Anda di halaman 1dari 9

Pemisahan golongan I A, III A dan V A

I. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui kation dan anion yang terdapat dalam larutan contoh
Untuk mengenal pereaksi kation anion
II Teori dasar
Golongan I kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-
ion golongan ini adalah Timbel, merkurium(I)(raksa), dan perak.
Golongan III kation golongan ini tak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun
dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini
membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal.
Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), esi(III),
Kromium(III), !lmunium, "ink dan mangan(II).
Golongan V kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagensia-
reagensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir, yang
meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium dan hidrogen.
Golongan Kation Pertama :
Peeaksi golongan : asam klorida encer (# $)
Reaksi golongan : endapan putih timbel klorida, %b&l# , merkurium (I) klorida 'g&l# ,
dan perak klorida !g&l.
Kation golongan pertama, membentuk klorida-klorida yang tidak larut. Namun, timbel
klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tidak pernah mengendap dengan
sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan( ion timbel yang
tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hidrogen sulfida dalam )uasana asam
bersama-sama kation golongan kedua.
Nitrat dari kation-kation ini sangat mudah larut. *iantara sulfat-sulfat, timbel sulfatn
praktis tidak larut, sedang perak sulfat larut +auh lebih banyak. Kelarutan merkurium (I)
sulfat terletak diantara kedua ,at diatas. romida dan iodida +uga tidak larut, sedangkan
pengendapan timbel halida tidak sempurna, dan endapan itu mudah sekali melarut dalam
air panas. )ulfida tidak larut. !setat-asetat lebih mudah larut, meskipun perak asetat bisa
mengendap dari larutan yang agak pekat. 'idroksida dan karbonat akan diendapkan
dengan reagensia yang +umlahnya ekui-alen, tetapi kalau reagensia berlebihan, ia dapat
bertindak dengan bermacam-macam cara. .uga ada perbedaan dalam sifat ,at-,at ini
terhadap ammonia.
Golongan Kation Ketiga :
Reagensia golongan : hidrogen sulfida (gas atau larutan air +enuh) dengan adanya amonia
dan amonium klorida, atau larutan amonium sulfida.
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai /arna0 esi(I) sulfida (hitam),
almuminium hidroksida (putih), kromium (III) hidroksida (hi+au), nikel sulfida (hitam),
kobalt sulfida (hitam), mangan (II) sulfida (merah +ambu), dan ,ink sulfida(putih).
1ogam-logam golongan ini tidak diendapkan oleh reagensia golongan untuk golongan I
dan II, tetapi semuannya diendapkan, dengan adanya amonium klorida, oleh hidrogen
sulfida dari larutan yang telah di+adikan basa dengan larutan amonia. 1ogam-logam ini
diendapakan sebagai sulfida, kecuali almunium dan kromium, yang diendapkan sebagai
hidroksida, karena hidrolisis yang sempurna dari sulfida dalam larutan air. esi,
almunium dan kromium (sering disertai sedikit mangan) +uga diendapkan sebagai
hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida, sedang logam-logam
lain dari golongan ini tetap berada dalam larutan dan dapat diendapkan sebagai sulfida
oleh hidrogen sulfida. $aka golongan ini biasanya dibagi men+adi golongan besi(besi,
