Perkembangan teknologi saat ini terasa begitu cepat, hampir setiap hari kita saksikan teknologi selalu berkembang hampir diberbagai penjuru dunia. Hal ini menuntut kita agar dapat memperoleh informasi secara lebih cepat pula, karena informasi tersebut telah menjadi kebutuhan pokok yang sangat penting. Selain kecepatan dalam meraih informasi, perlu dipertimbangkan juga kemudahan dalam memperoleh informasi tersebut sehingga informasi lebih bisa diterima bagi seluruh lapisan masyarakat. Suatu bentuk informasi yang mudah diterima dan juga menarik adalah informasi yang disajikan dalam bentuk animasi 3 dimensi. Animasi 3 dimensi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi media, yaitu film atau gambar dalam bentuk 3 dimensi dan dikombinasikan dengan suara sehingga menjadi lebih hidup, atau lebih dikenal dengan istilah multimedia (Waskita, 2008:2).
Untuk dapat mengerti dan menggunakan teknik animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti. Selain itu, juga harus mengetahui masalah teknik animasi dan masalah teknik mengkombinasikan suatu animasi. Pada animasi 3 dimensi hampir seluruh proses produksi dikerjakan menggunakan komputer, seperti membuat model, memberikan material objek, menganimasikan objek, dan lain-lain. Blender adalah salah satu software open source yang berfungsi sebagai pengolah data-data maupun informasi yang diabstraksikan menjadi sebuah animasi (Ardhianto, dkk, 2012:4).
Karena Blender merupakan software open source yang memiliki fitur relatif lengkap, maka saat ini Blender banyak disukai para pembuat animasi diseluruh dunia. STMIK Palangka Raya merupakan Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer yang pertama di Kalimantan Tengah memiliki misi dalam melaksanakan pendidikan secara profesional dan berkualitas, menjalin kerjasama
2
dengan instansi pemerintah dan dunia usaha dalam rangka pengembangan dan peningkatan sekolah tinggi di bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, serta menjadi wadah yang dapat dibanggakan dan memberi rasa aman serta nyaman bagi seluruh civitas akademiknya. Perlu diadakan sebuah promosi kampus, yang dalam promosi tersebut didalamnya disisipkan keunggulan- keunggulan kampus STMIK Palangka Raya, sehingga masyarakat secara umum dapat mengetahui gambaran mengenai STMIK Palangka Raya dan tertarik untuk berkuliah di STMIK Palangka Raya. Dengan adanya media informasi menggunakan animasi maka proses penyampaian suatu informasi akan lebih menarik dibandingkan menggunakan lisan ataupun tulisan. Dengan adanya media informasi ini dapat membantu pihak STMIK Palangka Raya dalam melakukan promosi dalam bentuk animasi 3 dimensi B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diperoleh rumusan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana merancang sebuah animasi 3 dimensi yang bertujuan untuk mempromosikan STMIK Palangka Raya? 2. Bagaimana teknik pembuatan animasi 3 dimensi, menggunakan software open source Blender?
3
C. Batasan Masalah Dalam pembuatan animasi 3 dimensi yang berjudul Animasi 3 Dimensi Promosi STMIK Palangka Raya Menggunakan software open source Blender, masalah penelitian ini di batasi pada tiap prosesnya, yaitu: 1. Animasi 3D Iklan Promosi STMIK Palangka Raya berdurasi kurang lebih tiga menit. 2. Hasil render dari Animasi 3D Iklan Promosi STMIK Palangka Raya ini akan dibuat dalam format video AVI. 3. Tahap penelitian meliputi Pra Produksi, Produksi, Paska Produksi. 4. Pada saat scene promosi, menggunakan point of view sebagai orang ketiga. D. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Membuat animasi 3 dimensi promosi STMIK Palangka Raya yang menarik sehingga masyarakat awam yang belum mengenal STMIK Palangka Raya setelah menyaksikan animasi ini diharapkan tertarik dengan STMIK Palangka Raya. 2. Manfaat a. Bagi Penulis Penulis mendapatkan pengalaman langsung dalam proses pembuatan animasi 3 dimensi, serta meningkatkan rasa percaya diri Penulis kedepannya untuk lebih mengunggulkan software open source dalam proses pengolahan yang berhubungan dengan multimedia secara umumnya dan animasi 3 dimensi secara khusus.
4
b. Bagi STMIK Palangka Raya Memberikan sebuah pandangan terhadap masyarakat umum, bahwa STMIK Palangka Raya telah menghasilkan Mahasiswa yang expert di bidang multimedia, lebih khususnya pada bidang animasi 3 dimensi. Sehingga juga dapat menunjukan eksistensi STMIK Palangka Raya dalam bidang pendidikan serta dapat mengharumkan nama STMIK Palangka Raya. c. Bagi Penerima Informasi Penerima Informasi dapat merasa lebih mudah menerima informasi mengenai kampus STMIK Palangka Raya, yang disajikan dalam bentuk animasi 3 dimensi. E. Metode Penelitian Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat, tidak sulit untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam pembuatan penelitian tugas akhir ini. Pengumpulan data diperoleh dengan meggunakan beberapa metode, yaitu : 1. Metode Observasi Proses pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui data yang diperlukan untuk pembuatan penelitian tugas akhir.
5
2. Metode Kepustakaan Proses pengumpulan data melalui buku-buku, tutorial-tutorial dan segala materi yang berkaitan dengan proses produksi yang dapat di peroleh di perpustakaan maupun file-file dari Internet. 3. Metode Wawancara Setelah menyelesaikan Animasi 3D Iklan Promosi STMIK Palangka Raya Menggunakan Software Opensource Blender ini, perlu dilakukan sebuah wawancara berupa kuisioner terhadap penerima informasi guna mengetahui manfaat dari hasil penelitian ini. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan di bagi menjadi beberapa bab sesuai dengan permasalahan masing-masing. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan gambaran umum tugas akhir yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Batasan Masalah, Sumber Acuan dan Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis membahas Landasan Teori, Data Proyek, Lingkup Pekerjaan, Pemberi Tugas, Rencana Kerja dan Prakiraan Biaya. BAB III KONSEP DESAIN Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran konsep komunikasi yang berisi sasaran, strategi komunikasi, konsep desain menguraikan storytline, storyboard, karakter, audio, narasi, musik, warna dan tipografi.
6
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi format media dan proses dalam pembuatan animasi yang meliputi tahap pra produksi, produksi dan paska produksi. BAB V KESIMPULAN Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. G. Definisi Istilah 1. Iklan Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. 2. Open Source Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. 3. Blender Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi yang gratis dan populer di kalangan desainer. Blender dapat digunakan untuk membuat
7
animasi 3 dimensi. Perangkat lunak ini juga memiliki fitur untuk membuat permainan. Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti: Microsoft Windows, Mac OS X, Linux, IRIX, Solaris, NetBSD, FreeBSD, OpenBSD. Perangkat lunak ini berlisensi GPL dan kemudian kode sumbernya tersedia dan dapat diambil siapa saja. Di Blender juga tersedia Game Engine, mesin untuk membuat game menggunakan logic bricks. Dan ada juga Cycles render. H. Landasan Teori 1. Kajian Penelitian yang Relevan a. Hasil Penelitian (Beatrice Waskita : 2008) yang berjudul Film Animasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Menggunakan 3DS Max : Animation Efects, Lighting, and Shooting menjelaskan bahwa pembuatan aplikasi film animasi pendaftaran calon mahasiswa di Universitas Gunadarma bertujuan untuk memberikan informasi jalur pendaftaran untuk masyarakat umum yang akan melakukan pendaftaran di Universitas Gunadarma dengan menarik. Selain memberikan informasi, film animasi tersebut berfungsi untuk memberikan kemudahan dengan memberikan kemudahan gambaran mengenai tata cara pendaftaran.
Tujuan dari film animasi tersebut terdiri dari dua jenis jalur pendaftaran yaitu jalur reguler dan jalur beasiswa. Masing-masing jalur tersebut terdiri dari beberapa adegan yang menggambarkan situasi pada saat mahasiswa mendaftar. Adegan-adegan tersebut diantaranya yang utama yaitu adegan mahasiswa menuju ke ruang pendaftaran, adegan mahasiswa menuju ke bank untuk melakukan pendaftaran, adegan mahasiswa yang mendaftar melalui jalur beasiswa menuju gedung 2 lantai 2, adegan mahasiwa-mahasiswa yang sedang mengikuti seminar.
8
b. Hasil Penelitian (Dwi Arief Luksamana, Hestiasari Rante, M. Hasbi Assidiqi : 2011) yang berjudul Pembuatan Aplikasi 3 Dimensi Interaktif pada Virtual Mini Market menjelaskan bahwa spesifikasi teknis komputer yang minimum akan menyebabkan proses pengerjaan mengalami macet atau hang.
Tools yang paling sering digunakan dan sangat membantu dalam pembuatan model-model 3 Dimensi pada Blender yaitu extrude, loopcut, surbsurf, dan mirror. Sedangkan primitive object yang paling sering digunakan untuk membuat dasar model adalah cube dan cylinder. Penggunaan UV Mapping akan sangat membantu dalam pembuatan model 3D agar terlihat real. Penggunaan animasi 3 Dimensi interaktif akan lebih menarik apabila teknis pembuatannya di ambil dari realita kegiatan sehari-hari. Animasi interaktif menggunakan teknik First Person View membantu visualisasi sesuai realita sehari-hari agar menjadi lebih menarik. c. Hasil Penelitian (Agus Suheri : 2008) yang berjudul Animasi Multimedia Pembelajaran menjelaskan bahwa perangkat animasi multimedia pembelajaran sebagai alternatif transformasi pengetahuan.
Teknologi Informasi dapat digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai perangkat bantu dan alternatif dalam pembelajaran. Animasi multimedia pembelajaran sebagai media pembelajaran yang bisa didistribusikan dengan ongkos produksi yang relatif murah dan dapat membuka pintu perkenalan dengan dunia animasi multimedia pembelajaran yang bisa dikembangkan menuju corporate training, customer support serta bisnis tutorial training. Media pembelajaran alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan dan murah. d. Hasil Penelitian (Chabib Syafrudin, Wahyu Pujiyono : 2013) yang berjudul Pembuatan Film Animasi Pendek Dahsyatnya Sedekah
9
Berbasis Multimedia Menggunakan Teknik 2 Dimensi Hybird Animation dengan Pemanfaatan Graphic menjelaskan bahwa film animasi merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh guru maupun orang tua dalam memberikan variasi pengajaran sehingga dapat memotivasi anak untuk belajar karena belajar menjadi menyenangkan karena adanya unsur hiburan.
Pesan moral yang terdapat didalam film animasi Dahsyatnya Sedekah dapat tersampaikan dengan baik karena bahasanya yang simple dan mudah dimengerti. Film animasi yang dihasilkan layak untuk dipertontonkan kepada anak-anak terutama anak usia 2-8 tahun karena mengandung nilai edutaiment baik secara moral maupun religius serta dapat menghibur anak- anak. Anak ingin selalu memberikan bantuan kepada temannya yang membutuhkan dengan cara bersedekah agar dapat meringankan beban penderitaan orang lain dan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. e. Hasil Penelitian (Budi Setiawan, Alfitransyah, Iis Pradesan) yang berjudul Rancang Bangun Iklan Layanan Masyarakat Masa Depan Tanpa Narkoba menyebutkan bahwa pembuatan animasi iklan layanan masyarakat Masa Depan Tanpa Narkoba terdiri dari tiga tahap, yaitu:
- Tahap Pra Produksi terdiri dari fase ide, penulisan naskah dan pembuatan storyboard. - Tahap Produksi terdiri dari fase modeling, texturing, rigging, animasi, lighting dan rendering. - Tahap Paska Produksi terdiri dari fase compositing, koreksi warna dan hasil akhir.
10
2. Kajian Teori a. Pengertian Animasi Kata animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup (Suryanto, 2012:2). Menurut Hallas dan Manvell (1973:23) Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng-animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih.
Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk. Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas, 1958:8).
Menururt Leybourne (1978:18) Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian. Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak.
b. Pengertian Animasi 3D Saat ini banyak bermunculan produk-produk animasi 3D. Banyak program tayangan di televisi memberi tayangan film-film kartun 3D, animasi kartun yang dulunya hanya 2D sekarang ini dapat kita saksikan dirubah menjadi bentuk kartun 3D. Iklan-iklan yang biasanya di siarkan-pun akhir-akhir ini banyak ditampilkan animasi-animasi bentuk 3D. Begitu pula produsen-produsen game terkemuka yang memang lebih dulu mencicipi dunia 3D, semakin gencar menciptakan produk- produk game yang kian hari animasinya terasa semakin nyata. Mungkin
11
tak ada salahnnya apabila saat ini disebut sebagai era 3D (Luksamana, 2013:1).
Animasi 3D adalah gambar bergerak yang berwujud tiga dimensi (3D). Namun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yang bisa disentuh dan dirasakan wujudnya, tapi wujud 3D dalam media layar televisi, bioskop, komputer dan media lain sejenisnya. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki dimensi panjang (X) dan lebar (Y), selain memiliki kedua dimensi tersebut animasi 3D juga memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar (flat), sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman (volume) bentuk. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang (Point Of View). Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modeling, mapping, lighting sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, tidak mungkin atau bahkan yang tampak mustahil dalam kehidupan nyata. c. Animasi Open Source Dunia animasi 3D dunia yang berkembang pesat sejak 1995, ketika film 3D pertama PIXAR (Toy Story) dirilis di Amerika. Walaupun sebelumnya banyak terdapat riset dan film pendek 3D di beberapa negara, namun kepiawaian PIXAR dan kerja kerasnya selama
12
20 tahun sanggup menjadi inspirator banyak studio animasi didunia. Hingga saat ini PIXAR masih mendominasi bisnis animasi di dunia selain Dreamwork dan studio lainnya. Keberhasilan dari studio tersebut tidak terlepas dari riset dan development selama puluhan tahun, dibalik semuanya itu linux dan open source berperan cukup besar. Dunia animasi 3D dikejutkan dengan munculnya Open Movie pertama didunia, Elephants Dreams (www.elephantsdreams.org). Film berdurasi pendek ini (durasi) keseluruhannya diproduksi dengan Free Open Source Software (FOSS), dengan Sotware utamanya Blender (www.blender.org). Elephants Dream dibuat Belanda dengan konsep kolaborasi. Pencetusnya (Blender Institute) mengkonsep produksi film ini dengan merekrut Animator pilihan di berbagai dunia. Mereka berkumpul di Amsterdam selama 1 tahun dan mengerjakan film hingga selesai dengan bantuan komunitas Blender di seluruh dunia melalui blog/ website. Produser film sekaligus pencipta Software Blender, Ton Rossendaal, adalah ujung tombak dari project Open Movie ini. Berturut- tururt setelah Eplephants Dreams. Blender Institute menciptakan Open Game (yofrankie.org) , Big Bugs Bunny (www.bigbuckbunny.org), dan terakhir Durian (www.durian.blender.org). Demikianlah akhirnya genre Animasi Open Source dimulai. Seperti halnya PIXAR dimasa awal, Open Movie dikerjakan sebagai puncak dari riset dan teknologi dibaliknya. Salah satu maksud mengapa tema film Toy Story dipilih pada saat itu adalah karena
13
PIXAR baru bisa membuat texture plastik dengan renderman (Software render) yang dimilikinya. A Bugs Life (1998) merupakan penemuan dari teknologi baru mereka, Monster Inc.(2001) menonjolkan efek Fur (bulu dan rambuat). The Incredible (2004) mencoba efek rambut dan animasi manusia. Finding Nemo (2003) Simulasi air. Ratatoille (2007) fokus di makanan, UP fokus pada efek cloud/ awan, dan seterusya. Open Movie Blender adalah pembuktian dari kehandalan Software Blender untuk digunakan secara profesional. Setara dengan industri 3D film pada umumnya. Sedangkan di project Open Games, Blender terbukti mampu membuat game profesional dengan Game Engine yang tertananam didalamnya. Blender begitu mempesona khalayak dunia pada umumnya, dan Artist (Animator, Pelaku Computer Graphics) pada kuhsusnya. Kekaguman ini terbayar begitu sempurna dengan integrasi ALL in One dalam satu paket. Blender tidak saja digunakan untuk membuat animasi, namun bisa didalamanya terdapat game engine, video editor, compositing internal render, bahkan menulis Script. Ini bonus ++ bagi seorang animator profesional, pelajar/ mahasiswa, programmer, video editor, motion graphic designer, dll. Kehadiran setiap rilis barunya seakan mampu menyedot perhatian berjuta penggunanya serentak.
14
d. Teknik Animasi 1) Cel Animation Elemen dalam scene yang berubah (Misalkan: Flinstone) digambar dalam lembaran materi transparan disebut sebagai 'cel' dan diletakkan di atas background (Misalkan: ruang tamu Flinstone) yang digambar terpisah Biasanya background dibuat dalam lembaran panjang dan digerakkan selama cel di atasnya "bergerak". 2) Digital Cel Layer memisahkan bagianbagian dari gambar diam sehingga masingmasing bagian dapat digerakkan secara individu Setiap frame terdiri atas background, yang cenderung diam, dan beberapa obyek yang bergerak Untuk membuat animasi, dahulukan membuat background Dalam digital cel, obyek dengan mudah disalin dan dipindahkan. 3) Key-frameAnimation Keyframe menyimpan semua informasi obyek secara keseluruhan. Frame yang ada di antaranya hanya menyimpan perubahan yang terjadi. Biasanya keyframe diletakkan pada perubahan yang ekstrim Proses inbetweening dilakukan perhitungan oleh komputer.
15
4) Stop-motion Animation Banyak teknik, namun kesemuanya menggunakan miniatur 3D, misalkan: gedung perkotaan, dan obyek digerakkan dengan hatihati melewatinya Obyek adalah figur buatan, dimana bagianbagiannya dapat diatur atau diganti, untuk memperlihatkan efek bergerak. 5) SpriteAnimation Menyimpan salinan tunggal dari obyek yang statis dan mencatat deskripsi perubahan obyek antar frame Perubahan obyek dapat diulang terus menerus sehingga menimbulkan efek bergerak yang berkesinambungan (Misalkan manusia berjalan). 6) Motion Graphics Susunan dari obyekobyek grafis yang difilter dan disusun sedemikian rupa membentuk suatu perubahan, misalkan: perubahan blur, kontras pada judul film. e. Jenis-Jenis Film Animasi Jenis animasi 3D dapat dibagi dalam tiga kategori utama, yaitu : 1) Animasi 2D dan 3D Jenis animasi ini merupakan penggabungan antara animasi 3D dengan Animasi 2D. Biasanya tokoh atau karakter berupa animasi 2D dengan latar belakang (background) maupun peralatan serta propertinya menggunakan animasi 3D. Biasanya hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan dan
16
pengambilan sudut pandang pada animasi 2D. Contohnya adalah film animasi Brother Bear, Tekonkinkret, Iron Giant, Lilo and The Stitch, Atlantis, Treasure Planet, dan masih banyak lagi.
Gambar 1 : Film Animasi 3D dan 2D Treasure Planet. Sumber: www.imdb.com 2) Animasi 3D dan Live Shoot Jenis animasi ini menggabungkan antara animasi 3D dengan hasil dari syuting langsung (live shoot). Teknik ini digunakan untuk membuat film dengan adegan yang rumit, tidak mungkin bahkan mustahil untuk diwujudkan atau dilakukan dalam kondisi yang sebenarnya. Dengan teknik ini, dapat menghemat biaya dan waktu dalam proses produksi. Dengan demikian para pencipta film dapat berkreasi setinggi bahkan seliar mungkin untuk membuat film-
17
film yang berkualitas, menarik bahkan menjadi box office dunia. Misalnya film Stuart Little, The Lord of The Rings, Harry Potter, Garfield, The Twilight Saga : Eclips, dan masih banyak lagi.
Gambar 2 : Film Animasi 3D dan live shoot Harry Potter Sumber : harrypotter.warnerbros.com 3) Full Animation 3D Jenis ini menggunakan animasi objek 3D secara utuh atau penuh (full). Seluruh tampilan 3D maupun proses pembuatannya menggunakan teknik animasi 3D. Contohnya, film animasi The Incridibles, Monster Inc, Final Fantasy VII : Advent Children, dan lain-lain.
18
Gambar 3 : Film Animasi Full Animation 3D Monster.inc Sumber : www.monstersinc.com f. Metodologi Pengembangan Menurut Setiawan, dkk Seperti pada umumnya membuat film, dalam membuat film animasi 3D juga memilik 3 tahap pengerjaan, yaitu pra produksi, produksi dan paska produksi. Berikut ini adalah proses pembuatan animasi 3D: 1) Pra Produksi Tahap ini adalah proses awal dalam pembuatan film animasi 3D, meliputi : a) Ide Cerita Proses pencarian ide cerita dan gagasan untuk animasi yang akan dibuat. Ide bisa datang dari berbagai hal, seperti
19
kisah nyata, dongeng, legenda, fantasi, fiksi dan lain-lain. Ide harus mempunyai keistimewaan, keunggulan dan keunikan yang khas sehingga menarik untuk diangkat. b) Skenario/ Script Proses pembuatan alur cerita animasi. Di dalamnya menjelaskan semua hal yang akan dibuat dalam bentuk film animasi 3D, mulai dari deskripsi karakter, suasana, latar belakang, suara, durasi hingga pergerakan kamera dibuat secara rinci dan detail. c) Concept Art Proses awal pembuatan sketsa karakter, properti dan background yang nantinya akan dibuat ke dalam bentuk 3D. d) Storyboard Bentuk visual dari skenario berupa panel-panel yang menggambarkan jalan cerita dan adegan-adegan yang akan dibuat dalam film. e) Recording Pengisian suara selanjutnya dilakukan dengan cara rekaman, untuk mengisi dialog karakter. f) Sound effect dan music Pemilihan tema lagu dan efek suara untuk mendukung suasana dalam adegan-adegan di film animasi, dibagi menjadi : Atmosfer : Semua suara latar/ backsound yang ada di sekitar
20
subjek/ objek, Sound Effect : Semua suara yang dihasilkan/ ditambahkan saat editing, bisa dari original sound maupun atmosfer, Music Illustration : Semua jenis bunyi- bunyian/ nada, baik itu secara akustik maupun elektrik yang dihasilkan, untuk memberi emosi/ mood penonton. 2) Produksi a) Modeling Character Proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D di komputer, dibuat dengan detail dan sesuai ukuran dan skala pada sketsa desain yang telah ditentukan sebelumnya sehingga objek model akan tampak ideal dan proposional untuk dilihat. b) Mapping Proses pembuatan, memberikan warna dan material (texture) pada objek yang telah di buat model 3D sebelumnya, sehingga mempunyai kesan nyata. c) Animation Sebelum dianimasikan, karakter 3D harus terlebih dahulu di-rigging. Yaitu proses pemasangan biped (tulang) pada karakter 3D. Setelah itu biped di animasikan sesuai dengan gerakan yang diinginkan. d) Background Proses pembuatan setting lokasi adegan dalam film animasi 3D baik eksterior maupun interior. Proses pembuatan
21
setting lokasi adegan dalam film animasi 3D baik eksterior maupun interior. e) Lighting Proses pembuatan setting lokasi adegan dalam film animasi 3D baik eksterior maupun interior. Proses pembuatan setting lokasi adegan dalam film animasi 3D baik eksterior maupun interior. f) Rendering Proses untuk menghasilkan output dari proses modeling, mapping, animation, background dan lighting berupa still image atau video. 3) Paska Produksi a) Compositing & visual effect Proses penyatuan still image menjadi satu kesatuan video dan proses pembuatan visual effect yang dibutuhkan. b) Editing Proses penyatuan video yang telah di-compose dengan cara memotong gambar yang tidak di butuhkan dan diberi transisi. Kemudian memberikan suara-suara yang diinginkan juga memberikan sound effect dan ilustrasi musik. c) Final/ Mastering Proses akhir dari pembuatan film animasi 3D, yaitu master film akan dibuat format digital berupa file yang
22
tersimpan dan siap putar melalui media pemutar video pada komputer. g. Iklan Promosi Menurut Stanton (989:412), "Promotion is an exercise in information persuasion and communication". Menurutnya promosi merupakan usaha dalam bidang informasi yang berusaha membujuk dan berkomunikasi. Ketiga hal tersebut saling berkaitan.
Di satu sisi produsen selaku pemberi informasi berusaha untuk membujuk konsumen, di lain pihak yang dibujuk sesungguhnya diuntungkan karena mendapatkan informasi. Karakteristik Iklan Promosi Iklan Promosi memiliki beberapa karakteristik, antara lain: 1) Suatu bentuk komunikasi yang berbayar. 2) Nonpersonal komunikasi. 3) Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan. 4) Menggunakan sponsor yang teridentifikasi. 5) Bersifat mempersuasi khalayak. 6) Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya. Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Intinya promosi memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan
23
konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. h. SoftwareBlender Blender adalah program 3D dan animasi yang bersifat open source, bebas untuk dikembangkan oleh penggunanya dan dapat didistribusikan kembali dan bersifat Legal. Blender memiliki video compositor dan intergrated game engine Karya yang dihasilkan tidak ada sifat royalty kepada developer, dan dapat dipublikasikan baik free maupun untuk dikomersilkan. Blender merupakan salah satu program Modeling 3D dan Animation, tapi Blender mempunyai kelebihan sendiri dibandingkan program modeling 3D lainnya. Kelebihan yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki Game Engine sendiri dan menggunakan Python sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, dll. Blender menggunakan OpenGL sebagai render grafiknya yang dapat digunakan pada berbagai macam sistem operasi seperti
24
Windows, Linux dan Mac OS X. Saat ini Blender sudah mengeluarkan versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49 keatas yang lebih ditujukan untuk pembuat game. Karena versi ini memiliki fitur-fitur baru yang dirancang untuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada versi sebelumnya. Blender 2.49 secara umum memiliki fitur baru seperti: 1) Video Texture 2) Real-time GLSL 3) Material 4) Game Logic 5) Bullet SoftBody 6) Python Editor 7) Multilayer Textures 8) Physics 9) Render Baking dan Normal Mapping 10) dan lain lain. Blender merupakan suatu software untuk membuat suatu grafik 3D dari pembuatan objek 3D, pembuatan animasi 3D sampai pembuatan Game 3D. Keunggulan Blender 3D 1) Interface yang user friendly dan tertata rapi. 2) Tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan
25
simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan game creation. 3) Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi Windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya. 4) Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien. 5) Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas. 6) File Berukuran kecil. 7) Free (gratis). Adapun keunggulan Interface pada Blender secara umum adalah sebagai berikut : 1) Revolusioner yang tidak tumpang tindih dan non-blocking UI memberikan alur kerja tak tertandingi. 2) Fleksibel dan bisa diatur tata letak jendela dengan layar setup sebanyak yang Anda suka dengan dukungan terjemahan internasional. 3) Setiap jendela ruang dapat dengan mudah beralih ke jendela apapun jenis (kurva editor, NLA, tampilan 3D dll) text editor untuk penjelasan dan mengedit skrip, Python text editor untuk penjelasan dan mengedit skrip Python.
