BIASANYA PADA MASA KANAK DAN REMAJA dr. Woro Pramesti, Sp.KJ F90 GANGGUAN HIPERKINETIK
Pedoman Diagnostik Ciri2 utama ialah berkurangnya perhatian dan perhatian berlebihan Berkurangnya perhatian tampak jelas dariterlalu dini dihentikannya tugas dan ditinggalkannya suatu kegiatan sebelum tuntas selesai Hiperaktivitas dinyatakan dlm kegelisahan yg berlebihan, khususnya dlm situasi yg menuntut keadaan relatif tenang. Tolok ukur untuk penilaiannya ialah bahwa suatu aktivitas disebut berlebihan dlm konteks apa yg diharapkan pd suatu situasi dan dibandingkan dg anak2 lain yg sama umur dan nilai IQ-nya F91 GANGGUAN TINGKAH LAKU Pedoman Diagnostik Ggn tingkah laku berciri khas dg adanya suatu pola tingkah laku dissosial, agresif atau menentang, yg berulang dan menetap Contoh2 perilaku yg dpt menjadi dasar diagnosis mencakup hal2 berikut: perkelahian atau menggertak pd tingkat berlebihan; kejam terhadap hewan atau sesama manusia; perusakan yg hebat atas barang milik orang; membakar; pencurian; pendustaan berulang- ulang; membolos dr sekolah dan lari dr rumah; sangat sering meluapkan temper tantrum yg hebat dan tdk biasa; perilaku provokatif yg menyimpang; dan sikap menentang yg berat serta menetap F91.1 Gangguan Tingkah Laku Tak Berkelompok
Pedoman Diagnostik Ciri khas dr ggn ini ialah adanya kombinasi mengenai perilaku dissosial dan agresif berkelanjutan Rusaknya hubungan dg kelompok sebaya terutama dibuktikan oleh keterkucilan dari dan/ atau penolakan oleh, atau kurang disenanginya oleh anak2 sebayanya, dan krn ia tdk mempunyai sahabat karib atau hubungan empatik, hubungan timbal balik yg langgeng dg anak dlm kelompok usianya. Hubungan dg orang dewasapun ditandai oleh perselisihan, rasa bermusuhan, dan dendam. Hubungan baik dg orang dewasa dpt terjalin (sekalipun biasanya kurang bersifat akrab dan percaya); dan seandainya ada, tdk menyisihkan kemungkinan diagnosis ini. F91.2 Gangguan Tingkah Laku Berkelompok
Pedoman Diagnosis Kategori ini berlaku terhadap ggn tingkah laku yg ditandai oleh perilaku dissosial atau agresif berkelanjutan. Terjadi pada anak yg pd umumnya cukup terintegrasi di dlm kelompok sebayanya F91.3 Gangguan Sikap Menentang (Membangkang)
Pedoman Diagnostik Ciri khas dr jenis ggn ini ialah berawal pd anak di bawah usia 9 dan 10 tahun. Ditandai oleh adanya perilaku menentang, ketidakpatuhan (disobedient), perilaku provokatif dan tidak adanya tindakan dissosial dan agresif yg lebih berat yg melanggar hukum ataupun melanggar hak asasi orang lain. F92 GANGGUAN CAMPURAN TINGKAH LAKU dan EMOSI
Pedoman Diagnostik Ciri khas dr kelompok ggn ini ialah adanya gabungan dr perilaku agresif, dissosial atau menentang yg menetap dg gejala yg nyata dari depresi, anxietas atau ggn emosional lainnya. F93 GANGGUAN EMOSIONAL dengan ONSET KHAS pada MASA KANAK
F93.0 Gangguan Anxietas Perpisahan Masa Kanak
Pedoman Diagnostik Ciri diagnostik yg terpenting ialah anxietas yg berlebihan yg terfokus dan berkaitan dg perpisahan dr tokoh yg akrab hubungannya dg si anak (lazimnya orang tua atau kerabat akrab lainnya) F93.1 Gangguan Anxietas Fobik Masa Kanak
Pedoman Diagnostik Memenuhi kriteria: a. Onset pd masa usia perkembangan yg sesuai b. Taraf anxietas itu secara klinis tdk normal c. Anxietas itu tdk merupakan bagian dari suatu ggn yg menyeluruh F93.2 Gangguan Anxietas Sosial Masa Kanak
Pedoman Diagnostik Kategori ini hanya berlaku bagi ggn yg timbul sebelum usia 6 tahun. Yg tdk lazim derajatnya dan disertai aneka masalah berkenaan dg fungsi secara sosial dan tdk merupakan bagian dr gangguan emosional yg bersifat lebih menyeluruh. F93.3 Gangguan Persaingan Antar Saudara (Sibling Rivalry)
Pedoman Diagnostik Ciri khas dr ggn ini mencakup gabungan dari: a. Bukti adanya rasa persaingan dan/ atau iri hati terhadap saudara b. Onset selama beberapa bulan setelah kelahiran adik (terutama adik langsung) c. Ggn emosional melampaui taraf normal dan/ atau berkelanjutan dan berhubungan dg masalah psikososial. F94.0 Mutisme Elektif
Pedoman Diagnostik Ciri khas dr kondisi ini ialah selektifitas yg ditentukan secara emosional dlm berbicara, dimana anak itu menunjukkan selektifitasnya dlm hal kemampuan bertutur kata dlm situasi2 tertentu, namun tdk mampu melakukannya dlm beberapa situasi (khas tertentu) lainnya F94.1 Gangguan Kelekatan Reaktif Masa Kanak