almunium, kromium) atau golongan III A dan golongan ,ink (nikel, kobalt, mangan dan
,ink) atau golongan III B
Gologan kation kelima :
Reagensia Golongan : larutan amonium karbonat 2 $
3eagensia tak ber/arna, dan memperlihatkan reaksi basa karena hidrolisis 0
&45
#-
6 ' 4 '&45
-
6 4'
-
3eagensia tyerurai oleh asam-asam (bahakan oleh asam asetat), pada mana terbentuk gas
karbon dioksida 0
&45
#-
6 # &'5&44' &4# 6 '#4 6 # &'5&44
-
3eagensia harus dipakai dalam suasana netral atau sedikit basa.
!monium karbonat komersial selalu mengandung amonium hidrogen karbonat
(N'7'&45) dan amonium karbamat N'74(N'#)&4. )enya/a-senya/a ini harus
dihilangkan sebelum memulai dengan reaksi golongan, karena golongan alkali-alkali
tanah dari keduanya larut dalam air. Ini dapat dilakukan dengan mendidihkan larutan
reagensia sebentar( baik amonium hidrogen karbonat maupun amonium karbamat, dapat
diubah men+adi amonium karbonat dengan cara ini
#N&4 &4 6 &4 6 '4
4
& 8 4 6 '# 4 N' 6 &4
' N
3eaksi golongan 0 kation-kation golongan kelima , tidak bereaksi dengan asam klorida,
hidrogen sulfida ataupun amonium sulfida( tetapi amonium karbonat (+ika ada amonia
atau ion amonium dalam +umlah yang sedang) membentuk endapan-endapan putih. U+i
ini harus di+alankan dalam larutan netral atau basa. .ika tak ada amonia atau ion
amonium, magnesium +uga akan mengendap. 9ndapan-endapan putih yang terbentuk
dengan reagensia golongan adalah0 barium karbonat a&45, strontium karbonat )r&45,
dan kalsium karbonat &a&45.
Ketiga golongan alkali tanah ini menguraikan air dengan la+u yang berbeda-beda, dengan
membentuk hidroksida dan gas hidrogen. 'idroksidanya merupakan basa kuat, meskipun
dengan kelarutan yang berbeda-beda0 barium hidroksida adalah yang paling mudah larut
diantara ketiga ini. Klorida dan nitrat dari alkali tanah sangat mudah larut(karbonat,
sulfat, fosfat, dan oksalatnya tidak larut. )ulfidanya dapat dibuat hanya dalam keadaan
kering( semua sulfida terhidrolisis dalam air, membentuk hidrogen sulfida dan
hidroksida, misalnya 0
#a) 6 # ' 4 # a
#6
6 #)'
-
6 #4'
-
:aram-garam membentuk larutan yang tak ber/arna, kecuali kalau anionnya ber/arna.
Karena alkali tanah bersifat hampir serupa satu sama lain dalam bentuk larutan, sukarlah
bagi kita untuk membedakannya dan terutama untuk memisahkannya. Namun ada
perbedaan-perbedaan dalam kelarutan beberapa garam mereka dalam medium bukan air.
egitulah, 2;; g etanol yang bebas-air, melarutkan 2#,< g kalium klorida, ;,=2 g
strontium klorida, dan hanya ;,;2# g barium klorida (semuanya merupakan garam tak
berhidrat). )eratus gram campuran 2 0 2 dietileter dan etanol bebas-air, melarutkan lebih
7; g kalsium nitrat anhidrat, sedang kelarutan strontium dan barium nitrat anhidrat dalam
larutan ini boleh diabaikan. %erbedaan-perbedaan ini dipakai untuk pemisahan.
Test !nion
$etoda yang tersedia untuk mendeteksi anion tidaklah sesistematik seperti pada
metoda yang terdapat untuk kation. )ampai kini, belum pernah ada suatu skema yang
benar-benar memuaskan, yang memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum ke
dalam golongan-golongan utama. %emisahan anion ke dalam golongan-golongan utama,
bergantung dari kelarutan garam peraknya, garam kalsiumdan bariumnya dan garam
,inknya.
1arutan contoh 6 KNa#&45(serbuk) sentrifuge, kemudian saringan>filtrat dibagi
men+adi empat bagian, u+i terhadap 0
2.
U+i )47
#-

)aringan>filtrat 6 '&l 7 N 6a&l# putih 6 '&l ? N ---
.ika endapan tidak larut maka )47
#-
dikatakan 6
.ika endapan larut maka )47
#-
dikatakan @
#.
U+i &l
-
)aringan>filtrat 6 'N45 6!gN45 putih 6N' 4' ---
.ika endapan larut maka &l
-
dikatakan 6
.ika endapan tidak larut maka &l
-
dikatakan @
5.
U+i N45
@
)aringan>filtrat 6 '#)47 ? N 6 Ae)47 (padat) 6 '#)47 pekat --- cincin coklat
.ika terbentuk endapan cincin coklat maka N45 dikatakan 6
.ika tidak terbentuk endapan cincin coklat maka N45 dikatakan -
7.
U+i &'5&44'
)aringan 6 filtrat 6alkohol --- bau ester pisang
.ika tercium aroma ester pisang maka &'5&44' 6
.ika tidak tercium aroma ester pisang maka &'5&44' -
III Alat-alat
Tabung reaksi dan raknya
%engaduk kaca
%ipet tetes
Tabung sentrifuge
%iala gelas
1abu semprot
%ingan proselen
Pereaksi

'&l pekat

'&l panas

'&l # N

'&l 7 N

'&l ? N

'#4

K#&r47 < B

!lkohol =? B

'#)47

'#)47 pekat

'#)47 # N

'#)47 7 N

KI47 serbuk

&'5&44' < B

N'74'

