Anda di halaman 1dari 5

Tugas Manajemen Keuangan 2

Senin, jam 10.00 | K59


Putri Ariska Novitasari 112114055
Maria Eka Andhita 112114069
Melania Yuni P. 112114093
Soal Bab 9 No 1, 2, 3, dan 5, halaman 255 & 256
1. Diketahui :
U&L identik; U tidak memiliki leverage; L memiliki obligasi dengan kupon 5%; asumsi
MM dipenuhi; tidak ada pajak; EBIT Rp 2.000.000,-; dan tingkat keuntungan U adalah 10%
a. Nilai perusahaan U (V
u
) dan L (V
L
) :
i. Nilai perusahaan U (V
u
)
V
u
= D
u
+ E
u

E
u
=


V
u
= 0 + Rp 20.000.000 = Rp 20.000.000
ii. Nilai perusahaan L (V
L
)
V
L
= D
L
+ E
L
E
L
=


V
u
= Rp 10.000.000 + Rp 15.000.000 = Rp 25.000.000
b. k
e
untuk perusahaan U dan L :
i. k
e
untuk perusahaan U = 10%
ii. k
e
untuk perusahaan L =


E =


k
e
=



c. E
L
=



d. k
o
untuk perusahaanU dan L :
i. k
o
untuk perusahaan U =





ii. k
o
untuk perusahaan L =





e. MM berpendapat bahwa ketidakseimbangan tidak mungkin akan terjadi. Maka,
walaupun terjadi perbedaan antara V
L
dan V
U,
perusahaan akan tetap berada pada
titik keseimbangan.

2. U&L identik; U tidak memiliki leverage; L memiliki obligasi dengan kupon 5%; asumsi
MM dipenuhi; pajak 40% ; EBIT Rp 2.000.000,-; dan tingkat keuntungan U adalah 10%
a. Nilai perusahaan U (V
u
) dan L (V
L
) :
i. Nilai perusahaan U (V
u
)
V
u
=


ii. Nilai perusahaan U (V
u
)
V
u
=


= Rp 12.000.000 + Rp 200.000
= Rp 12.200.000,-
b. k
e
untuk perusahaan U dan L :
i. k
e
untuk perusahaan U = 10%
ii. k
e
untuk perusahaan L =
k
e
=


( )


=



c. E
L
=


( )


d. k
o
untuk perusahaanU dan L :
i. k
o
untuk perusahaan U
k
o
(U) =








ii. k
o
untuk perusahaan U
k
o
(V) =












e. Cut of rate Perusahaan U
Cut of rate Perusahaan U = KeU [1-T(D/Vu)]
= 10%[1-40%(Rp 10.000.000 /Rp 12.000.000 )]
= 0.1(1-0.4)(0.83)
= (0.1)(0.6)(0.83)
= 0.0498
= 4.98%
Cut of rate Perusahaan L = KeL[1-T(D/VL)]
= 10%[1-40%(Rp 10.000.000 /Rp 12.200.000 )]
= 0.1(1-0.4)(0.82)
= (0.1)(0.6)(0.82)
= 0.0492
= 4.92%

3. T
d
= 28% dan T
p
= 20%
a. Nilai perusahaan U (V
u
) dan L (V
L
) :
i. Nilai perusahaan U (V
u
)
V
u
=


ii. Nilai perusahaan L (V
L
)
V
L
= V
u
+ (

)
= Rp 9.600.000 + (

)
= Rp 9.600.000 + (

)
= Rp 9.600.000 + Rp 3.333.333, 33
= Rp 12.933.333,33
b. Manfaat dari penggunaan leverage pada kasus ini adalah Rp 12.933.333,33 Rp
9.600.000,- = Rp 3.333.333,33






c. Tc = Td = Tp = 0
EBIT Rp 2.000.000
Bunga (5% x Rp 10.000.000) 500.000 _
Laba sebelum pajak Rp 1.500.000
Pajak perusahaan Tc = 0% - _
Pendapatan setelah Tc Rp 1.500.000
Pajak perseorangan Td = Tp = 0% - _
Pendapatan setelah pajak Rp 1.500.000


+
*

+



d. Td = Tp = 28%
Tc = 40%
EBIT Rp 2.000.000
Bunga (5% x Rp 10.000.000) 500.000 _
Laba sebelum pajak Rp 1.500.000
Pajak perusahaan Tc = 40% 600.000 _
Pendapatan setelah Tc Rp 900.000
Pajak perseorangan Td = Tp = 28% 252.000 _
Pendapatan setelah pajak Rp 648.000

+
*

+
*

+
[]



4. (nomer 5) Agency cost merupakan biaya yang digunakan untuk memperkecil konflik
keagenan (agency problem). Agency problem sendiri merupakan konflik yang timbul antara
pemilik, karyawan, dan manajer perusahaan dimana ada kecenderungan manajer lebih
mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan. Agency cost cenderung lebih
besar pada perusahaan yang telah go public karena perusahaan ini makin melibatkan banyak
agen, mulai dari kreditur, pemegang saham, akuntan publik, dan lain-lain. Dengan
banyaknya agen, makin besarlah kemungkinan bahwa manajer akan lebih mementingkan
keuntungan pribada karena kurangnya insentif yang ia peroleh.

Anda mungkin juga menyukai