Anda di halaman 1dari 6

1

Ghozwul Fikri

This is Islam
Pengertian Ghozwul Fikri
Secara Bahasa:
Ghozwul fikri terdiri dari dua kata : Ghozwah dan Fikr. Ghozwah berarti serangan,
serbuan atau invasi. Fikr berarti pemikiran.
Secara istilah
Ghozwul Fikri adalah Penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran ummat
Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan
darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal tak Islami.
Firman Allah SWT:
mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu
dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di
antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya. (QS al-Baqarah [2]: 217)
Sebuah Fakta:
Zweimmer, seorang Yahudi pemuka kaum Zending mengatakan di hadapan para peserta
bahwa: Sebenarnya tugas kalian bukan mengeluarkan orang-orang Islam dari
agamanya menjadi pemeluk agama kalian. Akan tetapi menjauhkan mereka dari
agamanya (al-Quran dan Sunnah).
Tujuan Ghozwul Fikri
1. Memalsukan ajaran Islam (Tasywih)
2. Menyesatkan umat Islam (Tadhlil )
3. Menebarkan keraguan terhadap ajaran Islam (Tasykik )




2

Tujuan Ghozwul Fikri
Merusak Akhlak
(umat islam dijauhkan dari al-Quran dan al-Hadits)
Menghancurkan Pemahaman Islam
(dengan menjelek-jelekkan Islam, misalnya: Islam = teroris)
Melarutkan Kepribadian
(Umat Islam gayanya ikut-ikutan gaya Barat/ Amerika)
Pemurtadan dan Pengkafiran
1. Merusak akhlak
Dalam kongres misionaris tahun 1930-an, Zweimmer, seorang Yahudi pemuka kaum
Zending mengatakan di hadapan para peserta bahwa: Sebenarnya tugas kalian bukan
mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi pemeluk agama kalian. Akan
tetapi menjauhkan mereka dari agamanya (al-Quran dan Sunnah). Sehingga mereka
menjadi orang-orang yang putus hubungan dengan Tuhannya dan sesamanya (saling
bermusuhan), menjadi terpecah-belah dan jauh dari persatuan. Dengan demikian kalian
telah menyiapkan generasi-generasi baru yang akan memenangkan kalian dan
menindas kaum mereka sendiri sesuai dengan tujuan kalian.
Ketika orang tidak punya hubungan dengan Al Khaliq, pada saat itulah dia mengalami
kebobrokan moral.
2. Menghancurkan fikrah (Visi)
Aqidah yang lemah menyebabkan mereka tidak lagi berpegang teguh pada nilai nilai
moral dan sifat utama. Pada saat itu visi dan idealisme dalam perjuangan menjadi
hancur berantakan. Kaum Kuffar menyebarkan syuhbat sekitar Islam, Allah, Rasul, Al
Quran, dan syariat. Akibatnya kaum muslimin meragukan kebenaran agamanya sendiri.
3. Melarutkan kepribadian
Akibat dari semua itu lahirlah generasi muslim yang tidak berkepribadian. Mereka tidak
percaya diri untuk menampakkan identitas keislaman. Nama, mode pakaian, bahasa,
gaya hidup, pola pikir, semuanya mereka ganti dengan kebudayaan impor dari barat.
Sebagian tokoh mereka mengatakan apabila ingin maju kita harus berkiblat pada barat.
Era westernisasi dimulai.

3

4. Pemurtadan
Pada kondisi yang lebih parah bukan hanya kebudayaan dan pemikiran yang mereka
ganti, bahkan karena kehilangan identitas sebagai seorang muslim akhirnya aqidah
mereka pun mereka tukar dengan ideologi barat. (mau menukar surga dengan neraka
????????????)
5. Loyalitas kepada kaum kuffar
Akhirnya tidak perlu lagi mengerahkan tentara dan persenjataan. Dengan suka cita
kaum muslimin akan mengekor dan bersujud di kaki mereka, bahkan meng-Amin-kan
perbuatan kaum kuffar yang zhalim kepada kaum muslimin yang lain.
3 Sarana Ghozwul Fikri = 3 F
1. Food (makanan)
2. Fun (Hiburan/Kesenangan)
3. Fashion (Mode)

FOOD (Makanan)
Kita lebih bangga dengan makanan ini?


Dari pada ini



4

Semua acara TV tersebut isinya hanya melena-kan penontonnya, sehingga kemudian
penontonnya lebih suka nge-gosip dan bersenang-senang daripada mendengarkan dan
membaca al-Quran

FUN (Hiburan)
Pada waktu sholat Subuh, Lebih banyak yang tidur daripada shaff di masjid, (betul
tidak?)
Pada saat sholat Dzuhur, Lebih banyak yang ke kantin daripada bergegas menuju Masjid,
(betul tidak?)
Pada saat sholat Maghrib, Lebih banyak yang ke Mall daripada menyegerakan maghrib,
(betul Tidak?)

FUN
Kalo lagi main PS atau main ke Mall, lalu kita mendengar suara adzan, mana yang kita
pilih?
Meneruskan main PS / jalan2?
Sholat dulu, lalu meneruskan main kembali?

Karena itulah, PS sampai hari ini tetap di produksi, dan mall-mall tetap dibangun
disemua tempat Untuk melenakan umat Islam

FASHION (Mode)
Gantengan Mana?


RAPIH RAPIH
Mau pilih yang Rapih atau tidak Rapih?

5

Firman Allah SWT
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka
(masuk) ke dalam siksa yang keras.
(QS. Luqman [31] : 24)


RAPIH RAPIH

Mau pilih yang pake Jilbab atau yang ga pake Jilbab?

Firman Allah SWT
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-Araf [7]: 26)
Kenapa kita perlu mempelajari Ghozwul Fikri?
Agar kita tidak mudah tertipu dengan ancaman dan segala bentuk tipu daya Barat
(Amerika) dan musuh-musuh Islam lainnya
Cara menangkal Ghozwul Fikri
Mendekatkan diri kepada Allah SWT (menjadi pribadi yang bertakwa)
Memperbanyak ilmu (Khususnya Ilmu2 agama), dan Ilmu-ilmu lainnya.
Aktif dalam majelis-majelis dan lembaga-lembaga keIslaman (kalo di sekolah seperti
Rohis, Risma dll)
Mengingatkan semua orang akan bahaya Ghozwul Fikri.

Renungan
Jangan terjebak dengan kesenangan duniawi, karena bisa jadi semua kesenangan itu
adalah perangkap dari musuh-musuh Islam untuk menjauhkan umat Islam dari
agamanya
Waspadalah!!!


6

Renungan
Hidup di dunia ini hanya sebentar, kalau tidak diisi dengan mempelajari Islam dan
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, Hidup kita akan merugi dunia akhirat
Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang
beriman dan beramal Shaleh, dan nasihat-menasehati supaya dalam menaati
kebenaran dan supaya menetapi kesabaran (QS. Al-Asr *103+: 1-3)

Sesibuk apapun kita, selalu ingat Allah. Dimanapun kita berada

Anda mungkin juga menyukai