N'74' # N

N'74' 7 N

N'74' ? N

!Cua regia

'N45

'N45 # N

!gN45

1akmus

a&l#

1ogam &u

)n&l# < B

KI < B

Kr < B

N'7N45 7N

%b asetat < B

Na4' 7 N

'#4#

K&N) < B

K7Ae(&N)? < B

&'5&44N'7 < B

!luminon

N'7&l < B

(N'#)#&45 < B

(N'#)#&45 2; B

Na 3odi,onat

(N'7)#&#47 < B

Ae)47 padat

KNa#&45 ser
agan pemisahan golongan I (!g
6
, %b
#6
, 'g
6
)
1arutan contoh 6'&l ? N !g&l, %b&l#, 'g&l# putih, test endapan
sempurna
&uci endapan #D dengan 2 ml '#4 6 # tts
'&l # N
9ndapan 62-#ml air panas ( %b larut )
)entrifuge
)aringan (%b&l# )
Test %b
2. 6 K#&r47
#. 6 alkohol =? B 6 '#)47
putih
9ndapan 6 2 ml N'74' # N
!duk
sentrifuge
9ndapan 'g
#6
(hitam )
Test 'g
6 2 ml !Cuaregia 6 2;
ml ' #4 6 'N45 # N,
sentrifuge, larutan +ernih
Test 'g
2. Teteskan pada logam &u
Noda abu-abu
#. 6 #-5 tts )n&l# < B
endapan putih
)aringan !g(N'5)#&l
Test !g
2. 6'N45 putih
#. 6 KI>Kr putih> kuning
agan pemisahan golongan III (Ae
56
, $n
#6
, &r
56
, !l
56
)
1arutan contoh 6 N'7N45 7 n 6 N'74' ? N 9ndapan sempurna (Test)
&uci 5D dengan air 6 # tts
N'7N45 7 N
6 2 ml Na4' 7 N 62># ml '#4#
sampai '#4# habis
sentrifuge
9ndapan Ae(4')5, $n(4')#
&uci dengan air 6 5 tts N'7N45 7 N
1arutkan dengan '&l pekat
U+i terhadap Ae dan $n
Test Ae
2. 6 K&N) < B ( < tts )
#. K7Ae(&N)? ( < tts ) iru terumbull
Test $n
2. 6 '#)47 7 N 6 KI47 -iolet
)aringan Na5!l45 dan Na#&r47
6 &'5&44' < B sampai netral
( ter+adi endapan selai )
lalu u+i lakmus
sentrifuge
9ndapan cuci dengan air
1arutkan dengan '&l 7 N
U+i terhadap !l
Test !l
2. 6 N'74' putih
#. 6 &'5&44N'7 < B 6 aluminon
$erah terang
)aringan Na#&r47
Test &r
2. 6 !gN45 merah
#. 6 a&l# ;,< N atau %b asetat < B
Kuning
agan pemisahan golongan E (a
#6
, )r
#6
, &a
#6
)
1arutan contoh 6 N'74' ?N6 N' 7&l <B6( N'7)#&45 2; B
)entrifuge, test endapan sempurna (putih)
9ndapan cuci 5D dengan '#4
1arutkan dengan &'544' < B panas
6 &'5&44N'7 < B 6 K#&r47 Kuning sindur
sentrifuge
9ndapan a &r4
1arutkan dalam '&l panaslarut ( sindur)
Test a
2. 6 < tts ' )4 putih
#. 6 5 tts &'&44' < B 6 ? tts
&'&44N' < B 6 ? tts K#&r47 < B
kuning
)aringan &a&r47dan )r&r47
6 N'74' ? N sampai /arna
kuning (a)
6 alkohol =? B dengan -olume
yang sama dengan -olume (a)
biarkan #;Fkemudian sentrifuge
9ndapan )r&r4
6 &'&44' < B ( panas)
Test )r
2. 6 < tts (N')7&45 < B 6 K#&r47 < B
kuning sindur
#. 6 Na 3odi,onat merah coklat
)aringan &a(&'&44)
Test &a
2. 6 (N'7)#&45 < B putih
#. 6 (N'7)#&#47 < B putih
&atatan 0
$embedakan )r dan a
Teteskan larutan contoh pada kertas saring 6 Na 3odi,onat merah
coklat
)elan+utnya diteteskan '&l # N Garna hilang menandakan )r
Garna men+adi merah terang menandakan a
Diskusi :
2. Kation golongan I
)aringan (%b&l#) ditambah dengan K#&r47 menghasilkan endapan kuning sedangkan
apabila ditambah alkohol =? B dan '#)47 menghasilkan endapan putih, hal ini
dikarenakan pada larutan terdapat kation %b
#6
.
9ndapan ('g) yang telah ditambah dengan aCua regia dinaikan suhunya kemudian
ditambah air dan 'N45 # N ditetesi pada logam &u menghasilkan noda abu-abu
sedangkan apabila direaksikan dengan )n&l# < B menghasilkan endapan putih, hal
ini dikarenakan pada endapan terdapat kation 'g
6
.
)aringan (!g(N'5)#&l) direaksikan dengan 'N45 menghasilkn endapan putih dan
bila direaksikan dengan Kr +uga menghasilkan endapan putih, hal ini dikarenakan
pada larutan terdapat kation !g
6
.
!nion golongan I
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan '&l 7 N dan a&l# menghasilkan
endapan putih kemudian direaksikan dengan '&l ? N. 9ndapan yang terbentuk tadi
larut, hal ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat anion )47
#-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan 'N45 6 !gN45 menghasilkan endapan
putih kemudian direaksikan dengan N'74' ? N. 9ndapan yang terbentuk tidak larut,
hal ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat anion &l
-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan '#)47 ? N, Ae)47 padat dan '#)47 pekat
menghasilkan cincin coklat, hal ini dikarenakan pada larutan terdapat anion N45
-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan alkohol kemudian suhunya dinaikan
tercium bau ester pisang, hal ini dikarenakan pada larutan terdapat anion &'5&44' .
#. Kation golongan III

9ndapan (Ae(4')5) direaksikan '&l pekat kemudian larutan direaksikan dengan


K&N) < B menghasilkan endapan sedangkan dengan K7Ae(&N)? < B menghasilkan
endapan biru terumbull, hal ini dikarenakan pada endapan mengandung kation Ae
56
.

9ndapan ($n(4')#) direaksikan dengan '&l pekat kemudian larutan direaksikan


dengan '#)47 7 N dan KI47 serbuk dengan suhu dinaikan menghasilkan larutan
ber/arna -iolet, hal ini dikarenakan pada endapan terdapat kation $n
#6
.

)aringan direaksikan dengan &'5&44' < B sampai netral kemudian diambil


filtratnya dan direaksikan dengan !gN45 menghasilkan endapan merah sedangkan
apabila direaksikan dengan %b asetat menghasilkan endapan kuning, hal ini
dikarenakan pada larutan terdapat kation &r
56
.

