Anda di halaman 1dari 12

DIAGNOSIS EPILEPSI

UTOYO SUNARYO
BAGIAN NEUROLOGI FK UWK SURABAYA
RSUD Dr MOH . SALEH KOTA PROBOLINGGO
ABSTRACT
The diagnosis of epilepsy is problematic because the routine diagnosis of epilepsy is
therefore clinical, and requires specific clinical knowledge and skills. Recognizing and
correctly diagnosing seizures can lead to a number of effective treatments. In the majority
of patiens with epilepsy, diagnosis can be made with a detailed neurologic history and
eamination, an !!", and brain imaging. #owever, in certain patients, diagnosis requires
recording the seizures during inpatient video$!!" monitoring. This article eplains an
approach for diagnosing and evaluating this epilepsy patient%s population in the clinics.
Key words : diagnosis of epilepsy, etiology, classification of seizures, classification of
epilepsy syndromes.
ABSTRAK
&iagnosis epilepsy merupakan masalah tersendiri karena membuat diagnosis epilepsi
secara rutin memerlukan pengetahuan klinis dan ketrampilan yang khusus. &engan
mengenali serangan kejang dan membuat diagnosis yang benar dapat menjadikan
pengobatan lebih efektif. 'ada kebanyakan pasien epilepsi, diagnosis dapat dibuat dengan
mengetahui secara lengkap riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan neurologi,
pemeriksaan elektroensefalografi dan pencitraan otak. (kan tetapi pada pasien epilepsi
tertentu diperlukan pemeriksaan melalui rekaman video ) !!". *akalah ini menjelaskan
suatu pendekatan cara membuat diagnosis dan evaluasi pasien epilepsi yang datang
berobat ke klinik.
Kata kunci : diagnosis epilepsy, etiologi, klasifikasi serangan kejang, klasifikasi
sindrom epilepsy.
PENDAHULUAN
alah satu masalah dalam penanggulangan epilepsi ialah menentukan dengan pasti
diagnosis epilepsi oleh karena sebelum pengobatan dimulai diagnosis epilepsi
harus ditegakkan dulu +*ardjono ,--./. &iagnosis dan pengobatan epilepsi tidak
dapat dipisahkan sebab pengobatan yang sesuai dan tepat hanya dapat dilakukan dengan
diagnosis epilepsi yang tepat pula +0guni ,--1/. &iagnosis epilepsi berdasarkan atas
gejala dan tanda klinis yang karakteristik. 2adi membuat diagnosis tidak hanya
berdasarkan dengan beberapa hasil pemeriksaan penunjang diagnostik saja, justru
informasi yang diperoleh sesudah melakukan wawancara yang lengkap dengan pasien
maupun saksi mata yang mengetahui serangan kejang tersebut terjadi dan kemudian baru
dilakukan pemeriksaan fisik 3 neurologi . 4egitu diperkirakan diagnosis epilepsi telah
dibuat barulah dilanjutkan pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis dan
mencari penyebabnya, lesi otak yang mendasari , jenis serangan kejang dan sindrom
5
epilepsi.+(nonymous ,--./. Tujuan penulisan makalah ini adalah membahas bagaimana
cara$cara menentukan diagnosis epilepsi yang baik dan cermat.
DIAGNOSIS AWAL.
6angkah awal adalah menentukan untuk membedakan apakah ini serangan kejang atau
bukan , dalam hal ini memastikannya biasanya dengan melakukan wawancara baik
dengan pasien, orangtua atau orang yang merawat dan saksi mata yang mengetahui
alamat 7orespondensi. &r. 8toyo 5unaryo 5p.5 R58& &r. *ohammad 5aleh, 2alan
*ayjen 'anjaitan 9: 7ota 'robolinggo Telp ; -..:$1..<<=, fa ; -..:$1.,>-,. serangan
kejang itu terjadi. 4eberapa pertanyaan yang perlu diajukan adalah untuk
menggambarkan kejadian sebelum , selama dan sesudah serangan kejang itu berlangsung.
&engan mengetahui riwayat kejadian serangan kejang tersebut biasanya dapat
memberikan informasi yang lengkap dan baik mengingat pada kebanyakan kasus, dokter
tidak melihat sendiri serangan kejang yang dialami pasien +(hmed, 5pencer ,--1,
*ardjono ,--./.
(dapun beberapa pertanyaan adalah sebagai berikut +(hmed, 5pencer ,--1, #adi <==.,
#arsono ,--<, 7ustiowati dkk ,--./.
<. 7apan pasien mengalami serangan kejang yang pertama kali selama ini? 8sia
serangan dapat memberi gambaran klasifikasi dan penyebab kejang. 5erangan
kejang yang dimulai pada neonatus biasanya penyebab sekunder gangguan pada
masa perinatal, kelainan metabolik dan malformasi kongenital. 5erangan kejang
umum cenderung muncul pada usia anak$anak dan remaja. 'ada usia sekitar >-
tahunan muncul serangan kejang biasanya ada kemungkinan mempunyai kelainan
patologis di otak seperti stroke atau tumor otak dsb.
,. (pakah pasien mengalami semacam peringatan atau perasaan tidak enak pada
waktu serangan atau sebelum serangan kejang terjadi? "ejala peringatan yang
dirasakan pasien menjelang serangan kejang muncul disebut dengan @auraA
dimana suatu @auraA itu bila muncul sebelum serangan kejang parsial sederhana
berarti ada fokus di otak. 5ebagian @ auraA dapat membantu dimana letak lokasi
serangan kejang di otak. 'asien dengan epilepsi lobus temporalis dilaporkan
adanya @dBjC vuA dan atau ada sensasi yang tidak enak di lambung, gringgingen
yang mungkin merupakan epilepsi lobus parietalis. &an gangguan penglihatan
sementara mungkin dialami oleh pasien dengan epilepsi lobus oksipitalis. 'ada
serangan kejang umum bisa tidak didahului dengan @auraA hal ini disebabkan
terdapat gangguan pada kedua hemisfer , tetapi jika @auraA dilaporkan oleh pasien
sebelum serangan kejang umum, sebaiknya dicari sumber fokus yang patologis.
.. (pa yang terjadi selama serangan kejang berlangsung? 4ila pasien bukan dengan
serangan kejang sederhana yang kesadaran masih baik tentu pasien tidak dapat
menjawab pertanyaan ini, oleh karena itu wawancara dilakukan dengan saksi
mata yang mengetahui serangan kejang berlangsung. (pakah ada deviasi mata
dan kepala kesatu sisi? (pakah pada awal serangan kejang terdapat gejala
aktivitas motorik yang dimulai dari satu sisi tubuh? (pakah pasien dapat
berbicara selama serangan kejang berlangsung? (pakah mata berkedip berlebihan
pada serangan kejang terjadi? (pakah ada gerakan @automatismA pada satu sisi ?
(pakah ada sikap tertentu pada anggota gerak tubuh? (pakah lidah tergigit?
(pakah pasien mengompol ? 5erangan kejang yang berasal dari lobus frontalis
mungkin dapat menyebabkan kepala dan mata deviasi kearah kontralateral lesi.
5erangan kejang yang berasal dari lobus temporalis sering tampak gerakan
mengecapkan bibir dan atau gerakan mengunyah. 'ada serangan kejang dari lobus
oksipitalis dapat menimbulkan gerakan mata berkedip yang berlebihan dan
gangguan penglihatan. 6idah tergigit dan inkontinens urin kebanyakan dijumpai
dengan serangan kejang umum meskipun dapat dijumpai pada serangan kejang
parsial kompleks.
1. (pakah yang terjadi segera sesudah serangan kejang berlangsung? 'eriode
sesudah serangan kejang berlangsung adalah dikenal dengan istilah @post ictal
period A 5esudah mengalami serangan kejang umum tonik klonik pasien lalu
tertidur. 'eriode disorientasi dan kesadaran yang menurun terhadap sekelilingnya
biasanya sesudah mengalami serangan kejang parsial kompleks. #emiparese atau
hemiplegi sesudah serangan kejang disebut @Todd%s 'aralysis@ yang
menggambarkan adanya fokus patologis di otak. (fasia dengan tidak disertai
gangguan kesadaran menggambarkan gangguan berbahasa di hemisfer dominan.
'ada @(bsens@ khas tidak ada gangguan disorientasi setelah serangan kejang.
