Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA

FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI


Promosi, Demosi, dan Mutasi
Paper Ini diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Hubungan Internal
NAMA NIM

Rifki Nugraha Putra 1202055092

A. PENDAHULUAN
Organisasi terdiri dari berbagai elemen yang salah satunya adalah sumber daya
manusia. Sedangkan sumberdaya lainnya adalah bahan, mesin/peralatan, metoda / cara
kerja dan modal. Berkenaan dengan sumberdaya organisasi perlu diingat bahwa semua
itu tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan yang mengakibatkan
pemanfaatannya harus dilakukan secara cermat. Proses manajemen yang baik harus bisa
memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi.
Sebagaimana elemen organisasi yang lain sumberdaya manusia harus dikelola
dengan baik. Bahkan bisa dikatakan babwa pengelolaan organisasi pada dasarnya
adalah proses pengelolaan manusia. Semua organisasi apapun jenis, ukuran, fungsi
ataupun tujuannya harus beroperasi dengan dan melalui manusia.Dibandingkan dengan
elemen-elemen yang lain memang dapat dikatakan bahwa manusia adalah merupakan
elemen yang paling dinamis dan kompleks.
Seringkali effisiensi pelaksanaan organisasi tergantung pada pengelolaan dan
pendayagunaan manusia, itulah sebabnya maka setiap manajer harus mampu bekerja
secara efektif dengan manusia, dan harus mampu memecahkan bermacam-macam
persoalan sehubungan dengan pengelolaan sumberdaya manusia. Pengelolaan
sumberdaya manusia di dalam organisasi kemudian dikenal dengan manajemen
Personalia dan kemudian berkembang menjadi Manajemen Sumberdaya Manusia.
Dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik maka diharapkan
terciptanya motivasi dan peningkatan kerja dari para pekerja atau pegawai ataupun
karyawan yang bekerja disuatu organisasi ataupun instansi.

HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
B. PEMBAHASAN
1. PROMOSI

Promosi memberikan peranan penting bagi karyawan, promosi akan
memberikan status sosial, wewenang, ( authority ), tanggung jawab (
responsibility ), dan penghasilan ( outcomes ) yang semakin besar bagi
karyawan. Program promosi harus memberikan informasi tentang asas-asas,
dasar-dasar, jenis-jenis, dan syarat-syarat karyawan yang akan dipromosikan
dalam perusahaan bersangkutan. Program promosi harus diinformasikan secara
terbuka baik asas, dasar, jenis, persyaratan, maupun metode penilaian karyawan
yang akan dilakukan dalam perusahaan.

Pengertian promosi menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan :
Promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility
karyawan ke jabatan yang lebih tinggi didalam satu organisasi sehingga
kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar.

a. Asas-Asas Promosi Karyawan
Yang menjadi asas-asas dari promosi adalah:
a. Kepercayaan
b. Keadilan
c. Formasi

b. Dasar-Dasar Promosi
Dasar-dasar promosi terdiri atas:
a. Pengalaman ( senioritas )
b. Kecakapan ( ability )
c. Kombinasi pengalaman dan kecakapan

c. Syarat-Syarat Promosi
a. Kejujuran

HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
b. Disiplin
c. Prestasi kerja
d. Kerja sama
e. Kecakapan
f. Loyalitas
g. Kepemimpinan
h. Komunikatif
i. Pendidikan

d.Tujuan-Tujuan Promosi

1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin
besar kepada karyawan yang berprestasi tinggi.
2. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang
semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
3. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi,
dan memperbesar produktifitas kerjanya.
4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasinya promosi
kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian
yang jujur.
5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai ( multiplier
effect ) dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai.
6. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
kreatifitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal
perusahaan.
7. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para
karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
8. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar jabatan
itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
9. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat,
kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga
produktifitas kerjanya juga meningkat.

HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
10. Untuk mempermudah penarikan pelamar sebab dengan adanya kesempatan
promosi merupakan daya pendorong serta perangsang bagi pelamar-pelamar
untuk memasukan lamarannya.
11. Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara
menjadi karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaannya.

e. Jenis-Jenis Promosi
Jenis-jenis promosi menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
a. Promosi Sementara ( Temporary promotion )
b. Promosi tetap ( permanent promotion )
c. Promosi kecil ( small scale promotion )
d. Promosi kering ( dry promotion )

f. Alasan-alasan karyawan yang tidak ingin dipromosikan antara lain:
1. Perbedaan kenaikan gaji yang diterima mungkin dianggap tidak seimbang
dengan tambahan tanggung jawab yang akan dilaksanakan
2. Mereka merasa segan meninggalkan kelompok lamanya untuk masuk
kedalam kelompok baru yang belum pasti sikap penerimaannya.
3. Keamanan pada sektor yang baru selalu ada faktor-faktor ketidakpastian
sedangkan pada pekerjaan yang lama mereka telah mempunyai keahlian dan
telah menguasainya. Ditempat baru ini sering terjadi gangguan keamanan
seperti banjir dan lain-lainnya.
4. Keluarga tidak bersedia pindah ke tempat yang baru karena sakit atau
pendidikan anak-anak yang kurang baik di tempat baru itu.
5. Kesehatan, sehingga tidak dapat memikul tanggung jawab yang semakin
besar. Iklim yang tidak cocok dan seringnya berjangkit penyakit di tempat
yang baru seperti malaria.
6. Tempatnya terpencil, sarana pendidikan, transportasi, hiburan, rumah sakit,
adat istiadat, dan bahasa di tempat yang baru tidak cocok.

2. DEMOSI


HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
Demosi (demotion) adalah perpindahan karyawan dari suatu jabatan yang lebih
rendah di dalam satu organisasi, wewenang, tanggung jawab, pendapatan, serta
statusnya semakin rendah. Demosi adalah penurunan pangkat/jabatan seorang
karyawan yang dilakukan dalam suatu organisasi.
Pengertian demosi menurut Andrew F. Sikula adalah:
A demotion is a movement within an organization from one position to other
that involves either a decrease in pay or decrease in status. ( Demosi adalah
suatu perpindahan dalam suatu organisasi dari satu posisi ke posisi lainnya yang
melibatkan penurunan gaji/bayaran maupun status ).
Tujuan pelaksanaan demosi adalah untuk menghindari kerugian perusahaan,
memberikan jabatan/posisi, gaji, dan status yang tepat sesuai dengan
kemampuan/kecakapan karyawan bersangkutan. Demosi merupakan hukuman
terhadap karyawan yang tidak mampu mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan
yang dipangkunya hingga jabatannya diturunkan.

3. MUTASI
Mutasi atau transfer menurut Wahyudi (1995 )adalah perpindahan
pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang
sama dari posisi perkerjaan sebelum mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji,
tugas dan tanggung jawab yang baru umumnya adalah sama seperti sedia kala.
Mutasi atau rotasi kerja dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan atau
pegawai pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki
fungsi tujuan lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan
lain di bidang yang berbeda pada suatu perusahaan. Transfer terkadang dapat
dijadikan sebagai tahapan awal atau batu loncatan untuk mendapatkan promosi
di waktu mendatang. Hakekatnya mutasi adalah bentuk perhatian pimpinan
terhadap bawahan. Disamping perhatian internal, upaya peningkatan pelayanan
kepada masyarakat adalah bagian terpenting dalam seluruh pergerakan yang
terjadi dalam lingkup kerja pemerintahan.
a. Tujuan mutasi
Tujuan mutasi menurut Mudjiono (2000) adalah sebagai berikut :

HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
1. Untuk meningkatkan poduktivitas kayawan.
2. Untuk menciptakan keseimbangan anatar tenaga kerja dengan komposisi
pekejaan atau jabatan.
3. Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.
4. Untuk menghilangkan rasa bosan/jenuh tehadap pekerjaannya.
5. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan
karir yang lebih tinggi.
6. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui pesaingan terbuka.
7. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.
b. Sebab-sebab dan alasan Mutasi
Sebab-sebab pelaksanaan mutasi menurut Siswandi (1999) digolongkan sebagai
berikut :
1. Permintaan sendiri
Mutasi atas permintaan sendiri adalah mutasi yang dilakukan atasa keinginan
sendiri dari karywan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan
pimpinan organisasi. Mutasi pemintaan sendiri pada umumnya hanya
pemindahan jabatan yang peringkatnya sama baik, anatrbagian maupun pindah
ke tempat lain.
2. Alih tugas produktif (ATP)
Alih tugas produktif adalah mutasi karena kehendak pimpinanan perusahaan
untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan karywan yang bersangkutan
ke jabatan atau pekerjannya yang sesuai dengan kecakapannya.




HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
C. ANALISIS KASUS PROMOSI, DEMOSI, dan MUTASI
1. PROMOSI
PROMOSI JABATAN DI CAFE JAWSIKA
Kenaikan pangkat yang terjadi oleh cafe jawsika sangat mencolok
dengan adanya perubahan pada makanan makanan yang tersedia disana
pada bulan maret 2014. Adi yang dulunya Helper Koki yang mendapat
kenaikan jabatan menjadi Koki Utama dapat meningkatkan pendapatan
cafe jawsika dengan mengeluarkan ide-ide baru yang kreatif dan juga
inovatif tentang produk yang dijual.
Kenaikan pangkat ini dilatar belakangi oleh prestasi kerja yang
bagus diukir dibenak para pelanggan, Jelas saja karena pelayanan dan
rasa dari makanan adalah hal yang harus dijaga dan ditingkatkan.
Dengan adanya promosi jabatan tersebut, diharapkan dapat memotivasi
para penggiat makanan yang bekerja di cafe jawsika.