)aringan direaksikan dengan &'5&44' < B sampai netral kemudian diambil


endapannya dan dilarutkan dengan '&l 7 N kemudian larutan direaksikan dengan
N'74' menghasilkan endapan putih, sedangkan bila direaksikan dengan
&'5&44N'7 < B dan aluminon menghasilkan endapan merah terang, hal ini
dikarenakan pada endapan terdapat kation !l
56
.
!nion golongan III
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan '&l 7 N dan a&l# menghasilkan endapan
putih kemudian direaksikan dengan '&l ? N. 9ndapan yang terbentuk tadi tidak
larut, hal ini dikarenakan pada larutan terdapat anion )47
#-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan 'N45 6 !gN45 menghasilkan endapan
putih kemudian direaksikan dengan N'74' ? N. 9ndapan yang terbentuk larut, hal
ini dikarenakan pada larutan terdapat anion &l
-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan '#)47 ? N, Ae)47 padat dan '#)47 pekat
tidak menghasilkan cincin coklat, hal ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat
anion N45
-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan alkohol kemudian suhunya dinaikan
tercium bau ester pisang, hal ini dikarenakan pada larutan terdapat anion &'5&44' .
Kation golongan E

9ndapan (a#&r47) dilarutkan dalan '&l panas kemudian direaksikan dengan '#)47
menghasilkan endapan putih sedangkan bila direaksikan dengan
&'5&44',&'5&44N'7 < Bdan K#&r47 < B menghasilkan endapan kuning, hal ini
dikarenakan pada endapannya terdapat kation a
#6
.

)aringan yang direaksikan dengan N'74' ? N dan alkohol =? B ( dengan -olume


N'74' ? N 8 -olume alkohol =? B) endapannya direaksikan dengan &'&44' < B
(panas) hingga larut kemudian larutannya direaksikan dengan (N'7)# &45 < B dan
K#&r47 < B kemudian suhunya dinaikan menghasilkan larutan kuning sindur
sedangkan apabila direaksikan dengan Na 3odi,onat menghasilkan endapan merah
coklat, hal ini dikarenakan pada endapan terdapat ion )r
#6
.

)aringan yang direaksikan dengan N'74' ? N dan alkohol =? B ( dengan -olume


N'74' ? N 8 -olume alkohol =? B) larutannya direaksikan dengan(N'7)#&45 < B
tidak menghasilkan endapan putih dan bila direaksikan dengan (N'7)#&#47 < B +uga
tidak menghasilkan rndapan putih, hak ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat
kation &a
#6
.
!nion golongan E
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan '&l 7 N dan a&l# menghasilkan endapan
putih kemudian direaksikan dengan '&l ? N. 9ndapan yang terbentuk tadi larut, hal
ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat anion )47
#-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan 'N45 6 !gN45 menghasilkan endapan
putih kemudian direaksikan dengan N'74' ? N. 9ndapan yang terbentuk larut, hal
ini dikarenakan pada larutan terdapat anion &l
-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan '#)47 ? N, Ae)47 padat dan '#)47 pekat
menghasilkan cincin coklat, hal ini dikarenakan pada larutan terdapat anion N45
-
.
1arutan contoh yang direaksikan dengan KNa#&45 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan>filtratnya ditambahkan alkohol kemudian suhunya dinaikan tidak
tercium bau ester pisang, hal ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat anion
&'5&44' .
Kesimulan :
1arutan contoh golongan I
%b
#6
(positif)
'g
6
(positif)
!g
6
(positif)
)47
#-
(negatif)
&l
-
(negatif)
N45
-
(positif)
&'5&44' (positif)
1arutan contoh golongan I
Ae
56
(positif)
$n
#6
(positif)
&r
#6
(positif)
!l
56
(positif)
)47
#-
(positif)
&l
-
(positif)
N45
-
(negatif)
&'5&44' (positif)
1arutan contoh golongan I
a
#6
(positif)
)r
#6
(positif)
&a
#6
(negatif)
)47
#-
(negatif)
&l
-
(positif)
N45
-
(positif)
&'5&44' (negatif)

Anda mungkin juga menyukai