:. 7apan kejang berlangsung selama siklus ,1 jam sehari? 5erangan kejang tonik
klonik dan mioklonik banyak dijumpai biasanya pada waktu terjaga dan pagi
hari. 5erangan kejang lobus temporalis dapat terjadi setiap waktu, sedangkan
serangan kejang lobus frontalis biasanya muncul pada waktu malam hari.
9. (pakah ada faktor pencetus ? 5erangan kejang dapat dicetuskan oleh karena
kurang tidur, cahaya yang berkedip,menstruasi, faktor makan dan minum yang
tidak teratur, konsumsi alkohol, ketidakpatuhan minum obat, stress emosional,
panas, kelelahan fisik dan mental, suara suara tertentu, @drug abuseA, @ reading 3
eating epilepsyA. &engan mengetahui faktor pencetus ini dalam konseling dengan
pasien maupun keluarganya dapat membantu dalam mencegah serangan kejang.
>. 4agaimana frekwensi serangan kejang ? Informasi ini dapat membantu untuk
mengetahui bagaimana respon pengobatan bila sudah mendapat obat obat anti
kejang .
D. (pakah ada periode bebas kejang sejak awal serangan kejang ? 'ertanyaan ini
mencoba untuk mencari apakah sebelumnya pasien sudah mendapat obat anti
kejang atau belum dan dapat menentukan apakah obat tersebut yang sedang
digunakan spesifik bermanfaat ?
=. (pakah ada jenis serangan kejang lebih dari satu macam? &engan menanyakan
tentang berbagai jenis serangan kejang dan menggambarkan setiap jenis serangan
kejang secara lengkap.
<-. (pakah pasien mengalami luka ditubuh sehubungan dengan serangan kejang?
'ertanyaan ini penting mengingat pasien yang mengalami luka ditubuh akibat
serangan kejang ada yang diawali dengan @aura@ tetapi tidak ada cukup waktu
untuk mencegah supaya tidak menimbulkan luka ditubuh akibat serangan kejang
atau mungkin ada @aura@ , sehingga dalam hal ini informasi tersebut dapat
dipersiapkan upaya upaya untuk mengurangi bahaya terjadinya luka.
<<. (pakah sebelumnya pasien pernah datang ke unit gawat darurat? &engan
mengetahui gambaran pasien yang pernah datang ke unit gawat darurat dapat
mengidentifikasi derajat beratnya serangan kejang itu terjadi yang mungkin
disebabkan oleh karena kurangnya perawatan pasien, ketidakpatuhan minum obat,
ada perubahan minum obat dan penyakit lain yang menyertai.
Riwayat mei! a"#$#.
&engan mengetahui riwayat medik yang dahulu dapat memberikan informasi yang
berguna dalam menentukan etiologinya. 6okasi yang berkaitan dengan serangan kejang
dan pengetahuan tentang lesi yang mendasari dapat membantu untuk pengobatan
selanjutnya +(hmed, 5pencer ,--1/.
<. (pakah pasien lahir normal dengan kehamilan genap bulan maupun proses
persalinannya?
,. (pakah pasien setelah lahir mengalami asfiksia atau @respiratory distressA?
.. (pakah tumbuh kembangnya normal sesuai usia?
1. (pakah ada riwayat kejang demam? Risiko terjadinya epilepsi sesudah serangan
kejang demam sederhana sekitar , E dan serangan kejang demam kompleks <.
E.
:. (pakah ada riwayat infeksi susunan saraf pusat seperti meningitis, ensefalitis?
atau penyakit infeksi lainnya seperti sepsis, pneumonia yang disertai serangan
kejang. &ibeberapa negara ada yang diketahui didapat adanya cysticercosis.
9. (pakah ada riwayat trauma kepala seperti fraktur depresi kepala, perdarahan intra
serebral, kesadaran menurun dan amnesia yang lama?
>. (pakah ada riwayat tumor otak?
D. (pakah ada riwayat stroke?
Riwayat %&%ia$.
(da beberapa aspek sosial yang langsung dapat mempengaruhi pasien epilepsi dan ini
penting sebagai bagian dari riwayat penyakit dahulu dan sekaligus untuk bahan evaluasi
+(hmed, 5pencer ,--1/.
