Anda di halaman 1dari 2

B.

Hipotermia
Hipotermia merupakan suatu keadaan dimana tubuh bayi mengalami penurunan suhu badan
dibawah 36% celcius yang pada akhirnya menyebabkan trauma dingin pada bayi baru lahir dan
mengakibatkan kesakitan bahkan kematian. Hipotermia berkaitan erat dengan proses
metabolisme dan pertambahan pemakaian energy. Perawatan bayi baru lahir sangatlah perlu
memperhatikan keadaan hangat dan kering untuk menghindari kehilangan panas badan bayi yang
berlebihan dan akibat yang ditimbulkannya. Suhu normal bayi baru lahir adalah 36
0
-36
0
celcius
(suhu aksila) dan 36,5
0
-37
0
celcius (suhu rektal). Lingkungan suhu yang netral harus
dipertahankan sehingga bayi hanya membutuhkan pemakaian oksigen dan pengeluaran
metabolik minimal untuk mempertahankan suhu badan yang normal.
Tindakan :
Pencegahan dan penatala ksanaan hipotermia yang perlu diperhatikan adalah:
Runag bersalin tidak dingin
Bayi segera sudah lahir dikeringkan untuk menghindari kehilangan suhu secara evaporasi
dan segera diselimuti/dibungkus kemudian ditempelkan didada ibu )misalnya metode
kangguru)
Kepala bayi ditutupi
Kain, selimut dan handuk yang basah segera diganti dengan yang kering dan hangat
Bayi diletakkan ditempat kering dan hangat
Hindari pemberian oksigen yang dingin
Perawatan metode kangguru secara ringkas adalah sebagai berikut: metode kangguru
pada prinsipnya adalah menggantikan perawatan bayi baru lahir berat badan lahir rendah
dalam incubator, hal ini teerutam bila tidak terdapat incubator. Bayi baru lahir yang telah
diipakaikan popok dan tutup kepala/topi tanpa pakaian diletakkan langsung melekat pada
kulit ibu antara 2 payudara ibu, kemudian ditutupi dengan pakaian ibu yang berfungsi
sebagai kantong kangguru. Sementara tu, ibu berfungsi sebagai kangguru yang dapat
memberikan suhu optimal 36,5
0
-37,5
0
celsius dengan cara mendekap bayinya. Metode
kanggur ini dapat dilakukan ibu pada possi berdiri maupun berbaring atau tidur. Kontak
erat antara ibu dan bayi dapat meningkatkan perkembangan psikomotor bayi sebagaii
rangsangan sensoris ibu kepada bayi.




PENCEGAHAN INFEKSI PADA BAYI BARU LAHIR TERUTAMA DIRUMAH
SAKIT ATAU KLINIK BERSALIN

Janin didalam uterus ibu terlindungi dari lingkungan luar. Meskipun perlindungan tidak
mutlak, akan tetapi janin secara umum lebih aman dari pada bayi baru lahir, yang terpapar
oleh organism dari lingkungannya yang baru. Pada keadan yang mendukung, penyyebaran
organize asing pada bayi baru lahir ini tidak membahayakan bagi bayi dan diistilahkan
dengan kolonisasi dan bayi dapat membentuk imunitas untuk melawan organism yang
menimbulkan infeksi. Namun jika jumlah dan/atau virulensi organism berlebihan, melebihi
organism pertahanan pada bayi, dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang disebut infeksi
klinis.
Kebanyakan infeksi dapat dicegah , karena banyak faktor yang terlibat dalam kolonisasi pada
bayi dibawah pengendalian pada saat merawat bayi baru lahir. Yaitu, tindakan pencegahan
yang adekuat tergantung pada pengetahuan terhadap sumber dan penyebaran organism dan
implementasi asuhan keperawatan/kebidanan yang baik, bukan hanya pada masa
peurperum/nifas saja, tetapi juga selama kehamilan dan persalinan. Faktor lain yang juga
memainkan peran dalam pencegahan infeksi adalah kemampuan bayi untuk melawan
penyebaran dan kemampuan ini akan berkurang dalam beberapa hal seperti pada bayi-bay
yang beresiko tinggi seperti bayi prematur.
Infeksi nosokmial/rumah sakit yang menyebabkan terjadinya infeksi pada bayi baru lahir
(neonatal) merupakan masalah utama dirumah sakit-rumah sakit dan oleh karena itu bidan
harus memahami sumber dan penyebaran organisme serta bagaimana melindungi bayi baru
lahir. Sumber utam infeksi berasal dari ibu, petugas kesehatan seperti dokter, bidan, perawat
dan petugas kesehatan lainnya yang kontak langsung dengan bayi maupun pengunjung yang
datang keruangan. Rute/cara infeksi terjadi melalui tangan, melalui infeksi dari saluran
pernapasan, dari genetelia yang terinfeksi dan lain-lain. Infeksi juga dapay ditularkan dari
satu bayi ke bayi lainnya melaui kontak langsung atau melalui alat-allat, instumen, peralatan
minum. Linen dan lain-lain. Subberyang lainnya adalah air yang terkontaminasi, AC dan
lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai