Anda di halaman 1dari 27

MALARIA

Fia Melia
1110211009
DEFINISI
Malaria merupakan penyakit infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh
Plasmodium
Menurut WHO : penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria
(plasmodium) bentuk aseksual yang masuk ke dalam tubuh manusia yang
ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles sp) betina
Suatu jenis penyakit menular yg disebabkan oleh agent tertentu yg infekstif
dengan perantara suatu vector
EPIDEMIOLOGI
Malaria msh mrpkan penyakit infeksi yg paling sering dijumpai di Negara
tropic, dilaporkan > 2.400juta manusia atau lbh dri 40% penduduk dunia
terinfeksi malaria dan kematian 1.5-3 juta per tahun.
Di Indonesia malaria masih mrpkan masalah kesehatan masyarakat
khususnya di luar Jawa dan Bali, namun di daerah jawa dan bali kini sdh
mengalami peningkatan penderita karena adanya perpindahan penduduk.

Di seluruh dunia diperkirakan terjadi 300-500 juta kasus, lebih sering terjadi di
daerah tropis
P. falcifarum 50% kasus dan menyebabkan 95% kematian akibat malariua
P.vivax memiliki distribusi paling luas, naming morbiditas dan mortalitasnya sedikit
ETIOLOGI
Plasmodium
Filum : Apicomplexa
Klas : Sporozoa
Subklas : Cocidiidae
Ordo : Eucocidiidae
Sub Ordo : Haemosporidiidae
Famili : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium

Pada manusia plasmodium terdiri dari 4 spesies, yaitu plasmodium
falcifarum, plasmodium vivax, plasmodium ovale, dan plasmodium malariae
Jenis plasmodium falcifarum merupakan penyebab infeksi berat bahkan
menimbulkan kematian
Plasmodium vivax
Memiliki distribusi geografis terluas, mulai dari wilayah beriklim dingin, subtropik
hingga daerah tropic.
Demam terjadi setiap 48 jam atau setiap hari ke 3 pada siang atau sore
Masa inkubasi antara 12-17 hari dan salah satu gejala adalah splenomegali
Plasmodium falcifarum
Merupakan penyebab malaria tropika, secara klinik dapat menimbulkan
komplikasi berupa malaria serebral
Inkubasi sekitar 12 hari

Plasmodium ovale
inkubasi 12-17 hari
Demam setiap 48 jam
Plasmodium malariae
Penyebab malaria kuartana yang memberikan gejala demam setiap 72 jam
Umumnya terdapat pada daerah gunung, dataran rendah pada daerah tropik
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
TAHAPAN SIKLUS PLASMODIUM
Spesies
Plasmodium
Plasmodium
lama invivax
Plasmodium
ovale
Plasmodium
malariae
Plasmodium
falcifarum
Siklus Preeritrositik 8 hari 9 hari 13 hari 5-6 hari
Periode Prepaten 11-13 hari 10-14 hari 15-16 hari 9-10 hari
Masa Inkubasi 12-17 hari/ smp
12 bln
16-18 hari atau
lbh lama
18-40 hari atau
lbh lama
9-14 hari
Siklus Eritrositik
sekunder
Ada Ada Ada pada bbrpa
strain
Tidak ada
Jml merozoit per
Skizioid jaringan
> 10 rb 15 rb 2 rb 40 rb
Siklus Entrositik 48 jam 49-50 jam 72 jam 48 jam
Parasitemia per
ml
20 rb 50 rb 9 rb 30 rb 6 rb 20 rb 20 rb 2 juta
Beratnya
serangan primer
Ringan sampai
berat
Ringan Ringan Berat pada
penderita non
imun
Demam berulang Tiap 8-12 jam Tiap 8-12 jam Tiap 8-10 jam Tiap 16-36 jam
Kekambuhan ++ ++ +++ Tidak terjadi
Masa rekuren Panjang Panjang Sangat panjang Pendek
MANIFESTASI KLINIS
Gejala malaria
Demam yang periodic
Anemia
Splenomegali
Trias malaria
Stadium dingin
Stadium demam
Stadium berkeringat
Gejala prodromal
Anoreksia, malaise, nyeri tulang dan otot, mual, muntah, diare, dingin di
punggung
MANIFESTASI KLINIS
Stadium dingin (Cold stage)
Stadium ini diawali dengan gejala menggigil atau perasaan yang sangat dingin
Gigi gemeretak
Nadi cepat tapi lemah
Bibir dan jari-jari pucat atau sianosis
Kulit kering dan pucat
Pasien mungkin muntah dan pada anak sering terjadi kejang
Stadium ini berlangsung 15 menit 1 jam
Stadium demam
Setelah kedinginan, pasien merasa kepanasan
Muka merah
Kulit kering dan terasa panas seperti terbakar
Nyeri kepala
Seringkali mual dan muntah
Nadi menjadi kuat lagi
Demam sampai 41 C atau lebih
Berlangsung 2-12 jam
Demam disebabkan
oleh krn pecahnya skizon
dalam eritrosit yang sdh
matang dan masuknya
merozoit ke dalam aliran
darah
Stadium berkeringat
Berkeringat banyak sekali
Suhu badan mulai menurun cepat, kadang2 di bawah normal
Gejala tsb tdk selalu sama pd setiap pasien, tergantung spesies parasite, berat
infeksi dan usia pasien
KLASIFIKASI

MALARIA
MALARIA BERAT MALARIA TNP KOMPLIKASI
MALARIA BERAT
Menurut WHO definisi malaria berat adalah ditemukannya Plasmodium
falcifarum stadium aseksual dalam darah tepi disertai satu atau lebih
komplikasi sebagai berikut :
Perubahan st mental/kesadaran hingga koma
Kejang multiple
Distress pernapasan
Edema paru
Syok
Ikterik
Perdarahan spontan dari hidung, gusi, atau sal cerna
Kelemahan otot
Hipoglikemi
Asidosis metabolic
Hiperparasitemia
Anemia berat
Hemoglobinuria
Gagal ginjal akut
PATOGENESIS MALARIA BERAT
Sitoadheren
Melekatnya eritrosit berparasit matur di permukaan endotel vascular mll
penonjolan membrane EP yg disebut knob yg hnya tjd di kapiler dan venula
postcapiler

Sekuestrasi
Parasit yg bersekuestrasi menumpuk di otak, paru, serta jantung

Rosseting
Perlekatan antara satu buah EP matang yg diselubungi oleh sekitar 10 atau lebih
eritrosit non parasite brbentuk spt bunga

Sitokin
Sitokin terbentuk dari sel endotel, monosit, dan makrofag stlh mndapat stimulasi
dri toksin malaria
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pada anamnesis sangat penting diperhatikan
Keluhan utama : demam, menggigil, berkeringat, dan dapat disertai sakit kepala,
mual, muntah, diare, dan nyeri otot/pegal-pegal
Riwayat berkunjung dan bermalam 1-4 minggu yg lalu ke daerah endemic malaria
Riwayat tinggal di daerah endemic malaria
Riwayat sakit malaria
Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir
Riwayat mendapat transfuse darah
Selain hal diatas pada penderita tersangka malaria berat, dapat ditemukan keadaan
dibawah ini :
Gangguan kesadaran dlm berbagai derajat
Keadaan umum yang lemah
Kejang
Panas sangat tinggi
Mata atau tubuh kuning
Perdarahan hidung, gusi, atau sal cerna
Nafas cepat atau sesak
Muntah terus menerus dan tdk dpt makan minum
Warna air seni spt the tua
Oliguria atau anuria
Telapak tangan sangat pucat
Pemeriksaan Fisik
Demam > 37.5 C
Konjungtiva atau telapak tangan pucat
Splenomegali
Hepatomegali

Tersangka malaria berat
Suhu dri rektal > 40 C
Nadi cepat dan lemah
TD sistolik <70mmHg (dewasa) < 50mmHg (anak)
Penurunan kesadaran GCS < 11
Manifestasi perdarahan
Tanda dehidrasi
Mata kuning dan ikterik
Ronkhi pada kedua paru
Pembesaran limpa atau hepar
Gagal ginjal dgn tanda oliguria atau anuria
Gejala neurologi (kaku kuduk, reflex patologi)

Note : penderita tersangka
malaria berat harus segera
dirujuk untuk mendapat
kepastian diagnosis secara
mikroskopis dan penanganan
lbh lanjut
Px Lab
1. px dengan menggunakan mikroskop
Px sediaan darah tebal dan tipis
1. ada atau tidak parasite malaria
2. spesies dan stadium plasmodium
3. kepadatan parasite
A. semi kuantitatif
- : tdk ada parasite dlm 100LPB
+ : 1-10 parasite dlm 100 LPB
++ : 11100 parasite dlm 100 LPB
+++ : 1-10 parasite dlm 1LPB
++++ : > 10 parasite dlm 1 LPB
B. Kuantitatif
Jumlah parasite dihitung per microliter darah pada sediaan darah tebal
(leukosit)atau sediaan darah tipis (eritrosit)
Bila dijumpai 1500 parasite per 200 leukosit, sedangkan jumlah leukosit 8000/uL
maka hitung parasite = 8000/200 x 1500 parasite = 60.000
Bila dijumpai 50 parasite per 1000 eritrosit = 5%. Bila jumlah eritrosit 450.000 maka
hitung parasite = 450.000/1000 x 50 = 225.000
Utk tersangka malaria berat maka perlu memperhatikan hal-hal brkut :
1. Bila px sediaan darah pertama negative, perlu diperiksa ulang setiap 6 jam sampai 3
hr berturut-turut
2. 2. bila hasil px sediaan darah tebal salama 3 hr berturt-turut tdk ditemukan parasite
maka dx malaria disingkirkan
2. px dgn tes diagnostic cepat (Rapid Diagnostic Test)
Mekanisme tes ini berdasarkan deteksi antigen parasite malaria
3. px penunjang malaria berat
Hb dan Ht
Hitung jumlah leukosit dan trombosit
Kimia darah lain( Gula darah, serum bilirubin, SGOT, SGPT, alkali fosfatase,
albumin/globin, ureum, kreatinin, natrium, dan kalium, amalisis gas darah)
EKG
Foto thoraks
Biakan darah dan uji serologi
Urinalisis
DIAGNOSIS BANDING
Malaria tnpa komplikasi
Demam tifoid
Demam dengue
Leptospirosis ringan
Malaria dgn komplikasi
Meningitis/ensefalitis
Tifois ensefalopati
Hepatitis
Leptospirosis berat
Glomerulonefritis akut/kronik

Anda mungkin juga menyukai