<. (pa latar belakang pendidikan pasien? Tingkat pendidikan pasien epilepsi
mungkin dapat menggambarkan bagaimana sebaiknya pasien tersebut dikelola
dengan baik. &an juga dapat membantu mengetahui tingkat dukungan masyarakat
terhadap pasien dan bagaimana potensi pendidikan kepada pasien tentang cara
menghadapi penyakit yang dialaminya itu.
,. (pakah pasien bekerja? &an apa jenis pekerjaannya? 'asien epilepsi yang
seragan kejangnya terkendali dengan baik dapat hidup secara normal dan
produktif. 7ebanyakan pasien dapat bekerja paruh waktu atau penuh waktu.
Tetapi bila serangan kejangnya tidak terkendali dengan baik untuk memperoleh
dan menjalankan pekerjaan adalah merupakan suatu tantangan tersendiri. 'asien
sebaiknya dianjurkan memilih bekerja dikantoran, sebagai kasir atau tugas $ tugas
yang tidak begitu berisiko, tetapi bagi pasien yang bekerja di bagian konstruksi,
mekanik dan pekerjaan yang mengandung risiko tinggi diperlukan penyuluhan
yang jelas untuk memodifikasikan pekerjaan itu agar supaya tidak membahayakan
dirinya.
.. (pakah pasien mengemudikan kendaraan bermotor? 'asien dengan epilepsi yang
serangan kejangnya tidak terkontrol serta ada gangguan kesadaran sebaiknya
tidak mengemudikan kendaraan bermotor. #al ini bisa membahayakan dirinya
maupun masyarakat lainnya. &ibeberapa negara mempunyai peraturan sendiri
tentang pasien epilepsi yang mengemudikan kendaraan bermotor.
1. (pakah pasien menggunakan kontrasepsi oral? (pakah pasien merencanakan
kehamilan pada waktu yang akan datang? 'asien epilepsi wanita sebaiknya diberi
penyuluhan terlebih dahulu tentang efek teratogenik obat$obat anti epilepsi,
demikian juga beberapa obat anti epilepsi dapat menurun efeknya bila pasien juga
menggunakan kontrasepsi oral seperti fenitoin, karbamasepin dan fenobarbital.
&an bagi pasien yang sedang hamil diperlukan obat tambahan seperti asam folat
untuk mengurangi risiko terjadinya @ neural tube defects@ pada bayinya.
:. (pakah pasien peminum alkohol? (lkohol merupakan faktor risiko terjadinya
serangan kejang umum, sebaiknya tidak dianjurkan minum$minuman alkohol.
5elain berinteraksi dengan obat$obat anti epilepsi tetapi dapat juga menimbulkan
ekstraserbasi serangan kejang khususnya sesudah minum alkohol .
Riwayat !e$#ar'a.
*engetahui riwayat keluarga adalah penting untuk menentukan apakah ada sindrom
epilepsi yang spesifik atau kelainan neurologi yang ada kaitannya dengan faktor genetik
dimana manifestasinya adalah serangan kejang. 5ebagai contoh @2uvenile myoclonic
epilepsy +2*!/@,@ familial neonatal convulsion@,@ benign rolandic epilepsy@ dan sindrom
serangan kejang umum tonik klonik disertai kejang demam plus +(hmed, 5pencer ,--1/.
Riwayat a$$er'i.
4ila pasien sebelumnya sudah minum obat$obatan seperti antiepilepsi, perlu dibedakan
apakah ini suatu efek samping dari gastrointestinal atau efek reaksi hipersensitif. 4ila
terdapat semacam Arash@ perlu dibedakan apakah ini terbatas karena efek fotosensitif
yang disebabkan eksposur dari sinar matahari atau karena efek hipersensitif yang sifatnya
lebih luas? +(hmed, 5pencer ,--1/
Riwayat (e)'&*ata).
4ila pasien sebelumnya sudah minum obat$obatan antiepilepsi, perlu ditanyakan
bagaimana kemanjuran obat tersebut, berapa kali diminum sehari dan berapa lama sudah
diminum selama ini, berapa dosisnya, ada atau tidak efek sampingnya. +(hmed, 5pencer
,--1/
Riwayat Pemeri!%aa) (e)#)+a)' $ai).
'erlu ditanyakan juga kemungkinan apa pasien sudah dilakukan pemeriksaan penunjang
seperti elektroensefalografi atau FT 5can kepala atau *RI. +(hmed, 5pencer ,--1/
PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGI.
