Anda di halaman 1dari 38

Kelompok :

Putri Ariska Novitasari 112114055


Maria Eka Andhita 112114069
Melania Yuni Purwaningsih 112114093
Angela 112114099
Nicolaus Pramudya 112114102
Monica Raditya 112114111
Friska Kristiani Sinurat 112114136
Maurits Tato Marpaung 112114144

SUMBER DANA JANGKA
PANJANG
PENDAHULUAN
SUMBER DANA
JANGKA
PANJANG
Long-term
debt
Saham Preferen
Saham Biasa
Utang Jangka Panjang dapat
diperoleh melalui :
Pinjaman di Bank
Menjual Saham Biasa
Menjual Obligasi
Obligasi
Saham
Preferen
Merupakan jenis
pendanaan dengan
beban tetap atau
fixed income
securities.
INSTRUMEN UTANG
JANGKA PANJANG
Instrumen Utang Jangka Panjang
Utang Bank
Obligasi
Utang dengan Jaminan (Mortgage)
Utang Tanpa Jaminan (debenture)
Utang yang dapat diperjualbelikan (convertible
bond)
PENILAIAN WARRANT dan
CONVERTIBLE BONDS
Warrant
Pengertian
Tujuan
Contoh : berapa besar nilai
warrant yang menyertai obligasi?
Obligasi tanpa warrant coupon rate
12%
Obligasi disertai warrant dijual
dengan yield 10%
Harga beli obligasi Rp 100.000,-
Jatuh tempo 20 tahun
Warrant 30







= Rp 74.694,- + Rp 10.370,-
= Rp 85.064,-
Jika membeli obligasi dengan harga
pasar Rp 100.000,- plus 30 warrant,
maka nilai warrant :
Rp 100.000,- - Rp 85.064,- = Rp
14.936,-
Nilai per lembar warrant :
Rp 14.936,- / 30 = Rp 497,87 per
lembar

Kemungkinan
Warrant
dieksekusi
Harga saham di
atas exercise
price
Perusahaan
membagikan
dividen yang
cukup besar
Contoh : menentukan biaya modal
utang atau obligasi yang disertai
warrant
5.000 lembar obligasi
Nominal obligasi Rp 100.000,- per lembar
Bunga Rp 8.000,- per lembar obligasi selama 20
tahun plus Rp 100.000,- pada tahun ke-10

Jika tanpa warrant, biaya modal obligasi 8%.
Tetapi jika setiap warrant memberi hak untuk
membeli saham dengan harga Rp 8.273,- maka
biaya modal obligasi menjadi sangat besar

Misal :
Harga saham saat ini Rp 7.000,-
Diharapkan meningkat 10% setiap tahun

Saat warrant jatuh tempo pada tahun ke-10,
harga saham menjadi
Artinya : Pada tahun ke-10 perusahaan harus
mengeluarkan saham senilai Rp 11.273,- per
lembar untuk mengganti warrant, namun hanya
akan menerima pembayaran tunai Rp 8.273,- per
lembar saham.
Dengan demikian keuntungan yang diperoleh Rp
3.000,00 per lembar
KELEMAHAN dan KELEBIHAN
LONG TERM DEBT
Kelebihan dan
Kelemahan
Perusahaan
Investor/
Kreditur
Manfaat Bagi Perusahaan
Biaya modal setelah pajak yang relatif
rendah
Bunga yang dibayarkan merupakan
pengurangan pajak penghasilan
Melalui financial leverage dimungkinkan
laba per lembar saham akan meningkat
Kontrol terhadap operasi perusahaan
oleh pemegang saham tidak mengalami
perubahan

Kelemahan penggunaan long term
debt sebagai sumber dana
Financial risk perusahaan meningkat
sebagai akibat meningkatnya financial
leverage
Batasan yang disyaratkan kreditur
seringkali menyulitkan manajer
Munculnya agency problem yang
mengakibatkan meningkatnya agency
cost

Kelebihan long term
debt dari sisi
investor :
Kelemahan long
term debt dari sisi
investor :
Pendapatan relatif
stabil
Resiko rendah

Tidak menerima
tambahan
pendapatan pada
saat laba
perusahaan
meningkat
Saat inflasi
pendapatan riil
semakin menurun

Instrumen Pasar
Modal Negara Maju
Zero Coupon Bond
Junk Bond
Leverage Buyout
Kriteria Penilaian Obligasi
Rasio time-interest earned ratio, debt ratio, fixed
charge coverage ratio, current ratio
Obligasi dijamin aset tertentu?
Obligasi dikeluarkan subordinated dengan
obligasi lain?
Adakah penjamin obligasi?
Adakah sinking fund yang dibentuk bagi obligasi?
Berapa lama jatuh tempo obligasi, jenis operasi
perusahaan, adakah kegiatan di luar negeri?
Bagaimana pengaruh kegiatan perusahaan
terhadap lingkungan?

SAHAM PREFEREN ATAU
PREFERRED STOCK
Sumber Modal
Jangka Panjang
Long
Term
Debt
Saham
Preferen
Saham
Biasa
Saham
Preferen
Komulatif
Tidak
Komulatif
Ciri Khusus Saham Preferen
Selalu dijual dengan harga pari
Memberikan hak suara kepada
pemegang saham
Diback up oleh sinking fund
Dapat ditarik kembali sebelum
jatuh temponya
KELEMAHAN dan KELEBIHAN
SAHAM PREFEREN
Penggunaan saham preferen akan
dapat meningkatkan degree of financial
leverage.
Kelemahan penggunaan saham
preferen yaitu biaya modal setelah pajak
yang tinggi dibandingkan dengan biaya
modal dari utang.
Dari sudut pandang investor, saham
preferen tak memiliki hak untuk
memaksakan pembayaran dividen.

SAHAM BIASA atau
COMMON STOCK
Saham biasa merupakan sumber
dana yang permanen.
Pemegang saham biasa akan
menikmati kenaikan laba yang
diperoleh perusahaan, maka sering
disebut sebagai sekuritas dengan
penghasilan tidak tetap.

Tabel 13.1
KELEBIHAN dan KELEMAHAN
SAHAM BIASA
KELEBIHAN KELEMAHAN
Saham biasa kurang
beresiko dibanding
dengan sumber dana
lain
Memungkinkan untuk
diversifikasi usaha
Meningkatkan
likuiditas
Mendapat tambahan
kas
Lebih mudah dalam
mengukur nilai
perusahaan

Berkurangnya
pengendalian
perusahaan
Timbulnya agency
problem dan agency
cost
Menurunnya laba per
lembar saham
Perusahaan menjadi
semakin transparansi
Semakin banyak
pihak yang
mengamati kegiatan
perusahaan

BOND REFUNDING
ANALYSIS
Perusahaan yang profitable memiliki kas yang
berlebih. Sedangkan alternatif lain mungkin tidak
ada, sehingga untuk menghindari penggunaan
kelebihan kas yang tidak ada kaitannya dengan
operasi perusahaan maka kelebihan kas
digunakan untuk membeli kembali obligasi yang
beredar.
Bond Refounding mengurangi financial leverage
sehingga menurunkan financial risk.
Aliran kas tahunan dalam bond refunding adalah
sebesar penghematan pembayaran bunga setiap
tahun.
Untuk menganalisis bond refunding ini dapat
digunakan metode net present value atau metode
nilai sekarang bersih.

Penghematan Bunga

Bunga obligasi lama
(100.000.000.000)(0,10)(0,50)
5.000.000.000
Bunga obligasi baru
(100.000.000.000)(0,08)(0.50)
4.000.000.000
Penghematan bunga atas penggantian obligasi
1.000.000.000
Yang akan berlangsung 25 tahun. Dengan
demikian PV penghematan bunga dengan
tingkat discount rate 4% :


Besarnya overlaping pembayaran bunga
selama tiga minggu yang merupakan unsur
kas keluar

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai