Anda di halaman 1dari 4

A.

Saluran
Saluran secara umum dibagi menjadi 2 macam :
1. Saluran terbuka (open channels)
Saluran terbuka adalah bentuk saluran yang sisi bagian atasnya terbuka ke atmosfer.
Pergerakan pada saluran terbuka disebabkan oleh gaya gravitasi dan umumnya
mempunyai daya hidrostatis yang terdistribusi dan selalu turbulen. ontoh nya seperti
: sungai! saluran irigasi! dan selokan.
"iagram #aris $nergy Pada Saluran %erbuka
2. Saluran %ertutup
Saluran tertutup adalah yang adalah saluran yang seluruh sisinya ditutup tidak ada
kontaklangsung dengan tekanan atmosfer tetapi hanya dengan tekanan idraulik.
ontohnya seperti : tero&ongan! pipa dan gorong'gorong.
"iagram #aris $nergy Pada Saluran %ertutup
B. Persamaan Aliran dalam Saluran Terbuka
(ntuk menghitung kecepatan aliran dalam saluran terbuka di lapangan dilakukan
dengan menggunakan persamaan'persamaanempiris hasil percobaan. Persamaan'persamaan
yangpenting bagi saluran terbuka ini yaitu:
a. Persamaan Chezy
Persamaan he)y ditemukan oleh seorang insinyur Perancis *ntoine he)y pada
tahun 1+,- yang dikenal denganpersamaan he)y
. / 0ecepatan aliran rata'rata
/ 0oefisien kekasaran he)y.
1
e
/ 0emiringan garis energi
2 / 2adius 3idraulik
2adius hidraulik adalah luas penampang aliran dibagi dengan luas penampang
basah
b. Persamaan Manning
Persamaan berikut oleh 2obert 4anning! seorang insinyur 1nggris tahun 155-:
/ 0oefisien kekasaran 4anning
2 / 2adius 3idraulik
1
e
/ 0emiringan garis energi
c. Persamaan Strickler
k
s
/ 0oefisien Strickler
2 / 2adius 3idraulik
1
e
/ 0emiringan #aris $nergi
Pada kenyataannya! jarang sekali ditemukan aliran yang mempunyai kecepatan
seragam. 6amun!untuk keperluan teknik sipil! rumus kecepatan rerata yang dibahas diatas
sudah memadai.
C. Perancangan Saluran Drainasi
Saluran drainasi merupakan saluran yang dibuat untuk mengalirkan kelebihan air hujan
yang ada di permukaan agar tidak terjadi genangan yang dapat mengganggu aktifitas. Suatu
saluran drainasi digunakan untuk melayani daerah dengan luasan tertentu. 4isalnya! didaerah
seluas * km2! terjadi hujan dengan intensitas 1 mm7s. maka akan terjadi aliran dengan debit
sebesar 8 m97s. "ebit tersebut dapat dihitung dengan persamaan :
8 / "ebit aliran
* / :uas permukaan daerah
/ 0oefisien permukaan seperti yang dicantumkan pada tabel 1
"ebit yang dihasilkan tersebut kemudian digunakan untuk merancang saluran
drainasi. Saluran drainasi umumnya berbentuk trape)ium atau persegi. Saluran tersebut
dirancang dengan lebar tertentu yang kedalamannya kemudian dihitung dengan rumus
4anning.
"imana :
8 / debit yang dilayani oleh saluran (m
9
7s)
. / kecepatan pengaliran (m7s)
* / luas penampang saluran (m
2
)
n / merupakan koefisien kekasaran 4anning. ;esarnya koefisien ini tergantung dari
bahan yang digunakan untuk membuat saluran (lihat tabel 2)
2 / jari jari hidraulis saluran (m). 2 dapat dihitung dari persamaan dimana P
adalah keliling basah saluran (m) dan * adalah luas penampang saluran (m
2
)
S / kemiringan memanjang saluran

Anda mungkin juga menyukai