IMAM ANSORI ANXIETY PERASAAN TDK PASTI DAN TDK BERDAYA TDK MEMILKI OBYEK YG PASTI SUBYEKTIF & DIKOMUNIKASIKAN DLM HUB INTER PERSONAL BEDA DG RASA TAKUT PENILAIAN INTELEKTUAL THD PERILAKU YG BERBAHAYA Kecemasan diperlukan dlm kehidupan.
RENTANG RESPON
ADAPTIF MAL ADAPTIF
RINGAN SEDANG BERAT PANIK CEMAS RINGAN BERHUBUNGAN DG KETEGANGAN DLM KEHIDUPAN SEHARI HARI. MENYEBABKAN ORANG MENJADI WASPADA & MENINGKAT LAPANG PERSEPSINYA. DPT MEMOTIVASI BELAJAR & MENGHASILKAN PERTUMBUHAN & KREATIFITAS. CEMAS SEDANG INDIVIDU MEMUSATKAN PD HAL YG PENTING & MENGESAMPINGKAN YG LAIN SHG PERHATIAN INDIVIDU SANGAT SELEKTIF. MASIH DPT MELAKUKAN SESUATU DG TERARAH.
CEMAS BERAT LAPANG PERSEPSI MENYEMPIT CENDERUNG MEMUSATKAN PD SESUATU YG TERICI & SPESIFIK TIDAK DPT BERFIKIR PD HAL LAIN. PERILAKUNYA BTUJUAN MENGURANGI KETEGANGAN PERLU BANYAK BANTUAN UNTUK DPT MEMUSATKAN PADA HAL LAIN. PANIK BERHUB. DGN TERPERNGAH, KETAKUTAN, TEROR. KEHILANGAN KENDALI, TDK DPT MELAKUKAN SSTU WALAU DGN PENGARAHAN. MENINGKAT AKTIFITAS MOTORIK, MENURUNNYA HIB INTERPERSONAL PERSPSI MENYIMPANG & KEHILANGAN PEMIKIRAN YG RASIONAL PANIK TERUS MENERUS JANKA LAMA KELELAHAN KEMATIAN
PENGKAJIAN A. IDENTITAS B. FAKTOR PREDISPOSISI 1. TEORI PSIKOANALISA 3 ELEMEN : ID, EGO, S. EGO 2. T. INTERPERSONAL AKIBAT PENOLAKAN INTERPERSONAL BERHUB. TRAUMA (PERPISAHAN, KEHILANGAN)
PENGKAJIAN 3. T. PERILAKU - Anxiety produk dr frustasi. - anxiety dorongan u/ belajar berdasar keinginan dari dlm u/ mhindari keperdihan - T. belajar sering terpapar ketakutan yg berlsbihan anxietas pd kehidupan selanjutnya. PENGKAJIAN 4. T. Biologi - Hiperaktifitas sistem limbik (dopaminergik,noradrenergik, serotoninergik yg dikendalikan oleh GABA-ergik/Gamma Amino Butuc Acid) - Resptor benzodizepin - Endorphine PENGKAJIAN C. Stressor pencetus Bisa Internal eksternal Ada 2 katagori : 1. ancaman thd integritas ssorg ketidakmampuan fisiologis/mnurunnya kapasitas ADL 2. ancaman thd self sistem ssorg Yg dpt membahayakan identitas, harga diri & funsi sosial. PENGKAJIAN D. Respon fisiologis, kognitif & afektif, perilaku pd ansiety.
