Anda di halaman 1dari 1

Kelompok kami akan mementaskan sebuah drama yang berjudul ANAK MANJA

Yang diperankan oleh :


Edward sebagai Bima
Leon sebagai Ayah Bima
Cliff sebagai Ibu Bima
Nando sebagai Bibi Bima. Mari kita saksikan dramanya.

NARATOR : Keluarga Bima sudah lama tinggal di Surabaya. Bima anak yang manja, hampir
semua keinginannya terpenuhi. Ia juga suka jajan, makanan kesukaannya yaitu mie
instan, hamburger, pizza dan ayam goreng. Suatu hari, Bima diajak berkunjung
kerumah bibinya diluar kota. Ketika makan siang, bibinya menghidangkan makanan
sederhana, yaitu sayur lodeh, pepes ikan, tempe, ikan dan sambal. Bima tidak ber-
selera dan tidak mau makan. Sementara itu, ayah dan ibunya makan dengan lahap.

EDWARD : Yah, aku tidak mau makan. Makanannya tidak enak sih.
LEON : Sssstt.jangan begitu, Bima. ( bicara berbisik ).
EDWARD : Pokoknya, aku tidak mau makan. ( bicara keras sambil menangis ).
CLIFF : Bima, tidak boleh begitu. Makanlah apa adanya. Kasihan bibi. ( bicara perlahan ).

NARATOR : Dari dalam Bibinya mendengar pembicaraan mereka, lalu keluar.

NANDO : Kenapa menangis? Bima tidak mau makan, ya?
EDWARD : Nggak mau. Nggak mau. Nggak enak. ( bicara sambil menangis ).
NANDO : Maaf ya. Bibi hanya bisa menyediakan makanan seperti ini.
CLIFF : Jangan bicara begitu. Bima memang nakal. Jangan marah, ya!
NANDO : Tidak apa-apa. Saya maklum.
CLIFF : Kami ajak Bima keluar dulu, ya!

NARATOR : Kemudian orangtuanya mengajak Bima keluar rumah. Mereka menuju warung makan
yang letaknya agak jauh dari rumah Bibi. Orang tua Bima ingin menunjukkan kepada
Bima bahwa menu makanan didaerah Bibinya hampir sama. Semoga Bima mau
mengerti dan makan seadanya. Kemudian orangtua Bima menasehati.

LEON : Kamu keterlaluan, Bima. Bikin malu ayah dan ibu. Seperti tidak pernah diajari sopan-
santun.
CLIFF : Bibimu sudah capek menyediakan makanannya tetapi kamu tidak menghargai.
EDWARD : Bima benar-benar tidak suka. Lebih baik perut kosong daripada makan makanan
seperti itu.
CLIFF : Tetapi kamu belum mencicipi, kan?
EDWARD : Jangankan mencicipi, melihat saja aku malas.

NARATOR : Tidak lama kemudian mereka tiba diwarung makan. Mereka masuk dan duduk.
Ibu menyuruh Bima agar memesan makanan.

EDWARD : Tidak ada yang menarik, bu. Bima tidak mau makan. ( bicara sambil cemberut ).

NARATOR : Sementara itu, datanglah seorang ibu bersama anaknya kira-kira seusia Bima.
Mereka lalu memesan sayur asam, pepes ikan, tahu goreng dan sambal. Mereka
makan dengan lahap. Melihat mereka, Bima jadi penasaran.
EDWARD : Bu..Bima mencicipi pepes, ya?
CLIFF : Boleh, ambillah.
EDWARD : Ternyata enak ya, Bu. ( makan sambil tersenyum ).
LEON : Pakai nasi dan sayur asam ya?
EDWARD : Iya, Yah?
LEON : Bim, lain kali kalau belum mencicipi jangan menolak.
EDWARD : Iya, Yah. Boleh nambah, Bu ?
LEON&CLIF : Ini baru namanya anak pintar. ( sambil mengacungkan jempol ).
EDWARD : Bima sadar, Bu. Selama ini Bima egois. Hanya mau makan makanan kesukaan
Bima dan meremehkan makanan dari daerah lain. Bu besok masak pepes ikan
dan sayur asam, ya?
CLIFF : Tentu Bima. Ibu pasti memasak untukmu.

NARATOR : Demikianlah teman teman drama tentang ANAK MANJA. Semoga kita semua dapat
mengambil hikmah dari cerita tersebut. Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai