n"rplan dilepas, dalam Caktu singkat le,"n"rgesterl
akan hilang dari dalam tubuh
!a&a Ke&ja
Jara kerja n"rplan sehingga dapat mencegah kehamilan adalah
sebagai berikut :
$) &engentalkan lender ser,iks ehingga sukar ditembus "leh
spermat"<"a
2) &engganggu pr"ses implantasi
1) &enghambat ",ulasi kurang lebih pada 50P siklus haid)
Da1a G.na
&enurut kepustakaan, angka kegagalan n"rplan dalam Caktu lima
tahun secara kumulati8 sebesar 092,?/$00 pemakai, pada tahun
keenam, angka kegaglannay sebesar 2,591/$00 pemakai
Oleh sebab itu, dikatakn bahCa daya guna n"rplan selama 5 tahun )
daya guna dapat menurun bila minu "bat9"bat secara teratur dalam
Caktu laam seperti : barbiturate, 8enit"in, 8enilbuta<"n dan ri8amaicin)
'engaruh -erhadap -ubuh
$) 7aur haid
!8ek samping n"rplan yang paling sering ialah haid yang tidak
teratur) +ekitar ;0P aksept"r mengalami perubahan pla daru haid
'erubahan yang tersering ialah bertambahnya hari perdarahan dan
atau 3sp""ting4 pada siklus haid serta daur haid memendek) 'ada
umumnya perdarhan yang tidak teratur in imakin berkurang dengan
makin lamanya pemakaian)
'erdarahan yang tidak teratur ini tiak menurunkan kadar
hem"gl"bin, bahkan pada beberapa peneltian hem"gl"bin justru
meningkat
*men"re biasanya lebih jarang, sekitar 25P aksept"r mengalami
amen"re minimal B0 hari pad atahun pertama
2) 'engaruh terhadap repr"duksi
-idak ada e8ek samping yang berat dari "rgan repr"duksi kista
",arium transein pada $0P akseptrQ biasanya kista tersebut akan
regresi sendri dlam temp" ; minggu
*ngka kejadian kehamilan ekst"pik pad apemakain niplan sebesar
$,5 per $000 tahun Canita) *ngka kejadian ini kurang lebih sama
dengan angka kejadian kehamilan ekst"pik pada pemakai 0O7
Dertilitas kembali setelah pelepasan n"rplan berlangsung cepat)
Aimapuluh persen aksept"r menjadi hamil dalam Caktu 1 bulan, dan
6;P dalam Caktu $2 bulan
"rplan tidak mengganggu pr"duksi air susu ibu, dan tidak terbukti
menimbulkan kelainan pada bayi yang menetek
1) 'engaruh lain
"rplan sedikit sekali menimbulkan kelainan sistematik)
'engaruhnya terhadap metab"lism lemak masih c"ntr",ersial)
:anya diketemukan sedikit badan pada 8ungsi hepar, 8aal
hem"statis, metab"lism karb"hidrat tekanan darah, imun"gl"bilin,
elektr"lit dan berat badan
!a&a Pe0aaian
In-iasi
0ndikasi pemakaian n"rplan ialah : Canita yang tidak ingin hamil dalam
jangka Caktu sekitar lima tahun dan minimal telah mempyunyai satu
anak) 0ndikasi utama ialah : Canita yang tidak ingin mempunyai anak
lagi masih belum mayu menjalani sterilisasi
Hati*2ati 3 0mplant tidak b"leh dipasang pada Canita dengan
$) 0kterus
2) &enderita penyakit tr"mb" emb"li
1) 'erdarahan per,aginam yang belum diketahui penyebabnya
Masala2 ese2atan : Canita dengan masalah in dan memilih pakai
implant, harus sering datang untuk diperiksa
$) -ekanan darah tinggi
2) +akit kepala berat
1) !pilepsi
2) 7epresi
!a&a Pe0asangan
"rplan dipasang pada lengan atas atau lengan baCah dengan
p"sisi seperti kipas melalui suatu insisi kulit yang kecil (kurang lebih 2
mm%)pr"sedur pemasangan n"rplan dapat dilihat pada buku petunjuk
atau 3leaLet4 cara pemasangan
Nang perlu diperhatikan pada pemasangan n"rplan ialan
$) :arus dijaga benar9benar steril agar tidak terjadi in8eksi atau abses
2) (angan terlalu dekat dengan sendi supaya tidak terjadi migrasi
1) (angan terlalu siper#sial supaya tidak terjadi ekspulsiatau rasa sakit
2) (angan terlalu dalam (masuk ke dalam "t"t% supaya tidak
