2. Pemeriksaan sputum (BTA) 3. Radiologi (oto Toraks) Uji Tuberkulin ( mantoux test) Uji tuberkulin (tuberculin skin test!T"T) merupakan alat diagnostik #ang sampai saat ini mempun#ai sensiti$itas dan spesi%sitas &ukup tinggi untuk mendiagnosis adan#a in'eksi tuber&ulosis. Prosedur ( pen#untikan PP) tuber&ulin* + TU(,*1 ml) se&ara intra kutan dan pemba&aan dilakukan -./02 jam setela1 tes* 1an#a indurasi #ang dinilai (bukan eritem). Cara Melakukan Uji Tuberkulin Metode Mantoux (tes Mantoux 1. "iapkan ,*1 ml PP) ke dalam disposable spuit ukuran 1 ml 2. Bersi1kan permukaan lengan $olar lengan ba2a1 menggunakan al&o1ol pada daera1 2/3 in&1 di ba2a1 lipatan siku dan biarkan mengering 3. "untikkan PP) se&ara intrakutan dengan lubang jarum mengara1 ke atas. "untikan #ang benar akan meng1asilkan benjolan pu&at* pori/pori tampak jelas seperti kulit jeruk* berdiameter 3/1, mm -. Apabila pen#untikan tidak ber1asil (terlalu dalam atau &airan terbuang keluar) ulangi suntikan pada tempat lain di permukaan $olar dengan jarak minimal - &m dari suntikan pertama. +. 4angan lupa men&atat lokasi suntikan #ang ber1asil tersebut pada rekam medis agar tidak tertukar saat pemba&aan. Tidak perlu melingkari benjolan dengan pulpen!spidol karena dapat mengganggu 1asil pemba&aan. Inter!retasi "asil # (/) , mm (5) 6+ mm (immunosupresi') (5) 6 1, mm (5) 1+ mm ( 7rang #ang tidak diketa1ui 'aktor risiko untuk TB ) Pemeriksaan sputum basil tahan asam (BTA) 8ara pemeriksaan sputum( 1. 9ikroskopis ( pe2arnaan ( :ie1l/;eelsen dan loures&en&e ) 2. Biakan dan uji resistensi Pemeriksaan mikroskopis Prosedur pengambilan ( "e2aktu* pagi *se2aktu ("P") <nterpretasi 1asil ( 3 kali (5)! 2 kali (5)* 1 kali (/) = BTA (5) 1 kali (5)* 2 kali (/) > ulangi tes Bila 1 kali (5)* 2 kali (/) = BTA (5) Bila 3 kali (/) = BTA (/) Radiologi (Foto Toraks) )itemukan adan#a ber&ak in%ltrat di paru/paru.
Perkembangan diagnosis Tuberkulosis 1. )eteksi kuman Pol#merase 81ain Rea&tion (P8R). Prinsip te1nik adala1 deteksi );A kuman. );A direplikasi mengikuti prinsip alami #ang terjadi pada saat sel membela1. P8R merupakan metode #ang sensiti'* spesi%k dan &epat (3 ? . jam). 9etode @ultur Radiometrik (BA8TA8 TB "B"TA9). "#stem BA8TA8 (Be&ton )i&kinson )iagnosti& <nstrument "#stem) adala1 te1nik kultur radiometrik &epat dengan menggunakan spesimen klinik. Cig1t Produ&ing 9#&oba&teriap1age (CP9). Pada teknik dengan test ini dapat dilakukan test resistensi #ang ditujukan ole1 timbuln#a &a1a#a #ang dapat dideteksi pada kuman #ang resisten ter1adap obat tertentu* dan bila kuman masi1 sensiti'!peka ter1adap obat maka &a1a#a itu tidak akan tampak!terdeteksi
2. )iagnosis serologik Pemeriksaan <g D anti TB metode A<A (AC<"A). merupakan sala1 satu test serologi #ang dapat mendeteksi respon 1umoral berupa proses terjadin#a antigen/antibodi #ang merupakan serodiagnosis TB paru Uji Peroksidase Anti Peroksidase (PAP). 9erupakan uji serologik untuk menentukan titer <gD spesi%k ter1adap 9. tuber&ulosis