{ (
6; }) :[
6; ]
16. Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan bumi? Jawabnya:
Allah. .. Katakanlah: Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-
lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
2. Qidam (Terdahulu/Tak berawal) lawannya Hudust (Baru/Ada
awalnya)
Dalil Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah
membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Al-Hadid ayat 3:
:[ }
{ (
7< :[ } ) 7= ]
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
4. Mukholafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya)
lawannyaMumatsalatu Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)
Dalil Aqli : Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk)
maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Asy-Syuro ayat 11:
:[ }
{ 66 ]
tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya
sendiri) lawannyaI htiyaj (Membutuhkan)
Dalil Aqli : Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau
pencipta) maka Allah sifat.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan
benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun
akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut ayat 6:
: ;
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam.
6. Wahdaniyyat (Esa/Tunggal) lawannya Taaddud (Lebih dari satu)
Dalil Aqli : Seandainya Allah Taaddud (tidak tunggal) maka tidak
akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan
berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka tidak mungkin Allah
Taaddud.
Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas
(
6 (
) 7 (
) 8 (
) 9 )
1. Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
7. Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya
Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa apa)
Dalil Aqli : Seandainya Allah Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak akan
pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 20:
:[ 72 ]
Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
8. I rodat (Berkehendak) lawannya Karohah (Terpaksa)
Dalil Aqli : Seandainya Allah Karohah (terpaksa) pasti
AllahAjzu(lemah). Dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Hud ayat 107:
: 62<
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
9. Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya J ahl (Bodoh)
Dalil Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah
tidak Irodat(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 231:
: 7::
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang
hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)
11. Sama (Maha Mendengar) lawannya Shomam (Tuli)
Dalil Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak mendengar.
Dalil Naqli : Surat Asy Syuro ayat 11:
: 66
dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
12. Bashor (Maha Melihat) lawannya Amaa (Buta)
Dalil Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat
Dalil Naqli : Surat Asy Syuro ayat 11:
: 66
dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
13. Kalam(Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa
berbicara)
Dalilnya dalam surat An-Nisa ayat 164:
: 6;9
dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung
14. Qodiron lawannya Ajizan
Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrot
15. Muridan lawannya Karihan
Dalilnya sama dengan dali sifat Irodat
16. Aliman lawannya J ahilan
Dalilnya sama dengan dalil sifat Ilmu
17. Hayyan lawannya mayyitan
Dalilnya sama dengan dalil sifat hayat
18. Samian lawannya Ashomma
Dalilnya sama dengan sifat Sama
19. Bashiron lawannya Amaa
Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashor
20. Mutakaliman lawannya Abkama
Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam
Sifat-Sifat Wajib Bagi Nabi dan Rasul
1. Siddiq (Jujur)
Siddiq berarti benar dan perkataan dan perbuatan. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rasul
adalah seorang pembohong yang suka berbohong.
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu
maka tinggalkanlah, (al-Hasyr, 7)
2. Amanah (Dipercaya)
Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rasul
adalah seorang pengkhianat yang suka khianat.
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, (asy-syuara
143)
3. Tabligh (Menyampaikan)
Tabligh adalah menyampaikan wahtu atau risalah dari Allah SWT kepada orang lain. Jadi
mustahil jika seorang nabi dan rosul menyembunyikan dan merahasiakan wahyu / risalah Alaah
SWT.
Allah berfirman, (yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut
kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan
cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. (al-Ahzab, 39).
4. Fathanah (Cerdas)
Fathanah adalah cerdas, pandai atau pintar. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rasul adalah
seorang yang bodoh dan tidak mengerti apa-apa.
Allah berfirman: Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi
kaumnya. (al-Anam, 83)
DALIL NAQLI SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL
DALIL NAQLI SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL
Oleh : MOHAMMAD ARSIN, S.Pd.I
1)Kidzib ( dusta )
( - )
Artinya:Kawanmu (Muhammad)tidak sesat dan tidak (pula)keliru,dan tidaklah yang di ucapkan
itu (Al-Quran)menurut keinginannya tidak lain (Al-Quran) adalah wahyu yang di wahyukan
(kepadanya).(Q.S An-Najm:2-4).
2) Khianat ( curang atau tidak dapat dipercaya )
)
Artinya:Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad);tidak ada Tuhan selain
Dia;dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.(Q.S Anam:106)
3)Kitman ( menyembunyikan )
)
Artinya:katakanlah (Muhammad),Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan
Allah ada padaku,dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan
kepadamu bahwa aku malaikat.Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan
kepadaku.Katakanlah,Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu
tidak memikirkan (nya).(Q.S. Al-Anam: 50)
4) Biladah ( bodoh atau tidak cerdas )
(
)
Artinya:jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf,serta janganlah
pedulikan orang orang yang bodoh.(Q.S Al-araf : 199).
DALIL-DALIL SIFAT JAIZ BAGI ALLAH
a. QS Al-Qashash ayat 68
b. QS Al-Imran ayat 26
c. QS Al-Baqarah ayat 284
SIFAT JAIZ BAGI RASUL
Allah telah mengutus para rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat
kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tidak akan
terlepas dari fitrah kemanusian yang ada dalam dirinya. Seorang rasul tetaplah
sebagai seorang manusia biasa yang berprilaku sebagaimana manusia.
Sifat para rasul Allah ini telah membuat mereka melakukan aktifitas
sebagaimana manusia lainnya. Sudah tentu yang dimaksud di sini adalah prilaku
dan sifat yang tidak mengurangi derajat kerasulan mereka di mata manusia. Jadi
sifat sifat ini boleh dikatakan jaiz bagi para rasul, yaitu sifat sifat yang boleh
dilakukan dan boleh pula ditinggalkan Seperti makan, minum, tidur, kawin,
istirahan, sakit yang ringan, pingsan, jalan ke pasar pasar, berniaga dan
semacamnya.
Sedangkan prilaku dan sifat yang bisa merendahkan derajat kerasulan, mereka
akan terpelihara dan dipelihara oleh Allah dan sudah pasti perilaku dan sifat itu
tidak pernah dilakukannya. Dan inilah yang membedakan mereka dengan
manusia yang lain.
Allah berfirman, Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan
mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. (al-Furqon,
20)