Anda di halaman 1dari 10

http://odazzander.blogspot.com/2011/09/teknik-tiga-kata.

html
Depdiknas (2001:1158) menyatakan bahwa teknik adalah: (1) pengetahuan dan kepandaian membuat
sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri; (2) cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan
dengan seni; (3) metode atau teknik mengerjakan sesuatu. Teknik tiga kata adalah cara khusus yang dipilih
guru untuk merangsang daya kreasi siswa supaya memiliki kemampuan yang terlatih. Tujuan pembelajaran
teknik tiga kata adalah agar siswa dapat menentukankata yang dapat mewakili isi bacaan atau tulisan
(Suyatno 2004:73).
Diposkan 22nd September 2011 oleh odazzander
http://spitod.wordpress.com/2007/08/29/apa-itu-teknologi-apa-itu-teknik/
Apa itu Teknologi? Apa itu Teknik? 29 Agustus, 2007
Posted by Sir Spitod in Essay-ish, SchoolWork, Techies.
trackback
Wikipedia Indonesia bersabda:
Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu danteknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia.
Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika danpengalaman praktis yang diterapkan untuk
mendesainobjek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana
teknik).
Tapi Wikipedia Inggris meriwayatkan bahwa:
Engineering is the applied science of acquiring and applying knowledge to design, analysis, and/or
construction of works for practical purposes
Sedangkan ABET(lembaga insinyur Amrik) berkata:
The creative application of scientific principles to design or develop structures, machines, apparatus, or
manufacturing processes, or works utilizing them singly or in combination; or to construct or operate the
same with full cognizance of their design; or to forecast their behavior under specific operating
conditions; all as respects an intended function, economics of operation and safety to life and property.




http://seputar-teknikkimia.blogspot.com/
S E N I N , 2 7 J U L I 2 0 0 9



Teknik kimia (Inggris:chemical engineering) adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari
pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun
barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan
proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur teknik
kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada
skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses" (process engineer). Selain itu, insinyur teknik
kimia juga terkait dengan penelitian dan pengembangan proses kimia.
Perbedaan Teknik Kimia dan Kimia MIPA[/b]]Berikut ini adalah contoh yang mengilustrasikan peran
seorang insinyur teknik kimia di pabrik:

Perbedaan antara teknik kimia dan kimia dapat diilustrasikan dengan mengambil contoh proses
produksi jus jeruk. Seorang ahli kimia akan berusaha untuk meneliti metode-metode ekstraksi jus
jeruk. Metode yang paling sederhana yang mungkin ditemukan adalah memotong jeruk menjadi dua
bagian dan kemudian memerasnya. Metode yang lebih rumit adalah dengan cara mengupas kulit jeruk
dan kemudian menghancurkan jeruk untuk memperoleh jusnya.
Sebuah perusahaan kemudian menginstruksikan seorang insinyur teknik kimia untuk merancang pabrik
penghasil jus jeruk dengan kapasitas produksi beberapa ribu ton jus per tahun. Insinyur tersebut akan
menganalisis proses-proses produksi yang mungkin dan kemudian mengevaluasi keekonomisan setiap
proses yang mungkin. Walaupun metode produksi jus dengan cara memeras sangat sederhana, proses
ini tidak ekonomis karena memerlukan ribuan orang untuk mencapai target produksi. Oleh karena itu,
metode lain akan dipilih (mungkin metode pengupasan dan penghancuran). Dari contoh ini, dapat
dilihat bahwa proses produksi yang paling sederhana dalam skala laboratorium belum tentu merupakan
metode paling ekonomis pada suatu pabrik."
Penjelasan Umum

Teknik kimia selalu menitikberatkan pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis. Untuk
mencapai tujuan ini, seorang insinyur teknik kimia dapat menyederhanakan atau memperumit aliran
proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selain melalui perancangan aliran proses
produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat menghasilkan proses yang ekonomis dengan
merancang kondisi operasi. Beberapa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi pada tekanan
atau temperatur operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah contoh dari pemanfaatan
tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan dalam suatu reaktor
bertekanan tinggi.

Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses umumnya merupakan
satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan
darisintesis kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesis kimia
dan proses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa dilihat dari
proses distilasi reaktif.

Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lain adalah:

* Neraca massa
* Neraca energi
* Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum
* Reaksi kimia
* Termokimia
* Termodinamika
* Operasi Teknik Kimia

Terdapat pula ilmu-ilmu pendukung yang teknik kimia, antara lain:

* Mekanika fluida
* Ilmu tentang material
Teknik Kimia Modern

Pada masa sekarang ini, teknik kimia terlibat dalam proses pengembangan dan proses produksi produk
yang sangat beragam. Produk-produk ini meliputi material berunjuk kerja tinggi untuk keperluan
antariksa, otomotif, biomedis, elektronik, lingkungan, dan militer. Contoh produk yang dihasilkan
adalah serat yang sangat kuat, bahan tekstil, pelekat, material komposit untuk kendaraan, material
yang aman digunakan untuk implan, dan obat-obatan.
Ruang lingkup teknik kimia sangatlah luas, melingkupi bidang bioteknologi, nanoteknologi, hingga
mineral. Bidang-bidang yang erat berhubungan dengan teknik kimia antara lain teknik bioproses (atau
teknik biokimia), teknik biomedis, teknik biomolekular, kimia dan bioteknologi.
perkenalan-teknik-kimia/Posted by gupi at 03.59

http://hari19.wordpress.com/
Menurut Pandangan Umum serta perkuliahan, Teknik kimia atau yang biasa disebut Chemical
Engineering adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi
barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia
diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil
maupun dalam skala besar seperti perusahaan-perusahaan yang berbahan dasar kimia. Insinyur teknik
kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangandan perawatan proses kimia pada
skala pabrik dikenal dengan sebutan insinyur proses (process engineer).

Ruang Lingkup Teknik Kimia
Ruang Lingkup teknik kimia sangatlah luas, mereka bukan hanya menitik beratkan pekerjaannya untuk
menghasilkan proses yang ekonomis namun juga bagaimana menghadapi kendala-kendala yang akan
dihadapi selama proses berlangsung. Untuk mencapai tujuan ini, seorang insinyur teknik kimia dapat
menyederhanakan ataumemperumit aliran proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis.
Selain melalui perancangan aliran proses produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat menghasilkan
proses yang ekonomis dengan merancang kondisi operasi. Beberapa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang
lebih tinggi pada tekanan atau temperature operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah
contoh dari pemanfaatan tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan
dalam suatu reaktor bertekanan tinggi. Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses.
Peralatan proses umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk
melakukan berbagai kebutuhan dari sintesa kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit
operasi, peristiwa sintesa kimia dan proses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari
keduanya ini bisa dilihat dari proses distilasi reaktif. Semua ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang
yang menguasai bidang teknik kimia.
Ruang Lingkup yang menjadi dasar Teknik Kimia antara lain :
NERACA MASSA
Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan massa dalam sebuah sistem.
Dalam neraca massa, sistem adalah sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi
logis dari Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total massa adalah kekal;
tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh dari pemanfaatan neraca massa adalah untuk
merancang reaktor kimia, menganalisa berbagai alternatif proses produksi bahan kimia, dan untuk
memodelkan pendispersian polusi. Massa yang masuk ke dalam suatu sistem harus keluar meninggalkan
sistem tersebut atau terakumulasi di dalam sistem. Konsekuensi logis hukum kekekalan massa ini
memberikan persamaan dasar neraca massa :
[massa masuk] = [massa keluar] + [akumulasi massa]
dengan [massa masuk] merupakan massa yang masuk ke dalam sistem, [massa keluar] merupakan massa
yang keluar dari sistem, dan [akumulasi massa] merupakan akumulasi massa dalam sistem. Akumulasi
massa dapat bernilai negatif atau positif. Pada umumnya, neraca massa dibangun dengan
memperhitungkan total massa yang melalui
suatu sistem. Pada perhitungan teknik kimia, neraca massa juga dibangun dengan memperhitungkan total
massa komponen-komponen senyawa kimia yang melalui sistem (contoh: air) atau total massa suatu
elemen (contoh: karbon). Bila dalam sistem yang dilalui terjadi reaksi kimia, maka ke dalam persamaan
neraca massa ditambahkan
variabel [produksi] sehingga persamaan neraca massa menjadi: [massa masuk] + [produksi] = [massa
keluar] + [akumulasi massa] Variabel [produksi] pada persamaan neraca massa termodifikasi merupakan
laju reaksi kimia. Laju reaksi kimia dapat berupa laju reaksi pembentukan ataupun laju reaksi
pengurangan. Oleh karena itu, variabel [produksi] dapat bernilai positif atau negatif.
Jenis Neraca Massa : Neraca massa dapat berjenis integral atau diferensial. Suatu neraca massa integral
menggunakan pendekatan kotak hitam dan berfokus pada karakteristik menyeluruh dari sistem.
Sementara itu, neraca massa diferensial berfokus pada detail yang terjadi dalam sistem (yang juga
mempengaruhi karakteristik
menyeluruh). Untuk membuat suatu neraca massa integral, pada awalnya harus diidentifikasi batasan
sistem, bagaimana sistem terhubung dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi
sistem. Pada beberapa sistem, batasan sistem dengan mudah dapat diidentifikasi. Contohnya adalah suatu
tangki reaktor dengan
dinding tangki sebagai batas sistem. Pada tangki reaktor ini, lingkungan mempengaruhi sistem melalui
saluran masuk tangki dan saluran keluar tangki.
Untuk kasus seperti studi tanah perhutanan, penetapan vegetasi sebagai eksternal atau internal sistem
(pendefinisian batasan sistem) sangat tergantung dari fokus dan tujuan studi yang dilakukan. Untuk
membuat suatu neraca massa diferensial, pada awalnya perlu diidentifikasi detail yang ada dalam sistem.
Reaksi yang terjadi dalam sistem dan senyawa kimia apa saja yang terlibat di dalamnya perlu dengan jelas
diketahui.
NERACA ENERGI
Neraca Energi adalah cabang ke ilmuan yang mempelajari kesetimbangan energi dalam sebuah sistem.
Neraca energi dibuat berdasarkan pada hukum pertama termodinamika. Hukum pertama ini menyatakan
kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat dimusnahkan atau dibuat, hanya dapat diubah bentuknya.
Perumusan dari neraca energi suatu sistem mirip dengan perumusan neraca massa. Namun demikian,
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu suatu sistem dapat berupa sistem tertutup namun
tidak terisolasi (tidak dapat terjadi perpindahan massa namun dapat terjadi perpindahan panas) dan hanya
terdapat satu neraca energi untuk suatu sistem (tidak
seperti neraca massa yang memungkinkan adanya beberapa neraca komponen). Suatu neraca energi
memiliki persamaan:
Energi masuk = Energi keluar + Energi akumulasi
Tidak seperti neraca massa yang memiliki variabel produksi, neraca energi tidak memiliki variabel
produksi. Hal ini disebabkan energi tidak dapat diproduksi, hanya dapat diubah bentuknya. Namun
demikian, bila terdapat suatu jenis energi diabaikan, misalnya bila neraca dibuat dengan hanya
memperhitungkan energi
kalor saja, maka persamaan neraca energi akan menjadi Kalor masuk + Kalor produksi = Kalor keluar +
Kalor akumulasi dengan Kalor produksi bernilai negatif jika kalor dikonsumsi. Neraca energi digunakan
secara luas pada bidang ilmu murni seperti fisika, biologi, kimia dan geografi.
PERISTIWA PERPINDAHAN MASSA
Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur
banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika
klasik dan subyek lain yang berhubungan. Dalam Sistem Internasional, SI, massa diukur dalam satuan
kilogram. Alat yang digunakan untuk
mengukur massa biasanya adalah timbangan. Tidak seperti berat, massa disetiap tempat selalu sama.
Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi dan di bulan
berbeda. Hubungan antara massa dan berat adalah massa*(percepatan gravitasi) merupakan berat.
F= m*g.
F adalah force atau gaya/berat, m adalah massa, dan g adalah percepatan gravitasi (daya tarik bumi).
Beberapa orang menuliskan rumus tersebut dalam bentuk W=m*g, di mana W menyatakan weight atau
berat/gaya. Menurut ilmu fisika, massa seseorang akan selalu sama di manapun dia berada, akan tetapi
berat orang tersebut akan berbeda untuk satu tempat dengan tempat yang lain (berat orang tersebut di
kutub akan lebih besar dari pada beratnya di katulistiwa). Mirip dengan hal itu, berat suatu benda di atas
permukaan laut akan lebih besar dari pada beratnya pada puncak gunung yang tinggi. Hal ini disebabkan
karena percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada di katulistiwa, dan percepatan gravitasi di atas
permukaan laut lebih besar dari pada di tempat yang lebih tinggi (karena jaraknya ke pusat bumi lebih
jauh).
REAKSI KIMIA
Reaksi kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan perubahan
struktur dari molekul, yang umumnya berkaitan dengan pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam
suatu reaksi kimia terjadi proses ikatan kimia, di mana atom zat mula-mula (edukte) bereaksi
menghasilkan hasil (produk). Berlangsungnya proses ini dapat memerlukan energi (reaksi endotermal)
atau melepaskan energi (reaksi eksotermal). Ciri ciri reaksi kimia :
Terbentuknya endapan
Terbentuknya gas
Terjadinya perubahan warna
Terjadinya perubahan suhu atau temperatur
Kecepatan Reaksi, Ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain :
1. Kecepatan Reaksi dipengaruhi oleh ukuran partikel/zat
Semakin luas permukaan zat maka semakin banyak tempat bersentuhan untuk berlangsungnya reaksi.
Luas permukaan zat dapat dicapai dengan cara memperkecil ukuran zat tersebut. Contoh :
Kentang yang diiris tipis lebih cepat matang dibandingkan kentang yang berukuran besar dan belum diiris
tipis.
2. Kecepatan Reaksi dipengaruhi oleh suhu atau temperatur
Suhu juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi Contoh:
Susu yang dilarutkan dengan air panas lebih cepat larut dibandingkan susu yang dilarutkan dengan air.
Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur
banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika
klasik dan subyek lain yang berhubungan. Dalam Sistem Internasional, [SI], massa diukur dalam satuan
[kilogram]. Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah timbangan. Tidak seperti berat,
massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi
berat kita di bumi dan di bulan berbeda. Hubungan antara massa dan berat adalah massa x percepatan
gravitasi merupakan :
F= m x g .
F adalah force atau gaya/berat, m adalah massa, dan g adalah percepatan [gravitasi] (daya tarik bumi).
Beberapa orang menuliskan rumus tersebut dalam bentuk : W= m x g
di mana W menyatakan weight atau berat/gaya. Menurut ilmu fisika, massa seseorang akan selalu sama di
manapun dia berada, akan tetapi berat orang tersebut akan berbeda untuk satu tempat dengan tempat
yang lain (berat orang tersebut di kutub akan lebih besar dari pada beratnya di katulistiwa).
Mirip dengan hal itu, berat suatu benda di atas permukaan laut akan lebih besar dari pada beratnya pada
puncak gunung yang tinggi. Hal ini disebabkan karena
percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada di khatulistiwa, dan percepatan gravitasi di atas
permukaan laut lebih besar dari pada di tempat yang lebih tinggi (karena jaraknya ke pusat bumi lebih
jauh).
TERMOKIMIA
Termokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal balik panas dengan reaksi
kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika
untuk kimia. Termokimia ialah sinonim dari termodinamika kimia. Tujuan utama termodinamika kimia
ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari
transformasi yang diperlukan.
Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam proses-
proses berikut :
1. reaksi kimia
2. perubahan fase
3. pembentukan larutan
Termokimia ini terutama berkaitan dengan fungsi keadaan, berikut ini yang ditegaskan dalam
termodinamika :
Energi dalam (U)
Entalpi (H).
Entropi (S)
Energi bebas Gibbs (G)
Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan hukum I termodinamika, hukum
kekekalan energi, untuk fungsi keadaan diatas.
TERMODINAMIKA
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = panas and dynamic = perubahan) adalah fisika energi ,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika
statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan
wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi
berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah termodinamika biasanya merujuk pada
termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses
kuasistatik, yang diidealkan, proses super pelan. Proses
termodinamika bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang. Karena termodinamika
tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya
dinamakan termostatik. Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke
sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara
mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk
perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika
benda hitam. Konsep dasar dalam termodinamika : Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah
pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak
termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi
subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar.
Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa
parameter. Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan
yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi
sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas system lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan
entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan :
sistem terisolasi : tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem
terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
sistem tertutup : terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi

http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-kimia.html
Wednesday, October 08, 2014
Prospek Lulusan Teknik Kimia
Jenis Industri Kimia beraneka ragam dan berkembang tanpa batas, hal ini dapat dilihat
pada semua yang ada disekeliling kita. Bidang pertanian memerlukan pupuk dan
insektisida, bahan konstruksi memerlukan semen; logam; kaca dan plastik. Bahan sandang
banyak yang telah menggunakan serat-serat sintetis dan telah diwarnai dengan
pewarna/dye. Transportasi memerlukan bahan bakar, karet alam dan sintesis, cat, dll. Oleh
karena Industri Kimia yang begitu luas dan kompleks membuat profesi sarjana Teknik Kimia
juga semakin luas dan beragam. Beberapa bidang utama dimana banyak sarjana Teknik
Kimia bekerja adalah :
1. Industri (industri berbagai macam pupuk, industri berbagai macam pestisida, industri
pengolahan hasil hutan dan perkebunan, industri pengolahan minyak dan gas, berbagai
macam bahan baku plastik dan polimer, industri hasil tambang, industri kimia dasar,
industri aneka gas, industri obat-obatan & kosmetika, industri bahan peledak, industri
bahan makanan dan minuman, dll)
2. Akademis dan lembaga pemerintahan (dosen di perguruan tinggi negeri maupun swasta,
Departemen Pertambangan Dan Energi, Departemen Perindustrian, atau Departemen
Lingkungan Hidup)
3. Bidang Lainnya (Selain bidang pekerjaan di atas, kamu juga bisa jadi peneliti dan
bekerja di Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), konsultan atau berwirausaha mendirikan
industri kecil skala rumah tangga, misalnya, industri keramik, sabun, dan sebagainya)
Copyright 2013 Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai