Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas konstruksi sumur adalah
sejauh mana kualitas semen yang digunakan. Untuk itu perlu dilakukan studi
laboratorium untuk mengetahui komposisi dan sifat fisik semen. Diharapkan
dengan kualitas semen yang baik konstruksi sumur dapat bertahan lebih dari 20
tahun.
Pada umumnya operasi penyemenan bertujuan untuk :
Melekatkan casing pada dinding lubang sumur.
Melindungi casing dari masalahmasalah mekanis se!aktu operasi
pemboran "seperti getaran#.
Melindungi casing dari fluida formasi yang bersifat korosi.
Memisahkan $ona yang satu terhadap $ona lainnya dibelakang
casing.
Menurut alasan dan tujuannya% penyemenan dapat dibagi dua yaitu
Primary &ementing dan Secondary atau 'emedial &ementing "penyemenan kedua
atau penyemenan perbaikan#.
Primary &ementing adalah penyemenan yang pertama kali dilakukan
setelah casing diturunkan ke dalam sumur. Pada Primary &ementing% penyemenan
casing pada dinding lubang sumur dipengaruhi oleh jenis casing yang akan
disemen. Sedangkan Secondary &ementing adalah penyemenan ulang untuk
menyempurnakan primary cementing atau untuk memperbaiki penyemenan yang
rusak. Setelah operasi khusus semen dilakukan% seperti Cement Bond Logging
(CBL) dan Variable Density Logging (VDL)% kemudian didapati kurang
sempurnanya atau ada kerusakan pada primary cementing maka dilakukan
secondary cementing.
Menurut alasan dan tujuannya penyemenan dibagi menjadi dua :
1. Primary Cementing
(
2
)dalah suatu penyemenan dimana langsung dilakukan setelah
pemasangan casing% kegunaan primary cementing diantaranya :
Melekatkan casing keformasi
Melindung pipa dari tekanan * tekanan formasi
Menutup $ona lost circulation
Membuat pemisah $ona dibelakang casing
Penyemanan conductor casing bertujuan untuk mencegah terjadinya
kontaminasi fluida pemboran dengan formasi. Pada surface casing
bertujuan melindungi air tanah agar tidak tercemar dari fluida pemboran%
memperkuat kedudukan surface casing sebagai tempat dipasangnya alat
+,P% untuk menahan beban casing yang berada diba!ahnya% dan untuk
mencegah terjadinya aliran fluida pemboran atau fluida formasi yang akan
melalui surface casing. Penyemenen intermediate casing bertujuan untuk
menutupi tekanan formasi abnormal atau untuk mengisolasi daerah lost
circulation.
Penyemenen production casing bertujuan untuk mencegah terjadinya
aliran antar formasi ataupun aliran fluida formasi yang tidak diinginkan%
yang akan memasuki sumur% untuk mengisolasi $ona produktif yang akan
diproduksikan fluida formasi% dan juga untuk mencegah terjadinya korosi
pada casing yang disebabkan oleh material*material korosif.
2. Secondary Cementing
)dalah suatu cara dimana cemen slurry ditekan masuk kesuatu
formasi atau tidak disumur% gunanya antara lain :
Memperbaiki Primary Cementing yang tidak sempurna.
Mengurangi gas oil% !ater oil atau !ater gas ratio.
Memperbaiki casing yang patah.
Menutup $ona lost circulation.
Membantu pada primary cementing bila fill up " pengisian kolom
yang harus disemen # tidak cukup.
2
-
Secondary cementing dapat dibagi menjadi - bagian :
a. Squezze Cementing% bertujuan untuk :
Mengurangi .,'% ./'% /,'.
Menutup formasi yang tidak lagi produktif.
Menutup $ona lost circulation.
Memperbaiki kebocoran pada casing.
b. e!Cementing
Dilakukan untuk menyempurnakan primary cementing yang gagal dan
untuk memperluas perlindungan casing diatas top Cement.
c. Plug +ack &ementing% dilakukan untuk :
Menutup dan meninggalkan sumur.
Melakukan directional drilling sebagai landasan "#ip Stoc$ yang
dikarenakan adanya perbedaan Compressi%e Streg# antara semen dan
formasi maka akan mengakibtakan bit berubah arahnya.
Menutup $ona air diba!ah $ona minyak agar .,' berkurang pada
open #ole completion.
Standar minimum yang harus dimiliki dari perencanaan sifatsifat semen
didasarkan pada +rookha0en 1ational 2aboratory dan )P3 Spec (0 &Specification
for 'aterial and (esting for "ell Cementing).
Secara garis besar percobaan laboratorium analisa semen pemboran dapat
dibagi dalam beberapa kelompok kecil% yaitu :
Pembuatan suspensi semen dan cetakan sampel
Uji 'heologi suspensi semen
Uji sifatsifat suspensi semen
Uji sifatsifat batuan semen.
Uji sifatsifat batuan semen pemboran sedikit berbeda dengan uji yang
lainnya% karena batuan semen yang terjadi merupakan fungsi !aktu. Dengan
-
4
demikian sifatsifat tersebut akan berbeda tergantung dari !aktu
pengkondisiannya baik terhadap temperatur ataupun !aktunya.
4

Anda mungkin juga menyukai