'emeriksaan fisik harus menapis sebab sebab terjadinya serangan kejang dengan
menggunakan umur dan riwayat penyakit sebagai pegangan. 'ada pasien yang berusia
lebih tua sebaiknya dilakukan auskultasi didaerah leher untuk mendeteksi adanya
penyakit vaskular. pemeriksaan kardiovaskular sebaiknya dilakukan pada pertama kali
serangan kejang itu muncul oleh karena banyak kejadian yang mirip dengan serangan
kejang tetapi penyebabnya kardiovaskular seperti sinkop kardiovaskular. 'emeriksaan
kulit juga untuk mendeteksi apakah ada sindrom neurokutaneus seperti @ cafB au lait
spots @ dan @ iris hamartomaA pada neurofibromatosis, @ (sh leaf spotsA , @shahgreen
patchesA , @ subungual fibromasA , @ adenoma sebaceumA pada tuberosclerosis, @ port $
wine stain @ + capilarry hemangioma/ pada sturge$weber syndrome. 2uga perlu dilihat
apakah ada bekas gigitan dilidah yang bisa terjadi pada waktu serangan kejang
berlangsung atau apakah ada bekas luka lecet yang disebabkan pasien jatuh akibat
serangan kejang, kemudian apakah ada hiperplasi ginggiva yang dapat terlihat oleh
karena pemberian obat fenitoin dan apakah ada @dupytrens contracturesA yang dapat
terlihat oleh karena pemberian fenobarbital jangka lama. +(hmed, 5pencer ,--1,
#arsono ,--<, 0guni ,--1/.
'emeriksaan neurologi meliputi status mental, @gait@ , koordinasi, saraf kranialis,
fungsi motorik dan sensorik, serta refleks tendon. (danya defisit neurologi seperti
hemiparese ,distonia, disfasia, gangguan lapangan pandang, papiledema mungkin dapat
menunjukkan adanya lateralisasi atau lesi struktur di area otak yang terbatas. (danya
nystagmus , diplopia atau ataksia mungkin oleh karena efek toksis dari obat anti epilepsi
seperti karbamasepin,fenitoin, lamotrigin. &ilatasi pupil mungkin terjadi pada waktu
serangan kejang terjadi.A &ysmorphism @ dan gangguan belajar mungkin ada kelainan
kromosom dan gambaran progresif seperti demensia, mioklonus yang makin memberat
dapat diperkirakan adanya kelainan neurodegeneratif. 8nilateral automatism bisa
menunjukkan adanya kelainan fokus di lobus temporalis ipsilateral sedangkan adanya
distonia bisa menggambarkan kelainan fokus kontralateral dilobus temporalis.+(hmed,
5pencer ,--1, #arsono ,--<, 0guni ,--1, 5isodiya, &uncan ,---/.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM.
#iponatremia , hipoglikemia, hipomagnesia, uremia dan hepatik ensefalopati dapat
mencetuskan timbulnya serangan kejang. 'emeriksaan serum elektrolit bersama dengan
glukose, kalsium, magnesium, @ 4lood 8rea GitrogenA , kreatinin dan test fungsi hepar
mungkin dapat memberikan petunjuk yang sangat berguna. 'emeriksaan toksikologi
serum dan urin juga sebaiknya dilakukan bila dicurigai adanya @ drug abuseA +(hmed,
5pencer ,--1, 0guni ,--1/.
PEMERIKSAAN ELEKTROENSEFALOGRAFI.
'emeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan adalah pemeriksaan
elektroensefalografi +!!"/. 'emeriksaan !!" rutin sebaiknya dilakukan perekaman
pada wktu sadar dalam keadaan istirahat, pada waktu tidur, dengan stimulasi fotik dan
hiperventilasi. 'emeriksaam !!" ini adalah pemeriksaan laboratorium yang penting
untuk membantu diagnosis epilepsi dengan beberapa alasan sebagai berikut +&uncan,
7irkpatrick, #arsono ,--<, 0guni ,--1/
<. 'emeriksaan ini merupakan alat diagnostik utama untuk mengevaluasi pasien
dengan serangan kejang yang jelas atau yang meragukan. #asil pemeriksaan !!"
akan membantu dalam membuat diagnosis, mebgklarifikasikan jenis serangan
kejang yang benar dan mengenali sindrom epilepsi.
,. &ikombinasikan dengan hasil pemeriksaan fisik dan neurologi, pola epileptiform
pada !!" +spikes and sharp waves/ sangat mendukung diagnosis epilepsi.
(danya gambaran !!" yang spesifik seperti @.$#z spike$wave complees@
adalah karakteristik kearah sindrom epilepsi yang spesifik.
.. 6okalisasi dan lateralisasi fokus epileptogenik pada rekaman !!" dapat
menjelaskan manifestasi klinis daripada@aura@ maupun jenis serangan kejang.
'ada pasien yang akan dilakukan operasi, pemeriksaan !!" ini selalu dilakukan
dengan cermat.
5ebaliknya harus diketahui pula bahwa terdapat beberapa alasan keterbatasan dalam
menilai hasil pemeriksaan !!" ini yaitu ;
<. 'ada pemeriksaan !!" tunggal pada pertama kali pasien dengan kemungkinan
epilepsi didapat sekitar ,=$:- E adanya gelombang epileptiform, apabila
dilakukan pemeriksaan ulang maka persentasinya meningkat menjadi :=$=, E.
5ejumlah kecil pasien epilepsi tetap memperlihatkan hasil !!" yang normal,
sehingga dalam hal ini hasil wawancara dan pemeriksaan klinis adalah penting
sekali.
,. "ambaran !!" yang abnormal interiktal bisa saja tidak menunjukkan adanya
epilepsi sebab hal demikian dapat terjadi pada sebagian kecil orang$orang normal
oleh karena itu hasil pemeriksaan !!" saja tidak dapat digunakan untuk
menetapkan atau meniadakan diagnosis epilepsi.
.. 5uatu fokus epileptogenik yang terlokalisasi pada pemeriksaan !!" mungkin saja
dapat berubah menjadi multifokus atau menyebar secara difus pada pasien
epilepsi anak.
1. 'ada !!" ada dua jenis kelainan utama yaitu aktivitas yang lambat dan
epileptiform, bila pada pemeriksaan !!" dijumpai baik gambaran epileptiform
difus maupun yang fokus kadang$kadang dapat membingungkan untuk
menentukan klasisfikasi serangan kejang kedalam serangan kejang parsial atau
serangan kejang umum.
PEMERIKSAAN ,IDEO-EEG
'emeriksaan ini dilakukan bila ada keraguan untuk memastikan diagnosis epilepsi
atau serangan kejang yang bukan oleh karena epilepsi atau bila pada pemeriksaan rutin
!!" hasilnya negatif tetapi serangan kejang masih saja terjadi, atau juga perlu dikerjakan
bila pasien epilepsi dipertimbangkan akan dilakukan terapi pembedahan. 4iasanya
pemeriksaan video$!!" ini berhasil membedakan apakah serangan kejang oleh karena
epilepsi atau bukan dan biasanya selama perekaman dilakukan secara terus$menerus
dalam waktu >, jam, sekitar :-$>-E dari hasil rekaman dapat menunjukkan gambaran
serangan kejang epilepsi +7irpatrick, 5isodiya, &uncan ,---, 5tefan, ,--./.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Ft 5can +Fomputed Tomography 5can/ kepala dan *RI +*agnetic Resonance
Imaging/ kepala adalah untuk melihat apakah ada atau tidaknya kelainan struktural diotak
+#arsono ,--., 0guni ,--1/
Indikasi FT 5can kepala adalah; +7ustiowati dkk ,--./
$ 5emua kasus serangan kejang yang pertama kali dengan dugaan ada kelainan
struktural di otak.
$ 'erubahan serangan kejang.
$ (da defisit neurologis fokal.
$ 5erangan kejang parsial.
$ 5erangan kejang yang pertama diatas usia ,: tahun.
$ 8ntuk persiapan operasi epilepsi.
FT 5can kepala ini dilakukan bila pada *RI ada kontra indikasi namun demikian
pemeriksaan *RI kepala ini merupakan prosedur pencitraan otak pilihan untuk epilepsi
dengan sensitivitas tinggi dan lebih spesifik dibanding dengan FT 5can. 0leh karena
dapat mendeteksi lesi kecil diotak, sklerosis hipokampus, disgenesis kortikal, tumor dan
hemangioma kavernosa, maupun epilepsi refrakter yang sangat mungkin dilakukan terapi
pembedahan. 'emeriksaan *RI kepala ini biasanya meliputi;T< dan T, weighted@
dengan minimal dua irisan yaitu irisan aial, irisan coronal dan irisan saggital +&uncan,
7irkpatrick, 7ustiowati dkk ,--./.
PEMERIKSAAN NEUROPSIKOLOGI
'emeriksaan ini mungkin dilakukan terhadap pasien epilepsi dengan
pertimbangan akan dilakukan terapi pembedahan. 'emeriksaan ini khususnya
memperhatikan apakah ada tidaknya penurunan fungsi kognitif, demikian juga dengan
pertimbangan bila ternyata diagnosisnya ada dugaan serangan kejang yang bukan epilepsi
+0guni ,--1, 5isodiya ,---/.
ETIOLOGI .A)&)ym&#% /0012 K#%ti&wati !! /0012 Sir3e)2 O4#)a /0056
<. Idiopatik epilepsi ; biasanya berupa epilepsi dengan serangan kejang umum,
penyebabnya tidak diketahui. 'asien dengan idiopatik epilepsi mempunyai
inteligensi normal dan hasil pemeriksaan juga normal dan umumnya predisposisi
genetik.
,. 7riptogenik epilepsi ; &ianggap simptomatik tapi penyebabnya belum diketahui.
7ebanyakan lokasi yang berhubungan dengan epilepsi tanpa disertai lesi yang
mendasari atau lesi di otak tidak diketahui. Termasuk disini adalah sindroma
Hest, 5indroma 6enno "astaut dan epilepsi mioklonik. "ambaran klinis berupa
ensefalopati difus.
.. 5imptomatik epilepsi ; 'ada simptomatik terdapat lesi struktural di otak yang
mendasari, contohnya oleh karena sekunder dari trauma kepala, infeksi susunan
saraf pusat, kelainan kongenital, proses desak ruang di otak, gangguan pembuluh
darah diotak, toksik +alkohol, obat/, gangguan metabolik dan kelainan
neurodegeneratif.
KLASIFIKASI ILAE 7897
8ntuk tipe serangan kejangIbangkitan epilepsi +7ustiowati dkk ,--., 5irven, 0zuna
,--:/.
Sera)'a) (ar%ia$
Sera)'a) (ar%ia$ %eer"a)a .!e%aara) *ai!6.
$ *otorik
$ 5ensorik
$ 0tonom
$ 'sikis
Sera)'a) (ar%ia$ !&m($e!% .!e%aara) ter'a)''#6
$ 5erangan parsial sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran.
$ "angguan kesadaran saat awal serangan.
Sera)'a) #m#m %e!#)er
$ 'arsial sederhana menjadi tonik klonik.
$ 'arsial kompleks menjadi tonik klonik
$ 'arsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi tonik klonik.
Sera)'a) #m#m.
$ (bsans +lena/
$ *ioklonik
$ 7lonik
$ Tonik
$ (tonik.
Ta! ter'&$&)'!a).
KLASIFIKASI ILAE 7898 untuk sindroma epilepsi +7ustiowati dkk ,--./
Ber!aita) e)'a) $eta! :&!#%
Idiopatik +primer/
$ !pilepsi anak benigna dengan gelombang paku di sentrotemporal +Rolandik
benigna/
$ !pilepsi pada anak dengan paroksismal oksipital
$ 'rimary reading epilepsy@.
5imptomatik +sekunder/
$ 6obus temporalis
$ 6obus frontalis
$ 6obus parietalis
$ 6obus oksipitalis
$ 7ronik progesif parsialis kontinua
7riptogenik
Um#m
Idiopatik +primer/
$ 7ejang neonatus familial benigna
$ 7ejang neonatus benigna
$ 7ejang epilepsi mioklonik pada bayi
$ !pilepsi absans pada anak
$ !pilepsi absans pada remaja
$ !pilepsi dengan serangan tonik klonik pada saat terjaga.
$ !pilepsi tonik klonik dengan serangan acak.
7riptogenik atau simptomatik.
$ 5indroma Hest +5pasmus infantil dan hipsaritmia/.
$ 5indroma 6enno "astaut.
