NAMA: David / KELAS : X Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam : 1. Dalam bentuk material, yaitu barang sesuatu yang dapat disimak, ditangkap, diobservasi. Fakta sosial yang berbentuk material ini adalah bagian dari dunia nyata (external world), contohnya arsitektur dan norma hukum. 2. Dalam bentuk non material, yaitu merupakan fenomena yang bersifat inter subjektif yang hanya dapat muncul dari dalam kesadaran manusia, contohnya egoisme, altruisme dan opini. Secara garis besar fakta sosial terdiri atas dua tipe yakni struktur sosial dan pranata sosial. Sifat dan hubungan dari fakta sosial inilah yang menjadi sasaran penelitian sosiologi menurut paradigma fakta sosial. Secara lebih terperinci fakta sosial itu terdiri atas : kelompok, kesatuan masyarakat tertentu, sistem sosial, posisi, peranan, nilai-nilai keluarga, pemerintah, dsb
Contoh Setiap Tokoh bahasa Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Weber tentang tindakan sosial. Menurut Kamanto Sunarto yang dikutip dalam buku pengantar sosiologi, tindakan sosial menurut Max Weber, Tindakan sosial adalah tindakan manusia yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat serta mempunyai maksud tertentu, suatu tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan berorientasi pada perilaku orang lain.
Max Weber membedakan tindakan sosial kedalam 4 kategori 1. Zwerk Rational Yaitu tindakan yang dilaksanakan setelah melalui tindakan matang mengenai tujuan dan cara yang akan ditempuh untuk meraih tujuan itu. Jadi, Rasionalitas instrumental adalah tindakan yang diarahkan secara rational untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan diterapkan dalam suatu situasi dengan suatu pluralitas cara-cara dan tujuan-tujuan dimana sipelaku bebas memilih cara- caranya secara murni untuk keperluan efisiensi. 2. 2. Wert Rational Tindakan sosial jenis ini hampir serupa dengan kategori atau jenis tindakan sosial rasional instrumental, hanya saja dalam werk rational tindakan-tindakan sosial ditentukan oleh pertimbangan atas dasar keyakinan individu pada nilai-nilai estetis, etis dan keagamaan, manakala cara-cara yang dipilih untuk keperluan efisiensi mereka karena tujuannya pasti yaitu keunggulan. 3. Tindakan afektif
Tindakan ini dilakukan seseorang berdasarkan perasaan yang dimilikinya, biasanya timbul secara spontan karena mengalami suatu kejadian yang sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa perhitungan dan pertimbangan yang matang. Contoh Setiap Tokoh bahasa
4. Tindakan sosial yang bersifat Tradisional Tindakan sosial semacam ini bersifat rasional, namun sipelaku tidak lagi memperhitungkan proses dan tujuannya terlebih dahulu, yang dijadikan pertimbangan adalah kondisi atau tradisi yang sudah baku dan manakala baik itu cara-caranya dan tujuan-tujuannya adalah sekedar kebiasaan.
Wright Mills
Pokok bahasan sosiolgi menurut Wright Mills (dalam Sunarto, 2004 : 15) terkenal dengan sebutan khayalan sosiologis. Khayalan sosologis ini diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada di dalam diri manusia. Menurut Mills, dengan khayalan sosiologis kita mampu memahami sejarah masyarakt, riwayat hidup pribadi dan hubungan antara keduanya. Alat untuk melakukan khayalan sosiologis disebut dengan persoal troubles dan public issues. Personal troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Sedangkan Public issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan prbadi individu. Sebagai contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah personal troubles. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta orang yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut disebut public issues. Yang pemecahannya menuntut kajian yang lebih luas lagi. Contoh Setiap Tokoh bahasa Peter L. Berger
Pokok pembahasan sosiologi menurut Beger (dalam Sunarto, 2004 : 16) adalah pengungkapan realitas sosial. Seorang sosiolog harus menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga sebelumnya. Seorang sosiolog harus mampu melihat apa yang berada di balik suatu fenomenal sosial. Sosiolog harus dapat membongkar kepalsuan sistem sosial yang sedang diteliti untuk membuka kedok yang menutupi wajah (unmasking). Syaratnya adalah seorang sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, pengamatan tabir secara jeli dan menghindari penilaian normatif. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu kita membaca di media massa seorang oknum alat negara yang berpangkat tinggi, terpandang di masyarakat ternyata adalah dalang pemalsuan uang. Inilah yang disebut Bereger sebagai realitas sosiologi yang harus menjadi kajian sosiologi.