26
i. STMIK Palangka Raya STMIK Plangka Raya yang dulunya bernama AMIK Palangka Raya, merupakan Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer yang pertama di Kalimantan Tengah khususnya di Kota Cantik Palangka Raya. Berdiri sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti Depdikbud Nomor : 078/D/O/1995, tanggal 28 September 1995 dan izin perubahan status menjadi STMIK Palangka Raya dari Mendiknas RI Nomor : 71/D/O/2007, tanggal 24 Mei 2007. Pada tanggal 13 Desember 2012 STMIK Palangka Raya ditetapkan sebagai kampus Bebas Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kalimantan Tengah. Semua jurusan/ program studi telah terakreditasi. 1) Visi STMIK Menjadi salah satu pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan dalam bidang teknologi informasi dan ilmu komputer di Kalimantan pada tahun 2020. 2) Misi STMIK a) Melaksanakan pendidikan secara profesional dan berkualitas sesuai dengan Sumber Daya yang relavan. b) Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan dunia usaha dalam rangka pengembangan dan peningkatan sekolah tinggi di bidang Penelitian dan Prngabdian pada Masyarakat.
27
c) Menjadi wadah yang dapat dibanggakan dan memberi rasa aman serta nyaman bagi seluruh sivitas akademiknya. 3) Jurusan STMIK Tabel 1 : Jurusan STMIK Palangka Raya No. Jurusan/ Program Studi Jenjang Akreditasi Gelar Lulusan 1 Manajemen Informatika D-3 Terakreditasi BAN PT A.Md (Ahli Madya) 2 Sistem Informasi S-1 Terakreditasi BAN PT S. Kom (Sarjana Komputer) 3 Teknik Informatika S-1 Terakreditasi BAN PT S. Kom (Sarjana Komputer)
4) Motto STMIK Kuliah Beneran, Benar Benar Kuliah 5) Fasilitas Dan Kemudahan a) Semua ruang kuliah permanen berlantai III, strategis dan mudah dijangkau transportasi umum. b) Menggunakan alat bantu pengajaran White Board. c) Laboratorium Multimedia, Sound System, LCD/ Infocus tiap ruang kuliah, dan lain-lain. d) Tersedia Perpustakaan, Kantin dan Tempat Parkir. e) Tersedia Hotspot gratis. f) Diberikan Beasiswa bagi Mahasiswa yang Berprestasi. g) Ekstra Kurikuler Group Marching Band, Group Band, dan KSR PMI. h) Lulusannya mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri. i) Kuliah dilaksanakan Pagi Siang Sore Malam.
28
6) Profil Kompetensi a) Jurusan Manajemen Informatika Memiliki kemampuan sebagai desain dan Implementasi Perangkat Lunak (Programmer), Analis Sistem dan IT Consultant, Database Administrator, Network Specialist, Instruktur dan Tenaga Pengajar. b) Jurusan Sistem Informasi Mampu menganalisa, membangun dan mengembangkan sistem informasi proses bisnis berbasis desktop, web, maupun mobile untuk operasional dan manajerial suatu organisasi. c) Jurusan Teknik Informatika Mempunyai kemampuan sebagai pengembang aplikasi berbasis komputer, perencana dan pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Analis sistem dan Profesional Teknologi Informasi.
29
I. Jadwal Penelitian Tabel 2 : Jadwal Penelitian No Kegiatan Tahun, Bulan, Minggu ke, Tanggal 2014 Juni Juli Agustus II III IV I II III IV I II III IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Perancangan ide cerita & naskah, concept art