$ !pilepsi mioklonik astatik
$ !pilepsi absans mioklonik
5imptomatik
$ !tiologi non spesifik
$ !nsefalopati mioklonik neonatal
$ 5indrom 0htahara
$ !tiologi I sindrom spesifik.
$ *alformasi serebral.
$ "angguan *etabolisme.
E(i$e(%i a) %i)r&m ya)' ta! a(at ite)t#!a) :&!a$ ata# #m#m.
5erangan umum dan fokal
$ 5erangan neonatal
$ !pilepsi mioklonik berat pada bayi
$ 5indroma Taissinare
$ 5indroma 6andau 7leffner
Tanpa gambaran tegas fokal atau umum
!pilepsi berkaitan dengan situasi
$ 7ejang demam
$ 4erkaitan dengan alkohol
$ 4erkaitan dengan obat$obatan
$ !klampsi.
$ 5erangan berkaitan dengan pencetus spesifik +reflek epilepsi/
KESIMPULAN
&iagnosis epilepsi merupakan masalah tersendiri karena membuat diagnosis epilepsi
secara rutin memerlukan pengetahuan klinis dan ketrampilan yang khusus. &engan
mengenali serangan kejang dan membuat diagnosis yang benar dapat menjadi pengobatan
lebih efektif. 'ada kebanyakan pasien epilepsi, diagnosis dapat dibuat dengan mengetahui
secara lengkap riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan neurologi, pemeriksaan
elektroensefalografi dan pencitraan otak. (kan tetapi pada pasien epilepsi tertentu
diperlukan pemeriksaan melalui video$!!".
DAFTAR PUSTAKA
(hmed J, 5pencer 5.5 +,--1/ ; A) A((r&a;" t& t"e E3a$#ati&) &: a Patie)t :&r
Sei4#re% a) E(i$e(%y, Hisconsin *edical 2ournal, <-.+</ ; 1=$::.
(nonymous +,--./ ; Dia')&%i% &: E(i$e(%y, !pilepsia, 11 +5uppl.9/ ;,.$,1
&uncan R ; Dia')&%i% &: E(i$e(%y i) A#$t%, available from ;
http;IIwww.rcpe.ac.ukIpublicationsIarticlesIepilepsy supplementI! &uncan.pdf.
#adi 5 +<==./ ; Dia')&%i% a) Dia')&%i% Ba)i)' E(i$e(%i, 4adan 'enerbit 8G&I'
5emarang ; ::$9..
#arsono +,--</ ; E(i$e(%i, edisi <, "ajah*ada 8niversity 'ress, Kogyakarta.
7irkpatrick * ; Dia')&%i% &: E(i$e(%y i) C"i$re), available from ;
http;IIwww.rcpe.ac.ukIpublicationsIarticlesIepilepsy supplementIL
7irkpatrick.pdf.
7ustiowati !, #artono 4, 4intoro (, (goes ( +editors/ +,--./ ; Pe&ma) Tata$a!%a)a
E(i$e(%i2 Ke$&m(&! St#i E(i$e(%i Per&%%i.
*ardjono * +,--./ ; Pa)a)'a) Um#m Te)ta)' E(i$e(%i a) Pe)ata$a!%a)aa))ya
a$am Da%ar-Da%ar Pe$aya)'a) E(i$e(%i < Ne#r&$&'i, (goes ( +editor/M <,=$
<1D.
0guni # +,--1/ ; Dia')&%i% a) Treatme)t &: E(i$e(%y2 E(i$e(%ia, 1D +5uppl.D/;<.$<9
5irven 2.I, 0zuna 2 +,--:/ ; Dia')&%i)' e(i$e(%y i) &$er a#$t%, "eriatricts, 9-,<-;
.-$.:.
5isodiya 5.*, &uncan 2 +,---/ ; E(i$e(%y = E(iemi&$&'y2 C$i)i;a$ A%%e%%me)t2
I)3e%ti'ati&) a) Nat#ra$ Hi%t&ry, *edicine International,--+1/M.9$1<.
5tefan # +,--./ ; Di::ere)tia$ Dia')&%i% &: E(i$e(ti; Sei4#re% a) N&) E(i$e(ti;
Atta;!%2 Tea;"i)' C&#r%e ; !pilepsy >th Fonggres of the !uropean Lederation
of Geurological 5ocieties, #elsinki.

Anda mungkin juga menyukai