2. Apa dilema etik yang menjadi topik dalam jurnal? Jelaskan!
Dilema etik yang terjadi secara garis besar :
Decision making capacity ( masalah pengambilan keputusan) Penjelasan : Dilema etik yang paling mendasar dari jurnal adalah tidak berkembangnya farmasi etik di Iran tidak seperti etik tenaga kesehatan lain (seperti dokter) yang berkembang pesat. Tidak berkembangnya farmasi etik di Iran ini dikarenakan tidak adanya suatu guideline etik dan kurikulum yang baik untuk para farmasis Iran. Padahal etika kefarmasian dan pengetahuan farmasis adalah suatu syarat mutlak farmasis untuk menganmbil suatu keputusan medis terkait baik tidaknya pengobatan pasien, karena memang pada jaman sekarang ini pasien adalah sentral dari pelayanan kefarmasian (patient oriented) bukan lagi drug oriented. Guideline etik sangat diperlukan untuk menyelesaikan dilema etik yang terjadi saat farmasis harus mengambil suatu keputusan yang menuntut suatu pemikiran kritis. Kemampuan mengambil keputusan yang baik ini terkait pelayanan farmasis yang utama yaitu dapat menjawab semua kebutuhan dan permasalahan pasien. Farmasis dituntut dapat memberikan informasi sebaik-baiknya kepada pasien, namun dalam penyampaian informasi ini sering terjadi dilema etik terutama saat menyangkut 4 issue yang paling sering terjadi dalam pelayanan kefarmasian meliputi otonomi pasien, keadilan, kerahasiaan informasi pasien dan non-maleficence. Dilema etik yang terjadi meliputi : tipe informasi yang diberikan, ketentuan informasi, seberapa banyak memberi informasi dan kepada siapa saja suatu informasi dapat diberikan, dimana kesemua hal ini harus diberikan sesuai bioetik yang baik. Dalam kajian bioetik, dilema etik tidaklah mempunyai solusi benar atau salah menurut hukum, namun diwujudkan dalam tindakan yang paling baik untuk perasaan manusia. Sehingga dalam penyelesaian dilema etik, haruslah berdasarkan konsensus yang ditetapkan menjadi suatu guideline etik dan kurikulum yang diajarkan pada para farmasis. Dengan adanya guideline dan kurikulum etik ini pada akhirnya akan memandu dan mengajarkan farmasis bagaimana cara mengambil suatu keputusan yang tepat saat menghadapi suatu dilema etik dalam pekerjaan mereka.