Anda di halaman 1dari 6

2.

2 Bluetooth

2.2.1 Sejarah Bluetooth
Nama Bluetooth berasal dari nama Harold Bluetooth (dalam bahasa Inggris) atau Harald
Blatand (bahasa Denmark), Raja Viking Denmark di tahun 940-985 berhasil mempersatukan
Denmark dengan Norwegia. Blutooth merepukan gambaran gigi seseorang yang berwarna
biru. Menurut cerita mitologi, Raja Viking Denmark konon berambut dan berkulit gelap.
Raja Viking Denmark gemar makan blueberries atau arbei, karena itu giginya menjadi
kebiru-biruan atau blue tooth.
Pada jaman tersebut Harld Blatand mempunyai presetasi mempersatukan Denmark
dengan Norwegia (meskipun kini tidak menjadi satu negara). Dikarenakan daerah
kekuasaannya yang luas Harald Blatand membiayai para ilmuwan dan insinyur untuk
membangun sebuah proyek berteknologi metamorfosis yang bertujuan mengontrol
pasukan dari suku-suku di daerah Skandinavia tersebut dari jarak jauh. Maka untuk
menghormati ide Raja Viking tersebut, yaitu Blatand yang berarti Bluetooth.
Bluetooth pertama kali dirilis pada tanggal 26 Juli 1999 versi 1.0 dan 1.0 B produk ini
belum sempurna, karena mempunyai banyak masalah dan perusahaan manufaktur
pendukungnya mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi ini pada produk mereka.
Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Bluetooth telah diperbarui dan dirilis versi 1.1 dan
1.2. Untuk versi ini telah dilakukan penyempurnaan dan perbaikan.

Gambar 2.2.1(a) Logo Bluetooth



2.2.2 Teknologi Bluetooth
Bluetooth terdiri dari microchip radio receiver/transmitter yang sangat kecil dan
beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz. Teknologi ini menyesuaikan daya pancar radio
sesuai dengan kebutuhan. Ketika radio pemancar mentransmisikan informasi pada jarak
tertentu, radio receiver akan melakukan modifikasi sinyal-sinyal sesuai dengan jarak yang
selaras. Data yang ditransmisikan oleh chipset pemancar akan diacak, diproteksi melalui
inkripsi serta otentifikasi dan diterima olh chipset yang berada di peralatan yang dituju.
Kini teknologi Bluetooth banyak digunakan dan dioptimalkan untuk perangkat yang
bersifat mobile (mobile device) atau berpindah-pindah. Untuk peralatan mobile konsumsi
tenaga listrik harus diperhatikan, Bluetooth hanya memerlukan daya kurang dari 0,1 W.
Selain didesain untuk kebutuhan komputasi dan aplikasi komunikasi, Bluetooth juga
digunakan untuk mendukund komunikasi data dan suara secara bersamaan dengan
kemampuan transfer 712 Kbps. Bluetooth juga mendukung layanan synchronous dan
ansyncrhronous, serta mudah diintegrasikan dengan jaringan TCP/IP.
Komunikasi Bluetooth didesain untuk memberikan keuntungan yang optimal dari
tersedianya spectrum dan mengurangi interferensi RF. Hal tersebut terjadi karena
Bluetooth beroperasi menggunakan level energi yang rendah.

2.2.3 Cara Kerja Bluetooth
Sistem Bluetooth terdiri dari radio transceiver, baseband link management & control,
baseband (processor core, UART, PCM USB Interface, SRAM), flash, voice codec. Baseband
link controller menhubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer
protocol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas tingkat tinggi seperti, link set up,
autentifikasi dan konfigurasi. Blok fungsional pada sistem Bluetooth secara umum dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.2.3(a) Blok fungsional pada sistem Bluetooth

Bluetooth merupakan chip radio yang dimasukkan ke dalam peralatan seperti, laptop,
printer, handphone dan lainnya. Chip ini dirancang untuk menggantikan kabel. Bluetooth
ditransmisikan pada frekuensi tertentu yang berisi informasi kemudian diterima oleh chip
Bluetooth kemudian informasi tersebut diterima oleh peralatan seperti, komputer,
handphone dan lainnya.