Contoh Setiap Tokoh bahasa
Pengertian Sosialisasi menurut Peter Berger ( Tahun 1978 )
Definisi Sosialisasi menurut Berger berdasarkan penjelasan bagan di atas adalah sebagai berikut : A process by which a child learns to be a participant member of a society. (Sosialisasi adalah sebuah proses yang mana seorang anak melalui tahap belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat) Contoh kasus : a) Seorang anak yang hidup dalam lingkup keluarga yang berwatak keras atau hidup dalam situasi keluarga yang mengekang, akan sangat mungkin mengakibatkan anak tersebut menjadi suka memberontak, anti-sosial, bertingkah laku keras dan kasar terhadap sekelilingnya, tidak memahami sopan santun, dan pada akhirnya hal-hal tersebut terjadi karena adanya tekanan bathin yang terpendam lalu melunjak pada kehidupan sosial di luar lingkungan keluarganya. b) Seseorang yang tidak berpendidikan atau kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang-tuanya dapat menyebabkan ia salah tingkah dalam bersosialisasi. Jika seseorang tidak berada dalam arahn yang kuat dalam hidupnya, maka ia akan tersesat. Misalkan seseorang itu ingin menjadi prostitusi karena tidak memahami situasi sosial Contoh Setiap Tokoh bahasa dan hanya mementingksn uang yang dapat diperoleh melalui kebiasaannya itu, semata- mat hanya ingin memenuhi keinginannya sendiri. Sosiologi menurut Talcott Parson memiliki beberapa perbedaan dengan pendapat ahli-ahli lainnya. Hal ini akan dijelaskan sebagai berikut : 1) Pengertian : Tindakan sosial dipengaruhi oleh tujuan, situasi, motivasi dan aturan jelas yang mengikat 2) Contoh Tujuan : Misalkan seseorang yang kuliah untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan 3) Contoh Situasi : Apabila terjadi banjir maka akan dibuat berbagai posko banjir. Apabila terjadi kebakaran, maka akan ada pihak-pihak berwajib yang akan menangani api kebakaran tersebut 4) Contoh Motivasi : Seseorang yang kuliah untuk mendapatkan gelar atau ijasah, sehingga akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak untuk hidupnya 5) Contoh Aturan : Tertib membayar kuliah, memakai baju sesuai dengan aturan dan lain- lain. Contoh kasus : Seorang anak yang bersosialisasi dalam lingkup masyarakat yang berbeda- beda, seperti mengamati pergaulan bebas, pergaulan yang tertutup (religius), percintaan anak muda, lingkungan selebritis, atlet, guru dan beraneka ragam lainnya, dapat mengolah anak tersebut untuk berpikir dan memilih keadaan sosial yang benar. Maka dari itu apabila anak tersebut berpegang terhadap prinsip yang kuat, ia tidak akan terjerumus dalam suatu hal yang negatif, melainkan dapat menciptakan hal yang baik. Namun apabila ia tidak percaya pada dirinya sendiri, ia dapat mudah dipengaruhi.
Interaksi sosial untuk menyampaikan realita sosial para wartawan, intel yang mengunjungi tempat-tempat rawan di Jakarta untuk berinteraksi atau melakukan Contoh Setiap Tokoh bahasa interview langsung dengan pelaku, mencari informasi dari berbagai kalangan, lalu mengedarkan berita-berita penting tersebut mengenai kekejaman, prostitusi, kriminal, penjualan obat-obatan terlarang yang terjadi di kawasan terpencil. Bahkan wartawan yan selalu tidak mau ketinggalan berita gosip terbaru menganai selebritis-selebritis yang nantinya berita-berita itu akan di edar di majalah, bahkan meliput langsung untuk ditayangkan di televisi dan media-media massa lainnya.