1. Respon fisiologis : Kardovaskuler (palpitasi, jantung berdebar, TD meningkat, Rasa mau pingsan, Pingsan, Nadi menurun,TD Menurun). Pernapasan (Napas cepat,pendek,dangkal, sensasi tecekik, terengah engah, tekanan pada dada) Neuromuskuler (Reflek meningkat, reaksi kedutan, insomnia, tremor, rigiditas, gelisah, wajah tegang, kelemahan umum) Gastrointestinal (Kehilangan nafsu makan, menolak makan,rasa tidak nyaman pada abdomen,mual, diare,rasa terbakar pada ulu hati). Traktus urinarius ( inkontinensia urine, sering berkemih) Kulit (Wajah kemerahan, wajah kemerahan, berkeringat setempat/telapak tangan, gatal, rasa panas dan dingin pada kulit, wajah pucat, berkeringat seluruh tubuh). PENGKAJIAN 2. Respon perilaku, kognitif dan afektif Perilaku (Gelisah, ketegengan fisik, tremor, gugup bicara cepat, kurang koordinasi, cenderung mendapat cedera, menarik diri dari hubungan interpersonal, melarikan diri dari masalah, menghindar, hiperventilasi) Kognitif ( Perhatian buruk, konsentrasi buruk, pelupa, dalah dalam memberikan penilaian, hambatan berfikir, bidang persepsi menurun, produktifitas menurun, bingung, sangat wapada, kesadaran diri meningkat, kehilangan obyektifitas, Takut kematian, takut kehilangan kontrol). Afektif ( Mudah tersinggung, tidak sabar, Gelisah tegang, nervus, ketakutan, alarm, teror, gugup, gelisah). PENGKAJIAN D. Sumber koping Individu dapat mengurangi stress dan ansietas dengan menggerakkan suber koping di lingkungan. Sumber koping tersebut sebagai modal ekonomik, kemampuan menyelesaikan masalah , dukungan sosial dan keyakinan budaya akan dapat membantu seseorang mengintegarsikan pengalaman yang menimbulkan stres dan mengadopsi strategi koping yang berhasil. PENGKAJIAN E. Mekanisme koping Ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis mekanisme koping : Reaksi yang berorientasi pada tugas Yaitu upaya yang disadari dan berorientasi pada tindakan untuk memenuhi secara realistik tuntutan situasi stres. Perilaku menyerang digunakan untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan. Perilaku menarik diri digunakan baik secara fisik maupun psikologik untuk memindahkan seseorang dari stress. Perilaku kompromi digunakan untuk mengubah cara seseorang mengoperasikan, mengganti tujuan atau mengorbankan aspek kebutuhan personal seseorang. Mekanisme pertahanan ego Mekanisme ego yang sering digunakan adalah Represi, spliting, sublimasi, supresi, undoing Diagnosa keperawatan Diagnosa primer pada ansietas adalah Ansietas Ketakuatan Koping individu tidak efektif. Diagnosa lain yang mungkin muncul : Kerusakan penyesuaian Ganguan pola tidur Ketidakseimbangan nutrisi Risiko cedera Kerusakan komunikasi verbal Kerusakan interaksi sosial Isolasi sosial Gangguan harga diri Perubahan proses pikir Perubahan persepsi sensori : halusinasi. Perubahan eliminasi urine.
Diagnosa medik Diagnosa medik DSM IV : Kelainan panik tanpa agorafobia Kelainan panik dengan agorafobia agora fobia tanpa riwayat kelainan panik Fobia spesifik Fobia sosial Kelainan obsesif kompulsif Kelainan stres pasca trauma Kelainan stres akut Kelainan ansietas umum Perencanaan NOC : 1. Aggression cotrol 2. Anxiety control 3. Coping 4. Impulse control 5. Self mutilasi Restraint 6. Social Interaction skills Implementasi Nic : Anxiety Reduction Calming teqnique Coping enhancement Dementia management Precence Thelephone colsultation Anger control asistance EVALUASI
Sudahkah ancaman terhadap integritas fisik atau sistem diri pasien berkurang (sifat, jumlah, asal atau waktunya) Apakah perilaku klien mencerminkan ansietas tingkat ringan ? Sudahkah sumber koping klien dikaji dan didayagunakan dengan adekuat ? Apakah klien mengenali ansietasnya sendiri dan mempunyai pandangan terhadap perasaan tersebut ? Apakah klien menggunakan koping yang adaptif ? Sudahkah klien belajar strategi koping adaptif yang baru untuk mengurang ansietasnya? Apakah klien menggunakan ansietas ringannya untuk meningkatkan pertumbuhan atau perubahan personal