Anda di halaman 1dari 23

IPPHAMI

IKATAN PERUSAHAAN PENGENDALIAN


HAMA INDONESIA
Didirikan di Jakarta pada tanggal
6 Februari 1973 dengan tujuan :
1. Menghimpun dan membina serta memupuk rasa solidaritas
Perusahaan Nasional yang bergerak di bidang
pengendalian hama dan meningkatkan peranserta
anggotanya dalam pembangunan sosial;
2. Meningkatkan kemampuan dan mutu anggota dalam
menyelenggarakan jasa pengendalian hama yang
berwawasan lingkungan;
3. Sebagai wadah berhimpun dan ikatan perusahaan sejenis,
IPPHAMI merupakan organisasi profesi yang bersifat non
politik.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka
IPPHAMI menyelenggarakan tugas dan usaha sebagai
berikut :
Membantu usaha peningkatan kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat dengan jalan melaksanakan bidang
pengendalian hama sesuai dengan peraturan-peraturan
pemerintah yang berlaku;
Meningkatkan komunikasi dan mengusahakan agar
IPPHAMI menjadi partner pemerintah dan badan-badan
lain baik swasta maupun nasional dan internasional dalam
bidang pengendalian hama;
Membantu memberikan pendidikan khusus
yang kreatif dan dinamis bagi para anggota;
Merupakan biro konsultasi bagi para anggota
dan arbiter terhadap /antara para anggota
maupun pihak ketiga.
Keanggotaan IPPHAMI Dewan Pengurus
Daerah Provinsi DKI Jakarta hingga saat
ini tercatat 110 perusahaan pest control
sebagai anggota biasa dan 6
perusahaan/distributor pestisida sebagai
anggota kehormatan
Dalam perjalanannya IPPHAMI khususnya DPD DKI
Jakarta telah menjalin kerjasama dengan berbagai
institusi pemerintah dalam rangka mewujudkan
tujuan dan program-programnya, antara lain:
Kerjasama dengan Dinas Kesehatan sejak
tahun 1980 an hingga saat ini dalam mendidik
dan melatih tenaga Teknisi dan Supervisor
perusahaan pest control agar lebih profesional
dalam menjalankan tugasnya;
Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta dalam penanggulangan bahaya
Demam Berdarah Dengue (DBD) ;
Mengajukan usulan/ draft agar disahkannya
RUU Keselamatan Bangunan dan Gedung
dengan perlakuan Anti Rayap menjadi
Peraturan Daerah (Perda);
Kerjasama dengan Badan Karantina Pertanian
(Barantan) dalam hal pendidikan dan
pelatihan fumigasi standar Barantan bagi
perusahaan fumigasi anggota IPPHAMI;
Menyelenggarakan seminar-seminar yang
berkaitan dengan peran dan fungsi IPPHAMI
dalam mendukung program pemerintah atau
meningkatkan profesionalisme anggotanya.
Penanggulangan penyakit yang
ditimbulkan pasca banjir :
IPPHAMI bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan
5 wilayah serta Puskesmas dan dibantu warga
masyarakat melaksanakan penyemprotan di
wilayah-wilayah bekas terkena banjir;
Penanggulangan DBD di wilayah-wilayah
endemis dengan melaksanakan penyemprotan
berkala langsung pada titik-titik
berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti
PERATURAN DAN PERUNDANG UNDANGAN
1. UU RI No. 23/1992 ttg Kesehatan
- Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
dilaksanakan di tempat-tempat umum, pemukiman kerja, angkutan umum, dll;
- Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air, udara, pengamanan limbah padat, cair dan
gas, pengendalian vektor penyakit, dll.
2. UU RI No. 23/1997 ttg Lingkungan Hidup
- Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun;
- Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun meliputi menghasilkan, mengangkut,
mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan/atau membuang.
3. PP No. 7 tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan
pestisida
- Setiap orang/ badan hukum dilarang menggunakan pestisida yang tidak didaftar dan/atau
memperoleh Izin Menteri pertanian
4. Kepmenkes RI no 1350/2001 tentang Pestisida
a. Pengertian
- Pengelolaan pestisida : pembuatan, pengangkutan, penyimpanan,
peragaan, penggunaan dan pembuangan/pemusnahan pestisida;
- Pestisida kesehatan masyarakat : digunakan untuk pemberantasan
vektor penyakit menular atau untuk pengendalian hama di rumah,
tempat kerja, tempat umum, sarana angkutan dan gudang;
- Pestisida terbatas : karena sifat fisik dan kimia dan atau daya racunnya
dinilai sangat berbahaya, hanya diizinkan diedarkan, disimpan dan
digunakan secara terbatas;
- Persyaratan kesehatan pestisida : ketentuan teknis kesehatan untuk
melindungi, memelihara dan atau mempertinggi derajat kesehatan;
- Pengamanan Pengelolaan Pestisida : kegiatan untuk mencegah dan
menanggulangi keracunan dan pencemaran pestisida
5. SK GUBERNUR DKI JAKARTA NO. 2953 TH 1976
Dilarang mendirikan usaha pest control di wilayah DKI
Jakarta tanpa ijin Gubernur;
Kewajiban mengirimkan laporan bulanan
6. Tindak lanjut berkaitan dengan UU No. 22 th 199
ttg Pemerintah Daerah, UU no. 34/2000 ttg Pemerintah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Negara RI Jakarta, PP No. 25 th 2000 ttg
Kewenangan Pemerintah Pusat dan Provinsi sebagai Daerah
Otonomi: SE Kepala Dinkes Prop. DKI Jakarta ttg Pengajuan Izin
Usaha Pest Control melalui Suku Dinas Kesmas Kotamadya
Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang
terus berulang setiap kali pergantian musim
menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi
setiap warga masyarakat DKI Jakarta
khususnya.
Dan, menurut pengamatan, kejadian yang terus
berulang tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain kesadaran masyarakat yang
masih kurang tentang pola hidup sehat.
PERAN IPPHAMI ( IKATAN PERUSAHAAN PENGENDALI HAMA
INDONESIA ) DALAM PENGENDALIAN VEKTOR
PENDAHULUAN
Pekerjaan pembangunan fisik secara nasional dilakukan
antara lain melalui pembangunan prasarana dan sarana
pemukiman,gedung gedung perkantoran, gedung
komersial, perumahan. Didalam sebuah pembangunan
harus diperhatikan berbagai aspek, selain aspek fungsional,
aspek keselamatan dan keandalan bangunan.
Persyaratan keselamatan bangunan dan kesehatan
lingkungan berlaku bukan hanya bagi bangunan yang
hendak dibangun, tetapi juga bangunan yang telah berdiri.
Bangunan milik pemerintah yang digunakan untuk sarana
publik seperti puskesmas,sekolah-sekolah,rumah
sakit,kantor pemerintah,dll, merupakan asset yang harus
dirawat, dan dilindungi melalui pemeliharaan yang rutin.
Dalam situasi perekonomian yang serba sulit ini, pembangunan dan sarana
lingkungan masih terus berjalan meskipun dalam jumlah terbatas. Jika
diukur dari luas bangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun belakangan ini
menurun menjadi rata-rata 70 % setiap tahunnya, sedangkan rehabilitasi
dan perawatan gedung sebesar 40 % setiap tahunnya.
Keadaan kemampuan keuangan pemerintah yang masih terbatas untuk
pembangunan semua sektor, maka pilihan jatuh pada pemeliharaan dan
perawatan gedung, supaya gedung-gedung khususnya milik pemerintah
dan suatu kawasan tersebut lebih optimal pengunaannya, maka sangat
diperlukan KESEHATAN LINGKUNGAN .
Selain gedun-gedung yang megah, bangunan sarana umum, yang bagus
bagus, hal yang palin penting adalah masalah KESEHATAN PENGHUNI
GEDUNG/BANGUNAN tersebut, harus diminimalkan atau kalau bisa jangan
sampai ada korban manusia akibat penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
hama-hama pada gedung/bangunan tersebut .
mengingat besarnya resiko atas keselamatan dan kerugian yang
ditimbulkan, maka sangat diperlukan upaya pencegahan dan
penangulangan pest control pada setiap bangunan yang ada, dan tidak
kalah pentingnya adalah penangulangan pest control itu harus berwawasan
lingkungan.
MAKSUD
Agar maksud dan proses perencanaan kesehatan penghuni pada bangunan efektif
dan berhasil, maka diperlukan kerjasama antara berbagai pihak yang saling terkait
Perencana bangunan
Kontraktor ( pelaksana bangunan )
Penghuni Gedung
Perusahaan Pest Control
Dan yang lebih dibutuhkan adalah, paradigma harus dimiliki pemerintah daerah dalam
pengaturan, pembinaan, pengawasan konstruksi dan terlebih kesehatan penghuni
bangunan. Tak luput, tidak hanya kepatuhan dari masyarakat dan pemerintah yang
diinginkan, tetapi dibutuhkan kesadaran, agar lebih menjamin keselamatan dan
kesehatan penghuninya.
PECEGAHAN LEBIH BAIK DARIPADA PENGOBATAN
T U J U A N
Dengan adanya tindakan preventive, yaitu pencegahan lebih baik daipada
pengobatan, maka gedung-gedung, bangunan yang dibangun dengan biaya mahal
itu, apabila sudah berdiri maupun baru akan dibangun perlu pekerjaan Pest
control
Jika Pekerjaan Pest control ini dilaksanakan bertujuan untuk :
Meningkatkan Citra Iinstitusi / lembaga / Perusahaan secara umum
Meningkatkan kepercayaan diri semua staff, karena bekerja pada situasi
lingkungan yang sehat
Mencegah kerugian materi yang lebih besar akibat dari hama penyakit
Menjaga keselamatan penguna/penghuni bangunan
PERIZINAN OPERASIONAL PERUSAHAAN PENGENDALI HAMA
Sebelum memulai usahanya perusahaan pengendali hama terlebih dahulu harus memiliki kelengkapan
1. Surat Izin Usaha perrdagangan (SIUP)
2. Izin Penyelengara Usaha Pest Control dari Dinas Kesehatan, dibuktikan dengan sertifikat dari
Dinas Kesehatan untuk Teknisi dan Supervisor
3. Memiliki Kartu Tanda Anggota Ikatan Perusahaan Pengendali Hama Indonesia (IPPHAMI)
4. S B U ( Sub Bidang Usaha ) KADIN
FOTO-FOTO KEGIATAN PELATIHAN TEKNISI & SUPERVISOR
KERJASAMA DPD IPPHAMI DKI JAKARTA &
DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
Pembukaan Pelatihan Teknisi & Superv isor
Peserta Pelatihan
Praktek Pengenalan Alat
Praktek Fogging
Praktek Anti Rayap Team Building

Anda mungkin juga menyukai