Menghadapi Harga yang Fluktuatif Perkebunan lada di Lampung umumnya merupakan perkebunan rakyat dengan modal kecil. Harga lada berpengaruh langsung terhadap tindakan budi daya yang akan dilakukan petani. Pemeliharaan tanaman lada termasuk pemupukan hanya dilakukan bila harga lada tinggi. Akibatnya produksi dan mutu lada menjadi rendah. N ama Lampung black pepper untuk lada hitam Indonesia sudah tersohor di pasar dunia sejak zaman dahulu. Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai produsen lada hitam pada tahun 1993 dan Vietnam peringkat kelima. Namun, pada tahun 2001 peringkat Indo-nesia justru turun menjadi ketiga sedang Vietnam menduduki pering-kat pertama menggeser India. Kon-tribusi lada hitam Indonesia pada saat ini hanya sekitar 20% dari ke-butuhan dunia. Tergesernya posisi Indonesia tersebut disebabkan oleh ketatnya persaingan di antara ne-gara-negara penghasil lada di pasar dunia. Daya saing lada di pasar dunia antara lain dipengaruhi oleh mutu produk dan efisiensi produksi. Perkebunan lada di Lampung merupakan perkebunan rakyat de- ngan menerapkan budi daya kon- vensional sejak zaman sebelum pe- rang. Budi daya dengan menggu- nakan masukan rendah pada tanah yang telah mengalami degradasi ini hanya mencapai produktivitas 745 kg/ha. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat telah menghasil-kan teknologi budi daya lada yang mampu mencapai produktivitas hampir 3.000 kg/ha. Namun, tek-nologi tersebut belum diadopsi oleh petani lada karena adanya bebe-rapa kendala, yaitu: (1) harga pu-puk, pestisida, dan tenaga kerja cukup mahal, (2) adanya risiko alam seperti kemarau panjang dan keti- dakpastian iklim, serta (3) risiko ekonomi yang tinggi seperti fluk- tuasi harga lada yang tajam. Aki- batnya, petani lebih suka menerap- kan budi daya yang disesuaikan dengan kondisi harga lada di pasar domestik. Pada saat harga lada rendah (kurang dari Rp15.000/kg), kebun lada kurang mendapat perawatan karena petani mencari tambahan pendapatan di luar usaha tani lada. Akibatnya, kebun lada menjadi ter-lantar dan kondisi fisiologis ta-naman lada sangat buruk, hama dan penyakit makin berkembang sehingga produksinya juga rendah (sekitar 400 g/pohon). Apabila harga tinggi, kebun lada mulai di-pelihara dengan masukan relatif tinggi. Namun, produksi lada baru akan meningkat 2 tahun kemu-dian karena tanaman memerlukan waktu untuk memulihkan kondisi-nya. Akibatnya, peluang petani un-tuk memperoleh keuntungan besar pada saat harga lada tinggi hanya tinggal impian saja. Berdasarkan fenomena ini, petani lada akan se-lalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Berikut ini diurai-kan pedoman pemeliharaan tanam-an lada pada saat harga jatuh dan pada saat harga tinggi, sehingga petani dapat menikmati keuntung-an pada saat harga lada tinggi. Kondisi Perkebunan Lada Budi daya lada di Lampung dite- rapkan dengan menggunakan pe- negak hidup (tajar) seperti pohon dadap (Erythrina sp.), gamal (Gliri- cidia maculata) atau kapok (Ceiba pentandra) pada tanah podsolik atau latosol. Hampir semua kebun lada (98%) merupakan perkebunan rakyat yang menerapkan budi daya konvensional dengan masukan terbatas. Jenis lada yang ditanam adalah Belantung dengan bahan tanaman sulur gantung, sulur cacing atau jambangan. Lubang tanam berukur- an 60 cm x 20 cm x 20 cm. Tinggi pohon penegak bervariasi antara 4-12 m dengan jarak tanam 2 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m. Pemeliharaan kebun hanya berupa penyiangan dan pemangkasan tajar. Pemupuk-an serta pengendalian hama dan pe-nyakit hanya dilakukan apabila har-ga lada tinggi. Pada umumnya ke-ragaan tanaman kurang rimbun ka-rena cabang dan daun banyak yang gugur. Kondisi tanaman lemah se-hingga mudah terserang hama dan penyakit. Panen lada dilakukan pada umur 5-6 bulan, yaitu pada saat bu-ah berwarna hijau tua dan tempu-rung buah sudah keras. Namun, un-tuk menghemat biaya panen, ba-nyak petani yang memetik buah lada pada saat butir-butir lada telah berwarna merah, berumur sekitar 8 bulan. Keadaan tersebut merupa-kan salah satu penyebab rendahnya mutu lada hitam yang dihasilkan. Apabila harga lada tinggi, pe- tani akan melakukan pemupukan dan pengendalian hama dan pe-nyakit. Cara pemupukannya masih beragam, tergantung pada kemam-puan ekonomi serta pengetahuan dan pemahaman petani mengenai manfaat unsur-unsur hara dalam pupuk. Peluang Harapan untuk memperoleh pro- duksi tinggi pada saat harga lada tinggi tidak sepenuhnya tercapai karena tanaman yang sudah lemah dengan keragaan yang kurang rim- bun memerlukan waktu sekitar 1- 2 tahun untuk memulihkan kondi- sinya. Selain itu, harga lada yang tinggi biasanya hanya berlangsung 2-3 tahun sehingga peluang untuk memperoleh pendapatan yang ting- gi relatif kecil. Oleh karena itu, per- lu ada acuan pemeliharaan kebun lada saat harga rendah agar kondisi tanaman tidak rusak. Pada saat harga lada tinggi dapat dilakukan intensifikasi sehingga produksi lada meningkat dengan nyata dalam tahun itu juga. Berdasarkan hasil- hasil penelitian, telah disusun be- berapa perlakuan pemeliharaan kebun lada yang dapat diacu (Tabel 1). 2 Selama musim hujan: Pada awal musim hujan, pohon penegak lada dipangkas berat agar intensitas cahaya yang ma- suk ke kebun lada lebih besar dari 75%. Sekitar 7-10 hari setelah pohon penegak dipangkas, dilakukan pemupukan 0,6 kg NPK + 0,5 kg dolomit per tanaman. Pada 40 hari berikutnya, tanaman dipupuk 0,5 kg NPK + kiserit per tanaman, dan pada 40 hari berikutnya diberikan 0,3 kg NPK + kiserit per tanaman. Se-tiap kali dilakukan pemupukan, sebaiknya pohon penegak di- pangkas agar 50-75% inten- sitas cahaya masuk ke kebun dan untuk mengurangi kompetisi tanaman penegak dengan ta- naman lada (Robber Zaubin). Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Jln. Tentara Pelajar No. 3 Bogor 16111 Telepon : (0251) 327010, 321879 Faksimili : (0251) 327010 E-mail : balittro@bogor.net.id. tanaman menjadi lebih parah. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk mengurangi cekaman lingkungan agar pengaruhnya tidak sampai merusak tanaman lada. Beberapa upaya yang dapat dilakukan diurai-kan berikut ini. Selama musim kemarau: Pohon penegak lada jangan di- pangkas. Panen hendaknya dilakukan pa- da umur 5-6 bulan, saat butir- butir lada masuk periode masak fisiologis dan berwarna hijau tua. Pada saat petik terakhir hen- daknya dilakukan petik bersih sehingga tidak ada tandan buah yang tersisa. Pemeliharaan tanaman lada pada saat harga lada rendah hanya berupa pemupukan NPK (kadar unsur K sebaiknya 2 kali unsur N), sedang kegiatan lainnya dapat di-kerjakan dengan tenaga keluarga. Biaya pupuk mencapai Rp2,8 juta/kg/ha/tahun (asumsi harga pupuk NPK Rp3.500/kg dan populasi ta-naman 1.600 pohon/ ha), sedang untuk pemetikan buah atau panen dapat dilakukan secara arisan te-naga kerja dalam kelompok tani. Untuk mendapat tambahan penda- patan, areal di sekeliling kebun lada ditanami sayuran, kacang-kacang- an dan tanaman hortikultura lain- nya. Meskipun produksi tanaman lada rendah, sekitar 700 g lada hi- tam/pohon atau setara dengan pen- dapatan Rp16,8 juta/ha/tahun (harga lada hitam Rp15.000/kg), kondisi tanaman lada menjadi re- latif baik karena tidak mengalami kemunduran fisik yang drastis. Pada saat harga lada tinggi, penerapan teknik pemeliharaan ini dapat meningkatkan produksi pada tahun itu juga sehingga dengan pro- duksi 1-1,5 kg/pohon, akan diper- oleh 1.600-2.400 kg lada hitam/ha yang setara dengan Rp24 juta-Rp36 juta/ha/tahun. Penyelamatan Tanaman selama Musim Kemarau Panjang Pada masa panen dan setelah pa- nen, kondisi fisiologis tanaman berada pada titik terendah. Apalagi bila musim kemarau berkepan- jangan, tanaman yang sudah lemah ini tidak mendapat air dan unsur hara yang cukup sehingga kondisi Buah lada yang terlampau masak, umur 8 bulan, untuk dijadikan lada hitam. 3 Tabel 1. Perlakuan pemeliharaan kebun lada pada saat harga lada rendah dan tinggi. Kegiatan Periode harga Periode harga Manfaat pemeliharaan rendah tinggi Pembuatan/perbaikan Pada awal musim hujan, Pada awal musim hujan Mengurangi tingkat kelembapan parit drainase sekeliling dibuat/diperbaiki saluran dibuat/diperbaiki saluran kebun agar jamur kebun (dilakukan baik drainase sekeliling kebun, drainase sekeliling kebun, patogen tidak mudah pada saat harga tinggi dalam 40 cm dan lebar 40 dalam 40 cm dan lebar 40 berkembang maupun rendah) cm cm Pemangkasan pohon Pada awal dan akhir musim Pada awal musim hujan Menjamin terpenuhinya penegak (tajar) hujan dilakukan pemang- dipangkas berat (>75% kebutuhan cahaya matahari kasan ringan agar 50-75% intensitas cahaya masuk (intensitas dan mutu cahaya) intensitas cahaya masuk kebun, kebun), pada pertengahan dan yang masuk kebun, dan masing-masing diikuti dengan akhir musim hujan di- menjaga agar kondisi kebun pemupukan 7-10 hari pangkas ringan (50-75% in- tidak terlalu lembap yang kemudian. tensitas cahaya). Sekitar 7-10 disukai jamur penyebab hari setelah pemangkasan penyakit busuk pangkal batang. dilakukan pemupukan. Daun-daun hasil pangkasan dimasukkan dalam rorak Pemupukan Pada awal dan akhir musim Pada awal musim hujan Memenuhi kebutuhan tanaman hujan, 7-10 hari setelah diberikan 600 g NPK akan unsur hara sesuai dengan pemangkasan pohon penegak, (12:12:24) + 500 g dolomit/ produksi yang diinginkan (100 dilakukan pemupukan tanaman. Pada pertengahan g NPK 12:12:24 setara dengan dengan 300 g dan dan akhir musim hujan 27 g urea + 33 g SP-36 + 40 200 g NPK (12:12:24)/ diberi 500 g dan 300 g NPK g KCl atau NPK 15:15:15 + tanaman. (12:12:24)/tanaman. 20 g KCl Pembumbunan Pada awal dan akhir musim Pada awal, pertengahan dan Melindungi perakaran tanaman piringan tanaman lada hujan, sesaat setelah akhir musim hujan, sesaat lada agar tidak terekspose, pemupukan, dilakukan pem- setelah pemupukan, dilakukan serta mengurangi tingkat bumbunan. Tanah di sekitar pembumbunan. pencucian unsur hara. tajuk tanaman lada dikikis dengan cangkul dan dibum- bunkan ke piringan tanaman lada. Penggemburan tanah Pada akhir musim hujan Pada akhir musim hujan Memutus kapiler tanah dan (dilakukan baik pada dilakukan penggemburan areal dilakukan penggemburan areal melindungi permukaan tanah saat harga tinggi 1 m di luar tajuk. Penggembur- 1 m di luar tajuk. Penggembur- dengan mulsa tanah untuk maupun rendah) an dilakukan dengan garpu an dilakukan dengan garpu mengurangi laju evaporasi sedalam 5-10 cm. sedalam 5-10 cm. Pemberian kompos Pada akhir musim hujan Pada akhir musim hujan Memperbaiki struktur tanah, atau pupuk kandang ditaburkan 5 kg kompos ditaburkan 10 kg pupuk meningkatkan bahan organik, atau pupuk kandang/tanaman kandang atau kompos/tanam- KTK, unsur hara dan kehidupan di bawah tajuk tanaman lada an mikroba tanah Penyiangan Pada musim kemarau dilaku- Pada musim kemarau dilaku- Mengurangi kompetisi akan air (dilakukan baik pada kan penyiangan terbatas kan penyiangan terbatas dan unsur-unsur hara. saat harga tinggi (dengan tangan/tanpa alat (dengan tangan/tanpa alat maupun rendah) untuk mengurangi kerusakan untuk mengurangi kerusakan akar), hanya di bawah tajuk akar), hanya di bawah tajuk tanaman lada. Intervalnya tanaman lada. Intervalnya tergantung pada kondisi gulma. tergantung pada kondisi gulma. Pembuatan rorak Pada musim kemarau di antara Pada musim kemarau di antara Menampung daun-daun yang barisan tanaman lada dibuat barisan tanaman lada dibuat gugur untuk menghindari risiko rorak, panjang x lebar x rorak, panjang x lebar x dalam kebakaran. Bahan organik yang dalam= 60 cm x 40 x = 60 x 40 x 40 cm ; telah lapuk/terdekomposisi 40 xm; setiap 10 m dibuat setiap 10 m dibuat 1 rorak, ditabur pada areal 1 m di luar 1 rorak. ditambahkan jamur tajuk Trichoderma harzianum dan dekomposer/agen pelapuk lainnya. Pengendalian hama Lakukan inspeksi kebun lada Selain kontrol secara manual, Mengurangi kemungkinan dan penyakit sesering mungkin agar gunakan juga pestisida hayati berkembangnya hama dan hama/penyakit dapat segera seperti Beauveria bassiana penyakit tanaman lada, dan diatasi secara manual. Jangan terhadap hama penggerek mengurangi besarnya ada tanaman yang menjadi dan Trichoderma harzianum kehilangan hasil inang hama/penyakit tertentu, terhadap penyakit busuk seperti terong, tomat, cabai, pangkal batang, namun bila pisang, pepaya di dalam kebun. populasi hama tinggi atau Tanaman tersebut sebaiknya intensitas serangan patogen diusahakan di lahan pekarangan BPB tinggi, gunakan atau di luar kebun lada. pestisida kimiawi/sintetis. Panen (dilakukan Pemetikan buah dilakukan Pemetikan dilakukan pada Mendapatkan lada hitam baik pada saat harga pada musim kemarau, saat musim kemarau, saat dengan mutu baik, dan tinggi maupun rendah) tempurung butir-butir lada tempurung butir-butir lada menghemat energi tanaman sudah keras, berwarna hijau sudah keras, berwarna tua, dengan umur 5-6 bulan hijau tua, dengan umur 5-6 bulan