Gambar 2.2.3(b) Proses distribusi aliran data dari antenna sampai host pada teknologi
Bluetooth
Tiga buah lapisan fisik pada bagan proses distribusi aliran data teknologi Bluetooth di atas
adalah:
1. Bluetooth radio, adalah lapisan terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapisan ini
mendefinisikan persayaratan bahwa frekuensi yang digunakan adalah 2,4 DHz ISM.
2. Baseband, lapisan yang memungkinkan hubungan Radio Frequency (RF) terjadi antara
beberapa unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan
frekuensi-hopping-spread spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada
time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapisan ini melakukan prosedur
pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock dari
perangkat bluetooth yang berbeda.
3. LMP (Link Manager Protocol), bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat
Bluetooth. Hal ini termasuk aspek security seperti autentifikasi dan enkripsi dengan
pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis baseband.
Sistem Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402GHz - 2.480GHz, dengan 79 kanal RF yang
masing-masing mempunyai spasi kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem TDD (Time-
Division Duplex). Secara global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk
berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang
digunakan berbeda. Penggunaan spektrum frekuensi 2.4 GHz secara global belum diatur.
Ada beberapa teknologi yang menggunakan spectrum ini diantaranya Komunikasi Radio
Frequency, seperti HomeRF (sebuah spesifikasi untuk komunikasi RF dalam lingkungan
perumahan) kemudian IEEE 802.11 untuk spesifikasi dari teknologi Wireless LAN, dan Oven
microwave. karena spektrum frekuensi ini belum dilisensikan, maka banyak teknologi yang
menggunakannya, sehingga radio interferensi sangat memungkinkan untuk terjadi. Oleh
karena itu persyaratan dan pengalamatan mutlak diperlukan bagi teknologi yang
menggunakan spektrum 2.4 GHz ini. Komunikasi bluetooth didesain untuk memberikan
keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan mengurangi interferensi RF.
Semuanya itu akan terjadi karena bluetooth beroperasi menggunakan level energi yang
rendah.
2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Bluetooth
Berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth:
1) Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai halangan lain walaupun jarak
transmisinya hanya sekitar 10 meter.
2) Bluetooth tidak memerlukan kabel atau kawat.
3) Bluetooth dapat mensinkronisasikan basis data dari telepon genggam ke komputer.
4) Dapat digunakan sebagai perantara modem.
Berikut adalah kekurangan dari sistem Bluetooth:
1) Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar.
2) Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan
menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.
3) Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah
kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
4) Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui Bluetooth dari telpon
genggam.










DAFTAR PUSTAKA
Siyamta. 2005. Pengantar Teknologi Bluetooth, web Ilmu Komputer.
http://IlmuKomputer.com. 14 Agustus 2014.
Bluetooth. 21 Agustus 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth.
Cara Kerja Bluetooth. 21 Agustus 2014. http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-
DU.KU/edukasi.net/TIK/Cara.Kerja.Bluetooth/materi_3.html.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 2 Pendidikan Kewarganegaraan
    Tugas 2 Pendidikan Kewarganegaraan
    Dokumen3 halaman
    Tugas 2 Pendidikan Kewarganegaraan
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat
  • Data Link
    Data Link
    Dokumen8 halaman
    Data Link
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat
  • MF
    MF
    Dokumen9 halaman
    MF
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat
  • MF
    MF
    Dokumen9 halaman
    MF
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal Bisnis
    Contoh Proposal Bisnis
    Dokumen25 halaman
    Contoh Proposal Bisnis
    Tri Muliyaningsih
    100% (2)
  • Cont Oh Business Plan
    Cont Oh Business Plan
    Dokumen23 halaman
    Cont Oh Business Plan
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat
  • Data Link
    Data Link
    Dokumen8 halaman
    Data Link
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat
  • Perak (Ag)
    Perak (Ag)
    Dokumen11 halaman
    Perak (Ag)
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat
  • FM Transmitter
    FM Transmitter
    Dokumen21 halaman
    FM Transmitter
    Tri Muliyaningsih
    Belum ada peringkat