Anda di halaman 1dari 38

SOSIOLOGI

SOSIO DAN LOGI


SOSIO-SOCIUS : BERTEMAN
BERKAWAN/ BERMASYARAKAT
Konsep: pengertian yang menunjukkan pada
sesuatu
konsep: bersifat abstrak
3 jenis konsep menurut tingkat
keabstrakannya yaitu:
- lllata ex masyarakat
- Abstracta ex masyarakat Indonesia
- Concreta ex masyarakat Indonesia Jawa.
DUNIA Ilmu Pengetahuan adalah DUNIA
konsep2, tanpa konsep manusia tidak dapat
berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
LOGI: ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan: segala sesuatu yang dialami
dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu pengetahuan adalah PENGETAHUAN
yang
-sistematis
-logis/ rasional
-prediktif
-obyektif
-non etik

-sistematis: mempunyai bentuk susunan
dan aturan permainan yang jelas
logis/ rasional: dapat diterima akal sehat
-prediktif: memiliki kemampuan untuk
meramal berdasarkan data yang akurat
-obyektif: kebenaran melekat pada
bendanya
-non etik: tidak berbicara baik/buruk, tetapi
das sein tidak das sollen.

EMILE DURKHEIM
TEORI INTEGRASI SOSIAL
SEMAKIN TINGGI TINGKAT INTEGRASI SOSIAL
SESEORANG, SEMAKIN RENDAH
KECENDERUNGAN UNTUK BUNUH DIRI
TEORI KALIMAT ILMIAH YANG MERANGKAIKAN
2> VARIABEL SEHINGGA JELAS MAKNANYA.
DALAM TEORI TERSEBUT 2 VARIABELNYA
ADALAH TINGKAT INTEGRASI SOSIAL DAN KEC
BUNUH DIRI
SEJARAH KELAHIRAN SOSIOLOGI
REVOLUSI SOSIAL di Perancis dan
REVOLUSI INDUSTRI di Inggris
Terjadi GAP tingkat pertumbuhan ekonomi
antara pusat (central/ polis) dan pinggiran
(rural/pedesaan/phery-phery)
Gerakan sosial (sosialisme) LSM dan
lainnya berupaya mengurang GAP
tersebut
AGUSTE COMTE TH 1848 DALAM
POSITIVE PHILOSOPHYNYA
Tingkat perkembangan pemikiran manusia ada
3 yaitu:
1. Tahap Theologis
2. Tahap metafisis/ filsafati
3. Tahap positive/ ilmu pengetahuan.
Sosiologi adalah ilmu positive tentang
Masyarakatdi Eropa berkembang Sosiologi
Terapan sedang di AS berkembang teori-teori
Sosiologi secara ilmiah dikembangkan di PT


PARADIGMA DALAM SOSIOLOGI
Paradigma adalah pandangan yang
mendasar tentang apa yang menjadi
pokok persoalan ilmu pengetahuan
Setiap paradigma mengandung 5 unsur
yaitu
1.tokoh; 2. Subject Matter atau pokok
persoalan; 3. exemplar; 4. teori dan 5.
metode.
Istilah paradigma dikemukakan
oleh Thomas Khun pada bukunya:
The Structure of Scientific
Revolution 1965.
thesis yang dikemukakan untuk
mengubah pandangan yang
selama ini ada, bahwa teori dalam
Ilmi Pengetahuan akan
berkembang secara kumulatif,
nyatanya tidak bisa revolusioner.
Skema Thesis tsb sbb
ParadigmaINormalscienceannomali
crissisrevolutionParadigma II
Paradigma II dst Paradigma III
MENURUT GEORGE RITZER ADA TIGA
PARADIGMA DALAM SOSIOLOGI YAITU:
1. Social Fact Paradigm
2. Social Definition Paradigm
3. Social Behavior Paradigm
Paradigma Fakta Sosial
1. Tokoh: Emile Durkheim
2. Pokok persoalan: Thing barang sesuatu yang
berbeda dengan ide; wujud nyata adalah
dalam struktur dan lambaga sosial
3. Exemplar: a. suicide b. The rule of Sociological
Methods
4. Teori: struktural Fungsional; Konflik; Teori
Sistem dan Makro Sosiologi
5. Metode: Survai
PERSPEKTIF DI DALAM SOSIOLOGI
Teori Evolusi
Teori Struktural Fungsional
Teori Konflik
Teori Interaksionis Simbolik
Teori Pertukaran Sosial
TEORI EVOLUSI
Tokoh: Auguste Comte, Robert K Merton
Teori ini menyatakan ahwa masyarakat seperti
halnya makhluk hidup berkembang dari sel yang
sederhana menuju ke yang komplek
Cirinya: perkembangan masyarakat dianggap
linier dan bertahap
Teori ini mencari pola perubahan yang sama
pada masyarakat yang berbeda
Memberikan penjelasan yang memuaskan, tetapi
sering memaksakan data demi asumsi-
asumsinya.
TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
TOKOH: Robert K Merton, Talcott Parsons dan
Kinsley Davis
Dalil segala sesuatu yang berfungsi akan eksis
dengan sendirinya dan yang tidak berfungsi
akan hilang dengan sendirinya.
Masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem
yang terdiri dri unsur-unsur sistem yang saling
berhubungan dengan bekerja secara fungsional
Tiap-tiap unsur sistem memberikan sumbangan
bagi terjadinya keseimbangan (equilibrium)
PERTANYAAN YANG HARUS
DIJAWAB/ ANALISIS MENDASAR
Bagaimana tiap unsur bekerja sama dan
menyesuaikan terhadap perubahan yang
ada
Sumbangan tiap unsur bagi perubahan
yang ada
Manfaat apa yang dapat dipetik oleh
masyarakat dengan adanya perubahan
tersebut.
TEORI KONFLIK
Tokoh: C. Wright Mills; Lewis Coser dan Ralph
Dahrendorf.
Merupakan kritik langsung terhadap Teori
Struktural Fungsional.
Masyarakat sebagai suatu sistem yang tiap
unsur sistem memberikan sumbangan bg
terjadinya konflik secara terus-menerus.
Keseimbangan yang digambarkan oleh struktural
Fungsional bukanlah konsesus yang benar2
benar, melainkan ciptaan kelas yang berkuasa
terhadap kelas yang dikuasai
PERTANYAAN/ ANALISA MENDASAR
Bagaimana pola saat ini muncul akibat
perebutan kekuasaan yang ada.
Bagaimana kelas yang berkuasa mencapai dan
mempertahankan kekuasaannya.
Bagimana kelas yang berkuasa memanipulasi
lembaga-lembaga yang ada dalam rangka
mempertahankan status-quonya
Siapa yang diuntungkan dan siapa yang
dirugikan akibat perebutan kekuasaan yang ada.
Bagaimana masyarakat dapat dibangun lebih
manusiawi lagi.
Paradigma Definisi Sosial
1. Tokoh: Max Weber
2. Pokok Persoalan: tentang tindakan sosial dan
antarahubungan sosial (tindakan penuh arti)
dan tanggapan yang kreatif atas respon yang
datang dari luar.
3. Exemplar: Protestant Ethic dan Spirit of
Capitalism
4. Teori a. Action Theory b. Simbolic
Interactionism c. Phenomenology
5. Metode: Participant Observation & Observation

TEORI INTERAKSIONIS SIMBOLIK
Tokoh: George H Mead; CH Cooley; WI Thomas;
Peter L Berger, Herbert Blummer, Erving
Goffman
Manusia berinteraksi tidak secara langsung
melainkan melalui simbol-simbol, yang sebagian
besar berupa kata-kata baik lisan maupun
tulisan.
Kata pada dasarnya adalah bunyi yang tidak
memiliki makna yng melekat pada kata itu
sendiri, baru bermakna setelah masyarakat
sepakat akan kna dn arti dari bunyi tersebut.
George Herbert Mead dengan Role Taking
Theory/ teori Pengambilan Perang
Manusia untuk menjadi sama dengan
orng lin melalui 4 tahapan yaitu:
1. Preparatory Stage (tahap Persiapan)
2. Play Stage (tahapan permainan)
3. Game Stage ( tahap perlombaan)
4. Generalization Others (sama dengan
orang lain)
TAHAPAN ROLE TAKING THEORY
Tahapan Umur Tahu peran Konsisten
peran
Preparatiry
stg
0 - 2 - -
Play stg 2 - 4 + -
Game stg 4 - 6 + +
Generalizat
ion others
>6 ++ ++
Charles Horton Cooley dengan Looking
Glass Self Theory (Teori Cermin Diri)
Ada tiga langkah dalam teori ini:
1. Aktor memberikan aksi kepada orang
lain
2. Orang lain memberikan reaksi kepada
aktor
3. Aktor mengintepretasikan reaksi
tersabut.
WILLIAM ISSAC THOMAS dg
DEFINISI SUATU SITUASI
Seseorang akan berinteraksi secara tepat
manakala tepat pula mendefinisikan
situasi.
Kesalahan dalam mendefinisikan situasi
akan berakibat tindakan yang dilakukan
nampak ganjil dan lucu ha ha ha
PETER L BERGER MASYARAKAT adl
FENOMENA yg OBYEKTIF SEKALIGUS
OBYEKTIF
Dialektika 3 momoen; internalisasi,
obyektivasi, dan eksternalisasi.
Internalisasi individu merupakan produk
dari masyarakat
Obyektivasi masyarakat adalah fenomena
sosial yang sui-generis (taken for granted)
Eksternalisasi masyarakat merupakan
produk individu
ERVING GOFFMAN dan HERBERT BLUMMER
INTERAKSIONIS SIM BOLIK MODERN
Manusia tidak berinteraksi langsung,
melainkan berinteraksi dengan bayangan
yang dia buat tentang orang lain
Perilakunya sangat ditentukan oleh
ketepatan membayangkan orang lain tsb.
TEORI2 PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
1. Ch Cooley: Looking Glass Self Theory
2. GH Mead: Role Taking Theory
3. S. Freud: Teori Diri Anti Sosial
4. Erikson: Delapan Tahap Kehidupan
8 TAHAP PERKEMBANGAN KEHIDUPAN ERIKSON
USIA
Krisis identitas yg hrs
dipecahkan
Kebajikan dasar yg
dikembangkan
1 Masa bayi Percaya vs tidak percaya Harapan
2 Masa kanak2
awal (2-3)
Otonomi vs malu dan bimbang Kemauan
3 Masa bermain
(4-5)
Inisiatif vs rasa bersalah Tujuan
4 Masa sekolh
(6-11)
Kerajinan vs rasa rendah diri Kecakapan
5 Remaja (12-
18)
Identitas vs kekacauan peran Kesetiaan
6 Dewasa (19-
35)
Keakraban vs isolasi Kasih sayang
7 Setengah umur
(36-50)
Generativitas vs stagnasi Perawatan
8 Masa tua >51 Integritas vs keputusasaan kebijakan
Paradigma tingkah laku sosial
1. Tokoh : BF Skinner
2. Pokok Persoalan : a. Obyek studi
Sosiologi yg konkrit tingkah laku yang
nampak dan kemungkinan penggunaan
kekuasaan. b. Hub antar Individu &
lingkungannya
3. Exemplar : Beyond Freedom and Dignity
4. Teori : a. Teori Tingkah Laku Sosial
b. Teori Pertukaran Sosial
5. Metode : Eksperimen
Teori Pertukaran Sosial
Prinsip2 :
1. Tidakan sosial dilihat ekuevalen dg
tindakan ekonomi, berdasarkan
perhitungan untung rugi
2. Dlm rangka interaksi sosial, aktor
mempertimbangkan juga keuntungan yg
lebih besar dr pd biaya yg dikelauarkan (
cost Benefit ratio)
Proposisi Sukses
Untuk semyua tundakan yang dilakukan
seseorang semakin sering tindakan khusus
seseorang diberikan hadiah, semakin
besar kemungkinan orang melakukan
tindakan itu
Proposisi Pendorong
Bila dlm kejadian di masa lalu dorongan
ttt atau sekumpulan dorongan tlh
menyebabkan tindakan orang diberi
hadiah, mk makin serupa dorongan kini
dg dorongan dimasa lalu, makin besar
kemungkinan orang melakukan tindakan
serupa
Proposisi Nilai
Makin tinggi nilai hasil tindakan seseorang
bagi dirinya, makin besar kemungkinan ia
melakukan tindakan itu
Proposisi Deprivasi - Kejemuan
Makin sering seseorang menerima hadiah
khusus dimasa lalu yang dekat, makin
kurang bernilai baginya setiap unit hadiah
berikutnya.
Proposisi Persetujuan-Agresi
A. Bila tindakan orang tak mendaptkan hadiah
yg ia harapkan atau menerima hukuman ygtdk
ia harapkan, ia akan marah besar kemungkinan
ia akan melakukan tindakan agresif & akibatnya
tindakan demikian makin bernilai baginya.
B. Bila tindakan seseorang menerima hadiah yg
ia harapkan terutama hadiah yg lbh besar, drpd
yg ia harapkan atau tdk menerima hukuman yg
ia bayangkan, mk ia akan puas, ia makin besar
kemungkinannya melaksanakan tindakan yg
disetujui & akibat tindakan spt itu akan bernilai
baginya.
Proposisi Rasionalitas
Dlm memilih diantara berbagai tindakan
alternatif, seseorang akan memilih satu
diantaranya yg dia anggap saat itu
memiliki value (v) sbg hasil dikalikan
dengan probabilitas (p), unt mendapatkan
hasil yg lebih besar.
Proposisi
1. Makin tinggi ganjaran ato reward yg diperoleh
atao yg akan diperoleh makin besar
kemungkinan sesuatu tingkah laku akan diulang
2. Demikian juga sebaliknya, semakin tinggi
biaya ato ancaman ( punishment) yg akan
diperoleh makin kecil kemungkinan tiongkah
laku serupa akan diulang
3. Adanya hub berantai ant berbagai stimulus
dan bebragai respon ato tanggapan

Anda mungkin juga menyukai