ANALISIS

Saya rasa promosi jabatan ini pantas untuk diberikan karena
prestasi pegawai yang bersangkutan yaitu Adi karena dia dapat
menaikkan pendapatan cafe jawsika dengan mengeluarkan ide-ide
barunya yang fresh, hal ini pasti sangat dilihat sangat baik oleh pemilik
cafe tersebut. Hal adalah kesempatan untuk meningkatkan motivasi kerja
dari pegawai tersebut atas prestasinya. Promosi jabatan ini pun dapat
meningkatkan motivasi kerja dari pegawai yang lainnya.
Promosi jabatan tersebut terjadi pada Maret 2014 di cafe jawsika
Jl.Pramuka 5a no.156. Dengan mendapat promosi jabatan, jelaslah Adi
mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar lagi, dengan hal tersebut
sudah dapat dipastikan ruang lingkup Adi semakin luas. Tidak menutup
kemungkinan bahwa akan ada faslitias-fasilitas yang baru yang akan
diterima adi selain gaji dan tunjangan yang semaik naik.


HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
2. DEMOSI
DEMOSI JABATAN DI CAFE JAWSIKA

Demosi Jabatan juga terjadi di Cafe Jawsika pada bulan Juli
2014, yang dimana Karena keteledoran oleh Mega seorang kasir, dia
mendapatkan penurunan jabatan dari seorang kasir menjadi waiters.
Penurunan jabatan tersebut dikarenakan izin yang mendadak dan tidak
tepat izinnya.
Penurunan jabatan pastinya menunjukkan bahwa produktifitas
dari pegawai tersebut kurang menguntungkan perusahaan Penurunan
jabatan dilakukan dengan selembar surat peringatan serta diikuti oleh
surat penurunan jabatan.

ANALISIS

Kurangnya produktifitas dari pegawai cafe jawsika pada bulan
Juli 2014 membuat perusahaan kerepotan dan merugi, penurunan jabatan
dari seorang kasir menjadi waiters adalah hal yang sangat merugikan
bagi pegawai selain salary-nya menurun, hal ini dapat mengubah
pandangan baik maupun buruk dari sudut pandang manager.
Selain menjadi teguran bagi pegawai tersebut, hal ini juga
mempengaruhi pegawai-pegawai lain agar tidak teledor dalam hal
produktifitas. Demosi pada kasus ini juga menunjukkan ketegasan dari
pihak Top Level Management dalam menangani keteledoran pegawai.







3. MUTASI

HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
MUTASI MANAJER OPERASIONAL PT.JAWSIKA DARI
SAMARINDA KE TARAKAN

October 2012, Instansi Swasta yang bergerak dalam bidang jasa
Konsultan melakukan mutasi Eko Heriyanto manager operasional
mereka,. Mutasi dilakukan pada saat perusahaan ingin membuka cabang
mereka di Tarakan.
Perpindahan ini dilakukan dengan diikuti promosi jabatan dari
manajer operasional menjadi direktur cabang Tarakan. Mempunyai lahan
pekerjaan baru di Tarakan membuat PT.Jawsika tidak menyia-nyiakan
hal tersebut dengan cara membuka cabang di Tarakan. Dengan
menempatkan pegawai yang sudah terbukti handal dan terpercaya dalam
produktifitasinya, maka terjadilah mutasi tersebut..

ANALISIS

Mutasi dilakukan oleh PT.Jawsika pada oktober 2012 dan
pegawai yang dimutasi adalah Eko Heriyanto yang menjabat sebagai
manager operasional.
Mutasi dilatar belakangi oleh perusahaan jasa konsultan tersebut
yang ingin meningkatkan dan melebarkan sayap perusahaannya sampai
ke Tarakan. Mutasi diikuti oleh promosi jabatan yang lebih bagus, hal ini
sudah dapat dipastikan bahwa produktifitas maupun prestasi pegawai
tersebut tidak dapat diragukan lagi. Kepercayaan yang diberikan oleh
perusahaan membuat pegawai tersebut tertantang untuk menerima tugas
barunya sebagai Direktur Cabang Tarakan. Sudah jelas fasilitas dan Gaji
dapat diterima lebih daripada yang sebelum sebelumnya.




HUBUNGAN INTERNAL RIFKI NUGRAHA PUTRA
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK ILMU KOMUNIKASI
KESIMPULAN
Didalam suatu organisasi diperlukan adanya proses Promosi, Demosi, dan
Mutasi yang pasti dilakukan untuk kebaikan perusahaan, dalam aplikasinya
kegiatan tersebut bervariatif caranya. Perusahaan harus melakukan Promosi,
Demosi, dan Mutasi agar suasana yang kondusif dan pekerjaan yang produktif
dapat tercapai
Berdasarkan kasus-kasus diatas, Promosi, Demosi, dan Mutasi pantas untuk
dilaksanakan karena sesuai dengan prinsip-prinsip dasarnya.
Prestasi kerja yang diikuti dengan promosi jabatan terjadi di Cafe Jawsika &
PT.Jawsika telah sesuai dengan prinsip dasar Promosi yaitu kenaikan jabatan
yang diikuti dengan bertambahnya kekuasaan dan tanggung jawab karyawan
Demosi pada kasus diatas juga dapat memberikan dampak yang besar bagi
karyawan yang bersangkutan serta karyawan lainnya juga, dari segi finansial
maupun psikologi

Anda mungkin juga menyukai