Anda di halaman 1dari 24

Rencana Penilaian;

Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %


Ujian Akhir Semester (UAS) 30 %
Tugas Terstruktur 30 %
Kehadiran 10 % (Kehadiran Minimal 80%)
Literatur;
Prof. Furqon, Ph.D., Statistika Terapan untuk Penelitian,

Alfabeta Bandung.
Mikha Agus Widiyanto, M.Pd., Statisika Terapan Konsep &
Aplikasi SPSS, PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.
Singgih Santoso, Menggunakan SPSS untuk Statistik
Parametrik.
Dalis S. Naga.Prof, Statistik Terapan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

PENDAHULUAN
PENYAJIAN DATA
UKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN DISPERSI DAN VARIASI
REGRESI LINIER SEDERHANA
KORELASI LINIER SEDERHANA
DISTRIBUSI NORMAL
STATISTIK INFERENSIAL
ESTIMASI PARAMETER & PENGUJIAN HIPOTESIS
PENGUJIAN NORMALITAS DAN HOMOGENITIAS VARIANS
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI t DUA SAMPEL)
ANALISIS VARIANS
ANALISIS JALUR
ANALISIS NON PARAMETRI

1.
2.
3.
4.
5.

Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari


Pengertian dan Jenis Statistika
Variabel Penelitian
Data Statistik
Aplikasi Komputer

Statistika diperlukan dan bermanfaat untuk membantu kita


memahami dan menyajikan keadaan objektif yang kita
amati.
Statistika tidak hanya diperlukan oleh mereka yang
bergerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, melainkan juga oleh para praktisi di berbagai
bidang: ekonomi, hukum, pendidikan, pertanian, politik,
psikologi, teknik, dll.
Jaeger (1990) menyimpulkan bahwa statistika tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan para peneliti, pendidik, manajer,
analis olahraga, analis politik, pengusaha, dan hampir
semua orang yang terdidik.

Kata statistika berasal dari kata status atau statista yang berarti negara
Tulisan Aristoteles Politeia menguraikan keadaan dari 158 negara yakni
sumber dari kata statistika
Pada awalnya, status atau statista mencatat data dari berbagai negara
Pada umumnya banyak orang menyamakan pengertian statistik dengan
statistika.

Statistik (statistic) berkenaan dengan ukuran dari sekelompok data


dan angka-angka.
Statistika (statistics) berkenaan dengan metode, teknik dan prosedur
dalam pengolahan data, penafsiran dan pengambilan keputusan atas
sekelompok data.
Dengan demikian menurut Mikha Agus Widiyanto (2002) Statistika
merupakan ilmu yang mmpelajari metode pengumpulan data,
pengolahan data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan secara obyektif atau fakta
sebenarnya.

Berdasarkan orientasi pembahasannya;


Statistika murni atau matematika (matematical

statistics)
Statistika Terapan (applied statistics)

Berdasarkan tujuan;
Statistika Deskriptif,
Statistika Inferensial.

Berdasarkan Jumlah Variabel Independen;


Statistika univariat (univariate statistics)
Statistika Multivariat (multivariate statistics)

Suryabrata (1983:79), variabel sebagai


segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian atau faktor-faktor
yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti.
Fraenkel & Wallen (1993:46), Klinger
(2004:49) memberikan definisi variabel
sebagai suatu konsep atau suatu sifat yang
memiliki ilai bervariasi.

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk


apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehinggah diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono).
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara
satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek lain (Hatch dan Farhady, 1981).
Kerlinger (1973), Variabel adalah konstruk (constructs)
atau sifat yang akan dipelajari.
Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulan.

a.
b.
c.
d.
e.

Variabel Independen (V.Bebas).


Variabel Dependen (V.Terikat).
Variabel Moderator.
Variabel Intervening.
Variabel Kontrol.

Penghasilan

Gaya Hidup

(Variabel
Independen)

(Variabel
Intervening)

Harapan Hidup
(Variabel Dependen)

Lingkungan
Tempat Tinggal
(Variabel Moderator)

Pendidikan SMA &


SMK
(Variabel Independen)

Keterampilan
Pemasaran
(Variabel Dependen)
Produk, Tempat, Alat
Sama
(Variabel Kontrol)

Variabel Indevenden variabel yang


mempengaruhi atau menjadi penyebab besar
kecilnya variabel yang lain.
Contoh;
Pengaruh Upah Terhadap Semangat Kerja
Karyawan.
Upah

Variabel Devenden variabel yang besar


kecilnya dipengaruhi oleh variabel Bebas.
Contoh;
Pengaruh Upah Terhadap Semangat Kerja
Karyawan.
Upah

Variabel Moderator variabel antara yang


dapat
memperkuat
atau
memperlemah
hubungan antara variabel bebas dengan
variabel tergantung.
Contoh;
Pengaruh
Upah
Terhadap
Produktifitas
Karyawan.
Upah

Variabel Intervening variabel yang dapat


memperkuat atau memperlemah hubungan
antara variabel bebas dengan variabel
tergantung akan tetapi tidak dapat diukur.
Contoh;
Pengaruh Prestasi Akademik Terhadap Karir.
Nasib

Dilatih

Tidak
Dilatih

Variabel Kontrol variabel yang sedemikian


rupa sehingga tidak mendapat pengaruh dari
variabel independen.
Contoh;
Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Kinerja
Karyawan.

Data adalah bentuk jamak dari datum artinya kumpulan


angka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya, merupakan hasil
pengamatan, pengukuran atau pencacahan dan sebagainya
terhadap obyek, yang berfungsi dapat membedakan obyek
yang satu dengan lainnya pada variabel yang sama.
Metode
Kuantitaf berhubungan dengan pengolahan data atau
yang menjadi imput dalam proses kuantitatif adalah data. Dari
sudut pandang Metode kuantitatif data dikelompokan menjadi dua
jenis yaitu:
1) Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
bukan angka (sifat).
2) Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bantuk
angka yang diasumsikan sebagai informasi dalam bentuk
pernyataan bilangan yang didasarkan pada hasil perhitungan.

1. Data

primer adalah data yang diperoleh

langsung dari obyak yang diteliti baik individu


maupun kelompok/organisasi.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara
tidak
langsung
untuk
mendapatkan
informasi/keterangan dari obyek yang diteliti.
3. Data tersier yaitu data yang diperoleh secara tidak
langsung dari obyek yang diteliti biasanya data tersebut
diperoleh dari pihak ketiga baik dari individu maupun
kelompok yang sengaja mengungkapkan fakta dari
pihak kedua.

Pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka atau symbol


diletakan pada suatu karakteristik atau stimulti sesuai dengan aturan atau
prosedur yang telah ditetapkan. Stevens (1946) skala pengukuran data
dapat dikelompokan menjadi empat jenis yaitu:
1) Skala
nominal adalah angka yang diberikan kepada obyek
mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apaapa atau merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategorik
dari kelompok suatu obyek. Contoh: jenis kelamin yaitu laki-laki diberi
tanda 1 dan perempuan diberi tanda 2.
2) Skala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorik atau
klasifikasi namun diantara data tersebut memiliki hubungan atau angka
yang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung pengertian
tingkatan. Contoh: Kualitas produksi yaitu sangat tinggi dikategorikan 5;
tinggi dikategorikan 4; sedang dikategorikan
3; rendah dikategorikan
2; dan tidak berkualitas dikategorikan 1.

3). Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada


obyek
yang mempunyai sifat ukuran ordinal dan mempunyai
jarak
atau interval yang sama. Contoh : temperatur
suhu ruangan
yang dengan celcius pada 00C sampai 100C.
4). Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based
value) yang tidak dapat dirubah atau skala yang memiliki nilai nol dan
rasio dua nilai yang memiliki arti. Skala rasio merupakan skala dengan
hirarki paling tinggi dibanding skala-skala lainnya yang merupakan
angka atau bilangan dari hasil perbandingan. Contoh: tingkat
produktivitas merupakan perbandingan antara input dan ouput.
Agar dapat membedakan dari ke empat jenis skala pengukuran data di
atas dapat dikemukakan ciri-ciri dari setiap skala pengkuran data.

Nominal
F Komponen Nama (Nomos)
Angka yang diberikan hanya sebagai label
saja..
saja
Contoh:: pria = 1, wanita = 2 dan waria = 3.
Contoh

Ordinal
F Komponen Nama (Nomos)
F Komponen Peringkat (Order) Angka
mengandung
pengertian
tingkatan..
tingkatan
Contoh:: ranking 1, 2, dan 3. Ranking 1
Contoh
menunjukkan lebih tinggi dari ranking 2
dan 3.

Interval
H Komponen Nama (Nomos)
H Komponen Peringkat (Order)
H Komponen Jarak (Interval)
H
Nilai Nol Tidak Mutlak
(Absolut)
Contoh:
1. Saham sangat prospektif dengan harga
saham Rp736
Rp736--878,
2. saham prospektif Rp592
Rp592--735.

Rasio
H
H
H
H

Komponen Nama (Nomos)


Komponen Peringkat (Order)
Komponen Jarak (Interval)
Komponen Ratio

H
(Absolut)

Nilai Nol Mutlak

Contoh: bunga BCA 7% dan bunga Mandiri


Contoh:
14%, maka bunga Mandiri 2 kali bunga
BCA.

Saat ini banyak alat bantu yang dapat


digunakan dalam melakukan analisis
statistika. Bantuan komputer menjadi solusi
yan memudahkan bagi seorang dalam
penerapan metode statistika.
Excel, SPSS for Windows, AMOS, PQM,
Espert Coice dan lain-lain.

Menguraikan Penggunaan Statistika dalam


aplikasi Excel.

Anda mungkin juga menyukai