Cirinya yg terpenting ialah adanya pola abnormal dlm hubungan anak dg para pengasuhnya yg timbul sebelum anak mencapai usia 5 tahun, yg meliputi ciri2 maladaptif yg lazimnya tdk dilihat pd anak2 yg normal, dan yg tetap berlanjut namun reaktif terhadap perubahan yg cukup jelas pd pola asuh Ggn ini hampir selalu timbul berkaitan dg pengasuhan anak yg sangat kurang memadai. Hal ini mungkin dlm bentuk penganiayaan psikologis atau penelantaran F94.2 Gangguan Kelekatan Tak Terkendali Masa Kanak Pedoman Diagnostik Menunjukkan kelekatan selektif yg kabur selama 5 tahun pertama kehidupan anak dan umumnya berhubungan dg perilaku melekat sewaktu masa bayi dan/ atau perangai ramah terhadap semua orang, dan perilaku menarik perhatian pada masa dini atau pertengahan usia anak. Mengalami kesulitan dlm membina hubungan akrab dan saling percaya dg kelompok teman sebaya. Kebanyakan terdapat riwayat pengsuh yg berganti-ganti, dari satu keluarga asuh pindah ke keluarga asuh yg lain F95 GANGGUAN TIC
Pedoman Diagnostik Tic adalah suatu gerakan motorik (yg lazimnya mencakup suatu kelompok otot khas tertentu) yg tdk dibawah pengendalian, berlangsung cepat, dan berulang-ulang, tdk berirama Ciri khas terpenting ialah gerakan yg mendadak, cepat, sekejap dan terbatasnya gerakan, tanpa bukti ggn neurologis yg mendasari; sifatnya yg berulang-ulang; (biasanya) terhenti saat tidur; dan mudahnya gejala itu ditimbulkan kembali atau ditekan dg kemauan. F95.2 Gangguan Campuran Tic Motorik dan Vokal Multipel (Sindrom de la Tourette)
Tic vokal sering bersifat multipel dg letupan vokalisasi yg berulang-ulang, seperti suara mendehem, bunyi ngorok, dan adakalanya diucapkan kata2 tau kalimat2 cabul. Ada kalanya diiringi gerakan isyarat ekopraksia, yg dpt juga bersifat cabul (copropraxia) Seperti juga pd Tic motorik, Tic vokal mungkin ditekan dg kemauan untuk jangka waktu singkat, bertambah parah karena stress dan berhenti saat tidur. F98 GANGGUAN PERILAKU dan EMOSIONAL LAINNYA dengan ONSET BIASANYA pada MASA KANAK dan REMAJA
F98.0 Enuresis Non-organik
Pedoman Diagnosis Suatu ggn yg ditandai oleh buang air seni tanpa kehendak, pd siang dan/ atau malam hari, yg tdk sesuai dg usia mental anak, dan bukan akibat dr kurangnya pengendalian kandung kemih akibat ggn neurologis, serangan epilepsi, atau kelainan struktural pd saluran kemih F98.1 Enkopresis Non-organik
Pedoman Diagnostik Ciri diagnostik yg menentukan ialah pengeluaran tinja secara tak layak. Kondisi ini dpt timbul dg berbagai cara a. Mungkin menggambarkan kurang adekuatnya latihan kebersihan (toilet training), atau kurang responsifnya anak terhadap latihan itu. b. Mungkin mencerminkan suatu ggn psikologis dg pengendalian fisiologis BAB normal, karena suatu alasan, terdapat keengganan, perlawanan, atau kegagalan untuk menyesuaikan diri dg norma sosial untuk BAB di tempat yg layak c. Mungkin akibat retensi fisiologis, yg bertumpuk pd peletakan tinja di tempat yg tidak layak. F98.2 Gangguan Makan Masa Bayi dan Kanak
Pedoman Diagnostik Pd umumnya meliputi penolakan makanan dan rewel menghadapi makanan yg memadai dr pengasuh yg baik, tanpa penyakit organik. Suatu ggn barulah perlu didiagnosis bila kesulitan ini jelas melampaui batas normal, bila mutu makannya abnormal, atau bila berat badan anak tdk bertambah atau berat badan menurun dlm masa mionimal sebulan F98.3 Pika Masa Bayi dan Kanak
Pedoman Diagnostik Gejala pika adalah terus menerus makan zat yg tidak bergizi (tanah, serpihan cat, dsb) F98.4 Gangguan Gerakan Stereotipik
Pedoman Diagnostik Merupakan aneka gerakan yg volunter, berulang, stereotipik, nonfungsional (dan sering bersifat ritmik) bukan merupakan bagian dari suatu kondisi psikiatrik atau neurologis yg dikenal. F98.5 Gagap (Stuttering/ Stammering)
Pedoman Diagnostik Cara berbicara yg ditandai dg pengulangan suara atau perpanjangan suku kata atau kata, atau sering gugup atau terhenti sehingga mengganggu irama alur bicara Harus digolongkan sebagai ggn hanya bila keperahannya sangat mengganggu kelancaran berbicara. F98.6 Berbicara Sepat dan Tersendat (Cluttering)
Pedoman Diagnostik Bicaranya kurang menentu dan kurang berirama, dg letupan cepat, tersendat-sendat yg biasanya meliputi pola pengungkapan yg keliru (antara lain berbicaracepat lalu tersendat-sendat silih berganti, menghasilkan kelompok kata-kata yg kurang teratur susunan tata bahasanya)