menyukarkan pelepasannya
5) (arak batang satu asma lain kurang lebih membentuk sudur $5
derajat, jangan terlalu jauh agar tidak sukar melepasnya, namun
jangan sampai menumpuk agar tidak mempengaruhi sekresinya
Waktu pemasangan sekitar 59$0 menit, Caktu pelepasan $5910 menit,
sekitar 20P memerlukan Caktu untuk melepas lebih dari 10 menit
'rinsipnya adalah : pemasangan yang baik akan mempermudah
pelepasan
EFEK SAMPING DAN !ARA PENANGULANGANN"A
E6e Sa0)ing Loal
$) .eradangan
Berikan antibi"tic Q ampicilline 500 mg/hari tiap 6 jam selama 5 hari
atau tetracycline 500 mg/hari tiap 6 jam selama 5 hari
Berikan anal getik : metampir"ne 500 mg/hari tiap 6 jam sampai
rasa sakit hilang
2) *bses
"rplan harus diangkat dan pus harus dikeluarkan
Berikan antibi"tic Q ampicylline 500 mg/hari tiap ; jam selama 5 hari
atau tetracycline 500 mg/hari tiap ; jam selama 5 hari
Berikan analgetik : metampir"ne 500mg/hari tiap 6 jam sampai rasa
sakit hilang
1) &igrasi
-idak perlu tindakan, hanya amati tempat migrasi untuk pelepasan
nanti
2) !kspulsi
Gantilah dengan batang yang baru sesuai dengan jumlah batang
yang ekspulsi
5) *lergi
Berikan antihistamine : J-& $ tab/hari tiap 6 jam selama 5 hari) Bila
tidak sembuh, n"rplan harus dicabut
Penanganan Gangg.an Hai-
$) ."nseling
Berikan penjelasan bahCa gangguan perdarahan/haid in paling
sering hanya terjadi pada bulan ke 19; setelah ini gangguan
tersebut akan berkurang dengan sendrinya
2) Aakukan pemeriksaan #sik dan ginek"l"gik
'astikan bahCa tidak ada penyeban lain yang mengganggu
siklus haid tersebut) -ermasuk e,aluasi kemungkinan kehamilan
1) !ster"gen dapat diberikan
a) !tinil estradi"l 0,005 mg tiap $2 jam selama ?92$ hari atau
b) J"njugated !str"gen 3 $,2592,5 mg selama ?92$ hari
c) Eitamin $ kapsul sehari selama 5 hari
2) 'il "ral
'il k"ntrasepsi k"mbinasu dapat diberikan 2 H $ selama $09$2
hari
5) Eitamin atau placeb", sambil diberikan kanseling, in8"ramasi
;) .uret
.uret dapat dilaksanakan apabila dengan peng"batan
medikamentus tidak berhasil
DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar 0) 'elatihan 0O7, 0mplant, 'anduan pencegahan in8eksi untuk
pelayanan 0O7 dan 0mplant, 'OG0, B..B, (:'0!GO) $BB2
2) Aubis D, 'rihart"n" () *g"estina -, *Vandi B, +utedi B, +utedi :) One
yerar eGperience Cith "rplan implant in 0nd"nesia +tudies in Damily
'lanning $B61, $2 : $6 F $62
1) '"pulati"n @ep"rt F 0njectable and 0mplants : :"rm"nal
J"ntracepti"n eC A"ng acting &eth"ds) !ries ., umber 1, &arch9
*pril $B6? p). 569;2
2) +per"b, Glass @:, .ase G, $BBB) -he 0ntrauterine de,ice (0O7% in
Jlinical Gynec"l"gic !nd"rcrinili"gy and 0ndertility) B?59BB;
5) +i,in 0) "rplan J"ntrasepti,e 0mplant Outl"kk $B62, 2 : 295
TUBEKTOMI
ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang
Su!a$utra,
Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
+uatu tindakan pembedahan baik ligasi maupun "kluasi terhadap
saluran telur (-uba Dall"pii% dengan maksud mengakhiri kesuburan
Saat -ila.an
$) Bersamaan dengan seksi" sesaria, laparat"mi kehamilan
ekst"pik terganggu dan "perasi kelainan jinak lain
2) 'asca persalinan segera
7alam seminggu,setelah persalinan) +ebaiknya adlam Caktu 26
jam
1) 'asca persalinan kemudian
+etelah ; minggu pasca persalinan
2) Bersamaan dengan ab"rtus
Baik sp"ntan maupun dengan induksi
5) 'asca ab"rtus
7alam Caktu seminggu setelah ab"rtus, baik sp"ntan maupun
dengan induksi
;) 0ntercal
+elain $,2,1,2,5 dan tidak dalam keadaan hamil
!a&a Men7a)ai T.%a
$) Aaparat"mi
0nsisilebih dari 5 cm baik di garis tengah maupun melintang
2) &ini Aaparat"mi
0nsisi 5 cm atau kurang) 7ibaCah pusat untuk pasca persalinan
atau di atas sin#lis pubis untuk pasca / ab"rtus) 0nsisi dapat
melintang maupun membujur di garis tengah
1) Aaparask"pi
Aapar"sk"pi dilakukan sisi kecil pada/di baCah pusat
2) ."lp"t"mi
&encapai r"ngga perut melalui insisi pada 8"rmiks p"steri"r
,agina) 'ada umumnya sudah ditinggalkan
5) .uld"sk"pi
.uld"sk"pi, dilakukan insisi kecil pda 8"rniks p"steri"r ,agina)
'da umumnya sudah ditinggalkan
;) :ister"sk"pi
&enggunakan hister"sk"p, dimasukkan melalui saluran leher
rahim, (kanalis ser,ikalis% untuk melihat "stium tuba uteri

!a&a Ol.si T.%a
Banyak cara yang digunkan, tapi dipih yang sering dilakukan disini
$) Aigasi 3A""p4 pada pars ismika tuba) 7asar 3A""p4 diligasi
dengan benanag yang dapat diserap) 'uncaknya dip"t"ng dan
dibuang) +etelah benang diserap, kedua bagian tuba akan
menjauh
2) Dembriekt"mi (kr"ener%
&engikat pankal #mbria dengan sutera, kemudian #mbria
dip"t"ng dan dibuang .emungkingkan pengembalian kesuburan
hampir tidak mungkin
1) *plikasi alat pada tuba
a) Jincin silastik (N"nn @ing%
b) 3clip bagus untuk pengembalian kesuburan tapi harganya
mahal
2) Dulgurasi dengan .auter listrik
Bisa unip"lar maupun bip"lar) 7engan bip"lar kemungkinan
k"mplikasi perlukaan usus lebih kecil dan jaringan kula yang
rusak
5) 7ilakukan dengan bahan penyumbant tuba atau perusaj
end"salping (scler"ting agent%) 7imasukkan melalui saluran leher
rahin dengan bantuan hister"sk"p masih dalam penelitian
S1a&at Pese&ta KOnt&ase)si Manta) 4onta) 5
$) +ukarela
'erlu ada in8"rmasi dan k"nseling
2) Bahagia
.eluarh terikat perkaCinan, harm"nis, telah dianugerahi
sekurang9kurangnya 2 anak dengan umur terkecil 2 tahun ) umur
isteri minial 25 tahun
1) .esehatan
7lam keadaan sehat pada Caktu menghadapi pembedahan
2) ."ntra 0ndikasi
a) Omum
.esehatan umum pemberian anestesi dan pembedahan
merupakan risik" tinggi) &isalnya penyakit jantung dan paru
berat
b) A"cal
- @adang akut genital internal
- 'erit"nitis
- 'eriekatan hebat genital interna
c) ."ntra indiaksi relati,e
- -erlalu gemuk (lebih dari ?0 kg%
- 'ernah laparat"mi
Te2ni O)e&asi
$) &inilaparat"mi untuk pascapersalinan
2) &inilapratat"mi untuk intercal / pasca ab"rtus
1) Aaparask"pi
Ko0)liasi -an Penanganann1a
$) 'er8"rasi rahm
Bila tidak terjadi perdarahan, tidak perlui peraCatan) Beri
Oter"t"nik
2) 'erlukaan kandung kencing
7ijahit 2 lapis
Aapisan pertam dengan catgut halus jelujur
Aapisan kedua dnegan sutera halus secara simpul
.ateter tetap dan diraCat 5 hari
1) 'erlukaan usus
7ijahir 2 lapis
Aapisan pertama dengan cagut halus secara jelujur
Aapisan kedua dengan sutera halus secara simpul
7iraCat dirumah sakit, in8use, puasa sampai 8aal usus balik
*ntibi"tic spectrum luas
2) 'erdarahan &es"salping
7ijepit dan iikat
5) 0n8eksi l"cal maupun perit"nitis, beri antibi"tic) .alau perlu
peraCatan di @umah +akit) Bila dengan peng"batan adekCat
(antibi"tic d"sis tinggi dan puasa, in8use% tidak ada perbaikan
dalam $92 hari ) indikasi laparat"mi untuk e,aluasi lagi
DAFTAR PUSTAKA
$) +tandart -erms ,"luntary surgical c"ntracepti"n) W"rld Dederati"n "8
:ealth *gencies 8"r the *d,ancment "8 J"luntary +urgical
J"ntracepti"n eC N"rk $B61
2) 'anduan pelayanan -ubekt"mi) 'erkumpulan ."ntrasepsi &antap
0nd"nesia) (akarta $B6?

Anda mungkin juga menyukai